Anda di halaman 1dari 22

MARKETING PLAN PROJECT

-TEXTILE PRODUCT-

MARKETING MANAJEMENT
Dr. H. SUTISNA, SE.,ME.

SUBMITTED BY

GROUP X

MEMBERS OF GROUP

MUHAMMAD FAQIH CHAIRURRIJAL MUTTAQIN 21012300051

IGNA SAROVA PUTRI YANI NUR ZAMIL 210123000136

RATNANINGSIH 21012300074

MA’RUP AZIS 21012300050

BINA BANGSA UNIVERSITY

FEBRUARY, 2024 M
EXECUTIVE SUMMARY

Latar Belakang

Batik Banten adalah salah satu hasil warisan budaya yang khas dari provinsi Banten,

Indonesia. Batik Banten memiliki latar belakang yang kaya akan sejarah dan budaya, serta

memiliki ciri khas yang membedakannya dari batik-batik lain di Indonesia. Kearifan lokal

yang tersisa dari pusat kerajaan pemerintah Islam Kesultanan Banten, telah mewarisi

berbagai ragam khas dan unik. Produk kami adalah koleksi tekstil batik yang unik dan

berkualitas tinggi, diproduksi dengan teknik tradisional dan desain modern. Dengan

demikian, Batik Banten bukan hanya sekadar produk tekstil, tetapi juga merupakan simbol

identitas budaya, keindahan seni, serta upaya pelestarian warisan nenek moyang yang

patut dijunjung tinggi.

Nilai Manfaat

Keberadaan Batik Banten memberikan berbagai nilai manfaat yang penting, baik bagi

masyarakat lokal maupun secara lebih luas bagi Indonesia secara keseluruhan. Beberapa

nilai manfaat dari adanya produk Batik Banten:

1. Pelestarian Budaya

Dengan memproduksi dan mempromosikan Batik Banten, masyarakat dapat terus

melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke

generasi.

2. Identitas Lokal

Batik Banten menjadi salah satu ciri khas dari provinsi Banten. Produk ini tidak

hanya menjadi simbol identitas lokal, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan dan

identitas budaya masyarakat Banten.


3. Pengembangan Ekonomi Lokal

Produksi Batik Banten melibatkan banyak pelaku usaha kecil dan menengah, serta

pekerja rumahan. Hal ini memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan

ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan

masyarakat.

4. Pendorong Pariwisata

Batik Banten memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan yang tertarik dengan

seni dan budaya lokal.

5. Pengembangan Keterampilan

Produksi Batik Banten melibatkan berbagai keterampilan tradisional, seperti teknik

pembatikan, pewarnaan, dan desain motif.

6. Promosi Budaya Indonesia

Dengan mempromosikan Batik Banten, Indonesia dapat semakin dikenal di dunia

sebagai negara yang kaya akan seni dan budaya yang beragam.

Nilai Investasi

Produk Batik Banten membuka peluang investasi yang beragam, baik untuk para pelaku

usaha lokal maupun investor dari luar. Nilai investasi yang dapat diambil dengan adanya

produk Batik Banten:

1. Investasi dalam Produksi

Para investor dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam industri

produksi Batik Banten, baik itu dalam bentuk pendirian pabrik produksi,

pengembangan teknologi pembuatan batik yang lebih efisien, atau pengadaan


peralatan produksi yang modern untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas

produksi.

2. Investasi dalam Pengembangan Desain dan Inovasi

Investasi dalam pengembangan desain dan inovasi motif Batik Banten dapat

meningkatkan nilai tambah produk serta daya saing di pasar. Ini melibatkan

investasi dalam penelitian dan pengembangan motif baru, kolaborasi dengan

desainer lokal atau internasional, serta penggunaan teknologi digital untuk

menghasilkan desain yang lebih kreatif dan menarik.

3. Investasi dalam Pemasaran dan Promosi

Pemasaran dan promosi merupakan aspek penting untuk meningkatkan visibilitas

dan penjualan produk Batik Banten. Para investor dapat berinvestasi dalam strategi

pemasaran yang efektif, termasuk pengembangan merek, partisipasi dalam

pameran dan acara promosi, serta kampanye pemasaran digital yang canggih untuk

menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.

4. Investasi dalam Distribusi dan Rantai Pasok

Investor dapat berinvestasi dalam pengembangan jaringan distribusi yang luas,

termasuk pembukaan toko ritel, kolaborasi dengan agen distribusi lokal maupun

internasional, atau pengembangan platform e-commerce untuk memperluas

jangkauan pasar.

5. Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan

Ini dapat dilakukan melalui pendirian pusat pelatihan atau sekolah batik, program

pelatihan kerja, atau kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan

terkemuka.
6. Investasi dalam Pemulihan Lingkungan

Produksi batik dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan jika tidak dikelola

dengan baik. Investor dapat berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan,

penggunaan bahan-bahan pewarna alami yang lebih berkelanjutan, atau program

rehabilitasi lingkungan untuk meminimalkan dampak lingkungan dari produksi

Batik Banten.

Keselarasan

Keselarasan produk Batik Banten dapat dinilai dari beberapa aspek.

1. Kualitas Produk

Tingkat keselarasan produk Batik Banten dapat dinilai dari kualitas bahan baku

yang digunakan, teknik pembuatan yang digunakan, hingga detail dari motif dan

desain.

2. Kearifan Lokal

Keselarasan produk Batik Banten juga tergantung pada sejauh mana produk

tersebut mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya masyarakat Banten.

3. Keberlanjutan

Produk Batik Banten yang selaras memperhatikan aspek keberlanjutan dalam

proses produksi, seperti penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, praktik

produksi yang berkelanjutan, dan partisipasi dalam program-program pemulihan

lingkungan atau sosial di komunitas lokal.

4. Pemasaran dan Branding

Tingkat keselarasan produk Batik Banten juga dipengaruhi oleh upaya pemasaran

dan branding yang dilakukan.


5. Komitmen terhadap Masyarakat Lokal

Keselarasan produk juga mencakup komitmen terhadap kesejahteraan dan

pengembangan masyarakat lokal. Hal ini dapat dilakukan melalui pembayaran yang

adil kepada para pengrajin, program-program pengembangan keterampilan, atau

kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur dan fasilitas sosial di daerah

produksi.

6. Inovasi dan Adaptasi

Keselarasan produk Batik Banten juga melibatkan kemampuan untuk berinovasi

dan beradaptasi dengan perubahan pasar dan trend mode.

Risiko

Beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan ketika membuka produksi Batik Banten:

1. Risiko Pasar

Permintaan pasar terhadap Batik Banten dapat berfluktuasi akibat perubahan trend

mode, perubahan preferensi konsumen, atau keadaan ekonomi yang tidak stabil.

Jika permintaan turun, hal ini dapat mengakibatkan penurunan penjualan dan

pendapatan.

2. Risiko Persaingan

Industri batik adalah industri yang kompetitif. Persaingan dari merek batik lainnya,

baik lokal maupun internasional, bisa menjadi ancaman bagi penjualan Batik

Banten.
3. Risiko Kualitas

Jika kualitas produk Batik Banten tidak terjaga dengan baik, baik dari segi bahan

baku, teknik pembuatan, atau desain, maka hal ini dapat merusak reputasi merek

dan kepercayaan konsumen.

4. Risiko Biaya Produksi

Kenaikan biaya produksi, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, atau biaya

overhead, bisa mengurangi profitabilitas produksi Batik Banten.

5. Risiko Regulasi

Perubahan regulasi pemerintah terkait dengan pajak, izin usaha, atau standar

produksi bisa mempengaruhi operasional dan biaya produksi Batik Banten.

6. Risiko Ketersediaan Bahan Baku

Ketersediaan bahan baku untuk pembuatan Batik Banten, seperti kain, pewarna

alami, atau bahan kimia, bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti cuaca,

perubahan iklim, atau masalah pasokan.

7. Risiko Perubahan Nilai Tukar

Fluktuasi nilai tukar mata uang bisa mempengaruhi biaya impor bahan baku atau

harga jual produk Batik Banten di pasar internasional.

8. Risiko Perubahan Selera Konsumen

Perubahan dalam selera konsumen atau trend mode bisa mempengaruhi

permintaan terhadap motif atau desain Batik Banten tertentu.

9. Risiko Kekurangan Tenaga Kerja

Kekurangan tenaga kerja terampil dalam industri batik bisa menjadi hambatan bagi

produksi yang efisien dan berkualitas.


10. Risiko Pemalsuan dan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual

Produk Batik Banten yang populer rentan terhadap pemalsuan atau pelanggaran

hak kekayaan intelektual, yang bisa merugikan pemilik merek asli dan merusak

reputasi produk.

PRODUCT DESCRIPTION

Koleksi BATIK BANTEN mencakup berbagai jenis produk tekstil batik, dengan

ragam hias khas Banten. Didesain menggunakan media kain katun dan sutra mulai dari

kain meteran hingga pakaian siap pakai seperti blus, kemeja, syal/slayer dan kain tutup

kepala. Setiap produk dihasilkan dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi dan

diwarnai dengan motif Batik Banten yang khas dan menarik. Kami mengutamakan kualitas,

keaslian, dan keunikan dalam setiap produk yang kami tawarkan.

Visi

KAYA CORAK DAN BERMUTU DALAM MELESTARIKAN BUDAYA BATIK BANTEN

Misi

- Memberikan ragam hias dan corak yang menawan

- Desain bermutu dengan pilihan yang beragam

- Bahan berkualitas dari katun dan sutra

Nilai-Nilai Inti

1. Kreativitas

Memberikan ragam hias dan corak yang menawan menunjukkan komitmen untuk

terus mengembangkan kreativitas dalam desain Batik Banten.


2. Kualitas

Menyediakan desain bermutu dengan pilihan yang beragam menegaskan komitmen

terhadap standar kualitas yang tinggi dalam setiap produk Batik Banten.

3. Autentisitas

Menggunakan bahan berkualitas dari katun dan sutra mencerminkan keinginan

untuk mempertahankan keaslian Batik Banten sebagai bagian dari warisan budaya

Banten.

4. Pelestarian Budaya

Menyediakan Batik Banten dengan motif asli Banten menunjukkan komitmen untuk

melestarikan warisan budaya lokal.

Slogan

“Mengenang Warisan, Menghargai Karya, Batik Banten Membanggakan”

Unique Seller Proposition (USP)

1. Motif dan Desain Khas

Batik Banten memiliki motif-motif yang terinspirasi dari kekayaan budaya dan alam

Banten, yang membedakannya dari batik-batik lainnya di Indonesia.

2. Kualitas Bahan dan Pembuatan

Batik Banten dikenal karena menggunakan bahan berkualitas tinggi, seperti katun

dan sutra, serta proses pembuatan yang terampil dan teliti.

3. Pelestarian Budaya

Batik Banten bukan hanya produk tekstil biasa, tetapi juga merupakan bagian dari

warisan budaya dan sejarah lokal.


4. Komitmen terhadap Masyarakat Lokal

Produksi Batik Banten melibatkan komunitas lokal dan memberikan manfaat

ekonomi serta sosial kepada mereka.

5. Inovasi dalam Desain dan Teknik

Pengembangan motif-motif baru, penggunaan teknologi modern dalam pembuatan,

atau kolaborasi dengan desainer terkemuka dapat memberikan nilai tambah yang

signifikan bagi Batik Banten.

BRAND MESSAGING

“Batik Banten: Membawa Kebudayaan yang Berbicara Melalui Kain”

Pesan Utama

"Selamat datang di dunia Batik Banten, di mana setiap kain menceritakan kisah

kekayaan budaya, dan setiap motif melukiskan keindahan alam dan sejarah yang

mempesona. Kami tidak hanya menjual kain, tetapi juga membawa Anda ke dalam

perjalanan budaya yang tak ternilai harganya."

Pesan Pendukung

 Batik Banten adalah lebih dari sekadar produk tekstil. Ini adalah wujud cinta dan

dedikasi kami dalam melestarikan warisan budaya yang kaya, dari generasi ke

generasi.

 Setiap motif yang kami ciptakan adalah penghormatan terhadap sejarah dan

keunikan budaya Banten, menawarkan pengalaman yang tidak dapat anda temukan

di tempat lain.
 Kami menggunakan bahan-bahan berkualitas tertinggi dan teknik pembuatan yang

teliti untuk menciptakan Batik Banten yang tak tertandingi dalam keindahan dan

keawetan.

 Dengan memilih Batik Banten, anda tidak hanya mengenakan kain, tetapi juga

menjadi bagian dari perjalanan panjang pelestarian warisan budaya Indonesia.

TARGET CUSTOMER AND BUYER

Informasi Demografis Dasar

Informasi demografis dasar yang dapat membantu dalam memahami pelanggan dan

pembeli potensial untuk Batik Banten meliputi:

1. Usia : Berbagai kelompok usia mungkin memiliki minat yang berbeda

terhadap Batik Banten. Misalnya, generasi muda mungkin lebih terbuka

terhadap inovasi dalam desain dan penggunaan Batik dalam mode sehari-

hari, sementara generasi yang lebih tua mungkin lebih menghargai nilai-nilai

tradisional dan sejarah di balik Batik.

2. Pendapatan (Prilaku Pembelian): Pelanggan dengan tingkat pendapatan yang

berbeda mungkin memiliki kapasitas pembelian yang berbeda. Pelanggan

dengan pendapatan yang lebih tinggi mungkin lebih mampu untuk membeli

produk Batik Banten dengan harga premium, sementara pelanggan dengan

pendapatan yang lebih rendah mungkin lebih memilih opsi yang lebih

terjangkau.

3. Pendidikan: Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi pemahaman dan

apresiasi terhadap seni dan budaya. Pelanggan dengan latar belakang


pendidikan yang lebih tinggi mungkin lebih mampu untuk menghargai nilai-

nilai estetika dan sejarah Batik Banten.

4. Tempat Target Pelanggan: Faktor-faktor seperti tempat tinggal dapat

mempengaruhi eksposur terhadap Batik Banten. Misalnya, penduduk lokal di

wilayah Banten mungkin memiliki akses yang lebih mudah ke Batik Banten

dan mungkin menjadi pelanggan tetap, sementara pelanggan di luar daerah

mungkin lebih tergantung pada turisme atau pembelian online.

5. Minat dan Preferensi (Motivasi Membeli): Faktor-faktor personal seperti

minat dalam seni, budaya, dan mode juga akan memengaruhi ketertarikan

seseorang terhadap Batik Banten. Pelanggan yang memiliki minat yang kuat

dalam seni tradisional atau mode lokal mungkin lebih cenderung untuk

membeli produk Batik Banten.

SITUATIONAL ANALYSIS

Kompetensi Inti

Kompetensi inti Batik Banten yang dapat memberikan keunggulan kompetitif di

pasar antara lain:

1. Kualitas Kerajinan Tinggi: Batik Banten dikenal karena kualitas kerajinan

tinggi yang tercermin dalam detail desain, pemilihan bahan, dan proses

pembuatan yang teliti. Memastikan kualitas yang konsisten akan membantu

mempertahankan reputasi merek dan kepuasan pelanggan.

2. Inovasi Desain: Kemampuan untuk menggabungkan elemen tradisional

dengan trend modern dalam desain Batik Banten dapat menarik berbagai
segmen pasar, termasuk generasi muda dan pecinta mode yang mencari

kesegaran dan keunikan dalam produk pakaian dan aksesoris.

3. Kepatuhan Budaya dan Tradisi: Menjaga kesetiaan pada nilai-nilai budaya

dan tradisi dalam pembuatan Batik Banten memperkuat citra merek sebagai

representasi yang otentik dari warisan budaya Indonesia. Hal ini juga dapat

menarik perhatian konsumen yang menghargai keaslian dan autentisitas.

4. Kolaborasi Strategis: Berkolaborasi dengan perancang mode, seniman lokal,

dan institusi budaya dapat membuka peluang untuk memperluas jangkauan

pasar dan menghadirkan inovasi baru dalam desain dan promosi Batik

Banten.

5. Pemasaran Multichannel: Memanfaatkan berbagai saluran pemasaran seperti

toko offline, platform e-commerce, media sosial, dan partisipasi dalam acara

dan pameran terkait mode dan budaya dapat membantu meningkatkan

visibilitas merek dan mencapai berbagai segmen pelanggan.

6. Pelayanan Pelanggan yang Unggul: Memberikan pengalaman pelanggan yang

memuaskan melalui layanan pelanggan yang responsif, proses pembelian

yang mudah, dan pemenuhan kebutuhan pelanggan yang efisien akan

memperkuat loyalitas pelanggan dan membantu membangun hubungan

jangka panjang.

Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk Batik Banten

adalah sebagai berikut:


A. Strengths (Kelebihan):

1. Kualitas Kerajinan Tinggi: Batik Banten dikenal karena kualitas kerajinan

tinggi yang mencerminkan detail desain, pemilihan bahan, dan proses

pembuatan yang teliti.

2. Warisan Budaya yang Kaya: Batik Banten merupakan bagian dari warisan

budaya Indonesia yang kaya dan memiliki nilai historis yang tinggi.

3. Desain yang Unik: Batik Banten memiliki desain yang unik dengan motif dan

corak yang khas, membedakannya dari batik-batik lainnya.

4. Kepatuhan pada Tradisi: Batik Banten mempertahankan kesetiaan pada

nilai-nilai budaya dan tradisi dalam pembuatan, memperkuat citra merek

sebagai representasi yang otentik dari warisan budaya Indonesia.

5. Jaringan Distribusi yang Luas: Batik Banten memiliki jaringan distribusi yang

luas, termasuk toko offline dan online, yang memungkinkan aksesibilitas

produk ke berbagai pasar.

B. Weaknesses (Kelemahan):

1. Keterbatasan Kapasitas Produksi: Batik Banten mungkin menghadapi

keterbatasan dalam kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang

tinggi.

2. Keterbatasan Inovasi: Batik Banten mungkin menghadapi tantangan dalam

menghadirkan inovasi desain yang terus-menerus untuk tetap relevan

dengan tren dan preferensi pasar yang berubah.


C. Opportunities (Peluang):

1. Pertumbuhan Pasar Mode Lokal dan Internasional: Permintaan akan produk

mode lokal dan budaya yang otentik terus meningkat, memberikan peluang

bagi Batik Banten untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam

negeri maupun internasional.

2. Kolaborasi dengan Perancang Mode dan Seniman: Berkolaborasi dengan

perancang mode dan seniman lokal dapat membuka peluang untuk

menghadirkan inovasi baru dalam desain dan memperluas jangkauan pasar.

3. Peningkatan Pariwisata: Peningkatan jumlah wisatawan yang mengunjungi

Indonesia, termasuk wilayah Banten, dapat memberikan peluang untuk

meningkatkan penjualan Batik Banten sebagai oleh-oleh budaya.

D. Threats (Ancaman):

1. Persaingan yang Ketat: Industri batik dan mode memiliki persaingan yang

ketat, baik dari produsen batik lainnya maupun merek - merek mode

internasional.

2. Pemalsuan Produk: Ancaman pemalsuan produk dapat merusak reputasi

Batik Banten dan mengurangi kepercayaan pelanggan.

3. Perubahan Tren dan Preferensi Pasar: Perubahan tren dan preferensi pasar

dapat mempengaruhi permintaan terhadap Batik Banten, sehingga perlu

beradaptasi dengan cepat untuk tetap relevan.

MARKETING GOAL AND OBJECTIVES

SMART Mode

Memahami Sasaran Pemasaran dengan Metode SMART


Dalam hal pemasaran, menetapkan tujuan sangat penting untuk kesuksesan. Metode

SMART memberikan kerangka kerja untuk menciptakan tujuan pemasaran yang spesifik,

terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Mari kita uraikan setiap elemen:

 Spesific: Sasaran pemasaran harus didefinisikan dengan jelas dan tidak ambigu. Hal

ini memastikan bahwa fokus tetap pada proyek yang sedang dikerjakan.

 Measurable: Penting untuk menetapkan sasaran pemasaran yang dapat diukur. Hal

ini memungkinkan adanya evaluasi obyektif atas keberhasilan atau kegagalan.

Misalnya, menetapkan target seperti meningkatkan lalu lintas situs web sebesar

persentase tertentu atau mencapai jumlah prospek tertentu dapat membuat sasaran

tersebut terukur.

 Achievable: Saat menetapkan sasaran pemasaran, penting untuk memastikan

bahwa sasaran tersebut realistis dan dapat dicapai. Hal ini melibatkan

pertimbangan sumber daya, keterampilan, dan waktu yang tersedia untuk aktivitas

pemasaran.

 Relevant: Sasaran pemasaran harus selaras dengan keseluruhan strategi pemasaran

dan tujuan bisnis. Mereka harus relevan dengan arah upaya pemasaran dan visi

bisnis.

 Time-Bound: Menetapkan jangka waktu untuk tujuan pemasaran sangatlah penting.

Hal ini memastikan bahwa target tersebut realistis dan dapat dicapai dalam jangka

waktu tertentu. Hal ini juga memberikan rasa urgensi dan membantu melacak

kemajuan.
Dengan memasukkan metode SMART ke dalam penetapan tujuan pemasaran, bisnis

dapat meningkatkan fokus mereka, meningkatkan perencanaan, dan meningkatkan

kemungkinan mencapai tujuan pemasaran mereka.

MARKETING STRATEGY

Strategi Promosi

Strategi promosi dalam strategi pemasaran melibatkan penggunaan berbagai

metode untuk meningkatkan kesadaran dan minat terhadap produk atau layanan. Ini bisa

mencakup iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, dan

pemasaran digital. Tujuan utamanya adalah untuk memengaruhi perilaku konsumen,

meningkatkan penjualan, dan membangun citra merek. Strategi promosi harus sesuai

dengan target pasar dan tujuan pemasaran secara keseluruhan. Hal ini penting untuk

memastikan bahwa pesan promosi mencapai audiens yang tepat dengan cara yang efektif.

Strategi Penetapan Harga

Strategi penetapan harga dalam strategi pemasaran melibatkan penentuan harga

produk atau layanan. Ini dapat mencakup penetapan harga premium untuk mencerminkan

kualitas, penetapan harga yang bersaing untuk menarik pelanggan dari pesaing, atau

penetapan harga penetrasi untuk memasuki pasar dengan harga rendah guna merebut

pangsa pasar. Selain itu, strategi harga dapat melibatkan diskon, paket harga, dan harga

dinamis. Penting untuk mempertimbangkan biaya produksi, nilai produk, serta reaksi

pasar dan pesaing dalam menentukan strategi penetapan harga yang efektif.

Startegi Distribusi

Strategi distribusi dalam strategi pemasaran melibatkan cara produk atau layanan

didistribusikan kepada konsumen. Ini termasuk pemilihan saluran distribusi seperti


pengecer, grosir, atau penjualan langsung, serta keputusan terkait distribusi fisik seperti

penyimpanan, pengangkutan, dan manajemen rantai pasok. Memilih saluran distribusi

yang tepat, menentukan lokasi toko, dan memastikan ketersediaan produk di tempat yang

tepat merupakan bagian penting dari strategi distribusi. Hal ini juga berkaitan dengan

pelayanan pelanggan dan kebijakan pengembalian produk. Strategi distribusi harus sesuai

dengan kebutuhan konsumen dan tujuan pemasaran secara keseluruhan.

Strategi Konversi

Strategi konversi dalam strategi pemasaran berkaitan dengan upaya untuk

mengubah prospek atau pengunjung menjadi pelanggan yang melakukan pembelian atau

tindakan yang diinginkan. Ini melibatkan penggunaan teknik pemasaran yang bertujuan

untuk mendorong tindakan, seperti peningkatan tata letak situs web, penawaran khusus,

pemanggilan untuk tindakan (call-to-action), dan optimisasi proses pembelian. Strategi

konversi juga melibatkan analisis dan pengukuran untuk memahami faktor-faktor yang

memengaruhi keputusan pembelian dan bagaimana meningkatkan tingkat konversi. Hal ini

penting dalam upaya untuk mengoptimalkan hasil pemasaran.

Saluran Dan Materi Pemasaran

Saluran pemasaran merujuk pada cara produk atau layanan didistribusikan dan

dijual kepada konsumen. Ini mencakup saluran distribusi seperti pengecer, grosir, atau

penjualan langsung, serta metode distribusi fisik seperti penyimpanan dan pengiriman.

Sementara itu, materi pemasaran mencakup semua alat dan sumber daya yang digunakan

untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada audiens target. Ini meliputi iklan, promosi

penjualan, pemasaran langsung, pemasaran digital, publisitas, dan berbagai bentuk

komunikasi pemasaran lainnya.


Kedua komponen ini penting dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif, karena

saluran pemasaran menentukan bagaimana produk sampai ke konsumen, sementara

materi pemasaran menentukan pesan dan cara pesan tersebut disampaikan kepada

konsumen.

Kampanye Masa Depan

Kampanye masa depan dalam strategi pemasaran cenderung sangat terfokus pada

personalisasi, pengalaman pelanggan yang ditingkatkan, dan penggunaan teknologi

canggih. Ini meliputi pemanfaatan kecerdasan buatan untuk merancang pengalaman yang

disesuaikan, memanfaatkan data konsumen untuk menyampaikan pesan yang lebih

relevan, serta fokus yang lebih besar pada interaksi langsung dengan pelanggan melalui

berbagai saluran komunikasi digital.

Selain itu, kampanye masa depan mungkin lebih memperhitungkan dampak sosial

dan lingkungan dari produk atau layanan, serta menekankan transparansi dan kejujuran

dalam komunikasi merek. Ini juga melibatkan integrasi teknologi baru seperti realitas

virtual, kecerdasan buatan, dan pengalaman digital yang imersif untuk menciptakan

hubungan yang lebih kuat antara merek dan konsumen.

FINANCIAL PROJECTIONS

Proyeksi Biaya Promosi

Berikut proyeksi biaya promosi untuk Batik Banten:

1. Biaya Promosi Online: Biaya untuk memasarkan Batik Banten secara online melalui

platform media sosial, situs web perusahaan, dan iklan online. Ini termasuk biaya

pembuatan konten, biaya iklan, dan biaya manajemen media sosial.


2. Biaya Promosi Offline: Biaya untuk memasarkan Batik Banten secara offline melalui

acara pameran, pameran mode, kolaborasi acara budaya, dan kampanye promosi

langsung. Ini mencakup biaya penyewaan ruang pameran, biaya promosi cetak

seperti spanduk dan brosur, dan biaya acara khusus.

3. Biaya Endorser dan Influencer: Biaya untuk menggandeng selebriti atau influencer

dalam industri mode atau budaya untuk mempromosikan Batik Banten melalui

endorsement atau kolaborasi khusus. Ini mencakup biaya pembayaran endorser

atau influencer dan biaya produksi konten promosi khusus.

4. Biaya Merchandising: Biaya untuk mengembangkan dan memproduksi merchandise

promosi seperti kaos, tas, atau aksesori lain yang mempromosikan merek Batik

Banten. Ini termasuk biaya desain, produksi, dan distribusi merchandise.

5. Biaya Pameran dan Event: Biaya untuk berpartisipasi dalam pameran mode, acara

budaya, dan event khusus terkait dengan industri batik dan mode. Ini termasuk

biaya pendaftaran, biaya penyewaan stan pameran, dan biaya promosi tambahan.

Dengan mengalokasikan sumber daya secara efektif di berbagai saluran promosi, Batik

Banten dapat meningkatkan visibilitas mereknya, menjangkau audiens yang lebih luas, dan

memperkuat citra merek dalam industri batik dan mode

Hasil Strategi/Keuntungan

Implementasi proyeksi biaya promosi yang efektif dapat memberikan beberapa hasil

strategis dan keuntungan bagi Batik Banten, antara lain:

1. Peningkatan Kesadaran Merek: Dengan meningkatnya aktivitas promosi, baik online

maupun offline, kesadaran masyarakat tentang merek Batik Banten akan meningkat.
Hal ini akan membantu memperluas basis pelanggan dan menarik minat baru dari

konsumen potensial.

2. Peningkatan Penjualan: Dengan meningkatnya kesadaran merek, diharapkan akan

terjadi peningkatan penjualan produk Batik Banten. Promosi yang efektif dapat

mendorong konsumen untuk memilih produk Batik Banten dibandingkan dengan

pesaing, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan.

3. Pengembangan Hubungan Pelanggan: Melalui promosi yang baik, Batik Banten

dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Dengan

berinteraksi secara langsung melalui acara pameran atau media sosial, perusahaan

dapat memperoleh umpan balik pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan

meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Peningkatan Citra Merek: Promosi yang konsisten dan terarah dapat membantu

memperkuat citra merek Batik Banten. Dengan menyampaikan pesan yang

konsisten tentang kualitas, keunikan, dan nilai-nilai merek, Batik Banten dapat

membangun reputasi yang positif di mata konsumen dan industri.

5. Keunggulan Kompetitif: Dengan mengimplementasikan strategi promosi yang

efektif, Batik Banten dapat memperoleh keunggulan kompetitif di pasar. Dengan

meningkatnya kesadaran merek, loyalitas pelanggan, dan citra merek yang kuat,

perusahaan dapat membedakan dirinya dari pesaing dan mempertahankan pangsa

pasar yang lebih besar.

6. Peningkatan Kemitraan dan Kolaborasi: Melalui promosi yang aktif, Batik Banten

dapat menarik perhatian mitra potensial, seperti toko ritel, desainer, atau

influencer. Hal ini dapat membuka peluang untuk menjalin kemitraan dan
kolaborasi yang saling menguntungkan, yang dapat membantu perusahaan dalam

memperluas jangkauan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Dengan mengelola dengan baik proyeksi biaya promosi, Batik Banten dapat mencapai

hasil strategis ini dan memperkuat posisinya di industri batik dan mode.

Berikut gambaran umum laporan keuangan sederhana untuk menilai proyeksi biaya

promosi dan lainnya dan hasil yang diharapkan dari strategi yang telah dibuat.

BATIK BANTEN
LAPORAN LABA/RUGI
PERIODE : FEBRUARI 2024
Pendapatan Rp 5.000.000,00
Reture Penjualan Rp 500.000,00
Penjualan Bersih Rp 4.500.000,00
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal Rp 2.000.000,00
Harga Pokok Produksi Rp 20.000.000,00
Barang Tersedia untuk dijual Rp 22.000.000,00
Persediaan Akhir Rp 1.000.000,00
HPP Rp 21.000.000,00
Laba Kotor Rp 16.500.000,00
Biaya-Biaya Operasional:
Biaya Penjualan
Biaya Gaji Bag. Penjualan Rp 5.000.000,00
Biaya Iklan Rp 500.000,00
Biaya Pengangkutan Rp 200.000,00
Total Biaya Penjualan Rp 5.700.000,00
Laba Bersih Rp 10.800.000,00

SELESAI – TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai