Anda di halaman 1dari 15

Disusun oleh :

1. Adi Wibisono (01)


2. Gading A.C (16)
3. I Made Angga (22)
4. Nur Laily F.S (32)
KINGDOM PLANTAE
• Pengertian
Kingdom Plantae adalah organisme
eukariotik multiseluler yang memiliki
klorofil dan dinding sel. Warna hijau pada
tumbuhan berasal dari klorofil. Klorofil
berfungsi untuk proses fotosintesis dan
menghasilkan makanan sendiri (autotrof).
Terdapat sekitar 400.000 spesies dalam
kingdom plantae. Pada rantai makanan
kingdom ini berperan sebagai produsen.
• Ciri – ciri Kingdom Plantae
Ciri-ciri kingdom plantae yaitu sebagai berikut:
-. Bersifat Autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri) dengan cara fotosintesis.
-. Eukariotik.
-. Memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.
-. Bersifat multiseluler (mempunyai banyak sel).
-. Memiliki klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.
-. Bisa menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati).
-. Bereproduksi secara aseksual (tunas, cangkok, dll) maupun seksual (benang sari dan putik).
-. Hidup di perairan atau daratan.
-. Bisa mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.
• Klasifikasi Kingdom Plantae
Kingdom plantae terbagi menjadi 3 divisi yaitu pterydophyta (tumbuhan paku),
bryophyta (tumbuhan lumut), dan spermatophyta (tumbuhan berbiji).
1. Bryophyta (Lumut)

Bryophyta adalah sebuah tumbuhan peralihan antara tumbuhan


berkormus (kormofita) dengan tumbuhan bertalus (talofita). Sama
halnya pteridophyta, bryophyta juga mengalami metagenesis dan
mengalami suatu pergiliran keturunan.
• Ciri-Ciri Bryophyta (Tumbuhan Lumut):
-. Memiliki dua bentuk generasi, yakni generasi Sporofit dan generasi Gametofit.
-. Merupakan tumbuhan peralihan karena terdapat tumbuhan yang berupa talus (lembaran yaitu
lumut hati), dan tumbuhan yang sudah memiliki struktur tubuh mirip dengan batang, akar dan
daun sejati (lumut daun).
-. Talofita merupakan tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara batang, akar dan daun.
-. Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis (suatu tumbuhan pelopor atau tumbuh
sebelum tumbuhan lain dapat tumbuh).
-. Tumbuhan lumut berukuran makroskopis 1-2 cm, dan ada pula yang berukuran mencapai 40
cm.
-. Kormofita merupakan tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara batang, akar dan daun
• Jenis-Jenis Bryophyta (Tumbuhan Lumut):
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan talus yang dapat tumbuh ditempat lembab dan
bersifat autotrof. Bryophyta dibagi menjadi 3 jenis yaitu lumut daun, lumut hati, dan lumut
tanduk.
1. Lumut Daun

Bryopsida (lumut daun) : Merupakan lumut sejati karena bentuk tubuhnya menyerupai
tumbuhan kecil yang memiliki batang, akar dan daun sejati. Hidup berkelompok untuk
membentuk hamparan tebal seperti beludru. Contoh : Spagnum dan Polytrihcum.
2. Lumut Hati
Hepaticopsida (lumut hati) : Merupakan lumut berumah
dua (deoceus). Jenis lumut ini berbentuk talus, berlobus
seperti bentuk hati manusia. Selain itu, jenis lumut ini
membentuk zigot. Reproduksi aseksual dengan cara
fragmentasi dalam pembentukan spora dan gemmacup
(kuncup). Gemmacup adalah struktur khas yang ada pada
sebuah gametofit yang berupa mangkok dan
mengandung suatu kumpulan lumut kecil. Gemma dapat
tersebar dan lepas oleh air yang kemudian tumbuh dan
membentuk lumut baru. Pada reproduksi seksual dengan
cara fertilisasi antara ovum dan spema. Contohnya :
Marchantia polimorpha
3. Lumut Tanduk

Anthocerotopsida (lumut tanduk) : Gametofit


pada lumut ini serupa dengan lumut hati,
namun letak pada sporofitnya berbeda.
Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul yang
memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari
gametofit. Contoh : Anthoceros laevis.
• Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Ciri khas dari spermatophyta yaitu berbiji. Istilah "spermatophyta" berasal dari bahasa
Yunani yaitu "sperma" yang berarti biji dan "phyton" yang berarti tumbuhan. Biji
merupakan hasil pembuahan antara benang sari dan putik di bunga dan menjadi cikal
bakal dari individu baru.

Spermatophyta dibagi menjadi dua subdivisi yaitu angiospermae (berbiji tertutup) dan
gymnospermae (berbiji terbuka). Spermatophyta hidup di darat dan beberapa hidup di
air (misalnya teratai). Spermatophyta memiliki batang, akar dan daun sejati.
• Jenis-Jenis Spermatophyta (tumbuhan berbiji):
1. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya berada
di dalam bakal buah. Ciri-Ciri Angiospermae diantaranya
yaitu :
a) Daunnya lebar dan berbentuk pipih.
b). Tulang daunnya berbentuk menjari, menyirip, sejajar atau
melengkung.
c). Hidupnya sebagai perdu, pohon, semak dan herba/terna.
d). Alat perkembangbiakannya berupa benang sari dan putik.
e.) Memiliki bunga sejati dengan perhiasan berupa mahkota
dan kelopak bunga.
Berdasarkan jumlah keping bijinya,
angiospermae dibagi menjadi dua kelas
diantaranya yaitu:
• a. Monokotil
Monokotil merupakan tumbuhan berbiji yang
berkeping satu atau tunggal. Memiliki satu
daun lembaga (kotiledon). Daunnya berupa
daun tunggal dan biasanya berpelepah.
Memiliki tulang daun yang melengkung atau
sejajar. Batangnya bercabang sedikit atau
bahkan tidak bercabang dan ruas-ruas
batangnya jelas. Susunan jaringan xilem dan
floem menyebar pada batang dan akar.
Bunganya berkelipatan 3 dan memiliki bentuk
yang tidak beraturan, serta warna tidak
mencolok. Jenis tumbuhan ini berakar serabut
dan tidak berkambium.
• b. Dikotil
Dikotil merupakan tumbuhan berbiji yang
berkeping dua. Memiliki dua daun lembaga
(dikotiledon). Pada umumnya batang dari jenis
tumbuhan ini bercabang. Memiliki tulang daun
yang menyirip atau menjari. Jenis tumbuhan ini
memiliki kambium, sehingga pada batang dan
akar bertambah besar, Susunan jaringan xilem
dan floem dalam suatu lingkaran pada batang
dan akar. Bunganya berkelipatan 4 atau 5 dan
memiliki bentuk yang beraturan, serta warna
yang mencolok. Jenis tumbuhan ini berakar
tunggang. Contoh tumbuhan dikotil adalah
kacang kedelai, jambu biji, dan jambu.
2. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospernae)

Gymnospernae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak


ditutupi/dilindungi oleh bakal buah. Ciri-ciri
gymnospernae diantaranya yaitu :

a) Gymnospernae memiliki alat kelamin yang terpisah, dimana sel


telur terdapat dalam strobilus betina dan serbuk sari terdapat
dalam strobilus jantan.
b) Bakal biji tersusun dalam strobilus.
c) Strobilus atau runjung adalah alat perkembangbiakan yang
berbentuk kerucut.
d) Batang dan akarnya berkambium, sehingga dapat tumbuh
membesar.
e) Daunnya kaku, tebal dan sempit.
f) Tulang daun tidak beraneka ragam.
g) Tidak memiliki bunga sejati.
h) Akarnya berbentuk tunggang.
i) Biasanya pohon atau perdu tidak ada yang berupa herba.
• Gymnospernae dibagi menjadi 4 kelas diantaranya yaitu :
a) Ginkgoinae : Merupakan tumbuhan asli yang berasal dari daratan Cina. Tinggi pohonnya dapat
mencapai 30 meter, dan daunnya berbentuk kipas serta mudah gugur. Bakal biji dan serbuk sari
tumbuhan ini diperoleh dari individu yang berlainan. Jenis tumbuhan ini hanya terdapat satu
species yaitu Ginkgo biloba.
b) Cycadinae : Ciri khas dari tumbuhan ini yaitu memiliki daun majemuk, batangnya tidak bercabang,
serta tersusun sebagai tajuk di puncak pohon. Cycadinae merupakan tumbuhan berumah dua, yang
artinya memiliki strobilus betina saja atau strobilus jantan saja. Contoh: Cycas rumphii (pakis haji),
c) Cycas revoluta dan Zamia furfuracea. Gnetinae : Anggota kelompok dari jenis tumbuhan ini yaitu
berupa perdu, pohon, dan liana (tumbuhan pemanjat). Daunnya berbentuk lonjong/oval dengan
bentuk urat daun menyirip. Strobilus tidak berbentuk kerucut, melainkan sudah berbentuk bunga.
Pada xilem terdapat trakea dan floem tidak memiliki sel pengiring. Contoh : Gnetum gnemon
(melinjo).
d) Coniferinae : Tumbuhan ini memiliki ciri khas yaitu selalu hijau sepanjang tahun (evergreen).
Strobilus berbentuk kerucut. Contoh: Pinus merkusii (pinus), Agathis alba (damar), Araucaria sp.,
Cupressus sp., Sequoia sp., Taxus sp. dan Juniperus sp.

Anda mungkin juga menyukai