Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP DASAR IPA SD

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA SD


Dosen Pengampuh : Sartika Rati Asmara Nasution M.Pd

Disusun oleh:
Kelmpok 6
1. Gusliana Nasution 22140169
2. Lestia Ningsi Sitompul 22140173
3. Muhammad Ali Sarpawi 22140179
4. Nurbainah Dalimunthe 22140182
5. Robiah Harahap 22140189
6. Rizki Mulia Harahap 22140187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu tercurah limpah kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh makhluk-Nya, sehingga
pada saat ini kami dapat menyelesaikan tugas dengan lancar.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi akhir
zaman yaitu Nabi Muhammad saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya dan
sampai kepada kita selaku umatya yang senantiasa mengikuti ajarannya serta taat
dan patuh kepadanya.

Hasil Tugas Makalah ini dimaksud untuk memenuhi tugas mata


“KONSEP DASAR IPA SD”. Dalam penulisan kali ini, kami tidak luput dari
berbagai kesulitan. Namun, berkat pertolongan dan rahmat Allah swt. Serta
bimbingan dari semua pihak yang pada akhirnya kami dapat menyelesaikan Tugas
ini dengan tepat waktu.

Padang Sidempuan Februari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Makhluk Hidup dan Organisasi Kehidupan...........................................3
B. Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya..............................7
C. Ekosistem Beserta Satuan Mahluk Hidup dalam Ekosistem..................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................11
B. Saran ......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti
bernapas, bergerak, dan berkembang biak. Seperti yang diketahui bahwa tidak
ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri di alam kehidupan ini, tetapi
selalu terjadi saling ketergantungan di antara makhluk hidup tersebut.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan


sumber daya alam seperti tanah, air, energy surya, mineral, serta flora fauna
yang tumbuh di atas tanag maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan
yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan
lingkungan fisik tersebut.

Makhluk hidup dan lingkungan sangat erat kaitannya. Semua makhluk


menjalani hidup dan semua kegiatannya akan berkaitan dengan lingkungan.
Makhluk hidup bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Makhluk
hidup makan, minum, dan melakukan kegiatannya semuanya memerlukan
lingkungan.

Lingkungan merupakan sesuatu yang berhubungan dengan organisme


dalam melangsungkan kehidupannya. Keseluruhan unsur atau komponen
yang berada di sekitar individu yang memengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu yang bersangkutan disebut dengan lingkungan hidup.
Pengertian ini secara umum mencakup lingkungan hidup alami, lingkungan
hidup buatan, dan lingkungan hidup sosial. Lingkungan hidup alami
merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas berbagai sumberalam
dan ekosistem dengan komponen-komponennya baik fisik, biologis maupun
berbagai proses alamiah yang menentukan kemampuan dan fungsi ekosistem
dalam mendukung perikehidupan, lingkungan hidup buatan mencakup
lingkungan buatan manusiayang dibangun dengan masukan teknologi.
Sedangkan lingkungan hidup sosial meliputi lingkungan yang merupakan
bentukan interaksi sosial masyarakat.

4
Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas,
bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang
sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti
tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan
kelompok organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem
kehidupan), dan interaksi (hubungan antar unit kehidupan serta antara unit
kehidupan dengan lingkungannya).
Makhluk hidup didunia ini sangat beranekaragam. Keanekaragaman ini
meliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan yang berurutan antara
lain: molekul, sel, jaringan, organ, organisme, populasi, komunitas,
ekosistem, dan bioma. Makhluk hidup didunia ini saling mempengaruhi satu
sama lain, sehingga adanya saling ketergantungan antar makhluk hidup
(manusia dengan hewan, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan
tumbuhan). Sehingga perlu adanya pengelolaan sistem Ekosistem yang baik
supaya bisa menjaga keanekaragaman dan kelestariannya. Dalam suatu
ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan, akan tetapi
banyak rantai makanan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

B.     Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah-
masalah sebagai berikut :
1.      Jelaskkan makhluk hidup dan organisasi kehidupannya ?
2.      Jelaskan makhluk hidup dan lingkungannya ?

C.     Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan masalah
ini sebagai berikut :
1.      Jelaskkan makhluk hidup dan organisasi kehidupannya ?
2.      Jelaskan makhluk hidup dan lingkungannya ?

5
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Makhluk Hidup dan Organisasi Kehidupan


Keanekaragaman pada sistem organisasi kehidupan memiliki tingkatan
organisasi kehidupan, yaitu seperti yang berurutan pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.1 Urutan Tingkatan Organisasi Kehidupan


Tingkat organisasi tersebut adalah Molekul, Sel, Jaringan, Organ,
Organisme, Populasi, Komunitas, Ekosistem, serta Bioma.
1.      Molekul
Molekul adalah kumpulan atom-atom yang saling berikatan, contohnya
Molekul Air, Protein, dan DNA.
2.      Sel
Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk
hidup, bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sel juga merupakan satuan
fungsi kehidupan karena dalam sel terjadi fungsi atau kegiatan hidup. Ukuran
sel sangat kecil sehingga bagian-bagian sel dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai
berikut:
a)      Membran plasma
Membran plasma berfungsi sebagai pelindung sel dan mengatur keluar
masuknya zat-zat dari dalam atau dari luar sel. Pada sel hewan terdapat

6
dinding sel sehingga bentuknya kaku atau tetap. Sedangkan, pada sel
tumbuhan tidak terdapat dinding sel sehingga membran sel menjadi
lapisan sel terluar. Membran sel tersusun atas senyawa lipida dan protein
(lipoprotein) serta bersifat semipermeabel. Tidak semua zat bisa masuk
ke sel karena diseleksi oleh membran sel.

b)      Sitoplasma
Sitoplasma adalah larutan yang berada di antara membran sel dan inti
sel. Sitoplasma mengandung 90% air dan bermacam-macam bahan
biokimia untuk kehidupan, seperti ion-ion dan molekul-molekul garam,
asam amino, gula, nukleotida, asam lemak, vitamin, dan gas-gas yang
membentuk larutan. Di dalam sitoplasma terdapat struktur halus yang
disebut organel sel. Organel-organel ini adalah:
 Mitokondria berfungsi untuk respirasi atau pernapasan sel
 Badan golgi berfungsi dalam proses ekskresi sel.
 Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
 Lisosom berfungsi menghasilkan enzim-enzim untuk mencerna
makanan.
 Sentrosom berfungsi sebagai tempat menggantungnya kromosom
saat pembelahan sel. Terdapat pada sel hewan dan manusia.
 Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan dan
mengeluarkan sisa metabolisme. Biasanya terdapat pada sel
tumbuhan.
 Plastida, hanya ditemukan pada tumbuhan. Ada yang mengandung
zat warna dan ada yang tidak. Plastida yang mengandung zat hijau
daun disebut kloroplas.
c)      Inti plasma
Inti sel disebut juga nukleus. Inti sel terdiri atas membran inti
sebagai pembungkus inti, nukleus atau anak inti, dan plasma inti atau
nukleoplasma. Di dalam plasma inti terdapat benang-benang krosom
yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Inti sel berfungsi
sebagai pengatur seluruh kegiatan sel.

7
3.      Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang
sama. Contohnya jaringan hewan dan jaringan tumbuhan.
a.       Jaringan hewan, antara lain:
1) Jaringan epitel, berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya.
Lapisan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu epitel berlapis tunggal dan
epitel berlapis banyak. Epitel lapisan tunggal, contohnya epitel pipih
selapis terdapat pada alveoli. Sedangkan, contoh epitel berlapis banyak
adalah epitel pipih pada epidermis kulit vertebrata.
2) Jaringan penyokong, berfungsi untuk menyokong tubuh. Jaringan ini
dibedakan menjadi:
 Jaringan ikat berfungsi memperkuat tubuh dan sebagai penghubung
antarjaringan.
 Jaringan tulang berfungsi sebagai pelindung bagian tubuh yang
lunak. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan
tulang keras dan tulang rawan.
3) Jaringan otot, Jaringan ini berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan ini
dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
4) Jaringan darah, berfungsi sebagai alat transportasi dan pelindung tubuh
dari bibit penyakit. Sel darah terdiri atas darah merah, darah putih, dan
trombosit.
5) Jaringan saraf, berfungsi untuk menghantarkan rangsangan atau impuls.
Jaringan ini terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Neuron tersusun atas badan
sel saraf, dendrit, dan akson.

b.      Jaringan tumbuhan, antara lain:


1) Jaringan epiderrmis, terletak pada permukaan batang, akar, dan daun.
Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya.
2) Jaringan meristem, adalah jaringan yang sel-selnya selalu aktif
membelah. Jaringan ini berfungsi untuk pertumbuhan sel. Terdapat pada
ujung batang dan ujung akar serta pada kambium (ikatan pembuluh).

8
3) Jaringan parenkim, merupakan jaringan pengisi antara jaringan yang lain.
Oleh karena itu, jaringan parenkim terdapat hampir di seluruh bagian
tubuh tumbuhan.
4) Jaringan pengokoh, berfungsi menguatkan bagian tubuh tumbuhan.
Terdapat di akar, batang, daun, dan buah. Jaringan pengokoh ini terdiri
atas jaringan kolenkim dan sklerenkim.
5) Jaringan pengangkut, dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan xilem
dan floem. Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral
dari tanah ke daun. Sedangkan, floem berfungsi untuk mengangkut sari
makanan dari daun ke seluruh tubuh tanaman.
6) Jaringan endodermis, jaringan ini terdapat pada akar dan batanng,
jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut.

4.      Organ dan Sistem Organ


Organ adalah struktur yang terbentuk dari beberapa jaringan yang bekerja
sama untuk melakukan fungsi tertentu, contohnya Organ pada tumbuhan:
akar, batang, daun, dan bunga. Organ pada manusia: mata, paru-paru, telinga,
jantung, lambung, hati dan ginjal.
Sedangkan sistem organ yang terdapat pada tumbuhan: sistem pernafasan,
sistem pengangkutan, dan sistem reproduksi. Sistem organ yang terdapat pada
manusia atau hewan: sistem pernapasan (Respirasi), sistem peredaran darah
atau sistem transportasi, dan sistem pencernaan, sistem gerak, sistem
pengeluaran (Ekskresi), sistem reproduksi.

5.      Organisme atau Individu


Individu dapat berupa organisme uniseluler maupun multiseluler, contoh
organisasi uniseluler yaitu bakteri dan Protozoa.Contoh organisasi multiseluler
yaitu manusia, kucing, tanaman jambu.
6.      Populasi
Populasi adalah individu-individu yang berkumpul di suatu tempat tertentu
pada waktu yang sama dan akan membentuk organisasi kehidupan. Individu-

9
Individu dalam Populasi tersebut dapat melakukan perkawinan dan
menghasilkan keturunan. Contohnya populasi semut, lebah, dan burung.
7.      Komunitas
Komunitas adalah kumpulan Populasi yang menempati area yang sama
dan saling berhubungan. Di dalam komunitas selalu ada interaksi baik antar
anggota spesies yang sama maupun antarpopulasi yang berbeda.Contohnya
dalam komunitas sawah terdapat populasi ular, padi, rumput, tikus, rumput, dll.
8.      Ekosistem
Ekosistem adalah organisasi kehidupan yang selalu menunjukkan saling
keterkaitan, ketergantungan, dan hubungan timbal balik antar makhluk hidup
dengan lingkungannya. Contohnya ekosistem darat dan laut. Ekosistem
merupakan unit fungsional yang meliputi komponen Biotik dan Abiotik yang
saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.
9.      Bioma
Bioma adalah kumpulan ekosistem yang ada di dunia. Misalnya, bioma
tundra, taiga, padang rumput.

B. Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya


Dalam suatu ekosistem, terjadi hubungan timbal balik antara komponen
biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari produsen,
konsumen dan pengurai, sedangkan komponen abiotik terdiri dari cahaya,
udara, air, tanah, suhu, dan mineral.
Keberadaan komponen-komponen tersebut dikontrol secara alami oleh alam
sehingga terjadi suatu keadaan yang disebut keseimbangan ekosistem.
Keseimbangan ekosistem ditandai dengan tidak terputusnya rantai makanan.
Tetapi tanpa sadar sebagian besar aktivitas manusia telah mengganggu
kontrol alami terhadap keseimbangan ekosistem.
a. Pencemaran Lingkungan
Untuk meningkatkan kulitas hidupnya manusia berusaha
memanfaatkan kekayaan alam yang berada di lingkungannya. Kekayaan
alam tersebut berupa komponen biotic maupun abiotik yang kita kenal
sebagai sumber daya alam. Melalui akal pikiran manusia menciptakan

10
peralatan berupa mesin dan alat-alat bantu teknologi tinggi untuk dapat
menghasilkan produk yang berlimpah dalam waktu yang singkat.
Namun dalam kenyataannya, kualitas yang hendak dicapai masih sulit
dijangkau. Hal ini disebabkan karena adanya dampak negative dari
industry dan teknologi terhadap lingkungan dapat mengurangi daya
dukung alam yang berarti akan mengurangi kemampuan alam untuk
mendukung kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Pengertian pencemaran sendiri adalah masuknya bahan atau energy ke
dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak
diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis sehingga
mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan aktifitas manusia serta
organisme lainnya.
Berdasarkan mediumnya, pencemaran dikelompokkan menjadi :
1. Pencemaran air
Air dikatakan tercemar jika mendapatkan zat atau bahan atau
kondisi dalam air yang menurunkan kualitas sesuai dengan standar
peruntukannya. Misalnya sumber air minum yang tidak sesuai lagi
digunakan untuk air minum. Air sungai yang tidak layak lagi
digunakan untuk cuci dan mandi. Sumber polutan pencemaran air
terutama adalah limbah industri dan rumah tangga, sampah padat
maupun cair, buangan daerah pertanian berupa pupuk dan pestisida,
serta tumpahan minyak.
2. Pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi bila ke dalam udara masuk satu atau lebih
bahan kimia dalam konsentrasi tinggi atau mempunyai kondisi fisik
seperti panas tinggi yang dapat berbahaya bagi manusia, hewan,
tumbuhan atau materi lainnya.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah berkaitan erat dengan pencemaran air dan udara.

11
C. Ekosistem Beserta Satuan Mahluk Hidup dalam Ekosistem
Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang
membangunnya. Di dalam suatu ekosisiem terdapat kesatuan proses yang
saling terkait dan mempengauhi antar semua komponen. Pada suatu
ekosistem terdapat komponen yang hidup (biotik) dan komponen tak hidup
(abiotik).
1. Komponen biotik
Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk komponen biotik yang
terdapat dalam suatu ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi 3
golongan yaitu ; produsen, konsumen dan dekomposer (pengurai).
a)    Produsen
Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga
disebut organisme autotrof. Sebagai produsen, tumbuhan hijau
menghasilkan makanan (karbohidrat) melalui proses fotosintesis.
Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk
hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber energi
utama bagi organisme lain, yaitu konsumen.
b)    Konsumen
Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam
tubuhnya sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat
organik yang telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain
yang menjadi mangsanya.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen di kelompokkan sebagai
berikut;
 Pemakan tumbuhan (herbivora), misalnya kambing, kerbau,
kelinci, dan sapi.
 Pemakan daging (karnivora), misalnya harimau, burung elang,
dan serigala.
 Pemakan tumbuhan dan daging (omnivora), misalnya ayam, itik,
dan orang hutan.

12
c)      Pengurai (dekomposer)
Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem. Jika
kelompok ini tidak ada, kita akan melihat sampah yang menggunung
dan makhluk hidup yang mati tetap utuh selamanya. Dekomposer
berperan sebagai pengurai, yang menguraikan zat-zat organic (dari
bangkai) menjadi zat-zat organik penyusunnya.
2. Komponen abiotik
Bagian dari komponen abiotik adalah :
 Tanah, Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem
meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air.
 Air, Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan
makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air,
penguapan, dan kedalaman air.
 Udara, Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas. Gas
itu berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,
karbon dioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting
bagi kehidupan makhluk hidup.
 Cahaya matahari, Cahaya matahari merupakan sumber energi
utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun demikian, penyebaran
cahaya di bumi belum merata. Oleh karena itu, organisme harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas
cahayanya berbeda.
 Suhu atau temperature, Setiap makhluk hidup memerlukan suhu
optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.

13
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Makhluk hidup didunia ini sangat beranekaragam. Keanekaragaman ini
meliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan yang berurutan antara lain:
molekul, sel, jaringan, organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan
bioma. Makhluk hidup didunia ini saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga
adanya saling ketergantungan antar makhluk hidup (manusia dengan hewan,
manusia dengan lingkungan dan manusia dengan tumbuhan). Sehingga perlu
adanya pengelolaan sistem Ekosistem yang baik supaya bisa menjaga
keanekaragaman dan kelestariannya. Dalam suatu ekosistem umumnya tidak
hanya terdiri dari satu rantai makanan, akan tetapi banyak rantai makanan yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Lingkungan adalah tempat tiggal semua makhluk hidup. Dengan
lingkungan yang bersih akan memberikan dampak yang baik bagi makhluk hidup
yang tinggal di dalamnya. Sedangkan pencemaran lingkungan merupakan faktor
terganggunya keseimbangan ekosistem, jika keseimbangan ekosistem terganggu
maka ekosistem makhluk hidup juga akan terganggu pula. Untuk menanggulangi
pencemaran lingkunga tersebut maka perlu adanya etika lingkungan yang
dijunjung tinggi sehingga menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.

B.    Saran
Dalam makalah ini penulis sadar materi yang disampaikan banyak
kekurangan. Sehingga kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://kelik_ajza.heck.in/ruang-lingkup-biologi.xhtml
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem - cite_note-b-0
GURITA 03 BIOLOGI SMP KL. 1 Smt. 2. Jl. Pakis 96 Cemani, Solo.
http://smpn2-candi-sda.info/?page_id=104
http://edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi
%20Pokok/view&id=346&uniq=3600

http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-x/daur-materi-dan-suksesi/

Drs. Soetarno. R, Ak. 2001. RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap)SD


IV,V , dan VI Semarang: CV Aneka Ilmu

Syarifudin. 2012. Bahas Tuntas RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap).


KARISMA: Tangerang Selatan.
Tim Kreatif Graha Pustaka. 2010. Geografi untuk SMA Semester 2. Graha
Pustaka: Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai