Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

Pengamatan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan


Oleh :
ALIEF SELLA FITRI NAVA
NABILLA

Kelas : XI IPA 2
SMA NEGERI 1 WAIKABUBAK
BAB 1
Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Setiap makhluk hidup tersusun oleh miliyaran sel. Sel merupakan


penyusun jaringan yang ada di makhluk hidup. Sel merupakan unit terkecil
penyusun makhluk hidup sekaligus tempat berlangsungnya aktivitas kehidupan.
Sel hidup memiliki berbagai ukuran dan bentuk, yakni bulat, oval,
panjang, pendek, dan lain sebagainya. Didalam sel tersusun dari beberapa
organel. Organela tersebut antara lain dinding sel, sitoplasma, membran sel,
mitokondria, inti sel, lisosom, vakuola, kloroplas, retikulum endoplasma, badan
golgi, dan badan mikro.
Sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan
membentuk sebuah jaringan. Sekelompok jaringan yang berbeda akan
menyusun suatu organ. Kemudian, organ-organ yang berbeda bekerjasama
membentuk sistem organ. Berbagai sistem organ yang berbeda akan
membentuk sebuah individu.

B. TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan dari praktikum yang kami lakukan yaitu untuk mengamati sel
hewan dan sel tumbuhan.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Apa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan?


2. Apa saja organela yang ada di dalam sel?
3. Apa fungsi dari organela-organela yang terdapat di dalam sel?

2
BAB 2
Landasan Teori

Istilah sel berasal dari bahasa latin, yaitu cella atau celulla yang berarti
ruang kecil. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Robert Hooke pada
tahun 1665 untuk memberi nama rongga-rongga kecil yang dilihatnya pada
irisan gabus tutup botol.
Secara umum, struktur sel makhluk hidup terbagi dalam dua jenis,
meliputi sel prokariotik dan sel eukariotik.
Prokariotik (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, yakni pro artinya
‘sebelum’ dan karyon artinya ‘kernel’ atau ‘nukleus’. Berdasarkan
asal kata tersebut, sel prokariotik diartikan sebagai sel makhluk hidup
yang tidak bernukleus. Ciri-ciri sel prokariotik adalah materi genetiknya
berada di dalam nukleoid, tidak bermembran, dan tidak memiliki
beberapa organel khusus, seperti mitokondria, kloroplas, retikulum
endoplasma, aparatus Golgi, lisosom, dan peroksisom.
Di samping itu, sel prakoriotik memiliki materi genetik seperti
DNA dan RNA, DNA plasmid, dan beberapa organel sel, semisal ribosom,
dinding sel, mesosom, dan kromatofor yang berfungsi sama dengan kloroplas
dan mitokondria. Makhluk hidup yang berjenis sel prakoriotik, misalnya bakteri
dan alga hijau biru.
Sebaliknya, sel eukariotik (Yunani: eu, berarti sebenarnya) merupakan
sel makhluk hidup bernukleus yang diselaputi membran. Di dalam membran ini
terdapat cairan yang disebut sitoplasma.
Telah disebutkan di depan bahwa protoplasma sel tersusun oleh membran
sel, sitoplasma, dan organel sel.
a. Membran Sel
Membran sel disebut juga membran plasma. Membran sel merupakan
bagian sel yang terletak pada bagian terluar.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang mengelilingi inti sel dengan membran
sel sebagai batas luarnya. Dasar penyusunnya ialah sitosol
yang bersifat koloid.
c. Organel Sel
Organel sel menyusun setiap sel makhluk hidup prokariotik dan eukariotik.
Organel sel prokariotik telah kita singgung di depan, sementara sel eukariotik
memiliki beberapa organel sel khusus. Organel sel eukariotik meliputi nukleus,
retikulum endoplasma, mitokondria, plastida, aparatus Golgi/badan Golgi,
lisosom, badan mikro, sentriol, kloroplas, mikrotubulus, dan mikroflamen.
Sel tumbuhan mempunyai beberapa organel yang khas seperti adanya

3
dinding sel, vakuola, dan kloroplas. Sedangkan sel hewan tidak memiliki ketiga
organel tersebut. Sel hewan bisa mempunyai vakuola dengan ukuran sangat
kecil. Sel hewan juga bisa memiliki dua vakuola misalnya hewan bersel satu.
Organel sel makhluk hidup dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok,
yakni organel sel bermembran dan tidak bermembran.
1) Organel Sel Bermembran
Organel sel bermembran dari makhluk hidup antara lain; nukleus,
retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokondria, lisosom, badan mikro,
vakuola, dan kloroplas.

a) Nukleus (Inti Sel)


Nukleus ini berbentuk bulat oval. Bagian- bagian yang melapisi nukleus
meliputi membran inti, nukleoplasma, dan nukleolus (anak intiinti sel. Pada
permukaannya terdapat pori-pori yang berfungsi sebagai tempat keluar-
masuknya molekul dari sitoplasma ke nukleoplasma.
b) Retikulum Endoplasma
Antara organel sel satu dengan organel sel lainnya, seperti nukleus dan
membran sel, dihubungkan oleh organel yang disebut retikulum endoplasma
(RE). RE merupakan sebuah sistem membran kompleks yang membentuk kantong
pipih dan meluas hampir menutupi sitoplasma. RE memiliki jaringan tubula dan
gelembung membran yang disebut sisterne.
RE terbagi atas dua macam, yakni RE kasar dan RE halus.
Permukaan RE kasar tertutup oleh ribosom, sedangkan permukaan
RE halus tidak tertutupi oleh ribosom.
c) Aparatus Golgi
Protein yang dihasilkan ribosom akan ditranspor melewati aparatus
Golgi. Di dalam aparatus Golgi tersebut, protein diproses dan disimpan,
kemudian dikirim ke organel lainnya.
d) Lisosom
Lisosom adalah badan berbentuk bulat seperti kantong kecil dengan
diameter 0,1 sampai 1 m. Di dalam lisosom terdapat 50 enzim dan kebanyakan
adalah enzim hidrolitik yang bersifat asam. Enzim hidrolitik digunakan lisosom
untuk
e) Mitokondria
Mungkin kalian pernah melihat sosis, makanan yang bahan bakunya dari
daging berbentuk bulat lonjong. Bentuk mitokondria hampir menyerupai sosis. 1
jumlah mitokondria di dalam sel sangat banyak. Sebaliknya, apabila
kebutuhan energi sel kecil, jumlah mitokondria sedikit.
f ) Badan Mikro
Sesuai namanya, badan mikro berukuran kecil dengan diameter 0,3
hingga 1,5 m. Organel ini terbungkus oleh selapis membran yang terdiri atas
peroksisom dan glioksisom.
Perioksisom dapat kita temukan pada sel hewan dan sel tumbuhan. Pada
sel hewan, banyak perioksisom terdapat pada sel hati, sel otot, dan sel ginjal.

4
Perioksisom ini sangat terkait dengan relitikulum endoplasma. Sebab, peroksisom
merupakan membran yang dihasilkan retikulum endo plasma.
Sementara itu, glioksisom terdapat banyak pada sel tumbuhan
yang berlemak, misalnya saja pada biji
g) Vakuola
Vakuola merupakan organel dalam sel yang berisi cairan. Di dalam
vakuola terdapat membran yang disebut tonoplas. Organel ini banyak
terdapat pada sel tumbuhan. Kalau pun ada pada sel hewan, bentuk
vakuolanya amat kecil
Setiap sel tumbuhan memiliki bentuk vakuola yang amat beragam.
Vakuola sel tumbuhan dewasa berbentuk besar, sedangkan vakuola tumbuhan
muda berbentuk kecil. Semakin tua usia tumbuhan, maka vakuolanya akan
bertambah besar, bahkan bisa menjadi bagian yang dominan dalam sel.
h) Kloroplas
Selain vokuola, ciri organel khas yang dimiliki sel tumbuhan adalah
kloroplas. Kloroplas termasuk pada sebuah kelompok organel besar yang
disebut plastida. Pada sel tumbuhan, kloroplas ini tersebar pada cairan
sitoplasma. Kloroplas memiliki diameter sekitar 5 sampai 10 m. Hampir setiap
sel tumbuhan mengandung kloroplas dengan jumlah 20 hingga 40 buah.
Tekanan Turgor
\2) Organela Sel Tak Bermembran

Pada sel makhluk hidup, terdapat pula organel yang tidak bermembran,
antara lain: ribosom, sitoskeleton, sentriol dan dinding
sel.

a) Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang bentuknya kecil berupa butiran
nukleoprotein. Pada sel eukariotik, ribosom berbentuk bulat dengan diameter
25 nm, sedangkan pada sel prokariotik lebih kecil lagi.
Butiran nukleoprotein yang tersebar bebas pada sitoplasma disebut
ribosom bebas. Sementara, butiran nukleoprotein yang menempel pada
permukaan retikulum endoplasma disebut ribosom terikat.
b) Sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan struktur rangka sel yang berbentuk jalinan
serabut. Strukturnya membentang dalam sitoplasma.
c) Sentriol
Sentriol memiliki struktur dasar yang sama seperti tubuh dasar sili, yakni
berbentuk silinder. Sentriol ini tersusun atas mikrotubulus seperti jala. Hanya sel
hewan saja yang memilikinya. Di dalam sel, sentriol memiliki jumlah sepasang
yang disebut sentrosom.
d) Dinding Sel
Dinding sel merupakan organel yang berada pada sel tumbuhan,
sementara sel hewan tidak memilikinya. Dinding sel bersifat kaku, sehingga
bentuk sel tumbuhan tidak mudah berubah. Ketebalannya berkisar 0,1 μ m.

5
BAB 3
Metodelogi Praktikum

A. Tempat dan Waktu

Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Waikabubak


Waktu : 3 Oktober 2016

B. Guru Pembimbing
Guru pembimbing : Ibu Theresia Anita Djala,S.Pd

C. Kelompok Pelaksana
Alief Sella Fitri Nava Nabilla
Ari Mogurowa Gana
Asmi Zuri Rambu Nawu

D. Alat dan Bahan


 Untuk Pengamatan Sel Tumbuhan
1. Bawang Bombay
2. Wortel
3. Batang Bayam
4. Kentang
5. Rhoeo discolor
 Untuk Pengamatan Sel Hewan
1. Lanset (Jarum Penusuk)
2. Darah
 Tambahan
1. Silet/kater
2. Larutan Aquades
3. Kaca Preparat
4. Pipet
5. Pinset
6. Miroskop

6
7. Kamera

E.LANGKAH KERJA
 Untuk Pengamatan Sel Tumbuhan
1. Ambil umbi bawang merah dan potonglah secara
vertikal ditengah sehingga terlihat lapisan tipis
(lapisan epidermis)
2. Ambil daun Rhoeo discolor,sayat tipis bagian atas
daun (lapisan epidermis)
3. Lakukan hal yang sama pada bahan yang lain
4. Sayatan tipis tiap dioleskan pada kaca preparat
5. Tiap sayatan ditetesi aquades menggunakan pipet
tetes
6. Amati objek dibawah mikroskop dan gambarlah hasil
pengamatanmu,agar lebih bagus hasilnya siswa
mengambil gambar menggunakan kamera
 Untuk Pengamatan Sel Hewan
1. Pilihlah salah satu teman anggota kelompok sebagai
objek (relawan) dengan syarat tubuh dalam keadaan
sehat jasmaninya.
2. Tusuk jari tangan dengan jarum yang steril untuk
mengambil darah
3. Lalu, teteskan darah pada kaca preparat
4. Tetesi darah dengan larutan aquades
5. Amati objek dibawah mikroskop dan gambarlah hasil
pengamatanmu,agar lebih bagus hasilnya siswa
mengambil gambar menggunakan kamera.

7
BAB 4
Data dan Pembahasan

 Hasil Pengamatan
Sel Bawang Bombai Sel Rheo Discolor Sel Wortel
(x)

Sel Kentang Sel Batang Bayam Sel Darah Merah

 Pertanyaan

1. Dari pengamatan kalian, tulislah 2 perbedaan sel hewan dan sel


tumbuhan!
Sel Hewan Sel Tumbuhan
Tidak mempunyai Mempunyai dinding sel
dinding sel
Ukuran sel lebih Ukuran sel lebih besar
kecil dari sel dari sel hewan
tumbuhan

8
2. Berdasarkan materi, tulislah perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
(perbandingan ada atau tidaknya organela-organela)
Bagian yang diamati Sel hewan Sel tumbuhan
Membran plasma Ada Ada
Dinding sel Tidak ada Ada
Vakuola Tidak ada Ada
Sitoplasma Ada Ada
Ribosom Ada Ada
Retikulum endoplasma Ada Ada
Lisosom Ada Tidak ada
Badan golgi Ada Ada
Sentriol/sentrosom Ada Tidak ada
Mitokondria Ada Ada
Kloroplas Tidak ada Ada
Nukleus Ada Ada

3. Apa fungsi metilen biru?


Untuk memperjelas bentuk objek pada saat di teliti

4. Pilihlah masing-masing 1 dari sel hewan dan sel tumbuhan gambar yang
paling jelas, kemudian tulislah bagian-bagian sel apa saja yang bisa
anda amati, sertakan fungsi bagian/organel tersebut!
Sel Hewan Sel Tumbuhan

DINDINGSEL

Dalam pengamatan kami terlihat


sitoplasma yang sangat jelas pada
tumbuhan Rheo Discolor. Fungsi
dinding sel yaitu untuk melindungi isi
sel

5. Carilah gambar sel hewan dan sel tumbuhan, masing masing satu,
lampirkan dalam laporan anda, tulislah nama-nama organelnya beserta
fungsi tiap organel tersebut (tiap organel cukup satu fungsi)

9
SEL HEWAN

1. Retikulum Endoplasma, Fungsinya antara lain berperan dalam transport


zat dan tempat menempelnya ribosom.
2. Ribosom, Berfungsi untuk sintesis protein.
3. Mitokondria, Fungsinya adalah untuk respirasi sel dan sebagai pusat
pembangkit tenaga.
4. Lisosom, Fungsi lisosom antara lain adalah mencerna zat zat yang belum
dapat diurai,
5. Badan golgi, berfungsi untuk sekresi zat, sintesis lisosom , dan lain lain.
6. Sentrosom, Fungsinya adalah untuk membentuk silia dan flagela, serta
memproses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel.
7. Nukleus, Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme
hingga pembelahan sel
8. Sitoskeleton, berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi
dan memberi bentuk sel.

10
1. Retikulum Endoplasma, Fungsinya antara lain berperan dalam
transport zat dan tempat menempelnya ribosom.
2. Ribosom, Berfungsi untuk sintesis protein.
3. Mitokondria, Fungsinya adalah untuk respirasi sel dan sebagai pusat
pembangkit tenaga.
4. Badan golgi, berfungsi untuk sekresi zat, sintesis lisosom , dan lain lain.
5. Plastida, adalah organel yang khas pada sel tumbuhan sebagai
tempat pigmen warna.
6. Vakuola, berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan
makanan sekaligus menyimpan zat zat yang akan dieksresikan.
7. Peroksisom, fungsinya mengurai peroksida yang merupakan sisa dari
metabolisme yang sifatnya toksik menjadi air dan oksigen yang
membahayakan sel.
8. Nukleus, Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai
metabolisme hingga pembelahan sel
9. Sitoskeleton, berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena berfungsi
melindungi dan memberi bentuk sel.

11
10. Membran sel, berfungsi untuk transpor zat keluar dan masuk dalam
sel
11. Dinding sel, berfungsi untuk melindungi isi sel

12
BAB 5
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa

 Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil


atau paling sederhana
 sel tumbuhan dan sel hewan berbeda.

13
Daftar Pustaka
Rochmah, Siti Nur, Sri Widayati, dan Meirina Arif P. 2009. Biologi SMA/MA XI
BSE KTSP. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

14
15

Anda mungkin juga menyukai