Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sel Tumbuhan dan Hewan 2. Jaringan, Organ dan Proses Fisiologi pada Tumbuhan 3. Jaringan dan sistem organ pada hewan/manusia 4. Metabolisme No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi Kegiatan Belajar 1 : 1. Sel Tumbuhan dan Hewan yang dipelajari A. Struktur dan Fungsi Komponen Sel 1. Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. 2. Robert Hooke (Inggris) pada tahun 1665, menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dan menamakannya dengan istilah cellulae artinya sel. Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723) menemukan sel hidup, yang kemudian disebut bakteri. Sel merupakan kesatuan atau unit struktural makhluk hidup, pada tahun 1839 Jacob Schleiden (Jerman) mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup, Max Schultze (1825– 1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan bukan hanya bagian struktural sel tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup, Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya). Robert Brown (1812), ahli Biologi dari Skotlandia menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang disebut nucleus. Felix Durjadin (1835), sel adalah cairan sel yang sekarang disebut protoplasma. Johanes Purkinye (1787– 1869), orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur. 3. Secara struktural, komponen sel yang menyusun sel sebagai berikut: a) Dinding Sel Dinding sel merupakan komponen sel yang terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel menentukan bentuk sel, berfungsi sebagai penguat dan melindungi protoplas. b) Membran Plasma Membran plasma atau membran sel atau selaput plasma merupakan selaput terluar sel yang tersusun dari molekul lipoprotein (fosfolipida dan protein) dan molekul-molekul lain yag menyempurnakan struktur membran plasma. Sifat membran plasma semipermiabel (selektif permeabel). c) Nukleus atau Inti Sel Nukleus atau inti sel merupakan komponen sel bermembran yang bentuknya bulat atau lonjong seperti cakram. Fungsi utama nukleus adalah mengendalikan seluruh kegiatan sel. Secara lebih rinci, fungsi nukleus antara lain : • Sebagai pengendali seluruh aktifitas sel • Mengandung atau membawa informasi genetik (DNA) yang akan mewariskan sifat-sifat genetik tersebut melalui pembelahan sel • Memproduksi tRNA, rRNA dan mRNA untuk keperluan sintesis protein • Memproduksi ribosom Nukleus tersusun atas komponen-komponen berikut: Membran nukleus (membran inti sel), memiliki struktur lipoprotein, dengan fosfolipida bilayer seperti halnya membran plasma; Nukleolus (anak inti) yang berfungsi untuk mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat); Nukleoplasma (plasma inti) merupakan cairan yang tersusun dari protein; dan Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal menjadi struktur seperti benang yaitu kromosom yang mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein. d) Retikulum Endoplasma (RE) Retikulum endoplasma berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan satu sama lain dapat berhubungan. Ada dua jenis retikulum endoplasma yakni RE halus (REh) yang tidak dilekati ribosom dan RE kasar (REk) yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan protektif. REk dikatakan kasar karena permukaannya diselubungi oleh ribosom. Sedangkan, REh memiliki enzim-enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis lipid, glikogen dan persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida dan hormon. e) Badan Golgi Badan golgi disebut juga aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel sel yang awalnya ditemukan Camillo Golgi pada tahun 1891, seorang ahli histologi. Badan golgi banyak dijumpai pada sel-sel yang melakukan fungsi ekskresi. Badan golgi pada sel tumbuhan sering disebut diktiosom. Struktur badan golgi memiliki dua permukaan yakni permukaan luar berbentuk cembung (forming face) disebut permukaan cis dan permukaan dalam berbentuk cekung (maturing face) disebut permukaan trans. Fungsi badan golgi antara lain : - Membentuk dinding sel tumbuhan - Membentuk bahan membran plasma. - Membentuk lisosom - Tempat sekresi senyawa-senyawa sekret kelompok karbohidrat, lipida dan protein. - Membentuk akrosom pada spermatozoa. f) Lisosom Lisosom adalah suatu organel sel yang berbentuk kantung (bola) diselubungi oleh selaput atau membran tunggal. Lisosom ditemukan oleh Christian de Duve pada tahun 1950. Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti glikosidase, fosfolipase, protease, nuklease, lipase, fosfatase. Lisosom ditemukan pada sel eukariotik. Lisosom memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut: • Mencerna zat makanan hasil dari fagositosis (makanan berupa padatan) dan pinositosis (makanan berupa cairan), • mencerna makanan cadangan, • menghancurkan organel sel yang telah rusak atau suadah tua, • menghancurkan benda yang berada di luar sel, contohnya enzim yang dikeluarkan oleh sel sperma agar dapat menghancurkan dinding sel ovum ketika terjadinya fertilisasi, • menghancurkan zat asing misalnya yang memiliki sifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker, • menghancurkan diri sel sendiri yakni dengan cara melepaskan semua enzim yang berada di dalam lisosom, • mencerna zat-zat makanan, atau melisis zat-zat asing yang masuk/ada di sitoplasma sel, • Autofagi yakni menghancurkan atau degradasi bagian- bagian sel yang sudah tidak berfungsi lagi, • Autolisis yakni menghancurkan diri sel sendiri. g) Mitokondria Mitokondria disebut juga kondriosom, merupakan organel sel tempat berlangsungnya respirasi sel pada makhluk hidup. Organel mitokondria terdiri dari bagian-bagian: Membran luar, Membran dalam (pembentukan ATP), Ruang antar membrane, dan Matriks (terdapat materi genetik DNA, ribosom, ATP, ADP, enzim-enzim yang berperan dalam siklus Krebs, air, gas CO2 dan O2) Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga merupakan tempat diproduksinya energi (ATP). h) Ribosom Ilmuwan biologi sel yang pertama kali melakukan penelitian tentang ribosom adalah George Emil Palade pada pertengan Tahun 1950-an dengan menggunakan mikroskop elektron. Kata "ribosom" pertama kali digunakan oleh ilmuwan Richard B. Roberts pada tahun 1958. Ribosom merupakan organel bermembran tunggal, berisi untai RNA dan protein yang beragam, karbohidrat, sedikit lemak dan mineral. Struktur ribosom terdiri dari 2 bagian yakni sub unitkecil dan subunit besar. Kedua unit datang bersama- sama ketika ribosom siap untuk membuat protein baru. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein yakni tempat beikatannya asam amino-asam amino (polipeptida). i) Plastida Plastida merupakan organel yang khas pada sel tumbuhan. Berdasarkan ada dan tidaknya zat warna, plastida dapat dibedakan atas: (1) Leukoplas Leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna, umumnya terdapat dalam sel-sel dewasa yang tidak terkena cahaya matahari, Fungsi leukoplas adalah sebagai pusat pembentukan dan penyimpanan makanan cadangan seperti pati. (2) Kloroplas Kloroplas merupakan plastida yang berwarna hijau, mengandung klorofil yaitu suatu pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Fungsinya adalah menangkap energi cahaya yang diperlukan untuk proses fotosintesis. (3) Kromoplas Merupakan plastida yang menghasilkan warna selain hijau. Warna merah, kuning atau oranye pada bagian tumbuhan tertentu disebabkan adanya zat warna karotenoid pada bagian tumbuhan tersebut. j) Sentrosom/Sentriol Sentrosom dan sentriol merupakan dua komponen dari sel hewan, terutama terlibat dalam pembelahan sel. k) Mikrobodi Merupakan organel sel dengan struktur mirip dengan lisosom, yang diselubungi membran. Ada dua macam mikrobodi yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom terdapat pada sel hewan juga tumbuhan, glioksisom ditemukan pada sel tumbuhan. Mikrobodi mengandung enzim mengandung enzim katalase dan oksidase yang berpartisipasi dalam berbagai reaksi biokimia dalam sel. Mikrobodi memfasilitasi pemecahan lemak, alkohol dan asam amino. B. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan No. Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan 1 Bentuk Sel - Dapat berubah - Bentuk sel kaku bentuk karena dan jarang tidak memiliki berubah bentuk. dinding sel. - Cenderung - Cenderung dipengaruhi oleh dipengaruhi kehadiran dinding sitoskeleton sel
2 Dinding Sel Tidak ada Ada
3 Lisosom Ada Tiada ada/jarang ditemukan 4 Plastida Tida ada Ada 5 Sentrosom/sentriol Ada Tidak ada/jarang
ditemukan 6 Peroksisom Ada Ada
7 Glioksisom Tidak ada Ada
8 Vakuola Ada, kecil dan Ada, permanen.
tidak permanen. Vakuola kecil-kecil Ada vakuola dan banyak pada sel kontraktil dan muda. Vakuola besar vakuola mkanan pada sel dewasa
9 Letak Nukleus Cenderung di Cenderung
tengah sel di perifer sitoplasma karena terdesak oleh adanya vakuol
10 Silia Sering Tidak ada
ditemukan 11 flagel Sering Tidak ada ditemukan 12 Elastisitas jaringan Elastisitas tinggi Elastisitas rendah karena tidak karena adanya adanya dinding dinding sel sel 13 Tingkat Totipotensi rendah tinggi
C. Transportasi Melalui Membran Plasma
Transportasi melalui membran dibedakan menjadi dua yaitu transpor aktif dan transpor pasif. 1. Transpor aktif merupakan transpor zat melalui membran plasma melawan gradien konsentrasi, memerlukan energi dan menggunakan protein pembawa. Contoh zat-zat yang melalui membran plasma melalui transpor aktif adalah glukosa dan asam amino. Transpor aktif dapat terjadi melalui mekanisme pompa Ion dan endositosis. 1) Pompa ion adalah transpor ion melalui membran dengan cara melakukan pertukaran ion dari dalam sel dengan ion di luar sel. Transpor dilakukan oleh protein transpor atau protein pembawa yang tertanam pada membran plasma, menggunakan sumber energi ATP. Contoh dari jenis sistem transpor aktif, adalah pompa natrium-kalium, yang melakukan pertukaran ion natrium ion kalium melintasi membran plasma. 2) Endositosis merupakan proses masuknya senyawa dari luar ke dalam sel melalui membran dengan cara pembungkusan senyawa atau cairan ekstraselular dengan pelekukan ke dalam sebagian membran. Ada tiga tipe endositosis, yakni (1) fagositosis, jika materi yang dimasukkan berupa zat padat, (2) pinositosis, jika materi yang dimasukkan berupa larutan, (3) endositosis yang diperantarai reseptor, terjadi saat fluida ekstraseluler terikat pada reseptor spesifik yang berkumpulpada lubang yang dilapisi protein pada membran plasma, kemudian membnetuk vesikula. Transpor ini bertujuan untuk memperoleh substansi spesifik dalam jumlah besar. 3) Eksositosis Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel keluar sel. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjar atau sel sekresi. Misalnya, sel-sel kelenjar di pankreas yang mengeluarkan enzim ke saluran pankreas yang bermuara di usus halus. 2. Transpor pasif Transpor pasif merupakan transpor ion, molekul, senyawa dari luar atau dalam sel yang tidak memerlukan energi. Zat-zat yang ditranspor bergerak dari daerah berkonsentrasi tinggi hingga daerah berkonsentrasi rendah. Transpor pasif meliputi difusi dan osmosis. 1) Difusi Difusi merupakan penyebaran molekul-molekul suatu zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga terjadi keseimbangan konsentrasi. Kecepatan difusi bergantung pada beberapa aspek, diantaranya adalah: wujud materi, suhu, ukuran molekul, dan konsentrasi. 2) Osmosis Pada dasarnya osmosis masih termasuk persitiwa difusi. Pada peristiwa osmosis, air dari larutan yang konsentrasinya rendah (hipotonis) akan bergerak ke konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonis). Suatu larutan yang memiliki zat pelarut berkonsentrasi tinggi akan memiliki zat terlarut berkonsentrasi rendah. Keadaan ini disebut hipotonik. Sebaliknya, larutan yang memiliki zat pelarut dengan konsentrasi rendah akan mempunyai zat terlarut berkonsentrasi tinggi. Kondisi yang demikian disebut hipertonik . Zat pelarut dan zat terlarut dapat pula berkonsentrasi sama. Keadaan demikian dinamakan isotonik.
Kegiatan Belajar 2 : 2. Jaringan, Organ dan Proses Fisiologi
pada Tumbuhan A. Jaringan Tumbuhan Jaringan tumbuhan merupakan kelompok sel tumbuhan yang memiliki sifat dan fungsi yang sama. a) Jaringan Meristem (Jaringan Embrional) • Meristem fungsinya sebagai jaringan embrionik, yang membentuk sel-sel baru yang akan berdiferensiasi menjadi jaringan lain. • Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni (1) meristen apikal (meristem ujung), (2) meristem lateral, (3) meristen interkalar. • Menurut asal pembentuknya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yakni meristem primer dan meristem sekunder • Ujung batang dan ujung akar meliputi :(1) Zona pembelahan (cleveage), (2) Zona pemanjangan (elongasi), (3) Zona diferensiasi. • Ada beberapa teori terkait meristem, diantaranya : (1) Teori Histogen dari Hanstein, menyatakan bahwa meristem apikal dibagi menjadi 3 daerah yaitu : Dermatogen, (pembentuk jaringan pelindung/epidermis), Periblem (pembentuk korteks), dan Plerome (pembentuk jaringan tengah/stele); (2) Teori Tunika-Korpus dari Schmidt, menyatakan bahwa meristem apikal terbagi dua daerah: Tunika (lapisan luar membentuk epidermis dan sebagian korteks), dan Korpus (lapisan sebelah dalam, yang akan membentuk sebagian korteks dan stele); dan (3) Teori Haberlandt, meristem apikal dibagi menjadi 4 daerah yaitu: Promeristem, Protoderm b) Jaringan Dewasa • Jaringan dewasa disusun oleh sel-sel yang berasal dari sel- sel meristem yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. • Sel-sel meristem yang telah membelah akan mengalami penambahan volume sel (membesar) dan selanjutnya akan mengalami diferensiasi dan spesialisasi menjadi jaringan dewasa. • Diferensiasi adalah yakni perubahan bentuk tubuh tumbuhan yang disesuaikan dengan fungsinya, sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel tumbuhan guna menyokong fungsi sel tertentu. • Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan penguat dan jaringan pengangkut. 1) Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar) Parenkim disebut juga jaringan dasar karena jaringan ini terdapat pada semua organ tumbuhan, seperti akar, batang, dan daun. Berdasarkan fungsinya, ada beberapa jenis jaringan parenkim diantaranya: (a) Parenkim udara (aerenkim), (b) Parenkim asimilasi, (c) Parenkim penimbun cadangan makanan, (d) Parenkim air, (e) Parenkim pengangkut. 2) Jaringan Epidermis Jaringan epidermis dalam tubuh tumbuhan berfungsi sebagai penutup dan pelindung jaringan lain yang ada di bawahnya. 3) Jaringan Penyokong Untuk penunjang tanaman agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, di dalam tumbuhan terdapat jaringan yang disebut jaringan penyokong. Jaringan penyokong terbagi atas dua jenis jaringan, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. 4) Jaringan pengangkut Jaringan pengangkut pada tubuh tumbuhan terdiri atas jaringan xilem dan floem. B. Struktur Anatomi Organ Pada Tumbuhan • Struktur Anatomi Akar Struktur anatomi akar berturut-turut dari luar ke dalam tersusun oleh jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan stele (silinder pusat). • Struktur Anatomi Batang Struktur jaringan penyusun batang tumbuhan berturut-turut dari luar ke dalam terdiri atas tiga bagian, yaitu epidermis, korteks, dan stele. • Struktur Anatomi Daun Daun disusun oleh jaringan epidermis, mesofil dan jaringan pengangkut. • Struktur Bunga Struktur anatomi bunga terdiri darikepala sarinya meliputi dinding anther,lokulus, dan di dalam lokulus terdapat serbuk sari. Dinding anthera terdiri atas dua lapis yaitu lapisan luar (eksotesium) dan lapisan dalam (endotesium). Pada eksotesium ditemukan sel-sel yang berbentuk khusus yang disebut stomium, yang merupakan tempat keluarnya serbuk sari yang telah masak. Kepala putik, epidermisnya seringkali terdapat papila (derivat eoidermis). Tangkai putik tersusun oleh parenkim. Bakal buah (ovarium) terdiri dari epidermis luar dan epidermis dalam, diantanya terdapat parenkim dan juga jaringan pengangkut. • Struktur Buah dan Biji Buah berkembang dari bakal buah. Bagi tumbuhan, buah berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan cadangan dan membungkus/melindungi biji. C. Proses Fisiologi Tumbuhan • Proses transportasi pada tumbuhan Spermatophyta meliputi transportasi air dan mineral dari dalam tanah ke akar lalu dilanjutkan ke batang hingga ke seluruh bagian tumbuhan dan transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. • Tranportasi zat-zat tersebut dibedakan atas dua sistem yaitu sintem transportasi ekstravaskular dan sistem tranportasi intravaskular. Kegiatan Belajar 3 : 3. Jaringan dan sistem organ pada hewan/manusia 1) Jaringan Pada Hewan/Manusia • Jaringan Epitel merupakan jaringan yang menutupi permukaan organ baik di permukaan organ atau di permukaan dalam yang berbatasan dengan rongga atau ruang. • Jaringan Ikat disebut juga jaringan penyambung atau jaringan penyokong. Jaringan ikat terdiri dari dua komponen dasar utama yaitu: matriks intersel/ekstrasel dan sel-sel penyusun. • Jaringan Otot ada 3 macam yakni:
• Jaringan Saraf merupakan jaringan yang berfungsi untuk
mengantarkan impuls dari reseptor ke pusat saraf dan mengantarkan respon ke efektor. Neuron (sel saraf) terdiri dari badan sel, dendrit dan akson (neurit). 2) Sistem Organ Pada Manusia • Sistem Gerak Alat gerak pada manusia adalah tulang dan otot. Tulang dikatakan sebagai alat gerak pasif sedangkan otot adalah alat gerak aktif. Tulang dapat bergerak karena adanya otot yang melekat padanya. • Sistem Sirkulasi/Transportasi berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, sari makanan dan mengangkut sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa. Sistem sirkulasi darah pada manusia disebut juga sistem kardiovaskuler, yang terdiri atas organ jantung dan pembuluh darah. • Sistem Pencernaan berfungsi mengolah dan mengubah zat makanan, berupa molekul organik kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana (sari pati makanan) agar dapat diserap tubuh. Organ hewan yang terkait dengan fungsi sistem ini, antara lain mulut (kelenjar ludah, gigi, dan lidah), esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar. • Sistem Pernafasan Sistem pernapasan pada manusia tersusun oleh organ-organ yang secara berurutan dimulai dari hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru yang meliputi bronkus, bronkiolus dan alveolus. Proses pernapasan dibedakan menjadi dua, yakni pernapasan eksternal/luar (pertukaran gas O2 dan CO2 antara udara luar dengan kapiler darah di alveolus) dan pernapasan internal/dalam (pertukaran gas O2 dan CO2 di pembuluh kapiler). • Sitem Eksresi adalah sistem pembuangan zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh. Sistem eksresi manusia terdiri atas 4 organ meliputi ginjal (ren), paru-paru (pulmo), hati (hepar), dan kulit (dermis). Fungsi sistem eksresi mengeluarkan sisa-sia metabolisme agar tidak terakumulasi dalam tubuh, melindungi sel-sel tubuh/jaringan dari zat-zat yang bersifat racun, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostatis), membantu mempertahankan suhu tubuh. Proses pengeluaran urin (filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi) • Sistem Koodninasi (sistem saraf, sistem endokrin dan sistem indra) adalah sistem koordinasi pada tubuh berupa penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan kepada efektor. Sistem saraf tersusun dari jutaan sel-sel saraf (neuron), meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Berdasarkan cara kerjanya, sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Saraf somatik (saraf sadar) terdiri dari saraf kranial 12 pasang dan saraf spinal 31 pasang. Saraf otonom (saraf tak sadar) terdiri dari saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Sistem endokrin merupakan sekumpulan kelenjar yang memproduksi hormon. Hormon berasal dari kata “homaein” yang berarti menggiatkan atau memacu. Hormon dibentuk pada suatu kelenjar. • Sistem Reproduksi adalah sistem yang menghasilkan gamet jantan atau gamet betina, dengan tujuan agar makhluk hidup menghasilkan keturunan berikutnya. Organ penyusun sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda. - Organ bagian dalam disusun oleh testis, saluran reproduksi (epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra) dan kelenjar aksesori (vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar Cowper). Organ reproduksi luar disusun oleh penis dan skrotum. - Alat reproduksi dalam terdiri dari ovarium dan saluran kelamin. • Sistem Pertahanan Tubuh adalah sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menetralkan benda-benda asing atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. Kemampuan bagi tubuh untuk menahan atau menghilangkan benda asing serta sel-sel abnormal disebut imunitas (kekebalan). Kegiatan Belajar 4 : 4 Metabolisme (1) Enzim Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel, yang meliputi rangkaian reaksi pemecahan (katabolisme) dan reaksi pembentukan (anabolisme) dan reaksi ini melibatkan enzim. Enzim berperan sebagai biokatalisator dalam suatu reaksi metabolisme. (2) Katabolisme • Respirasi aerob dan anaerob (katabolisme karbohidrat) Respirasi aerob terjadi melalui tahap glikolisis, dekarboksilasi oksidatif (reaksi antara/transisi), siklus Krebs dan tahap transpor elektron. Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen. Bakteri umumnya melakukan respirasi anaerob. Ada yang bakteri anaerob obligat (mutlak tidak memerlukan O₂) contohnya bakteri Clostridium tetani dan ada bakteri anaerob fakultatif contohnya Lactobacillus. Selain bakteri, jamur Saccharomyces cerevisiae juga melakukan respirasi anaerob. • Katabolisme lemak dan protein Katabolisme lemak dan protein dimulai dengan pemecahan/penguraian senyawa-senyawa tersebut menjadi senyawa yang lebih sederhana di dalam sistem pencernaan. Lemak menjadi gliserol dan asam lemak serta protein menjadi asam amino. Setelah itu barulah masuk ke jalur respirasi. (3) Anabolisme merupakan rangkaian reaksi pembentukan senyawa kompleks dari senyawa-senyawa sederhana atau pembentukan senyawa organik dari senyawa-senyawa anorganik, reaksi ini membutuhkan energi serta melibatkan kerja enzim. • Fotosintesis adalah proses pembentukan senyawa organik (karbohidrat) dari senyawa anorganik CO₂ dan H₂O dengan menggunakan energi cahaya matahari. Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap reaksi secara berurutan, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. 2 Daftar materi yang sulit dipahami di - Transportasi zat dalam membran plasma - Metabolisme modul ini 3 Daftar materi yang - Proses Reaksi terang dan gelap sering mengalami - Fiksasi CO2 Pada Tumbuhan C3, C4 dan CAM miskonsepsi
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita