TEMPURUNG KELAPA
Februari 22, 2018
Kelas : X Mipa 4
Kelompok 2
Anggota :
Ananda Nur Maharinda
Atiqah Nurul Wardhany
Faraqna R Pahlevi
Ira Sofiana
Nabila Mar-atus Sholihah
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia
-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Kreasi Kerajinan
dengan Inspirasi Budaya Non Benda Khas Kaltim ‘Kerajinan Tangan dari Tempurung
Kelapa’” dapat diselesaikan dengan baik.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada Bu Mustamiroh S.pd.,
M.pd., dan teman-teman yang banyak membantu dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini.
Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan
manfaat untuk diri kami sendiri, teman-teman, serta orang lain. Penulis menyadari
dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna, maka saran dan
kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan karya tulis ilmiah
selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat.
Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................. 2
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 4
BAB V. PENUTUP.......................................................................................... 22
A. Simpulan.................................................................................... 22
B. Saran.......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang meruakan adat istiadat yang
berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa. Terdapat lebih dari 300 kelompok
etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan
Pusat Statistik tahun 2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia
Tenggara. Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan
potensi luar biasa untuk menjadi sumber inspirasi.
Indonesia memiliki berbagai macam kerajinan tangan. Memanfaatkan berbagai jenis
barang, baik yang bekas maupun yang masih baru. Banyak barang-barang bekas dan bahan
alam yang ada di sekitar kita yang dapat di manfaatkan.
Budaya lokal adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang serta dimiliki dan diakui
oleh masyarakat suku bangsa setempat. Budaya lokal biasanya tumbuh dan berkembang
dalam suatu masyarakat suku atau daerah tertentu karena warisan turun-temurun yang
dilestarikan. Budaya daerah ini akan muncul pada saat penduduk suatu daerah telah memiliki
pola pikir dan kehidupan sosial yang sama, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang
membedakan mereka dengan penduduk-penduduk yang lain.
Kerajinan non benda adalah kerajinan yang hasil karyanya bukan berupa benda, misalnya
tari, puisi, lagu atau nyanyian, lambang atau simbol, hewan ataupun tumbuhan.
Kerajinan budaya lokal non benda yaitu usaha kerajinan yang inspirasi atau ide
pembuatannya berasal atau berkaitan dengan kebudayaan lokal atau tradisional dalam negeri
yang bentuk atau sifatnya bukan benda.
Dengan menggunakan bahan alam seperti batok kelapa, kami akan membuat kerajinan
lokal non benda.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat kerajinan dengan bahan batok kelapa?
2. Apakah pemanfaatan dalam pembuatan kerajinan budaya lokal non benda dengan
menggunakan batok kelapa?
3. Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat kerajinan budaya lokal non benda
dengan bahan dasar batok kelapa?
4. Bagaimana cara menentukan kemasan yang sesuai dengan kerajinan tangan dengan bahan
dasar batok kelapa?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara pembuatan kerajinan dengan menggunakan bahan dasar batok kelapa.
2. Untuk mengetahui manfaat yang bisa di saat dari pembuatan kerajinan menggunakan baha
batok kelapa.
3. Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat kerajinan budaya
lokal non benda menggunakan batok kelapa.
4. Untuk mengetahui cara menentukan kemasan yang sesuai dengan kerajinan tangan dengan
bahan dasar batok kelapa.
D. Manfaat Penelitian
1. Mengurangi menggunakan bahan dasar plastic.
2. Mengurangi polusi darat.
3. Meningkat kan nilai ekonomis pada kerajinan lokal non benda dengan bahan alam.
4. Menumbuhkan kreativitas siswa.
5. Belajar kewirausahaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Kerajinan
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan), kerajinan
yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan
atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional
dalam membuat barang-barang, (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajinan).
Manusia memiliki tangan terampil untuk menciptakan dan menghasilkan suatu barang
atau benda kerajinan yang memiliki nilai keindahan dari berbagai bahan yang tersedia
menurut Wiyadi, dkk (1991: 45), kerajinan diantaranya yaitu kerajinan logam, kerajinan
kulit, kerajinan kayu, kerajinan batik serta masih banyak seni kerajinan lainnya yang dimiliki
budaya Indonesia.
Arti lain dari kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan
penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang
luas dalam melakukan suatu karya, (Kadjim 2011 : 10).
Pendapat lain mengenai kerajinan juga diuraikan oleh Wiyadi, dkk (1991: 915), yaitu
kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan barang sepenuhnya
dikerjakan oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif dalam upaya pencapaianya.
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa, kerajinan
adalah aktifitas usaha manusia yang dilakukan secara terus menerus untuk menghasilkan
karya atau produk barang-barang kerajinan yang dikerjakan dengan keterampilan tangan
secara kreatif dan inovatif dengan ide dan daya cipta yang baru sehingga menghasilkan
barang atau produk kerajinan yang indah dan mempunyai nilai seni.
Berdasarkan pengertian tersebut, kerajinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kerajinan yang memanfaatkan buah kelapa dan menghasilkan suatu barang yang memiliki
nilai guna dan keindahan. Kerajinan ini merupakan kerajinan yang bebahan dasar
tempurung/batok kelapa yang akan dibentuk seperti wadah/mangkuk.
3. Tari Hudoq
Tari Hudoq adalah tarian tradisional Kalimantan timur yang menggunakan topeng sebagai
perwujudan dari binatang, leluhur dan dewa. Tarian ini biasanya di tampilkan pada saat
pembukaan lahan pertanian atau setelah menanam padi di ladang. Menurut kepercayaan
masyarakat khususnya masyarakat Dayak, tarian ini merupakan ritual permohonan kepada
Tuhan agar hasil pertanian mereka di berikan hasil yang melimpah ruah.
Buah Bolok
(Lagu Daerah Kutai - Kaltim)
Dengan mengartikan setiap bait dan menghubungkan setiap maknanya, dapat saya simpulkan
bahwa lagu ‘buah bolok’ adalah lagu yang memiliki fungsi untuk mengajak dan mengenalkan
kepada para wisatawan dan pendatang untuk datang dan mengetahui tentang kebudayaan di
daerah Kutai.Tentunya dengan memasukan beberapa kebudayaan dan objek wisata didaerah
Kalimantan.
2. Lagu Indung-indung
Indung Indung
Cipt. Ilin Sumantri
Indung indung adalah lagu yang berasal dari Kalimantan Timur, provinsi paling Timur di
Kalimantan Indonesia. Lagu ini berkaitan dengan keagamaan. Khususnya Agama Islam. Hal
ini terdapat dari beberapa liriknya yang ada. Lagu ini bercerita tentang nasehat bahwa tiada
daya dan upaya selain dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena lagu ini syarat akan makna,
tidak heran orang tua sering menyanyikan lagu ini pada anak-anak mereka.
3. Lagu Sabarai
SABARAI
Sabarai adalah lagu yang berasal dari Kalimantan Timur. Lagu ini bermakna untuk mengajak orang
dewasa untuk sabar dalam menghadapi anak-anak zaman maju ini, dengan saling pengertian dan tidak
memaksakan diri.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
Sebelum, membuat produk yang kami inginkan, kami pertama-tama melakukan sebuah
pencarian data yang berhubungan dengan produk apa yang kami akan buat. Kami mencari
data melalui internet dan menemukan ide untuk membuat sesuatu dari batok kelapa. Dari bato
kelapa ini, kami berpikir untuk membuat sesuatu yang bisa dipakai tadak hanya sebagai
hiasan. Lalu, kami akhirnya mendapat kesimpulan untuk membuat mangkuk. Memang jika
dilihat lagi mangkuk dari batok kelapa itu sudah biasa tapi kami berpikir karna tema yang
kami pakai adalah budaya lokal non benda. Maka kami berpikir jika mangkuk itu kami hiasi
dengan gambar dari batik Kalimantan maka mangkuk tersebut akan menjadi lebih indah dan
nilai estetikanya menjadi lebih tinggi.
Setelah kami mengetahui produk apa yang kami buat kami mencari semua data tentang
mangkuk dari batok kelapa di internet. Mulai dari bagaimana caranya agar batok kelapa yang
baunya tidak enak menjadi lebih wangi lalu bagaimana cara membuat batok kelapa lebih
halus sampai cara untuk menghias mangkuk dari bayok kelapa. Setelah kami memiliki semua
data yang kami perlukann kami membuat mangkuk dari batok kelapa tersebut serta
mengembangkan data-data yang telah kami dapat dan mngaplikasikannya ke produk kami.
Dari kegiatan-kegiatan di atas dapat disimpulkan, bahwa kami memakai metode
penelitian “Research and Development “. Metode penilitian “Research and Development “
adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk
yang digunakan dalam pendidikan. Produk yang kami buat berdasarkan data-data di internet
dan dari data-data ini kami mengembangkannya dan memvalidasinya dengan membuat
produk tersebut. Produk ini juga digunakan sebagai media pendidikan, bagi kami yang
membuatnya kami dapat lebih tau bahwa limbah dari batok kelapa dapat dimanfaatkan
menjadi barang yang lebih berguna dan bagi orang lain mereka juga bisa belajar apa yang
kami pelajari serta lebih mengenal lagi budaya non benda Kalimantan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kerajinan kami ini, kami menjadi lebih tahu tentang pemanfaatan batok
kelapa sebagai bahan yang dapat digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.
Mulai dari menjadikan batok kelapa sebagai media penyebaran budaya,
menjadikan batok kelapa sebagai benda yang menghasilkan nilai jual dan bahkan
dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Dari hal kecil ini kami belajar untuk
menjadi invidu yang kreatif, madiri dan bijak menilai peluang. Sehingga kami
menyimpulkan dari hal kecil, kami bisa membuat sesuatu yang dapat bermanfaat
bagi diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu dengan memanfaatkan limbah-limbah dan barang-barang bekas di
sekitar kita bisa membuat lingkungan-lingkungan di sekitar kita menjadi lebih
bersih yang membuat kita terbebas dari berbagai penyakit yang di timbulkan di
lingkungan kita.
B. Saran
1. Kami menyarankan agar kita bisa memanfaatkan limbah-limbah dan barang-
barang bekas yang ada di sekitar kita menjadi suatu kerajinan tangan yang
bermanfaat bagi lingkungan kita.
2. Kami berharap orang-orang bisa meningkatkan kesadaran tentang mencintai
lingkunagn kita dengan baik dan bisa mengelolah limbah-limbah yang ada di
lingkungan kita.
3. Kami menyarankan agar setiap orang mengeluarkan kreatifitasnya untuk
mengolah limbah-limbah yang ada di lingkungan kita menjadi barang yang lebih
bermanfaat.
4. Tingkatkanlah kesadaran kita untuk mau menjaga lingkungan dengan lebih
baik dan jangan melupakan kebudayaan lokal
5. Apa yang kami kerjakan kami harapkan dapat menjadi contoh yang dapat
kita gunakan untuk mengembangkan karya-karya baru yang labih baik lagi.