Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SENI TRADISIONAL (TARI, MUSIK DAN SENI RUPA)

Nama : Rahmi Reswati

NIM : 856470125

Tutor : Yosi Ramadona, S. Sn, M. Sn

Tugas : Makalah Pendidikan Seni Di SD

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kepada Alah SWT yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Seni
Tradisional” ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Seni Budaya
terutama pada pembahasan materi Seni Rupa Modern dan Tradisional. Makalah ini
disusun untuk memenuhi kebutuhan bagi guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran Seni Budaya, sehingga dapat membantu dalam belajar.

Materi dalam makalah ini disajikan dengan runtut disertai dengan


contoh-contoh dan ilustrasi yang cukup jelas dengan menggunakan kalimat yang
sederhana dan komunikatif, sehingga mudah untuk dipahami. Penjelasan Materi
disertai dengan gambar untuk memperjelas konsep yang disajikan.

Orang bijak mengatakan “Tiada Gading yang Tak Retak” sehingga


makalah ini pun tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penyusunan makalah-makalah selanjutnya.

Kampar, 14 Oktober 2022

     
                                                                       
Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3
A. Pengertian Seni Tradisional ............................................................. 3
B. Ciri-Ciri Seni Tradisional ................................................................ 4
C. Jenis-Jenis Seni Tradisional............................................................. 4
1. Seni Primitif......................................................................... 4
2. Seni Klasik........................................................................... 4
D. Cabang-Cabang Seni Tradisional..................................................... 5
1. Seni Rupa............................................................................. 5
2. Seni Musik........................................................................... 7
3. Seni Tari............................................................................... 8
E. Fungsi Seni Tradisional....................................................................... 8
BAB III PENUTUP....................................................................................... 10

A. Kesimpulan .......................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................... 10

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau


dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang
sering kita sebut kebudayaan. Keragaman Sosial dan Budaya di
Indonesiamerupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang
kaya akan budaya. Kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya
kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan Kebudayaan
Indonesia. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan
sangat berpengaruh terhadap budaya nasional. Begitu pula sebaliknya
kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat
berpengaruh pula terhadap kebudayaan daerah atau kebudayaan lokal.
Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain
merupakan ciri khas dari suatu daerah juga menjadi lambang dari kepribadian
suatu bangsa atau daerah.
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keanekaragaman
kebudayaan dan suku dengan wilayah yang luas, tentu saja disetiap wilayah
pasti memiliki Karya seni, dan di indonesia banyak sekali jenis seni rupa
tradisional karena keragaman budaya tersebut, dan saat ini sangat perlu
dilakukan upaya agar karya seni rupa tradisional terus berkembang dan
menjadi lebih baik, jadi sangat diperlukan pengetahuan untuk generasi
penerus tentang karya seni rupa tradisional.
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat diseluruh Indonesia.Setiap daerah memiliki ciri khas kebudayaan
yang berbeda. Provinsi riau adalah salah satu provinsi yang kaya akan budaya
melayu di Indonesia. Riau sejak dahulu sudah menjadi daerah lalu lintas

1
perdagangan negara-negara tetangga, sehingga riau melahirkan sosok dan
warna budaya yang beragam.Riau mempunyai banyak macam kebudayaan
dan bentuk kesenian tradisi, baik dari segi tari, musik, dan silat.Kesenian riau
tumbuh, hidup dan berkembang di pedalaman, di desa- desa terpencil, juga di
kota-kota.Saraswati (2015) mengatakan bahwa kesenian mencerminkan suatu
peradaban manusia yang terus berkembang makan kesenian yang telah ada
tidak lepas dari keberadaan kesenian tradisional.
Kabupaten Kampar merupakan salahsatu kabupaten dengan jarak
terdekat ke ibukota Provinsi Riau yaitu sekitar 51 Km. Kabupaten Kampar
dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1956, kemudian
dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 53 tahun 1999, maka
Kabupaten Kampar resmi dimekarkan. Kabupaten kampar memiliki
berbagai macam seni tradisional yang akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian seni tradisional?


2. Apa saja ciri-ciri seni tradisional?
3. Apa saja jenis-jenis seni tradisional?
4. Apa saja cabang-cabang seni tradisional?
5. Apa saja fungsi seni tradisional?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian seni tradisional
2. Untuk mengetahui ciri-ciri seni tradisonal
3. Untuk mengetahui jenis-jenis seni tradisional
4. Untuk mengetahui cabang-cabang seni tradisional
5. Untuk mengetahui fungsi seni tradisional

2
BAB II 
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Tradisional

Seni tradisional merupakan gabungan dari dua kata yaitu seni dan
tradisional. Secara etimologi seni berasal dari Bahasa Sanskertayaitu sani.
Sani umumnya diartikan pemujaan, pelayanan yang erat kaitannya dengan
upacara kesenian. Seni merupakan sesuatu yang mengandung unsur estetika
dan mampu membangkitkan perasaan orang lain. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), seni memiliki pengertian sebagai berikut:

1. Seni berarti halus, kecil dan halus, lembut dan enak didengar, mungil dan
elok.
2. Seni berarti keahlian membuat karya yang bermutu.
3. Kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu bernilai tinggi (luar biasa)
dan orang yang berkesanggupan luar biasa.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat diartikan bahwa seni merupakan


hasil karya yang diciptakan oleh manusia melalui ide atau gagasan yang
memiliki nilai estetika dan mampu membangkitkan perasaan penikmatnya.
Pengertian tradisional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
adalah sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh
pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun.

Berdasarkan dua definisi kata di atas maka dapat disimpulkan bahwa


seni tradisional adalah bentuk hasil karya yang mengandung nilai estetika dan
berpegang teguh pada tradisi. Dengan kata lain pengertian seni tradisional

3
adalah bentuk seni yang berpedoman pada aturan atau kaidah secara turun
temurun. Seni tradisional ini merupakan suatu unsur yang menjadi bagian
dari hidup masyarakat yang tinggal didaerah tertentu. Seni tradisional yang
ada pada setiap daerah berbeda, meskipun terdapat beberapa kemiripan.

B. Ciri-ciri Seni Tradisional

Seni tradisional memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan kesenian


lain. Adapun ciri-ciri seni tradisional adalah sebagai berikut:

1. Seni tradisional terbatas pada lingkungan dan budaya yang dapat


menunjangnya.
2. Seni tradisional merupakan pencerminan dari suatu budaya yang
disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
3. Seni tradisional merupakan bagian dari kehidupan masyarakat yang
menjadi pembeda seni satu tempat dengan tempat lain.
4. Seni tradisional diciptakan berdasarkan filosofi yang ada dan aktivitas
kebudayaan yang ada di didaerah tertentu.
5. Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
6. Seni tradisional bersifat statis, tidak terdapat unsur kreatif sebagai
penciptaan baru.

C. Jenis-jenis Seni Tradisional

Berdasarkan perkembangannya seni tradisional terbagi menjadi dua


jenis. Kedua jenis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Seni Primitif

4
Seni primitif adalah seni yang lahir dari bentuk kebudayaan yang
paling awal. Seni ini masih belum dipengaruhi oleh pengaruh luar. Seni
primitif merupakan seni yang berkembang pada masa pra-sejarah. Di
mana pada masa itu tingkat hidup manusia masih sangat sederhana.
Kesederhanaan ini berpengaruh pada seni yang dihasilkan. Meskipun
hasil keseniannya masih sangat sederhana, tetapi memiliki nilai tinggi
sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan karya seni primitif yang
ditemukan berupa lukisan binatang buruan dan lukisan cap-cap tangan.

Umumnya lukisan-lukisan seperti ini ditemukan di dinding-dinding


gua. Hal ini karena pada zaman pra-sejarah manusia masih hidup secara
berpindah-pindah dan tinggal di gua. Contoh lukisan yang ditemukan di
dinding Goa Leang di Sulawesi Selatan. Karya seni lain yang ditemukan
selain lukisan adalah hiasan-hiasan pada alat perburuan yang berupa
goresan-goresan sederhana. Karya seni yang dihasilkan pada zaman pra-
sejarah adalah karya seni yang merupakan ekspresi perasaan mereka pada
alam gaib sebagai simbol perasa-perasaan tertentu seperti takut, sedih,
senang, dan damai. Ciri umum yang ditemukan pada hasil karya seni
primitif adalah:

a. Seni masih berupa goresan-goresan spontanitas.


b. Karya seni tanpa adanya perspektif.
c. Warna yang digunakan terbatas yaitu: warna hitam, putih, merah dan
coklat.

2. Seni Klasik

Seni klasik merupakan seni yang telah mengalami perkembangan.


Selain perkembangan juga telah mengalami penyempurnaan karena
adanya pengaruh luar. Seni klasik sudah berkembang pada masa Hindu-
Budha. Hal ini ditandai dengan ditemukannya nilai seni pada bangunan-

5
bangunan kuno Nusantara peninggalan zaman Hindu-Budha. Selain itu
seni klasik juga dapat dilihat pada bangunan-bangunan kuno di Romawi
dan Yunani. Kesenian klasik ini merupakan puncak dari perkembangan
kesenian tertentu, yang kemudian tidak dapat berkembang lagi. Karya
seni klasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Kesenian yang telah mencapai puncak dan tidak dapat berkembang


lagi.
b. Sebagai standar dari seni pada zaman sebelum dan sesudahnya.
c. Usianya lebih dari setengah abad.

D. Cabang-Cabang Seni Tradisional

1. Seni Rupa

Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni


dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Seni rupa diungkapkan melalui media bahan, pewarna (cat), garis, dan
bentuk. Perkembangan seni rupa tradisional berkembang pada zaman
pra-sejarah. Hal ini terbukti dari penemuan benda peninggalan-
peninggalan yang berseni rupa dari masa itu. Benda-benda yang
ditemukan dan bernilai seni rupa tradisional seperti gelang, kalung,
kapak genggam, tembikar, dan beberapa lukisan. Contoh seni rupa
tradisional adalah patung Wamea dari Papua.

Contoh seni rupa yang ada di Kabupaten Kampar salah satunya


adalah Lukisan atau gambar Bangkinang Kota melalui ajang Kampar
Art Festival telah mengenalkan seni Budaya daerah Riau Khususnya
Kabupaten Kampar yang sangat kaya dan beragam. Melalui kegiatan ini
telah mengangkat dan mengenalkan seni budaya yang semakin
terlupakan akibat perkembangan zaman. Oleh sebab itu salah satu cara
untuk melestarikan dan mengenal kembali seni budaya adalah melalui
6
Festival. mengembangkan seni dan budaya kampar, dengan adanya
kegiatan salah satu upaya untuk mengenalkan Budaya Kampar.

Gambar Lukisan

2. Seni Musik

Seni musik adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan
media yang ditangkap oleh telinga. Seni musik diungkapkan melalui
media bunyi-bunyian atau suara. Musik Nusantara merupakan seluruh

7
musik yang berkembang Indonesia dan menonjolkan keindonesiaan.
Bahasa dan melodi yang digunakan juga tidak terlepas dari ciri
keindosiaannya. Musik yang ada di Indonesia terdiri dari musik daerah,
musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan
musik pop. Alat musik tradisional contohnya: angklung, serunai, suling,
dan lain-lain.

Seni musik yang ada di Kabupaten kampar adalah Calempong dan


Rebana. Seni musik calempong Kampar merupakan suatu musik tradisi
yang ada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Sistem nada yang
digunakan memiliki bentuk kemiripan dengan tangga nada diatonis
namun hanya terdiri dari enam nada dan nadanya juga memiliki
perbedaan susunan artinya nada calempong ini tidak dapat dikatakan
diatonis. Sebuah seni tradisi yang sudah turun temurun sejak zaman
nenek moyang ini sangatlah sederhana. Hanya terdiri dari calempong,
katepak,dan gong. Para pemainnya pun Cuma 5 orang. Musik
merupakan bagian dari seni. Dalam musik terkandung bunyi-bunyian
baik yang enak didengar maupun yang tidak enak didengar. Sedangkan
analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh
seorang pelaku seni

8
Seni Musik Calempong Kampar

Seni Musik Rebana Kampar

3. Seni Tari

Seni tari adalah cabang seni yang membentuk karya seni melalui
media yang dapa ditangkap oleh mata. Seni tari menggunakan media
gerakan tubuh. Tari tradisional merupakan suatu tarian yang
memadukan semua gerakkan tubuh yang mengandung makna tertentu.
Tari tradisional ini mengandalkan ketepatan musik, keluwesan dan
kekompakan gerak, serta pengaturan posisi. Gerak pada tari tradisional

9
tidak bisa diubah, sehingga mempunyai gerak yang sama. Namun tiap-
tiap tarian mengalami perubahan susunan geraknya. Contoh tari
tradisional adalah: tari persembahan

Seni Tari Persembahan Kampar

E. Fungsi Seni Tradisional

1. Sebagai sarana untuk menuangkan perasaan dan tidak terlepas dari adat
istiadat.
2. Sebagai sarana pelengkap kegiatan keagamaan.
3. Sebagai pengingat suatu peristiwa penting.
4. Sebagai sarana pembeda antara daerah satu yang satu dengan daerah lain.
5. Sebagai ikon budaya bangsa.

10
BAB III 
PENUTUP

A. Kesimpulan

Seni tradisional merupakan gabungan dari dua kata yaitu seni dan
tradisional. Secara etimologi seni berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu sani.
Sani umumnya diartikan pemujaan, pelayanan yang erat kaitannya dengan
upacara kesenian.

Seni tradisional adalah bentuk hasil karya yang mengandung nilai


estetika dan berpegang teguh pada tradisi. Dengan kata lain pengertian seni
tradisional adalah bentuk seni yang berpedoman pada aturan atau kaidah
secara turun temurun. Seni tradisional ini merupakan suatu unsur yang

11
menjadi bagian dari hidup masyarakat yang tinggal didaerah tertentu. Seni
tradisional yang ada pada setiap daerah berbeda, meskipun terdapat beberapa
kemiripan.

B. Saran
Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional,
maka segala sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat
mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai
kewajiban untuk menjaga, memelihara dan, melestarikan budaya. Baik
budaya lokal atau budaya daerah maupun budaya nasional, karena budaya
merupakan bagian dari kepribadian bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ilmudasar.com/2017/03/Pengertian-Ciri-Fungsi-dan-Jenis-Seni-
Tradisional-adalah.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_tradisional

http://kikiesaringgan.blogspot.co.id/2012/03/makalah-seni-tradisional.html

12

Anda mungkin juga menyukai