2. Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio.
3. Pertumbuhan Primer
Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem
primer yang terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar,
batang, dan daun. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut.
Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis.
Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi
lapisan korteks pada akar di antara style dan epidermis.
Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat,
yaitu floem dan xilem.
Pertumbuhan primer pada akar
Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya
membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat
empat daerah pertumbuhan sebagai berikut.
d. Daerah diferensiasi
Pada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-
suai dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian
akan memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.
4. Pertumbuhan Sekunder
Setelah meristem primer membentuk jaringan permanen, kemudian meristem
sekunder mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi
pada tumbuhan dikotil, yaitu pembentukan kambium yang terbentuk dari parenkim
atau kolenkim.
Jika sel kambium membelah ke arah luar, akan membentuk sel floem, sebaliknya
jika sel kambium membelah ke arah dalam akan membentuk xilem. Xilem dan floem
yang terbentuk dari aktivitas kambium disebut xylem sekunder dan floem sekunder.
Pertumbuhan xilem dan floem tersebut menyebabkan batang bertambah besar dan
terbentuk lingkaran tahun yang dipengaruhi oleh aktivitas pada musim kemarau dan
musim penghujan.