Anda di halaman 1dari 18

Bidang Ilmu : Keperawatan Anak

USULAN PENELITIAN
PROGRAM HIBAH INSTITUSIONAL (PHI)

ANALISIS TAMAN PEMULIHAN GIZI (TPG) TERHADAP


PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH
KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG

TIM PENGUSUL

Mamik Ratnawati, S. Kep., Ns, M. Kes NIK : 021981201020070727


Rini Hayu Lestari, SST, M. Kes NIK : 031982180720061215
Septi Fitrah Ningtyas, SST, M. Kes NIK : 031987091020111075

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES PEMKAB JOMBANG
MARET, 2017
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN INSTITUSIONAL
Judul Penelitian : Analisis Taman Pemulihan Gizi (TPG) terhadap
Peningkatan Status Gizi Balita di Kecamatan
Tembelang Kabupaten Jombang
Bidang Ilmu : Anak
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Mamik Ratnawati, S. Kep., Ns, M. Kes
NIK : 021981201020070727
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
b. Program Studi : DIII Keperawatan
c. Nomor Hp : 081217775101
d. E-mail : mamik.perawat@gmail.com
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap : Rini Hayu Lestari, SST, M. Kes
b. NIK : 031982180720061215
c. Institusi : STIKES Pemkab Jombang
Anggota Peneliti (2)
a. Nama Lengkap : Septi Fitrah Ningtyas, SST, M. Kes
b. NIK : 031987091020111075
c. Institusi : STIKES Pemkab Jombang
Biaya yang diusulkan : Dana Internal PT Rp 3.000.000,00

Jombang, 23 Maret 2017

Mengetahui, Anggota Peneliti 1 Anggota Peneliti 2


Ketua Peneliti

Mamik R, S. Kep., Ns, M. Kes Rini Hayu L, SST, M. Kes Septi F, SST, M. Kes
NIK. 02198120102007072 NIK. 031982180720061215 NIK. 031987091020111075

Ketua LPPM Kaprodi DIII Keperawatan

Rini Hayu L, SST, M. Kes Mamik R, S. Kep., Ns, M. Kes


NIK. 031982180720061215 NIK. 02198120102007072

Menyetujui,
STIKES PEMKAB Jombang
Ketua

drg. Budi Nugroho, MPPM


NIK. 031963131220091047
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ..................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................. ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
Abstrak ...................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian .......................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian .........................................................................2
1.5 Luaran Penelitian.........................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Stimulasi .........................................................................3
2.1.1. Pengertian Stimulasi..........................................................3
2.2 Konsep Ibu ...................................................................................3
2.2.1 Pengertian ........................................................................3
2.2.2 Peran Ibu ..........................................................................4
2.3 Konsep Perkembangan Balita ......................................................4
2.3.1 Pengertian Perkembangan ..................................................4
2.3.2.Ciri-ciri Perkembangan ......................................................5
2.3.3.Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan ............5
2.3.4 Empat Aspek Perkembangan Anak ....................................6
2.3.5 Kuesioner Pra Skreening Perkembangan ...........................7
2.4 Kerangka Konseptual ..................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Desain Penelitian .........................................................................9
3.2 Kerangka Kerja ............................................................................9
3.3 Populasi, Sampel, Sampling ......................................................10
3.3.1 Populasi ............................................................................10
3.3.2 Sampel ..............................................................................10
3.3.3 Sampling...........................................................................10
3.4 Variabel Penelitian.....................................................................10
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................10
3.5.1 Instrumen ..........................................................................10
3.5.2 Waktu dan Tempat ...........................................................10
3.5.3 Pengumpulan Data ...........................................................10
3.6 Teknik Analisis Data ..................................................................10
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Data Demografi/Gambaran Umum Tempat Penelitian ...............11
4.2 Data Umum .................................................................................11
4.3 Data Khusus ................................................................................12
ABSTRAK
Zat gizi pada usia balita harus sangat diperhatikan karena pertumbuhan
dan perkembangan saat ini menentukan keadaannya pada saat tumbuh
dewasa. Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan
tingkat status gizi masyarakat. Masalah gizi buruk merupakan salah satu masalah
yang sering menjadi kontroversi di wilayah negara Indonesia ini. Menurut Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, jumlah bayi dibawah usia lima tahun yang
mengalami masalah dengan kebutuhan gizi meningkat dari angka 17,9% tahun
2010 menjadi 19,6%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis program
Taman Pemulihan Gizi terhadap peningkatan status gizi balita di kecamatan
Tembelang kabupaten Jombang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik
dengan rancangan penelitian komparatif. Sampel dalam penelitian ini adalah
balita gizi kurang dan gizi buruk tanpa komplikasi di desa Jatiwates dan desa
Sentul kecamatan Tembelang kabupaten Jombang dengan jumlah 24 balita.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status gizi balita. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah kegiatan Taman Pemulihan Gizi. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah status gizi balita, variabel bebas dalam penelitian ini
adalah kegiatan Taman Pemulihan Gizi. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan t – test.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zat gizi adalah komponen yang sangat penting yang dibutuhkan oleh
tubuh, teurtama pada usia balita karena pada usia balita pertumbuhan sel-sel
otak berkembang dengan pesat. Zat gizi pada usia balita harus sangat
diperhatikan karena pertumbuhan dan perkembangan saat ini menentukan
keadaannya pada saat tumbuh dewasa. Karena sel otak menjadi pondasi
utama kecerdasan setiap balita. Sebenarnya pertumbuhan sel otak itu sudah
dimulai sejak berada di alam rahim sampai usia 2 tahun setelah lahir, dan
akan semakin melambat saat usia 3-4 tahun. Maka di masa-masa ini balita
harus diberikan makanan yang baik dan sehat mengandung zat gizi yang
baik untuk pertumbuhan otak. (Susanti, 2013).
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang
menggambarkan tingkat status gizi masyarakat. Salah satu cara penilaian
status gizi balita adalah dengan pengukuran antopometri yang
menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu pengukuran tubuh
dibandingkan umur, antara lain Berat Badan menurut Umur (BB/U),
Berat Badan menurut Tinggi Badan, atau Tinggi Badan menurut Umur
(TB/U). Jumlah balita di Kabupaten Jombang pada tahun 2014 sebesar
102.578 balita sedangkan yang ditimbang 77.223 balita. Dari hasil
penimbangan diketahui balita yang BGM 372 balita (0,48%). Sedangkan
jumlah balita yang gizi kurang 4.160 balita (6,54%) dan gizi buruk
372 (0,53%). Keadaan ini menunjukkan perkembangan yang bagus
dimana jumlah balita BGM menurun dibandingkan dengan tahun 2013
yaitu balita BGM sebesar 462 balita (0,57%), Balita Gizi Kurang 3791 balita
(5,7%), Balita Gizi Buruk 462 balita (0,69%). (Seksi gizi dinkes kab.
Jombang 2014)
Masalah gizi buruk merupakan salah satu masalah yang sering
menjadi kontroversi di wilayah Negara Indonesia ini. Menurut Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, jumlah bayi dibawah usia lima tahun
yang mengalami masalah dengan kebutuhan gizi meningkat dari angka
17,9% tahun 2010 menjadi 19,6%. Masalah lain yang berkaitan dengan
kebutuhan gizi pada balita adalah adanya stunting di Indonesia. Indonesia
menjadi urutan nomer lima di dunia akibat angka pravalensi yang cukup
tinggi pada stunting. Stunting adalah ketidaksesuaian antara tinggi badan
balita dengan usia yang seharusnya atau bisa dikatakan tinggi badannya
lebih rendah. Salah satu contoh lagi permasalahan gizi di Indonesia
adalah Mal nutrisi yaitu gangguan kesehatan yang terjadi karena tubuh
tidak dapat mengabsorpsi nutrisi dengan baik atau sebaliknya tubuh tidak
mendapatkan nutrisi yang cukup. Seharusnya, tubuh dapat beraktivitas
dengan baik jika mendapatkan gizi, nutrisi maupun energy yang seimbang.
Dengan adanya berbagai macam masalah gizi maka pemerintah
sendiri sudah melakukan berbagai macam upaya. Salah satunya yang
dilakukan pemerintah Kabupaten Jombang pada tahun 2009 untuk mengatasi
permasalahan gizi tersebut adalah dengan membentuk Taman Pemulihan
Gizi (TPG). Di taman pemulihan gizi para ibu yang memiliki anak usia
dibawah lima tahun di berikan pelatihan dan pembinaan mengenai
kebutuhan gizi, nutrisi dan energi seorang anak secara optimal. Karena akan
berkaitan langsung dengan pertumbuhan dan perkembangan si anak. Di
dalam taman pemulihan gizi ini juga dilengkapi dengan alat permainan
edukatif yang dapat memberikan suasana yang nyaman dan aman bagi balita.
Tetapi masalah gizi ini tidak hanya berhenti sampai disini, hasil
penelitian tesis Mu’alimah tahun 2012 mengatakan bahwa tingkat
pengetahuan kader mengenai TPG masih belum mencapai titik maksimal
karena kader belum mendapatkan pelatihan. Sedangkan untuk sikap kader
dalam pelaksanaan TPG itu sendiri positif karena TPG dapat menjadi
salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah gizi yang ada di Kabupaten
Jombang. Materi yang didapatkan oleh kader juga tidak terstruktur dengan
baik. Sehingga masyarakat maupun perangkat desa hanya mendapatkan
informasi secara verbal dan belum berpartisipasi secara optimal.
Dari permasalahan tersebut maka diharapkan dari penelitian yang
belum pernah dilakukan ini dapat memiliki peranan besar dalam
memperbaiki kualitas gizi buruk dan gizi kurang pada balita terutama di
wilayah Kabupaten Jombang. Dan dapat memiliki peran secara optimal
dalam memajukan program kesehatan yang dibuat oleh pemerintah.
1.2 Tujuan Penelitian
Menganalisis program Taman Pemulihan Gizi terhadap peningkatan
status gizi balita di Kecamatan Tembelang kabupaten Jombang
1.3 Urgensi
Melaksanakan tahapan-tahapan program TPG dengan mengevaluasi
status gizi balita yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang tanpa
komplikasi di kecamatan Tembelang kabupaten Jombang
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Dapat menghasilkan luaran dan temuan yang bisa digunakan
sebagai bahan pembuatan dasar teori tentang kesehatan anak
terutama pada usia neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dalam
kebutuhan gizi, baik kasus gizi buruk maupun gizi kurang.
1.4.2 Manfaat praktisi
1. Bagi Responden/Balita
Dapat meningkatkan status gizi yang baik bagi balita
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Mendapatkan pengalaman, pengetahuan, kemampuan dan tehnik
dalam upaya meningkatkan status gizi balita buruk dan kurang.
3. Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan
Dapat menjadi bahan evaluasi dan peningkatan upaya perbaikan
dalam pemberian pelayanan kesehatan terutama dalam bidang status
gizi balita.
Tabel 1 Rencana Target Capaian.
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN) Ada
2 Pemakalah Dalam Temu Ilmiah Nasional Tidak ada

Lokal Tidak ada

3 Bahan Ajar Ada


4 Luaran lainnya jika ada (teknologi tepat Tidak ada
guna,model/purwarupa/desain/karya seni/rekayasa
social)
5 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) Tidak ada
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Taman Pemulihan Gizi (TPG)
1. Pengertian TPG
TPG adalah kegiatan untuk menanggulangi masalah tentang
status gizi pada balita yang didalamnya terdapat pelaksanaan kegiatan
bermanfaat lainnya seperti permainan edukatif, pemantauan tumbuh
kembang anak serta tempat menemukan solusi yang positif untuk
masalah kekurangan gizi.
2. Tujuan TPG
Tujuan TPG adalah untuk memperbaiki status gizi kurang dan
buruk menjadi baik, serta memepertahankan status gizi balita yang
sudah baik. Tujuan lainnya mencegah terjadinya kejadian gizi buruk
maupun gizi kurang.
3. Sasaran TPG
Balita Gizi buruk dan gizi kurang tanpa komplikasi yang
menyertai, baik dari keluarga dengan status ekonomi menengah ke
bawah maupun menengah ke atas.
4. Tempat Pelaksanaan TPG
Pelaksanaan TPG bisa di mana saja dengan prinsip memberikan
kenyamanan dan keamanan untuk anak. Misalkan balai desa, rumah
warga, rumah kader ataupun posyandu.
5. Sumber Dana TPG
Sumber dana TPG dapat berasal dari hasil jimpitan peduli balita
gizi buruk maupun gizi kurang, donator, pemanfaatan atau
pemberdayaan masyarakat dengan menanam pohon pisang di
pekarangan warga yang tidak digunakan kemudian hasilnya
digunakan untuk dana perbaikan status gizi balita, dan bantuan dari desa.
6. Waktu Pelaksanaan TPG
Terdiri dari satu periode kegiatan selama tiga bulan dimana
setiap bulan terdapat 12 hari pelaksanaan Hari Makan Anak (HMA),
yang dilaksanakan satu minggu setelah hari buka posyandu.
7. Pelaksanaan TPG
Pelaksanaan TPG dimulai dari mengumpulkan balita sesuai
dengan sasaran kemudian dilanjutkan dengan menyusun menu makanan
yang sehat dan bergizi seimbang di tempat pelaksanaan TPG. Setelah itu
dilakukan pengukuran pengukuran antropometri (berat badan, tinggi
badan dan lingkar kepala). Lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan medis
oleh dokter umum di hari pertama pelaksaaan TPG. Di hari berikutnya
pengolahan menu makanan yang dilakukan oleh ibu balita didampingi
oleh bidan, ahli gizi dan kader sesuai jadwal yang telah disepakati
sebelumnya. Kemudian melakukan stimulasi tumbuh kembang terhadap
anak juga diikuti dengan screening tumbuh kembang menggunakan alat
permainan edukatif. Penyuluhan tentang kesehatan anak dilakukan oleh
petugas kesehatan dari Puskesmas dan dari institusi pendidikan
kesehatan.
2.3 Konsep Status Gizi Balita
1. Pengertian
Status gizi adalah keadaan tubuh seseorang yang diukur
dengan melihat dari jenis dan jumlah makanan dan jenis-jenis
komponen defisiensi gizi yang di masukkan ke dalam tubuh sehingga
bisa dikelompokkan menjadi berbagai macam jenis gizi yaitu gizi
normal, gizi lebih, gizi kurang dan gizi buruk (Almatsier, 2005).
2. Penilaian status gizi
Salah satu cara penilaian status gizi pada Balita adalah dengan
anthropometri yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut umur
(BB/U) atau berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB). Kategori
yang digunakan adalah: gizi lebih (z- score>+2 SD); gizi baik (z-
score-2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3
SD) dan gizi buruk (z-score<-3 SD). Untuk mengukur keadaan gizi
anak balita digunakan standar WHO-NCHS untuk index berat
badan menurut umur. Namun dari beberapa studi/survei yang
melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan (BB/TB), pada
umumnya, pengukuran BB/TB menunjukkan keadaan gizi kurang
yang lebih jelas, dan sensitif/peka dibandingkan prevalensi
berdasarkan pengukuran berat badan menurut umur seperti hasil dari
pengukuran prevalensi gizi kurang menurut BB/TB (wasting).
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Jatiwates dan Desa Sentul di
Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.

2. Waktu penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan September s.d Nopember
2017.

3.2 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional
analitik dengan rancangan penelitian komparatif. Pada desain ini
menganalisis kegiatan Taman Pemulihan Gizi terhadap peningkatan status
gizi dan pada balita dengan status gizi tanpa kegiatan Taman Pemulihan
Gizi.

3.3 Populasi dan Sampel


1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Desa


Jatiwates & Desa Sentul Kecamatan Tembelang di Kabupaten Jombang.
Jumlah balita yang menderita gizi buruk dan kurang tanpa komplikasi
sejumlah masing-masing desa 12 balita.

2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah balita dengan gizi buruk
dan gizi kurang tanpa komplikasi di desa Jatiwates dan Desa Sentul
Kecamatan Tembelang di Kabupaten Jombang. Jumlah balita yang
menderita gizi buruk dan kurang tanpa komplikasi sejumlah masing-
masing desa 12 balita.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
total sampling, dengan kriteria inklusi : Balita dengan gizi buruk dan
gizi kurang tanpa komplikasi, sedangkan kriteria eksklusi : Balita
dengan gizi buruk dan gizi kurang dengan komplikasi penyakit yang
menyertai.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


1. Variabel penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status gizi balita.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kegiatan Taman Pemulihan
Gizi.

2. Definisi operasional
a. Variabel : Kegiatan TPG
Definisi operasional : Kegiatan bersama menanggulangi masalah gizi
dengan partisipasi aktif ibu balita didampingi kader serta untuk
penerapan perilaku positif, dimana kegiatan tersebut ada 12 hari
makan anak yang harus diikuti secara berurutan.
Alat ukur : Lembar observasi kegiatan TPG
Skala data : Nominal

1) Kode 0 : Dilakukan
2) Kode 1 : Tidak dilakukan
b. Variabel : Status gizi
Definisi operasional : Bertambahnya besar dalam ukuran fisik yang
dapat diukur dengan menggunakan tabel menurut Depkes RI (2002)
yaitu cara pengukurannya berat badan per tinggi badan kemudian
dilihat jenis kelamin balita tersebut sehingga bisa disimpulkan status
gizi balita tersebut yang diukur setiap tiga bulan sekali selama satu
tahun.
Alat ukur : Z- skor, akan dikategorikan : a) Gizi baik, b) Gizi
kurang, c) Gizi buruk dan d) Gizi lebih. Diukur saat kunjungan
dibandingkan dengan status gizi balita yang tidak ada kegiatan TPG
Skala data : Nominal

Kategori:

1) Kode 0 : Ada peningkatan

2) Kode 1 : Tidak ada peningkatan

3.5 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi terstruktur
untuk pengukuran variabel TPG. Tabel Z – skor untuk pengukuran status
gizi.

3.6 Teknik Pengumpulan Data


1. Jenis data
Data atau materi yang dikumpulkan pada saat berlangsungnya penelitian,
yang meliputi kegiatan TPG dan status gizi balita
2. Prosedur pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi/pengamatan
kepada responden. Untuk mengetahui kegiatan TPG dengan
menggunakan lembar observasi, status gizi dengan cara pengukuran
berat badan/tinggi badan balita (Z-skor).

3.7 Pengolahan Data


Pengolahan data pada penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai
berikut::
1. Editing

Mengecek kelengkapan kuesioner untuk variabel luar yaitu : 1)


Faktor keluarga yang terdiri dari pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan
jumlah keluarga dan 2) Kelengkapan kunjungan kegiatan TPG.
2. Entry data

Memasukkan data yang berbentuk kategorikal yaitu variabel


status gizi.
3. Cleaning (pembersihan data)
Merupakan kegiatan pembersihan data untuk menghindari
banyaknya data- data yang sekiranya tidak diperlukan (data sampah).
Dalam tahap ini dilakukan pengecekan kembali data yang sudah dientry
apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan
terjadi pada saat kita mengentry ke komputer.
4. Tabulating

Tabulating dengan membandingkan status gizi balita dengan


kegiatan TPG status gizi balita yang tidak ada kegiatan TPG.
3.8 Teknis Analisis Data
Analisa ini digunakan untuk mencari perbandingan antara dua variabel
berbentuk ordinal dengan menggunakan uji t-test.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2 Anggaran biaya penelitian
Biaya Yang
No Jenis Pengeluaran
Disusulkan (Rp)
Honorarium :
1 a. Bidan desa : 2 orang X Rp 50.000 = Rp 100.000 Rp 200.000
b. Ahli gizi PKM : 2 orang x Rp 50.000 = Rp 100.000
Bahan habis pakai :
Bahan makanan untuk balita :
2 Rp 2.700.000
12 balita x Rp 6.250 x 12 hari = 900.000
Rp 900.000 x 3 bulan = Rp 2. 700.000
Transport :
3 Rp 240.000
4 kader x Rp 5.000 x 12 hari = Rp 240.000
4 Reviewer (5 %) Rp 150.000
5 Administrasi (3 %) Rp 90.000
Jumlah Rp 3.380.000

4.2 Jadwal Penelitian


Tabel 3 Jadwal penelitian

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembuatan proposal
2 Pengajuan proposal
3 Monitoring dan Evaluasi
proposal oleh reviewer
4 Pengumuman hasil
Monitoring dan Evaluasi
5 Penandatanganan kontrak
(MoU)
6 Pelaksanaan dan
pembuatan pelaporan hasil
penelitian
7 Monitoring dan evaluasi
8 Pelaporan
DAFTAR PUSTAKA

De caballero, e, sinisterra o, lagrutta, f, atalah, e. 2004. Assessment of the


nutritional impact of the complementary feeding program of
panama in children under five years old. 54(1):66-71. (abstr.).

De-Regil, LM, Jefferds, ME, Sylvetsky, AC, Dowswell, T.2011. Intermittent


iron supplementation for improving nutrition and development in
children under 12 years of age.

Dinas Kesehatan Kab. Jombang.2007.Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,


Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat
Pelayanan Kesehatan Dasar, Jombang.

Dinas Kesehatan Kab. Jombang. 2014.Profil Dinas Kesehatan kab. Jombang,


Jombang.
----------------------------------------. 2014.Profil Dinas Kesehatan kab. Jombang,
Jombang.
Evanjh.2011.Pengaruh Gizi Makanan terhadap
Pertumbuhan Balita.www.ilmukeperawatan.com.Diakses pada
tanggal 24 Juni 2011. Hidayat, AA.2010.Paradigma Kuantitatif,
Surabaya : Kelapa Pariwara.

Inadiar, D.2010.Skripsi Perbedaan Pola Asah, Asih, Asuh pada Balita Status Gizi
Kurang dan Status Gizi Normal di Wilayah Kerja Puskesmas
Peneleh Surabaya, Universitas Airlangga.
Kimutai, d, maleche-obimbo, e, kamenwa, r, murila, f.2009. Hypo-
phosphataemia in children under five years with kwashiorkor and
marasmic kwashiorkor. 86(7):330-6. (abstr.).

Lina, N.2010.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan


Perkembangan Anak.wordpress.com.Diakses pada tanggal 23
September 2010.

Murti, B.2010.Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan


Kualitatif di Bidang Kesehatan, Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Purwaningsih, E.2009.Pengaruh Suplementasi Seng dan Besi terhadap
Pertumbuhan, Perkembangan Psikomorik dan Kognitif Bayi Uji
Lapangan di Indramayu Jawa Barat.eprint.undip.ac.id.Diakses
pada tanggal 3 September 2015.
Santrock, JW.2007.Perkembangan Anak edisi kesebelas jilid 1, Jakarta : Erlangga.
Soetjiningsih.2008.Tumbuh Kembang Anak, Jakarta : EGC.
Sudayasa, P.2010.Faktor-faktor Penyebab Kekurangan Gizi pada Balita.
www.puskel.com.Diakses pada tanggal 19 September 2014.
Sunarti.2010.Pengaruh Gizi terhadap Kecerdasan.http://www.infobunda.com.
Diakses pada tanggal 29 Agustus 2014.

Nursalam, 2008.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan. Jakarta: Salemba.

, 2011. Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:


Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai