Anda di halaman 1dari 3

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul 3 PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
2. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN HEWAN
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN MAKHLUK
HIDUP
4. RESPON FISIOLOGI MAKHLUK
HIDUP
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1
dipelajari PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
 Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses
pertambahan biomassa atau ukuran (berat, vulume, atau
jumlah) yang sifatnya irreversible (tidak dapat balik).
 Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan
menuju kedewasaan.
 Pertumbuhan pada tumbuhan terdiri atas tahap-tahap
perkecambahan, pertumbuhan primer, pertumbuhan
sekunder, dan pembungaan.

KEGIATAN BELAJAR 2
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
 Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan serta
manusia terdiri atas dua tahap, yaitu tahap embrionik
(pada saat dalam kandungan) dan tahap pascaembrionik
(setelah dilahirkan).
 Tahap embrionik terdiri atas beberapa tahap, yaitu tahap
morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
 Tahap pasca-embrionik dimulai ketika hewan lahir atau
menetas.
 Tahap pasca-embrionik pada manusia terdiri atas masa
kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua.
 Fertilisasi dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu:
1) Fertilisasi eksternal, merupakan gamet-gamet yang
dikeluarkan dari dalam tubuh sebelum fertilisasi,
2) Fertilisasi internal, merupakan proses pembuahan
yang terjadi di dalam tubuh. Setelah proses
pembuahan sel telur akan membentuk membrane
fertilisasi untuk merintangi datangnya sperma lebih
lanjut.
 Morfogenesis merupakan suatu proses pembentukan sel
yang dikendalikan oleh ekspresi gen, yang memiliki 4
proses esensial yakni :
a. Proliferasi, merupakan proses menghasilkan
banyak sel dari suatu sel,
b. Spesialisasi sel, merupakan proses penciptaan sel
karakteristik yang berbeda-beda pada posisi yang
berbeda,
c. Interaski sel, merupakan proses pengorgasnisasian
perilaku sebuah sel dengan sel tentangga,
d. Pergerakan sel, menyusun sel untuk membentuk
struktur jaringan dan organ.

 Perkembangan post embrionik merupakan pertumbuhan


dan perkembangan organisme/individu menjadi
individu dewasa yakni invidu yang siap menghasilkan
keturunan atau bereproduksi. Beberapa hewan
invrtebrata mengalami regenerasi atau metamorfosis
selama pertumbuhan dan perkembangannya.
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh
secara bertahap yang dimulai dari larva hingga menjadi
hewan dewasa.

KEGIATAN BELAJAR 3
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
MAKHLUK HIDUP

 Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan adalah faktor genetik (gen)
dan hormon. Hormon yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman disebut fitohormon, antara lain
auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan etilen.
 Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan pada
tumbuhan, antara lain nutrisi, cahaya, suhu,
kelembapan, dan aerasi.
 Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan serta manusia adalah gen
dan hormon. Hormon yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada hewan, antara lain tiroksin,
somatomedin, ekdison, dan juvenil. Hormon yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
manusia, antara lain tiroksin, somatotropin, testosteron,
estrogen, dan progesteron.

KEGIATAN BELAJAR 4
RESPON FISIOLOGI MAKHLUK HIDUP
 Gerak pada tumbuhan dihasilkan sebagai respon
tumbuhan terhadap sejumlah rangsangan dari dalam
atau dari lingkungannnya.
 Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan
dibedakan menjadi tiga, yaitu: gerak Higroskopis,
geraketionom, dan gerakendonom (autonom).
 Gerak Higroskopis disebabkan oleh perbedaan kadar
air. Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan
yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar.
Sedangkan gerak endonom (autonom) merupakan reaksi
gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari dalam atau dari tumbuhan itu sendiri.

 Jenis prilaku yang terdapat pada hewan ada dua macam,


yaitu: perilaku bawaan (Innate Behaviour) merupakan
perilaku yang dikendalikan secara genetik. Perilaku
hasil pembelajaran (Learned Behaviour) merupakan
perilaku hasil pembelajaran berdasarkan pengalaman
yang didapatkan organisme dan menghasilkan
perubahan perilaku. Adapun jenis-jenis dari perilaku
bawaan yaitu taksis, refleks, dan naluri. Jenis-jenis
perilaku hasil pembelajaran meliputi imprinting,
habituation, cassial conditioning, instrumental
conditioning, trial dan error, reasoning.
 Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas) adalah
sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal,
menghancurkan, serta menetralkan benda-benda asing
atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi
tubuh. Sistem pertahanan tubuh atau sistem imunitas
merupakan sistem perlindungan pengaruh luar biologis
yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu
organisme.
 Kemampuan bagi tubuh untuk menahan atau
menghilangkan benda asing serta sel-sel abnormal
disebut imunitas (kekebalan)
 Mekanisme pertahanan tubuh terjadi karena masuknya
patogen atau antigen ke dalam tubuh dan tubuh akan
melakukan respon meliputi produksi sel-sel atau zat
kimia yang berfungsi untuk mempertahankan tubuh
melawan pathogen.
 Tubuh manusia memiliki dua macam respon atau
mekanisme pertahanan tubuh, yaitu pertahanan
nonspesifik (alamiah) dan pertahanan spesifik (adaktif).
 Pertahanan tubuh tidak spesifik terdiri atas pertahanan
eksternal dan pertahanan internal.
 Pertahanan eksternal merupakan pertahanan tubuh
sebelum mikroorganisme atau zat asing memasuki
jaringan tubuh. Contohnya kulit dan membran mukosa
pada beberapa organ.
 Pertahanan internal merupakan pertahanan tubuh yang
terjadi di dalam jaringan tubuh setelah mikroorganisme
atau zat asing masuk ke dalam tubuh. Contohnya
fagositosis dan respon peradangan.
 Pertahanan spesifik dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu imunitas yang diperantarai antibodi dan
imunitas yang diperantarai oleh sel. Imunitas yang
diperantarai oleh antibodi disebut imunitas humoral
yang melibatkan pembentukkan antibodi oleh selplasma
(turunan limfosit B), sementara itu, imunitas seluler
melibatkan pembentukkan limfosit T aktif yang secara
langsung menyerang antigen.
2 Daftar materi yang sulit 1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
dipahami di modul ini PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
MAKHLUK HIDUP
2. RESPON FISIOLOGI MAKHLUK HIDUP

3 Daftar materi yang sering 1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


mengalami miskonsepsi PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
MAKHLUK HIDUP

Anda mungkin juga menyukai