Anda di halaman 1dari 5

LK 0.

4: Lembar Kerja Belajar Mandiri Profesional

Judul Modul 4 ❖ Pewarisan sifat dan evolusi.


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pola-pola hereditas.
2. Genetik dan regulasi ekspresi gen.
3. Mekanisme Evolusi
4. Pewarisan Sifat Dan Evolusi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. POLA-POLA HEREDITAS
• Siklus dan Pembelahan Sel
Salah satu peristiwa terpenting dalam hidup
terjadi pada tubuh kita, yaitu membelahnya sel-
sel. Ketika sel membelah, mereka membuat sel
baru. Satu sel membelah menjadi dua sel dan
kedua sel ini kemudian membelah menjadi
empat sel, dan seterusnya. Proses ini disebut
"pembelahan sel" dan "reproduksi sel", karena
sel-sel baru terbentuk ketika sel-sel lama
membelah. Kemampuan sel untuk membelah
adalah unik untuk organisme hidup
• Pembelahan mitosis terdiri dari tahapan :
profase, metafase, anafase, dan telofase dan
menghasilkan 2 sel anakan yang identik
dengan induknya. Pembelahan meiosis terdiri
dari meiosis 1 dan meiosis 2 dengan tahapan
profase, metafase, anafase, dan telofase dan
menghasilkan 4 sel anakan yang haploid.
• Pewarisan sifat dari induk (orang tua) kepada
fillialnya melibatkan gen (sebagai faktor
pembawa sifat keturunan). Hukum Mendel I
disebut juga Hukum Segregasi, karena pada
waktu pembentukan gamet (meiosis),
kromosom-kromosom homolognya
memisahkan diri secara bebas. Hukum Mendel
II adalah Hukum Berpasangan Secara Bebas
atau Hukum Penggabungan Bebas.
• Penyimpangan karena interaksi alel dikenal
peristiwa: Dominasi tidak sempurna
(incomplete dominance), kodominan, alel
ganda, alel letal. Penyimpangan interaksi
genetik berupa : Penyimpangan semu Hukum
Mendel meliputi interaksi gen, kriptomeri,
polimeri, epistasis-hipostasis, gen-gen
komplementer, gen dominan rangkap, dan
atavisme.
• Tautan adalah kecenderungan gen pada
kromosom untuk tetap bersama-sama dan
diteruskan pada generasi berikutnya. Pindah
silang adalah pertukaran gen atau bagian
kromosom dan membentuk variasi baru baru.
Tautan gen yang terjadi pada kromosom
autosom disebut tautan autosomal. Gen tertaut
kelamin (sex linked genes) adalah gen yang
terletak pada kromosom kelamin dan sifat yang
ditimbulkan gen pada kromosom ini diturunkan
bersama dengan jenis kelamin terdiri atas gen
tertaut kromosom X dan Y
• Pindah silang dapat terjadi pada saat meiosis
(pembentukan gamet). Pindah silang dapat
berupa pindah silang tunggal atau pindah
silang ganda. Untuk mengetahui kekuatan
pindah silang dihitung nilai pindah silangnya
(NPS).
• Gagal berpisah (Nondisjunction) adalah
peristiwa gagalnya satu kromosom atau lebih
untuk berpisah kearah kutub yang berlawanan
pada saat anafase meiois I maupun meiosis II.
Kelainan susunan kromosom pada manusia
akibat adanya kegagalan berpisah pada
kromosom seks (gonosom) antara lain Sindrom
Turner, Sindrom Klinefelter, Wanita Super dan
Laki-Laki Super. Kelainan susunan kromosom
pada manusia akibat adanya kegagalan
berpisah pada kromosom tubuh (autosom)
antara lain sindrom down, sindrom patau,
sindrom edward dan lainnya. Gen Lethal
adalah gen yang dalam keadaan homozigot
menyebabkan kematian individu
• Dikenal beberapa tipe penggolongan jenis
kelamin: Tipe XY, XO, ZW ( Betina mempunyai
tipe ZW (atau XY) dan yang jantan mempunyai
tipe ZZ (atau XX).
• Terdapat beberapa tipe penggolongan darah:
a). Sistem A, B, O. b). Sistem M, N, MN, c).
Sistem Rhesus
• Beberapa penyakit menurun: Kelainan oleh alel
resesif dan dominan autosomal (Albino,
Gangguan Mental Fenilketonuria, Brakhidaktili,
Cystinuria, Polidaktili, Galaktosemia,
Huntington, kelainan oleh alel resesif pada
gonosom X, buta warna, anodontia, hemofilia
2. Materi Genetik Dan Regulasi Ekspresi Gen
• Kromosom memiliki komponen berupa DNA
dan protein. Berdasarkan fungsinya kromosom
dibedakan menjadi dua macam yaitu
kromosom seks dan kromosom tubuh.
Berdasarkan jumlah sentromernya, bentuk
kromosom dapat dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu: Asentrik, Monosentrik, Disentrik,
Polisentrik. Berdasarkan letak sentromernya,
bentuk kromosom dapat dibedakan menjadi 4
macam, yaitu Metasentrik, Submetasentrik,
Akrosentrik, Telosentrik.
• Gen adalah unit terkecil dari materi genetik
yang mengendalikan sifat-sifat hereditas suatu
organisme. Setiap kromosom memiliki ratusan
lokus sehingga di dalam sel mengandung
ribuan gen. Satu gen mengendalikan satu sifa
hereditas sehingga satu individu mempunyai
ribuan sifat. Pasangan gen yang terdapat pada
kromosom homolog yang menunjukkan sifat
alternatif sesamanya disebut alel. Pasangan
gen di dalam kromosom homolog suatu
individu disebut genotipe. Genotipe
memengaruhi penampakan sifat-sifat yang
disebut fenotipe.
• RNA adalah makromolekul polinukleotida yang
berbentuk untai tunggal. RNA berperan dalam
sintesis protein. Komponen penyusun RNA,
yaitu gula ribosa, gugus fosfat, serta basa
nitrogen purin (guanin dan adenin) dan
pirimidin (urasil dan sitosin). Terdapat tiga
macam RNA yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.
• Sintesis protein adalah proses dimana asam
amino secara linear diatur menjadi protein
melalui keterlibatan RNA ribosom, RNA
transfer, RNA, dan berbagai enzim. Sintesis
protein adalah proses dimana sel-sel individual
disusun membentuk protein. Baik asam
deoksiribonukleat (DNA) dan semua jenis asam
ribonukleat (RNA) akan terlibat dalam proses
ini. Sintesis protein merupakan prses
penyusunan asam-asam amino pada rantai
polinukleotida. Kunci utama dalam proses
sintesis protein adalah DNA yang merupakan
material genetika dari sel. Sintesis protein
terjadi melalui 2 tahap yaitu tanskripsi dan
translasi.
• Dalam sel prokaryot, ada beberapa gen
structural yang disekspresikan secara bersam-
sama dengan menggunakan satu promoter
yang sama. Kelompok gen semacam ini
disebut sebagai operon. Contoh operon yaitu:
operon Lactosa, operon Triftofan.
3. Mekanisme Evolusi
Evolusi adalah perubahan atau perkembangan
struktur mahkluk hidup menjadi lebih adaptif dalam
waktu yang lama.
• Teori evolusi Darwin yaitu spesies yang ada
sekarang merupakan hasil evolusi dari spesies
nenek moyangnya, dan evolusi terjadi sebagai
akibat dari seleksi alam.
• Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin,
yaitu:
1) Spesies memiliki kemampuan untuk
menghasilkan keturunan yang banyak;
2) Sumber daya alam di bumi terbatas,
sehingga terjadi kompetisi untuk bertahan
hidup di antara keturunan pada setiap
generasi;
3) terdapat variasi dalam populasi makhluk
hidup, dan variasi ini umumnya dapat
diwariskan;
4) Proses ini berlangsung dari generasi ke
generasi, sehingga populasi lambat laun
menjadi teradaptasi lebih baik terhadap
lingkungannya.
• Bukti-bukti evolusi terdiri dari: pengaruh
penyebaran geografis, catatan fosil, anatomi
perbandingan, biologi molekuler, perbandingan
biokimia, dan organ tubuh yang tersisa.
4. Pewarisan Sifat Dan Evolusi
Sifat-sifat yang berbeda, yang terdapat pada
individu-individu dalam satu spesies disebut variasi.
Individu yang mengalami variasi disebut varian.
Variasi terjadi sebagai akibat adanya mutasi gen.
Mutasi didefinisikan sebagai pemutusan atau
penggantian yang terjadi pada molekul DNA. Laju
mutasi suatu spesies adalah angka-angka yang
menunjukkan jumlah gen-gen yang bermutasi di
antara seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu
individu dari suatu spesies. Hardy dan Weinberg
menemukan suatu rumus sederhana yang dapat
digunakan untuk menemukan probabilitas frekuensi
genotipe pada suatu populasi dan untuk
mengetahui perubahan yang terjadi dari satu
generasi ke generasi lainnya. Rumus tersebut
dikenal sebagai persamaan kesetimbangan Hardy-
Weinberg. Genetic drift adalah lepasnya frekuensi
alela secara kebetulan, sedangkan aliran gen atau
gene flow merupakan pertukaran gen antar
populasi, yang biasanya merupakan spesies yang
sama. Contoh aliran gen dalam sebuah spesies
meliputi migrasi dan perkembangbiakan organisme
atau pertukaran serbuk sari. Transfer gen antar
spesies meliputi pembentukan organisme hibrid
dan transfer gen horizontal
• Penyebab Mikro Evolusi Berikut ini adalah
beberapa penyebab mikroevolusi yaitu:
o Hanyutan Genetik (Genetic Drift) Hanyutan
genetik adalah perubahan dalam kumpulan gen
suatu populasi kecil akibat kejadian acak.
Suatu populasi harus tak terhingga besarnya
sehingga bisa mengabaikan hanyutan genetik
sebagai salah satu faktor penyebab evolusi.
Tetapi pada kenyataannya, banyak populasi
berukuran kecil sehingga memungkinkan
terjadinya hanyutan genetik.
o Aliran gen (gene flow) Aliran gen adalah
pertukaran genetik akibat migrasi individu yang
subur atau perpindahan gamet antar populasi.
Salah satu poin pentingnya, aliran gen dapat
menyamarkan perbedaan antara populasi yang
sebelumnya sudah terbentuk oleh seleksi alam
maupun hanyutan genetik.
o Mutasi Mutasi adalah perubahan dalam DNA
suatu organisme. Suatu mutasi baru yang
terjadi pada gamet dapat mengubah kumpulan
gen suatu populasi dengan cara mengganti
alelnya.
o Perkawinan yang tidak acak Pada hewan dan
tumbuhan sering kali terjadi perkawinan
dengan kerabat dekatnya, ini biasanya terjadi
pada populasi yang tidak tersebar jauh. Setiap
perubahan dalam perilaku kawin asortif atau
kawin antar kerabat populasi akan menggeser
frekuensi genotipe yang berlainan. Sehingga,
perkawinan tidak acak dapat menyebabkan
populasi berevolusi.
o Seleksi alam Seleksi alam adalah tingkat
kelangsungan hidup dan reproduksi individu
organisme di alam, yang menghasilkan
kenaikan jumlah beberapa sifat tertentu di
samping menurunnya jumlah sifat yang lain.
Dari semua penyebab mikroevolusi, hanya
seleksi alam yang dapat menyesuaikan
populasi dengan lingkungannya, karena seleksi
alam meningkatkan dan mempertahankan
genotipe yang menguntungkan
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Hardy weinberg
modul ini 2. Pindah silang
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Tautan
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai