Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH BIOLOGI

“STRUKTUR DAN ORGANISASI MANUSIA”

Dosen Pengampu : Ibu Awari Susanti M.Si

Disusun Oleh : Kelompok 7


Indah Lestari : 2213211024
Vera Dewi Saputri : 2213211043
Yudia Yunira Putri : 2213211045
Kurnia Chairun Najwa : 2213211027
Intan Putri Wardani : 2213211025

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karna berkat rahmatNya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan baik. Makalah ini diajukan guna untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Biologi yang mana didalamnya menjelaskan
tentang Struktur Organisasi Manusia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepart pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dan untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun kedepannya.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada pembaca dan


bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur Dan Organisasi Pada Manusia


Biologi merupakan ilmu yang luas yang mempelajari tentang
kehidupan. Di dalam struktur biologi, organisasi kehidupan terdiri dari
berbagai tingkatan dari yang terkecil hingga yang terbesar atau dimulai dari
yang sederhana hingga yang terkompleks.

Tingkatan ini dimulai dari tingkat molekul, organel, sel, jaringan,


organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan
biosfer. Tentunya, setiap tingkatan organisasi makhluk hidup tersebut
memiliki pengertian yang berbeda.

Anatomi tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem


organ. Sistem organ merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia.
Sistem ini terdiri atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur dan fungsi
yang khusus. Sistem organ memiliki struktur dan fungsi yang khas.
B. Organisasi Kehidupan Pada Mahluk Hidup
Organisasi kehidupan merupakan susunan kelompok makhluk hidup
dimulai dari yang sederhana hingga yang terkompleks. Organisasi kehidupan
tersebut bermula dari molekul, kemudian sel, jaringan, organ, sistem organ
dan akhirnya membentuk organisme, populasi, komunitas, ekosistem, biorma
dan biosfer. Berikut ini urutan organisasi kehidupan dari kecil ke terbesar
beserta penjelasannya:
1. Molekul

Molekul adalah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan


serta mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia yang khas. Molekul itu ada
karena adanya atom-atom, yaitu apabila atom terasosiasi dengan sesama
jenisnya atau dengan atom lain (tak sejenis) maka terjadinya molekul.
Gabungan atom ± atom sejenis dapat membentuk molekul unsur,
sedangkan gabungan unsur-unsur yang tidak sejenis dapat membentuk
molekul senyawa. Molekul dikatakan bagian terkecil dari benda yang
dapat berdiri sendiri. Satu molekul panjangnya kurang lebih satu per
milliyar centimeter (1/100.000.000 cm)6 . Dalam satu benda yang
panjangnya satu centimeter, terdapat 1000.000.000 molekul. Seperti
halnya atom, molekul juga mempunyai massa dan bentuknya. Massa
molekul sesuatu zat adalah jumlah massa atom yang membentuknya.

Molekul terbuat dari atom, unit terkecil dari unsur kimia.


Mereka dapat ditemukan di semua hal, makhluk hidup dan mati.
Molekul dibedakan menjadi dua jenis yaitu molekul unsur dan
molekul senyawa. Perbedaan molekul senyawa dan molekul unsur
adalah unsur-unsur yang menyusunnya. Molekul senyawa terdiri dari
unsur yang berbeda sedangkan molekul unsur tersusun dari unsur yang
sama. Berikut penjelasan molekul unsur dan molekul senyawa :

a. Molekul unsur

Molekul unsur adalah salah satu jenis molekul yang


berdasarkan unsur pembentuknya tersusun dari atom-atom atau
unsur yang sama atau sejenis. Molekul unsur dibedakan menjadi
3 jenis yaitu dwiatom yang terbentuk dari 2 atom, triatomik yang
terbentuk dari 3 atom, dan tetraatomik yang terbentuk dari 4
atom.
Contoh molekul unsur adalah H2 (Hidrogen), O2 (Oksigen), N2
(Nitrogen), P4 (Fosfor), dan lainnya. Hal ini menunjukkan
molekul unsur hanya tersusun dari unsur yang sejenis, misalnya
antara dua unsur hidrogen yang saling mengikat hingga
menghasilkan H2.

Berbeda dengan molekul senyawa yang unsur-unsurnya


berbeda, misalnya unsur hidrogen terikat dengan unsur klorin
sehingga terbentuk molekul HCl. Jadi, perbedaan antara molekul
unsur dan molekul senyawa adalah molekul senyawa tidak
tersusun dari atom-atom yang sama, molekul senyawa
mengandung atom-atom yang lebih banyak dan lebih dari satu
jenis. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui karakteristik
dan ciri ciri molekul unsur yaitu :

 Tersusun dari dua atau lebih atom yang unsurnya sama.


 Tidak dapat terurai menjadi zat yang lebih sederhana hanya
dengan reaksi kimia biasa.
 Memiliki inti atom yang mencakup proton dan electron.
 Bersifat netral, artinya tidak ada muatan.
 Perbandingan massa unsur penyusun tidak akan tetap.

Berikut ini 10 contoh molekul unsur yaitu Hidrogen H2,


Nitrogen N2, Oksigen O2, Fluorida F2, Fosfor P4, Belerang S8,
Iodium I2, Klorida Cl2, Bromida Br2, Ozon O3. Molekul unsur
yang tersusun dari dua atom dan tidak lebih dikenal dengan istilah
molekul diatomic.

b. Molekul Senyawa
Molekul senyawa adalah suatu partikel terkecil dari suatu
senyawa yang masih memiliki sifat sama dengan senyawa
tersebut. Molekul senyawa ini dapat dibentuk melalui adanya
proses penggabungan atom unsur-unsur yang sama (molekul
unsur) maupun atom unsur-unsur yang berbeda (molekul
senyawa). Pada dasarnya, setiap senyawa itu adalah molekul,
tetapi tidak semua molekul itu adalah senyawa. Jadi, dapat disebut
bahwa senyawa ini adalah himpunan bagian dari adanya suatu
molekul.

Molekul senyawa adalah gabungan atom-atom unsur yang


berbeda. Contohnya molekul air (H₂O), asam klorida (HCl),
natrium hidroksida (NaOH), amonia (NH₃), dan salah satu jenis
karbohidrat yakni glukosa (C₆H₁₂O₆). Biomolekul atau molekul
organik yang kompleks pada makhluk hidup contohnya seperti
asam nukleat (DNA dan RNA), protein, karbohidrat, lemak, dan
vitamin.

1. Organel

Organel sel adalah struktur subselular yang menyusun sel dan


menjaga sel tetap hidup. Fungsi organel sel adalah untuk menjaga
keseimbangan atau homeostasis di dalam sel. Contoh organel sel adalah
nukleus, ribosom, mitokondria, dan retikulum endoplasma.
Organel diidentifikasi secara mikroskopis, dan juga dapat
dimurnikan dengan fraksinasi sel. Ada banyak jenis organel, terutama
pada sel eukariota. Mereka termasuk struktur yang membentuk sistem
endomembran internal (seperti selubung inti, retikulum endoplasma, dan
badan Golgi), serta struktur lain seperti mitokondria dan plastida.

Organel adalah struktur subselular yang memiliki satu atau lebih


pekerjaan spesifik untuk dilakukan di dalam sel, seperti halnya organ
tubuh. Berikut adalah hubungan antara organel sel dan fungsinya dalam
makhluk hidup, yaitu: Dinding sel Dinding sel merupakan organel sel
terluar yang dimiliki oleh sel tumbuhan (terdiri dari selulosa) dan sel
jamur (terdiri dari kitin). Dinding sel berfungsi melindungi, menahan
tekanan, dan mempertahankan bentuk dari sel. Membran sel Membran sel
adalah organel terluar dari sel hewan dan manusia. membran sel lebih
elastis dibanding dinding sel, namun sama-sama berfungsi melindungi
dan memberikan bentuk pada sel. Membran sel juga berfungsi sebagai
membran semi-permeabel yang mengatur zat apa saja yang bisa keluar
masuk sel.

2. Sel

Sel Bagian Terkecil dari Organisme/Makhluk Hidup Sel


merupakan bagian struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh
makhluk hidup. Meskipun berada pada tingkatan terendah dalam hierarki
organisasi kehidupan, sel masih mampu menjalankan semua fungsi
kehidupan. Artinya, sel mampu menjalankan fungsi layaknya makhluk
hidup yaitu melaksanakan proses metabolism, mengalami pertumbuhan
dan perkembangan, serta melakukan proses reproduksi untuk
melestarikan jenisnya. Begitu kecilnya ukuran sel, maka sel hanya bisa
dilihat menggunakan mikrosop.
Tubuh organisme hidup tersusun oleh sel, apabila organisme
hidup tersebut hanya memiliki satu sel termasuk organisme uniseluler
seperti yeast, protozoa, dan bakteri. Organisme yang tersusun dari banyak
sel dikenal dengan istilah organisme multiseluler, contohnya adalah
manusia, hewan dan tumbuhan. Sel adalah unit terkecil dari kehidupan,
yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung tempat
dan fungsi dari jaringan yang disusunnya. Sel pertama kali yang
ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Sel adalah unit dasar
kehidupan. Ada dua jenis sel: sel tumbuhan, yang memiliki dinding sel
kaku yang terbuat dari molekul selulosa, dan sel hewan, yang memiliki
membran sel fleksibel.

Makhluk hidup bersel satu seperti bakteri, protozoa, dan alga


melakukan aktivitas metabolismenya dengan satu sel saja. Sementara
makhluk hidup bersel banyak seperti hewan dan tumbuhan memiliki sel
dengan berbagai fungsi dan yang berbeda-beda.

Sel dalam bahasa Latin adalah cellula yang artinya bilik kecil.
Pada awal sel ditemukan, yang terlihat adalah sel gabus yang tampak
hanya seperti bilik, karena sel gabus yang diamati adalah benda mati.
Dalam perkembangannya, Hooke melihat perbedaan antara sel gabus
dengan sel yang hidup. Di dalam sel hidup terdapat cairan kental yang
kemudian disebut protoplasma. Dengan ditemukannya mikroskop
elektron (Electron Mycroscope/EM) yang mulai dikenal dalam ilmu
biologi pada tahun 1950 an, sel dapat terlihat hingga kepada komponen
sel yang lebih rinci lagi.

Ditemukan pula bahwa ternyata sel merupakan tempat yang


berongga (cytos dalam bahasa Yunani), dan kantong yang berisi (cella
dalam bahasa Romawi). Setelah EM, fakta tentang sel semakin
berkembang dengan digunakannya Scanning Electron Mycroscope (SEM)
yang lebih jelas untuk dapat melihat topografi sel. Sel adalah suatu wadah
yang di dalamnya terjadi aktivitas biosintesis ribuan molekul yang sangat
dibutuhkan untuk kehidupan organisme yang memiliki sel tersebut.
Ukuran sel maupun bentuknya sangat bervariasi, tergantung tempat dan
fungsinya.

Berdasarkan struktur ultra sel maka sel dapat digolongkan menjadi


dua kelompok yaitu sel Eukaryot dan sel Prokaryot. Penggolongan ini
dilakukan oleh Chatton (1937). Semua sel baik eukaryot maupun
prokaryot memiliki komponen tersebut di bawah ini:

a. Membran plasma yang berperan sebagai barier, yang sifatnya


selektif.
b. Cytosol, yang bentuknya semifluid, seperti jelly, yang ada di
dalam sel, di dalamnya tersuspensi semua komponen sel.
c. Kromosom, membawa gen yang terangkai di dalam DNA.
d. Ribosom, sebagi tempat sintesis protein.
3. Jaringan

Jaringan terbuat dari sel yang bekerja sama untuk melakukan


tugas tertentu. Jaringan berperan membentuk struktur dasar pada bagian
tubuh makhluk hidup. Jaringan yang bekerja secara serempak untuk
melaksanakan serangkaian fungsi tertentu membentuk organ. Pada
tumbuhan, contoh jaringan adalah jaringan meristem dan jaringan
pembuluh. Pada hewan, contoh jaringan adalah aringan epitel, jaringan
ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Tubuh manusia terdiri dari empat jenis jaringan yang berbeda,


yakni jaringan otot, jaringan ikat, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
Berikut ini adalah penjelasan dan fungsi dari masing-masing jaringan
pada tubuh manusia.

a. Jaringan otot
Otot adalah jaringan lunak pada tubuh yang membantu
mengendalikan pergerakan. Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang
punya kemampuan berkontraksi dan memanjang sehingga dapat
membuat organ tubuh bergerak. Sel-sel pada jaringan otot tersusun
dalam garis sejajar dan terikat.
Hal ini menjadikan jaringan otot sebagai jaringan tubuh yang
paling kuat. Umumnya, otot terbagi menjadi tiga jenis yang memiliki
letak dan struktur yang berbeda.

 Otot lurik yang terletak pada rangka tubuh manusia.


 Otot polos yang terletak pada organ dalam.
 Otot jantung yang hanya terletak pada organ jantung.

b. Jaringan epitel

Jaringan epitel tersebar secara luas di seluruh tubuh. Struktur


jaringan epitel seperti selimut yang dijahit rapat. Fungsi utama jaringan
epitel adalah melapisi permukaan tubuh atau melindungi bagian terluar
organ internal. Maka dari itu, jaringan pada manusia ini biasanya
terletak pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran
kemih, dan saluran reproduksi.

Sel-sel epitel yang membentuk jaringan ini terdiri dari tiga


jenis, yakni rata atau gepeng (squamous), kubus (cuboidal), dan kolom
(columnar). Kemudian, sel-sel ini akan menempel dengan erat
membuat lembaran tunggal (simple epithelium) atau bertumpuk
(stratified epithelium). Jaringan epitel juga mempunyai sejumlah
fungsi lain, yakni:
 Sekresi (pengeluaran) dan ekskresi (pembuangan) zat kimia
 Penyerapan (absorpsi)
 Perlindungan (proteksi)
 Transportasi intraseluler (perpindahan antarsel)
 Perasa sensasi
c. Jaringan ikat
Jaringan ikat berperan dalam mendukung, melindungi, dan
menahan bagian-bagian tubuh agar tetap terikat bersama. Bagian ini
juga mengisi ruang kosong antarorgan. Apabila tubuh Anda tidak
memiliki jaringan ikat, organ jaringan pada tubuh manusia lainnya
tentu akan mengambang bebas dan tidak dapat bekerja.

Selain itu, jaringan ini juga berperan dalam menyimpan lemak,


membantu memindahkan nutrisi dan zat lain antara jaringan organ,
sera membantu memperbaiki jaringan rusak. Beberapa jenis jaringan
ikat pada manusia, termasuk adalah:

 Adiposa (lemak)
 Serat kolagen yang menyusun tendon dan ligament
 Tulang dan kartilago (tulang rawan).

d. Jaringan saraf
Jaringan saraf membentuk sistem saraf manusia yang terdiri
dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf yang menghubungkan
semua indra dengan tubuh. Secara umum, jaringan pada manusia ini
mengendalikan seluruh aktivitas dalam tubuh manusia. Fungsi jaringan
saraf termasuk merangsang kontraksi otot, membangun kesadaran,
menciptakan memori, dan merasakan emosi.

Untuk melakukan hal tersebut, jaringan saraf berkomunikasi


satu sama lain melalui aliran listrik atau impuls yang mengalir dalam
sel-sel khusus yang disebut neuron. Cara kerja jaringan saraf layaknya
sebuah sirkuit listrik yang mengalirkan impuls dari organ ke otak dan
kembali lagi ke organ. Begini mekanismenya, tubuh Anda akan
menggunakan indra (mata, hidung, lidah) untuk mengambil informasi.

Setelah itu, neuron menghantarkan impuls dari saraf organ atau


indra ke saraf tulang belakang dan otak manusia. Selanjutnya, otak
akan memproses informasi tersebut untuk menentukan reaksi,
misalnya menggerakan otot, merasakan, atau mencium makanan. Saat
tubuh akan bereaksi, neuron menghantarkan kembali impuls dari saraf
otak ke saraf organ, dan siklus perjalanan impuls pun berlanjut
seterusnya.

Tubuh manusia tersusun atas 4 jaringan utama yang berperan


dalam mendukung fungsi organ tertentu. Peran berbagai jaringan ini
menentukan berjalannya aktivitas tubuh secara keseluruhan, baik
mekanisme internal maupun interaksi dengan dunia luar.

4. Organ

Organ sendiri merupakan kumpulan jaringan yang mempunyai


satu fungsi atau lebih. Berdasarkan sisi letaknya, organ tubuh terbagi
menjadi dua, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh
terdiri dari jantung, ginjal, lambung dan usus. Sedangkan untuk organ
luar tubuh adalah hidung dan kulit. Dari berbagai jenis organ tubuh
manusia tersebut saling bekerja sama dan membentuk suatu sistem
organ pada tubuh manusia. Apabila salah satu organ tidak berfungsi
dengan baik, maka akan berdampak pada organ tubuh lainnya.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga fungsi sistem


organ agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Organ merupakan kelompok
jaringan yang melakukan beberapa fungsi. Organ adalah sekelompok
jaringan organisme hidup yang telah disesuaikan untuk melakukan
fungsi tertentu.

Contoh organ hewan adalah otak, jantung dan paru-paru.


Contoh organ tumbuhan adalah akar, daun, dan batang. Sementara
organ manusia terdiri dari organ dalam seperti jantung, ginjal, hati,
limpa, dan usus serta organ luar seperti kaki, tangan, dan kulit.

5. Sistem Organ

Sistem organ adalah sekumpulan organ yang bekerja sama untuk


menjalankan fungsi tubuh tertentu. Misalnya, sistem pernapasan
menggunakan paru-paru, saluran udara, dan otot pernapasan untuk
menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida pada hewan.

Contoh sistem organ pada hewan meliputi sistem pernapasan,


sistem, sistem pencernaan, dan sistem reproduksi. Sementara untuk
tumbuhan contoh sistem organ meliputi sistem transpirasi dan sistem
transportasi.

a. Bagian – Bagian Sistem Organ Tubuh Manusia

1) Sistem Indra
Pancaindra atau biasa disebut sistem indra pada manusia
yang terdiri dari 5 indra. Pancaindra tersebut terdiri dari mata,
telinga, hidung, lidah dan kulit. Semuanya mempunyai fungsi
masing – masing. Mata berfungsi untuk melihat, telinga untuk
mendengar, hidung untuk mencium bau, lidah untuk mengecap
rasa, dan kulit sebagai indra peraba. Kulit itu sendiri merupakan
bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ
dalam tubuh. Selain sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi
untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme dan bahan kimia
berbahaya, mengatur suhu tubuh serta menjaga tubuh agar tidak
terlalu cepat kehilangan cairan.

2) Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem
peredaran darah. Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung
(kardio) dan pembuluh darah (vascular). Sistem ini bertanggung
jawab dalam memastikan sirkulasi darah agar berjalan dengan
lancar, yaitu dengan memompa dan mengedarkan darah ke
seluruh tubuh sehingga sering disebut sistem transportasi.

Darah sendiri sebagai sarana transportasi bagi oksigen,


nutrisi, dan zat penting lain seperti hormone untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Selain itu darah yang bertugas untuk membawa
zat beracun seperti karbon dioksida agar dapat dikeluarkan dari
tubuh. Sistem peredaran darah pada tubuh manusia yaitu jantung
dan pembuluh darah.

Jantung bertugas memompa darah ke seluruh tubuh.


Selain jantung, ada pembuluh darah yang dapat mendukung
sistem peredaran darah. Darah yang beredar di pembuluh darah
ke seluruh tubuh disebut loop tertutup. Pembuluh darah dibagi
menjadi kapiler, arteri, dan vena sesuai dengan fungsinya. Sistem
peredaran darah manusia sebagai sistem peredaran darah tertutup
karena darah akan mengalir keluar masuk tubuh melalui
pembuluh darah dan darah akan mengalir melalui jantung dua
kali. Oleh sebab itu, dinamakan sirkuit ganda yang memiliki
elemen – elemen sebagai berikut :

a) Sirkuit Sistematik
Sirkuit sistematik biasa disebut dengan sirkuit utama.
Aliran darah sistematik sebagai aliran darah yang
mengeluarkan darah kaya oksigen dari bilik kiri
jantung/ventrikel dan akan mengedarkannya ke jaringan
tubuh. Oksigen ditukar dengan karbon dioksida di jaringan
tubuh. Darah yang kaya karbon dioksida tersebut kemudian
diangkut melalui pembuluh darah ke atrium kanan jantung.

b) Sirkulasi Paru
Sirkulasi paru sebagai sistem peredaran darah yang
akan membawa darah dari jantung ke paru – paru dan
kembali ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari
ventrikel kanan dibawa melalui arteri pulmonalis ke paru-
paru, di mana ia akan ditukar dengan darah yang kaya
oksigen di kantung paru-paru serta mengalir melalui vena
pulmonalis ke atrium kiri jantung.

3) Sistem Pernapasan
Salah satu sistem organ yang mempunyai peran vital bagi
kelangsungan hidup manusia adalah sistem pernapasan. Sistem
ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup
serta mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolism dari
dalam tubuh. Organ sistem pernapasan sendiri terdiri dari dua
bagian, yaitu organ sistem pernapasan atas dan bawah. Organ
sistem pernapasan bagian atas meliputi rongga hidung, sinus,
faring dan jaring. Untuk organ sistem pernapasan bagian bawah
itu sendiri meliputi trakea, bronkus, diafragma dan paru – paru.

Di sistem pernapasan terjadi respirasi yang merupakan


proses pertukaran gas organisme dan lingkungan. Oksigen
sebagai kebutuhan utama saat bernafas, selain itu juga
dibutuhkan untuk pembakaran atau oksidasi makanan seperti
gula atau glukosa. Proses ini membantu menghasilkan energi
untuk aktivitas sehari – hari seperti pertumbuhan, menjaga suhu
tubuh, pembakaran sel somatic dan kontraksi otot. Tidak hanya
menghasilkan energi, bernafas juga menghasilkan karbon
dioksida dan uap air. Sehingga sistem pernapasan didukung oleh
organ – organ dengan berbagai bentuk dan fungsi. Sistem
pernapasan juga mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Paru – paru dapat dibandingkan dengan dua bursa synovial
lambung di mana bagian dalamnya akan terhubung ke udara luar
melalui saluran udara.

4) Sistem Pencernaan
Setiap manusia membutuhkan makanan dari tumbuhan
dan hewan. Makanan yang masuk ke dalam perut dan dicerna
atau dipecah menjadi bagian atau molekul yang lebih kecil dan
sederhana. Proses ini akan berlangsung di sistem pencernaan.
Makanan diserap oleh saluran pencernaan dan diedarkan ke
seluruh tubuh dalam bentuk molekul kecil. Sistem pencernaan ini
memungkinkan tubuh untuk dapat menerima makanan,
kemudian diolah menjadi nutrisi serta energi yang lebih mudah
diserap oleh tubuh. Proses metabolisme makanan akan menjadi
energy serta nutrisi yang melibatkan sistem pencernaan terdiri
dari beberapa organ seperti mulut, kerongkongan, lambung, hati,
pancreas, usus, dan anus.

Dalam sistem pencernaan, pulping dibagi menjadi dua


yaitu pulping mekanik dan pulping kimia. Pencernaan mekanis
sebagai proses mengubah makanan dari kasar menjadi kecil atau
halus. Proses ini berlangsung pada gigi di dalam mulut.
Pencernaan kimiawi merupakan proses yang menggunakan
enzim untuk mengubah makanan dari zat kompleks menjadi zat
yang lebih sederhana yaitu terjadi di mulut, lambung dan usus.
Enzim ini mengandung zat kimia yang diproduksi tubuh untuk
mendorong reaksi kimia makanan di dalam tubuh.
Organ – organ tubuh manusia yang terlibat dalam sistem
pencernaan sebagai berikut :
a) Mulut
Proses pencernaan makanan dimulai di mana
makanan masuk ke mulut dan rongga mulut di mulai di
saluran pencernaan. Pencemaran mekanis dan kimiawi
terjadi di mulut. Organ yang bekerja di dalam mulut seperti
lidah, gigi serta kelenjar ludah. Yang berperan dalam
pencernaan mekanik makanan dengan mengunyah yaitu
lidah dan gigi.
b) Kerongkongan
Makanan yang dicerna di mulut akan dikirim ke
kerongkongan. Kerongkongan mempunyai bentuk seperti
selang ataupun tabung air dengan panjang sekitar 2530 cm.
hal ini dimulai dari dada, di belakang leher, belakang faring
serta di belakang jantung dan akan berakhir di perut melalui
septum rongga tubuh di depan tulang belakang.
c) Lambung
Lambung sebagai saluran pencernaan yang
mengembang seperti kantung, terletak di bagian atas rongga
perut kiri dan sebagian ditutupi oleh hati dan limpa. Bentuk
lambung seperti huruf J.
d) Hati
Hati mempunyai letak di bawah septum rongga
tubuh dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut
kanan. Hati sendiri menghasilkan empedu dan terkumpul di
kantong empedu.
e) Pankreas
Pankreas terletak di dinding posterior abdomen dan
sisi kiri limpa. Ujungnya ada di loop duodenum. Saluran
pankreas ini mengarah ke duodenum bersama dengan
saluran empedu.
f) Usus Halus
Usus halus merupakan tabung berbentuk dengan
memiliki diameter sekitar 2,5 cm. Saat diregangkan, usus
halus dapat mencapai panjang sekitar 6 meter.
g) Usus Besar
Usus halus dapat menyerap zat makanan. Zat yang
tidak dapat diserap di dorong ke dalam usus besar.
h) Anus
Bagian bawah dari sumbu usus akhirnya mengarah
ke saluran anus yang kemudian mengeluarkan feses.

5) Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda. Untuk
pria, sistem reproduksi mencakup semua organ yang digunakan
selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan seperti
penis, testis, epididymis, dan vas deferens.

Sedangkan untuk sistem reproduksi wanita mencakup


semua organ yang diperlukan untuk berhubungan seksual,
kehamilan dan melahirkan anak. Organ reproduksi ini meliputi
vagina, rahim, ovarium dan tuba falopi.

Sistem reproduksi manusia dibagi menjadi organ


reproduksi pria dan wanita.
a) Alat Reproduksi Pria
Alat reproduksi pria dibagi menjadi dua, yaitu alat
reproduksi luar dan alat reproduksi dalam. Alat kelamin luar
terdiri dari penis dan skrotum. Alat reproduksi luar terdiri
dari testis, vas deferens, uretra, dan gonad.
b) Alat Reproduksi Wanita
Pada organ reproduksi wanita dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu organ reproduksi luar dan organ
reproduksi dalam. Contoh dari organ reproduksi luar wanita
seperti vulva, labium dan saluran genital. Vulva merupakan
celah terluar pada organ reproduksi wanita yang dikelilingi
oleh sepasang bibir kanan dan kiri. Kedua bibir ini
dinamakan labia. Vulva tersebut mengarah ke dua saluran,
yaitu saluran kemih dan alat kelamin/vagina. Sedangkan
organ reproduksi wanita terdiri dari ovarium, saluran genital
dan vagina.

6) Sistem Urogenital
Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih,
kandung kemih dan uretra. Sistem organ ini mempunyai fungsi
untuk menyaring racun, cairan dan elektrolit yang berlebihan,
seperti kalium dan natrium di dalam darah.

Setelah disaring, darah tersebut akan diserap kembali


untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sementara sisa limbah dan zat
beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.
Selain berfungsi untuk membuang urine, sistem urogenital juga
bermanfaat untuk mengatur jumlah elektrolit dan cairan tubuh
serta dapat memastikan tingkat asam – basa atau pH darah
berada pada kadar yang normal.

7) Sistem Saraf dan Muskuloskeletal


Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik
saraf sensorik maupun saraf motorik. Sistem saraf ini
memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami serta
memberi respons terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, sistem
saraf juga mempunyai peran dalam tubuh untuk bergerak
bersama dengan sistem muskuloskeletal.
Sistem muskuloskeletal terdiri dari otot (muskulo) dan
tulang (skeletal). Pada umumnya, sistem ini mempunyai fungsi
untuk menggerakkan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan
tubuh, menghasilkan panas tubuh melalui metabolism serta
melindungi organ dalam tubuh.

8) Sistem Endokrin
Sistem ini mencakup hipotalamus di otak dan serangkaian
kelenjar yang bertugas untuk menghasilkan hormone. Peran dari
hormone untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh seperti
pernapasan, metabolism, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan,
persepsi sensorik serta perkembangan seksual.mKelenjar tubuh
yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar
adrenal, pancreas, testis dan ovarium.

9) Sistem Ekskresi
Sistem ini sebagai sistem organ manusia yang mempunyai
fungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolism dan zat – zat lain
yang dianggap racun oleh tubuh. Sistem ini terdiri dari kulit, hati,
usus besar, paru – paru dan ginjal.
a) Kulit
Kulit merupakan alat ekskresi yang mengeluarkan
kotoran berupa keringat. Keringat ini mengandung produk
limbah terutama garam. Struktur kulit manusia itu sendiri
terdiri dari epidermis, dermis dan hypodermis.
b) Hati
Hati memiliki fungsi yang berkaitan dengan sistem
pencernaan. Di antaranya fungsi hati berkaitan dengan fungsi
ekskresi yaitu menghasilkan empedu. Empedu diproduksi
ketika sel darah merah dipecah.
c) Paru-paru
Letak paru-paru di sisi kiri dan kanan rongga dada
manusia yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru – paru terdiri
dari dua bagian. Untuk paru – paru kanan mempunyai tiga
lobus dan paru – paru kiri mempunyai dua lobus.
d) Ginjal
Ginjal akan menyaring darah dan bertindak sebagai alat
ekskresi, memungkinkan residu dalam darah dikeluarkan dalam
bentuk urin. Urine yang dikeluarkan setiap hari merupakan
hasil dari sistem perkemihan. Sistem ini dapat menjaga
keseimbangan air tubuh, menjaga volume dan komposisi cairan
dalam tubuh serta mengatur pH cairan.

10) Sistem Imunitas


Sistem imunitas atau yang biasa disebut sistem kekebalan
tubuh meliputi sel – sel khusus seperti sel darah putih dan limfosit
serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar timus
dan kelenjar getah bening. Sistem imunitas mempunyai peran
untuk mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau beracun, sel
kanker serta berbagai penyebab infeksi seperti virus, bakteri,
jamur dan parasite. Kemudian, sistem imunitas akan menghasilkan
antibodi untuk menghancurkan zat atau sel berbahaya tersebut.

Fungsi sistem organ pada manusia berbeda – beda, namun


akan saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. Menjaga
sistem organ agar tetap berfungsi secara optimal sangat penting
untuk memastikan tubuh agar tetap sehat. Selain itu, untuk
menjaga kesehatan organ tubuh juga diperlukan beberapa hal
misalnya dengan menjalani gaya hidup yang sehat, melakukan
pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter, terutama jika kita
mempunyai risiko untuk mengalami penyakit tertentu.

6. Organisme

Organisme adalah makhluk hidup terdiri dari banyak komponen


yang saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Organisme hadir dalam berbagai ukuran, bentuk dan gaya hidup, tetapi
mereka semua berbagi beberapa ciri yang sama.
Dalam biologi dan ekologi, organisme (bahasa
Yunani : organon yang berarti peralatan) adalah himpunan molekul-
molekul yang saling memengaruhi sedemikian sehingga berfungsi secara
stabil dan memiliki sifat hidup. Istilah organisme kompleks mengacu
pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel. nama lainya yag sering
dikata selain organisme adalah makhluk hidup Organisme terdiri dari
manusia ,tumbuhan, hewan, serta mikro organisme. Ciri-ciri yang umum
didapati pada banyak organisme adalah sbg berikut :

a. Memerlukan nutrisi
b. Bernafas
c. Berkampanye
d. Tumbuh
e. Berkembang biak
f. Peka terhadap rangsang
g. Beradaptasi, serta terdapat susunan kimia
h. Mengeluarkan zat sisa

Namun demikian, ciri-ciri tersebut tidaklah


universal. Mikroorganisme seperti misalnya bakteri tidaklah bernapas,
namun menggunakan jalur kimiawi lain. Banyak organisme yang tidak
mampu berkampanye secara independen dan banyak organisme tidak bisa
berkembang biak, walaupun spesiesnya mampu.

Virus tidak digolongkan sbg organisme secara umum karena virus


tidak bisa berkembang biak maupun melakukan metabolisme secara
independen. Meskipun memiliki enzim dan molekul-molekul yang
dijadikan ciri organisme hidup, virus tidak mampu bertahan hidup di
luar sel inangnya, dan beberapa akbar bagian metabolisme virus
membutuhkan inang beserta perlengkapan genetikanya.
Semua organisme membutuhkan makanan dan mengeluarkan
limbah, tumbuh, berkembang biak dan akhirnya, mati. Ciri-ciri umum
lainnya yang didapati pada banyak organisme ialah bernapas, bergerak,
tumbuh, peka terhadap rangsang, dan beradaptasi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Makhluk hidup didunia ini sangat beranekaragam. Keanekaragaman
inimeliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan yang berurutan
antara lain:molekul, sel, jaringan, organ, organisme, populasi, komunitas,
ekosistem, dan bioma.Makhluk hidup didunia ini saling mempengaruhi satu
sama lain, sehingga adanyasaling ketergantungan antar makhluk hidup
(manusia dengan hewan, manusia denganlingkungan dan manusia dengan
tumbuhan).
Tubuh manusia merupakan suatu struktural yang tersusun organ-organ
yang membangun rangka tubuh manusia itu.Kompleksitas dari susunan tubuh
manusia itu menyimpan banyak misteri. Namun sering berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, misteri-misteri tentang manusia yang selama
berabad lamanya mengisahkan perjalanan ilmu pengetahuan mengenai apa
yang disebut anatomi tubuh manusia. Saat ini, pengetahuan mengenai anatomi
tubuh manusia cukup dinamis sebab terjadi banyak pengembangan-
pengembangan ilmu dan pencabangan ilmu itu sendiri yang membagi diri
dengan suatu tujuan untuk memudahkan manusia agar dapat secara sistematis
memahami organ tubuh manusia itu sendiri.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap dapat berguna bagi
mahasiswa dan semua kalangan serta semua pihak. Melalui makalah ini kita
bisa memahami lebih lanjut tentang Struktur organisasi manusia dengan baik.

Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa dalam


penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun, untuk dapat menuliskan makalah yang lebih baik
lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

baca: https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/13/080000169/tingkat-organisasi-
kehidupan-beserta-penjelasan-dan-contohnya.

Editor : Serafica Gischa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS:

https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/13/080000169/tingkat-organisasi-
kehidupan-beserta-penjelasan-dan-contohnya#:~:text=KOMPAS.com%20%2D
%20Organisasi%20kehidupan%20merupakan,%2C%20ekosistem%2C%20biorma%20dan
%20biosfer.

https://emodul.kemdikbud.go.id/B-IPA-4/B-IPA-4.pdf

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/BIOLOGI-
SEL-DAN-MOLEKULER-SC.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/287703-atom-dan-molekul-berdasarkan-
ilmu-kimia-ad6631f7.pdf
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6017010/mengenal-ciri-ciri-molekul-unsur-
serta-contohnya#:~:text=Molekul%20terbagi%20menjadi%20dua%20yaitu,adalah%20unsur
%2Dunsur%20yang%20menyusunnya.

https://www.gramedia.com/literasi/molekul-senyawa/#Apa_unsur_molekul_senyawa

: https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/23/123000869/jenis-organel-sel-beserta-
fungsinya?page=all

https://www.gramedia.com/literasi/anatomi-tubuh-manusia-sistem-organ-manusia-
dan-fungsinya

Anda mungkin juga menyukai