TINJAUAN PUSTAKA
4.1.2 Pembahasan
Daun Jagung merupakan daun yang terdiri atas upih dan helaian daun saja,
demikian ini sering disebut sebagai daun berupih karena dapat dilihat dari
Permukaannya. Batang tanaman jagung (Zea mays)bersifat licin (laevis).
Tanaman jagung ini ternasuk tumbuhan Annual (annuus) yaitu tumbuhan yang
umurnya pendek, umurnya kurang dai satu tahun sudah mati atau paling banyak
dapat mencapai umur setahun. Akar tanaman jagung terdiri atas akar-akar
seminal, koronal, dan akar udara.( Tjitrosoepomo, 2016).
Daun padi tumbuh pada batang dan tersusun berselang-seling pada tiap
buku. Tiap daun terdiri atas helaian dan, pelepah daun yang membungkus
ruas,telinga daun (auricle)dan lidah daun (ligule). Daun teratas disebut daun
bendera yang posisi dan ukurannya tampak berbeda dari daun yang lain. Satu
daun pada awal fase tumbuh memrlukan waktu 4-5 hari untuk tumbuh secara
penuh, sedangkan pada fase tumbuh selanjutnya diperlukan waktu yang lebih
lama,yaitu 8-9 hari. Jumlah daun pada tiap tanaman bergantung pada
varietas.Varietas baru di daerah tropis memiliki 14-18 daun pada batang utama.(
Suhartatik,2010).
3. Kecambah Jagung
Perkecambahan benih jagung terjadi ketika radikula muncul dari kulit biji.
Benih jagung akan berkecambah jika kadar air benih pada saat di dalam tanah
meningkat >30%. Proses perkecambahan benih jagung, mula-mula benih
menyerap air melalui proses imbibisi dan benih membengkak yang diikuti oleh
kenaikan aktivitas enzim dan respirasi yang tinggi. Perubahan awal sebagian besar
adalah katabolisme pati, lemak, dan protein yang tersimpan dihidrolisis menjadi
zat-zat yang mobil, gula, asam-asam lemak, dan asam amino yang dapat diangkut
ke bagian embrio yang tumbuh aktif.(Tim Kerja Laboratorium Fisiologi
Tumbuhan, 2011).
5. Biji Alpukat
Biji alpukat tergolong besar, terdiri dari dua keeping (cotyledon) dan
dilapisi oleh kulit biji yang tipis melekat.Biji tersusun oleh jaringan paranclyma
yang mengandung sel-sel minyak dan butir tepung sebagai bahan cadangan
makanan.Biji alpukat yang diolah menjadi pati, bermanfaat mengurangi
pancemaran lingkungan.Biji buah alpukat ini berbentuk bulat oval atau telur
dengan diameter 2,5-5 cm dan berwaran keputihan. Perkembangbiakan biji
alpukat ini termasuk keda;am tuipe hipogeasl, yaitu perkecambahan yang tumbuh
diberada didalam tanah.( Andi,2013).