Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENGANTAR ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

3.1 Pendahuluan
Deskripsi Mata Kuliah
Bab ini menguraikan tentang pengantar, ruang lingkup materi dan
beberapa istilah yang digunakan dalam perkuliahan anatomi dan fisiologi
manusia. Selain itu akan dibahas pula mengenai struktur dasar suatu senyawa
yang menyusun tubuh manusia.

Manfaat Mata Kuliah .


Manfaat yang diperoleh mahasiswa setelah mempelajari materi pengantar
Anatomi dan Fisiologi Manusia ialah :
1. mengetahui ruang lingkup materi Anatomi dan Fisiologi Manusia
2. memahami istilah-istilah yang digunakan dalam Anatomi dan Fisiologi
Manusia
3. mengetahui berbagai struktur dan senyawa penyusun tubuh manusia

Tujuan Instruksional
Setelah menyelesaikan materi ini, mahasiswa dapat menjelaskan ruang
lingkup materi dan beberapa istilah yang digunakan dalam anatomi dan fisiologi
manusia serta struktur dasar suatu senyawa yang menyusun tubuh manusia

Saran dan Petunjuk serta Urutan Belajar


Untuk mempelajari matewri pengantar anatomi dan fisiologi manusia
maka mahasiswa sebaiknya telah memahami beberapa materi tentang biokimia,
biologi sel, kimia dasar, struktur dan perkembangan hewan dan fisiologi hewan.
Untuk lebih memudahkan memahami konsep yang akan dibahas maka sebaiknya
pembelajaran mahasiswa dimulai dari ruang lingkup perkuliahan serta istilah-
istilah dalam anatomi dan fisiologi manusia yang dilanjutkan dengan pembahasan
struktur dan senyawa dasar penyusun tubuh manusia.

1
Kaitan Materi
Materi ini sangat berkaitan erat dengan materi sel dan jaringan serta sistem
energi.

3.2 Penyajian
Anatomi, ialah ilmu yang menguraikan tentang susunan tubuh manusia
serta hubungan antara setiap bagian dengan bagian tubuh lainnya. Ada beberapa
istilah yang berkaitan dengan ilmu anatomi, yaitu : anatomi yang berhubungan
dengan fisiologis setiap sel atau organ, anatomi makroskopik yang menjelaskan
tentang struktur umum yang dapat dilihat dengan mata telanjang dan anatomi
mikroskopik yang menguraikan strutur halus tubuh manusia sampai tingkat
jaringan dan sel dengan bantuan mikroskop.
Fisilogi adalah ilmu yang menguraikan tentang fungsi atau kerja dari
setiap bagian tubuh, hal ini berkaitan struktur sel dan biokimia tubuh.
Untuk mempelajari kedua hal diatas, maka perlu ditinjau dari
satuan/tingkatan tubuh yang terendah sampai dengan tingkat organisme.
Tahapannya adalah sebagai berikut.
1. Tingkatatan kimiawi, menyangkut semua zat yang esensial untuk
kehidupan, mulai dari atomatom unsur beserta sifatsifatnya sampai
molekul-molekul dalam berbagai cara dan aturan
2. Tingkatan sel, yaitu setitik massa protoplasma yang dibatasi membran (dan
dinding sel pada tumbuhan) berisi inti atau nucleus dengan segala
kelengkapannya yang masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam tubuh
manusia.
3. Tingkatan jaringan, yaitu tentang sekumpulan sel yang sama dan sejenis serta
memiliki kemiripan dalam zat intersellulernya. Setiap jaringan memiliki
fungsi yang khusus, diantaranya : jaringan epitel sebagai lapisan yang
mengadakan kontak langsung dengan dunia luar, jaringan ikat sebagai
penyokong fungsi-fungsi organ, jaringan otot sebagai alat motilitas aktif
tubuh manusia, jaringan syaraf sebagai pusat kontrol dan homoestatis tubuh
manusia, dan lainlain.

2
4. Tingkatan organ, kempat jaringan tersebut bersatu membentuk organ yang
memiliki bentuk khas dan fungsi tersendiri.
5. Tingkatan sistem, ialah kumpulan organ-organ yang berhubungan secara
anatomis maupun fisiologis untuk melakukan suatu fungsi yang saling
berkaitan dan berurutan, terdapat 11 macam sistem tubuh, yaitu:
a. Sistem seklet (tulang-belulang ) terdiri dari tulang,
tulang rawan dan sendi
b. Sistem otot terdiri dari otot skelet (lurik), otot polos dan
otot jantung.
c. Sistem syaraf terdiri dari otak, sumsum tulang
belakang, urat-urat syaraf, mata, telinga, hidung.
d. Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang
memproduksi hormon-hormon.
e. Sistem cardiovasculer (sirkulasi) terdiri dari jantung,
pembuluh darah dan darah
f. Sitem limfatik terdiri atas cairan limfa, pembuluh limfa,
nodus limfatikus, tonsil, timus dan limfa.
g. Sistem pernafasan (respirasi) terdiri dari paru-paru dan
saluran-salurannya
h. Sistem pencernaan makanan (digestive/alimentasi)
terdiri atas organ-organ pencernaan dan proses pencernaan
i. Sistem urinaria meliputi ginjal, ureter, vesica urinaria,
dan urethra serta proses pembentukan urine.
j. Sistem reproduksi meliputi gonad (tes-tes dan
ovarium), saluran-saluran gonad dan kelengkapannya serta pembentukan
sperma dan ovum.
k. Sistem integumen meliputi kulit dan turunannya.
6. Tingkatan organisme yaitu keseluruhan sistem tubuh yang bersatu membentuk
suatu individu yang hidup yaitu manusia.
Beberapa istilah yang dipakai dalam bahan ajar ini untuk mempelajari
anatomi dan fisiologis manusia adalah :

3
- internal dan eksternal yaitu menunjukkan bagian yang dihadapi, misalnya iga
eksternal ialah bagian tulang iga yang menghadap keluar (arah kulit) dan iga
internal bagian tulang yang menghadap ke dalam (rongga dada/paru-paru)
- superficial menunjukan bagian permukaan dan frofunda menunjukan bagian
dalam (isi).
- superior artinya bagian yang lebih tinggi, lawanya adalah inferior
- anterior adalah hal yamg menunjukkan ada di bagian depan atau pangkal,
sedangkan lawannya adalah posterior.
- sagital ialah bidang pemotongan hayal yang membagi tubuh menjadi bagian
kiri dan kanan.
- dorsal adalah bagian yang menunjukkan arah/bagian punggung, sedangkan
lawannya adalah ventral yang menunjukkan arah atau bagian perut.

Organisasi Tingkat Kimiawi


Seluruh zat yang ada tersusun atas elemen-elemenya, terdapat 106 macam
unsurnya yang telah diketahui, 92 dianatarnya diperoleh secara alamiah, dari
jumlah tersebut 24 jenis unsur terdapat di dalam tubuh manusia. Unsur C, H, O, N
mencakup 92 % berat badan, unsur Ca dan P sebanyak 3% dan sisanya seperti Na,
K, CL, Fe, dan lain-lain hanya 1% saja.

4
Gambar 1
Bagan Jarak/Perbandingan Ukuran Sel dan Organel
Setiap unsur terdiri atas atom-atom yang memiliki jumlah elektron tertentu
dengan jarak setiap elektron sangat spesifik sehingga mempengaruhi penampang
atau diameter atom itu sendiri. Atom dengan diameter terkecil adalah hidrogen
(H) yang memeliki diameter sebesar 1 amstrong (A). 1A = 1:10 nm = 1: 10.000
mikron = 1: 10.000.000 mm atau sama dengan 1:100.000.000 centimeter (cm).
Setiap atom cenderung akan saling mengikat diri satu dengan yang lain
melalui suatu reaksi tertentu. Reaksi 2 atau lebih atom-atom unsur akan
menghasilkan senyawa yang di sebut dengan molekul, atom-atom dalam suatu
molekul memiliki gaya tarik antar atom yang di sebut dengan ikatan kimia. Ada
beberapa ikatan kimia yang dikenal, di antaranya adalah :
1. Ikatan ionik, yaitu bila suatu atom memberikan seluruh elektron
terluarnya dan atom lain menerima electron tersebut sehingga kedua atom
memiliki jumlah elekron terluar yang sama, yaitu 8 buah. Contoh: Na11 dengan
Cl17 membentuk NaCl.
2. Ikatan Kovalen Non Polar, ialah ikatan yang terjadi dengan
pemakaian bersama lektron-elektron yang berasal dari kedua unsur yang

5
bergabung sehingga berjumlah genap 8 buah (aturan oktet) dengan bobot
muatan yang sama. Contoh : ikatan antara atom C dengan H membentuk CH4
3. Ikatan Kovalen Polar, yaitu suatu jenis ikatan yang hampir sama
dengan ikatan kovalen non polar tetapi setiap atom penyusunnya memiliki
kecenderungan muatan yang berbeda atau terdapat beda keelektronegatifan
yang besar, atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar cenderung
akan menarik electron dengan kuat. Contoh : ikatan antara atom H dengan O
membentuk H2O, disini atom O cenderung lebih negatif.
4. Ikatan Hidrogen, yaitu ikatan atom H yang sedikit lebih bermuatan
positif dari suatu senyawa yang diikat oleh atom lain yang sedikit lebih
bermuatan negatf dari senyawa lain. Jenis ikatan ini sangat lemah, contohnya
ikatan antara ion H dari suatu molekul air yang diikat oleh bagian polar
molekul air lainnya
5. Ikatan Kovalen Koordinasi, yaitu suatu ikatan kovalen yang
bertujuan memenuhi hukum oktet tetapi pasangan electron yang di pakai
bersama oleh 2 atom berasal dari salah satu atom penyusunnya. Contohnya
Penggunaan pasangan elektron yang berasal dari ion P dalam molekul H3PO4.
Adanya berbagai jenis ikatan nini akan memungkinkan terbentuknya
berbagai molekul dan berbagai jenis larutan yang terdapat di alam atau di tubuh
makhluk hidup.
Suatu zat akan larut dalam air bila terjadi daya tarik listrik antara molekul
zat tersebut dengan air yang menjadi pelarutnya. Serbuk garam akan larut dalam
air karena ion-ionnya akan dikelilingi oleh molekul-molekul air yang polar,
sehingga Na+ dan Cl- akan terpisah/larut menjadi ion-ionnya, hal tersebut terjadi
pula pada gugus karboksil, gugus amino atau gugus hidroksil polar lainnya.
Kelarutan suatu zat ditentukan oleh polaritas zat tersebut dengan
pelarutnya, contoh bila senyawa-senyawa hidrokarbon yang nonpolar seperti
minyak dimasukkan ke dalam air (polar), maka molekul air tersebut hanya akan
menarik molekul-molekul air saja dan tidak menarik molekul-molekul minyak,
oleh karena itu minyak akan tersisihkan atau tidak larut.

6
Beberapa molekul mengandung gugus ion hidrofilik yang polar pada
suatu ujung dan ujung lainnya merupakan gugus yang non polar (hidrofobik),
molekul dengan sifat demikian disebut molekul Amphifatik. Bila molekul ini
dicampur dengan air, maka bagian polar akan tertarik oleh air dan bagian non
polar akan menjauhi air. Contoh pada lapisan lemak bilayer dan lemak michelle
membran plasma. Kedua jenis lemak amphifatik ini memiliki fungsi tertentu, lipid
bilayer berfungsi sebagai protektor sel dari masuknya zat-zat asing (permeabilitas
membran) sedangkan lipid michelle berfungsi dalam pengangkutan lemak dalam
air. Lemak yang terdapat pada bagian sentral dari michelle akan larut dalam air
sebab bagian permukaannya berikatan atau saling tarik menarik dengan ion-ion
air.
Konsentrasi suatu zat terlarut bisa dinyatakan dalam gr/l (molal) atau mol/l
(molar), bila diketahui rumus molekulnya, 1 mol yaitu ttotal berat atom/zat
terlarut dalam gram, sehingga 1 mol glukossa (C6H12O6) adalah 6 X 12 + 12 X 1 +
6 X 16 = 180 gram glukosa. 1 mol air adalah 2X1 + 1X16 = 18 gram air. Tetapi
setiap 1 mol zat memiliki jumlah molekul yang sama yaitu 6 X 10 23 butir molekul
atau enam ratus milyar triliyun buah molekul.
Dalam suatu larutan, molekul yang dapat terionisasi dan memberi ion H +
disebut asam sedangkan senyawa yang bila terionisasi dapat memberikan ion OH-
disebut basa. Contoh senyawa HCl adalah senyawa kuat suatu asam kuat yang
akan terionisasi sempurna (100%) di dalam air akan membentuk H + dan Cl-
sedangkan asam laktat atau asam asetat adalah suatu asam lemah yang hanya
terionisasi sebagian saja di dalam air membentuk H + dan laktat (sisa asam). Hal
ini pula yang akan menentukan suatu senyawa termasuk asam kuat atau asam
lemah juga basa kuat atau basa lemah, hal tersebut terjadi sebab jumlah ion H +
dalam larutan 1 mol HCl dalam air akan lebih banyak dari jumlah ion H + dari
larutan 1 mol CH3COOH di dalam air.
Air murni mengandung ion H+ sebesar 10-7 mol/liter, menurut kaidah
perhitungan pH, yaitu log H+, maka air murni memiliki pH sebesar log 10-7 = 7,
dengan demikian air murni bersifat ntral sebaba memiliki jumlah ion H + dan ion
OH- yang sama.

7
Air yang mengandung ion H+ sebanyak 10-5 mol/liter memiliki pH sebesar
5 dan bersifat asam, sedangkan air yang mengandung ion H+ sebanyak 10-9
mol/liter memiliki pH sebesar 9 dan bersifat basa. Sebagai contoh, cairan ekstra
seluler, manusia memiliki ion H+ sebanyak 4 X 10-8 mol/liter atau sekitar 7,4 jika
terjadi perubahan keasaman cairan sekitar molekul-molekul protein (denaturasi),
hal ini bisa menimbulkan perubahan fungsi-fungsi fisiologi molekul-molekul
tersebut dan sulit ditolerir oleh tubuh kita.
Sifat penting suatu cairan atau larutan lainnya ialah membentuk sistem
buffer yaitu sepasang zat yang dapat menahan perubahan pH secara drastis dalam
suatu larutan. Di dalam tubuh terdapat beberapa sistem buffer, sebagai contoh
buffer bikarbonat dan asam karbonat.
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
Bila cairan tubuh mendapatkan asam kuat, maka sejumlah H + yang bebas
akan terikat oleh HCO3- menjadi H2CO3 sehingga penurunan pH yang drastis tidak
akan terjadi, penambahan ion H+ di atas akan mendorong reaksi ke sebelah kiri,
maka kadar CO2 akan naik terutama di dalam darah serta diikuti kenaikan kadar
ion H+ yang merangsang pusat pernafasan yang mengakibatkan proses pernafasan
akan menjadi lebih cepat dan dalam untuk mengeluarkan CO2 sebanyak mungkin.
Dalam reaksi di atas HCO3- akan banyak hilang dari tuubh dan untuk
mengembalikannya, sel-sel ginjal akan bekerja dengan bantuan enzim carbonic
anhidrase melalui proses pembentukan H2CO3 H+ + HCO3-
dari H2O dan CO2 untuk menekan penurunan pH tubuh.
Contoh lain, bila tubuh mendapat basa kuat, maka OH - akan diikat oleh H+
membentuk air sehingga pH tidak naik akan selanjutnya terjadi serangkaian reaksi
kimiawi di dalam tubuh untuk menggantikan H+ yang hilang.
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat serangkaian reaksi kimiawi yang
merupakan dasar dari fisiologi tubuh. Reaksi kimiawi tersebut terjadi di dalam
dan luar sel. Rangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel disebut
metabolisme yang dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Anabolisme.

8
Ialah suatu reaksi sintesis yang mempersatukan molekul-molekul kecil
yang sederhana menjadi molekul yang komplek, sintesa lemak dari asam-asam
lemak dan gliserol, atau glikogen dari molekul-molekul glukosa. Reaksi-reaksi
ini bersifat Endotherm. (membutuhkan energi)
2. Katabolisme.
Ialah suatu reaksi dekomposisi (pemecahan) dari molekul-molekul yang
kompleks menjadi moleku-molekul kecil, reaksi ini bersifat Eksotherm
(menghasilkan energi) berupa energi kinetis, energi panas, ataupun energi
kimia.
Energi diukur dalam satuan kalori (1 kalori ialah jumlah energi yang
dibutuhkan untuk menaikkan 10C dari 1 gram air), sedangkan 1 kkal ialah 1
kilo kalori atau sama dengan 1000 kalori (1000).
Tubuh kita terdiri dari berbagai senyawa kimia yang digolongkan menjadi:
1. Senyawa anorganik, terdiri dari air, garam-garam, asam-asam, dan basa.
Senyawa ini merupakan molekul-molekul yang terionisasi. Meskipun ada
dalam jumlah yang sangat sedikit dan bentuknya sangat kecil, tetapi
senyawa ini mempunyai fungsi yang vital bagi proses faal tubuh. Air
merupakan bagian yang terpenting tubuh, mencakup 60 % berat badan.
Ion anorganik lainnya banyak berfungsi sebagai ko-faktor enzim,
contohnya: Ca2+, Mg2+ dan lain-lain yang merupakan penyusun sisi aktif
enzim. Senyawa-senyawa golongan inipun dapat berfungsi sebagai kation
dan anion dari cairan ekstra dan intra seluler misalnya Na+ dan K+ dalam
menjaga keseimbangan polarisasi membran sel-sel syaraf.dapat juga
berperan ion inti dalam suatu senyawa kompleks seperti Fe 2+ dan Fe3+
dalam haemoglobin yang berperan dalam pengikatan oksigen dan
karbondioksida dalam darah.atau boleh juga berfungsi dalam membantu
absorpsi zat-zat makanan didalam proses pencernaan, misalnya Cr 3+ dalam
penyerapan glukosa dalam usus halus. Ion-ion asam dan basa seperti sudah
dibicarakan sebelumnya banyak berperan dalam sistem buffer (penyangga
pH), elemen energi kimia seperti PO3-4 yang menyusun ATP.

9
2. Senyawa organik, yaitu ssenyawa ini memiliki bentuk molekul yang besar
dan tersusun dari unit/monomer-monomernya dengan suatu jenis ikatan
kimia tertentu untuk setiap senyawa. Beberapa senyawa organik yang
terdapat dalam tubuh dapat digolongkan menjadi :
1) Karbohidrat
Merupakan penyusun dengan jumlah 1% berat tubuh, memiliki rumus
umum (CH2O)n, mengandung gugus OH- yang polar sehingga umumnya
larut didalam air kecuali beberapa polisakarida yang hanya akan larut
dalam air bila diberi pemanasan, misalnya pati (kanji). Berfungsi sebagai
sumber energi utama tubuh, tapi bisa juga merupakan elemen penyusun
(struktural) bagian-bagian tubuh, misalnya beberapa oligosakarida yang
menyusun membran plasma atau beberapa monosakarida yang berperan
sebagai koenzim. Terdapat 3 kelompok utama karbohidrat, yaitu:
monosakarida, disakaradida, dan polisakarida

2) Lemak
Merupakan senyawa organik yang terdiri dari rangkaian atom hidrokarbon
yang tak larut di dalam air, secara kimiawi di kenal sebagai ester dari
asam-asam lemak. Secara struktural merupakan pelarut bagi zat - zat yang
bersifat nonpolar yang berfungsi penyusun berat mencakup 15% berat
tubuh manusia dan sebagai penimbun energi. Beberapa lemak berperan
sebagai suatu ester dalam penggabungannya dengan gugus fungsi alkohol
(hidroksi). Umumnya berupa monokarboksilat berantai lurus yang memilki
jumlah atom genap dan memiliki kemampuan untuk di jenuhkan (terdapat
1 atau lebih ikatan rangkap).
Hewan tidak dapat membentuk sebagian asam lemak tak jenuh sehingga
harus di peroleh dari luar (berupa makanan) yang di sebut juga asam
lemak essensial, contohnya asam linoleat dan linolenat yang mutlak di
perlukan oleh mamalia. Jenis makhluk hidup tersebut tidak mungkin
bertahan hidup tanpa kedua asam lemak tersebut tetapi tidak mampu

10
mensintesa di dalam tubuhnya. Asam linoleat larut di dalam phosfolipid
membran plasma memegang peranan yang sangat penting dalam
mekanisme pengikatan prostaglandin dan troboxan serta leukotrin.
Lemak bisa bersifat netral atau bergabung dengan senyawa lain, contohnya
phosfolipid yang merupakan penyusun utama membran plasma atau
sfingolipid seperti gangliosida yang terdiri dari beberapa unit gula dan
lemak. 1/4 dari gula tersebut yaitu asam N-asetilneurominat atau A-sianat
yang menyusun 6 % lipid membran pada bagian Grey Matter (materi
kelabu) otak dan sejumlah kecil jaringan non syaraf. Cerebrosida adalah
bagian terbesar yang menyusun White Matter (materi putih) pada otak.
Selain itu, lemak dapat bergabung dengan protein membentuk lipoprotein
seperti chylomicron, VLDL (very low density lipoprotein), IDL
(intermediet density lipoprotein), LDL (low density lipoprotein) dan HDL
(high density lipoprotein) yang berperan dalam pengangkutan kolestrol
dalam tubuh serta FFA Albumin (free fatty acid- albumin) yaitu asam
lemak bebas yang terikat oleh albumin (protein) yang banyak di pakai
sebagai sumber energi di jaringan-jaringan tubuh.
Lemak juga memiliki turunan seperti steroida yang berperan sebagai
penyusun salah satu jenis hormon.
3) Asam Nukleat
Merupakan suatu molekul raksasa yang berfungsi sebagai pemindah dan
penyimpan informasi genetik semua sel serta meneruskan sifat tersebut
kepada turunannya. Semua informasi yang dikandung akan menentukan
bentuk individu, juga janis spesies dari setiap indvidu (akan jadi kera atau
kelinci atau manusia dll) serta jenis jaringan yang di bentuk (sel-sel
jaringan otot, jaringan syaraf dll). Konsentrasi asam nukleat meliputi 2 %
berat badan.
Terdapat dua jenis pentosa yaitu, ribosa yang menyusun ARN dan
deoksiribosa yang menyusun ADN, sedangkan basa nitrogen kelas purin
yaitu adenin dan guanin serta basa nitrogen kelas piramidin yaitu citosin,

11
Timin dan Urasil. (Timin hanya ada pada ADN sedangkan Urasil hanya
ada pada ARN saja.
4) Protein
Merupakan makromolekul dengan bobot antara 5000 sampai dengan 1
juta yang tersusun dari unit-unit/monomer yang di sebut asam amino.
Merupakan 50% penyusun berat kering sel. Asam amino yang merupakan
penyusun protein terdiri dari 22 22 macam yang terbagai menjadi asam
amino esensial (tak bia dibuat tubuh sehingga mutlak berasal dari
makanan yang dikonsumsi) dan non esensial (bisa disintesa oleh tubuh).
Protein merupakan molekul yang memiliki bentuk struktur yang
bervariasi. Setiap bentuk memiliki fungsi yang spesifik sehingga apabila
terjadi perubahan struktur suatu protein (denaturasi) maka fungsi khusus
yang dimilikinya akan berubah.

Protein memiliki fungsi sebagai berikut:


Fungsi Jenis Contoh
Struktural Protein struktutal Kalogen, elastin, keratin
Motil Protein kontraktil Aktin, myosin
Katalik Enzim Katalase, pepsin, amilase
Penyimpanan Angkutan Kasein, ovalbumin, feritin
Pengangkutan Angkutan Albumin, serum, haemoglobin
Pengatur Hormon Insulin
Perlindungan Antibodi Imunglogulin, trombin, fibrinogen
Tanggap toksik Protein toksin Toksin bisa, toksin bakteri
Salah satu protein yang sering terlibat dalam rangkaian reaksi metabolisme
ialah golongan protein enzim. Protein ini berperan sebagai katalis untuk
reaksi kimia dalam tubuh. Substrat yang akan direaksikan oleh suatu
enzim akan bertindak sebagai ligan dan melekat pada binding site yang
terletak pada permukaan protein enzim membentuk komplek enzym-

12
substrat, kemudian substrat diubah menjadi produk dan akan terlepas dari
enzimnya. Kecepatan reaksi enzym tergantung kepada : (1) konsentrasi
substrat, (2) konsentrasi produk, (3) konsentrasi enzym dan (4) affinitet
enzim.

1.3 Penutup
Tes Formatif
Pilihlah satu jawaban yang anda anggap benar !
1. Ilmu yang membahas penguraian suatu organ atau makhluk hidup disebut ....
a. Anatomi b. Fisiologi
c. Histologi d. Sitologi
2. Dalam ilmu fisiologi dibicarakan tentang ......
a. Struktur mikroskopis sel
b. Struktur mikroskopis jaringan
c. Struktur mikroskopis organ
d. Fungsi yang diemban oleh setiap sel, jaringan maupun organ
3. Pembahasan tentang keterkaitan beberapa organ dalam melakukan suatu
fungsi khusus dibicarakan dalam ......
a. Organisasi tingkat sel b. Organisasi tingkat jaringan
c. Organisasi tingkat organ d. Organisasi tingkat sistem
4. Rata-rata sel tubuh manusia memiliki ukuran antara ........
a. 1 10 mikron b. 10 100 mikron
c. 1 10 Amstrong d. 10 100 Amstrong
5. Pemakaian bersama sepasang elektron yang berasal dari salah satu unsur oleh
dua unsur yang berikatan terjadi pada jenis ikatan .......
a. Ikatan ionik b. Ikatan kovalen polar
c. Ikatan kovalen koordinasi d. Ikatan hidrogen
Pilihlah :
a. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar
b. Jika jawaban (1) dan (3) benar
c. Jika jawaban (2) dan (4) benar

13
d. Jika hanya jawaban (4) benar

6. Sifat penting cairan yang menahan laju fluktuasi pH ialah .......


1. Zwitter 2. Barrier
3. Amfoter 4. Buffer
7. Penguraian molekul kompleks menjadi senyawa sederhana disebut .....
1. Metabolisme 2. Sintesis
3. Anabolisme 4. Katabolisme
8. Di dalam sel, penguraian molekul karbohidrat dan lemak akan menjadi ......
1. CO2 + H2O 2. O2 + H2O
3. ATP 4. Cahaya
9. Fungsi asam nukleat ialah ......
1. Menyampaikan informasi genetik kepada turunannya
2. Mencetak susunan basa nitrogen untuk turunannya
3. Menyusun pola protein yang akan dibentuk oleh turunannya
4. Memberikan energi tehadap pembentukan turunannya
10. Berikut merupakan beberapa fungsi protein, yaitu ...
1. Suplay Energi 2. Motil
3. Sintesis 4. Katalis

Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang
terdapat di bagian akhir materi ini. Hitunglah jawaban yang benar kemudian
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan suadara terhadap
materi kegiatan belajar ini.

Rumus
jumlah jawaban yang benar
Tingkat Penguasaan = X 100
100
Arti tingkat penguasaan yang anda capai :
90 100 = baik sekali

14
80 89 = baik
70 79 = cukup
< 70 = kurang

Bila saudara mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih maka dapat


melanjutkan ke materi berikutnya, namun apabila tingkat penguasaan saudara
masih di bawah 80 % maka harus mengulangi kegiatan belajar ini terutama pada
bagian yang belum dikuasai.

Kunci Jawaban
1) a Anatomi adalah ilmu tentang penguraian tubuh makluk hidup
2) d Fisiologi merupakan ilmu tentang fungsi yang dijalankan oleh setiap
sel, jaringan maupun organ
3) d Keterkaitan beberapa organ dalam melakukan suatu fungsi khusus
dibicarakan dalam organisasi tingkat sistem
4) b Rata-rata sel tubuh manusia memiliki volume antara 10 100 mikron
5) c Ikatan kovalen koordinasi ialah pemakaian bersama sepasang elektron
yang berasal dari salah satu unsur oleh dua unsur yang berikatan
6) d Sistem buffer merupakan suatu upaya untuk mengendalikan laju
kenaikan dan penurunan pH cairan tubuh makluk hidup
7) d Katabolisme ialah proses penguraian molekul kompleks menjadi
senyawa yang lebih sederhana
8) b Selain gas karbon dan molekul air maka katabolisme karbohidrat dan
lemak akan menghasilkan energi kimia berupa ATP
9) a Asam nukleat berperan dalam pewarisan sifat induk kepada turunannya
dalam bentuk pemetaan basa nitrogen sebagai patokan sel anak dalam
menyusun protein tubuhnya
10) c Sifat motil dan katalis merupakan dua dari sejumlah fungsi protein
dalam tubuh

Daftar Pustaka

15
Abdurrahmat, Asep S., 1996, Kinerja Enzim Dalam Proses Faal Tubuh (Laporan
Hasil Penelitian), Gorontalo.

Ganong William F., 1999, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17,
Jakarta:Penerbit EGC.

Gerrit Bevelander, 1998, Dasar-Dasar Histologi, Jakarta:Erlangga.

Guyton Arthur C., 1976, Fisiologi Kedokteran Jild I-II, Jakarta:E G C..

Issoegianti, 1993, Biologi Sel, Jakarta:Ditjen Dikti..

Kemal Adyana Kusnadi, dr., 1988, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Manusia.,
Bandung:IKIP.

Sherwood Lauralee, 1997, Human Physiology, from Cells to System. 3rd Edition.
Belmont:Wadsworth Publishing Co.

Von Balzec L., 1998, biology, Texas:Scott Foresman and Co.

Senarai
Anatomi : Ilmu urai tubuh
Fisiologi : Ilmu tentang fungsi setiap bagian tubuh
Ikatan kimia : Gaya tarik-menarik antar atom dari unsur membentuk
senyawa
Metabolisme : Serangkaian reaksi penyusunan atau penguraian berbagai
molekul di dalam sel yang melibatkan sejumlah enzim
Senyawa Organik : Merupakan molekul hidrokarbon yang menjadi penyusun
utama tubuh

16

Anda mungkin juga menyukai