Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 5:

1. Aisya Fadhilla
2. Bayu Irito
3. Elsa Manora
• Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup. Sel merupakan unit struktural,
fungsional, pertumbuhan, dan hereditas makhluk hidup.

• Urutan Tingkatan Makhluk Hidup (Kecil ke Besar) :

Molekul - Organel - Sel - Jaringan - Organ - Sistem Organ -


Organisme/Individu - Populasi - Komunitas - Ekosistem - Bioma - Biosfer
• Sejarah Penemuan Sel Pada abad ke 17, Antonievan Leeuwenhoek
berhasil melihat benda-benda aneh yang terdapat dalam
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh setetes air rendaman jerami dengan menggunakan
Robert Hooke (Inggris, 1635-1703) seorang ahli fisika mikroskop sederhana rancangannya
dan matematika. Dengan menggunakan mikroskop
Dua ilmuwan berkebangsaan Jerman, Mathias
sederhana temuannya, Robert Hooke berhasil
Jakob Schleiden (1804-1881) seorang ahli botani
mengamati sayatan gabus tutup botol, tampak seperti
dan Theodor Schwann (1810-1882) seorang ahli zoologi
kamar-kamar kecil yang dipisahkan oleh dinding tebal
menyatakan bahwa semua kehidupan, baik hewan
menyerupai sarang lebah. maupun tumbuhan tersusun atas sel.
• Teori- Teori Sel
Menurut Max Schultze (1825-1914).
Menurut Schleiden (1804-1881) dan T.
Berpendapat bahwa "Protoplasma merupakan struktur
Schwann (1810-1882). Kedua pakar tersebut berpendapat
dasar organisme dan merupakan bagian penting dari sel".
bahwa "sel merupakan unit struktural (penyusun) tubuh
Pendapat tersebut di dukung oleh Felix Dujardin (1835).
organisme". Organisme yang tersusun aatas satu sel
Protoplasma adalah cairan hidup yang terdapat di dalam
disebut sel Uniseluler, seperti Amoeba, Paramecium, dan
sel hidup, istilah protoplasma pertama kali dikenalkan
Chlamydomonas. Organisme yang tersusun atas banyak
oleh Johannes Evangelists Purkinje.
sel disebut sel Multiseluler, misalnya Porifera,
Coelentrata, dan Mamalia.
Menurut Rudolf Virchow (18558). berbagai cara fiksasi, dan cara pewarnaan berbagai
Menyatakan bahwa "Omnis cellula e lellula" yang artinya bagian sel. Oleh karena itu, banyak penemuan-penemuan
setiap sel berasal dari sel sebelumnya. Pada organisme terbaru mengenai sel dan bagiannya. Perkembangan
Uniseluler, pembelahan sel induk akan mengalami sel selanjutnya diketahui bahwa di dalam kromosom
individu baru. Pada organisme Multiseluler, pembelahan ditemukan faktor pembawa sifat yang disebut gen.
sel penyusun tubuh akan menambah jumlah sel penyusun Melalui gen inilah, sifat suatu organisme diwariskan dari
tubuh organisme tersebut, Sebagai akibat perkembangan induk kepada keturunannya.
teknologi.

Pada akhir abad ke 19 ditemukan berbagai alat


bantu canggih, seperti mikroskop elektron, mikrotom,
Metode Pengamatan Sel
1) Mikroskopis (Memperbesar bayangan hingga ratusan kali)

2) Mikroteknik ( Sel difiksasi,diiris dan diwarnai)

3) Biakan Sel ( Menanam Sel hidup ke media yang sesuai)

4) Sitokimia ( Memberi Enzim pada sel)

5) Biokimia ( Menganalisis susunan kimia di organel sel)

6) Sitogenik ( Melihat susunan genetik secara khusus)

7) Difraksi Sinar X ( Sel disinari sinari sinar X lalu di buat potretnya)


1) Unsur unsur pembangunan sel • Senyawa Organik yang menyusun sel antara lain :

Unsur utama yang menyusun jasad hidup adalah karbon dan 1. Karbohidrat, yang tersusun atas unsure utama C ( karbon ) , H (

hydrogen hydrogen ) dan O ( oksigen ). Peran utama dari komponen ini adalah
sebagai sumber energi utama bagi sel.
2) Senyawa pembangun sel
2. Protein, yang tersusun atas unsure utama utama C ( karbon ) , H (
• Senyawa an organic yang menyusun sel antara lain :
hydrogen ) , O ( oksigen ) dan N ( nitrogen ) ditambah S ( sulfur ) dan
1. Air ( H2O ), yang mempunyai peranan antara lain : sebagai media P ( Phosphor ) sebagai unsure tambahan. Senyawa yang satu ini
berlsngsungnya reaksi-reaksi kimia dalam sel, sebagai pelaru unsur merupakan unsure organic terbesar yang menyusun sebuah sel.
dan senyawa kimia lainnya, berperan sebagai transport zat.
3. Lemak ( biasa juga disebut lipida ), yang tersusun atas unsure C (
2. Garam-garam mineral, yang sebagian besar terdapat dalam bentuk karbon ) , H ( hydrogen ) , O ( oksigen ). Peran utama lemak dalam
ion positif ( anion ) ataupun ion negative ( kation ). sel adalah pembentuk membrane sel bersama protein, mengatur
sirkulasi lemak yang lain, dan sumber cadangan energi bagi sel.
3. Gas, yang meliputi senyawa-senyawa kimia berbentuk gas seperti :
O2, CO2
Struktur dan Fungsi Sel
Struktur dan Fungsi Sel
1. Struktur Sel Prokariotik

Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti. Makhluk hidup uniseluler
termasuk golongan sel prokariotik, contoh bakteri (Bacteria) dan sianobakteri (Cyanobacteria).
Struktur sel prokariotik sebagai berikut.
Struktur dan Fungsi Sel
a. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh.

b. Membran plasma tersusun dari molekul lipid atau protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan
di sekitarnya.

c. Sitoplasma tersusun dari air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim untuk mencerna makanan secara intraseluler dan untuk
melakukan proses metabolisme sel.

d. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi
oksidasi untuk menghasilkan energi.

e. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.

f. DNA tersusun dari gula deoksiribosa, fosfat, dan basabasa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu sifat-sifat yang
harus diwariskan kepada keturunannya.

g. RNA merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. RNA berfungsi membuat kode-kode genetik sesuai pesanan DNA, kemudian akan

diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
Struktur dan Fungsi Sel
2. Struktur sel eukariotik

Meliputi membran plasma, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom,


kompleks Golgi, mitokondria, lisosom, badan mikro, dan mikrotubulus.
Struktur dan Fungsi Sel
a.Fungsi membran plasma
1. Melindungi isi sel
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
3. Menerima rangsangan dari luar (sebagai reseptor)
b. Sitoplasma
1. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim,
ion, gula, lemak, dan protein.
2. Di dalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia.
3. Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan
baik.
c. Nukleus
1.Mengendalikan seluruh kegiatan sel, misalnya metabolisme dan mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma
2.Mengatur pembelahan sel dan membawa informasi genetik. Di dalam nukleus terdapat DNA yang mengandung informasi
genetik atau sifat-sifat yang dapat diwariskan.
Struktur dan Fungsi Sel
d. Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan. Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki
silia atau flagela.

e. Retikulum Endoplasma

1.Sebagai penampung sintesis protein, untuk disalurkan ke kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel

2.Menyintesis lemak dan kolesterol dan menawarkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada dalam sel-sel hat

3.Jalan transpor dalam memindahkan molekul-molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.

f. Ribosom

fungsi ribosom adalah untuk menyintesis protein. Ribosom sendiri disintesis oleh nukleolus.

g. Kompleks Golgi

1 .Menambahkan glioksilat pada protein sehingga terbentuk lipoprotein dan sebagai organel sekretori

2. Membentuk glikolipida,Membentuk dinding sel tumbuhan dan Membentuk lisosom


Struktur dan Fungsi Sel
h. Lisosom

membran berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini berfungsi dalam pencernaan
intrasel, yaitu mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel

i. Badan Mikro

1. Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan

2. Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan yang mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak.

j. Mitokondria

Mitokondria mempunyai dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Struktur membran luar mirip dengan
membran dalam. Pada membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk kista. Dengan adanya kista ini,
permukaan membran dalam menjadi semakin luas sehingga proses respirasi sel menjadi efektif.
Transpor Zat pada Sel
1.Transpor Pasif.

Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel.

Macam-macam transpor aktif yaitu:

• Difusi,adalah perpindahan zat (padat,cair,gas) dari larutan berkadar tinggi ke larutan berkadar rendah melalui pori hingga
dicapai larutan yang berkadar sama (isotonis). Contoh proses digusi yaitu: proses pengawetan makanan

• Osmosis,adalah perpindahan air atau zat pelarut dari larutan yang berkadar rendah ke larutan berkadar tinggi melalui
membran semipermeabel.Contoh:pada proses pengambilan CO2 dan O2 dari udara,pengambilan garam mineral dan air
oleh tumbuhan dari dalam tanah.

• Difusi terfasilitasi,adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan bantuan Nitrogen/Protein
tanpa bantuan energi ATP.Contohnya pada waktu proses pengangkutan glukosa dari lumen usus ke dalam pembuluh darah
usus halus.Glukosa tidak dapat berdifusi tanpa adanya protein.
Transpor Zat pada Sel
2.Transpor Aktif.

Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion dengan menggunakan energi dari sel itu melaui membran
plasma,dan perpindahan tersebut dapat terjadi meskipun menentang konsentrasi gradien.Sumber energi berupa
ATP.Macam-macam transpor aktif yaitu:

Pompa Natrium-Kalium,sel mengeluarkan energi untuk mengangkut kedua macam ion tersebut

Endositosis,adalah peristiwa memasukan zat pada atau tetes cair ke dalam sel melalui membran

Eksositosis,adalah peristiwa mengeluarkan zat padat atau tetes cair dari dalam sel melalui membran
Daftar Pustaka

• https://liaherliana.weebly.com/sejarah-penemuan-sel.html
• materi.rizkibio.com/2016/01/metode-pengamatan-sel.html

Anda mungkin juga menyukai