Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BUSSINES PLAN

KAIN BATIK TULIS


Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Dosen Pengampu : Bias Nur Elmira, S.Pi, M.M.

Disusun Oleh :
Meriska Dewi Valentina ( 223101108 / 1D )

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikamati
indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda
Habibillah Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang sangat indah. Atas
kesempatan yang indah tersebut sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Bussines
Planning. Makalah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Pengantar Manajemen semester 1.

Pelaksanaan pembuatan ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari semua
puhak secara moril maupun materil, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Ibu Bias Nur Elmira, S,Pi, M.M. selaku dosen mata
kuliah Pengantar Manajemen. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun bagi pembaca dan masyarakat umum.

Madiun, 11 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB 1..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................3
ISI................................................................................................................................................3
2.1 Target atau Segmen Pasar Yang Di Tuju.......................................................................3
2.2 Strategi Pemasaran..........................................................................................................4
2.3 Analisis SWOT.................................................................................................................6
2.4. Bahan dan alat Kain Batik............................................................................................8
2.5 Cara membuat kain Batik...............................................................................................9
2.6 Analisis Keuangan / Rincian Pendanaan.....................................................................10
BAB III......................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13
LAMPIRAN FOTO.................................................................................................................14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Batik merupakan bagian karya seni budaya masyarakat Jawa dan diwariskan secara
turun temurun yang wajib dilindungi dan dilestarikan. Batik juga dikenal dan diakui
sebagai kekayaan budaya yang menonjol dan banyak diminati oleh banyak orang, baik
itu laki-laki maupun perempuan. Awalnya produk batik hanya berupa kain yang
berfungsi sebagai perangkat upacara adat Jawa, namun kini produk batik sangatlah
beragam sesuai selera dan kebutuhan masyarakat.

Salah satu bisnis fashion yang sedang berkembang secara pesat di Indonesia adalah
bisnis batik. Batik merupakan sebuah warisan asli Indonesia berupa karya seni
menggambar yang diwujudkan pada lembaran kain, kayu, dan lain-lain. Karya seni
tersebut dapat berupa jenis-jenis motif yang menggambarkan karakteristik dari masing-
masing budaya yang ada di Indonesia. Batik telah menjadi salah satu tanda pengenal
negara Indonesia kepada seluruh dunia.

Seiring dengan berkembangnya bisnis batik di Indonesia, permintaan akan batik


juga terus meningkat. Permintaan pasar yang terus meningkat tetap memunculkan
banyak perusahaan baru yang berkecimpung di dunia batik. Hal ini dikarenakan
pengembangan usaha industri fashion batik dianggap memiliki potensi yang cukup
besar yang perlu dimanfaatkan. Untuk itu saya berminat untuk membuat bussiness plan
batik ini dan meneruskan bisnis batik orang tua saya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana mengidentifikasi kelayakan bisnis kain Batik Tulis dari aspek
pemasaran, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek keuangan dan
aspek produksi agar terus berkembang ?
2. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan agar usaha kain batik
Tulis bisa dijangkau untuk semua kalangan dan mampu bersaing dengan batik
lainya ?

iv
1.3 Tujuan
Tujuan yang diharapkan dapat diperoleh melalui hasil dari pengimplementasian usaha
kain Batik tulis adalah:

1. Untuk mengimplementasikan konsep bisnis dari aspek pemasaran, aspek


manajemen dan sumber daya manusia, aspek keuangan.
2. Untuk mendapatkan profit pada pengimplementasian usaha.
3. Menyediakan kain batik tulis yang trendi dan modern untuk digunakan anak
muda hingga semua kalangan.
4. Menunjang pasaran batik tulis dalam negeri dan luar negeri sebagai komoditi
ekspor non migas.

1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh melalui hasil dari usaha Bisnis kain Batik Tulis adalah :

1. Mengenalkan warisan budaya untuk generasi muda agar mencintai produk lokal
yang memiliki nilai budaya yang tinggi.
2. Menciptakan lapangan kerja baru yang bergerak di bidang fashion.

v
BAB II

ISI

2.1 Target atau Segmen Pasar Yang Di Tuju


Langkah awal yang saya lakukan adalah dengan merumuskan terlebih dahulu
tahapan produk yang akan dipasarkan sehingga dapat diterima oleh masyarakat melalui
strategi STP ( Segmentasi, Targeting, Positioning).

1. Segmentasi
Dalam memulai bisnis batik tulis ini saya melaksanakan segmentasi pasar
agar dapat mengetahui segmen manakah yang paling potensial untuk dijadikan
pasar sasaran ( target pasar). Adapun segmentasi pasar yang saya pilih yaitu
konsumen kalangan menengah keatas dan kebawah. memberikan perlakuan serta
pelayanan secara maksimal dengan menjadikan konsumen sebagai raja. Dimana
konsumen yang ingin memesan produk Batik Tulis dapat menentukan motif dan
desain sesuai keinginan yang tentunya tidak ada perbedaaan harga yang
signifikan dengan konsumen yang membeli dengan desain yang telah dibuat.
2. Targeting
Dalam menentukan target pasar saya lebih mengacu pada karakteristik
produk yang dihasilkan dan mampu berkembang dikarenakan dalam setiap
produk selalu mengikuti perkembangan jaman dari tahun ke tahun (up to date).
Saya juga sangat memperhatikan beberapa segmen pasar dalam menetukan
target pasar yang potensial untuk mengembangkan usaha mulai dari ukuran dan
pertumbuhan segmen dan daya tarik segmen pasar. Ukuran dan pertumbuhan
dari produksi Batik Tulis sangat diperhatikan karena produk yang dihasilkan
harus mampu mencapai target yang diinginkan dalam mengembangkan usaha.
Dengan kata lain ini merupakan salah satu cara Batik Tulis dapat memperoleh
keuntungan serta pertumbuhan hasil produksi sehingga mampu meningkat dan
berkembang hingga ke mancanegara.

vi
3. Positioning
Berusaha mengedepankan produk yang berkualitas dan bermutu tinggi
dengan mengusung konsep one product one design one colour untuk kalangan
konsumen menengah keatas. strategi positioning adalah upaya menciptakan
produk yang dapat diterima serta diminati. Strategi positioning yang dilakukan
untuk sengaja menciptakan image yang eksklusif, elegan, mewah dibenak
konsumen.

2.2 Strategi Pemasaran


Ada beberapa strategi pemasaran yang akan saya terapkan dalam bisnis batik tulis ini
agar dapat bersaing dengan yang lainnya antara lain :

1) Produk (Product)
Perencanaan produk pada dasarnya diperlukan agar perusahaan penjualannya
dalam perlu mempertahankan mengadakan dan meningkatkan penyempurnaan
dan pengembangan produknya sehingga dapat memberikan daya guna dan
pemuas yang lebih besar.
Untuk memperlancar produk dari produsen ke konsumen akhir, saya akan
membuat produk yang sesuai dengan selera masyarakat, menginovasi corak
batik yang baru serta cocok untuk semua kalangan dan tidak monoton agar
produk yang dihasilkan tidak mengecewakan konsumen, sehingga konsumen
tidak pindah ke produk yang lain.

2) Harga (Price)
Menjual dengan harga yang sesuai dengan target pasar yang dituju karena
Selain desain produk, harga merupakan salah satu bauran pemasaran yang
menentukan diterima tidaknya barang oleh konsumen. Selain itu, harga juga
merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan
atau pendapatan serta menghasilkan penerimaan penjualan bagi perusahaan
sedangkan unsur lainnya hanya menimbulkan biaya atau pengeluaran saja.
Prosedur penepatan harga pada dasarnya dapat dilihat dari orientasi biaya,
orientasi permintaan dan orientasi terhadap pesaing.

vii
3) Promosi (Promotion)
Ada 3 cara promosi yang akan saya lakukan :
 Personal Selling
Melakukan komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan
untuk mengenalkan produk saya kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga merekan
akan mencoba dan membelinya.
 Periklanan
Dengan membuat periklanan dengan memanfaatkan media sosial seperti
Instagram, Facebook, Market Place, Tiktok dll. Untuk mencapai target
pasar secara massal dengan biaya yang relatif murah dan dikenalnya
produk di masyarakat luas bahkan dunia jika menggunakan website
pemasaran.
 Promosi Penjualan
Dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan seperti Pameran,
Pertunjukkan, Demonstrasi yang semuanya merupakan alat untuk
mendorong efektifitas pembelian konsumen serta agar produk lebih bisa
dikenal oleh masyarakat.

4) Distribusi atau Tempat (Place)


Dalam rangka memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke
konsumen, maka salah satu faktor yang penting adalah memilih secara tepat
saluran distribusi yang akan digunakan. Untuk itu dalam mendistribusiannya
saya memilih dari rumah atau akan menyewa toko dan agar lebih menghemat
biaya saya juga memanfaatkan market place dalam Pemasaran Produk saya.

viii
2.3 Analisis SWOT
a. Faktor Internal Batik Tulis ( Produksi )

Kekuatan ( Strength ) Kelemahan ( Weaknesses )


Produksi
a. Bahan baku yang digunakan a. Bahan baku berasal dari luar
berkualitas baik. kota.
b. Ketersediaan bahan baku b. Keterbatasan kapasitas
cukup. produksi untuk memenuhi
c. Produksi yang dihasilkan permintaan pada waktu yang
berkualitas baik dan dapat singkat.
bersaing di pasaran . c. Biaya produksi yang tinggi.
d. Produksi memperhatikan d. Teknologi untuk produksi
kebutuhan dan keinginan masih tradisional.
pelanggan.

Sumber Daya Manusia


a. Tenaga kerja murah karena a. Kurangnya pelatihan tenaga
berasal dari lingkungan kerja untuk meningkatkan
sekitar usaha. kemampuan membatik.
b. Tenaga kerja memiliki b. Tingkat pendidikan tenaga
ketrampilan yang baik. kerja rendah.
Keuangan
a. Sebagian besar modal a. Administrasi yang
merupakan modal sendiri. menyangkut keuangan belum
disusun dan dicatat dalam
suatu laporan keuangan
perusahaan.
Pemasaran
a. Jangkauan pemasaran yang a. Pemasaran belum optimal

ix
luas mencangkup pasar
domestik dan ekspor. b. Harga produk yang reltive
b. Hubungan terjalin baik tinggi sebagai akibat biaya
dengan pembeli. produksi yang mahal.
c. Pengemasan Produk menarik.

b. Faktor Eksternal Batik

Peluang (Opportunities) Ancaman (Treaths)


Persaingan
a. Bahan baku mudah diperoleh a. Harga bahan baku yang
b. Potensi pasar masih sangat mahal.
besar dengan makin b. Peningkatan jumlah usaha
disukainya batik oleh batik terutama di luar daerah
masyarakat. yang secara kualitas juga baik
akan menjadi pesaing yang
berat.
Pembeli
a. Meningkatnya permintaan a. Meningkatnya permintaan
batik. batikcap dan baik printing
b. Terbukanya pasar ekspor.

Sosial Ekonomi
a. Dukungan masyarakat a. Suku bunga bank yang tinggi
terhadap kegiatan usaha. b. Tingkat
b. Kondisi ekonomi yang baik.
Kebijakan Pemerintah
a. Adanya kebijakan pemerintah
tentang pemakaian batik
sebagai seragam.
b. Adanya kebijakan pemerintah

x
berupa kredit usaha rakyat
(KUR)
c. Adanya pembinaan dan
pengembangan dari
pemerintah.
Teknologi
a. Adanya inovasi teknologi a. Ketebatasan teknologi dalam
yang dapat dimanfaatkan proses produksi sehingga
untuk meningkatkan kualitas produksi belum mampu
dan produktivitas batik. memenuhi kebutuhan pasar
baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.

2.4. Bahan dan alat Kain Batik


 Bahan
 Kain mori (Primissima)
 Malam atau lilin batik
 Pewarna
 WG

 Alat
 Kompor listrik
 Canting
 Wajan
 Gawangan

xi
2.5 Cara membuat kain Batik
1. Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam
penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang
lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk
mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di
Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi menjadi 2 batik klasik, yang banyak
bermain dengan simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural
seperti gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat
menggunakan pensil
2. Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lin)
malam menggunakan canting (dikandangi dicantangi) dengan mengikuti pola
tersebut.
3. Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap
berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk
bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan
kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
4. Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup
oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu.
5. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
6. Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin
malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap
dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
7. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
8. Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dan kain tersebut dengan cara
meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
9. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses
pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan
wama pertama dan kedua.
10. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai
dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.

xii
11. Proses selanjutnya adalan nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus
air panas Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motit
yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas Anda tidak perlu kuatir,
pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah di gambar terkena wama,
karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak
sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk
digunakan.
12. Proses terkahir adalah dengan mencuci kain batik tersebut dan kemudian
mengeringkanya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.

2.6 Analisis Keuangan / Rincian Pendanaan


Karena masih awal dalam memproduksi batik. Saya batasi Membuat 40 Kain Batik
Per Bulan, sehingga bisa dihitung saya membuat 1 atau 2 kain batik per hari.

 Biaya Bahan Baku

Bahan Harga per-satuan Kuantitas Jumlah biaya


yang diperlukan
Kain Mori Rp. 25.000 / m 80 m (satu kain Rp. 2.000.000
(Primisima) batik 2 m)
Malam Rp. 25.000 / 2kg 6 Kg malam Rp. 150.000
Pewarna Rp. 15.000 / Btl 10 Botol Rp. 150.000
WG Rp. 10.000 / Btl 15 Botol Rp. 150.000

Total Rp. 2.450.000


:

 Biaya Peralatan

Alat Harga per-satuan Kuantitas yang Jumlah biaya


diperlukan
Kompor listrik Rp. 200.000 2 Rp. 400.000
Wajan Rp. 10.000 / pcs 2 Rp. 20.000

xiii
Gawangan - Membuat sendiri -
Canting Rp. 27.000 / 3pcs 1 Rp. 27.000

Total : Rp. 447.000

 Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) / 1 orang

Mencanting Rp. 30.000 / Lbr x 40 Rp. 1.200.000


kain
Menggambar Rp. 15.000/ Lbr x 40 Rp. 600.000
kain
Mewarna Rp. 15.000/ Lbr x 40 Rp. 600.000
kain
Menyelup / nglorot Rp.10.000/ Lbr x 40 Rp. 400.000
kain

Total : Rp. 2.800.000

 Modal Awal / Total biaya Produksi


Rp. 2.450.000 + Rp. 447.000 + Rp. 2.800.000
= Rp. 5. 697.000
 HPP per unit
Rp. 5. 697.000 : 40 pcs
= Rp.142.425 / pcs
 Harga Jual = Rp. 200.000
Rp. 200.000 – Rp. 142.425 = Rp. 57.575 ( laba / Pcs )
 Laba Kotor
Rp. 200.000 x 40 pcs kain batik
= Rp. 8.000.000
 Laba Bersih

xiv
Rp. 8.000.000 – Rp.5.697.000
= Rp. 2.303.000 / bulan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Batik merupakan salah satu karya indonesia dari dari warisan nenek moyang
indoenesia. Usaha ini saya buat didasari oleh kecintaan saya terhadap batik Indonesia
dan saya ingin terus membudidayakan batik Indonesia. Batik yang diproduksi
merupakan batik yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi. Macam-macam batik yang
diproduksi antara lain seperti baju mode on, baju tradisional, tas, dan dompet.

Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup
luas untuk prospek kedepannya cukup menjanjikan. Dengan modal awal Rp. 5.697.00 di
dapat kan laba sebesar Rp 8.000.000 per bulannya. Jadi semakin besar modal yang kita
tanam, maka semakin besar pula laba yang kita peroleh, dan diiringi dengan keuletan,
keteguhan jiwa pantang menyerah dan cara kerja yang baik.

3.2 Saran
Melakukan analisis pasar secara menyeluruh, baik dari analisa pesaing, kondisi
keuangan, tren berbusana yang sedang berkembang, serta kemajuan teknologi. Analisis
ini dibutuhkan untuk dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat bagi target pasar
yang dituju. Selalu mengikuti perkembangan teknologi dan rajin memperbaharui
teknologi yang digunakan dalam usaha sehingga tetap inovatif dan sesuai dengan
perkembangan jaman. Aktif mengikuti pameran busana baik batik maupun bukan batik
untuk melihat model, motif, dan warna yang sedang trend. mengikuti seminar- seminar
mengenai fashion sehingga selalu mendapatkan informasi terkini mengenai trend
fashion terbaru.

xv
DAFTAR PUSTAKA

Ikawanty, dkk. 2015. Otomatisasi Canting Listrik untuk Pembuatan Batik Tulis
Probolinggo. Prosiding Sentia, 7. 111ˉ 116.

Indreswari, A.G, 2016. Batik Topo Bantul Konsisten dalam Pembuatan Kain Batik

Agustine M.S, 2007.Persepsi Penggunaan Aplikasi Internet untuk Pemasaran Produk


Usaha Kecil Menengah

xvi
LAMPIRAN FOTO

xvii

Anda mungkin juga menyukai