Anda di halaman 1dari 43

Nelul khairat

Nama : Nelul Khairat


TTL : Lubuk Alung, 15 Mei 1963
Status : sudah berkeluarga
Pekerjaan : Guru SMP 2 LUBUK ALUNG
Anak : AFIF dan EJU
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : IPA ( Biologi )
 Kelas / semester : VIII / I (satu)
 Pertemuan : 1 dan 2
 Alokasi Waktu : 4 jam pembelajaran
 Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai
sistem dalam kehidupan manusia
 Kompetensi Dasar : Menganalisis pentingnya pertumbuhan
dan
perkembangan pada makhluk hidup
Indikator :

1. Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan


perkembangan pada makhluk hidup
2. Membandingkan pertumbuhan beberapa
macam tumbuhan berdasarkan titik tumbuh
3. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup.
4. Membandingkan metagenesis dengan
metamorfosis
Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan I
Siswa mampu :
a. Menjelaskan dan memberi contoh pertumbuhan pada makluk
hidup
b. Menjelaskan dan memberi contoh perkembangan pada
makluk hidup
c. Membedakan titik tumbuh pada tumbuhan dikotil dan
monokotil
d. Menjelaskan faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup.
e. Siswa mendiskusikan macam-macam hormon yang
diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertemuan 2 :
a. Siswa di minta menunjukkan faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
b. Siswa diminta menguraikan faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan hewan
c. Membedakan metamorfosis dan
metagenesis serta memberi contoh kedua
hal tersebut
Pertumbuhan dan
perkembangan
pada hewan
Materi Pembelajaran dan Bahan
Ajar
Pengertian pertumbuhan dan perkembangan :
 Pertumbuhan pada suatu makhluk hidup atau organisme
dapat diartikan sebagai proses pertambahan Biomasa atau
ukuran (besar, volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan
irreversibble (tidak dapat kembali keadaan semula) atau
pertumbuhan merupakan konsep kuantitatif yang berkaitan
dengan pertambahan massa.
 Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan
yang menyertai pertumbuhan. Pertumbuhan itu meliputi
perubahan bentuk dan tingkat kemantangan makhluk hidup
secara sederhana, perkembangan merupakan proses
perubahan menjadi dewasa atau perkembangan merupakan
suatu konsep kualitatif.
Perkecambahan :
Berdasarkan posisi kotiledonnya perkecambahan
dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Perkecambahan epigeal
2. Perkecambahan hipogeal
Perkecambahan epigeal  perkecambahan diatas
tanah artinya kotiledon berada diatas tanah
Contoh perkecambahan epigeal terjadi pada
tumbuhan dikotil contoh kacang tanah
Perkecambahan hipogeal  perkecambahan
didalam tanah artinya kotiledon berada dalam
tanah.
Contoh perkembangan hipogeal terjadi : pada
tumbuhan monokotil contohnya jagung
Gambar perkecambahan epigeal dan
hipogeal
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan

Perkecambahan Epigeal (pada kacang hijau)

Kotiledon

Plumula
Hipokotil

Kulit biji
Radikula
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan

Perkecambahan Hipogeal (pada kacang kapri)

Plumula

Epikotil Kotiledon

Hipokotil
Radikula
 Pertumbuhan primer : menyebabkan tumbuhan
bertambah tinggi atau panjang dan hal ini pada semua
tumbuhan.
 Pertumbuhan primer terjadi akibat aktivitas meristem
yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang
 Akibat pertumbuhan primer  batang bertambah
panjang dan akar bertambah panjang
 Pertumbuhan sekunder : pertumbuhan akibat aktivitas
kambium membelah ke arah luar dan kearah dalam
 Kearah dalam membentuk xilem (kayu) dan kearah
luar membentuk floem (kulit) akibatnya batang
bertambah besar
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan

 Faktor Internal
 Faktor eksternal
Faktor Internal
Faktor Internal  faktor dari dalam
tumbuhan itu sendiri yaitu faktor genetik.
Faktor genetik di pengaruhi oleh hormon.
Hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan
disebut fitohormon.
Contoh hormon tumbuhan :
- Auksin - Sitokinin,
- Etilen - Asam absisat
Hormon Auksin
Fungsinya :
1. Dalam pembelajaran dan perpanjangan sel
2. Merangsang pembelahan sel-sel kambiun
3. Merangsang pembentukan akar
4. Mencegah rontoknya bunga, buah serta
daun
5. Menghasilkan buah tanpa biji

Kerja hormon Auksin tidak dipengaruhi oleh cahaya


Hormon Giberalin
Fungsinya :
1. Bersama auksin merangsang pembelahan dan
perpanjangan sel
2. Merangsang pertumbuhan batang dan daun
3. Menghilangkan sifat kerdil tanaman
4. Merangsang pembentukan bunga pada
tanaman
5. Merangsang perkecambahan serbuk sari dan
pertumbuhan bulu serbuk
Sitokinin
Fungsinya :
1. Merangsang pertumbuhan kuncup
2. Merangsang perpanjangan titik tumbuh
3. Merangsang pembentukan akar cabang
4. Menghambat proses penuaan
Asam Absisat
Asam Absisat disebut dengan Hormon stress,
karena memiliki sifat menghambat
pertumbuhan tanaman.
Fungsinya
1. Menghambat pembelahan sel
2. Mempercepat proses penuaan, terutama pada
daun
3. Mempercepat gugurnya daun
4. Menghambat pertumbuhan
5. Merangsang pembusukan buah
Etilen
Merupakan satu-satunya hormon tumbuhan
yang berbentuk gas. Etiten dihasilkan oleh
ruas-ruas batang, buang yang matang, dan
jaringan yang menua, misalnya daun-daun
yang gugur.
Fungsinya :
1. Merangsang penuaan daun dan pembusukan
buah
2. Bersama dengan auksin dapat memacu
pembungaan
3. Menghambat pertumbuhan akar dan batang
pada saat stress
Faktor Eksternal
antara lain :

- Nutrisi
- Cahaya
- Suhu
- Kelembaban
Nutrisi (makanan)
 Setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan memerlukan
nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.
 Nutrisi dapat dibedakan menjadi 2 :

 yaitu makro (makro nutrisi) dan unsur


unsur
mikro (mikro nutrisi).
 Unsur makro  unsur yang diperlukan tumbuhan dakan
jumlah yang banyak antara lain : karbon, oksigen,
nitrogen, sulfur, fosfor (kalium) dan magnesium.
 Unsur mikro  unsur yang diperlukan tumbuhan dalam
jumlah yang sedikit antara lain : besi, tembaga, seng,
mangan, kobalt, natrium, gonon dan klor
Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua
makhluk hidup.
Tumbuhan hijau sangat memerlukan
cahaya matahari untuk berfotosintesis
Suhu
Peranan suhu terhadap pertumbuhan
tanaman sangat penting karena suhu
berpengaruh terhadap aktivitas enzim
tumbuhan memerlukan suhu tertentu
untuk hidupnya. Umumnya, tumbuhan
tidak dapat hidup pada suhu di bawah 0
o
C dan diatas 40 oC. Suhu yang baik bagi
pertumbuhan tumbuhan adalah berkisar
antara 20oC sampai dengan 37 oC.
Kelembaban
Kelembapan berpengaruh terhadap laju
penguapan atau transpirasi.
Jika kelembaban rendah, laju transpirasi
meningkat sehingga penyerapan air dan
zat-zat mineral meningkat.
Sebaliknya jika kelembaban tinggi laju
transpirasi rendah, sehingga penyerapan
air dan zat meniral rendah, akibat
pertumbuhan tanaman juga terhambat.
Senyum itu SEDEKAH
ada pertanyaan ???
Salah satu faktor yang mempengaruhi cepat
atau lambatnya pertumbuhan pada hewan
adalah tempat terjadinya pembuahan.
Pembuahan pada hewan ada 2 :
1. pembuahan di luar dan
2. pembuahan di dalam.

Hewan yang pembuahannya terjadi di luar


tubuh induk, pertumbuhan dan
perkembangan embrionya cepat
hewan yang pembuahannya terjadi di dalam
tubuh induk, pertumbuhan dan
perkembangan individunya lebih lambat.
Pertumbuhan dan perkembangan
embrionya meliputi dua fase utama, yaitu:

◦Fase Embryonik
◦Fase Pasca embryonik
 
Fase embryonik
Fase embryonik  merupakan fase
setelah terjadi fertilisasi. Pada fase ini,
zigot mulai mengalami perubahan
menjadi embrio
Fase embryonik meliputi tahapan
pembelahan, morfogenesis, difrensiasi
dan pertumbuhan
Fase Pasca Embryonik

merupakan tahapan pertumbuhan


dan perkembangan setelah
terbentuknya embrio
Fase Pasca Embryonik

Ada dua macam perkembangan yang


termasuk fasca embryonik yaitu :
1. regenerasi
2. dan metamorfosis
Fase Pasca Embryonik
 
Regenerasi  merupakan peristiwa
penggantian jeringan yang mati atau rusak
dengan jaringan baru.
Contoh hewan yang memiliki regenerasi
yang tinggi yaitu : salamander, kadal dan
hydra
Gambar regenerasi : cicak
Fase Pasca Embryonik

Metamorfosis  selama massa


pertumbuhan dan perkembangan
mengalami perubahan bentuk
Contoh : serangga, katak dll

Pada serangga metemorfosis ada 2 :


◦ Metamorfosis sempurna
◦ Metamorfosis tidak sempurna
Fase Pasca Embryonik

Metamorfosis sempurna,
◦ contohnya : kupu-kupu, katak, lalat dan
nyamuk.

Metamorfosis tidak sempurna.


◦ Contohnya capung, belalang, jangkrik dan
kecoa
Gambar metamorfosis sempurna pada
kupu -kupu
Metamorfosis tidak sempurna
tidak mengalami fase larva
dan pupa
Gambar metamorfosis tidak sempurna :
capung
Gambar metamorfosis sempurna
pada heawan vertebrata : katak
Metagenesis  hewan yang mengalami
pergiliran keturunan antara generasi
vegetatif dengan generasi generatif
◦ Contoh ubur-ubur
Dalam daur hidupnya, ubur-ubur
mengalami pergiliran turunan yaitu :

◦ fase polip  menetap di perairan 


generasi vegetatif

◦ fase medusa  berenang bebas  generasi


generatif
gambar daur hidup.

fase medusa
( Generatif )

fase polip
( vegetatif)

Anda mungkin juga menyukai