Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

JUDUL PRAKTIKUM

: PENGAMATAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

KACANG HIJAU
HARI/TGL PRAKTIKUM : SABTU, 30 JULI 2016
PRAKTIKAN

: 1. Afiifah Ferdihan Putri


2. Alya Shinta
3. Azhari Afifah

KELAS

: XII.IPA 2

SMA NEGERI 13 BEKASI


TAHUN AJARAN 2016-2017

I.

JUDUL PRAKTIKUM
LEMBAR KERJA SISWA
PRAKTIKUM PERTUMBUHAN 1

II.

TUJUAN PRAKTIKUM
Mengukur dan mengamati kecepatan perkecambahan biji
kacang hijau.

III.

DASAR TEORI

1.

Pertumbuhan dan Perkembangan Awal

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diawali dengan proses


pembuatan (fertilisaasi). Setelah fertilisasi, bakal biji yang di dalamnya
mengandung sel triploid dan zigot mulai berkembang. Sel triploid
membelah dan berkembang menjadi jaringan yang kaya nutrisi, disebut
endosperma.
a.

Pertumbuhan pada Tumbuhan

Pertambahan tinggi dan besar dapat disebabkan oleh 2 hal, yaitu :


1.

Bertambahnya

jumlah

sel

akibat

pembelahan

mitosis

pada

meristem di titik tumbuh primer maupun sekunder. Titik tumbuh primer


terdapat pada ujung akar dan ujung batang.
2.

Bertambahnya komponen seluler dan terjadinya diferensiasi sel.

b.

Perkembangan pada Tumbuhan

Perkembangan pada tumbuhan biasanya ditandai dengan bertambahnya


organ, misalnya bunga. Berbeda dengan pertumbuhan yang bersifat
kuantitatif, perkembangan bersifat kualitatif ( tidak bisa di ukur ). Proses
perkembangan biasanya berjalan sejajar dengan pertumbuhan.
c.

Perkembangan Embrio

Perkembangan

embrio

di

dalam

bakal

biji

dimulai

ketika

zigot

memebelah menjadi dua sel. Pembelahan sel terus berlangsung secara


berulang

membentuk

berkembang

menjadi

menjadi biji.
d.

Perkecambahan

massa
embrio.

sel

berbentuk

Selanjutnya,

bola
bakal

yang
biji

kemudian

berkembang

Sebutir biji dapat berkecambah jika embrio yang dikandung biji tersebut
masih hidup, biji tidak dalam kondisi dormansi, dan keadaan lingkungan
menguntungkan. Embrio yang terdapat di dalam biji mempunyai
beberapa bagian, antara lain embrio akar (radikula), embrio daun
(plumula), embrio pucuk (epikotil), dan embrio batang (hipokotil).
1.

Proses perkecambahan

Perkecambahan melibatkan proses-proses fisika dan kimia. Proses fisika


terjadi ketika air diserap oleh biji akibat dari potensial air rendah pada
biji yang kering. Penyerapan air ini menyebabkan biji menjadi lunak.
Proses kimia terjadi ketika air yang masuk ke dalam biji mengaktifkan
hormone

giberelin

(GA).

Hormone

ini

mendorong

Aleuron

untuk

mensintesis dan mengeluarkan enzim. Aleuron merupakan lapisan tipis


pada bagian luar endosperma. Enzim yang disintesis aleuron bekerja
menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat pada kotiledon dan
endosperma

sehingga

dapat

digunakan

sebagai

energy

untuk

berkecambah.
Perkecambhan hanya terjadi jika syarat-syaratnya yang dibutuhkan
terpenuhi, antara lain air cukup, udara yang cukup, suhu yang sesuai,
dan ssinar matahari yang optimal. Jika syarat tersebut tidak terpenuhi
maka biji akan tetap dalam keadaan dorman (tidur).
2.

Jenis-jenis perkecambahan

Berdasarkan letak kotiledonnya,perkecambahan dibedakan menjadi 2


jenis, yaitu :
a.

Epigeal (perkembahan di atas tanah)

Pada perkecambahan epigeal, terjadi pembentangan ruas batang di


bbawah daun lembaga (hipokotil) sehinggga daun lembaga dan kotiledon
terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseolus
radiates), kacang tanah (Arachis hypogeal), dan bawang merah (allium
cepa).
b.

Hipogeal (perkecambahan di bawah tanah)

Pada perkecambahan hypogeal, terjadi pembentangan ruas batang


teratas (epikotil) yang mengakibatkan daun lembaga ikut terangkatke

atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada


kapri (pisum sativum) dan jagung (zea mays).
e.

Pertumbuhan Akar

Akar memiliki 4 daerah pertumbuhan, yaitu tudung akar, daerah


meristem (pembelahan sel), daerah pemanjangan sel, dan daerah
diferensiasi sel.

Tudung akar (kaliptra)

Tudung akar berfungsi untuk melindungi akar termasuk bagian meristem


akar

dari

kerusakan

dan

gesekan

di

dalam

tanah.

Mekanisme

perlindungan tersebut terjadi melalui sekresi cairan polisakarida yang


berfungsi untuk melumasi tanah di sekitar titik tumbuh akar sehingga
tanah menjadi lunak untuk ditembus akar.

Daerah meristem

Meristem terdiri dari meristem apical dan deviratnya. Meristem apical


merupakan pusat pembelahan yang menghasilkan sel-sel meristem
primer untuk menggantikan sel-sel pada tudung akar yang terlepas.

Daerah pemanjangan

Sel-sel pada daerah pemanjangan membelah lebih lambat dibandingkan


dengan sel-sel pada daerah meristem. Pemanjangan ini akan menekan
ujung akar, termasuk meristem, sehingga akar memanjang. Sel-sel di
daerah pemanjangan juga berfungsi sebagai penyimpan makanan.

Di

Daerah diferensiasi
daerah

diferensiasi,

sel-sel

dari

daerah

pemanjangan

mulai

terspesialisaso struktur dan fungsinya. Di daerah ini, terdapat 3 sistem


jaringan yang di hasilkan oleh sel-sel meristem, yaitu :
1.

Protoderma

: lapisan terluar meristem primer yang akan

berkembang menjadi epidermis.


2.

Meristem Dasar

: lapisan kedua dari meristem primer yang

akan berkembang menjadi jaringan dasar. Jaringan dasar merupakan


unssur penyusun utama lapisan koteks akar.

3.

Prokambium

: lapisan paling dalam (pusat) dari jaringan

meristem primer yang akan berkembang menjadi silinder vaskuler pusat


(stele), yaitu xylem dan floem.
f.

Pertumbuhan Batang

Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil terjadi karena aktivitas


titik tumbuh sekunder, yaitu cambium. Xylem dan floem yang terbentuk
dari aktivitas cambium di sebut xylem sekunder dan floem sekunder
yang menyebabkan diameter batang bertambah besar.
Titik tumbuh primer batang terdapat di ujung batang. Meristem apical
(titik tumbuh) batang berupa massa berbentuk kubah yang dibentuk oleh
sel-sel yang membelah pada ujung tunas (kuncup). Seperti pada akar,
meristem apical, meristem dasar, dan prokambium berkembang menjadi
tiga system jaringan.
Daun muncul sebagai tonjolan kecil di sisi-sis meristem apical dan
disebut promordia. Tunas aksilar (samping) tumbuh dari sel-sel meristem
di bagian kanan dan kiri meristem apical, di dasar primordial daun. Tunas
samping berpotensi tumbuh menjadi cabang batang. Jarak internodus
(antar-ruas) di dalam kuncup sangat pendek, sehingga ruas batang dan
primordial

daun

berdesakan.

Pertumbuhan,

pembelahan,

dan

pemanjangan sel terjadi di dalam internodus (antarruas). Tumbuhan


rumput memiliki meristem interkalar di bagian dasar setiap nodusnya
sehinggan internodus batang rumput terus memanjang selama periode
pemanjangan.
2.

Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena aktivitas sel-sel meristem.


Sel meristem merupakan sel-sel yang aktif membelah secara mitosis. Sel
meristem banyak terdapat pada bagian ujung akar dan ujung batang
(tunas). Meristem yang demikian disebut meristem apical.
Sel-sel meristem apical senantiasa melakukan pembelahan sepanjang
kehidupan tumbuhan. Kegiatan meristem apical mengakibatkan akar dan
batang bertambah panjang. Proses pembelahan sel-sel meristem yang
menyebabkan tumbuhan tumbuh memanjang disebut pertumbuhan

primer. Pertumbuhan primer memungkinkan akar masuk menembus


lapisan tanah dan pucuk (tunas) memperoleh lebih banyak cahaya dan
CO2.
Aktivitas sel-sel meristem pada akar memungkinkan akar tumbuh masuk
ke dalam lapisan tanah yang lebih dalam. Pada ujung akar terdapat
tudung akar (kaliptra) yang berfungsi melindungi akar pada saat
menembus lapisan tanah.
Akar

dapat

dibedakan

menjadi

tiga

zona

(daerah),

yaitu

zona

pembelahan, zona pemanjangan, dan zona pematangan.


Zona

pembelahan

sel meliputi

meristem

apical

akar

dan

sel-sel

derifatnya. Sel-sel baru dan tudung akar di hasilkan dari zona ini.
Pada zona pemanjangan terjadi pemanjangan sel-sel, yang ukuran
panjangnya dapat lebih dari sepuluh kali ukuran panjang sel biasa. Selsel tersebut bertanggung jawab menekan ujung sel masuk ke dalam
lapisan tanah.
Pada zona pematangan terdapat tiga system jaringan dari tumbuhan
dewasa, yaitu jaringan dermal, jaringan dasar, dan jaringan vaskuler.
Jaringan

dermal

(epidermis)

dibentuk

oleh

protoderm.Protoderm merupakan lapisan paling luar dari meristem.


Jaringan dasar merupakan lapisan paling dalam dari meristem apical.
Jaringan

dasar

akan

berdiferensiasi

menjadi

korteks

dan

empulur. Korteks terletak antara silinder pusat dan epidermis. Lapisan


paling dalam korteks dibatasi oleh selapis sel yang disebut endodermis.
Jaringan vaskuler (silinder pembuluh) merupakan jaringan pengangkut
yang terdiri atas xylem primer dan floem primer. Jaringan ini dibentuk
oleh prokambium yang terletak di antara protoderm dengan jaringan
meristem dasar.
Ada dua macam tunas pada tumbuhan, yaitu tunas terminal dan tunas
aksilar. Tunas terminal terletak di ujung batang yang memungkinkan

tumbuhan tumbuh ke atas. Tunas aksilar (tunas lateral) terletak pada


bagian ketiak daun yang tumbuhannya akan membentuk cabang dan
bunga.
3.

Pertumbuhan Sekunder

Tumbuhan, selain tumbuh memanjang juga dapat tumbuh membesar.


Pertumbuhan yang memungkinkan bertambahnya ukuran diameter
batang

dan

akar

disebut pertumbuhan

sekunder.Semua

tumbuhan

gimnosperma dan dikotil mengalami pertumbuhan sekunder. Sebaliknya,


hanya beberapa monokotil tertentu yang mengalami pertumbuhan
sekunder. Contohnya dari kelompok Palmae.
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas sel-sel meristem lateral.
Ada dua macam meristem lateral, yaitu cambium vaskuler dan cambium
gabus. Cambium vaskuler terletak di antara xylem dan floem.
Aktivitas kembium vaskuler menghasilkan sel-sel baru. Ke arah dalam
membentuk xylem sekunder dank e arah luar membentuk floem
sekunder.
Pada batang xylem yang kita kenal sebagai kayu semakin lama
lapisannya menjadi semakin tebal dan berligin. Hal tersebut membuat
kayu menjadi keras. Jaringan xylem yang terbentuk pada musim
kemarau biasanya mempunyai sel-sel yang lebih kecil dan berwarna
gelap. Hal tersebut disebabkan keterbatasanpersediaan air selama
musim kemarau. Sebaliknya, jarinngan xylem yang terbentuk selama
musim penghujan mempunyai sel-sel berukuran relative besar dan
berwarna lebih terang. Lapisan-lapisan yang terbentuk dari hasil
pembentukan jaringan kayu tersebut di kenal denganlingkaran tahun.
Aktivitas cambium gabus menghasilkan jaringan gabus yang berfungsi
sebagai pelindung. Lapisan gabus akan menggantikan jaringan epidermis
yang telah kering dan mengelupas. Lapisan gabus, cambium gabus, dan
floem sekunder bersama-sam membentuk kulit kayu. Floem yang masih
berfungsi sebagai transport hasil fotosintesis adalah floem sekunder
termuda yang berada di belakang cambium gabus.

Pada akar juga terjadi pertumbuhan sekunder yang dilakukan oleh


aktivitas cambium vasikuler. Ke arah dalam membentuk xylem sekunder
dank e arah luar membentuk floem sekunder. Sementara itu, cambium
gabus membentuk jaringan gabus.
Bagian akar yang berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral
adalah akar yang masih muda. Hal tersebut karena pada akar yang lebih
tua jaringan korteks dan epidermisnya sudah digantikan oleh jaringan
gabus yang sulit untuk di tembus air.
IV.

ALAT DAN BAHAN


a. Biji kacang hijau
b. Kapas
c. Air

V.

d. Wadah
e. Mistar/penggaris
f. Pensil/pulpen

g.
CARA KERJA
a. Pilihlah 5 biji kacang hijau yang kira-kira memiliki bentuk
dan ukuran yang sama
b. Ambillah sejumlah kapas dan bagilah menjadi 5 bagian
yang kira-kira sama, dan tempatkan dalam suatu wadah
yang terbuka
c. Basahi semua kapas dengan air secukupnya. Usahakan
jumlah air yang digunakan untuk membasahi kapas
volumenya sama
d. Tempatkan diatas kapas tersebut, masing-masing 1 biji
kacang hijau
e. Letakkan di tempat aman dan cukup memperoleh udara
f. Amati perkecambahan yang terjadi, dan catatlah setiap hari
pertambahan panjang kecambah pada waktu yang sama
selama 6 hari
h.

VI.

DATA PENGAMATAN
i.

j.

Panjang kecambah dalam cm

k.

m.

n.

o.

p.

q.

r.

s.
z.

t.
aa.

u.
ab.

v.
ac.

w.
ad.

x.
ae.

y.
af.

ag.

ah.

ai.

aj.

ak.

al.

am.
1,8

an.

ao.

ap.

aq.

ar.

as.

at.

au.

av.

aw.

ax.

ay.

az.

ba.

bb.

bc.

bd.

be.

bf.

bg.

bh.

bi.

bj.

bk.

bl.

bm.

bn.

bo.

4,58

bp.
VII.

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN


bq.

Berdasarkan

analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa beda

volume penyiraman mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan perkecambahan biji kacang hijau. Jika kacang hijau
di beri air terlalu sedikit, maka pertumbuhan dan perkembangan
bijinya lambat. Jika diberi air sedang sekitar 15 cc, pertumbuhan
dan perkembangan bijinya sangat baik dengan hasil data yang
sangat ideal. Sedangkan jika kacang hijau diberi air telalu banyak,
maka pertumbuhan dan perkembangan bijinya sangat minim
dengan hasil yang sangat tidak optimal, seperti rata-rata
pertumbuhan yang sangat kecil, biji yang tidak dapat tumbuh
bahkan membusuk.
br.
VIII. JAWABAN PERTANYAAN
1. Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang hijau
berdasarkan data
bs.

Grafik Pertumbuhan
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Hari 1

Hari 2
Biji 1

Hari 3
Biji 2

Hari 4
Biji 3

Hari 5
Biji 4

Biji 5

Hari 6

IX.

Kesimpulan

bt.

Meskipun kacang

hijau diberi volume air yang sama, pertumbuhannya terkadang tidak


sama (berbeda-beda). Banyak faktor lain yang membuat kacang tumbuh,
seperti faktor internal dan eksternal. Bukan hanya faktor air saja.
bu.
bv.
bw.
bx.
by.
bz.
ca.
cb.
cc.
cd.

ce.
I.

JUDUL PRAKTIKUM
cf.
cg.

LEMBAR KERJA SISWA


PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN 2

ch.
II.

III.

ci.
TUJUAN PRAKTIKUM
cj.

Mengetahui

pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan


ck.
DASAR TEORI

cl. Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pertumbuhan

dan

perkembangan pada tumbuhan


cm.
1.
Factor Luar (Eksternal)
cn. a.
Air
co. Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tumbuhan. Air
diperlukan tumbuhan sebagai media berlangsungnya reaksi kimia di
dalam sel, komponen dasar pembentukan zat makanan, dan membantu
mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh. Tumbuhan yang
kekurangan air akan menjadi layu, warna hijau berubah menjadi kuning,
kering, dan pada akhirnya mati.
cp.
cq. b.
Oksigen (O2)
cr. Oksigen dibutuhkan untuk menghasilkan energy. Dalam hal ini
oksigen digunakan untuk memecah zat-zat makanan yang mereka buat
sehingga menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energy.
Pemecahan zat makanan dengan menggunakan oksigen yang demikian
disebut proses repirasi seluler. Selanjutnya, energy yang di hasilkan
tumbuhan digunakan untuk berbagai kegiatan hidupnya, anta lain
tumbuh. Jika suplai oksigen berkurang, maka proses tumbuh dan
berkembang tumbuhan menjadi terganggu.
cs.
ct. c.
Karbin Dioksida (CO2)
cu. Seperti air, kabon dioksida dibutuhkan untuk proses pembentukan zat
makanan melalui proses fotosintesis. Kekurangan supali karbon dioksida
juga menyebabkan pembentukan makanan menjadi berkurang.
cv.
cw.d.
Suhu
cx. Pada dasarnya, suhu yang dibutuhkan tumbuhan

selama

pertumbuhan dan perkembangannya berbeda-beda, bergantung pada

jenis

tumbuhan

dan

tempat

hidupnya.

Namun,

secara

umum

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biasa berlangsung pada


suhu 4-45oC dan optimum pada kisaran suhu 28-33oC. suhu optimum
dibutuhkan

tumbuhan

karena

aktivitas

pertumbuhan

merupakan

peristiwa enzimatis yang membutuhkan bantuan enzim. Enzim tidak


dapat bekerja pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
cy.
cz. e.
Cahaya
da.Cahaya dibutuhkan tumbuhan agar dapat melakukan fotosintesis.
Tumbuhan yang dipelihara dalam ruang gelap atau memperoleh cahaya
redup akan menghasilkan batang yang tumbuh panjang tetapi dalam
kondidi lemah, daun berukuran kecil, dan tumbuhan tampak berwarna
pucat. Peristiwa pertumbuhan tumbuhan yang demikian dikenal sebagai
gejala etiolasi. Sebaiknya, tumbuhan yang dipelihara dalam kondisi
cukup cahaya akan menghasilkan pertumbuhan batang yang kokoh,
daun lebih berkembang, dan tumbuhan tampak berwarna hijau.
db.Pada beberapa jenis tumbuhan, terutama tumbuhan yang terdapat di
Negara empat musim, panjang pendeknya penyinaran cahaya sangat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Akibatanya,
ada

tumbuhan

yang

dikenal

sebagai

tumbuhan

berhari

pendek,

tumbuhan berhari panjang, dan tumbuhan berhari netral. Respons


tumbuhan terhadapa lamanya penyinaran yang demikian di kenal
dengan istilah fotoperiodisme.
dc.
IV.
a.
b.
c.
d.
e.
f.

ALAT DAN BAHAN


Biji kacang hijau
Kapas
Air
Gelas (2 buah)
Mistar/penggaris
Pensil/pulpen

g.
h.
i.

V.
CARA KERJA
a. Tanamlah 3 biji kacang pada masing-masing gelas yang sudah diisi
kapas basah
b. Letakkan gelas 1 di tempat gelap dan gelas 2 di tempat terang dan
beri label
c. Kontrol air pada kapas setiap hari
d. Setelah batangnya tumbuh ukurlah panjang (tinggi) kecambah pada
kedua gelas

e. Lakukan pengamatan selama 6 hari pada waktu yang sama


j.
VI.
DATA PENGAMATAN
k.
l.

m. Tempat terang
t. Tinggi kecambah (cm)

n.
o. Rat

a
ri
K

q.
r.

Rata

a2
y. Bij

z. B

i1

iji

aa.Biji
3

e
ag.1

p. Tempat gelap
v. Tinggi kecambah (cm)

ah.1

ai. 0

aj. 0,

ak. 0,6

2
ac. B

ad.B

ae.B

iji

iji

iji

al. 1

am.

an.0

0,9

af.

ao. 0,8

ap.2

aq.4

5
ar. 2

ay. 3
bh.4

az. 5
bi. 11

ba.4
bj. 1

bb.2
bk. 4

bc. 3,6
bl. 8,3

bd.9
bm.

be.8
bn.1

bq.5

br. 17

0
bs. 1

bt. 12

bu.15

14
bv. 2

bw.

1
bx.1

by. 18,3

bz. 6

ca. 20

6
cb. 2

cc. 16

cd. 19

2
ce. 2

18
cf. 2

5
cg. 1

ch. 21

ci. R

cj. 9,

1
ck. 8

cl. 5,

5
cn. 1

0
co. 1

8
cp. 9

cq. 10,7

5
as. 1

at. 2,3

au.5

av. 4

aw.
3,5
bf. 6
bo.1

bg.7,6
bp.12,6

cm.
8,1

2
cr.
VII.
cs.

ANALISA DATA & PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil

data dan analisa, dapat disimpulkan kalau faktor eksternal berupa


cahaya sangat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau
yang ditanam di tempat gelap rata-rata lebih cepat pertumbuhannya
dibanding kacang hijau yang ditanam di tempat terang. Tetapi, kacang
hijau yang ditanam di tempat terang lebih kokoh dan warnanya tidak
pucat karena mendapat sinar matahari, berbanding terbalik dengan

ax. 4,1

kacang hijau yang ditanam di tempat gelap yang tanamannya cepat loyo
dan warnanya pucat.
VIII. JAWABAN PERTANYAAN
1. Berdasarkan data pengamatan, perbedaan apakah yang dapat kamu
amati antara kecambah yang tumbuh di tempat terang dan di tempat
gelap?
ct. JAWAB :
cu. Tempat terang : Tanaman lebih pendek, warna hijau cerah (tidak
pucat), tanaman tidak layu
cv. Tempat gelap : Tanaman cepat panjang, warna pucat, tanaman cepat
layu
2. Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan?
cw.

JAWAB :

cx. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan ialah, cahaya dapat


menghambat hormon auksin pada kacang hijau yang dapat
menghambat perpanjangan batang kacang hijau. Hal ini terbukti,
kalau kecambah yang disinari cahaya lebih lama pertumbuhannya.
3. Dapatkah kecambah itu tumbuh baik bila terus disimpan di tempat
gelap? Berikan alasanmu!
cy. JAWAB :
cz. Kecambah dapat tumbuh baik jika disimpan di tempat gelap, karena
tidak ada cahaya yang dapat menghambat pertumbuhan kecambah.
Dan kecambah dapat berkembang/tumbuh secara cepat.
4. Buatlah grafik pertumbuhan kedua kecambah tersebut!

da.

Grafik Pertumbuhan

18.3

21
19

15
12.6

7.6

0.8
0.6

Hari 1

4.1
2.3

3.6

Hari 2

Hari 3

Rata2 tempat terang

IX.

KESIMPULAN
db.

8.3

Hari 4

Hari 5

Hari 6

Rata-rata tempat gelap

Faktor eksternal

berupa cahaya sangat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.


dc.

I.

JUDUL PRAKTIKUM
dd.
de.

LEMBAR KERJA SISWA


PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN 3

df.
II.

III.

dg.
TUJUAN PRAKTIKUM
dh.

Mengetahui letak

daerah tumbuh pada akar tanaman kacang hijau.


DASAR TEORI

di. Pengaruh pertumbuhan dari faktor dalam (Internal)


dj. a.

Gen

dk. Gen berfungsi mengendalikan seluruh aktivitas yang terjadi di dalam


sel,

termasuk

pertumbuhan.

Meskipun

dua

tumbuhan

mendapat

pengaruh lingkungan yang sama, tetapi jika kedua tumbuhan tersebut


memiliki gen yang berbeda maka kemampuan tumbuhnya pun berbeda.
dl.
dm.

b.

Hormon

dn.Aktivitas tumbuh dan berkembang juga diatur oleh senyawa kimia


berupa hormone tumbuhan (fitohormon).
do.1)

Auksin

dp.Auksin

merupakan

hormone

tumbuhan

yang

mampu

memacu

perpanjangn sel. Fungsi auksin, antara lain:


dq.a.

Mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferrensial sel

dr. b.

Menghambat pertunasan pada tunas lateral dan ketiak

ds. c.

Merangsang cambium membentuk xylem dan floem

dt. d.

Memelihara dan membentuk dinding sel

du.e.

Menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun

dv. f.

Memacu

pembentukan

buah

tanpa

penyerbukan

( partenokarpi)
dw.

2)

Giberelin

dx.Giberelin ditemukan pertama kali oleh E. Kurosawa (1926) pada jamur


Giberella fujikuroi. Fungsi giberelin antara lain :
dy. a.

Mendorong perkecambahan biji dan tunas

dz. b.

Mendorong pemanjangan batang

ea.3)

Sitokinin

eb.Sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah kinetin. Fungsi sitokinin


antara lain :
ec. a.

mempengaruhi sitokinin

ed.b.

memepengaruhi pertumbuhan akar dan diferensiasi akar

ee.c.

mendorong pembelahan sel

ef. d.

meningkatkan perkecambahan dan pembuangan

eg.e.

menghambat penuaan bunga dan buah

eh.4)

Etilen

ei. Etilen diproduksi pada jaringan buah masak, di ruas batang, dan di
daun

tua.

Etilen

berfungsi

mendorong

pemasakan

buah

dan

menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal.


ej. 5)

Kalin

ek. Hormone

kalin

merupakan

hormone

yang

mempengaruhi

pembentukan dan pertumbuhan organ, misalnya :


el. a.

Rizokalin

meningkatkan

pembentukan

dan

pertumbuhan akar
em.

b.

Kaulokalin

meningkatkan

pembentukan

dan

pertumbuhan batang
en.c.

Filokalin

meningkatkan

pembentukan

dan

pembentukan

dan

perumbuhan daun
eo. d.

Antokalin

meningkatkan

pertumbuhan bunga
ep.6)

Asam Absisat

eq.Asam absisat disintesis pada daun, batang, buah, dan biji. Asam
absisat berfungsi menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama
kekurangan air, dan menunda pertumbuhan (dormaansi).
er. 7)

Asam Traumalin

es. Asam traumalin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel di


daerah luka sebagai mekanisme menutup luka.
et.
IV.

ALAT DAN BAHAN

a.
b.
c.
d.
e.

Wadah/cawan petri
Tinta tahan air/tinta cina
Kapas
Air
Mistar/penggaris

f.

Kecambah

kacang

yang panjangnya 4cm


g.

hijau

V.
CARA KERJA
a. Kecambahkann 10 biji kacang hijau dengan cara direndam selama 12
jam, kemudian letakkan di atas wadah/cawan petri yang telah diberi
kapas basah. Biarkan sampai keluar radikulanya (calon akar)
sepanjang 4 cm.
b. Pilih sebuah kecambah untuk kalian amati pertumbuhan bulu-bulu
akarnya, kemudian gambarlah!
c. Pilih 4 buah kecambah yang akarnya lurus
d. Berilah tanda atau garis menggunakan tinta mulai dari ujung
kecambah, sebanyak 5 garis masing-masing dengan interval 2mm
e. Setelah 3 hari, amatilah tanda tinta pada setiap kecambah dan
ukurlah masing-masing interval garisnya dan dirata-rata
h.
VI.

DATA PENGAMATAN
i. Interval
o. Jarak awal

j. 1
p. 0

k. 2
q. 0

l.
r.

3
0

m. 4
s. 0

n. 5
t. 0

(dalam mm)
u. Jarak akhir

v. 2

w. 0

x. 0

y. 0

z. 0

(dalam mm)
aa. Penambahan

0
ab.2

ac. 0

ad.0

ae.0

af. 0

Jarak

ag.
VII.

ANALISA DATA & PEMBAHASAN

ah.Dari data diatas, bisa disimpulkan kalau kacang hijau yang terlebih
dahulu direndam selama 12 jam lebih cepat mengalami
pertumbuhan, dibandingkan dengan yang langsung ditanam. Tetapi,
dari ke 5 interval, hanya interval pertama (tunas) saja yang tumbuh,
yang lain tidak.
VIII. JAWABAN PERTANYAAN
1. Bagian radikula manakah yang mengalami pertumbuhan paling
cepat?
ai. JAWAB :
aj. Bagian radikula yang paling cepat tumbuh adalah bagian ujung
(bagian pertama atau tunas)
ak.
2. Apakah yang terjadi pada sel yang ada di daerah tersebut?
al.
am. JAWAB :
an.

ao. Sel radikula yang paling cepat tumbuh terjadi karena aktivitas sel-sel
meristem. Sel meristem merupakan sel-sel yang aktif membelah
secara mitosis. Sel meristem banyak terdapat pada bagian ujung akar
dan ujung batang (tunas). Meristem yang demikian disebut meristem
apical.
ap.Sel-sel meristem apical senantiasa melakukan pembelahan sepanjang
kehidupan tumbuhan. Kegiatan meristem apical mengakibatkan akar
dan batang bertambah panjang. Proses pembelahan sel-sel meristem
yang menyebabkan tumbuhan tumbuh memanjang disebut
pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer memungkinkan akar
masuk menembus lapisan tanah dan pucuk (tunas) memperoleh lebih
banyak cahaya dan CO2.
aq.
3. Pada umur berapa hari daerah diferensiasi terbentuk?
ar. Catatan : Daerah diferensiasi biasanya ditandai dengan munculnya
rambut akar
as.

JAWAB :

at. Terbentuknya daerah diferensiasi setiap biji kacang hijau berbedabeda. Ada yang muncul saat hari pertama, kedua, bahkan sampai 5
hari. Tetapi rata-rata muncul saat hari kedua.
IX.

KESIMPULAN

au.Sel radikula yang paling cepat tumbuh terjadi karena aktivitas sel-sel
meristem. Sel meristem merupakan sel-sel yang aktif membelah secara
mitosis. Sel meristem banyak terdapat pada bagian ujung akar dan ujung
batang (tunas). Meristem yang demikian disebut meristem apical.
av.
aw.
ax.

X.
DAFTAR PUSTAKA
Nhiyacitra.blogspot.co.id/2012/05/laporan-biologi.html?m=1
Tugassekolahafira.blogspot.com/2013/03/laporan-praktikumpertumbuhan-dan.html?m=1
ay.
az.
ba.
bb.
bc.
bd.
be.
bf.
bg.
bh.
bi.
bj.
bk.
bl.
bm.
bn.
bo.
bp.
bq.
br.
bs.
XI.

LAMPIRAN

bt.

bu.

bv.

Anda mungkin juga menyukai