Anda di halaman 1dari 6

LK 0.

2: Lembar Kerja Belajar Mandiri Profesional

Judul Modul 2 ❖ Struktur dan fungsi pada makhluk hidup.


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sel tumbuhan dan hewan.
2. Jaringan, organ dan proses fisiologi pada tumbuhan.
3. Jaringan dan sistem organ pada hewan/manusia
4. Metabolisme
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. SEL TUMBUHAN DAN HEWAN
• Struktur dan fungsi komponen sel.
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun
tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat
terselenggaranya fungsi kehidupan. Sel pertama
kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris
bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Saat
itu Hooke mengamati sayatan gabus dari batang
tumbuhan yang sudah mati menggunakan
mikroskop sederhana. Ia menemukan adanya
ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal
dan menamakannya dengan istilah cellulae
artinya sel. Penemuan tantang sel berkembang
lagi ketika ilmuwan Belanda bernama Antonie
van Leeuwenhoek (1632-1723) merupakan
orang pertama yang menemukan sel hidup. Ia
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa
tunggal yang digunakan untuk mengamati air
rendaman jerami. Ia menemukan organisme
yang bergerak-gerak di dalam air yang
kemudian disebut bakteri.
Secara struktural, komponen sel yang
menyusun sel sebagai berikut: a) Dinding Sel
Dinding sel merupakan komponen sel yang
terdapat pada sel tumbuhan. Sel hewan tidak
memiliki komponen ini.
b) Membran Plasma Membran plasma atau
membran sel atau selaput plasma merupakan
selaput terluar sel yang tersusun dari molekul
lipoprotein (fosfolipida dan protein) dan molekul-
molekul lain yag menyempurnakan struktur
membran plasma.
c) Nukleus atau Inti Sel Nukleus atau inti sel
merupakan komponen sel bermembran yang
bentuknya bulat atau lonjong seperti cakram.
d) Retikulum Endoplasma (RE) Retikulum
endoplasma berupa vesikel atau kantung yang
dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan
satu sama lain dapat berhubungan. RE memiliki
selapis membran, dan membran tersebut ada
yang berhubungan dengan membran inti dan
membran plasma sehingga dapat berperan
sebagai penghubung antara bagian luar sel
dengan bagian dalam sel. Ada dua jenis
retikulum endoplasma yakni RE halus (REh)
yang tidak dilekati ribosom dan RE kasar (REk)
yang dilekati ribosom. RE memiliki peran
anabolik dan protektif.
e) Badan Golgi Badan golgi disebut juga
aparatus golgi atau kompleks golgi adalah
organel sel yang awalnya ditemukan Camillo
Golgi pada tahun 1891, seorang ahli histologi.
Badan golgi banyak dijumpai pada sel-sel yang
melakukan fungsi ekskresi.
f) Lisosom Lisosom adalah suatu organel sel
yang berbentuk kantung (bola) diselubungi oleh
selaput atau membran tunggal. Lisosom
ditemukan oleh Christian de Duve pada tahun
1950. Diameter lisosom kurang lebih 500 nm.
Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti
glikosidase, fosfolipase, protease, nuklease,
lipase, fosfatase. Lisosom ditemukan pada sel
eukariotik.
g) Mitokondria Mitokondria disebut juga
kondriosom, merupakan organel sel tempat
berlangsungnya respirasi sel pada makhluk
hidup. Bentuk dan jumlah mitokondria di dalam
sel dapat berbeda tergantung tipe atau aktivitas
sel.
h) Ribosom Istilah ribosom berasal dari
“ribonucleic acid” (asam ribonukleat) dan “soma”
(badan). Ilmuwan biologi sel yang pertama kali
melakukan penelitian tentang ribosom adalah
George Emil Palade pada pertengan Tahun
1950-an dengan menggunakan mikroskop
elektron.
i) Plastida Plastida merupakan organel yang
khas pada sel tumbuhan. Plastida adalah
organel yang tersebar di sitoplasma pada sel
tumbuhan dan terlihat jelas di bawah mikroskop
sederhana.
j) Sentrosom/Sentriol Sentrosom dan sentriol
merupakan dua komponen dari sel hewan,
terutama terlibat dalam pembelahan sel.
Sentrosom adalah organel sel yang terdiri dari
dua sentriol yang disusun secara ortogonal
o) Vakuola Vakuola merupakan komponel sel
pada sel tumbuhan ataupun sel hewan. Vakuola
selalu ditemukan pada sel tumbuhan, seluruh
jenis tumbuhan memiliki vakuola. Berbeda
dengan tumbuhan, pada sel hewan tidak semua
jenisnya mempunyai vakuola. Vakuola sel
hewan mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil
dari pada vakuola sel tumbuhan. Ukuran
vakuola sel tumbuhan tergantung usia sel,
semakin dewasa sel maka ukuran vakuolanya
juga semakin besar, dan kehadiran vakuola ini
permanen (terus ada selama sel tumbuhan itu
hidup).
2.3.2. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Struktur sel tumbuhan dan sel hewan pada
dasarnya mempunyai banyak persamaan dalam
kandungan kimia maupun jenis-jenis
organelnya. Meskipun demikian karena peran
ekologis yang berbeda pada tumbuhan dan
hewan maka ada beberapa perbedaan antara
sel tumbuhan dan sel hewan tersebut.
Tumbuhan berperan sebagai produsen,
sementara hewan berperan sebagai konsumen.
Perbedaan mendasar antara sel tumbuhan dan
sel hewan adalah dalam jenis organel atau
komponen sel seperti pada keberadaan dinding
sel, plastida, lisosom, vakuola,
sentosom/sentriol dan beberapa karakter sel
yang disebabkan perbedaan organel sel yang
dimiliki.
2.3.3. Transportasi Melalui Membran Plasma
Transport melalui membran dibagi menjadi dua
yaitu:
o Transport aktif adalah transport
menggunakan energi terbagi menjadi
pompa ion, endositosis dan eksositosis
o Transport pasif adalah transport tidak
menggunakan energi terbagi menjadi
osmosis dan difusi

2. JARINGAN, ORGAN DAN PROSES FISIOLOGI


PADA TUMBUHAN
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang
mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang
sama. Jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan
pada dasarnya dibedakan atas dua bagian besar
yakni jaringan muda dan jaringan dewasa. Jaringan
muda merupakan jaringan embrional/meristematik,
yang disebut jaringan meristem. Jaringan dewasa
merupakan jaringan yang dibentuk oleh jaringan
meristem dan mengalami diferensiasi, ada 4 macam
yakni jaringan parenkim, jaringan epidermis,
jaringan penyokong/penguat (terdiri dari jaringan
kolenkim dan sklerenkim), dan jaringan pengangkut
(terdiri dari jaringan xilem dan floem). Kelima
jaringan tersebut menyusun organ-organ tumbuhan
yakni akar, batang, daun, bunga dan buah. Organ
tumbuhan meliputi akar, batang, daun, bunga, buah
dan biji. Struktur morfologi dan anatomi semua
organ tersebut masing-masing mempunyai ciri khas,
ciri yang sesuai dengan fungsinya masing-masing.
o Akar merupakan organ tumbuhan yang
biasanya berada di bawah tanah, fungsinya
antara lain menambatkan tubuh tumbuhan pada
tanah, menyerap air dan nutrisi, dan pada
beberapa tumbuhan digunakan sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan. Struktur luar
akar terdiri atas tudung akar, batang akar,
cabang akar (pada dikotil), dan rambut-rambut
akar. Sementara itu, struktur anatomi akar
berturut-turut dari luar ke dalam tersusun oleh
jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan
stele (silinder pusat).
o Batangmerupakan sumbu tubuh tumbuhan
dengan daun dan akar yang melekat padanya,
fungsinya antara lain sebagai tempat
pengangkutan air dan unsur hara dari akar dan
jalan pengangkutan hasil asimilasi dari daun ke
bagian tubuh tumbuhan lainnya, memperluas
tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan
cahaya 52 matahari, tempat tumbuhnya organ-
organ generatif, pada tumbuhan tertentu
sebagai tempat penyimpanan makanan
cadangan, misalnya berupa umbi atau rimpang.
Secara anatomi, berturut dari luar ke dalam
batang tersusun atas epidermis , kortek/
parenkim dan stele.
o Daun merupaka organ penting pada tumbuhan
dalam peranannya pada fotosintesis dan
transpirasi. Struktur morfologi dan antomi daun
yang sedemikian rupa sangat mendukung
perannya tersebut.
o Bunga merupakan organ reproduksi secara
generatif pada tumbuhan karena bunga memiliki
alat kelamin jantan (benag sari) dan alat kelamin
betina (putik).
o Buah berkembang dari bakal buah. Berdasarkan
jumlah bakal buah yang membentuknya , buah
dibedakan atas buah tunggal, ganda dan
majemuk. Berdasarkan bagian bungayang
mmbentuknya, buah dibedakan atas buah sejati
dan semu. Biji merupakan alat perkembang
biakan generatif, terbentuk dari bakal biji yang
terdapat di dalam bakal buah.
Proses fisiologi tumbuhan meliputi transportasi
secara ekstravaskular dan intravaskular, transpirasi
pada tumbuhan, pernafasan pada tumbuhan,
fotosintesis, gerak pada tumbuhan. Semua proses
fisiologi tersebut dapat berlangsung dengan baik
sangat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya
struktur morfologi dan struktur anatomi organ yang
terlibat dalam proses fisiologi tersebut.
3. Jaringan Dan Sistem Organ Pada Hewan/Manusia
Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai
bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama.
Jaringan yang menyusun organ-organ
hewan/manusia pada dasarnya sama. Yang akan
dibahas pada kegiatan belajar ini cenderung ke
jaringan yang menyusun organ atau tubuh manusia.
Jaringan-jaringan penyusun organ pada
hewan/manusia tersebut adalah
1) jaringan epitel, merupakan jaringan yang melapisi
permukaan organ baik di permukaam luar maun
dalam organ yang berhadapan dengan
rongga/ruang;
2) jaringan ikat, merupakan jaringan yang berperan
sebagai pengikat, penyokong serta pemberi bentuk
tubuh;
3) jaringan otot, merupakan jaringan yang berperan
dalam menggerakkan anggora tubuh dan
4) jaringan saraf, merupakan jaringan yang
mberperan dalam menanggapi rangsangan serta
menghantarkan impuls.
Sistem organ, yaitu merupakan sekumpulan organ-
organ yang masing-masing mempunyai struktur dan
fungsi khusus dan organ satu dengan lainnya saling
berkaitan untuk melakukan satu fungsi yang sama.
Sistem organ yang akan dibahas yakni sistem
gerak, sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem
pernafasan, sistem ekskresi, sistem koordinasi,
sistem reproduksi dan sistem pertahanan tubuh.
4. Metabolisme
Enzim merupakan senyawa organik yang sebagian
besar tersusun atas protein (apoenzim) dan sisanya
adalah non protein (gugus prostetik). Gugus
prostetik merupakan aktivator enzim, terdiri dari ko-
enzim dan kofaktor.
o Sifat enzim antara lain dalam suatu reaksi
berperan sebagai katalisator, bekerja spesifik,
hanya mempercepat reaksi (tidak merubah
produk akhir), memiliki sifat seperti protein,
dapat bekerja bolak balik, diperlukan sedikit,
dipengaruhi faktor lingkungan.
o Ada dua teori tentang cara kerja enzim yakni
lock and key theory dan induced fit theory.
o Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia
yang terjadi di dalam sel, yang meliputi
rangkaian reaksi pemecahan (katabolisme)
yang melepaskan energi dan reaksi
pembentukan (anabolisme) yang membutiuhkan
energi dan reaksi-reaksi ini melibatkan enzim.
o Respirasi aerob merupakan rangkaian reaksi
pemecahan karbohidrat (glukosa) yang
membutuhkan oksigen, berlangsung melalui
tahap glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus
Krebs dan transpor elektron. Dalam respirasi
aerob, dari 1 molekul glukosa menghasilkan 38
molekul ATP.
o Respirasi anaerob merupakan respirasi yang
berlangsung tanpa oksigen, melalui tahap
glikolisis dan reduksi asam piruvat. Dalam
respirasi anaerob, dari 1 molekul glukosa
menghasilkan 2 molekul ATP.
o Fotosintesis adalah proses pembentukan
(sintesis) karbohidrat yang menggunakan energi
cahaya matahari. Fotosintesis berlangsung
melalui tahap-tahap secara berurutan yakni
reaksi terang (reaksi Hill) dan reaksi gelap
(reaksi Calvin).
o Dalam reaksi terang pada fotosintesis terjadi
penyerapan energi cahaya matahari yang
menyebabkan terjadinya fotolisis air menjadi O₂
dan terjadinya fosforilasi (pembentukan ATP)
yang terjadi secara siklik dan non siklik serta
terjadi pembentukan NADPH₂. ATP dan
NADPH₂ merupakan senyawa berenergi yang
digunakan pada reaksi gelap pada fotosintesis.
o Dalam reaksi gelap pada fotosintesis terjadi
fiksasi (pengikatan) CO₂ dan dengan
menggunakan ATP dan NADPH₂ sebagai
sumber energi dihasilkan glukosa.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Organel-organel sel
modul ini 2. Jaringan hewan
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Transportasi membran plasma.
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai