Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ZAID

KELAS :VII B

PLANTAE

A. PENGERTIAN KINGDOM PLANTAE (TUMBUtHAN)


Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Kingdom Plantae, kita harus tahu
terlebih dahulu definisi dari Kingdom Plantae. apa sih definisi dari Kingdom
Plantae? Jadi, Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan
merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel
dan klorofil. Nah, klorofil merupakan zat hijau daun yang fungsinya untuk
fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri atau bersifat
autotrof. Inilah yang membedakan antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia.
Selain itu, perbedaan lainnya yaitu Kingdom Plantae tidak dapat bergerak bebas
seperti Kingdom Animalia.

CIRI CIRI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)


Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom ini berbeda
dengan Kingdom Animalia. Ciri-ciri tersebut akan dibahas berikut ini.

Dinding sel yang tersusun atas selulosa.


Memiliki klorofil yang berfungsi sebagai fotosintesis.
Karena memiliki klorofil, maka kingdom plantae bersifat autotrof (dapat
membuat makanan sendiri) dengan bantuan sinar matahari.
Eukariot
Multiseluler
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)

1
Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.

C. KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)


ivisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Tumbuhan lumut sangat mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari. Terutama di
berbagai tempat yang lembab seperti tembok, tanah, bebatuan lapuk bahkan
menempel di kulit pohon. Tumbuhan lumut menyukai tempat yang lembab. Ini
dikarenakan saat bereproduksi tumbuhan lumut membutuhkan air untuk melakukan
pembuahan. Ketiadaan air, meyebabkan sel kelamin jantan tidak bisa membuahi
sel kelamin betina. Bagian tubuh pada lumut yang memiliki kemiripan dengan akar
disebut Rizoid. Rizoid memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta
sebagai alat perlekatan pada habitatnya. Contoh pada tembok. Tumbuhan lumut
tidak memiliki floem dan xylem yang berfungsi sebagai pembuluh angkut. Karena
itulah, lumut sangat menyukai tempat yang lembab dimana terdapat kandungan air
yang cukup untuk pertumbuhannya. Tumbuhan lumut terbagi atas 3 yaitu, Kelas
Hepaticopsida (Lumut Hati) , Kelas Anthocerotopsida (Lumut Tanduk) dan Kelas
Bryopsida (Lumut Daun).
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

TUMBUHAN LUMUT

2. Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku)


Paku yang dimaksud disini bukan paku yang biasanya digunakan untuk menggantung
lukisan atau cermin yang ada di rumah kita sobat. Tapi, paku yang dimaksud disini
yaitu Tumbuhan Paku. Seperti apa sih struktur dari tumbuhan paku ini? Jadi
tumbuhan paku merupakan bagian dari Kingdom Plantae yang tubuhnya telah
memiliki akar, batang dan daun sejati. Susunan daun tumbuhan paku menyirip
seperti bulu. Berbeda dengan lumut, tumbuhan paku telah memiliki pembuluh
angkut yaitu xylem dan floem. Selain itu tumbuhan paku juga dapat hidup dimana
saja terutama di tempat yang lembab seperti di air, permukaan batu, tanah, hutan
hujan tropis bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan paku memiliki bentuk
yang bervariasi seperti lembaran, perdu atau berbentuk seperti tanduk rusa. Nah,
nama lain dari tumbuhan paku yaitu Pakis.

2
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Paku
(Pteridophyta)
Tumbuhan paku terdiri atas 4 kelas, diantaranya yaitu Kelas Psilopsida (Paku
Purba), Kelas Lycopsida (Paku Kawat), Spenopsida (Paku ekor kuda) dan
Pteriopsida (Paku Sejati).

TUMBUHAN PAKU

3. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)


Tumbuhan biji merupakan tingkatan tertinggi dari Kingdom Plantae. Tumbuhan biji
telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan biji menghasilkan biji
sebagai alat perkembang biakan. Selain itu, tumbuhan biji memiliki ketinggian dan
bentuk yang bervariasi dari divisi-divisi kingdom plantae sebelumnya. Mempunyai
habitat di darat dan sebagian di air contohnya pada teratai yang mengapung di air.
Reproduksi pada tumbuhan berbiji bereproduksi melalui penyerbukan dan
pembuahan. Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua sub divisi yaitu sub divisi
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub divisi angiospermae
(tumbuhan berbiji tertutup).

3a. Sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)


Tumbuhan berbiji terbuka tidak mempunyai pembungkus biji. Artinya bakal bijinya
itu terbuka dan terdapat pada permukaan daun buah. Umumnya terdiri dari
tumbuhan berkayu dan berakar tunggang yang memiliki bentuk dan ukuran yang
bervariasi. Tumbuhan berbiji terbuka memiliki alat kelamin betina dan jantan pada
satu pohon tetapi terpisah letaknya, sebagiannya memiliki alat kelamin betina dan
jantan tidak pada satu pohon, tetapi berlainan pohon. Maksudnya disini pada
pohon kelamin jantan hanya memiliki satu alat kelamin, yaitu kelamin jantan.

3
Begitupun sebaliknya. Sub divisi Gymnospermae terbagi atas 4 kelas diantaranya
yaitu, Kelas Cycadinae, kelas Ginkgoinae, kelas Coniferae dan kelas Gnetinae.

3b. Sub divisi Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)


Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan berbiji tertutup dimana bijinya ini
ditutupi oleh buah. Tumbuhan berbiji tertutup dapat berupa pohon besar, perdu,
tumbuhan rambat serta tumbuhan tidak berkayu. Daun pada tumbuhan biji
tertutup umumnya pipih dan relative lebih lebar dengan bentuk yang bervariasi.
Selain itu, tumbuhan biji tertutup memiliki peran penting bagi makhluk hidup
terutama manusia karena hampir semua bahan makanan yang dikonsumsi oleh
manusia berasal dari tumbuhan biji tertutup. Sistem reproduksi pada Angiospermae
berupa bunga. Bunga ini terdiri atas bunga sempurna dan tidak sempurna. Bunga
sempurna selain memiliki alat kelamin jantan dan betina juga memiliki kelopak
dan mahkota. Sedangkan bunga tidak sempurna tidak memiliki salah satu ataupun
keduanya. Reproduksi berlangsung secara penyerbukan dan pembuahan.

Angiospermae terbagi atas 2 kelas yaitu Kelas Monocotyledone (Monokotil / Biji


berkeping satu) dan Kelas Dycotyledone (Dikotil / Berkeping dua).
a. Kelas Monocotyledone (Monokotil / Berkeping satu)
Struktur tumbuhan Monocotyledone terdiri dari akar yang berserabut. Akar serabut
pada monocotyledone tidak sekokoh pada akar tunggang yang dimiliki oleh Kelas
Dicotyledone. Tumbuhan monokotil juga memiliki batang yang yang beruas dan
tidak bercabang. Batang ini juga tidak memiliki cambium sehingga tumbuhan
monokotil tidak dapat tumbuh membesar. Daun pada tumbuhan monokotil
mempunyai tulang daun yang sejajar atau melengkung. Sedangkan pada bunganya
memiliki bagian-bagian yang jumlahnya kelipatan tiga. Tumbuhan monokotil
terbagi atas lima ordo, yaitu Ordo Graminae (Rumput-rumputan), ordo palmae
(palem-paleman), Ordo Zinggiberaceae (jahe-jahean), Ordo Bromeliaceae (Nanas)
dan Orchicidaceae (Anggrek).

b. Kelas Dycotyledone (Berkeping dua)


Berbeda dengan kelas monokotil, akar pada tumbuhan dikotil yaitu akar tunggang.
Sehingga akar ini sangat kokoh. Pada akar dan batang tumbuhan dikotil memiliki
cambium yang artinya akar dan batang dikotil dapat tumbuh membesar. Batang
pada dikotil bercabang-cabang serta buku-buku dan ruas yang tidak jelas. Daun
pada dikotil berbentuk tunggal ataupun majemuk dan mempunyai tulang daun
menjari atau menyirip. Bagian bunga pada tumbuhan dikotil berjumlah kelipatan
2,4 atau 5. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa ordo diantaranya yaitu, Ordo
Euphorbiaceae (Getah-getahan), Leguminoceae (polongan), Solanaceae

4
(Terongan), Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas), Mertaceae (Jambu) dan
Kompositae.
Artikel Penunjang : Tumbuhan Tumbuhan Langka di Indonesia

D. SISTEM ORGAN KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)


Tumbuhan sama seperti makhluk hidup lainnya. Agar dapat berkembang dan
tumbuh dengan baik, mereka membutuhkan sistem organ yang baik. Sistem organ
pada tumbuhan terdiri atas beberapa organ yaitu akar, batang, daun dan bunga.

1. Akar
Akar pada tumbuhan berfungsi untuk menyerap zat hara dan air di dalam tanah.
Akar berkembang dari meristem apical ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar
(kaliptra). Tudung akar berfungsi untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus
tanah. Akar juga berfungsi sebagai alat untuk memperkokoh tanaman sehingga
tidak mudah roboh ketika angina tau badai datang. Selain itu, pada beberapa jenis
tanaman akar digunakan sebagai alat pernapasan dan tempat menyimpan cadangan
makanan.

Struktur akar terdiri atas epidermis atau kulit luar, korteks, endodermis, dan stele
yang terdapat xylem dan floem sebagai alat angkut. Akar terdiri atas dua yaitu
akar serabut pada monokotil dan akar tunggang pada dikotil.

PERBEDAAN AKAR TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

2. Batang
Batang merupakan organ berpembuluh yang memiliki fungsi sebagai alat
pengangkut. Di batang juga memiliki xylem dan floem yang fungsinya telah kita
ketahui sebagai alat angkut. Fungsi dari batang yaitu sebagai alat angkut zat
makanan dari akar ke daun dan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Selain itu
batang juga berfungsi mengarahkan tumbuhan untuk mendapatkan sinar matahari
yang cukup yang fungsinya untuk kelangsungan proses fotosintesis. Batang juga

5
memiliki fungsi yang lain yaitu sebagai alat perkembangbiakan vegetative, tempat
penyimpanan makanan dan sebagai tempat perlekatan cabang, daun dan buah.
Batang terdiri dari beberapa tipe yaitu tipe berkayu, tipe lembut dan lunak
(herbaseus) dan tipe rumput (kalmus). Struktur batang terdiri atas Epidermis,
korteks, endodermis dan stele.

PERBEDAAN BATANG TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

3. Daun
Daun pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai alat penguapan dan tempat
berlangsungnya proses fotosintesis. Selain itu daun juga berperan sebagai alat
pernapasan dan penyerap matahari. Daun terdiri atas Helai daun, Tangkai daun
dan pelepah daun. Struktur daun terdiri atas epidermis yang memiliki kutikula
untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, Mesofil yang memiliki kloroplas
yang banyak dan Hipodermis yang memiliki stomata.

4. Bunga
Umumnya orang melihat bunga sebagai objek yang memperindah tumbuhan karena
memiliki bentuk dan warna yang bervariasi. Nah, sebenarnya fungsinya lebih dari
itu sobat. Salah satu fungsi penting dari bungan yaitu sebagai sistem reproduksi
pada tumbuhan. Reproduksi ini membantu menjaga spesies tumbuhan tersebut
tetap eksis.

STRUKTUR BUNGA

Struktur bunga terdiri atas :

6
Kelopak bunga yang umumnya berwarna hijau. Kelopak ini berfungsi untuk
melindungi dan membungkus bunga ketika masih kuncup.
Mahkota bunga, memiliki warna cerah dan menarik. Nah, mahkota inilah
yang menjadikan bunga menjadi cantik dan indah untuk dipandang mata.
Sebenarnya, mahkota yang berwana cerah ini berfungsi untuk menarik
pollinator yaitu serangga yang membantu pada proses polinasi
(penyerbukan) bunga. Contoh serangganya yaitu Kupu-kupu dan Lebah.
Benang Sari, berfungsi sebagai alat kelamin jantan pada tumbuhan. Jika
serbuk sari jatuh ke kepala putik maka terjadilah pembuahan.
Dan yang terakhir putik. Putik adalah alat kelamin betina, disinilah
terjadinya pembuahan dan berkembangnya zigot pada bunga.

Anda mungkin juga menyukai