Anda di halaman 1dari 4

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PEWARISAN SIFAT DAN EVOLUSI


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. POLA-POLA HEREDITAS
2. MATERI GENETIK DAN REGULASI
EKSPRESI GEN
3. MEKANISME EVOLUSI
4. EVOLUSI POPULASI
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1
dipelajari POLA-POLA HEREDITAS
 Pembelahan mitosis terdiri dari tahapan : profase,
metafase, anafase, dan telofase dan menghasilkan 2 sel
anakan yang identik dengan induknya. Pembelahan
meiosis terdiri dari meiosis 1 dan meiosis 2 dengan
tahapan profase, metafase, anafase, dan telofase dan
menghasilkan 4 sel anakan yang haploid.
 Pewarisan sifat dari induk (orang tua) kepada fillialnya
melibatkan gen (sebagai factor pembawa sifat
keturunan). Hukum Mendel I disebut juga Hukum
Segregasi, karena pada waktu pembentukan gamet
(meiosis), kromosom-kromosom homolognya
memisahkan diri secara bebas. Hukum Mendel II adalah
Hukum Berpasangan Secara Bebas atau Hukum
Penggabungan Bebas.
 Penyimpangan karena interaksi alel dikenal peristiwa:
Dominasi tidak sempurna (incomplete dominance),
kodominan, alel ganda, alel letal. Penyimpangan
interaksi genetic berupa : Penyimpangan semu Hukum
Mendel meliputi interaksi gen, kriptomeri, polimeri,
epistasis-hipostasis, gen-gen komplementer, gen
dominan rangkap, dan atavisme.
 Tautan adalah kecenderungan gen pada kromosom
untuk tetap bersama-sama dan diteruskan pada generasi
berikutnya. Pindah silang adalah pertukaran gen atau
bagian kromosom dan membentuk variasi baru baru.
Tautan gen yang terjadi pada kromosom autosom
disebut tautan autosomal. Gen tertaut kelamin (sex
linked genes) adalah gen yang terletak pada kromosom
kelamin dan sifat yang ditimbulkan gen pada kromosom
ini diturunkan bersama dengan jenis kelamin terdiri atas
gen tertaut kromosom X dan Y.
 Pindah silang dapat terjadi pada saat meiosis
(pembentukan gamet). Pindah silang dapat berupa
pindah silang tunggal atau pindah silang ganda. Untuk
mengetahui kekuatan pindah silang dihitung nilai
pindah silangnya (NPS).
 Gagal berpisah (Nondisjunction) adalah peristiwa
gagalnya satu kromosom atau lebih untuk berpisah
kearah kutub yang berlawanan pada saat anafase meiois
I maupun meiosis II. Kelainan susunan kromosom pada
manusia akibat adanya kegagalan berpisah pada
kromosom seks (gonosom) antara lain Sindrom Turner,
Sindrom Klinefelter, Wanita Super dan Laki-Laki
Super. Kelainan susunan kromosom pada manusia
akibat adanya kegagalan berpisah pada kromosom
tubuh (autosom) antara lain sindrom down, sindrom
patau, sindrom edward dan lainnya. Gen Lethal adalah
gen yang dalam keadaan homozigot menyebabkan
kematian individu
 Dikenal beberapa tipe penggolongan jenis kelamin:
Tipe XY, XO, ZW ( Betina mempunyai tipe ZW (atau
XY) dan yang jantan mempunyai tipe ZZ (atau XX).
 Terdapat beberapa tipe penggolongan darah:
a. Sistem A, B, O.
b. Sistem M, N, MN
c. Sistem Rhesus
 Beberapa penyakit menurun: Kelainan oleh alel resesif
dan dominan autosomal (Albino, Gangguan Mental
Fenilketonuria, Brakhidaktili, Cystinuria, Polidaktili,
Galaktosemia, Huntington, kelainan oleh alel resesif
pada gonosom X, buta warna, anodontia, hemofilia

KEGIATAN BELAJAR 2
MATERI GENETIK DAN REGULASI EKSPRESI GEN
 Kromosom memiliki komponen berupa DNA dan
protein. Berdasarkan fungsinya kromosom dibedakan
menjadi dua macam yaitu kromosom seks dan
kromosom tubuh. Berdasarkan jumlah sentromernya,
bentuk kromosom dapat dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu: Asentrik, Monosentrik, Disentrik, Polisentrik.
Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom
dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu Metasentrik,
Submetasentrik, Akrosentrik, Telosentrik.
 Gen adalah unit terkecil dari materi genetik yang
mengendalikan sifat-sifat hereditas suatu organisme.
Setiap kromosom memiliki ratusan lokus sehingga di
dalam sel mengandung ribuan gen. Satu gen
mengendalikan satu sifat hereditas sehingga satu
individu mempunyai ribuan sifat
 Pasangan gen yang terdapat pada kromosom homolog
yang menunjukkan sifat alternatif sesamanya disebut
alel. Pasangan gen di dalam kromosom homolog suatu
individu disebut genotipe. Genotipe memengaruhi
penampakan sifat-sifat yang disebut fenotipe.
 RNA adalah makromolekul polinukleotida yang
berbentuk untai tunggal. RNA berperan dalam sintesis
protein. Komponen penyusun RNA, yaitu gula ribosa,
gugus fosfat, serta basa nitrogen purin (guanin dan
adenin) dan pirimidin (urasil dan sitosin). Terdapat tiga
macam RNA yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.
 Sintesis protein adalah proses dimana asam amino
secara linear diatur menjadi protein melalui keterlibatan
RNA ribosom, RNA transfer, RNA, dan berbagai
enzim. Sintesis protein adalah proses dimana sel-sel
individual disusun membentuk protein. Baik asam
deoksiribonukleat (DNA) dan semua jenis asam
ribonukleat (RNA) akan terlibat dalam proses ini.
Sintesis protein merupakan prses penyusunan asam
asam amino pada rantai polinukleotida. Kunci utama
dalam proses sintesis protein adalah DNA yang
merupakan material genetika dari sel. Sintesis protein
terjadi melalui 2 tahap yaitu tanskripsi dan translasi.
 Dalam sel prokaryot, ada beberapa gen structural yang
disekspresikan secara bersam-sama dengan
menggunakan satu promoter yang sama. Kelompok gen
semacam ini disebut sebagai operon. Contoh operon
yaitu: operon Lactosa, operon Triftofan.
KEGIATAN BELAJAR 3
MEKANISME EVOLUSI
 Evolusi adalah perubahan atau perkembangan struktur
mahkluk hidup menjadi lebih adaptif dalam waktu yang
lama.
 Teori evolusi Darwin yaitu spesies yang ada sekarang
merupakan hasil evolusi dari spesies nenek moyangnya,
dan evolusi terjadi sebagai akibat dari seleksi alam.
 Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin, yaitu:
1) Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan
keturunan yang banyak
2) Sumber daya alam di bumi terbatas, sehingga
terjadi kompetisi untuk bertahan hidup di antara
keturunan pada setiap generasi
3) Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup,
dan variasi ini umumnya dapat diwariskan
4) Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi,
sehingga populasi lambat laun menjadi teradaptasi
lebih baik terhadap lingkungannya.
 Bukti-bukti evolusi terdiri dari: pengaruh penyebaran
geografis, catatan fosil, anatomi perbandingan, biologi
molekuler, perbandingan biokimia, dan organ tubuh
yang tersisa.
KEGIATAN BELAJAR 4
EVOLUSI POPULASI
 Sifat-sifat yang berbeda, yang terdapat pada individu-
individu dalam satu spesies disebut variasi.
 Individu yang mengalami variasi disebut varian. Variasi
terjadi sebagai akibat adanya mutasi gen.
 Mutasi didefinisikan sebagai pemutusan atau
penggantian yang terjadi pada molekul DNA. Laju
mutasi suatu spesies adalah angka-angka yang
menunjukkan jumlah gen-gen yang bermutasi di seluruh
gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari suatu
spesies.
 Hardy dan Weinberg menemukan suatu rumus
sederhana yang dapat digunakan untuk menemukan
probabilitas frekuensi genotipe pada suatu populasi dan
untuk mengetahui perubahan yang terjadi dari satu
generasi ke generasi lainnya. Rumus tersebut dikenal
sebagai persamaan kesetimbangan Hardy Weinberg.
 Genetic drift adalah lepasnya frekuensi alela secara
kebetulan, sedangkan aliran gen atau gene flow
merupakan pertukaran gen antar populasi, yang
biasanya merupakan spesies yang sama. Contoh aliran
gen dalam sebuah spesies meliputi migrasi dan
perkembangbiakan organisme atau pertukaran serbuk
sari. Transfer gen antar spesies meliputi pembentukan
organisme hibrid dan transfer gen horizontal.

2 Daftar materi yang sulit 1. POLA-POLA HEREDITAS


dipahami di modul ini 2. MATERI GENETIK DAN REGULASI EKSPRESI
GEN

3 Daftar materi yang sering 1. POLA-POLA HEREDITAS


mengalami miskonsepsi 2. MATERI GENETIK DAN REGULASI EKSPRESI
GEN

Anda mungkin juga menyukai