Dosen Pengampu:
Siti Imroatul, S.Si, M.Si
Fauzi Akhbar Anugrah, S.Si, M.Si
NamaKelompok:
1. Berliana Ayu Febrianti (190322623697)
2. Hayus Rozaqu Listdianto (190322623691)
3. Rhisqi Bagus Cahyono (190322623663)
4. Santi Nanda Putri (190322623605)
5. Urmila Hairani Putri (190322623624)
PRODI S1 FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEMESTER GASAL 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas smakalah yang berjudul
“Tingkat Organisasi Kehidupan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Biologi untuk Fisika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang“Tingkat Organisasi Kehidupan” bagi para
pembacadan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Siti Imroatul, S.Si, M.Si dan Bapak
Fauzi Akhbar Anugrah, S.Si, M.Si selaku dosen mata kuliah Biologi untuk Fisika
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi kami.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buatjauhdari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami perlukan agar lebih
sempurna lagi kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………..1
Kata Pengantar…………………………………………………………………...2
Daftar Isi …………………………………………………………………………3
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………………………………...4
B. Tujuan…………………………………………………………………………4
C. Rumusan Masalah……………………………………………………………..4
Bab II Pembahasan………………………………………………………………5
Bab III Penutup
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..
B. Saran………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya.
Objek yang dipelajari dalam Biologi adalah makhluk hidup dan makhluk tak
hidup. Makhluk hidup selalu eratkaitannya dengan lingkungan. Lingkungan
tersebut terbagi menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
Lingkungan biotik meliputi semua makhluk hidup yang terbagi atas
mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Lingkungan abiotik meliputi
faktor kimia dan fisika yang penting bagi makhluk hidup, seperti air, temperatur,
sinar matahari dan tanah.
Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya
makhluk hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan
organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan
yang kompleks. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ketingkatan
biosfer (Campbell, et al, 2006:4).
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah biologi untuk fisika dan juga untuk membantu mahasiswa untuk lebih
memahami tentang tingkat organisasi kehidupan.
C. Rumusan Masalah
Atom adalah suatu partikel terkecil dalam suatu zat. Kata ini berasal dari
bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dipotong. Sesuai pengertian
tersebut, Atom : partikel terkecil suatu unsur yang dapat bergabung dengan unsur-
unsur lain.Unsur - unsur yang berbeda memiliki atom - atom yang massanya
berbeda. Atom tersusundari inti atom yang bermuatan positif, dan inti atom
dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif.
Inti atom mengandung dua jenis partikel, yaitu :
a. proton-proton yang bermatan positif.
b. neutron-neutron yang tidak bermuatan.
Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi
inti, sehingga atom bersifat netral
B. Molekul
Suatu molekul dapat mengandung atom-atom dari unsur yang sama atau
atom-atom dari dua atau lebih unsur yang bergabung dalam perbandingan
tertentu.
MolekulUnsur
C. Senyawa
Senyawa: Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur
yang saling kait-mengait. Senyawa dibentuk dari minimal 2 unsur yang berbeda.
Walaupun dibentuk dari unsur yang berbeda, namun senyawa tetap disebut zat
tunggal, karena sifat-sifat unsur yang membentuknya tidak dapat di temukan pada
senyawa. Dengan kata lain, senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup
yang berperan penting dalam keberlangsungan hidup makhluk hidup.
2. Ukuran Sel
3. Jumlah Sel
Uniseluler atau aseluler adalah makhluk hidup bersel satu. Contohnya
adalah protozoa, bakteri, dan alga.
Multiseluler adalah makhluk hidup bersel lebih dari satu atau banyak.
Contohnya adalah sebagian besar Kingdom Animalia, Kingdom Plantae
dan Kingdom Fungi.
4. Tipe Sel
Berdasarkan strukturnya, sel terbagi ke dalam dua tipe, yaitu:
Sel Prokariotik, yaitu sel dimana mitokondria, kloroplas, dan nukleus tidak
terlihat secara jelas. Tipe sel ini ditemukan pada bakteri dan alga biru hijau
yang tergolong dalam kingdom Monera .
Sel Eukariotik, yaitu sel dimana batas nukleus dan membran tampak
secara jelas. Tipe sel ini ditemukan pada semua Kingdom Protista ,
Kingdom Fungi , Kingdom Plantae dan Animalia.
5. Bagian-bagian Sel
a. Membran Plasma
b. Dinding Sel
- Tempat glikosilasi protein dan lipid, yaitu proses perakitan protein dan
lipid berkarbohidrat tinggi.
- Berperan dalam pemulihan membran sel
- Berperan dalam mencekresikan bahan tertentu yang dibutuhkan di luar
sel. Bahan yang akan disekresikan terlebih dahulu dikemas dalam
vesikuli sekretoris atau granula sekretoris.
- Pada sel tumbuhan kompleks golgi juga berperan dalam perakitan
dinding sel.
Lisosom dan Peroksisom
Mitokondria
Mitokondria mempunyai banyak fungsi metabolik, terutama untuk
menghasilkan energi pada metabolisme karbohidrat dan lemak (disebut juga
respirasi), sintesis ATP dan lain-lain. Jumlah mitokondria dalam sel tidak sama
tergantung pada aktivitas sel. Sel-sel yang aktif seperti sel pada jaringan otot
mempunyai banyak mitokondria.
Kloroplas
Fungsi kloroplas adalah tempat fotosintesis dan sintesis ATP pada sel
tumbuhan
Selain kloroplas pada rumbuhan juga terdapat plastida lain yaitu
kromoplas yang mengandung pigmen kuning dan leukoplas yang tidak
mengandung pigmen
Sentrosoma
Sentrosoma merupakan argenel yang bentuknya agak bulat dan terletak dekat ini.
Pada sentrosoma terdapat dua sentriol yang tersusun tegak lurus satu dengan yang
lain. Sentrosoma berperan dalam pembelahan sel.
Ribosom
Mmerupakan struktur terkecil yang terdapat dalam sel, dan merupakan
tempat berlangsungnya sintesis. Ukuran ribosom pada sel eukariota berbeda
dengan sel prokariota. Pada sel yang aktif melakukan sintesis protein, ribosoma
dapat mencapai 25% dari bobor kering sel.
Vakuola
Vakuola merupakan organel yang berisi cairan, dan dibatasi oleh
membran plasma, vakuola umumnya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel
tumbuhan yang muda terdapat banyak vakuola-vakuola kecil, tetapi dengan
bertambahnya umur sel, maka terbentuk vakuola tengah yang besar. Vakuola
berfungsi untuk menyimpan sementara bahan makan terlarut dan sia-sia
metabolisme.
E. Jaringan
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel memiliki fungsi utama melindungi atau proteksi. Jaringan
epitel melindungi jaringan dibawahnya agar terhindar dari kerusakan,
menghindari hilangnya cairan dari lapisan ini dan juga menghindari cairan
dari luar agar tidak masuk kedalam struktur yang dilapisi kulit.
Jaringan epitel dilapisi oleh tiga membran, yaitu mukus (lendir), membran
sinovial dan membran serous (selaput serosa).
2. Jaringan Otot
Jaringan otot mempunyai kemampuan khusus, yaitu berkontraksi. Ada tiga
jenis otot, yaitu:
a. Otot lurik atau otot kerangka. Otot ini merupakan otot sadar atau
otot yang kerjanya dibawah sadar makhluk hidup. Setiap serabut
otot ini bergaris melintang oleh adanya gambaran selang-seling
antara warna muda dan tua.
b. Otot polos. Otot ini merupakan otot tak sadar atau kerjanya tanpa
disadari oleh makhluk hidup. Letak dari otot ini adalah jantung
c. Otot sfingter. Otot ini merupakan otot tak sadar. Otot sfingter
terdiri atas lingkaran serabut otot yang melindungi lubang masuk
dan lubang keluar sebuah saluran. Letak dari otot ini adalah saluran
pernapasan dan saluran pencernaan.
3. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri atas tiga unsur, (a) unsur berwarna abu-abu, yang
membentuk sel saraf, (b) unsur putih, serabut saraf dan (c) neuroglia, sejenis sel
pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta
menopang sel saraf dan serabut saraf. Setiap sel saraf dengan prosesusnya
(juluran) disebut neuron. Sel saraf terdiri atas protoplasma yang berbulir khusus
dengan nukleus besar dan dinding sel seperti pada sel lainnya. Berbagai juluran
timbul dari sel saraf, juluran ini mengantarkan rangsangan saraf kepada dan dari
sel saraf.
4. Jaringan ikat.
Fungsi jaringan ikat. Untuk mendukung dan mempertahankan kedudukan
organ dalam tubuh. Misalnya ginjal terbenam sama sekali dalam lemak. Untuk
membentuk lapisan pelindung bagi tubuh. Sebagai tempat penyimpanan air dan
lemak, yang bila diperlukan dapat diserap kembali, dan menyediakan sumber
panas dan energi untuk keperluan tubuh melalui proses pembakaran dalam
jaringan sewaktu metabolisme.
a. Jaringan ikat elastik.
Bentuk jaringan ikat ini mengandung serabut elastik dalam jumlah yang
besar. Jaringan ini dijumpai dalam dinding arteri dan pipa udara saluran
pernapasan dan membantu supaya pembuluh dan saluran ini tetap terbuka. Juga
terdapat dalam ligamen (tali sendi) tertentu, seperti pada ligamentum subflava dari
tulang belakang yang karena sifat elastik dan dapat diregangkan itu, sangat
membantu kerja otot untuk mempertahankan posisi tertentu, seperti
mempertahankan kedudukan tegak rangkaian tulang belakang.
b. Jaringan ikat fibrus
Jaringan fibrus sering disebut jaringan fibrus putih sebab terutama
terbentuk dari serabut kolagen putih yang tersusun dalam alur yang tegas.
Susunan ini memberi kekuatan yang besar, dan jaringan fibrus memang dijumpai
di tempat yang memerlukan pertahanan.
5. Jaringan Tulang
Tulang rawan (kartilago) terbuat dari bahan yang padat, bening dan putih
kebirubiruan. Sangat kuat tetapi kurang dibandingkan dengan tulang. Dijumpai
terutama pada sendi dan di antara dua tulang. Mula-mula tulang embrio adalah
tulang rawan. Kemudian hanya pusat-pusat yang masih tumbuh saja yang
dipertahankan sebagai tulang rawan, bila umur dewasa tercapai, maka tulang
rawan hanya dijumpai sebagai penutup ujung-ujung tulang. Tulang rawan tidak
mengandung pembuluh darah tetapi diselubungi membran, yaitu perikhondrium,
tempat tulang rawan mendapatkan darah. Ada tiga jenis utama tulang rawan yang
memperlihatkan ciri-cirinya yang khas, yaitu ulet, lentur dan kokoh.
- Tulang rawan hialin terdiri atas serabut kolagen yang terbenam dalam
bahan dasar yang bening seperti kaca dan ulet. Kuat dan elastik dan
dijumpai menutupi ujung tulang pipa sebagai tulang rawan sendi. Juga pada
tulang rawan iga, pada hidung, laring, trakea dan pada bronkus supaya tetap
terbuka.
- Tulang rawan fibrosa memperdalam rongga dari cawan-cawan tulang
seperti asetabulum (cawan) dari tulang koxa (tulang panggul), dan rongga
glenoid dari skapula.
- Tulang rawan elastik sering disebut tulang rawan elastik kuning sebab
mengandung sejumlah besar serabut elastik berwarna kuning. Terdapat pada
daun telinga, epiglotis dan tabung Eustakhius (faringotimpanik). Bila
ditekan atau dibengkokkan terasa lentur dan cepat kembali ke bentuknya
semula.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun saangat kami
harapkan untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
seluruh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam Universiras
Negeri Malang sebagai referensi pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA