Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN MAGANG 3

DI PT. EKAMAS FORTUNA MALANG


04 JULI 2022 – 04 OKTOBER 2022

UNIT :
QUALITY CONTROL (PM, WWT, CONVERTING, INCOMING)

OLEH:
NIZAR FAHMY MAULANA (01219003)
INDRIYANI REGITA PURWANTI (01219004)

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PULP DAN KERTAS


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
2022
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG 3
DI PT. EKAMAS FORTUNA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang Pada Program Studi
Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas

Diajukan Oleh :
NIZAR FAHMY MAULANA (012.19.003)
INDRIYANI REGITA PURWANTI (012.19.004)

Magang dilakukan mulai tangal 04 Juli 2022 – 04 Oktober 2022


dan laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing Lapangan I Pembimbing Lapangan II

Thomas Adamaris Thobias W Dj


NIK. NIK.
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ni Njoman Manik Susantini, S.T., M.T Nurul Ajeng Susilo, S.Si., M.T.
NIDN.0408096804 NIDN. 0419058204

Institut Teknologi dan Sains Bandung


Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat serta
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan magang dengan tempat
tujuan di PT. Ekamas Fortuna yang bertempat di desa Gampingan kecamatan Pagak
kabupaten Malang sebagai salah satu persyaratan mengikuti mata kuliah semester
pendek. Tujuan dari magang ini adalah untuk menambah wawasan, pemahaman
serta pengalaman mengenai industri kertas. Dengan adanya kegiatan magang ini,
penulis dapat mengetahui kondisi proses pembuatan kertas yang berjalan di
perusahaan secara langsung. Kegiatan magang ini berlangsung selama 3 bulan.
Selama kegiatan magang, penulis berkesempatan mempelajari mengenai quality
control.
Dalam menyelesaikan kegiatan magang ini penulis tidak lepas dari bantuan
serta dukungan dari berbagai pihak baik orang tua, para dosen serta para pekerja
PT. Ekamas Fortuna. Oleh karena itu penulis mengucapkan rasa hormat dan terima
kasih kepada :
1) Ibu Nyoman Manik dan Ibu Nurul Ajeng selaku Dosen Pembimbing
sekaligus koordinator magang yang telah memberi pengarahan kepada
penulis mengenai magang di PT. Ekamas Fortuna.

2) Bapak Wisma Mifta dan Bapak Dominggus selaku HRD PT.Ekamas


Fortuna sekaligus koordinator magang yang telah memberi pengarahan
kepada penulis mengenai tata tertib yang berlaku di PT. Ekamas Fortuna.

3) Bapak Thomas Admaris dan Bapak Thobias selaku Pembimbing Lapangan


selama magang di PT. Ekamas Fortuna yang telah memberikan bimbingan
dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

4) Serta pihak-pihak lain sudah turut serta membantu proses magang hingga
penulisan laporan.

Atas segala bimbingan dan bantuan serta kerjasama yang telah diberikan
selama penulis melaksanakan magang, maka penulis ucapkan banyak terimakasih

i
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

atas ilmu yang telah diajarkan, dan hanya dapat mendoakan semoga segala
kebaikan tersebut dibalas oleh Allah SWT.
Selain itu, penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang
terdapat pada penyusunan laporan. Dan kritik serta saran yang membangun sangat
dibutuhkan oleh penulis dari semua pihak.
Akhir kata, semoga upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan laporan ini
dapat mencapai maksud yang diinginkan. Dan semoga laporan ini bermanfaat untuk
seluruh kalangan.
Kepanjen, September 2022

Penulis,

ii
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 5
1.2 Tujuan ............................................................................................ 6
1.3 Manfaat .......................................................................................... 6
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................... 7
1.5 Metode Magang ............................................................................. 7
1.6 Sistrematika Penulisan Laporan ..................................................... 7

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................... 9
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................... 10
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 10
2.4 Tenaga Kerja Perusahaan ............................................................... 12

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


3.1 Quality Control .............................................................................. 14
3.2 Laboratorium PM ........................................................................... 16
3.3 Laboratorium Waste Water Treatment........................................... 20
3.4 Laboratorium Air Boiler ................................................................ 21
3.5 Laboratorium Converting ............................................................... 21
3.6 Laboratorium Incoming ................................................................. 22

BAB IV DESKRIPSI PROSES


4.1 Prosedur Pengujian di Lab QC....................................................... 23

BAB V SISTEM UTILITAS


5.1 Utilitas ........................................................................................... 44

BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan.................................................................................... 45
6.2 Saran .............................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA

iii
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di dunia yang semakin maju, yang di ikuti dengan perkembangan dari


teknologi yang semakin pesat. Serta persaingan di dunia kerja pun juga semakin
ketat. Hal ini yang mengakibatkan Industri kerja sangat membutuhkan tenaga kerja
yang berkualitas. Ini juga yang mengakibatkan dunia pendidikan juga ikut bersaing
dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu
mengimbangi dengan keadaan jaman.
Oleh karena itu banyak perguruan tinggi selain memberikan pembekalan
secara teoritis kepada para mahasiswanya melalui penyampaian Dosen Kampus.
Selain itu, Perguruan Tinggi juga memberikan bekal keterampilan praktik lapangan
kepada mahasiswanya. Yang diharapkan mampu menghasilkan mahasiswa yang
berkompeten di bidangnya, baik secara teori maupun praktik di lapangan. Salah satu
cara yang dilakukan untuk mengimbangi antar teori dan keterampilan praktik
lapangan, yaitu dengan mengadakan kegiatan yang disebut magang.
Magang adalah bagian dari pelatihan kerja, yang merupakan salah satu
syarat untuk menempuh proses pendidikan Pengertian magang sendiri adalah
proses pemahaman pekerjaan dengan praktik kerja secara langsung dengan industri
terkait. Magang biasanya akan dilakukan sesuai dengan latar belakang studi,
sehingga mahasiswa diharapkan akan lebih sigap saat diminta terjun langsung
kelapangan.
Beberapa tujuan lain dari diadakannya magang adalah untuk menambah
wawasan mahasiswa, membina hubungan baik antara kampus dengaan perusahaan
penyedia kesempatan magang, serta meningkatkan kualitas mahasiswa. Selama
magang berlangsung, peserta magang diharapkan dapat bekerja bersama dengan
anggota dan departemen yang berhubungan dengan magang peserta magang
tersebut. Hal ini bertujuan agar peserta magang berpengalaman dengan praktik di
lapangan dan menyesuaikan dengan keadaan dan budaya yang diterapkan oleh
perusahaan.

4
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

Selama masa magang para peserta magang berkesempatan untuk melihat


cara kerja serta berbagai proses yang ada di perusahaan. Dari sinilah, seorang
peserta magang dapat menentukan apakah dia cocok praktik kerja yang dijalankan
oleh perusahaan tersebut atau tidak dan apakah mereka tertarik untuk mengejar
karir mereka dalam bidang tersebut.
Magang telah diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan pada pasal 21-30. Program pemagangan adalah bentuk persiapan
berupa sistem pelatihan kerja bagi calon pekerja baru sebelum diangkat menjadi
pekerja tetap, esensi yang diperoleh calon pekerja adalah teori dan praktek.

1.2.Tujuan

Kegiatan magang ini meliputi kegiatan observasi, pengaplikasian teori, dan


praktik di lapangan sesungguhnya, yang bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana laboratorium quality control
2. Mengetahui apa saja parameter quality control
3. Mengetahui bagaimana pengujian pada laboratorium quality control

1.3.Manfaat

Magang merupakan salah satu kesempatan yang sangat baik bagi


mahasiswa, agar memiliki pengalaman kerja yang mumpuni. Magang ini sangat
bermanfaat bagi Mahasiwa agar bisa merasakan bagaimana dunia kerja yang
sebenarnya. Sehingga dapat membandingkan keselarasan antara teori dan praktik
lapangan. Serta juga merupakan kesempata bagi mahasiswa untuk dapat
mengaplikasikan teori yang selama ini di dapat di perkuliahan.
Berikut adalah manfaat magang untuk mahasiswa :
1. Menambah pengalaman kerja
2. Meningkatkan kualitas diri
3. Membangun relasi
4. Memikirkan kembali masa depan dan karirnya
5. Memahami budaya dan etika kerja
6. Mempraktikkan ilmu yang di dapat selama kuliah.

5
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

Dengan mengikuti magang, mahasiswa bisa mengaplikasikan apa yang


didapakan dibangku kuliah atau sebaliknya. Dengan diadakannya magang
mahasiswa juga mempunyai bekal untuk persiapan mata kuliah selanjutnya yang
berhubungan dengan kegiatan lapangan tersebut. Ada banyak pembelajaran yang
tidak didapatkan dibangku kuliah dan sering kali yang terjadi dilapangan atau
tempat kerja..

1.4.Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan magang dilakukan mulai tanggal 4 Juli 2022 hingga 4 Oktober


2022. Dilaksanakan di tempat tujuan magang yaitu PT. Ekamas Fortuna yang
beralamat di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Provinsi
Jawa Timur.
Selama kegiatan Magang dilaksanakan Mahasiswa melakukan diskusi,
wawancara, dan studi lapangan Bersama mentor.

1.5.Metode Magang

Metode pelaksanaan Magang di PT. Ekamas Fortuna adalah sebagai berikut:


1. Wawancara
Melakukan diskusi dengan pembimbing lapangan atau karyawan PT. Ekamas
Fortuna
2. Observasi Lapangan

Mengunjungi unit/departement yang berhubungan dengan lab QC


3. Studi Kepustakaan
Mempelajari berbagai referensi, serta mengumpulkan data-data yang diperoleh
dari pembimbing lapangan.

1.6.Sistematika Penulisan Laporan

Laporan Magang ini disusun dengan cara membagi ke dalam beberapa bab,
yaitu :
• BAB I : Pendahuluan

6
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, manfaat, waktu dan
tempat pelaksanaan, ruang lingkup kerja praktik, metode kerja
praktik, serta sistematika penulisan laporan.
• BAB II : Profil Perusahaan

Bab ini berisikan tentang deskripsi perusahaan, visi dan misi


perusahaan, lokasi perusahaan, sejarah singkat perusahaan, main
production, struktur organisasi, serta pemasaran.
• BAB III : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan tentang definisi dari quality control, serta definisi
tentang item pengecekan yang dilakukan di lab.
• BAB IV : Proses Produksi

Bab ini berisikan tentang macam alat uji dan prosedur pengujian
yang ada di lab.
• BAB V : Sistem Utilitas

Bab ini berisikan tentang unit-unit pendukung dalam ruang lingkup


pengujian yang dilakukan di lab dan pengecekan kualitas di lab.
Seperti spekulasi kertas uji dan pengaplikasian selanjutnya dari
kertas uji.
• BAB VI : Penutup

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran penulis selama


melaksanakan kegiatan Magang

7
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat

PT. Ekamas Fortuna merupakan perusahaan pembuat kertas yang awal


berdirinya bernama PT. Ayuwangi yang merupakan anak perusahaan PT. Bentoel
yang berdiri pada tanggal 15 Maret 1982. PT. Ayuwangi berdiri berdasarkan Surat
Keputusan Persetujuan Lokasi Gurbernur KDH Dati I Jawa Timur dengan nomor
593/6068/230/1982. Berdirinya perusahaan ini sebenarnya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan karton sebagai bahan baku pembungkus dan mengurangi
biaya bahan baku kertas di PT. Bentoel Malang.

Pada awal produksinya, tepatnya pada tahun 1984-1988 PT. Ayuwangi


masih menggunakan jasa konsultan Allibe dari Prancis sampai pada awal Februari
1988 perusahaan akhirnya melepas jasa konsultan dan mengemudikan perusahaan
secara mandiri. Produksi perdana perusahaan dimulai pada tahun 1984
menggunakan satu unit produksi yaitu Paper Mill (PM-1) dengan kapasitas 20.500
ton/tahun. PM-1 memproduksi kertas jenis Corrugating Medium (CM) untuk
memenuhi kebutuhan pada perusahaan induk. Pada tahun 1986 unit PM-1
dimodifikasi sehingga kapasitas produksinya meningkat menjadi 41.500 ton/tahun.

Pada 1992 perusahaan melakukan ekspansi dengan menambah unit


produksi Paper Mill 2 (PM-2) dengan kapasitas produksi 114.500 ton/ tahun yang
memproduksi kertas jenis Corrugating Medium (CM) dan jenis kertas Kraft Line
Board (KLB). Perusahaan mulai menjalankan produksi komersialnya pada Maret
1992 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor:
440/DI/KD/IZ/92 dengan kapasitas produksi mencapai 12.000 ton/tahun. Namun
sayangnya, pada 31 Juli 1993 perusahaan pailit karena menurunya tingkat
pemasaran kertas dan terjadinya over supply padahal biaya bahan baku makin
meningkat. Pada masa tersebut, aktivitas produksi terpaksa dihentikan secara total.

Perusahaan mengalami kebangkitanya lagi setelah pada tanggal 19


September 1993 PT. Ayuwangi diambil alih oleh Sinar Mas dan diganti namanya

8
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

menjadi PT. Ekamas Fortuna. Pengambilan alih perusahaan ini berdasarkan Akta
Jual Beli Aset Perusahaan Nomor 75. Perusahaan Sinar Mas kemudian langsung
menunjuk Mr. Ow Yang Tong Fu dari Taiwan sebagai kepala PT. Ekamas Fortuna
dan bertanggung jawab penuh pada perusahaan sebagai anak perusahaan Sinar Mas.
Dibawah bimbingan Sinar Mas sebagai perusahaan besar dan terpandang di
Indonesia, PT. Ekamas Fortuna mengalami perkembangan pesat hingga produknya
dapat terjual di luar negri. Pada tahun 1999 kapasitas produksi dapat mencapai
156.000 ton/ tahun.

PT. Ekamas Fortuna kini memiliki luas area tana sebesar 255.150m2 dan
luas bangunan sebesar 70.563m2 dan berhasil meraih seritifikasi ISO 14001:2004
dan ISO 9001:2008. Jumlah pekerja perusahaan mencapai 758 pekerja dengan
konsumen dalam negri dan luar negri seperti Afrika Selatan, Taiwan, Australia,
China, Vietnam, Malaysia, India dan Singapura.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan


Visi PT. Ekamas Fortuna sama dengan visi APP (Asia Pulp and Paper) yang
merupakan serikat anak perusahaan Sinar Mas yang bergerak di bidang pulp dan
kertas. Visi APP yaitu "to become the world largest and strongest green cycle
business” sedangkan misi PT. Ekamas Fortuna berbeda dari misi perusahaan induk,
yaitu:

a. First Customer Choice.


b. Super Efficient Choice.
c. Environmental Friendly.

Visi misi tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan EMS V-team dan


memiliki nilai dasar dari MBOS (Management By Olympic System) yang
merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan.

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi harus mutlak dimiliki oleh suatu perusahaan, karena hal
ini mencerminkan dan menggambarkan secara jelas mengenai tugas, wewenang
dan tanggung jawab dari masing – masing bagian yang ada di dalam organisasi

9
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

tersebut. Oleh karena itu fungsinya relatif berat, maka struktur organisasi perlu
dikelola dengan baik.

Gambar 1 Struktur organisasi peruhasahaan

Struktur organisasi yang perlu diterapkan menunjukkan adanya hubungan


kerja yang terkoordinasi antar bagian atau divisi. Masing – masing bertanggung
jawab penuh terhadap divisi di bawahnya, begitu juga sebaliknya divisi yang ada
dibawahnya bertanggung jawab kepada divisi yang berada di atasnya tentang segala
sesuatu yang dilaksanakan.

Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dari manajemen dimana fungsi


pertama manajemen adalah perencanaan. Pengorganisasian meliputi usaha – usaha
departementasi yang merupakan spesialisasi dari segi organisasi suatu keseluruhan
dari pembagian kerja yaitu spesialisasi dari segi organisasi suatu keseluruhan dari
pembagian kerja yaitu spesialisasi dari anggota organisasi

10
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

2.4. Tenaga Kerja


Jumlah pekerja PT. Ekamas Fortuna saat ini mencapai 758 orang dengan
717 karyawan dan 41 karyawati. PT. Ekamas Fortuna dalam merekrut pegawai
lebih mengutamakan orang-orang yang tinggal di daerah sekitar pabrik, untuk saat
ini pegawai dari daerah pagak dan sekitarnya mencapai 70% dari jumlah total
pegawai, 20% dari kepanjen dan sekitarnya dan 10% lainya dari daerah malang dan
sekitarnya. 48% pegawai berusia 40 tahun keatas, 44% pegawai berusia 30 sampai
40 tahun dan sisanya berusia 20 sampai 30 tahun.

Pada PT. Ekamas Fortuna, pekerja dibagi menjadi dua klasifikasi pekerja
menurut jadwal kerja, yaitu pekerja non shift dan pekerja shift, keterangan lebih
lanjut dapat dilihat pada kedua tabel dibawah:

a. Jadwal Kerja Pekerja Non Shift

NO HARI JAM MASUK ISTIRAHAT JAM PULANG

1. Senin-Kamis 08.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB

2. Jumat 08.00 WIB 11.30-12.30 WIB 17.00 WIB

b. Jadwal Kerja Pekerja Shift

NO SHIFT JAM MASUK JAM PULANG

1. I 07.00 WIB 15.00 WIB

2. II 15.00 WIB 23.00 WIB

3. III 23.00 WIB 07.00 WIB

Jadwal pekerja shift memiliki waktu istirahat yang diatur bergiliran antara
pekerja satu dengan yang lainya dengan waktu istirahat paling lama 30 menit.
Selama pergantian shift, apabila pekerja pengganti shift selanjutnya belum tiba
maka pekerja shift tidak boleh meninggalkan pekerjaanya. Pekerja shift juga

11
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

memiliki jadwal lima hari kerja selama satu minggu dan libur dua hari
perminggunya, namun tidak tetap seperti pekerja non shift yang libur setiap hari
Sabtu dan Minggu.

Sistem penggajian pegawai dibagi menjadi tiga komponen, yaitu:

a. Pendapatan Tetap
Pendapatan tetap terdiri dari upah pokok, tunjangan makan dan
tunjangan jabatan.
b. Pendapatan Tidak Tetap
Pendapatan tidak tetap terdiri dari tunjangan transport, tunjangan
shift, gaji lembur, ekstra, tunjangan makan lembur, monthly intensif, upah,
dan lain-lain.
c. Potongan-potongan
Potongan-potongan gaji diperuntukan untuk kesejahteraan pegawai
dalam memenuhi biaya Jamsostek, SPSI, PPh 21, dan Koperasi.

Para pegawai juga mendapatkan beberapa fasilitas seperti program


jamsostek, asuransi kesehatan Sinar Mas, serikat pekerja FSPSI, dan koperasi
karyawan yang memfasilitasi simpan pinjam, toserba, transportasi dan sebagainya.
Dari keputusan bersama antara pihak PT. Ekamas Fortuna dan serikat pekerja
FSPSI, maka terciptalah perjanjian kerja bersama untuk periode Agustus 2011
sampai dengan Agustus 2013 (Perjanjian kerja bersama terbaru). Dengan perjanjian
ini, maka kesejahteraan dan keuntungan perusahaan dapat berjalan dengan
seimbang.

12
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Quality Control

QC dapat dikatakan quality control atau pengendalian kualitas.


Pengendalian kualitas adalah aktivitas pengendalian untuk mengukur
ciriciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau
persyaratan. Dan mengambil tindakan yang sesuai apabila ada perbedaan
antara penampilan yang sebenarnya dan yang standart (purnomo, 2004).
Tujuan dari pengendalian kualitas adalah mengendalikan kualitas produk
yang dapat memuaskan costumer. Pengendalian kualitas memerlukan
pengertian dan perlu dilaksanakan oleh perancang, inspeksi bagian produksi
sampai pendistribusian produk ke costumer. Pengertian dari kualitas sendiri
adalah derajat atau tingkatan dimana produk tersebut mampu memuaskan
keinginan dari konsumen.

Aktivitas pengendalian kualitas pada umumnya meliputi


kegiatankegiatan seperti berikut :

1. Pengamatan terhadap perfomansi produk atau proses

2. Membandingkan perfomansi yang ditampilkan dengan standart yang


berlaku
3. Mengambil tindakan-tindakan bila terdapat penyimpangan yang cukup
signifikan, dan jika perlu dibuat tindakan-tindakan untuk mengoreksinya
(purnomo,2004)

Kualitas produk merupakan alasan mendasar sebagai strategi bisnis . Karena


konsumen akan lebih memilih membeli produk dari perusahaan yang lebih
berkualitas sehingga kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen untuk
memilih suatu produk.

Alasan – alasan mendasar pentingnya kualitas sebagai strategi bisnis adalah


sebagai berikut (purnomo, 2004) :
1. Meningkatnya kesadaran konsumen akan kualitas dan orientasi konsumen
yang kuat akan penampilan kualitas

13
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

2. Kemampuan produk

3. Peningkatan tekanan biaya pada tenaga kerja, energi dann bahan baku

4. Persaingan semakin instensif

5. Kemajuan yang luar biasa dalam produktivitas melalui program


keteknikan kualitas yang efektif

Tujuan pengendalian kualitas pengendalian kualitas memiliki beberapa


tujuan. Adapun tujuan-tujuan dari pengendalian kualitas adalah sebagai
berikut (purnomo, 2004) :
1. Pengendalian kualitas terhadap suatu bahan baku atau produk sehingga
bahan atau produk tersedia memenuhi spesifikasi

2. Agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen

3. Mengetahui apakah segala sesuatu berjalan dengan rencana melalui


instruksi-instruksi serta prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

4. Mengetahui apakah kelemahan dan kesulitan serta menjaga jangan


sampai terjadi kesalahan lagi

5. Mengetahui apakah segala sesuatu berjalan dengan efisiensi dan


apakah mungkin dapat diadakan perbaikan

Dr. W Edwards Deming, seorang profesor statistik di New York University


tahun 1940-an adalah salah satu pakar manajemen kualitas Amerika Serikat yang
terkenal karena 14 pokok-pokok manajemen mutu yang dipercayai sebagai kunci
mencapai kualitas. Adapun anjuran-anjuran dari Dr. Deming adalah sebagai berikut
(Reza Nasrullah, 1996):

1. Menciptakan stabilitas motivasi untuk selalu memperbaiki produk dan


jasa dengan niat tetap mempunyai daya saing, usaha lestari dan
memberikan lapangan pekerjaan.
2. Adopsi filosofi baru, dimana hidup pada zaman ekonomi baru yang
tidak bisa lagi menerima gaya manajemen Amerika yang mengesahkan
tingkat tertentu dari penundaan, kesalahan dan cacat produk.

14
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

3. Menghilangkan ketergantungan pada pemeriksaan produk untuk


mencapai produk bermutu.
4. Meminimalkan ongkos total, akhiri kebiasaan menghargai bisnis atas
dasar potongan harga.
5. Memperbaiki sistem produksi dan pelayanan, agar mutu dan
produktivitas terus diperbaiki, dan demikian diupayakan tanpa henti
penurunan ongkos.
6. Melembagakan pelatihan pada saat bekerja.

7. Melembagakan pengawasan.

8. Membersihkan rasa takut, sehingga setiap orang bekerja dengan efektif


untuk perusahaan.
9. Menghapus penghalang antar departemen.

10. Menghilangkan slogan-slogan dan target-target yang harus dicapai


para pekerja, jika tidak dilengkapi dengan cara-cara mencapainya.
11. Menghilangkan standard kerja yang menyarankan angka target.

12. Hapus penghalang antara pekerja tidak tetap dengan hak-haknya untuk
bangga dengan kemampuan kerjanya.
13. Melembagakan program ketat pendidikan dan pelatihan.

14. Meletakkan setiap orang di setiap perusahaan untuk bekerja


melaksanakan pengubahan bahan baku menjadi barang jadi, dengan
menanamkan bahwa pekerjaan ini adalah tanggung jawab setiap
personil perusahaan.

3.2. Laboratorium PM
Istilah laboratorium berasal dari bahasa latin, yaitu “Labora” yang
berarti bekerja. Secara umum laboratorium didefinisikan sebagai tempat
bekerja yaitu bangunan, gedung atau ruangan yang dilengkapi peralatan
atau instrumen untuk melakukan pekerjaan ilmiah seperti riset, demonstasi,
diskusi dan lain lain. Disamping itu, yang dimaksud dengan lad dry atau
(dry lab) dalam bahasa umumnya disebut juga lab kering yang biasanya

15
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

ditujukan untuk proses pengujian atau penelitian dalam bentuk kering atau
tidak menggunakan bahan baku berupa basahan.
Lab Dry end yang terdapat di PT. Ekamas Fortuna merupakan
laboratoriun yang berfungsi sebagai laboratorium pengecekan physical
properties kertas yang sudah jadi dan baru turun mesin dimana sample
kertas yang diuji pada lab dry end diambil dari jumbo roll yang baru saja
turun mesin. Dimana di lab dry end ini di cek beberapa properties kertas
Item Pengujian yang Ada di Lab QC PM diantaranya :
1. Basis Weight Profile (g/m2)

Uji gramatur kertas dan karton. Massa dalam gram tiap lembar
kertas atau karton dalam tiap meter persegi.
2. Thickness (mm)

Thickness (ketebalan) adalah tebal kertas atau karton yang dapat


diartikan sebagai jarak tegak lurus antara kedua permukaan kertas
yang diukur menggunakan alat uji yang biasa disebut “Caliper”
dalam pembacaan angka digital dalam mili meter (mm)
3. Moisture Content (MC) (%)

Moisture Content merupakan kadar air yang terdapat dalam kertas


atau karton Pengujian kadar air pada kertas atau karton dengan cara
pemanasan oleh oven atau hote plate. Moisture content dapat
diketahui dari perbandingan berat kertas setelah melalui proses
pemanasan dengan oven atau hote plate dan sebelumnya
4. Cobb Size (g/m2)

Cobb size merupakan daya serap air pada kertas. Daya serap
(bilangan cobb) merupakan jumlah gram air yang diserap oleh satu
meter persegi lembaran kertas dalam waktu tertentu
5. Bursting Strength (kg/cm2)

Merupakan pengujian ketahanan retak lembaran kertas

16
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

• Ketahanan retak (bursting strength) merupakan gaya yang


diperlukan untuk meretakkan selembar kertas yang
dinyatakan dalam kilogram per meter persegi
• Indeks retak (burst indeks) merupakan ketahanan retak
dalam kilo pascal (kPa) dibagi dengan gramatur kertas
tersebut
• Faktor retak merupakan jumlah meter persegi kertas yang
beratnya dapat meretakan kertas sejenis seluas satu
centimeter persegi, biasanya dihitung berdasarkan
ketahanan retak dalam (kg/cm2) dibagi gramatur dalam
(g/m2)

6. Ring Crush (kgf)

Ring crush (ketahanan tekan lingkar) adalah gaya tekan maksimum


tepi lingkar jalur kertas terhadap satuan gaya tekan yang dinyatakan
dalam kilogram gaya atau kilogram fosh (kgf)
7. Concora (kgf)

Concora merupakan daya tahan permukaan kertas medium yang


digelombangkan terhadap suatu gaya tekan (kgf atau N)
• Kertas medium adalah kertas yang digunakan sebagai
lapisan bergelombang pada karton gelombang
8. Top Layer (%) (Gsm)

Pengujian yang digunakan untuk mengetahui berapa persentase top


layer dari total satu lembar kertas pada tiap meter perseginya dan
berat gram top layer pada tiap meter perseginya.
9. Internal Bonding (J/m2)

Merupakan ketahanan ikatan serat atau lapisan fiber dalam terhadap


daya renggang yang diberikan padanya
10. Smoothness (sec/10ml)

Smoothness atau kelicinan kertas adalah besaran yang menyatakan


sifat permukaan kertas dihitung berdasarkan jumlah waktu dalam

17
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

second yang diperlukan untuk mengalirkan 10 ml udara pada


permukaan kertas
11. Tensile strength (kgf)

Ketahanan tarik kertas atau tensile strength adalah daya tahan


lembaran kertas atau karton terhadap gaya tarik yang berkerja pada
kedua ujung kertas atau karton
• Daya renggang (Elongation) adalah renggangan maksimum
yang dapat di capai oleh jalur kertas atau karton sebelum
putus
• Panjang putus (breaking length) adalah panjang jalur kertas
atau karton dengan lebar sama yang beratnya dapat
memutuskan jalur tersebut apabila digantung salah satu
ujungnya
• Indeks tarik (tensile indeks) adalah ketahanan tarik kertas
dibagi dengan gramatur kertas
12. Uji Noda (Spoot) (D≥1mm)

• Noda merupakan benda – benda asing yang menempel pada


lembaran kertas atau karton, berwarna lain dan mempunyai
luas lebih besar dari 1 mili meter.
• EBA merupakan Equivalent Black Area Movie

• Luas Spot merupakan luas sebuah spot standart, noda hitam


bulat diatas dasar kertas atau karton yang ditentukan dari
TAPPI Dirt Essention Chart
• Dirt Essention Chart merupakan suatu grafik acuan untuk
menentukan luasan dirty
13. Tearing Strength (gf) / (mN)

Ketahanan sobek merupakan gaya dalam gram gaya (gf) atau mili
newton (mN) yang diperlukan untuk menyobek kertas
• Faktor sobek merupakan jumlah desimeter persegi
lembaran kertas yang beratnya dapat menyobek kertas
tersebut. Faktor sobek dapat dihitung dari ketahanan sobek

18
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

dalam gram gaya dibagi dengan gramatur dalam gram per


meter persegi dikali 100
• Indeks sobek merupakan ketahanan sobek kertas
dalam mili newton dibagi dengan gramatur kertas dalam
gram per meter persegi
3.3.Laboratorium Waste Water Treatment

Pada PT. Ekamas Fortuna terdapat 3 proses utama dalam pengolahan air
limbah, yakni waste water treatment, Fresh Water Treatment, dan Pre Water
Treatment.
WWT merupakan sebuah proses mengolah air limbah buangan yang sudah tidak
bisa dipakai Kembali untuk dapat dikembalikan ke siklus air di lingkungan sekitar
sehingga dapat digunakan kembali sebahai air baku. WWT merupakan pengolahan
air yang berasal dari final sedimen dan sungai. PWT merupakan proses treatment
air yang berasal dari air sungai.
➢ Letak Sampling Air Limbah
1. Fresh Water Treatment
- Bak Penampung 3
- Bak Penampung 4
- River Water
2. Pre Water Treatment
3. Waste water treatment
- SP 01
- SP 03
4. Waste Water Aerobic
- Outer Mill
- Inlet DAF
- Inlet WWT
- Out Clarifier
- Underflow Clarifier
- Mixing Tank
- Filtrat Beltpress

19
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

- Pre Aeration
- Bak RAS tank
- Inlet Sand filter
- Outlet Sand Filter
- Outlet Final Sedimen
➢ Prosedur Uji Air Limbah
1. Total Hardness
2. Turbidity
3. Conductivity
4. BOD (Biological Oxygen Demand)
5. Suspended Solid
6. COD (Chemical Oxygen Demand)

3.4.Laboratorium Air Boiler


Kualitas air boiler sangat penting untuk diperhatikan, dengan tujuan agar
boiler memiliki usia kerja optimal. Hal ini dikarenakan air boiler menjadi faktor
yang paling utama sebagai penyebab terjadinya korosi pada pipa-pipa boiler. Dan
korosi, menjadi momok perusak yang paling utama terhadap boiler.

Kualitas air boiler ditunjukkan oleh berbagai parameter terukur yang harus berada
pada nilai tertentu untuk dapat merepresentasikan kualitas air boiler berada dalam
kondisi baik. Beberapa parameter penting tersebut antara lain yaitu:

1. Oksigen terlarut di dalam air sebesar 0,007-0,04 mg/l.


2. Kapur (CaCO3) terlarut di dalam air sebesar 0,03-0,5 mg/l.
3. pH air sebesar 7,5-11.
4. Konduktivitas spesifik air sebesar 100-3500 mS/cm.

3.5. Laboratorium Coverting

Produk pada laboratorium converting umunya adalah Paper tube. Paper


Tube adalah suatu tabung yang dibuat dari gulungan kertas, biasanya digunakan
sebagai inti gulungan benang, kawat logam, plastic film, kertas, dan lain-lain. Di
samping itu, Paper Tube dapat juga digunakan, misalnya untuk melindungi Cathode

20
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

Ray Tube (CRT) pada saat transportasi agar leher tabung tidak menjadi rusak di
perjalanan. Selain itu, masih banyak kegunaan Paper Tube lain yang selalu
bertambah seiring dengan perkembangan teknologi. Dibandingkan dengan tabung
jenis lain, seperti tabung besi, tabung kayu, dan tabung plastik, pada saat ini tabung
kertas (Paper Tube) makin banyak digunakan karena selain harganya yang cukup
dapat bersaing, juga terutama karena Paper Tube termasuk barang yang ramah
lingkungan karena ia dapat terurai dengan sendirinya menjadi bubur kertas bila
terendam dalam air sehingga ia tidak akan mencemarkan lingkungan.
3.6. Laboratorium Incoming
Pada laboratorium incoming pengujiannya sesuai dengan barang masuk
yang akan digunakan di PT. Ekamas Fortuna agar sesuai dengan spesifikasi yang
diberikan

21
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

BAB IV
DESKRIPSI PROSES

4.1 Prosedur Pengujian di Lab QC


Prosedur pengujian yang dlakukan di Lab Dry End adalah pengujian
properties kertas, berikut adalah properties kertas yang diuji di Lab Dry End
:
1. Basis Weight Profile (g/m2)

Uji gramatur kertas dan karton. Massa dalam gram tiap lembar
kertas atau karton dalam tiap meter persegi. Cara uji
gramatur kertas dan karton (g/m2)
• Prosedur :

1. Potong contoh uji sepanjang silang mesin


dengan ukuran tertentu
2. Timbang contoh uji

3. Catat hasil timbangan tiap tiap contoh uji

• Hitungan :

G=MA atau G=10000B

• Keterangan :

G : Gramatur (g/m2)

M : Berat (massa) yang diuji (gram)

A : Luas lembaran yang diuji (m2)

B: Luas lembaran yang diuji (cm2)

2. Thickness (mm)

Thickness (ketebalan) adalah tebal kertas atau karton yang dapat


diartikan sebagai jarak tegak lurus antara kedua permukaan kertas
yang diukur menggunakan alat uji yang biasa disebut “Caliper”

22
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

dalam pembacaan angka digital dalam mili meter (mm) Cara uji
thickness (mm)
Prosedur :

1. Siapkan lembar contoh uji berbentuk segi empat


panjang yang sudah mewakili bagian F (Front)
C (Center) B (Back)
2. Untuk mesin manual, kaki penguji menekan tuas
dan ketebalan kertas akan terbaca dalam angka
digital dengan satuan mm o Kaki penekan
berbentuk lingkaran dengan diameter 16 ± 0,2
mm dan luasnya 200 ± 5 mm
o Kaki penekan menggunakan tekanan tetap
(beban mati, bukan pegas) sebesar
50 ± 2 kPa

(0,51 kg/cm2± 0,2)

3. Moisture Content (MC) (%)

Moisture Content merupakan kadar air yang terdapat dalam kertas


atau karton. Pengujian kadar air pada kertas atau karton dengan
cara pemanasan oleh oven atau hote plate. Moisture content dapat
diketahui dari perbandingan berat kertas setelah melalui proses
pemanasan dengan oven atau hote plate dan sebelumnya Cara uji
moisture content (kadar air) (%)
• Prosedur :

1. Siapkan lembar contoh uji berbentuk segi empat


panjang yang sudah mewakili bagian F (Front)
C (Center) B (Back)
2. Timbang dan catat masing masing contoh uji
yang sudah mewakili bagian F,C,B dalam gram

23
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

3. Masukan masing – masing contoh uji ke dalam


oven selama 1 jam atau hote plate selama 15
menit
4. Ambil sample dan masukan kedalam desicator
sampai suhu mendekati suhu ruangan ± 10 menit
5. Timbang kembali contoh uji dalam gram
Hitungan :

MC(%)=B1B−1B2x100

Keterangan :

B1 : Berat sample awal (gram)

B2 : Berat sample akhir setelah pemanasan (gram)

4. Cobb Size (g/m2)

Cobb size merupakan daya serap air pada kertas. Daya serap
(bilangan cobb) merupakan jumlah gram air yang diserap oleh
satu meter persegi lembaran kertas dalam waktu tertentu
Cara uji daya serap air pada kertas (cobb size) (g/m2)
Prosedur :

1. Ambil contoh uji berentuk persegi dengan ukuran ±


14cm x 14cm untuk pengetesan top layer dan bottom
layer sebanyak dua lembar (masing masing satu untuk
top layer dan satu untuk bottom layer)
2. Masing maisng contoh uji ditimbang dalam gram

3. Tekan klem penjepit pada alat uji dan masukan


contoh uji diantara klem dan alas penguji
4. Tuangkan air sebanyak 100ml kedalam ring

24
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

5. Disaat yang bersamaan air habis dituang stopwatch


ditekan
o Untuk kertas medium cobb size dilakukan selama
60 detik dengan pada saat detik ke 40 air sudah
dibuang
o Untuk kertas liner cobb size dilakukan selama
120 detik dengan pada saat detik ke 100 air sudah
dibuang
6. Buang air pada sisa waktu ±15 detik + 5 detik

7. Tekan klem penjepit dan ambil contoh uji

8. Letakan contoh uji di kertas hisap dan tekan dengan


silinder penekan
9. Timbang kembali contoh uji dengan bagian basah
didalam
• Hitungan :

( )
Cobb m2 =B2−B1x100

• Keterangan :

B1 : Massa awal (sebeleum dibasahi) (Gram)

B2 : Massa akhir (setelah dibasahi) (Gram)

5. Bursting Strength (kg/cm2)

Merupakan pengujian ketahanan retak lembaran kertas o


Ketahanan retak (bursting strength) merupakan gaya yang
diperluka untuk meretakkan selembar kertas yang dinyatakan
dalam kilogram per meter persegi

25
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

o Indeks retak (burst indeks) merupakan ketahanan retak


dalam kilo pascal (kPa) dibagi dengan gramatur kertas
tersebut
o Faktor retak merupakan jumlah meter persegi kertas yang
beratnya dapat meretakan kertas sejenis seluas satu
centimeter persegi, biasanya dihitung berdasarkan
ketahanan retak dalam (kg/cm2) dibagi gramatur dalam
(g/m2)

26
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

Cara uji ketahnan retak pada lembar kertas

Prosedur :

1. Siapkan contoh uji berbentuk persegi empat


panjang
2. Dengan lipatan – lipatan yang sudah mewakili
bagian F, C, B
3. Letakan contoh uji diatas diafragma bursting
test dan pada saat akan menguji penunjukan
angka digital harus nol
4. Jalankan alat uji dengan memencet tombol start
hingga kertas jebol
5. Pengujian dilakukan pada top layer dan bottom
layer
6. Baca skala digital yang tertera pada pembacaan
alat uji (dikalikan 100 terbaca dalam kPa) kilo
pascal
• Hitunga :
𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑏𝑢𝑟𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑡𝑟𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ
𝐵𝐹 =
𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒𝐵𝑊

• Keterangan :

BF : Bursting Factor (kg/cm2)

BW : Basis Weight (g/m2)

6. Ring Crush (kgf)

27
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

Ring crush (ketahanan tekan lingkar) adalah gaya tekan maksimum


tepi lingkar jalur kertas terhadap satuan gaya tekan yang
dinyatakan dalam kilogram gaya atau kilogram fosh (kgf)
Cara uji katahanan tekan lingkar (Ring Crush) (kgf)

Prosedur :

1. Contoh uji dipotong dengan alat pembuat jalur


uji berupa persegi panjang dengan (panjang :
152,0±0,5mm dan lebar : 12,7±0,1mm)
Masing masing untuk bagian Ring Crush CD

(Cross Direct / silang mesin) dan Ring Crush MD


(Machine Direct / arah mesin)
2. Pasang pada piringan yang garis tengahnya
sesuai dengan ketebalan contoh uji pada
pemegang jalur
3. Masukan piringan pada lengan bawah dari alat
tester
4. Tekan tombol start berwarna hijau dan catat
hasil pembacaan digital pada alat uji o
Kecepatan penekanan ke bawah
12,5±2,5 mm/menit

5. Pembacan alat digital ditunjukan dalam satuan


Newton N kemudian dikonversikan ke kgf
kilogram force.
Hitungan :

𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑁 𝑘𝑒 𝐾𝑔𝑓

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
=
9,807

28
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

7. Concora (kgf)

Concora merupakan daya tahan permukaan kertas medium yang


digelombangkan terhadap suatu gaya tekan (kgf atau N) o Kertas
medium adalah kertas yang digunakan sebagai lapisan
bergelombang pada karton gelombang
Cara uji Concora (kgf) :

Prosedur :

1. Potong contoh uji dengan arah searah mesin


dengan alat pemotong sample panjang 152 mm
dan lebar 12,7 mm
2. Hindari adanya kerutan atau lipatan pada jalur
uji yan dipersiapkan
3. Potongan contoh uji dibentuk gelombang
dengan flutter yang temperaturnya 169ºC -
185ºC

4. Potongan yang sudah berbentuk gelombang,


cepat diletakan diatas rak gelombang kemudian
tekan dengan sisir concora
5. Tempelkan kertas perekat diatasnya searah
dengan rak gelombang sehingga puncak
gelombang bisa merekat pada kertas perekat,
dengan jalan kertas perekat digosok dengan
kayu penekan.
6. Lepaskan sisir gelombang dari rak gelombang
tanpa merusak jalur gelombang dan lepaskan
jalur gelombang dari rak dengan hati – hati
7. Contoh uji yang sudah merekat pada kertas
perekat diletakkan diatas alat penekan

29
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

(compression tester) dengan bagian gelombang


yang tidak tertutup menghadap keatas
8. Baca skala yang ditunjukan pada alat uji

(compression tester)
Hitungan :
𝐾𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑁 𝑘𝑒 𝑘𝑔𝑓

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
=
9,807

Keterangan :

1. Catat skala penunjukan alat penekan, konversikan


dengan faktor kalibrasinya
2. Catat nilai rata rata dari hasil uji concora dengan
satuan kgf atau Newton pada log sheet dry lab
3. Konversi nilai dari digital yang terbaca dibagi dengan
faktor kalibrasinya 9,807

8. Top Layer (%) (Gsm)

Pengujian yang digunakan untuk mengetahui berapa perosentase


top layer dari total satu lembar kertas pada tiap meter perseginya
dan berat gram top layer pada tiap meter perseginya. Cara
pengujian top layer Prosedur :
1. Ambil contoh uji

2. Potong sesuai dengan ukuran yang


ditentukan
3. Kelupas bagian top layer dari kertas

30
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

4. Timbang bagian top layer dan catat hasilnya

5. Timbang bersamaan bagaian top dan bottom


layer kemudian catat hasilnya
• Hitungan :
𝑇𝑜𝑝 𝑙𝑎𝑦𝑒𝑟
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑇𝑜𝑝 𝑙𝑎𝑦𝑒𝑟(%) = 𝑥100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

𝐺𝑠𝑚 𝑇𝑂𝑃 = % 𝑇𝑜𝑝 𝑙𝑎𝑦𝑒𝑟 𝑥 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐵𝑊

• Keterangan :

Top Layer : Berat top layer (Gram)

Total : Berat top dan bottom layer yang


ditimbang bersamaan (Gram)
Average BW : Rata rata basis weight (g/m2)

31
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

9. Internal Bonding (J/m2)

Merupakan ketahanan ikatan serat atau lapisan fiber dalam


terhadap daya renggang yang diberikan padanya
• Cara uji internal bonding (J/m2)

• Prosedur :

1. Potong contoh uji dengan panjang 7 inchi dan


lebar 1 inchi
2. Lakukan pada tiap tiap contoh uji yang
mewakili bagian F, C, B (Front, Center, Back)
3. Letakan pendulum pada magnet permanen

4. Letakan double side tape standart tepat diatas


permukaan contoh uji, potong double side tape
menjadi 5 bagian sesuai banyaknya landasan,
kemudian letakan contoh uji pada landasan
tersebut
5. Letakan kembali double side tape standart tepat
diatas permukaan contoh uji
6. Letakan clam press pada contoh uji kemudian
putar pengunci clam press kiri dan kanan,
tunggu sampai jarum penunjukan air pressure
kembali nol
7. Buka pengunci clam, ambil clam press secara
perlahan, potong kembali double side tape dan
contoh sesuai dengan banyaknya contoh uji
8. Ambil dan letakkan contoh uji yang melekat
pada landasan clam stage
9. Bersihkan memory digital display dengan
menekan tombol del sampai angka digital
menunjukan angka nol
10. Tekan tombol drop pendulum, kemudian baca
digital. Lakukan langkah diatasa untuk 4 kali

1
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

contoh uji berikutnya. Rata rata hasil tes dengan


menekan tombol Ave ke posisi down
11. Catat semua hasil dan rata rata tester

10. Smoothness (sec/10ml)

Smoothness atau kelicinan kertas adalah besaran yang


menyatakan sifat permukaan kertas dihitung
berdasarkan jumlah waktu dalam second yang
diperlukan untuk mengalirkan 10 ml udara pada
permukaan kertas Cara Uji Internal Bonding
(sec/10ml)
• Prosedur :

1. Tempatkan alat uji pada kedudukan datar dan


bebas dari getaran, cek water pass pada alat.
2. Periksa apakah ketinggian minyak pelumas
sudah tepat pada 127 mm, bila kurang
tambahkan minyak pelumas sampai tanda batas.
3. Bersihkan permukaan kedua plat penjepit dari
debu dan minyak.
4. Naikan tabung dalam, kemudian tahan dengan
plat penahan yang ada pada tabung bagian luar.
5. Jepit contoh uji diantara kedua plat penjepit
dengan cara menaikan plat penjepit bawah,
(permukaan kertas yang akan diuji menghadap
ke atas)
6. Turunkan tabung dalam perlahan lahan sampai
terapung didalam minyak pelumas dan biarkan
turun dengan sendirinya.
7. Bila kecepatan turunnya sudah konstan, tunggu
sampai batas garis yang ada di tabung dalam
sejajar dengan bibir atas dari tabung luar.

2
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

8. Baca dan catat waktu yang ditunjukan dalam


satuan second/100ml.
• Hitungan :

• Keterangan :

Smoothness : Kelembutan (sec/10ml)

Sec : Waktu yang ditunjukan stopwatch

(second/ detik)

Ml : Pembacaan garis penunjuk saat tabung


berhenti (mili liter)

11. Tensile strength (kgf)

Ketahanan tarik kertas atau tensile strength adalah daya tahan


lembaran kertas atau karton terhadap gaya tarik yang berkerja
pada kedua ujung kertas atau karton
o Daya renggang (Elongation) adalah renggangan
maksimum yang dapat di capai oleh jalur kertas atau
karton sebelum putus
o Panjang putus (breaking length) adalah panjang jalur
kertas atau karton dengan lebar sama yang beratnya
dapat memutuskan jalur tersebut apabila digantung salah
satu ujungnya
o Indeks tarik (tensile indeks) adalah ketahanan tarik
kertas dibagi dengan gramatur kertas Cara uji tensile
strength :
Prosedur :

1. Potong 3-4 lembar contoh uji dengan ukuran

15mm x 250mm masing – masing pada arah


MD dan CD

3
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

2. Set alat sedemikian rupa sehingga pada posisi


diam jarak antara kedua klem 180mm
3. Jepitkan kedua ujung pada penjepit alat uji.
Jaga agar jalur tersebut terpasang merata dan
tidak melintir
4. Hubungkan alat tensile strength dengan sumber
arus dan gerakan switch ke down sehingga
kertas putus
5. Catat besarnya nilai ketahanan tarik (tensile)
dalam kgf, yaitu dengan membaca skala kg ada
alat
• Hitungan

- Panjang putus (breaking length)

- Hubungan antar nilai numerik index tarik (N


m/g) dan panjang putus adalah sebagai
berikut :

• Keterangan

IB : panjang putus (m) S


: ketahanan tarik (kN/m)
g : Gramatur (g/m2) y :
Indeks tarik (N m/g)
12. Uji Noda (Spoot) (D≥1mm)

4
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

Noda merupakan benda – benda asing yang menempel pada


lembaran kertas atau karton, berwarna lain dan mempunyai
luas lebih besar dari 1 mili meter
o EBA merupakan Equivalent Black Area Movie o Luas
Spot merupakan luas sebuah spot standart, noda hitam
bulat diatas dasar kertas atau karton yang ditentukan
dari TAPPI Dirt Essention Chart
o Dirt Essention Chart merupakan suatu grafik acuan
untuk menentukan luasan dirty

• Cara uji noda (Spoot) (D≥1mm) Prosedur :


1. Siapkan sample dengan luas permukaan
minimal 0,1m dan tempatkan diatas meja
bersih, lakukan pengetesan didalam ruang bebas
debu
2. Bersihkan permukaan sample dengan hati hati
sehingga kotoran lepas/hilang
3. Hitung jumlah noda yang besarnya dengan
membandingkan semua noda (dirt,spot) yang
terdapat pada lembar kertas dengan noda yang
terdapat pada “dirt essention chart” yang
berdiameter lebih dari 1 mm
4. Pengerjaan dilakukan dibawah cahaya yang
cukup terang dan sinarnya jatuh tegak lurus
• Hitungan :

Hitungan harga Dirt Chart Tappi dengan rumus:

• Keteranga

DC : Dirt Chart (mm2/m2)

5
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

13. Tearing Strength (gf) / (mN)

Ketahanan sobek merupakan gaya dalam gram gaya (gf) atau


mili newton (mN) yang diperlukan untuk menyobek kertas o
Faktor sobek merupakan jumlah desimeter persegi
lembaran kertas yang beratnya dapat menyobek kertas
tersebut. Faktor sobek dapat dihitung dari ketahanan sobek
dalam gram gaya dibagi dengan gramatur dalam gram per
meter persegi dikali 100
o Indeks sobek merupakan ketahanan sobek kertas dalam
mili newton dibagi dengan gramatur kertas dalam gram
per meter persegi
• Cara uji Tearing Strength (ketahanan sobek) (gf) / (mN)

• Prosedur :

1. Potong contoh uji dengan ukuran lebar 76


mm, panjang 63 mm sebanyak 2 sampa 16
lembar untuk dua set contoh uji masing
masing dengan arah CD dan MD
2. Siapkan sektor pada kedudukan awal dan
jarum penunjuk pada titik nol
3. Pasang sample uji pada alat penguji dengan
posisi vertikal searah lebar contoh uji
4. Lakukan penyobekan awal dengan
menggunakan pisau yang tersedia pada alat
tersebut hingga jarak sobek kertas yang
tersedia 43,0 mm
5. Usahakan pembacaan kekuatan sobek kertas
diantara 20 – 60 gram dengan mengatur
jumlah lembar kertas yang diuji, misal : 2
lembar, 4 lembar, 8 lembar, 12 lembar, 16
lembar

6
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

6. Tekan plat penahan bandulan kebawah


sehingga beban penyobek bergerak bebas
7. Hentikan gerakan beban dengan tangan kiri
dan lepaskan penahan beban
8. Baca skala yang ditunjukan oleh jarum
penunjuk
• Hitungan :

Ketahanan Sobek rata – rata :

Beban Bandulan :

16𝑥𝐴
𝐿=
𝐵

• Keterangan :

A : Pembaca skala (rata rata dalam gram gaya)

(gf)

B : Jumlah lembar contoh uji yang diperlukan


pada saat pengujian
16 : Suatu angka faktor karena diperlukan
bandulan yang berkapasitas 1600 gram
Faktor Sobek

100x𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑏𝑒𝑘 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 (𝑔𝑟)

𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑜𝑏𝑒𝑘 = 𝑔𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑢𝑟 ( )


𝑔
𝑚2

Indeks sobek

𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑏𝑒𝑘 (𝑚𝑁)


𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑠𝑜𝑏𝑒𝑘 = 𝑔

𝑔𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑢𝑟 (𝑚2)

7
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

8
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

BAB V

SISTEM UTILITAS

5.1. Utilitas

Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Pengujian

1. Suhu dan kelembaban

Suhu disebut juga temperatur yang diukur menggunakan


alat bernama termometer, suhu ruangan berarti menunjukan
seberapa tinggi atau rendah temperatur dalam suatu ruangan
tersebut. Suhu pada ruangan mempengaruhi kelembaban dan
kekeringan pada suatu ruangan tersebut. Suhu harus diperhatikan
pada saat proses pengujian karena pada suhu yang berbeda maka
hasil pengujian akan berbeda juga.
Kelembaban merupakan konsentrasi uap air di udara.
Angka konsentrasi ini dapat diekspresikan dalam kelembaban
absolut, kelembaban spesifik, atau kelembaban relatif. Alat untuk
mengukur kelembaban disebut hygrometer
2. Density (massa jenis)

Density disebut juga kepadatan, density sanggat dipengaruhi


oleh BW (Basis Weight) dan Calipper / thickness (ketebalan).
Karena makin tinggi densitas maka maka tinggi juga kepadatan
kertas tersebut atau kertasnya makin padat.

9
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dari hasil magang penulis selama enam minggu didapat beberapa kesimpulan
sebagai berikut :

1. Fungsi dari lab QC adalah melakukan pengujian pada produk yang


baru turun mesin / diproses yang mana samplenya diambil dari jumbo roll
atau sampling point dan dilakukan pengetesan sesuai dengan parameter
dan spesifikasinya
2. Alat uji yang terdapat di lab dry end beserta satuannya adalah
sebagai berikut :
- Play Bond tester (J/m²)

- Bursting strength tester (kg/cm²) atau (kPa)

- Thickness tester atau Calipper tester (mm)

- Smoothness tester (sec/10ml)

- Ring crush tester (kgf)

- Concora tester (kgf) atau (N)

- Cobbsize tester (g/m²)

- Sample cutter BW 25 x 40 cm (g/m²)

- Tearing tester (gf) atau (mN)

- Tensile tester (kg/mm)

- Timbangan digital (gram)

- pH meter

- Spektofotometri

- Mikroskop analitik

3. Pengaplikasian produk pada pengolahan industri selanjutnya adalah

10
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

1. Kertas Grade MA (Medium)

▪ Flutter pada kardus

2. Kertas grade LE (Kraft Linear)

▪ Bagian luar kardus atau pelapis luar untuk printing gambar


produk atau sebagai inner wall dan out wall
3. Kertas grade CB (Chip Board)

▪ Core tube

Core tube biasanya digunakan untuk paper core atau


penggulung kertas pada saat di rewinder bisa juga
digunakan sebagai penggulung plastik, kain, dan lain lain.
4. Kertas grade Core Board

▪ Core tube

Biasanya core tube digunakan untuk menggulung benang,


menggulung kertas tissue, dan menggulung bahan bahan
kecil yang tidak membutuhkan kekuatan hanya kekakuan
saja.
▪ Heavy board

Heavy board biasanya digunakan sebagai palet atau alas


saat kertas ditumpuk pada saat pengemasan atau
pengiriman, cover buku, dan lain lain
5. Kertas grade WP (Wrapping paper)

▪ Pembungkus

Wraping papper dapat dilaminasi dan menjadi kertas


pembungkus atau dapat juga digunakan langsung sebagai
pembungkus bahan bahan besar seperti pembungkus kertas
dalam jumlah besar
6. Paper sheet

Paper sheet dapat digunakan sebagai pembungkus juga


dalam penggunaannya biasanya paper sheet digunakan

11
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

untuk membungkus tembakau atau bahan lainnya yang


ringan, art paper, shopping bag, dan lain lain.

6.2. Saran
Sehubungan dengan magang yang telah dilakukan, disarankan untuk
mahasiswa magang dalam menjalani magang selanjutnya akan lebih baik jika
ada topik atau rencana kerja selama magang agar kegiatan magang lebih
terarah dan memiliki goal point untuk target pencapaian setiap harinya. Dan
bisa dijadikan bahan untuk koreksi kedepannya (Adani, 2022).

Selanjutnya dalam magang yang akan datang diharapkan penulis lebih


mengeksplor seluruh pabrik agar dapat menyusun aporan dengan lebih lengkap
lagi

12
Laporan Magang
Laporan Magang
PT Ekamas Fortuna

DAFTAR PUSTAKA

Adani, A. A. (2022). Peran Enzim Xilanase sebagai Biokatalis pada Proses Refining
Kertas Bekas sebagai bahan Baku Kertas Coklat. JVTI.
Aisah, C. N. (2022). Proses Produksi dan Karakteristik Kertas Berbahan Baku Serat
Rumput Gelagah secara Laboratorium. Repository Polimedia.
Austin, F. (2022). Pengaruh Cutting Quality terhadap Dusting pada Kertas Paper
One Grade Mr05080c. Pekanbaru: Universitas Riau.
Edwin K Sijabat, d. (2022). Modifikasi Cationic Starch dengan Nanosilika sebagai
Retention and Drainage Agent pada Pembuatan Kertas Liner Medium.
JVTI.
Muchammad Ilham Ali Nuruddin, d. (2022). Analisa Pemilihan Bahan Baku Kertas
Daur Ulang Jenis Test Liner di PT X. JUrnal Mesin Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai