Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KARYA KERAJINAN BERDASAKAN DAYA


DUKUNG DAERAH SETEMPAT

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

ANGGOTA :
ANNYS FEBRIANA
WILUJENG DWI PUSPITA
PUTRI MEILANI
NOVITA SHAFIRA
MUHAMMAD RIDHO
MUHAMMAD RAMADHAN
ERLANGGA PUTRA AL AMIN

MA NEGERI 2 KOTA BIMA


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah Swt., karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat
waktu. Makalah ini kami beri judul “Karya Kerajinan Berdasakan Daya
Dukung Daerah Setempat”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari guru
pembimbing. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan
wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal
manfaat pelaksanaan bimbingan kelompok sebagai upaya meningkatkan motivasi
belajar siswa.Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada
Bapak/Ibu guru yang telah membimbing dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
ini,

Bima, 25 October 2023

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia usaha di Indonesia terutama dalam karya
kerajinan. Kenyataan ini ditandai dengan semakin banyaknya pengerajin yang
menghasilkan berbagai produk kerajinan, baik yang berlainan jenis maupun
yang sejenis. Masing-masing produsen itu bersaing dalam menarik
perhatiankonsumen untuk meningkatkan penjualan dengan komunikasi
pemasaran. Fenomena ini bisa dilihat antara lain dari usaha masing-masing
pengrajin untuk menonjolkan karakteristiknya.
Sosial ekonomi, dan budaya dari masyarakat dimana ia tumbuh dan
berkembang Indonesia terdiri dari bermacam macam kebudayaan dari setiap
daerah nya, setiap daerah memiliki ciri khasnya masing masing dan setiap
daerah memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Setiap jenis
budaya tradisi baik non benda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi
sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap
daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil
inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya
tradisi Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yang dapat menjadi
sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Kekayaan sumber daya alam dan
budaya ini dapat dimanfaatkan menjadi usaha produk kerajinan untuk pasar
global sebagai cara untuk menghadapi ekonomi pasar di kanca internasional
atau global.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu karya kerjanin ?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Kerajinan berdasarkan dukungan daerah setempat ?
3. Apa dampak dari kerajinan bagi daerah setempat ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu karya kerjanin.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis Kerajinan berdasarkan dukungan
daerah setempat.
3. Untuk mengetahui apa dampak dari kerajinan bagi daerah setempat.
BAB 2
PAMBAHASAN

1. Karya Kerajinan
Kerajinan adalah salah satu hal yang sering dilakukan oleh seseorang.
Kerajinan juga akan membuahkan sebuah hasil atau benda. Benda-benda
tersebut tentu memiliki nilai-nilai tertentu.
Saat ini, hal-hal yang menyangkut kerajinan sangat banyak diluar sana. Tidak
hanya sebagai pengisi waktu luang, bahan kerajinan dapat dijadikan ladang
bisnis. Sebelum sampai situ, mari kita cari tahu terlebih dahulu apa itu
pengertian kerajinan.
Kerajinan secara umum adalah sebuah kegiatan yang melibatkan
keterampilan yang dimiliki seseorang. Selain itu, sebuah keterampilan tentu
akan melibatkan seni di dalamnya. Kerajinan adalah salah satu cabang seni.
Kerajinan menekankan pada sebuah keterampilan tangan yang lebih tinggi
saat proses pengerjaannya. Kerajinan juga sering dikenal dengan nama seni
kriya. Jika dilihat maknanya, kata “Kr” berasal dari bahasa sansekerta yang
memiliki arti mengerjakan. Dari situlah muncul kata karya. Kata kriya juga
dapat dikatakan kerja. Kriya atau kerajinan juga dianggap sebagai seni yang
unik sekaligus berkualitas yang tinggi.
Sebuah kerajinan akan menghasilkan suatu barang. Barang tersebut
memiliki nilai-nilai fungsi. Selain nilai fungsi, barang hasil dari kerajinan juga
memiliki nilai estetika yang tinggi di dalamnya. Hal itu yang menjadikan
salah satu alasan kerajinan dijadikan pajangan.
Pengertian kerajinan lain adalah barang-barang yang memiliki unsur
seni di dalamnya. Pembuatan barang-barang tersebut dibuat dengan
menggunakan keterampilan tangan manusia.

2. Karya kerajinan Berdasarkan Dukungan Daerah setempat


Indonesia memiliki kerajinan yang artistik dan beragam di berbagai
wilayahnya. Berbagai kekayaan kerajinan tradisonal tersebeut secara etnik
memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut dihasilkan karena proses
pengerjaannya memerlukan ketelitian dan kesabaran. Beriut jenis kerjainan
dari indonesia :
1. Kerajinan Ukir

Ukir adalah kegiatan mengolah permukaan objek trimatra alias 3


dimensi dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan itu. Dari
sanalah akan dihasilkan produk karya seni dengan bentuk permukaan yang
tidak rata, tetapi indah dan mampu memanjakan mata.
Ukiran itu umumnya dijadikan sebagai hiasan yang mengandung makna
religius sekaligus simbolis yang saling berkesinambungan antara gambar
ukiran satu dengan yang lainnya. Ada banyak bahan yang bisa digunakan
di dalam seni ukir, yakni: kayu, logam, batu dan bahkan beberapa jenis
buah. Beriukut berbagai motif dari hasil seni ukir nusantara, adapun jenis
motif-motifnya adalah sebagai berikut ini :

1. Motif Seni Ukir Jepara


Motif Seni ukir jepara memiliki ciri khas yang sesuai dengan daerahnya :
Motif jumbai dan daun yang berbentuk relung. Ukiran daun berbentuk
miring. Tangkai yang dari tanaman dibuat dengan gaya melengkung dan
rantingnya mapu mengisi ruang. Bersifat fleksibel sehingga dapat
diaplikasikan pada benda interior dan eksterior.
2. Motif Seni Ukir Toraja
Adapun ciri-ciri seni ukir yang berasal dari suku toraja, adalah sebagai
berikut ini. Warna dasarnya merah.
Warna hitam banyak digunakanya, karena warna hitam ini sebagai simbol
tanah Toraja, hal ini sama dengan kain yang digunakan oleh suku Toraja.
Merupakan hasil pengolahan unsur-unsur estetik dari titik, garis bidang,
tekstur yang diorganisir sebagai kesatuan.
Digunakan sebagai hiasan baju dan sarung.

3. Motif Seni Ukir Bali


Adapun ciri-ciri seni ukir yang berasal dari bali, adalah sebagai berikut ini.
Angkup yang berikal pada ujungnya. Memiliki bentuk ukiran daun, buah,
bunga yang berbentuk cembung dan cekung. Memiliki benang yang
berbentuk cembung dan miring seperti tumbuh melingkar hingga ujung
ikal. Sunggar yang tumbuh dari ujung ikal benangan pada daun pokok.

2. Kerajinan Batik

Batik adalah kain Indonesia bergambar yang pembuatannya secara


khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu,
kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki
kekhasan. Sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan
motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai
Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi
(Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2
Oktober 2009.Sejak saat itu, 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik
Nasional.
Teknik seni kain yang mirip batik dapat ditemukan pada berbagai
kebudayaan di dunia seperti di Nigeria, Tiongkok, India, Malaysia, Sri
Lanka dan daerah-daerah lain di Indonesia. Batik pesisir Indonesia dari
pulau Jawa memiliki sejarah akulturasi yang panjang, dengan corak
beragam yang dipengaruhi oleh berbagai budaya, serta paling berkembang
dalam hal pola, teknik, dan kualitas pengerjaan dibandingkan batik dari
daerah lain.
Batik telah dianggap oleh masyarakat sebagai ikon budaya penting di
Indonesia. Masyarakat Indonesia mengenakan batik sebagai busana kasual
dan formal yang dapat digunakan dalam beragam acara. Batik diindonesia
banyak ditemukan di daerah Solo, Pekalongan, Madura dan Lasem.

3. Kerajinan Anyaman

Pada jaman dulu anyaman adalah pekerjaan wanita sebagai pengisi


waktu senggang. Seorang wanita dianggap tidak mempunyai sifat
kewanitaan jika tidak mahir seni mengayam. Dahulu, anyaman hanya
digunakan sendiri atau sebagai hadiah dan kemasan hantaran ke sahabat
atau keluarga. Beberapa anyaman dibuat dalam bentuk besar untuk
menyimpan pakaian, barang dagangan serta saat peperangan digunakan
untuk menyimpan senjata.

4. Kerajinan Tenun

Tenun adalah hasil kerajinan berupa bahan kain yang dibuat dari
benang, serat kayu, sutra, dan lain-lain. Pembuatannya menggunakan
seperangkat alat tenun tangan atau lungsin. Merupakan jajaran benang
yang terpasang membujur. Sekarang, penggunaan alat tenun sudah
dikembangkan menjadi lebih canggih, seperti ATBM (alat tenun bukan
mesin) yang dibuat dari kayu yang menghasilkan tenunan lebih cepat.
Berikut beberapa jenis kain tenun beserta asal daerahnya:
5. Kerajinan Keramik dan Gerabah
Pada dasarnya, gerabah dan tembikar itu sama-sama hasil dari
kegiatan seni keramik. Namun, masyarakat kerap mengartikan secara
terpisah antara gerabah dengan keramik, dan justru menyamakan antara
gerabah dengan tembikar. Dalam hal ini, masyarakat berpendapat bahwa
kerajinan ini itu bukan termasuk keramik, sebab benda-benda yang disebut
dengan keramik itu seharusnya merupakan benda-benda pecah belah yang
memiliki permukaan halus dan mengkilap, contohnya adalah vas bunga
dan tegel lantai.
Sementara itu, gerabah adalah benda-benda yang terlihat jelas berasal
dari tanah liat, contohnya adalah periuk, kendi, dan lain-lain. Namun, ada
juga sebagian masyarakat yang menyebut kerajinan ini sebagai keramik
rakyat, karena bahan utamanya adalah tanah liat bakaran rendah dan
menggunakan teknik pembakaran secara sederhana.

Kerajinan gerabah diperkirakan berasal dari negeri Cina, yakni sekitar


4000 SM. Kala itu, orang-orang membuat gerabah dengan tujuan sebagai
perkakas rumah tangga dan pembuatannya juga menggunakan teknik
bakar, misalnya kendi, kuali, tempayan, dan lain-lain. Kemudian pada
perkembangan selanjutnya, gerabah tidak hanya dibuat untuk perkakas
rumah tangga saja, tetapi juga untuk bahan bangunan, sebut saja genteng,
batu merah, hingga tegel lantai.

6. Kerajinan Wayang
Wayang kulit adalah bentuk tradisional dari kesenian wayang yang
aslinya ditemukan dalam budaya Jawa dan Bali di Indonesia. Narasi
wayang kulit seringkali berkaitan dengan tema utama kebaikan melawan
kejahatan.
Dalam kepercayaan dan sastra Jawa, wayang kulit diciptakan oleh
Kanjeng Sunan Kalijaga yang merupakan sebagai anggota Wali Songo
dan merupakan keturunan Bangsawan Ponorogo, Arya Wiraraja. Kanjeng
Sunan Kalijaga melihat masyarakat Indonesia terutama masyarakat suku
Jawa yang menggemari pertunjukan Wayang Beber, dalam Islam melukis
diatas kertas dianggap Haram (dilarang), maka dari itu Kanjeng Sunan
Kalijaga memodifikasi bahan material dari karakter Wayang yang semula-
mula terbuat dari Daluang (kertas Ponoragan) dan diganti menggunakan
bahan dasar Kulit sapi, atau kerbau. Selain itu juga, wayang kulit
digunakan sebagai syiar agama Islam jalur budaya tradisional.

3. Dampak kerajinan Bagi Daerah Setempat


Muncul nya parang pengerajin di bebagai wilayah indonesia tentu saja
menciptakan banyak dampak positif dan juga dampak negatif bagi lingkuan
sekitar mau untuk orang lain. Apalagi abgi daerah yang memiliki banyak
pengerajin di daerah sekitar tempat tinggal nya.
Adapun dampak negatif dan dampak positif dari ada nya pengerajin
yaitu :
a. Dampak positif
- Meningkatnya para wisatan dan luar maupun dalam negeri
yang ingin melihat dan meyaksiyakn proses pembuatan suatu
kerjainan.
- Banyak orang yang tertarik untuk belajar membuat suatu
kerajinan.
- Meningkatnya lapangan pekerjaan.
b. Dampak negatif
- Jika limbah hasil dari pembuatan kerajinan tidak di buang
dengan baik maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan.
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Kerajinan adalah salah satu hal yang sering dilakukan oleh seseorang.
Kerajinan juga akan membuahkan sebuah hasil atau benda. Benda-benda tersebut
tentu memiliki nilai-nilai tertentu. Saat ini, hal-hal yang menyangkut kerajinan sangat
banyak diluar sana. Tidak hanya sebagai pengisi waktu luang, bahan kerajinan dapat
dijadikan ladang bisnis. Sehingga kerajinan dapat memiliki nilai estetika dan nilai
jual yang dapat di pasarkan secara internasional.

Anda mungkin juga menyukai