Universitas Gunadarma 2017 KALUNG BATIK KHAS KOTA DEPOK
Fashion di Indonesia sangatlah beraneka ragam dan memiliki keunikan
masing-masing. Tidak hanya itu, fashion di negeri ini terdiri dari fashion tradisional, modern, dan bahkan gabungan keduanya yang tidak kalah menarik. Di era kontemporer ini, fashion hasil gabungan dari ciri tradisional dan modern semakin menjamur dan dinikmati. Para desainer seakan tidak ingin berhenti berkreasi dari fashion yang telah ada. Kombinasi keduanya melahirkan sesuatu yang unik dan menarik bagi banyak orang. Industri fashion merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pemilihan desain, seperti motif dari produk tersebut. Di Indonesia sendiri, hal yang bisa dibanggakan dalam dunia fashion adalah batik. Batik yang kaya motif menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun domestik karena mempunyai nilai jual dan kreativitas seni yang tinggi, bahkan UNESCO menyatakan batik sebagai warisan dunia pada tanggal 2 Oktober 2009. Kini Batik bertransformasi lebih jauh untuk menjadi salah satu media dalam mengkomunikasikan segala pesan yang terkandung dalam motif Batik itu sendiri sertatren dalam fashion yang digemari banyak orang di dunia ini. Batik menghiasi seluruh wilayah di Indonesia dimana setiap daerah memiliki kekhasan tersendiri. Kota Depok salah satu daerah di Indonesia yang memiliki komunitas pembatik dengan beragam motif batik yang dihasilkannya. Ambar Lulis adalah salah satu pembatik Kota Depok yang hingga saat ini masih aktif dalam membuat dan mengkreasikan batiknya. Ia juga merupakan pemilik dari “Batik Puri Ambary”. Batik puri ambari menyediakan beberapa produk yaitu batik tulis dan batik cap. Ciri khas batik yang dibuat menggunakan pewarnaan alam yang berbahan dari akar, batang dan bunga. Tidak hanya warna alam, Ambar lulis juga memproduksi kain yang berbahan sintetis. Banyak kerajinan-kerajinan berbahan batik yang telah dibuatnya. Salah satu kerajinan tersebut ialah Kalung Batik. Kalung yang cantik dan terkesan etnik tidak selalu harus terbuat dari batu mulia. Kalung nan elegan bisa diciptakan dari sisa kain (perca). Membuat kalung cantik dari sisa kain batik itu yang dilakukan desainer Ambar Lulis. Ketika ia melihat sisa kain batik yang beraneka ragam dan tidak terpakai, ia pun merasa sayang jika dibuang. Tetapi sisa lembaran kain itu juga tidak mungkin dibuat menjadi sebuah baju. Hal ini yang membuat ia mendesainya menjadi sebuah kalung. Kalung hasil kreasi Ambar unik karena berbahan kain batik dan ia juga menambahkan charm atau hiasan kecil-kecil di pinggiran kalung. Kadang juga diberi tambahan berupa logam ringan dan rantai untuk memberi kesan elegan pada kalung tersebut. Meskipun hanya sebagai pelengkap, nyatanya kalung etnik dapat memperkuat kesan budaya yang terlihat di setiap penggunanya. Kalung-kalung ini tidak di produksi setiap saat, melainkan pada waktu tertentu saja. Kisaran harga yang ditawarkan dari setiap kalung batik sekitar 150-190 ribu rupiah. Hasil-hasil karya dari Batik Puri Ambary ditawarkan secara online dan juga langsung ketika pameran UMKM maupun pameran fashion week. Jika dilihat dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Ambar Lulis telah berfikir kreatif. Dimana ia telah melakukan elemen-elemen berfikir kreatif. Dimulai ketika ia melihat sisa kain batik yang tidak terpakai karena ia merasa sayang jika dibuang maka ia berfikir untuk mengolahnya menjadi sebuah karya yang memiliki nilai jual hal ini berarti Ambar telah melakukan tahap pengumpulan bahan berfikir kreatif. Kemudian selanjutnya ia mendesain dan membuat sisa kain-kain batik tersebut menjadi sebuah kalung batik yang elegen dan eksklusif hal ini berarti ia melakukan proses berfikir kreatif dan menghasilkan sebuah output berfikir kreatif yaitu sebuah kalung batik yang mampu menghadirkan kesan eksotik, unik dan berkelas.