Tumbuhan
“Perkembangan dan Pertumbuhan Tumbuhan”
Disusun Oleh :
- Dewi Aprian L.
- Nazwa Putri S.
- Siti Salbia
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu organisme yang
disertai dengan pertambahan ukuran, berat, dan jumlah sel yang bersifat tidak dapat kembali pada
keadaan sebelumnya. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irrevesibel (tidak dapat
balik), dan terjadi karena adanya pertambahan sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses
pertumbuhan bisa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan diukur dan dinyatakan
kuantitatif.
2. Perkembangan
perkembangan pada prinsipnya adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresif yang terjadi
tentang kehiupan organisme, tanpa membedakan asfek-asfek yang terdapat dalam diri organisme
tersebut. Perkembangan sulit untuk diukur dan dinyatakan dengan angka.
B. Tahapan Awal Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
01
Pembelahan Sel 03
Deferensiasi Sel
Pembelahan sel merupakan proses
ketika sel membelah diri menjadi
dua atau lebih. Artinya, setiap sel 02 Dalam biologi perkembangan,
Morfogenesis diferensiasi sel atau pembedaan sel
berasal dari sel lainnya, sehingga
memiliki sel keahlian untuk Morfogenesis pada tanaman adalah adalah proses ketika sel kurang
membelah atau memperbanyak diri. permulaan karakteristik morfologi khusus menjadi jenis sel yang lebih
tanaman menjadi bentuk tanaman khusus. Diferensiasi terjadi
yang seutuhnya dimana terjadi proses beberapa kali selama perkembangan
pertumbuhan dan diferensiasi sel-sel organisme multiselular ketika
individu menjadi organisme utuh yang organisme berubah dari zigot
dapat dipengaruhi oleh faktor genetik sederhana menjadi suatu sistem
jaringan dan jenis sel yang rumit.
maupun lingkungan.
1. Pembelahan Sel
a. Mitosis b. Meiosis
Mitosis merupakan periode Meiosis adalah salah satu pembelahan sel yang
pembelahan sel yang berlangsung hasilnya berupa sel anak dengan jumlah
pada jaringan titik tumbuh kromosom sebanyak setengah dari induk.
(meristem). Pembelahan ini seringkali disebut dengan istilah
pembelahan reduksi.
a. Mitosis
Terbagi menjadi 5 fase yaitu :
1. Interphase
Pada interfase, terjadi proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk
melakukan pembelahan. Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus)
tampak terlihat jelas.
2. Prophase
Prophase adalah tahap awal pembelahan sel, yaitu tahap profase. Pada awal profase,
sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua sentrosom. Kemudian,
setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang letaknya berlawanan.
3. Metafase
Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Masing-masing
kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang spindel.
Kemudian, pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan
membentuk lempeng metafase.
4. Anafase
Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang
kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-
benang spindel menuju kutub yang berlawanan.
5. Telofase
Pada tahap ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Benang-benang
spindel mulai menghilang dan membran inti sel juga mulai terbentuk di antara dua
kelompok kromosom yang terpisah.
b. Meiosis
Proses pembelahan meiosis pada tumbuhan terjadi pada proses
mikrosporogenesis dan megasporogenesis. Pada tumbuhan tingkat
tinggi pembentukan serbuk sari disebut mikrosporogenesis,
sedangkan pembentukan bakal buah disebut makrosporogenesis
atau megasporogenesis.
- Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan serbuk sari
(mikrospora) di dalam kepala sari (anthera). Di dalam kepala
sari terdapat sel induk serbuk sari yang diploid (2n). Sel
induk serbuk sari ini disebut mikrosporosit.
- Megasporogenesis
Megasporogenesis adalah proses pembentukan kandung lembaga
di dalam bakal biji (ovulum). Di dalam bakal biji terdapat sebuah
sel induk megaspora yang bersifat diploid. induk megaspora ini
disebut megasporosit. Di dalam bakal biji, sel induk mengalami
meiosis sehingga menghasilkan empat megaspora yang masing-
masing haploid.
2. Morfogenesis a. Automorfose
Yaitu proses pembentukan yang dipengaruhi
gen. Perkembangan organ generatif
Angiospermae, yaitu selama pembentukan
bunga yang dilengkapi dengan pembentukan
b. Heteromorfose polen, maka kemudian dapat terbentuk biji,
sedangkan yang tidak dilengkapi oleh
Yaitu proses pembentukan yang pembentukan polen, kemudian tidak berbiji.
dipengaruh oleh adanya induksi dari
luar, oleh adanya cahaya
fotomorfose, adanya air
hidromorfose dan oleh pengaruh
panas termomorfose. Berdasarkan
kedua kelompok ini maka
tumbuhnya organisme mengikuti
konsep morfogenesis.
c. Tahapan pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
1. Perkembangan Embrio
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali 2. Perkecambahan
dengan tahap fertilasi serbuk sari dikepala putik melalui Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman
pembelahan ganda. Setelah itu, bakal biji yang mengandung kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan
inti kandungan lembaga sekunder dan zigot akan berkembang dan perkembangan embrio. Proses perkecambahan yang
menjadi endosperm yang berfungsi sebagai cadangan terjadi pada biji adalah :
makanan. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan bakal
biji akan berkembang menjadi biji.
Perkembangan Tumbuhan
Generatif Vegetatif
6 Geragih
Geragih merupakan perkembangbiakan tumbuhan
dengan memodifikasi batang yang tumbuh di
samping atau biasa disebut cabang di batang. Di
batang ini aka nada ruas-ruas yang akan tumbuh
menjadi tanaman baru. Contohnya adalah
stroberi, rumput teki, dan pegagan.
7. Tunas
Tunas merupakan tumbuhan yang tumbuh dari
bagian tumbuhan seperti akar atau daun. Contoh
tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas
adalah cocor bebek, cemara, dan sukun.
b. Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah proses reproduksi
tanaman tanpa melalui proses perkawinan tetapi tetap membutuhkan
campur tangan manusia. Macam-macam perkembangbiakan secara
vegetatif buatan adalah sebagai berikut :
Contohnya adalah kaktus, lidah buaya, Okulasi bisa dilakukan pada tanaman mangga,
cocor bebek, dan begonia. kelengkeng, alpukat, jeruk nipis, dan kamboja.
5. Kopulasi
1. Faktor Internal
Faktor dalam yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan adalah faktor genetik, enzim dan
zat pengatur tumbuh (hormon).
2. Fakor Eksternal
Selain faktor internal, petumbuhan dan
perkembangan tanaman dipengaruh oleh faktor
eksternal. Faktor eksternal adalah faktor dari luar
tumbuhan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan. Faktor eksternal
tersebut di antaranya adalah : suhu, cahaya
matahari, air, mineral, tanah, dan tinggi tempat
yang menentukan suhu udara
THANKS !