DISUSUN
Nama : FUTRI ANGGRAENI NASUTION
NIS/NISN : 15404/ 0062054596
Prog. Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
1
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Kepala Program Keahlian
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
NURCHAMIDA TANJUNG, S. Pd
NIP. 19851211211201012019
2
KATA PENGANTAR
i3
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL............................................................................................
1. Jadwal Kegiatan PKL............................................................................
2. Wilayah kerja.........................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
1.Lembar absensi PKL (1)..........................................................................
2.Lembar absensi PKL (2)..........................................................................
3.Lembar Penilaian PKL ...........................................................................
4.Struktur Organisasi .................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1.1 Latar Belakang Prakerin................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)............................................ 2
1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)..................... 3
BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan Prakerin......................................................................... 14
4.2 Saran .............................................................................................. 14
3.BAGIAN AKHIR
-DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16
4ii
-LAMPIRAN .............................................................................................. 17
-Daftar Hadir .............................................................................................. 19
-Agenda Kegiatan Pada Jurnal.......................................................................... 22
-Foto Kegiatan Pada Saat Melaksanakan Pekerjaan ........................................ 22
-Sumber Dokumen Seperti Contoh Pekerjaan Yang Diselesaikan...................
5 iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menyadari akan penting nya mengadakan Program Kerja Lapangan
(PKL), sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk terjun
secara langsung kedalam dunia kerja dengan wawasan dan keahlian, untuk
mendapatankan pembelajaran serta pengalaman untuk siswa/i yang berkontribusi
langsung untuk mengenal baik dunia kerja dengan konkrit.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk kegiatan dari
sekolah yang memadukan sistematika antara program pendidikan di sekolah
dengan program kerja di suatu perusahaan atau intansi, guna mencapai suatu
tingkat keahlian yang profesional. Dimana dalam hal ini dapat kita peroleh dengan
ilmu pengetahuan, teknik, serta kiat keinginan. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh
dimana saja dan kapan saja, dengan teknik sendiri yang kita lakukan serta kiat
yang telah di ajarkan. Oleh sebab itu di lakukanlah Pendidikan Sistem Ganda
(PSG), yang bertujuan memenuhi ketenagakerjaan yang profesional untuk para
siswa dan dapat menerapkan keahliannya serta mempelajari keahlian kerja di
dunia kerja atau industri.
Dalam hal ini, ada beberapa peraturan serta keputusan yang menyangkut tentang
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
a. Dalam UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu “untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
b. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang “Pendidikan Menengah yang
bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial,budaya,alam sekitar dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) serta Kebudayaan”
1
c. Peraturan pemerintahan No. 39 tahun 1992 tentang “peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional”.
d. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang kurikulum SMK yang berisi bahwa
“Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu
pendidikan didalam sekolah dan pendidikan diluar sekolah”.
a. Tujuan Umum
Untuk memupuk serta mengembangkan keahlian profesi sebagai andalan
utama untuk menjadi unggul dalam keahlian yang profesional di bidangnya.
Diharapkan kahlian yang di miliki dapat bersaing di dunia industri Indonesia dan
menjadi tenaga kerja yang memiliki keunggulan profesional yang memumpuni.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas danprofesional.
2. .Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian proses pendidikan.
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.
4. Memperkuatlink dan macth antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
2
5. Memperluas pengetahuan dan pengalaman siswa dan siswi terhadap jenis-
jenis pekerjaan yang ada di bidang tertentu dan ditempat praktik dengan
segala persyaratan yang ada.
3
BAB II
GAMBARAN IDUKA
4
hasil hutan kayu yang selama ini menjadi hasil utama yang diekstrak langsung
dari hutan.
Hal ini dirikanperkuat dengan pengalaman pengelolaan selama kurun
waktu Tahun 1980-an sampai 2000-an dimana kebijakan pembangunan lebih
berorientasi pada produksi kayu. Walaupun di daerah tersebut sektor kehutanan
memberikan sumbangan devisa negara yang cukup besar bagi pembanggunan
nasional, Namun karna kebijakan yang kurang tepat tersebut menyebabkan
kondisi hutan berada pada posisi yang sangat mengkhawatirkan.
Pengelolaan hutan merupakan usaha mewujudkan penglolaan hutan
lestar berdasarkan tata hutan,rencana pengelolaan,manfaat pengelolaan
hutan,rehabilitasi hutan,perlindungan hutan dan konserfasi.Keputusan menteri
kehutanan republik Indonesia Nomor SK 102/Menhut-11/2020 tanggal 5 Maret
2010 tentang penerapan wilayah kesatuan pengelolaan hutan lindung (KPHL)
dan kesatuan pengelolaan hutan (KPHP) Provinsi Sumatera Utara,Menetapkan
Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Di Provinsi Sumatera Utara seluas
kurang lebih 3.196.381 Ha yang terdiri dari kesatuan pengelolaan hutan
lindung (KPHL) sebanyak 14 unit seluas kurang lebih 1.364.497 Ha dan
kesatuan pengelolaan hutan produksi (KPHP) sebanyak 19 unit seluas kurang
lebih 1.831.884 Ha
Menteri kehutanan RI mengeluarkan SK nomor mengenai kawasan
hutan di Sumatera Utara SK.579/Menhut-ll/2014 pada tanggal 24 juni
2014.Berdasarkan lampiran peta fungsi kawasan dari SK tersebut dapat di
ketahui luas kawasan hutan di KPHP unit XXVIII adalah 127.686,97
Ha.Kesaatuan pengelolaan hutan produksi (KPHP) unit XXVIII Sumatera
Utara Wilayah X Padang Sidempuan sebagai sebuah institusi pengelolaan
hutan di tingkat tapak,dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya perlu di
landasi acuan kerja berupa rencana pengelolaan hutan jangka panjang kesatuan
pengelolaan hutan produksi (RPH-JP). UPT KPH Wilayah X
Padangsidempuan di bentuk berdasarkan peraturan gubernur Sumatera Utara
Nomor 38 tahun 2016 tentang setruktur organisasi dan tata kerja dinas
kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Sejalan dengan perkembangan peraturan
5
perundang-undangan khususnya Undang-undang nomor 41 tahun1999 tentang
kehutanan,maka terbentuklah UPT KPH Wilayah X Padang Sidempuan
sebagai unit pelaksanaan teknis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara di
daerah.
Sejarah pengelolaan hutan mengalami pasang surut tingkat efektifitas
dan efesiennya. Eksplorasi sum ber daya hutan dalam skala besar dimulai
sejak awal tahun 1970-an, yaitu ketika perusahaan pengusaha hutan mulai
beroperasi. Pada periode tahun 1970 hingga 1990-an laju kerusakan hutan
diperkirakan antara 0,6 sampai 1,2 juta Ha pertahun, laju kerusakan hutan
selama periode 1986 sampai 1997 sekitar 1,7 juta Ha pertahun dan mengalami
peningkatan tajam sampai lebih dari 2 juta Ha atau Tahun (FWI/GFW) 2001).
Kementerian Kehutanan tahun 2005 memprediksi kerusakan hutan seluas 2,83
juta Ha per tahun dalam kurun waktu 1997-2000. Bahkan Indonesia berada di
uruutan ke-8 tingkat kerusakan hutan nya dari sepuluh Negara dengan luas
hutan alam terbesar dunia di tahun 2007 (FAO 2011).
Berbagai upaya pencegahan dan perbaikan degradasi hutan terus
dilakukan untuk mengurangi kerusakan ekosistem hutan sehingga kondisi
ekosistem hutan dapat berfungsi secara optimal. Berbagai kebijakan
pemerinntah telah dijalankan untuk mendapatkan terwujudnya kelestarian
hutan dan kesejahteraan masyarakat serta sekaligus mengakomosikan tuntunan
dan kepentingan pemerintah daerah. Salah satu terobosan kebijakan yang
dibuat oleh kementerian kehutanan adalah mengeluarkan kebijakan
pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH),yang telah diamantkan
dalam undang-undang Nomor 14 tahun 1999. Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2007 jo Peraturan pemerintah Nomor 3 tahun2008. Kebijakan Tersebut
telah menegaskan bahwa seluruh kawasan hutan di Indonesia akan dibagi dan
dibentuk ke dalam unit-unit KPH.
KPH adalah wilayah pengelolaan hutan sesuai dengan pokok dan
Peruntukannya yang dapat dikelola secara efisien dan lestari.Dengan demikian
KPH merupakan organisasi lapangan unit pengelolaan hutan terkecil sampai
tingkat tapak (Blok/Petak),yang menurut dominasi luas fungsi huutannya dapat
6
berupa Kesatuaan pengelolaan Hutan Lindung ( KPHPL),Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan
konservasi (KPHK).Pemerintah unit pengelolaan berupa KPH merupakan
program prioritas pembangunan nasional. Prioritas Pembangunan yang telah di
amanatkan dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang program pembangunan
yang berkeadilan dan peraturan menteri kehutanan Nomor P.51/Menhut-
11/2010 tentang rencana strategis (Rensta) Kementerian Kehutanan tahun
2010-2014 pembentukan dan operasionalisasi organisasi KPH tersebut Perlu
dilakukan percepatan dalam rangka menyelesaikan persoalan-persoalan dalam
pengelolaan hutan di Indonesia (Bappenas,2012).
7
Berbasis masyarakat adalah suatu kondisi dimana masyarakat berperan
langsung dalam pengelolaan kawasan hutan di wilayah KPHP pelaku utama
bekerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga masyarakat dapat mendapatkan
manfaat dan hasil secara langsung sehingga harapan masyarakat sejahtera dapat
terwujud.
Pengelolaan hutan produktif dan lestari merupakan suatu kondisi dimana
tujuan pengelolaan hutan yang di tetapkan dapat dicapai secara efisien dan lestari
berlandaskan senergitas basis ekologi,ekonomi dan sosial. Pengelolaan dan
peningkatkan produktivitas sumber daya hutan di tujukan untuk dapat memenuhi
kebutuhan generasi saat ini diselaraskan dengan kebutuhan dan kepentingan
generasi yang akan datang.
Padangsidimpuan yaitu:
9
BAB lll
PELAKSANAAN PRAKTIK
Tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan yaitu di UPTD.
KPH Wilayah X Padang Sidempuan yang berlokasi di Jl.Kenanga No.68 Padang
Sidempuan
Praktikan banyak dibantu oleh para staff yang ada di Sub Bagian Umum,PHPM,
dan PPH dalam hal pekerjaan.Pada pelaksanaan PKL ini, Praktik mendapat
beberapa tugas terdapat pada tabel berikut :
10
Hasil Kerja Yang Dicapai Proses Kerja
2. Pengelompokkan surat-surat.
a. sortiran, ditempatkan Untuk
surat-surat katagori dinas atau
yang berhubungan dengan
kegiatan kantor.
b. Hasil pengelompokkan surat-
surat dimasing-masing file.
3. Membuka surat dari sampul.
4. Memeriksa surat-surat
5. Membaca isi surat
6. Penyampaian surat di intern
organisasi
7. Mencatat surat.
Meng-input data Belanja Pilih/aktifkan sel mana data akan di
masukkan.
Ketik/tulis data yang akan diinputkan
ke dalam sel tersebut.
Tekan Enter untuk melakukan
konfirmasi input data.
Mengetik tentang Rencana Kerja Abstrak atau ringkasan
Buat pendahuluan dan latar belakang
Tuliskan tujuan dan sasaran
Masukkan sumber daya dan kendala
Tentukan strategi dan pindahkan
Sertakan lampiran,termasuk anggaran
dan jadwal pelaksanaan
Mencetak Laporan Perjalanan Dinas Klik file lalu klik cetak.
11
di kedua kotak Dari dan Ke.
Membuat Kontrak Pengadaan Barang Menetapkan rancangan kontrak
Dan Jasa Keamanan Kantor Menetapkan spesifiksi teknis
Menetapkan uang muka
Jaminan uang muka
Jaminan pelaksanaan
Jaminan Pemeliharaan
Dan Penyesuaian Harga
Mengisi Sasaran Kerja Pegawai a. Unit kerja
b. Jangka waktu penilaian
c. Identitas Pegawai yang Dinilai
d. Identitas Pejabat Penilai
e. Identitas Atasan Pejabat Penilai
12
5. Laporan Kegiatan Harian
13
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah saya melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di UPTD.KPH
Wilayah X. Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat
menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek
saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat di
sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan ragu
melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman baik.
2. Saran
Pada Akhir Dari Bagian Karya Tulis Ini, Saya Akan Menyampaikan
Saran-Saran, Baik Untuk Pihak Sekolah Maupun Bagi Pihak Industri Tentang
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
- Untuk Kantor
Diharapkan Agar Kerjasama Antara Sekolah Dengan Perusahaan Lebih
Ditingkatkan Dengan Banyak Memberi Peluang Kepada Siswa/I SMK Untuk
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Hubungan Karyawan Dengan Siswa/I Prakerin Diharapkan Selalu Terjaga
Keharmonisannya Agar Dapat Tercipta Suasana Kerjasama Yang Baik.
- Untuk Sekolah
Pemantauan Terhadap Siswa/I Yang Sedang PKL Maupun Yang Baru Akan
Melaksanakan PKL Agar Lebih Ditingkatkan Lagi Untuk Menyakinkan Pihak
Perusahaan Terhadap Program PKL Ini.
14
Dalam Pembekalan Materi Fisik Maupun Mental Agar Lebih Ditingkatkan
Terutama Untuk Pembinaan Mental Siswa/I.
Dan Juga Guru-Guru Selalu Memberikan Motivasi, Bimbingan Dan Keringanan
Pada Siswa/I Yang Sedang PRAKERIN.
15
DAFTAR PUSTAKA
Htts://www.youtube.com/watch?v=Mj7aqJny2kl
16
LAMPIRAN
blob:https://web.whatsapp.com/f546e026-4669-4ed8-a47d-69410cdf54e4
17
2 Logo UPTD. KPH WIL X Padangsidimpuan
18
Daftar Hadir
19
Agenda Kegiatan Pada Jurnal
20
21
Foto Kegiatan Pada Saat Melaksanakan Pekerjaan
Mengetik dan Pengimputan Data SPPD Pegawai UPTD.KPH WIL X Tahun 2023
Memberi nomori surat masuk,lalu mencatat surat masuk ke dalam buku agenda
22