Anda di halaman 1dari 13

KLASIFIKASI

TUMBUHAN

Klasifikasi tumbuhan dibutuhkan untuk dapat mengidentifikasi jenis jenis tumbuhan dan
membaginya dalam kelompok yang tepat.
Keanekaragaman yang ada, manusia yang memiliki rupa yang berbeda dan kelamin yang
berbeda, hewan yang hidup di air dan udara, juga tumbuhan yang memiliki berbagai macam
jenis.

Tapi pada kesempatan kali ini kita akan fokus membahas mengenai jenis atau klasifikasi dari
tumbuhan yang ada di permukaan bumi kita.

Pengertian Tumbuhan atau Plantae

Tumbuhan atau plantae adalah salah satu makhluk hidup eukariotik yang memiliki banyak sel
dan mempunyai dinding sel juga klorofil. Sehingga menyebabkan tumbuhan bisa berfotosintesis.
Warna hijau yang ada di tumbuhan berasal dari klorofil dan berguna sebagai cadangan makanan
bagi tumbuhan. Tumbuhan memiliki sekitar 400.000 jenis yang berperan sebagai produsen di
sebuah rantai makanan.

Ciri-ciri dari Tumbuhan atau Plantae

Setiap makhluk hidup pasti memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup
lainnya. Ciri-ciri dari tumbuhan adalah :

1.) Memiliki banyak sel atau multiseluler.

2.) Autotrof atau dapat memproduksi makanannya sendiri dengan adanya klorofil.

3.) Organisme eukariotik.

4.) Memperoleh makanan dengan berfotosintesis.

5.) Bisa bereproduksi dengan 2 cara yaitu seksual dan aseksual.

Klasifikasi Tumbuhan

Bryophyta atau Tumbuhan Lumut

https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-1.png

Lumut merupakan salah satu tumbuhan yang sangat mudah kita temukan terutama di tempat
yang lembab seperti tanah, bebatuan, pohon hingga tembok. Karena tumbuhan ini memang
menyukai tempat yang basah dan lembab.
Sebab mereka membutuhkan air dalam bereproduksi dan melakukan proses pembuahan. Sel
kelamin jantan tidak akan dapat membuahi sel kelamin betina jika tidak ada air.

Lumut memiliki bagian tubuh seperti akar yang disebut dengan rizoid dengan dungsi menyerap
air, mineral dan garam.

Tumbuhan lumut terbagi atas 3 jenis yakni :

1.) Lumut Hati atau Hepaticopsida

https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-2-scaled.jpg

Lumut Hati bisa ditemukan di tanah, bebatuan dan tembok yang sudah lembab dan tua dengan
bentuk tubuh seperti lembaran dan mirip hari karena ada banyak lekukan.

Struktur tubuhnya seperti akar, daun dan batang sehingga dianggap sebagai perdaduan dari
Thallophyta dan Cormophyta. Ada lebih dari 5.000 spesies lumut hati yang sudah ditemukan
hingga kini.

Ciri-ciri Lumut Hati

1.) Jenis lumut berbentuk talus dan berlobus seperti hati manusia.

2.) Jenis lumut berumah dua

3.) Jenis lumut membentuk zigot.


4.) Dalam pembentukan Gemmacup atau kuncup dan spora dilakukan reproduksi
aseksual dengan cara fragmentasi.

5.) Reproduksi seksual terjadi dengan fertilisasi antara ovum dan sperma.

2.) Lumut Tanduk atau Anthocerotopsida

https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-3.jpg

Memiliki ukuran dan bentuk kecil, pendek dan tidak memiliki bunga karena masuk ke dalam
tanaman nonvaskuler (tanaman yang bisa hidup di air dan di darat). Tanaman ini memiliki lebih
dari 300 spesies di seluruh dunia dan sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias di akuarium.

Ciri-ciri Lumut Tanduk

1.) Gametofitnya sama dengan lumut hati, yang berbeda terletak pada sporofitnya.

2.) Sporofit memiliki kapsul memanjang seperti tanduk yang berasal dari gametofit.

3.) Lumut Daun atau Bryopsida


https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-1.png

Memiliki bentuk lembaran yang tersusun spiral dan berwarna hijau atau kecoklatan bagi lumut
yang mengering dan hampir mati. Bagian akar, batang dan daunnya sangat sulit untuk
dibedakan.

Ciri-ciri Lumut Daun

1.) Disebut lumut sejati karena bentuk tubuh yang mirip dengan tumbuhan kecil yang
mempunyai akar, batang dan daun.

2.) Hidup berkelompok dan membentuk hamparan tebal seperti beludru.


Tumbuhan Paku atau Pterydophyta

https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-5.png

Tumbuhan paku memiliki daun dan juga batang dan dapat berkembang biak dengan spora nya.
Tumbuhan ini juga memiliki pembuluh angkut berupa xilem dan floem. Tumbuhan ini juga
mengandung klorofil dan berakar serabut.

Tumbuhan paku dapat mengalami pergiliran keturunan.

Ciri-ciri Tumbuhan Paku

1.) Akar, batang dan daun bisa

dibedakan. 2.) Daun muda tumbuh

menggulung.

Manfaat Tumbuhan Paku

1.) Bisa dijadikan tanaman

hias. 2.) Bisa jadi sayur-

sayuran.

3.) Pupuk hijau pada tanaman

padi. 4.) Sebagai obat luka.


1.) Paku Kawat atau Lycopsida

https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-6.jpg

Paku kawat merupakan tumbuhan paku yang berjenis heterospora dan menghasilkan dua jenis
spora yakni mikrospora dan makrospora. Karena memiliki daun yang sangat kecil tumbuhan ini
juga disebut dengan paku rambut.

Ciri-ciri Paku Kawat

1.) Jumlah spesias kurang lebih 1000.

2.) Bisa menghasilkan dua jenis spora.

3.) Strobilus pada sporangium berbentuk

kerucut. 4.) Gametofit tidak berklorofil.

5.) Uniseksual dan biseksual.

2.) Paku Purba atau Psilopsida


https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-7.jpg

Psilopsida merupakan tumbuhan paku dengan struktur yang sederhana karan hanya berupa
ranting bercabang dengan bulu halus menyelimuti batangnya. Tanaman ini memiliki akar semu
dengan fungsi sebagai perekat pada tumbuhan.

Ciri-ciri Paku Purba

1.) Merupakan salah satu spesies tumbuhan yang hampir punah karena sekarang hanya
tersisa 10-13 spesies saja.

2.) Hanya dapat menghasilkan satu saja jenis spora.

3.) Tumbuhan ini memperoleh nutrisi dengan melalui cara simbiosis dengan jamur.

3.) Paku Sejati atau Pteriopsida

https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-8-scaled.jpg
Pteropsida adalah tumbuhan paku sejadi yang juga disebut dengan tanaman pakis yang dapat
hidup di iklim tropis. Tapi juga bisa hidup di lingkungan sub tropis. Daun dari tumbuhan pakis
memiliki daun yang lebih lebar jika dibandingkan dengan tumbuhan paku jenis lain.

Ciri-ciri Paku Sejati

1.) Akar, batang dan daun sejati.

2.) Memiliki jumlah paling banyak, kurang lebih 12.000 spesies.

3.) Daun muda tumbuh menggulung/circinnatus.

Tumbuhan Berbiji atau Spermatophyta

Tumbuhan Biji adalah salah satu jenis kingdom plantae dengan tingkat tertinggi karena sudah
memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan ini juga berkembang biak dengan
menghasilkan biji.

Ukuran tumbuhan berbiji memiliki ketinggian yang bervariatif dan beberapa jenisnya tumbuh di
darat, lainnya tumbuh di air. Sistem reproduksinya dilakukan dengan cara pembuahan dan
penyerbukan.

Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji

1.) Mempunyai organ reproduksi berupa biji atau bunga yang dihasilkan oleh strobilus.

2.) Biji pada tumbuhan ini memiliki sifat tertutup.

Tumbuhan berbiji pun dibedakan ke beberapa jenis, berikut ini penjelasannya :


1.) Gmynospermae

https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-9-scaled.jpg

Tumbuhan berbiji terbuka dengan pembungkus pada bijinya sehingga biji berada di permukaan
daun buah. Tumbuhan ini terdiri dari tumbuhan berkayu serta berakar tunggang yang memiliki
ukuran dan bentuk bervariasi.

Tumbuhan jenis ini memiliki 2 jenis alat kelamin yakni betina dan jantan dalam satu pohon
dengan jarak yang terpisah.

Ciri-ciri Gmynospermae

1.) Akar tunggang.

2.) Daun sempit, tebal dan kaku.

3.) Tidak mempunyai bunga sejati.

Tumbuhan ini dibagi menjadi 4 kelas yaitu Cycadinae, Ginkgoinae, Coniferinae Coniferales dan
Gnetinae.
2.) Angiospermae

https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2020/10/klasifikasi-tumbuhan-10.jpg

Angiospermae memiliki biji yang ditutupi daun, memiliki buah dan juga bunga yang menjadi
alat reproduksi. Pohon pohon berukuran besar, tinggi, tumbuhan rambat serta berkayu
merupakan contoh Angiospermae.

Ciri-ciri Angiospermae

1.) Daun berbentuk pipih dan

lebar. 2.) Mempunyai bunga sejati.

Tumbuhan Angiospermae dibagi menjadi 2 kelas yaitu dikotil/mempunyai dua daun lembaga
dan monokotil/mempunyai satu daun lembaga.

Berikut ini penjelasannya :

1.) Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil)

Merukan jenis tumbuhan yang bijinya mempunyai satu daun lembaga atau kotiledon yang
merupakan sebuah organ yang ada di biji. Fungsinya adalah untuk menyimpan cadangan
makanan bagi tumbuhan.

Ketika tumbuhan bercambah maka daun lembaga akan menjadi tempat pertama untuk
melakukan proses fotosintesis.
Contoh Tumbuhan Monokotil adalah jahe, pisang, rumpu rumputan dan anggrek.

2.) Tumbuhan Berkeping Dua (Dikotil)

Tumbuhan ini adalah jenis tumbuhan yang bijinya memiliki dua daun lembaga atau kotiledon
dan memiliki ciri umum berupa akar tunggang. Tumbuhan ini tidak memiliki ruas pada
batangnya dan mempunyai batang bercabang.

Daunnya mengandung kambium dengan bentuk menyirip atau menjari. Contoh Tanaman
Dikotil adalah : tomat, kacang hijau, apel dan buah pir. Dan masih banyak yang lainnya.

Demikianlah pembahasan tentang klasifikasi tumbuhan yang ada di dunia. Semoga bermanfaat
dan sampai jumpa di materi pembelajaran selanjutnya.

Link materi bahan ajar

https://ekosistem.co.id/klasifikasi-tumbuhan/

Anda mungkin juga menyukai