Makhluk Hidup Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan 3. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup 4. Respon Fisiologi Makhluk Hidup No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah 1. Pertumbuhan (growth) merupakan proses dan definisi) di modul ini penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau panjang) yang bersifat tidk balik (irreversible) 2. Perkembangan (development) merupakan proses menuju kedewasaan makhluk hidup, yaitu merupakan perubahan bentuk dan kompleksitas yang terjadi menyertai pertumbuhan. 3. Biji adalah alat reproduksi, penyebaran, dan kelangsungan hidup sa=uatu tumbuhan, yang merupakan hasil pembuahan (fertilisasi) antara spermatozoid dengan ovum yang tumbuh menjadi zigot 4. Plumula merupakan poros embrio yang tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun pertama 5. Radikula adalah poros embrio yang tumbuh ke bawah dan akan menjadi akar primer 6. Skutelum adalah modifiksi kotiledon yang berfungsi sebagai alat penyerap makanan yang terdapat di endosperma 7. Koleoptil adalah modifikasi kotiledon yang berfungsi melindungi plumula 8. Koleoriza adalah struktur yang berfungsi melindungi radikula 9. Organogenesis adalah proses pembentukan organ-organ 10. Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru 11. Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan dimana kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas 12. Perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan perkecambahan dimana kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke atas 13. Meristem adalah jaringan khusus yang mengalami pertumbuhan dengan cara pembelahan dan pembesaran sel 14. Protoderm adalah lapisan terluar yang akan menjadi jaringan epidermis 15. Meristem dasar adalah lapisan kedua yang berada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi jaringan epidermis 16. Prokambium adalah lapisan dalam yang akan menjadi stele atau silinder pusata 17. Auksanometer adalah alat untuk mengukur pertumbuhan primer batang tumbuhan 18. Pertumbuhan sekunder adalah aktivitas kambium membentuk xilem dan floem sekunder 19. Fertilisasi adalah proses penyatuan atau peleburan inti sel telur (ovum) dengan int sel spermatozoa menjadi zigot 20. Zigot adalah bentuk paling awal dari semua mahluk hidup yang berkembang menjadi embrio 21. Fertilisasi eksternal adalah proses reproduksi yang pembuahannya di luar tubuh, gamet dikeluarkan dari dalam tubuh sebelum fertilisasi 22. Fertilisasi internal adalah proses reproduksi yang pembuahannya terjadi di dalam tubuh. 23. Zona pellucida merupakan zona terluar dari ovum 24. Reaksi akrosom yaitu pelepasan isi akrosom untuk membantu penetrasi sperma di zona pelucida, reaksi ini terjadi di sekitar oosit 25. Hialuroidase adalah enzim yang dapat melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata 26. Akrosin adalah enzim protease yang dapat menghancurkan senyawa glukoprotein pada zona pellucida 27. Antifertilizin adalah antigen terhadap oosit sekunder sehingga sprema dapat melekat pada oosit sekunder 28. Fertilizin adalh senyawa glikoprotein yang dikeluarkan oosit berfungsi untuk mengaktifkan sperma agat bergerak cepat, menarik sperma secara kemotaksis positif dan mengumpulkan sperma di sekeliling oosit sekunder 29. Penetrasi zona pellucida yaitu proses dimana sperma menembus zona pellucida 30. Blastocoel adalah rongga yang terbentuk akibat morula terus membelah 31. Morula adalah hasil pembelahan zigot secata mitosis sehingga membentuk sekumpulan sel seperti buah anggur 32. Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran sel-sel blastoderm yang membetuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel 33. Gastrula yaitu proses dimana sel-sel berkembang dalam embrio untuk mengubah masa sel dalam ahap blastokista menjadi embrio yang berisi tiga lapisan germinal primer 34. Regenerasi adalah proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak yang ditentukan oelh sel-sel batang dalam tubuh hewan yang belum mengalami diferensiasi 35. Metamorfosis adalah peruahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya 36. Ametabola merupakan organisme yang tidak mengalami metamorfosis sempurna (hanya stadium telut dan imago/dewasa) 37. Holometabola adalah organisme yang mengalami metamorfosis sempurna (memiliki stadium telur, larva, pupa, imago) 38. Hemimetabola merupakan organisme yang mengalami metamorfois tidak sempurna (memiliki stadium telur, larva (nimfa), semi imago, imago /dewasa) 39. Kematanan merupakana perubahan intracapsular (tempat terbatas) ke fase kehidupan yang terjadi secara morfologi 40. Kematian/abortus merupakan ketidakmapuan fetus untuk bertahan hidup sebelum waktunya dilahirkan 41. Faktor internal pertumbuhan dan perkembangan yaitu faktor yang bersumber dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri meliputi faktor genetik, epigenetik dan zat pengatur tumbuh 42. Faktor genetik adalah faktor yang bersumber dari gen yang membetuk kode instruksi organisme yang berperan dalam menentukan fungsi dan sifat tumbuhan 43. Epigenetik adalah faktor nongenetik yang merupakan fitur dalam sel yang dapat diwariskan ketika sel membelah tetapi tidak merubah gen itu sendiri 44. Hormon tumbuhan/zat pengatur tumbuh tumbuhan yaitu zat kimia yang diproduksi oleh tumbuhan yang berperan dalam pola pertumbuhan dan pemeliharaan tumbuhan 45. Auksin adalah hormon pertumbuhan yang berfungsi memicu pemanjangan dan pembesaran sel, menghambat aktivasi tunas pada batang yang lebih rendah, merangsang pertumbuhan sekunder, merangsang pembentukan akar adventif dan lateral 46. Strigolakton adalah hormon yang menekan pertumbuhan tunas lateral 47. Giberelin adalah hormon tanaman yang berfungsi memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh, memacu perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperma untuk pertumbuhan embrio, mempengaruhi pertumbuhan bunga dan buah, menghilangkan sifat kerdil, merangsang pembelahan dan pemanjangan sel 48. Sitokinin adalah hormon tumuhan yang berfungsi merangsang pembelahan sel, menunda pengguguran daun bunga dan buah, mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar, meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh lingkungan, menghambat daun menguning 49. Gas etilen adalah gas yang dihasilkan tumbuhan untuk merespon terhadap adanya stres/tekanan seperti kekeringan, kebanjiran,, tekanan kimia, luka dan infeksi 50. Asam absisat / ABA, adalah hormon yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman/inhibitor yaitu berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin dengan jalan mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran sel 51. Kalin adalah hormonyang dapat merangsang pertumbuhan organ tubuh. 52. Kaulokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang pembentukan batang 53. Rizokalin adalah hormon yang merangsag pertumbuhan akar 54. Filokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan daun 55. Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga 56. Asam traumalin adalah hormon luka yang memiliki kemampuan meregenerasi / memperbaiki kerusakan pada tubuh tumbuhan 57. Faktor eksternal pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah faktor yang mempengaruhi dari luar atau berasal dari lingkungan yaitu meliputi nutrisi, air, cahaya, suhu, kelembaban, ketersediaan oksigen, gravitasi, pH, sentuhan, parasit tumbuhan dan herbivora 58. Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan 59. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan hewan adalah gen dan hormon 60. Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yag diturunkan dari induk 61. Hormon merupakan zat yang berfungsi mengendalikan berbagai fungsi dalam tubuh 62. Somatomedin adalah hormon pada hewan yang mempengaruhi pertumbuhan tulang 63. Ekdison dan juvenil adalah hormon pada hewan invertebrata yang mempengaruhi perkembangan fase larva dan dewasa 64. Hormon tiroksin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat 65. Hormon pertumbuhan (growth hormon/GH) atau hormon somatotropin (STH) adalah hormon yang dihasilakn oleh hipofisis bagian depan yang mempngaruhi pertumbuhan seseorang 66. Hormon testosteron adalah hormon yang mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pria 67. Hormon estrogen/progesteron adalah hormon yang mengatur perkembangan orgn reproduksi dan munculnya tanda kelamin sekunder wanita 68. Gerak Higroskopis adalah gerak tumbuhn ayng disebabkan oleh perbedaan kadar air 69. Gerak etionom adalah gerak tumbuhan berdasarkan hubungan arah respon dengan asal respon yang meliputi gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis 70. Gerak tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan 71. Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsang cahaya 72. Gravitropisme/geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi 73. Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air 74. Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia 75. Tigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan 76. Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri 77. Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang cahaya 78. Niktinasti/gerak tidur merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap 79. Tigmonasti / seismonsti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan atau getaran 80. Termonasti merupakan gerk nastiyang disebabkan oleh rangsang suhu (merekahnya bunga tulip) 81. Haptonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh sentuhan serangga 82. Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus (seperti CO2, pH, suhu, kadar kalsium) 83. Taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan 84. Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan zat kimia 85. Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya 86. Gerak endonom / autonom adalah gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya 87. Perilaku adalah tindakan atau aksi yang mengubah hubungan antara organisme dan lingkungannya 88. Imprinting /perekaman adalah pola perilaku belajar sederhana, terutama pada aves dan mammalia berupa pembelajaran yang didapatkan hewan setelah dilahirkan atau menetas dalam masa kritis (±36 jam) 89. Habituation/pembiasaan adalah respon membiasakan perilaku yang dihasilkan dari pengalaman awal 90. Cassical coditioning yaitu mengkondisikan respon otomatis dan menciptakan asosiasi antara pengalaman yang telah dimiliki dengan pengalaman baru 91. Instrumental conditioning yaitu menggunakan alat dalam merespon stimulus, melibatkan motivasi intrinsik 92. Trial and error yaitu memilih stimulus sesuai kebuthan, hewan mampu mengenali karakteristik stimulus dan lingkungan 93. Reasoning yaitu perilaku dengan penalaran terlebih dahulu 94. Perilaku bawaan merupakan perilaku yang dihsilkan oleh faktor gen dan faktor lingkungan 95. Taksis yaitu reaksi terhadap stimulus dengan bergerak secara otomatis langsung mendekati atau menjauhi rangsang 96. Refleks merupakan respon bawaan paling sederhana yang dijumpai pada hewan yang memiliki sistem saraf 97. Naluri/insting yaitu pola perilaku kompleks yang sebagaimana reflek merupakan bawaan bersifat tidak fleksibel dan memiliki nilai bagi hewan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan 98. Perilaku terajar adalah perilaku yang diperoleh atau dimodifikasikan permane sebagai akibat dari pengalaman 99. Kebiasaan merupakan perilaku hampir semua hewan mampu belajar untuk tidak bereaksi terhadap stimulus berulang yang telah dibuktikan tidak merugikan 100. Keterpatria/tanggap tiru imprinting yaitu pembelajaran terbatas pada suatu waktu tertentu dalam kehidupan hewan dan pada umumnya tidak balik/irreversible 101. Respon yang diperlazimkan merupakan perilaku reajar yang paling sederhana, yang pada dasarnya adalah respon hasil pengalaman disebabkan suatu stimulus yang berbeda dengan pemicu semulanya 102. Pelaziman instrumental merupakan prinsip pelaziman yang dapat digunakan untuk melatih hewan melakukan tugas yang bukan bawaan lahir 103. Antigen adalah zat yang merangsang timbulnya reaksi kekebalan tubuh 104. Antigen adalah yang bertugas melakukan pertahanan tubuh terhadap antigen 105. Sistem pertahanan tubuh adalah sistem pertahanan yang berperan mengenal, menghancurkan serta menetralkan benda-benda asing atau sel- sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh 106. Imunitas/kekebalan adalah kemampuan tubuh menahan atau menghilangkan benda asing serta sel-sel abnormal 107. Alergi adalah kegagalan fungsi imunitas atau kekebalan tubuh dimana seseorang mengalami sensitifitas berlebihan terhadap suatu bahan atau zat 108. Pertahanan nonspesifik/alamiah merupakan imunitas bawaan sejak lahir, berupa komponen nnormal tubuh yang selalu ditemukan pada individu sehat dan siap mencegah serta menyingkirkan dengan cepat antigen yang masuk ke dalam tubuh 109. Fagositosis yaitu proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke dalam tubuh 110. Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera 111. Mekanisme pertahanan spesifik adalah mekanisme pertahanan yang diperankan oleh sel limfosit, dengan atau tanpa bantuan komponen sistem imun lainnya seperti sel makrofag dan komplemen 112. Pertahanan spesifik merupakan sistem kompleks yang memberikan respons imun terhadap antigen yang spesifik 113. Imunitas humoral adalah imunitas yang diperantarai oleh antibodi yang melibatkan permbentukan antibodi oleh sel plasma (turunan limfosit B) 114. Imunitas seluler adalah imunitas yang melibatkan pembentukan limfosit T aktif yang secara langsung menyerang antigen 115. Antigen merupakan substansi asing yang masuk ke dalam tubuh dan berfungsi merangsang respon imunitas terutama dalam menghasilkan antibodi 116. Determinan antigen (epitop) merupakan bagian antigen yang dapat membangkitkan respon imunitas 117. Hapten adalah molekul kecil yang jika sendirian tidak dapat menginduksi produksi antibodi 118. Antibodi merupakan sistem pertahanan yang dilakukan untuk merespon keberadaan suatu antigen atau melawan serangan organisme dan substansi asing 119. Imunoglobulin (Ig) merupakan protein plasma yang berperan sebagai anibodi 120. Fiksasi komplemen yaitu aktivasi sistem komplemen oleh kompleks antigen-antibodi 121. Imunitas aktif merupkan jenis imunitas yang diperoleh akibat kontak langsung dengan toksin atau patogen sehingga tubuh memproduksi antibodi sendiri 122. Imunitas pasif merupakan jenis imunitas dimana jika antibodi dari satu individu dipindahkan ke individu lainnya 123. Makrofag merupakan sel fasosit besar dalam jaringan berasal dari perkembangan sel darah putih monosit yang diproduksi di sumsum tulang belakang dan berfungsi menelan antigen atau bekteri untuk dihancurkan secara enzimatis 124. Sel pembunuh alami merupakan sekumpulan limfosit non T dan non B yang bersifat sitotoksik 125. 2 Daftar materi yang sulit 1. KB 1: struktur biji monokotil dan dikotil dipahami di modul ini 2. KB 2: hubungan penetrasi zona pellucida dengan meiosis II ovum 3. KB 3 : kerja hormon auksin 4. KB 4 : respon sulur terkait dengan kandungan ATP dan fosfat 5. KB 4 reaksi anafilaktik
3 Daftar materi yang sering 1. KB 1: Perkembangan pada tumbuhan