MAKHLUK HIDUP
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Anatomi
Fisiologi Hewan ini dengan tepat waktu. Melalui makalah ini, kami berharap akan menambah
referensi bagi pembaca khususnya juga bagi penulis. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat baik untuk kalangan pendidikan maupun masyarakat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Biologi adalah suatu ilmu yang begitu luas dan di dalamnya banyak mempelajari
tentang kehidupan. Di dalam struktur biologi ada suatu organisasi kehidupan yang ternyata
terdiri dari berbagai tingkatan. Mulai dari tingkatan terkecil hingga tingkatan terbesar. Sistem
organisasi kehidupan sendiri adalah tingkatan kelompok makhluk hidup dari paling sederhana
atau kecil hingga ke tingkat paling kompleks atau terbesar. Dimana tingkatan yang ada di
sistem organisasi kehidupan akan dimulai dari molekul, organel, sel, jaringan, organ, sistem
organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
Makhluk hidup ialah suatu organisme yang dapat/bisa mempertahankan dirinya dari
segala macam perubahan lingkungan dan dapat juga untuk berkembang biak demi
melestarikan jenisnya. Didalam ilmu biologi itu sendiri yang termasuk ke dalam golongan
makhluk hidup ialah mikroorganisme yakni manusia, tumbuhan, hewan dan juga bakteri.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem organisasi makhluk hidup
2. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi hewan
3. Untuk mengetahui struktural dan fungsional tubuh hewan
4. Untuk mengetahui pengertian homeostasis
5. Untuk mengetahui istilah anatomi dan rancang tubuh
1
BAB II
PEMBAHASAN
Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi biologi, mulai dari tingkatyang paling
sederhana hingga tingkat organisasi yang kompleks.Antara makhluk hidup yang satu dengan
yang lain berbeda, namun bila ditinjau lebih dalam memiliki persamaan juga, salah satunya
yaitu sama-sama memiliki sel dan pada makhluk tingkat tinggi memiliki organ dan
sistermorgan. Makhluk hidup memiliki beberapa tingkatan organisasi.
Tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1. Molekul
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua)yang saling
berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentudan bermuatan netral serta
cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbedadengan ion poliatomik. Dalam kimia
organik dan biokimia, istilah molekuldigunakan secara kurang kaku, sehingga molekul
organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.
Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untukmerujuk pada
partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya.Menurut definisi ini, atom-atom gas
mulia dianggap sebagai molekulwalaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak
berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama(misalnya oksigen
O2), ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks
yang berhubungan secara non-kovalen(misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion)
secara umum tidakdianggap sebagai satu molekul tunggal.
2. Sel
Sel adalah satuan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidupyang bentuk dan
ukuranya bermacam. Pada dasarnya terdapat 3 bagian utama pada sel hewan dan tumbuhan,
yaitu:
a) Membran sel (Selaput Sel)
Membran plasma (selaput sel) adalah bagian sel terluar. Membran plasma terletak di
sebelah luar sitoplasma. Bagian ini berfungsi sebagai pelindung sitoplasma dan pengatur
transportasi zat antar sel.
b) Sitoplasma
2
Sitoplasma adalah bagian sel berupa cairan kental yang terletak diantara selaput sel dan
inti sel. Di dalam sitoplasma terdapat organel sepertimitokondria, lisosom, ribosom,
retikulum endoplasma, badan golgi, plastida,sentrosom, dan vakuola.
c) Inti Sel (Nukleus)
Inti Sel adalah bagian yang merupakan pusat pengendali kegiatan seldan juga penentu
safat pada keturunannya. Pada inti sel terdapat kromosom,anak inti (nukleolus), cairan
inti (nukleoplasma), dan selaput inti.
Terdapat perbedaan pada sel hewan dan tumbuhan, seperti pada gambar berikut :
3
chlamydomonas)
Kloroplas Tidak ada Sel tumbuhan memiliki
kloroplas untuk membuat
makanannya sendiri.
Plastida Tidak ada Ada
Membran Plasma Hanya ada membran sel Ada dinding sel dan
membran Sel
Lisosom Lisosom terjadi di Lisosom biasanya tidak
sitoplasma terlihat.
Silia Ada Sebagian besar sel
tumbuhan tidak
mengandung silia.
3. Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yangsama.
Jaringan antara manusia, tumbuhan dan hewan terdapat perbedaan,antara lain:
a) Jaringan pada hewan dan manusia
Manusia dan hewan memiliki macam-macam jaringan yang terdiri dari:
Jaringan epitel adalah jaringan penutup seluruh permukaan tubuh.
Fungsinyauntuk pelindung tubuh, sebagai penyerap zat, sebagai kelenjar, dan
penerimarangsang. Contoh jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi
permukaan tubuh.
Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot yang berbentuk memanjang. Fungsinyauntuk
alat gerak aktif.
Jaringan penyokong terdiri atas jaringan yang sel-selnya longgar, sel-sel
itumenghasilkan zat yang mengisi ruangan diantara sel-sel pembentuk jaringan.
Jaringan lemak tersusun atas sel-sel lemak yang berisi tetes-tetes
minyak.Berfungsi untuk bantalan lemak lunak yang terdapat di antara berbagai
alat tubuh.
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel safar yang berfungsi menerima dan
mengantarkan rangsang.
4
b) Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada TumbuhanJaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi 5, yaitu:
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah.Pada
ujung akar, ujung batang dan kambuim jaringan ini berfungsi membantu
pertumbuhan.
Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel epidermis yang tersusun rapat dan
berfungsi untuk menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
Jaringan penguat terdiri atas sel-sel yang bergabung membentuk serabut dansel-
sel batu.
Jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Xilem terdiri atas sel-selyang
membentuk pembuluh panjang. Berfungsi untuk untuk mengangkut air
danmineral dari akar ke daun. Sedangkan floem adalah kumpulan sel yang
berfungsiuntuk mengangkut makanan dari daun ke seluruh tubuh.
Jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanandan
banyak mengandung kloroplas.
4. Organ
Organ adalah kelompok jaringan yang bersatu dan bekerja sama yang menjalankan
fungsi tertentu.Organ disusun oleh beberapa jaringan yang bersama-sama melakukan fungsi
dan tugas tertentu. Pada tumbuhan, manusiadan hewan memiliki susunan yang berbeda.
a) Organ pada manusia dan hewan
Organ pada manusia sangat banyak, namun untuk lebih mudah memahaminya, kita
pelajari organ usus, jantung dan mata.
Usus terdiri dari beberapa jaringan dan bagian paling luar disebut jaringanikat. Usus
berfungsi untuk menyerap sari makanan.
Jantung adalah organ pokok dalam tubuh. Jantung berfungsi untukmemompa darah
ke seluruh tubuh.
Mata adalah alat penglihatan tersusun atas beberapa jaringan, yaitu jaringanotot
berfungsi menggerakkan bola mata dan menyempitkan atau melebarkan pupil.
Jaringan epitel berfungsi menghasilkan air mata dan menerimarangsangan cahaya.
5
b) Organ pada tumbuhan
Organ pokok pada tumbuhan tinggi terdiri atas akar, batang dan daun.
Akar berfungsi menancapkan tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya danmenyerap air
garam mineral dari dalam tanah. Jaringan epidermis muda penting untuk menyerap
zat. Sel epidermis yang sudah tua akan membentuklapisan gabus dan berfungsi
sebagai pelindung jaringan di sebelah dalam.
Batang berfungsi menegakkan tubuh tumbuhan dan mengantarkan air dan garam
mineral yang diserap akar ke daun.
Daun berfungsi sebagai penyelenggara fotosintesis dan penguapan air. Pada daun
terdapat stomata yang berfungsi untuk penguapan.
5. Sistem organ
Sistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang bekerjasamadan
membentuk fungsi tertentu. Organ tubuh tidak dapat bekerja sendiri-sendiri, tapi saling
bergantung dan saling berpengaruh antara organ yang satudengan organ lainnya. Dengan
adanya organ-organ penyusun yang saling berkaitan maka proses pencernaan dapat
berlangsung dengan baik.
1. Sistem hormon organ penyusunya seperti kelenjer penghasil hormon dan memiliki
fungsi untuk mengatur fungsi organ
2. Sistem saraf organ penyusunya seperti otak,sumsum tulang belakang,serabut saraf,dan
alat indra dan memiliki fungsi untukmengkoordinasi gerak dan tanggapan terhadap
rangsang.
3. Sistem reproduksi organ penyusunya seperti teste,ovarium,dan rahimdan memilii
fungsi untuk berkembang biak
4. Sistem pengeluaran organ penyusunya seperti ginjal,hati,kulit, dan paru- paru dan
memiliki fungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa.
5. Sistem otot organ penyusunya seperti serabut dan tendon dan memilikifungsi sebagai
alat gerak aktif.
6. Sistem rangka organ penyusunya seperti tengkorak,alat gerak,dan badandan memiliki
fungsi sebagai alat gerak pasif.
7. Sistem peredaran darah organ penyusunya seperti jantung, pembuluh nadi, vena, dan
aorta dan memiliki fungsi untuk mengangkut sari-sarimakanan,oksigen, dan CO2.
6
8. Sistem pernapasan organ penyusunya seperti hidung,tenggorokan,dan paru-paru dan
memiliki fungsi memasukan oksigen ke tubuh sertamengeluarkan gas CO2 dan uap
air.
9. Sistem pencernaan organ penyusunya seperti mulut,lambung,dan usushalus dan
memiliki fungsi untuk mencerna makanan agar dapat diserap usus halus.
6. Organisme (Individu)
Organisme adalah gabungan dari beberapa system organ yang saling berkaitan satu
sama lain. Bila ada salah satu system organ yang terganggumaka system organ yang lain juga
ikut terganggu. Biasanya organisme lebihsering disebut dengan istilah individu sebagai satuan
organisme, sesuaidengan istilah yang biasa digunakan dalam ekologi. Seekor ayam
adalahindividu, satu tanaman pisang, seekor semut dan seorang manusia jugaindividu.
Individu adalah makhluk hidup yang bersifat tunggal. Setiap individu tidak dapat hiduo
menyendiri, tepi harus hidup bersama-samadengan individu lain yang sejenis maupun tidak
sejenis.
7. Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu
daerah (habitat) tertentu. Suatu organisme disebut sejenis bila memenuhi persyaratan:
Menempati daerah atau habitat yang sama.
Mempunyai persamaan morfologi, anatomi dan fisiologi.
Mampu menghasilkan keturunan yang fertile, yaitu keturunan yangmampu
berkembangbiak secara kawin.
Contoh: Pada sebuah kebun terdapat beberapa pohon jagung, pada suatu
lahanterdapat sekumpulan kambing.
8. Komunitas
Komunitas adalah bebepara macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama-sama
dan menempati wilayah tertentu, atau seluruh populasi yangmenempati daerah yang sama dan
saling berinteraksi antara yang satu denganyang lain. Di daerah yang sama, antar jenis
makhluk hidup yang satu denganyang lain terjadi interaksi. Interaksi itu membentuk suatu
kumpulan yang didalamnya setiap individu menemukan lingkungan yang dapat
memenuhikebutuhan hidupnya. Di dalam kumpulan tersebut terdapat suatu kerukunanuntuk
hidup bersama, toleransi kebersamaan, dan hubungan timbale balikyang saling
7
menguntungkan. Hubungan keterpaduan pada komunitas tersebut bermacam-macam sifatnya,
ada yang tolong-menolong, bunuh-membunuh,dan ada pula yang kompetisi.
Contoh: komunitas sawah, terdiri dari padi, tikus, ular, elang; komunitaskolam terdiri dari
teratai, ikan, katak, dll.
9. Ekosistem
Ekosistem adalah satu kesatuan lingkungan yang tebentuk oleh hubungantimbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem mempunyai dua komponen
penyusun, yaitu:
1) Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen dari suatu ekosistem yang terdiriatas makhluk
hidup. Seperti hewan, tumbuhan, manusia danmikroorganisme. Berdasarkan fungsi di dalam
ekosistem, komponen biotik dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
Produsen adalah makhluk hidup penghasil bahan organik yang sangatdibutuhkan
oleh makhluk hidup lain untuk menjamin kelangsunganhidupnya. Semua tumbuhan
merupakan produsen karena memilikiklorofil yang memungkinkan pembentukan
bahan organik melalui proses fotosintesis.
Konsumen adalah makhluk hidup pemakan bahan organik yangdihasilkan oleh
produsen. Misalnya manusia, hewan dan tumbuhan pemakan serangga.
Pengurai adalah makhluk hidup yang bertugas menguraikan sisa-sisamakhluk hidup
lain (bangkai dan sampah) menjadi komponen penyusun tanah.
2) Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk tak hidup, dan
berperan dalam menjamin kelangsungan hidup suatuorganisme dan tercapainya keseimbangan
ekosistem sama besarnya.
Komponen abiotik terdiri atas cahaya, udara, air, tanah, suhu danmineral.Bila dilihat dari
fungsinya maka ekosistem terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Komponen Autotrof
Yaitu individu yang dapat membuat makanannya sendiri denganmensintesis bahan
anorganik menjadi bahan organik dengan bantuancahaya matahari di dalam klorofil.
makanan. Yang dimaksud organismautotrof adalah tumbuhan hijau karena memiliki klorofil
(zat hijau daun)yang merupakan tempat penyusunan.
8
2) Komponen Heterotrof
Yaitu individu yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organiksebagai
bahan makanannya yang disintesis dan disediakan oleh individulain. Berdasarkan jenis
makanannya kelompok heterotrof dapatdibedakan menjadi herbivora, karnivora, omnivora
dan pengurai.Misalnya Sapi sebagai herbivora dan Kucing seebagai karnivora.
Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya, yaitu:
1. Ekosistem alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpaadanya campur
tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat dan ekosistem
perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah
ekosistemdanau, ekosistem rawa dan lain sebagainya.
2. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia.Contoh
ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun,ekosistem kebun dan lain
sebagainya. Ekosistem darat yang mencakupdaerah luas disebut bioma. Contohnya adalah
bioma hutan hujan tropis. Dapatdikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-ekosistem.
Semuaekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang melingkupinya saling berinteraksi
membentuk biosfer atau ekosistem dunia.Contoh: ekosistem hutan.
9
2.2 Pengertian Anatomi dan Fisiologi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari mengenai struktur tubuh. kataanatomi
berasal dari bahasa Yunani yaitu ana dan tome yang berarti memotongatau
menyelesaikan.Anatomi adalah cabang dari biologi yang mempelajari struktur dan organisasi
dari bagian-bagian tubuh makhluk hidup yang saling berhubungan satu sama lain.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal,fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan
tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut. Fisiologi adalah ilmu yangmempelajari fungsi atau
kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Fisiologia dalah ilmu yang mempelajari
mengenai fungsi dari tubuh manusia yang hidup.Fisiologi hewan adalah ilmu yang
mempelajari fungsi normal tubuh dan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta
pengaturan atas segala fungsi dalam sistem tersebut atau dengan kata lain ilmu yang
mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara kerja organ.
Anatomi Fisiologi Hewan dapat kita definisikan sebagai ilmu yang mempelajari
struktur dan organisasi dari bagian-bagian tubuh, fungsi, mekanisme dan cara kerja organ
hewan.
Kebanyakan ikan memiliki bentuk tubuh streamline dimana tubuh bagian anterior
dan posterior mengerucut dan bila dilihat secara transversal, penampang tubuh seperti tetesan
air. Penampang tubuh tersebut akan memberikan kemudahan ikan dalam menembus air
sebagai media hidup. Bentuk tubuh tersebut biasanya dikatakan sebagai bentuk tubuh ideal
(fusiform).
10
Struktur tubuh ikan umumnya adalah bagian kepala yang mengandung otak dan
organ-organ sensorik dengan 10 saraf cranial yang memiliki gurat sisi untuk merasakan
tekanan air, batang dengan dinding otot yang mengelilingi sebuah rongga yang berisi organ
internal dan otot ekor post-anal. Ikan merupakan hewan yang memerlukan reflek bergerak
yang memadai untuk menghindari musuh dan menangkap mangsa. Selain itu ikan dituntut
untuk memiliki keseimbangan yang baik. Maka dari itu, otak kecil pada ikan berkembang
lebih pesat karena otak kecil merupakan pusat keseimbangan dan pergerakannya.
Ikan juga umumnya memiliki kulit yang berguna untuk menutupi tubuh beserta
dengan sekresi kelenjar berlendir yang mengurangi gesekan tubuh ikan dengan air, juga
hampir seluruh jenis ikan memiliki sisik yang berhubungan dengan sekresi kelenjar lender
membentuk lapisan yang nyaris tahan air. Ikan juga memiliki sirip yang berguna untuk
menentukan arah dan posisi berenang.
Secara umum tubuh ikan dibagi atas 3 bagian, yaitu:
Caput: Bagian Kepala
Bagian ini meliputi ujung moncong terdepan sampai ujung tutup insang paling
belakang. Bagian kepala ikan terdiri dari mulut, rahang atas, rahang bawah, hidung,
mata, insang, gigi, tutup insang, otak, jantung dan sebagainya.
Trucus: Bagian Badan
Bagian ini dimulai dari ujung tutup insang belakang sampai permulaan sirip dubur. Di
dalam trucus terdapat sirip dada, sirip punggung, sirip perut dan organ-organ dalam
(hati, empedu, lambung, gonad, usus, ginjal, limpa, gonad dan sebagainya)
Cauda: Bagian Ekor
Bagian cauda dimulai dari permulaan sirip dubur hingga ujung sirip ckor bagian paling
belakang Pada bagian ini terdapat anus dan sirip ekor.
2. Amphibia
Amfibi adalah vertebrata yang secara tipikal dapat hidup baik dalam air tawar dan di
darat. Sebagian besar mengalami metamofosis dari berudu (aquatis dan bernapas dengan
insang) ke dewasa (amphibius dan bernapas dengan paru-paru), namun beberapa jenis
amphibius tetap memilki insang selama hidupnya. Jenis-jenis sekarang tidak memiliki sisik
luar, kulit biasanya tipis dan basah.
Amfibi umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang
hidup didua alam yakni di air dan di daratan. Amphibia bertelur di air ataumenyimpan
11
telurnya ditempat yang lembab dan basah. Ketika menetas larvanya yang dinamakan berudu
yang hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernafas dengan insang Setelah beberapa
lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang
umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bemapas dengan
paru-paru (Kimball, 1992).
Amfibi juga berperan dalam penelitian mengenai anatomi vertebrata, neurologi,
fisiologi, embriologi, genetika, biologi evolusi, perilaku hewan dan ekologi komunitas. Telur
dan larva amfibi telah digunakan secara ekstensif dalam studi toksikologi untuk melihat
dampak kontaminan kimiawi yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Sekresi kulit dari
beberapa jenis kini juga dikembangkan sebagai antibiotika dan obat penghilang rasa sakit.
Amfibi juga penting untuk mengontrol hama serangga seperti nyamuk. Selain itu, karena
kehidupannya yang kompleks dimana mereka sangat tergantung pada habitat tertentu untuk
kawin, mencari makan dan istirahat, serta kondisi morfologinya yang khas (kulit dan
membran telur memiliki permeabilitas tinggi) maka beberapa jenis merupakan bioindikator
kesehatan lingkungan yang berharga (Duellman dan Trucb 1986).
3. Reptilia
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan
kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru.
Ciri umum :
Mempunyai kulit yang bersisik dan kering yang terbuat dari suatu zat tanduk yang
berfungsi untuk melindungi dari kekeringan.
Berjalan dengan melata yang dimana seluruh tubuh menelungkup ke permukaan
tanah, sedangkan pada bangsa ular bergerak dengan mengerutkan otot di kedua sisi
tulang belakang yang secara bergantian.
Mempunyai dua pasang kaki dan pada tiap kaki mempunyai cakar. Sedangkan
pada hewan penyu kakinya memipih yang berbentuk kayuh untuk membantu
ketika berenang
Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) pada penyu dan bertelur
melahirkan (ovovivipar) pada ular boa. Fertilisasi secara internal, alat kelamin
jantan disebut sebagai hemipenis
12
4. Aves
Aves atau burung adalah hewan vertebrata yang mana pada seluruh tubuhnya telah
ditutupi dengan bulu. Bulu tersebut asalnya dari epidermis kulit yang juga merupakan
modifikasi sisik yang ada pada hewan reptil. Bulu yang terdapat pada burung bisa
menyesuaikan lingkungannya, seperti membentuk sayap. Yang mana tak heran jika sebagian
besar aves juga mempunyai kemampuan untuk terbang.
Ciri umum :
Seluruh tubuh aves terbungkus dengan bulu, dan sebagian besar memiliki sayap.
Tidak mempunyai gigi, namun mempunyai paruh untuk makan. o Aves termasuk ke
dalam hewan berdarah panas.
Suhu tubuhnya adalah tetap (homoiothermis).
Sudah mempunyai 12 nervi cranualis
Tidak mempunyai vesika urinaria.
Zat-zat ekresi nya berwujud setengah padat
Jantungnya yang terdiri atas 4 ruang, yaitu dua buah auricular serta 2 buah
ventricula, hanya terdapat arcus anterioeus kanan yang masih ada, erytrocitnya
berinti, berbentuk oval, serta conveks.
Fertilisasi berlangsung di dalam tubuh.
Telur mempunyai yolk besar yang terbungkus dengan cangkang yang keras, untuk
menetas dibutuhkan adanya proses pengeraman.
5. Mammalia
Ciri umum :
Memiliki anggota gerak untuk berjalan, berenang, ataupun memegang sesuatu
Memiliki kelenjar susu (glandula mammae)
Bertulang belakang (vertebrata)
Memiliki rambut yang menutupi tubuhnya Pada bagian jari mamalia memiliki
kuku dan cakar untuk menangkap makanan atau memanjat.
Memiliki gigi taring, gigi seri ataupun gigi graham
Alat pernafasan adalah paru-paru
Pembagian organ jantung adalah 2 serambi dan 2 bilik. Pengaturan suhu tubuh
termasuk homoiterm
Berkembang biak dengan melahirkan (vivipar) secara internal.
13
Tempat perkembangbiakan embrio di dalam rahim (uterus)
2.4 Homeostasis
Konsep homeostasis baru dikenal pada abad kesembian belas (1857). Konsep ini
diperkenalkan oleh ahli fisiologi Prancis, Claude Bernard. Homeostasis adalah tema sentral
dalam fisiologi. Contoh dari homeostasis sangat banyak. Ketika hewan menjadi semakin
kompleks dan terspesialisasi sepanjang proses evolusinya, maka homeostasis juga menjadi
semakin penting bagi fisiologi tubuh. Hewan yang tidak mampu mempertahankan kondisi
lingkungan internalnya akibat perubahan lingkungan eksternalnya disebut konformer. Atau
dengan kata lain, kelompok hewan konformer adalah kelompok hewan yang jika lingkungan
internal tubuhnya berubah mengikuti perubahan lingkungan eksternalnya. Akan tetapi,
terdapat batasan-batasan terhadap derajat perubahan yang terjadi yang dapat ditolerir oleh
hewan tersebut. Jika melewati batas toleransi akan menyebabkan kematian atau setidaknya
kerusakan yang signifikan. Oleh sebab itu, sebagian besar hewan yang maju tetap
mempertahankan kondisi internalnya meskipun lingkungan eksternalnya berubah. Kelompok
14
hewan ini disebut regulator. Dengan kata lain, kelompok hewan regulator adalah kelompok
hewan yang mampu mempertahankan lingkungan internalnya meskipun lingkungan
eksternalnya berubah. Dalam kondisi ini, lingkungan internal diregulasi melalui mekanisme-
mekanisme kompleks yang tercakup dalam proses homeostasis sehingga kondisi yang ada
tetap berbeda dan perbedaan itu relatif konstan.
Mekanisme Homeostasis
A. Sistem Umpan Balik (Feedback)
Sistem kontrol homeostatik yang paling utama dalam tubuh hewan adalah sistem
umpan balik. Umpan balik terbagi atas dua yaitu umpan balik negatif dan positif. Umpan
balik negatif dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan sebuah variabel yang dilawan oleh
suatu respon yang cenderung berkebalikan dengan perubahan tersebut. Contoh umpan balik
negatif dapat dilihat pada burung dan mamalia yang harus menjaga suhu tubuhnya agar tetap
normal/konstan. Peningkatan suhu tubuh akan menghasilkan respon-respon spesifik yang
15
akan mengembalikan suhu tubuh kembali ke keadaan normal. Dengan kata lain, umpan balik
negatif berperan dalam menjaga stabilitas fisiologis tubuh.
Sistem umpan balik positif merupakan kebalikan dari sistem umpan balik negatif,
dimana perubahan awal pada suatu variabel akan menghasilkan perubahan yang lebih lanjut
pada arah yang sama. Secara garis besar, sistem umpan balik positif hanya memiliki peran
sangat kecil dalam menjaga homeostasis. Salah satu contohnya adalah koagulasi atau
pembekuan darah. Proses koagulasi bekerja berdasarkan mekanisme umpan balik positif dan
dapat dianggap sebagai suatu proses yang terlibat dalam menjaga volume sirkulasi darah agar
tetap konstan. Dalam banyak hal, keterlibatan mekanisme umpan balik positif dalam
mengontrol fungsi-fungsi fisiologis normal hewan akan dapat berubah menjadi suatu bencana
(kerusakan). Misalnya, dalam proses termoregulasi pada mamalia. Jika sistem tersebut bekerja
berdasarkan mekanisme umpan balik positif maka suhu tubuh yang tinggi akan semakin
tinggi sehingga pada akhirnya akan menimbulkan resiko yang fatal. Contoh lain dari sistem
umpan balik positif adalah dalam fungsi sel-sel saraf. Dalam hal ini, influks awal dari ion Na+
selama tahap awal potensial aksi akan menghasilkan depolarisasi yang selanjutnya akan
meningkatkan influks Na+. Proses ini akan diikuti oleh depolarisasi yang semakin meningkat
dan influks Na juga semakin aktif. Contoh lainnya adalah proses laktasi. Secara umum,
contoh-contoh proses biologi yang memperlihatkan sistem umpan balik positif sangat sedikit.
16
dalam badan air yang sangat luas sehingga perubahan temperatur lingkungan menjadi sangat
kecil. Temperatur tubuh hewan-hewan tersebut akan selaras dengan temperatur
lingkungannya sehingga jika perubahan temperatur air sangat kecil, maka kemungkinan besar
temperatur tubuh hewan tetap konstan (tidak akan berubah). Sehingga hewan tidak perlu
melibatkan mekanisme kontrol fisiologis tubuhnya untuk mengatur suhu tubuh agar tetap
konstan tetapi cukup dengan hanya tinggal di badan perairan yang suhunya relatif stabil.
Dengan kata lain, apabila temperatur air mengalami perubahan, maka hewan tersebut hanya
perlu berpindah ke badan perairan yang suhunya relatif konstan.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.
18
DAFTAR PUSTAKA
19