Judul Modul Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan 2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan 3. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup 4. Respon Fisiologi Makhluk Hidup No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar KB 01. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan materi yang 1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan dipelajari Pertumbuhan merupakan proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau panjang) yang bersifat tidak balik (irreversible). Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan makhluk hidup. Proses perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat di ukur. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan tingkat tinggi diawali dari biji. 2. Perkecambahan Perkecambahan merupakan peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru Tipe perkecambahan yaitu epigeal dan hipogeal 3. Pertumbuhan Primer Pertumbuhan primer merupakan peristiwa membelahnya sel-sel pada jaringan meristem secara terus menerus. 4. Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan sekunder ditandai dengan adanya aktivitas kambium membentuk xilem dan floem KB 02. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan 1. Fertilisasi Fertilisasi adalah proses penyatuan atau peleburan inti sel ovum dengan ini sel sperma yang membentuk makhluk hidup menjadi zigot. Macam-macam fertilisasi yaitu fertilisasi eksternal dan fertilisasi internal Fungsi utama dari fertilisasi adalah fungsi reproduksi dan fungsi perkembangan. Tahapan fertilisasi : 1) Kapasitasi dan pematangan spermatozoa 2) Perlekatan spermatozoa dengan zona pellucida 3) Reaksi akrosom 4) Penetrasi zona pellucida 5) Bertemunya sperma dan oosit 2. Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio pada fase embrionik, zigot yang terbentuk dari hasil pertemuan sperma dan ovum akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan proses pembelahan sel. 1) Morula : embrio yang terdiri dari 16-64 sel 2) Blastula : sekelompok sel-sel blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel. Proses tersebut disebut blastulasi 3) Gastrula : embrio berlapis 3 (3 lapisan germinal: ektoderm, endoderm, dan mesoderm) dengan rongga pencernaan rudimenter (arkenteron) Morfogenesis merupakan suatu proses pembentukan sel yang dikendalikan oleh ekspresi gen, yang memilki 4proses esensial yaitu proliferasi, spesialisasi sel, interaksi sel, pergerakan sel. Diferensiasi dan organogenesis pada struktur dan fungsi sel untuk menjadi jaringan yang spesifik dipengaruhi oleh faktor hereditas yang dibawa pada saat pembentukan kutub fungsional dan vegetatif. 1) Lapisan ekstroderm akan membentuk organ seperti saraf, hidung, mata, kelenjar kulit, dan berkembang menjadi jaringan epidermis 2) Lapisan mesoderm akan berkembang membentuk organ ginjal, limpa, kelenjar kelamin, jantung, pembuluh darah, getah bening, tulang dan otot 3) Lapisan endoderm akan membentuk organ hati, pankreas, saluran pencernaan, saluran pernapasan, kelenjar gondok, dan anak gondok. 3. Perkembangan Pasca Embrio Regenerasi merupakan proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak Metamorfosis merupakan perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari stadium ke stadium berikutnya Metamorfosis dibagi menjadi dua yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna Tahapan metamorfosis tidak sempurna : telur nympaimago/serangga dewasa Tahapan metamorfosis sempurna : Telur larva pupa imago Berdasarkan tidak terjadinya dan tidak terjadinya tahap metamorfosis yang dialami, serangga dibedakan menjadi serangga ametabola (tidak mengalami metamorfosis sempurna), holometabola (mengalami metamorfosis sempurna), dan hemimetabola (mengalami metamorfosis tidak sempurna). 4. Kematangan dan Kematian Kematangan merupakan perubahan dari intracapsular (tempat terbatas) ke fase kehidupan Kematian (abortus) merupakan ketidakmampuan fetus untuk bertahan hidup sebelum waktunya dilahirkan. KB 03. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup 1. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Faktor internal : Gen dan hormon Faktor Eksternal : nutrisi, cahaya, suhu, kelembaban, dan air 2. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan Faktor Internal : Gen dan Hormon Faktor Eksternal : Makanan atau nutrisi, suhu, aktivitas tubuh, oksigen. KB 04. Respon Fisiologi Makhluk Hidup 1. Jenis-jenis Gerak pada Tumbuhan Gerak Higroskopik disebabkan oleh perbedaan kadar air. Contohnya pecahnya kulit buah polong-polongan Gerak Etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar 1) Gerak tropisme : gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan o Fototropisme : gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsangan cahaya o Gravitropisme/geotropisme : gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi o Hidrotropisme : gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsangan air. o Kemotropisme : gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsangan zat kimia. o Tigmotropisme : gerak bagian tubuh tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan 2) Gerak Nasti : gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangan rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. o Fotonasti : gerak nasti yang disebabkan oleh cahaya o Niktinasti : gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap o Tigmonasti atau seismonasti : gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau getaran o Termonasti : gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. o Haptonasti : gerak nasti yang disebabkan oleh sentuhan serangga. o Nasti kompleks : gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus, seperti karbondioksida, pH, suhu, dan kadar kalsium. 3) Taksis : gerak seluruh tubuh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi oleh rangsangan. o Kemotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan zat kimia o Fototaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya Gerak endonom (autonom) merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari dalam atau dari tumbuhan itu sendiri 2. Respon Fisiologi pada Hewan Perilaku adalah tindakan atau aksi yang mengubah hubungan antara organisme dan lingkungannya. 1) Perilaku sederhana dan kompleks 2) Perilaku yang dipelajari, habitus, imprinting, learning, dan spiritual leaning perilaku belajar (Leaning Behavior) 3) Perilaku bawaan, taksis, refleks, dan insting 3. Sistem Imun Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas) adalah sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menentralkan benda asing atau sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. Fungsi sistem imunitas adalah : o Mempertahankan tubuh dari patogen invasif o Melindungi tubuh terhadap suatu agen dari lingkungan eksternal yang berasal dari tumbuhan dan hewan tertentu serta zat kimia o Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suau penyakit atau cidera sehingga memudahkan penyembuhan luka dan perbaikan jaringan o Mengenali dan menghancurkan sel abnormal seperti kanker Alegri adalah kegagalan fungsi imunitas atau kekebalan tubuh dimana seseorang mengalami sensitifitas berlebih terhadap suatu bahan atau zat. Mekanisme pertahanan tubuh : Pertahanan tubuh non spesifik Pertahanan tubuh Spesifik Pertahanan 1 Pertahanan 2 Pertahanan 3 - Kulit - Inflamasi - Limfosit - Membran - Sel-sel fagosit - Antibodi mukosa - Protein - Cairan sekresi antimikroba dari kulit dan membran mukosa 2 Daftar materi 1. Kematangan dan Kematian yang sulit 2. Respon Fisiologi pada Hewan dipahami di modul ini 3 Daftar materi 1. Pertumbuhan dan perkembangan tahap embrio yang sering 2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mengalami (khususnya hormon) miskonsepsi