Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL BISNIS

“Pengembangan Bisnis Batik :

Batik Berkualitas Untuk Pecinta Busana Tradisional”

Anggota Kelompok :

Aury Khalida Nazlah

Ayunda Lestari

Fadilah Salsabila Elphi Lamengge

Nadila Shamimi

Vani Julian Putri Zebua


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................iii
DAFTAR GRAFIK....................................................................................................iv
BAB I DESKRIPSI BISNIS .....................................................................................1
1.1 Deskripsi Umum .....................................................................................1
1.2 Latar Belakang Industri ...........................................................................1
1.3 Tujuan,Potensi,dan Rencana Pencapaian Bisnis......................................2
1.4 Keunikan Produk .....................................................................................2
BAB II PEMASARAN..............................................................................................3
2.1 Risetdan Analisis......................................................................................3
2.2 Ukuran Pasar Dan Tren............................................................................3
2.3 Kompetisi.................................................................................................3
2.4 Estimasi Pangsa Pasar..............................................................................4
2.5 Rencana Pemasaran.................................................................................4
BAB III PELAKSANAAN BISNIS .........................................................................5
3.1 Sumber Bahan Baku.................................................................................5
3.2 Akses Transportasi ..................................................................................6
BAB IV MANAJEMEN............................................................................................8
BAB V FINANSIAL..................................................................................................25
5.1 Perencanaan Finansial..............................................................................25
BAB VI RISIKO........................................................................................................26
6.1 Masalah Potensial.....................................................................................26
6.2 Tantangan.................................................................................................26
6.3 Alternatif Perencanaan.............................................................................26
BAB VII PENJADWALAN......................................................................................26
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Analisis Strength,Weakness, Opportunity,Threat....................................26


Gambar 2.Ukuran Pasar............................................................................................26

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Pangsa Pasar Batik....................................................................................26
RINGKASAN EKSEKUTIF

Batik adalah aspek penting dalam budaya Indonesia. Namun mencari dan
memebli produk batik yang lengkap dan berkualitas tinggi bisa jadi sulit, terutama
untuk mereka yang tidak tinggal didekat daerah penghasil batik tradisional. Untuk
itu kami hadir sebagai perusahaan yang mengelola warisan budaya ini, sekaligus
memberdayakan para pengrajin batik yang kesulitan berjumpa dengan konsumen
dari karya mereka. Kami mengajukan proposal bisnis untuk mengembangkan
bisnis kain batik sebagai penghargaan bagi seni dan teknik pewarnaan kain
tradisional yang telah ada selama berabad-abad di berbagai budaya di seluruh
dunia. Namun, dalam konteks Indonesia, batik adalah salah satu warisan budaya
terpenting dan paling terkenal. Berikut adalah ringkasan eksekutif mengenai batik:

1. Sejarah Batik:
Batik memiliki sejarah panjang di Indonesia, dengan bukti tertua
dari kain batik yang berasal dari abad ke-6 Masehi. Kain batik digunakan
untuk berbagai keperluan seperti pakaian, perlengkapan rumah, dan
sebagai lambang status sosial.
2. Teknik Pembuatan Batik:
Proses pembuatan batik melibatkan penciptaan desain motif,
pemberian malam (lilin panas atau malam batik) pada bagian-bagian
tertentu kain, dan proses pewarnaan. Proses ini bisa dilakukan dengan
tangan atau menggunakan metode cetak, tergantung pada jenis batik yang
diinginkan.
3. Jenis-Jenis Batik :
Ada beberapa jenis batik yang berbeda di Indonesia, termasuk
Batik Tulis (dibuat secara manual), Batik Cap (dibuat dengan stempel),
dan Batik Printing (dicetak dengan teknologi modern). Setiap jenis batik
memiliki ciri khas dan nilai artistiknya sendiri.
4. Simbolisme dan Makna:
Batik sering kali memiliki makna simbolis yang dalam, yang
mencerminkan budaya, nilai, dan tradisi masyarakat Indonesia. Setiap
motif batik dapat memiliki makna yang berbeda, seperti kesejahteraan,
keberuntungan, atau status sosial.
5. Pengakuan UNESCO:
Pada tahun 2009, UNESCO mengakui batik Indonesia sebagai
Warisan Budaya Tak Benda Manusia yang diwariskan kepada dunia.
Pengakuan ini menandakan pentingnya batik dalam budaya dunia dan
upaya untuk melestarikannya.
6. Penggunaan Batik:
Batik digunakan dalam berbagai jenis pakaian seperti baju, rok, dan
seragam resmi.Batik juga digunakan dalam industri kreatif seperti seni dan
dekorasi rumah.
7. Perkembangan Batik:
Batik telah mengalami perkembangan signifikan, termasuk
penggunaan warna-warna modern dan desain yang lebih kontemporer.Ini
memungkinkan batik untuk tetap relevan dalam mode dan industri seni.

Dengan kekayaan sejarah dan makna budayanya, batik tetap menjadi


warisan budaya yang penting di Indonesia dan menjadi simbol identitas budaya
yang kuat bagi masyarakatnya.
BAB I

DESKRIPSI BISNIS

1.1 Deskripsi Umum


Pengembangan bisnis batik adalah upaya untuk mengembangkan
industri batik dengan cara meningkatkan produksi, kualitas, dan
pemasaran produk batik. Batik adalah seni tekstil yang memiliki nilai
budaya dan seni yang tinggi, dan banyak negara, terutama Indonesia,
memandang batik sebagai warisan budaya yang penting. Berikut ini adalah
deskripsi umum mengenai pengembangan bisnis batik:
1. Pemahaman Tentang Batik: Pengembangan bisnis batik dimulai
dengan pemahaman mendalam tentang batik, termasuk sejarah, teknik
pembuatan, motif, dan nilai-nilai budayanya. Ini penting untuk
memahami esensi batik dan bagaimana menghargai keunikan setiap
karya batik.
2. Desain dan Inovasi: Bisnis batik perlu terus mengembangkan desain
baru dan inovasi dalam proses produksi. Ini bisa melibatkan
penggabungan motif tradisional dengan desain kontemporer atau
menciptakan motif-motif baru yang menarik.
3. Kualitas Produksi: Meningkatkan kualitas produksi adalah kunci
dalam pengembangan bisnis batik. Ini melibatkan pemilihan bahan
berkualitas tinggi, teknik pewarnaan yang tepat, dan kontrol kualitas
yang ketat.
4. Pemasaran: Pemasaran yang efektif adalah faktor penting dalam
mengembangkan bisnis batik. Hal ini dapat melibatkan promosi online,
penjualan melalui platform e-commerce, berpartisipasi dalam pameran
dan festival, serta menciptakan kemitraan dengan pengecer atau
desainer fashion.
5. Edukasi dan Pelatihan: Mengembangkan industri batik juga
melibatkan pendidikan dan pelatihan bagi para pengrajin batik. Ini
membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam
membuat batik yang berkualitas.
6. Pemeliharaan Budaya: Sebagai warisan budaya, pengembangan bisnis
batik juga harus memperhatikan pelestarian nilai-nilai budaya yang
terkait dengan batik. Ini termasuk memahami makna motif-motif
tradisional dan menghormati tradisi dalam proses produksi.
7. Sertifikasi dan Perlindungan Merek: Membangun merek yang kuat dan
melindungi batik Anda dari produk palsu adalah penting dalam
pengembangan bisnis batik. Sertifikasi dan merek dagang dapat
membantu membedakan produk Anda di pasar.
8. Kerja Sama dengan Komunitas Lokal: Banyak bisnis batik berlokasi di
daerah yang memiliki tradisi batik yang kaya. Kerja sama dengan
komunitas lokal dapat memperkuat hubungan bisnis dan memastikan
dampak ekonomi yang positif di tingkat lokal.
9. Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan: Keterlibatan dalam praktik
bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat mendukung
pengembangan bisnis batik jangka panjang.
Pengembangan bisnis batik memerlukan komitmen, kreativitas, dan
upaya yang berkelanjutan. Dengan menjaga kualitas, menghormati tradisi,
dan memasarkan produk dengan baik, bisnis batik dapat berkembang dan
terus menjadi bagian penting dari budaya dan ekonomi lokal maupun
internasional.

1.2 Latar Belakang Industri


Penghargaan terhadap Budaya: Batik adalah warisan budaya Indonesia
yang unik dan indah.Mengembangkan bisnis kain batik akan membantu
melestarikan budaya ini.

Potensi Pasar: Permintaan akan batik berkualitas tinggi terus


meningkat batik berkualitas tinggi terus meningkat baik di dalam negeri
maupun internasional.Industri pengembangan bisnis batik memiliki latar
belakang yang panjang dan beragam. Berikut adalah beberapa poin
penting dalam latar belakang industri pengembangan bisnis batik:
Batik memiliki sejarah panjang di Indonesia yang mencapai berabad-
abad. Penggunaan batik tidak hanya sebagai pakaian, tetapi juga sebagai
lambang status sosial dan budaya. Penggunaan batik dalam berbagai
upacara adat dan perayaan budaya membuatnya menjadi bagian penting
dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pengakuan batik sebagai Warisan
Budaya Tak Benda Manusia oleh UNESCO pada tahun 2009 memberikan
dorongan besar untuk industri batik Indonesia. Ini meningkatkan citra dan
nilai budaya batik secara internasional. Selama bertahun-tahun, teknik
pembuatan batik telah berkembang dari batik tulis (handmade) hingga
batik cap (stempel) dan batik printing (cetak digital).Kemajuan teknologi
memungkinkan produksi batik secara masal dan efisien.Batik dikenal
karena keanekaragaman motifnya yang unik. Setiap motif bisa memiliki
makna simbolis dan budaya yang dalam.Kreativitas desainer batik terus
berkembang, menciptakan motif-motif baru yang memenuhi selera pasar
yang beragam.Pemasaran batik secara internasional telah berkembang
pesat. Batik Indonesia diekspor ke berbagai negara, dan popularitasnya
tumbuh di pasar global.Pelibatan pemerintah dan berbagai organisasi
dalam promosi batik di tingkat internasional telah membantu mengangkat
citra batik Indonesia.Pemerintah Indonesia telah memainkan peran penting
dalam mengembangkan industri batik melalui kebijakan yang mendukung
perlindungan, promosi, dan pengembangan industri ini.Program pelatihan
dan pendidikan terkait batik juga telah membantu mempertahankan dan
meningkatkan kualitas produksi.Batik telah mendapatkan pengakuan
dalam dunia mode. Banyak desainer terkenal di Indonesia dan luar negeri
telah memasukkan batik dalam koleksi mereka, membantu meningkatkan
popularitas batik di kalangan konsumen muda. Dengan semua faktor ini,
industri pengembangan bisnis batik terus berkembang dan mengalami
transformasi. Batik bukan hanya produk pakaian, tetapi juga merupakan
warisan budaya yang bernilai tinggi yang terus diwariskan dan diperbarui
untuk generasi mendatang.
1.3 Tujuan,Potensi & Rencana Pencapaian Bisnis
Tujuan pencapaian bisnis batik dapat beragam, tergantung pada jenis
bisnis dan strategi yang dijalankan. Namun, berikut beberapa tujuan umum
yang dapat dicapai oleh bisnis batik:
Pemertahanan dan Pelestarian Budaya: Mempertahankan dan
melestarikan warisan budaya batik adalah salah satu tujuan utama bisnis
ini. Ini termasuk menjaga tradisi pembuatan batik secara manual, menjaga
makna simbolis dalam motif-motif batik, dan mempromosikan budaya
Indonesia kepada dunia.Peningkatan Kualitas: Bisnis batik dapat berusaha
untuk meningkatkan kualitas produksi batik, baik dari segi teknik
pembuatan maupun bahan yang digunakan. Ini dapat mencakup pelatihan
bagi para pengrajin untuk memastikan bahwa batik yang dihasilkan
memiliki standar tinggi.Pengembangan Kreativitas dan Inovasi: Bisnis
batik dapat mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi dalam
desain motif dan teknik pewarnaan. Hal ini memungkinkan batik untuk
tetap relevan dan menarik bagi generasi muda serta pasar global yang
beragam.Ekspansi Pasar:
Salah satu tujuan utama bisnis adalah untuk memperluas pasar dan
mencapai pelanggan baru. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengembangkan produk batik yang beragam seperti pakaian, aksesoris,
atau barang-barang dekoratif.Promosi dan Pemasaran: Promosi dan
pemasaran yang efektif adalah kunci kesuksesan bisnis batik.
Tujuan ini mencakup menciptakan merek yang kuat, berpartisipasi
dalam pameran dan acara fashion, serta memanfaatkan media sosial dan
platform online untuk menjangkau pasar yang lebih luas.Keberlanjutan:
Bisnis batik juga dapat menetapkan tujuan keberlanjutan, seperti
mengurangi dampak lingkungan produksi batik, mendukung komunitas
lokal, dan memastikan kesejahteraan pengrajin batik.Ekspor dan Pasar
Internasional: Untuk bisnis yang lebih besar, tujuan bisa termasuk
meningkatkan ekspor batik ke pasar internasional dan mempromosikan
batik Indonesia sebagai merek global.Peningkatan Laba dan Pertumbuhan
Bisnis: Tujuan utama bisnis pada umumnya adalah mencapai
keuntungan yang sehat dan pertumbuhan yang berkelanjutan.Pendidikan
dan Pelatihan: Mendukung pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda
atau para pengrajin baru untuk memastikan kelangsungan teknik
tradisional pembuatan batik.Keterlibatan dalam Komunitas: Bisnis batik
juga bisa memiliki tujuan sosial seperti memberikan kontribusi pada
pembangunan komunitas lokal dan meningkatkan taraf hidup pengrajin
batik.Setiap bisnis batik mungkin memiliki kombinasi tujuan yang berbeda
sesuai dengan visi dan misi mereka. Namun, pada dasarnya, upaya bisnis
batik selalu terkait dengan pelestarian budaya, inovasi, dan pertumbuhan
bisnis yang berkelanjutan.
1.4 Keunikan Produk
Produk batik memiliki banyak keunikan yang menjadikannya berbeda
dan menarik bagi konsumen. Berikut adalah beberapa keunikan produk
batik:
1. Motif dan Desain yang Khas: Batik dikenal karena motif-motifnya
yang unik dan beragam. Setiap motif batik bisa memiliki makna
simbolis dan budaya yang dalam. Keberagaman ini menciptakan
banyak pilihan untuk konsumen.
2. Pembuatan Secara Manual: Batik tradisional (batik tulis) dibuat secara
manual oleh pengrajin yang sangat terampil. Proses ini melibatkan
penggunaan lilin panas dan pewarna yang dituangkan dengan tangan,
menciptakan efek unik dan tidak ada dua batik yang sama.
3. Kualitas Bahan: Batik sering dibuat dari kain berkualitas tinggi seperti
katun atau sutra. Ini menjadikannya nyaman saat dikenakan dan
memiliki daya tahan yang baik.
4. Keberlanjutan: Banyak produsen batik modern yang berkomitmen
untuk keberlanjutan. Mereka menggunakan pewarna ramah
lingkungan, mendukung produksi lokal, dan meminimalkan dampak
negatif terhadap lingkungan.
5. Kerajinan Tangan: Batik adalah produk kerajinan tangan, yang berarti
setiap potong batik adalah hasil dari kerja keras dan keterampilan
pengrajin. Hal ini memberikan nilai artistik yang tinggi kepada produk.
6. Kemampuan Adopsi dalam Fashion Kontemporer: Batik tidak hanya
terbatas pada gaya tradisional. Banyak desainer dan perancang busana
menggabungkan batik ke dalam koleksi mereka, menciptakan busana
modern yang unik dan menarik.
7. Simbolisme dan Makna Budaya: Batik sering kali memiliki makna
simbolis yang dalam, yang mencerminkan budaya, nilai, dan tradisi
masyarakat Indonesia. Ini menjadikan setiap potong batik sebagai
cerminan dari budaya dan sejarah yang kaya.
8. Kekayaan Sejarah: Batik memiliki sejarah panjang yang
mencerminkan perjalanan budaya Indonesia. Ini juga merupakan
bagian penting dari sejarah pakaian tradisional Indonesia.
9. Koleksi yang Beragam: Batik tidak hanya terbatas pada pakaian. Ada
berbagai produk batik seperti tas, selimut, taplak meja, dan aksesoris
yang bisa dijadikan koleksi atau hadiah.
10. Pengakuan UNESCO: Pengakuan batik sebagai Warisan Budaya Tak
Benda Manusia oleh UNESCO pada tahun 2009 menambahkan
keunikan dan kepentingannya sebagai warisan budaya dunia.
Keunikan produk batik tidak hanya mencakup aspek estetika, tetapi
juga nilai budaya, sejarah, dan kualitas kerajinan tangan yang tinggi. Ini
menjadikan batik sangat istimewa dan diminati oleh banyak orang di
seluruh dunia.
BAB II

PEMASARAN

2.1 Riset dan Analisis

“Batik Pride” adalah produk yang menunjukkan kebanggan Indonesia,


yaitu kain batik. Dimana kami memproduksi berbagai corak khas dari setiap
daerah yang memiliki keunikan masing masing, dipadukan dengan nuansa
yang modern sehingga menghasilkan motif yang berkesan dalam dan elegan.
Target pasar dari produk ini adalah kalangan dari berbagai usia, tidak soal
dari dalam maupun luar negeri. Namun secara khusus target kami yaitu
pekerja kantoran dan mahasiswa.Kami menjamin kualitas produk kain batik
yang kami keluarkan sebagai yang terbaik nomor satu diseluruh negri. Selain
itu motifnya yang modern namun tetap kental oleh budaya Indonesia, akan
terlihat unik dan eye catching(mudah tertangkap mata). Oleh sebab itu
kemunculan “Batik Pride” akan dipandang sebagai trend baru. Sehingga ini
tentu saja dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Gambar 1. Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threats


2.2 Ukuran Pasar dan Tren

Gambar 2. Ukuran Pasar

Tren terkini sekaligus cara untuk mempertahankan budaya.Indonesia


telah kami tuangkan pada produk “Batik Pride”. Beberapa tren dan fakta pada
pasar yang mendukung produk kami yaitu :

1. Desain yang modern namun tidak menghilangkan ciri khas, sehingga


dinilai unik.
2. Pembuatan batik yang dikerjakan secara manual, sehingga coraknya
lebih awet dan tidak mudah pudar.
3. Hanya menggunakan bahan baku premium, sehingga menghasilkan kain
batik premium dengan kualitas tinggi.
4. Bahan baku yang memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga membuat
penggunanya nyaman.

2.3 Kompetisi

Dizaman sekarang ini, sudah ada mesin mesin yang dapat


memproduksi kain batik dalam jumlah besar. Namun tentu kualitas batik
yang dihasilkan dengan mesin mesin tersebut tidak dapat dibandingkan
dengan batik produksi tangan manusia yang lebih teliti dan hati hati.
2.4 Estimasi Pangsa Pasar

“Batik Pride” adalah produk dengan kualitas tinggi. Dimana kain


batik diproduksi secara eksklusif oleh tangan tangan berbakat dengan
sepenuh hati. Dipadukan dengan bahan yang premium sehingga
memberikan kenyamanan pada penggunanya. Tidak lupa dengan motif yang
tidak ketinggalan zaman sehingga penggunanya tetap tampil dengan modis
sekaligus berkelas.

Grafik 1. Pangsa Pasar Batik

Nah keunggulan yang dimiliki produk kami ini, diyakini dapat


mengisi pangsa pasar seminimalnya, 3% dari seluruh penjualan batik di
seluruh Indonesia. Dengan pengelolaan yang baik, dan modal yang
mumpuni, peluang ini dapat bertambah seiring berjalannya waktu, bahkan
mungkin dapat menjadi sepuluh besar penjualan batik dunia

2.5 Rencana Pemasaran

Berikut adalah beberapa rencana pemasaran “Batik Pride” kami


pertimbangkan:

a. Membuat Situs Web E-commerce: Buat situs web e-commerce yang


profesional untuk menjual “Batik Pride” secara online. Memastikan situs
web tersebut ramah pengguna, dengan informasi produk yang jelas,
gambar produk yang berkualitas tinggi, dan opsi pembayaran yang aman.
b. Platform E-commerce Terkenal: Selain memiliki situs web sendiri, kami
berencana menjual produk “Batik Pride” di platform e-commerce terkenal
seperti Shopee, Lazada, atau Amazon Handmade. Ini dapat membantu
menjangkau audiens yang lebih besar.
c. Pemasaran Media Sosial: Memanfaatkan media sosial seperti Instagram,
Facebook, Pinterest, dan Twitter untuk mempromosikan “Batik Pride”.
Unggah gambar produk “Batik Pride” yang berkualitas tinggi dan gunakan
hashtag yang relevan untuk meningkatkan visibilitas produk.
d. Konten Visual Menarik: Membuat konten visual yang menarik seperti
foto-foto produk yang estetis dan video yang memperlihatkan cara “Batik
Pride” dibuat. Ini dapat membantu meningkatkan keterlibatan pelanggan.
e. Kampanye Pemasaran Influencer: Kolaborasi dengan influencer atau
selebriti lokal yang memiliki minat dalam batik atau seni tradisional.
Mereka dapat membantu mempromosikan “Batik Pride” kepada pengikut
mereka.
f. Kontes dan Giveaway: Selenggarakan kontes atau giveaway di media
sosial untuk meningkatkan keterlibatan pengikut. Ini juga dapat membantu
agar memperluas basis pelanggan dari “Batik Pride”.
g. Partisipasi dalam Pameran dan Event: Ikuti pameran seni, fashion, atau
event budaya yang relevan untuk memamerkan produk. Ini dapat
membantu membangun jaringan dengan komunitas seni dan fashion.
h. Kemitraan dengan Desainer atau Toko Busana: Kolaborasi dengan
desainer atau toko busana lokal untuk menjual “Batik Pride” dalam koleksi
mereka.
i. Pengiriman Luar Negeri: Memanfaatkan platform pengiriman
internasional dan program perdagangan bebas jika tersedia.
j. Pemasaran Edukatif: Edukasikan pelanggan tentang sejarah, budaya, dan
teknik pembuatan batik tulis. Ini dapat meningkatkan apresiasi mereka
terhadap produk batik.
k. Testimoni Pelanggan: Gunakan ulasan dan testimoni pelanggan yang puas
untuk membangun kepercayaan. Tampilkan ulasan ini di situs web atau
media sosial “Batik Pride”.

Selain itu, selalu penting untuk memantau kinerja strategi pemasaran


Anda, mengukur ROI (Return on Investment), dan beradaptasi dengan
perubahan tren dan kebutuhan pelanggan. Dengan berbagai cara pemasaran
yang efektif, kami dapat memperluas basis pelanggan dan meningkatkan
penjualan produk “Batik Pride”.
BAB III

PELAKSANAAN BISNIS

3.1 Sumber Bahan Baku

Batik adalah seni tekstil tradisional yang melibatkan proses


pewarnaan kain dengan motif yang dihasilkan oleh lapisan lilin yang
diterapkan secara manual. Bahan baku utama dalam pembuatan batik adalah
kain dan lilin, serta pewarna alami atau sintetis yang digunakan untuk
mewarnai kain tersebut. Berikut adalah beberapa sumber bahan baku utama
untuk batik:

1. Kain: Kain yang digunakan dalam pembuatan batik bisa bervariasi,


tetapi biasanya yang paling umum adalah kain katun. Kain katun
ringan dan bernapas adalah pilihan yang baik karena mampu menyerap
warna dengan baik.
2. Lilin Batik: Lilin batik adalah bahan yang digunakan untuk menutupi
bagian-bagian tertentu dari kain sehingga warna tidak meresap ke area
tersebut saat proses pewarnaan. Lilin ini biasanya terbuat dari
campuran lilin lebah dan parafin. Lilin batik bisa ditemukan di toko
seni atau bahan kerajinan.
3. Pewarna: Pewarna yang digunakan dalam batik bisa berupa pewarna
alami atau sintetis. Pewarna alami umumnya berasal dari tanaman,
tumbuhan, atau serangga, seperti indigo, soga, dan beberapa bahan
lainnya. Pewarna sintetis juga banyak digunakan karena memiliki
beragam warna yang tersedia dan lebih stabil. Mereka dapat ditemukan
di toko-toko seni atau bahan kerajinan.
4. Alat dan Perlengkapan: Selain bahan-bahan di atas, Anda juga akan
memerlukan alat dan perlengkapan seperti canting (alat untuk
menerapkan lilin pada kain), malam (tempat untuk meletakkan lilin
cair), panci untuk mencairkan lilin, kawat untuk menggambar motif,
dan perlengkapan lainnya.
5. Motif Batik: Motif batik dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, dan
ada banyak sumber inspirasi untuk memilih motif yang sesuai. Motif
ini dapat berasal dari tradisi budaya, alam, sejarah, atau kreasi pribadi.

Penting untuk diingat bahwa pembuatan batik adalah proses seni


yang memerlukan keterampilan dan ketelitian. Berbagai teknik dapat
digunakan, termasuk batik tulis dan batik cap, yang melibatkan proses
yang berbeda dalam pembuatan motif pada kain. Selain itu, pemilihan
bahan baku dan pewarna yang tepat juga akan memengaruhi hasil akhir
dari karya batik Anda.

3.2 Akses Transportasi

Akses transportasi untuk mendapatkan batik bisa berbeda


tergantung pada lokasi Anda dan jenis batik yang Anda cari. Berikut
beberapa cara yang umum digunakan untuk mengakses batik:

1. Toko Batik Lokal: Banyak kota di Indonesia, terutama di daerah Jawa


seperti Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan, memiliki toko-toko batik
tradisional yang menawarkan berbagai jenis batik. Anda dapat
mengaksesnya dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan
transportasi umum jika Anda berada di kota tersebut.
2. Pasar Tradisional: Pasar tradisional seringkali menjadi tempat yang
baik untuk mencari batik. Di pasar-pasar seperti Pasar Klewer di Solo
atau Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Anda dapat menemukan
berbagai macam batik, baik yang sudah jadi maupun kain batik yang
dapat Anda pesan untuk dijahit sesuai keinginan.
3. Toko Online: Jika Anda tidak memiliki akses langsung ke lokasi yang
menjual batik atau ingin mencari pilihan lebih luas, Anda dapat
mencari batik melalui toko-toko online. Banyak produsen dan penjual
batik memiliki situs web atau toko di platform e-commerce yang
memungkinkan Anda untuk membeli batik secara online.
4. Galeri Seni atau Pameran Batik: Kadang-kadang, galeri seni atau
pameran khusus batik diadakan di berbagai tempat, terutama di kota-
kota besar. Ini adalah tempat yang baik untuk melihat berbagai jenis
batik yang dibuat oleh seniman batik terkenal.
5. Museum Batik: Beberapa museum di Indonesia, seperti Museum
Tekstil di Jakarta, memiliki koleksi batik yang sangat kaya. Meskipun
Anda mungkin tidak dapat membeli batik dari museum ini, mereka
dapat memberikan wawasan dan apresiasi terhadap seni batik.
6. Pameran dan Festival Batik: Beberapa kota di Indonesia mengadakan
pameran dan festival batik secara berkala. Ini adalah kesempatan yang
baik untuk melihat dan membeli batik dari berbagai produsen dan
seniman batik.
Penting untuk selalu berhati-hati saat membeli batik, terutama jika
Anda mencari batik asli dan berkualitas tinggi. Pastikan untuk memahami
ciri-ciri batik asli, seperti motif, teknik pembuatan, dan bahan baku yang
digunakan. Juga, tawarlah harga dengan bijak dan jangan ragu untuk
bertanya kepada penjual tentang asal-usul dan proses pembuatan batik
yang mereka tawarkan.
BAB IV

MANAJEMEN

Tim Manajemen dari perusahaan kami terdiri dari : Satu orang CEO,
Sekretaris dan lima orang manajemen.Chief Executive Office (CEO) di
perusahaan kami menduduki peringkat teratas dalam tim manajemen.CEO
bertugas sebagai perencana strategi perusahaan.Manajer Keuangan di perusahaan
kami bertugas sebagai permasalahan keuangan.Dalam kesehariannya,manajer
keuangan bertugas dalam mengurus pendanaan dan pencatatan arus
keuangan.Manajer pemasaran bertugas dalam perencanaan startegi
pemasaran.Manajer produksi bertugas sebagai menjamin produksi barang kami
termasuk inovasi inovasi produk.

Gambar 3. Struktur Tim Manajemen


BAB V

FINANSIAL

5.1 Perencanaan Finansial

Harga kain batik/2 meter


50k

Zat pewarna
1600

Lilin malam
1000

Gaji CEO & manajer


10jt + 5jt x 5 = 35jt
(70k/kain)

Upah pekerja
4jt x 50 = 200jt
(400k/kain)

Harga alat (hanya sekali beli)


4,2jt

Kain, warna, lilin, gaji petinggi, gaji pekerja = 261,3jt /


500(jumlah kain yg bisa dihasilkan sebulan)
= 522. 600

Jika ikut ditambah alat"


265,500,000÷500
= 531.000

Untuk dapat untung, jual seharga 600k


BAB VI

RISIKO

6.1 Masalah Potensial

1. Tren Mode yang Berubah


2. Pes konkuren
3. Biaya Produksi yang Tinggi
4. Perlindungan Hak Cipta
5. Kualitas Bahan Baku yang Bervariasi
6. Keterbatasan Sumber Daya Manusia
7. Perubahan Regulasi
8. Pasar Imitasi dan Pemalsuan

6.2 Tantangan

1. Batik buatan tangan membutuhkan waktu pembuatan yang tidak sebentar


2. Munculnya mesin mesin pembuat batik yang dapat memproduksi batik
printing secara massal.

6.3 Alternatif Perencanaan

1. Memberdayakan masyarakat untuk mempelajari pembuatan batik tulis


sehingga bertambahnya tenaga kerja.
2. Mempromosikan keunggulan batik tulis dengan lebih gencar agar
konsumen dapat memahami kelebihan batik tulis secara signifikan
BAB VII

PENJADWALAN

Anda mungkin juga menyukai