Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENDAHULUAN

Nama : Hairunisah Nurul Jannah


Nim : D1B120199
Kelas : D 2020

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2021
A. Tugas pendahuluan (TP) percobaan I
1. Gambarkan sistem klasifikasi tumbuhan yang lengkap
Jawaban :

Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Kelas Dicotilae
Ordo Tubiflorae
Famili Solanaceae
Genus Capsium
Spesies Annum

2. Jelaskan
Jawaban :
a. Atracheophyta
Atracheophyta merupakan tumbuhan tak berpembuluh. Atracheophyta tidak memiliki
pembuluh angkut floem dan xylem serta tidak memiliki akar, batang dan daun sejati.
misalnya adalah tumbuhan Lumut (Bryophyta).
b. Tracheophyta
Tracheophyta merupakan Tumbuhan berpembuluh atau Trachaeophyta adalah
kelompok tumbuhan yang telah memiliki sistem-sistem pembuluh yang jelas dan
khas untuk menyalurkan hara/nutrien dari tanah oleh akar ke bagian tajuk serta untuk
menyalurkan hasil fotosintesis dan metabolisme dari daun ke bagian-bagian lain
tubuhnya.
3. Jelaskan tentang Bryophyta
Jawaban :
Bryophyta adalah nama lain dari lumut. lumut adalah sekumpulan tumbuhan kecil yang
struktur tubuhnya sederhana karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. lumut
adalah salah satu organisme yang mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan dari
fase sporofit ke fase gametofit atau sebaliknya.
a. Ciri umum Bryophyta
- Sel-sel penyusun tubuhnya mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa.
Multiseluler. Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem.
- Air masuk dalam tubuh lumut secara imbibisi, sementara hasil fotosintesis
didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma.
- Dinding sel terdiri atas selulosa.
- Mengalami metagenesis
- Merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta
- Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin yang berguna untuk
menahan masuknya air dan mengurangi penguapan.
- Akar berupa akar semu (rizoid) yang terdiri dari beberapa lapis sel parenkim dan
berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar itu juga berfungsi untuk
menempelkan lumut.
- Zigot berkembang menjadi embrio dan akan tetap tinggal di dalam gametangium
betina. Sperma diproduksi anteridium dan ovum diproduksi arkegonium.
b. Contoh tumbuhan Bryophyta
- Lumut hati bertalus (Frondose), Lumut hati bertalus memiliki gametofit berupa
talus, struktur talus bercabang (menyirip pada Ricardia). Lumut hati bertalus
tidak memiliki batang dan daun, permukaan talus yang kontak dengan substrat
disebut permukaan ventral sementara yang lain disebut bagian punggung.
- Lumut hati berdaun (Foliose), Lumut hati berdaun memiliki gametofit berupa
batang dan daun. Lumut hati berdaun dapat tumbuh tegak, merayap atau
menggantung. Sporofit lumut hati berdaun hidupnya hanya sebentar, lunak dan
tidak berklorofil.
- Lumut Tanduk (Anthocerotophyta), Lumut hati berdaun memiliki gametofit
berupa batang dan daun. Lumut hati berdaun dapat tumbuh tegak, merayap atau
menggantung. Sporofit lumut hati berdaun hidupnya hanya sebentar, lunak dan
tidak berklorofil.
4. Jelaskan tentang Pteridophyta
Jawaban :
Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki
keanekaragaman yang tinggi dengan penyebaran yang luas. Tumbuhan paku tersebar di
seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Total
spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di
Indonesia), sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab.
a. Ciri umum Pteridophyta
- Akar, batang dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan
floem.
- Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai
epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain dan sampah-sampah sebagai saprofit.
- Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam
kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus.
Sorus-sorus ini kemudian berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun.
- Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan paku yang kita lihat
sehari-hari disebut generasi sporofit.
- Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus
menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora
disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.
- Tidak berbunga.
- Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah).
b. Kelas Pteridophyta
- Kelas Psilophytinae (paku purba), Psilophytinae mencakup tumbuhan paku yang
masih primitif, bahkan sebagian besar jenisnya telah punah. Keprimitifan ciri
ditunjukkan dengan adanya daun kecil- kecil (mikrofil) yang belum
terdiferensiasi atau tanpa daun sama sekali yang disebut juga paku telanjang.
- Kelas Equisetinae (paku ekor kuda), umumnya berupa terna yang menyukai
tempat tempat lembab. Batangnya kebanyakan bercabang-cabang berkarang dan
jelas kelihatan berbuku-buku dan beruas-ruas.
- Kelas Lycopodinae (paku kawat), Batang dan akar-akarnya bercabang-cabang
dan menggarpu.Daunnya kecil-kecil (mikrofil), tidak bertangkai,selalu bertulang
satu saja,dan ada beberapa bangsa yang daun-daunnya memiliki lidah-lidah
(ligula).
- 4. Kelas Filicinae, Kelas Filicinae meliputi tiga subkelas, yaitu Eusporangiatae,
Leptosporangiatae, dan Hydropterides. Kebanyakan berupa terna, protalium di
bawah tanah tidak berwarna, atau di atas tanah berwarna hijau. Protalium selalu
ditumbuhi cendawan endofitik. Sporangium berdinding tebal dan kuat dengan
spora-spora yang sama besar.
c. Sebutkan contoh tumbuhan Pteridophyta
- Tanaman suplir atau semanggi.
- paku air (Azolla pinnata)
- paku tiang (Alsophilla glauca),
- suplir (Adiantum cuneatum) dan.
- pakis (Nephrolepis sp.)
- paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum) dan.
- paku sarang burung (Asplenium nidus)
5. jelaskan tentang Spermatophyta
jawaban :
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki
ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal
dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga.
a. Ciri umum Spermatophyta
- Tumbuhan berbiji mempunyai generasi sporofit lebih kompleks dibanding
dengan lumut dan paku. Alat perkembangbiakan terdapat pada organ bunga
(kumpulan sporofil) atau berupa strobilus. Sementara itu, pada tumbuhan paku
kumpulan sporofil belum membentuk bunga.
- Sel kelamin (gamet) jantan berada dalam serbuk sari dan gamet betina berada
pada kantong embrio. Proses pada penggabungan sel gamet jantan (sperma) dan
sel gamet betina (sel telur) terjadi melalui sebuah buluh serbuk sari. Oleh karena
itu, Spermatophyta disebut juga dengan Embryophyta Siphonogama.
- Tumbuhan berbiji bisa dibedakan secara jelas bagian akar, batang, dan daunnya.
- Tubuhnya tersusun dari banyak sel atau sifatnya multiseluler dengan ukuran
tubuhnya besar atau makroskopis dan memiliki ketinggian bermacam-macam.
- Tumbuhan berbiji memiliki jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari
floem yang fungsinya untuk membawa bahan makanan yang berasal dari daun ke
seluruh tubuh tanaman, serta xylem yang fungsinya sebagai pengangkut air dan
mineral dari tanah.
- Pada umumnya, tumbuhan berbiji (kecuali tumbuhan parasit) sifatnya autotrof
atau bisa mensintesis makanan sendiri melalui fotosintesis. Oleh karena itu,
tumbuhan berbiji yaitu organisme fotoautotrof.
- Sebagian besar tumbuhan berbiji mempunyai habitat di darat seperti: mangga,
rambutan, dan jambu. Ada pula tumbuhan berbiji yang hidup mengapung di atas
air seperti: enceng gondok.
- Tumbuhan biji berkembangbiak nya secara aseksual maupun secara seksual.
b. Penggolongan Spermatophyta
Tumbuhan biji disebut juga spermatophyta yang dapat dibedakan menjadi tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae) dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).
Angiospermae sendiri dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan
tumbuhan berkeping dua (dikotil).
c. Sebutkan contoh tumbuhan Spermatophyta berdasarkan penggolongannya
Tumbuhan Spermatophyta dibedakan menjadi 2 golongan (sub devisio), yaitu :
a. Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji terbuka)
Disebut biji terbuka karena biji tidak tertutup oleh daging buah. Umumnya
memiliki struktur daun tebal, banyak cabang, tudung daun membentuk
konifer/kerucut. Belum memiliki bunga sesungguhnya. Reproduksi generatif
terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal) yang menghasilkan zygot.
Waktu antara penyerbukan dan pembuahan berlangsung relatif lama.

Gymnospermae dibedakan menjadi beberapa kelompok , yaitu :

- Cycadophyta/Cycadales, batang tidak bercabang, daun-daun majemuk tersusun


sebagai tajuk di pucuk pohon. Contoh : Cycas rumpii (pakis haji).
- Pinophyta/Coniferales, memiliki tudung daun berbentuk kerucut (konifer), alat
reproduksi berupa strobilus (pada jantan maupun betina), daun berbentuk jarum.
Contoh : Aghatis alba (damar), Cupressus sp, Araucaria sp, Juniperus sp, Pinus
merkusii.
- Gnetophyta/Gnetales, batang memiliki banyak cabang, daun tunggal berhadapan,
bunga berkelamin tunggal.Misal : Gnetum gnemon (mlinjo).
- Ginkophyta, pohon dengan tunas pendek, daun berbentuk pasak/kipas dan
bertangkai daun. Merupakan tumbuhan asli di negara Tiongkok.
b. Angiospermae (Tumbuhan Berbiji tertutup)
Disebut biji tertutup karena biji terbungkus oleh daging buah. Memiliki alat
reproduksi berupa bunga sempurna (benangsari, putik, bakal buah, bakal biji,
mahkota, kelopak, dan tangkai). Reproduksi generatif mengalami dua kali
pembuahan (pembuahan ganda) yang menghasilkan zygot (pembuahan inti
generatif/sperma dengan ovum) dan endosperm (pembuahan inti generatif/sperma
dengan kandung lembaga skunder).

Angiospermae dibedakan menjadi 2 kelas, yaitu :

- Kelas Monokotiledonae (Biji berkeping satu)


Umumnya berupa tumbuhan herba semusim atau setahun, memiliki kotiledon
tunggal/berkeping satu, batang tidak bercabang / bercabang sedikit dan tidak
memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun tidak teratur (tersebar), tipe
kolateral tertutup, tulang daun melengkung/sejajar, memiliki akar serabut, Bunga
memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3, bentuk bunga tidak beraturan, dan
warna tidak mencolok.

Terdiri dari beberapa famili :


- Liliaceae, Misal : Lilium sp (lilia), Alium cepa (bawang besar), Alium sativum
(bawang putih), Alium ascolonicum (bawang merah).
- Palmae (keluarga palem), Misal : Cocos nucifera (kelapa), Phoenix sp (kurma)
- Graminae (keluarga rumput-rumputan), Misal : Oryza sativa (padi), Zea mays
(Jagung), rumput, bambu, dan sebagainya.
- Orchidaceae (keluarga anggrek), Misal : Cattleya sp, Dendrobium sp, Arundina
sp, Epidendrum sp, Vanilia planifolia (vanili).

Kelas Dikotiledonae (Biji berkeping dua)


Umumnya berupa tumbuhan menahun (berkayu), memiliki kotiledon
ganda/berkeping dua, umumnya batang bercabang, memiliki kambium, berkas
pengangkut tersusun secara teratur (bersebelahan), tipe kolateral terbuka, tulang
daun menjari/menyirip, memiliki akar tunggang, Bunga memiliki bagian-bagian
dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk bunga beraturan, dan umumnya memiliki
warna mencolok.

Terdiri dari beberapa familia, yaitu :


- Caryophyllaceae, Misal : Dianthus chinensis.
- Magnoliaceae, Misal : Magnolia grandiflora (cempaka putih).
- Rosaseae, Misal : Rosa hybrida ( bunga maqar)
- Leguminoceae, Misal : Leucena glauca (lamtoro), Parkia specinosa (petai),
Tamarindus indica (asam).
- Malvaceae, Misal : Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu), Glossipium
obtusifolium (kapas).
- Umbelliferae, Misal : Centella asiatica (talas)
- Solanaceae, Misal : Solanum tuberosum (kentang), Orthosiphon grandiflorus
(kumisal kucing).
- Compositae, Misal : Ageratum sp (babandotan), Helianthus annus (bunga
matahari), Nicotiana tabaccum (tmebakau), Capsicum sp (cabe), Lycopersicum
esculentum (tomat), dan sebagainya.

B. Tugas pendahuluan (TP) percobaan II


1. Berdasarkan jumlah anak tangkai dalam 1 tangkai, daun dibedakan menjadi 2, sebutkan
dan jelaskan
Jawaban :
a. Daun tunggal
Tumbuhan memiliki daun tunggal jika pada sehelai tangkai daun hanya terdapat satu
helai daun. Misalnya pada daun pepaya.
b. Daun majemuk
Tumbuhan memiliki daun majemuk jika pada sehelai tangkai daun terdapat beberapa
daun yang disebut daun majemuk. Misalnya pada daun belimbing wuluh.
2. Sebutkan struktur morfologi daun lengkap / sempurna dan berikan contohnya
Jawaban :
- Helaian daun ( lamina ).
- Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut
pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai
daun, misalnya rumput.
- Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar
serta membungkus batangnya.
Misalnya : pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.
3. Sebutkan lengkap dengan nama latinnya:
a. Bentuk helain daun
Jawaban :
- Anak panah (sagittatus)
- Belah ketupat (rhomboid)
- Bertelinga atau bercuping (auriculatus)
- Bulat atau bundar (orbicularis)
- Bulat telur (ovatus)
- Bulat telur sungsang (obovatus)
- Delta (deltoid)
- Garis (linearis)
- Ginjal (reniformis)
- Jarum (acerosus atau acicular)
- Jantung (cordatus)
- Jantung sungsang (obcordatus)
- Jorong (ovalis atau ellipticus)
- Lanset (lanceolatus)
- Memanjang (oblongus)
- Paku atau dabus (subulatus)
- Pedang (ensiformis)
- Perisai (peltatus)
- Pita (ligulatus)
- Segitiga (triangularis)
- Segitiga terbalik atau pasak (cuneatus)
b. Pertulangan pada daun
Jawaban :
TEPI DAUN
Bentuk tepi daun dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu :
- Rata (integer)
- Bertoreh (divisus). Tepi daun memiliki torehan yang berdasarkan dalamnya
torehan terbagi dua yaitu :

Torehan yang tidak mempengaruhi bentuk asli daun (toreh yang merdeka)
Torehan yang dangkal dan letaknya tidak tergantung pada jalannya tulang daun.
Torehannya disebut sebagai sinus sementara bagian yang menonjol keluar disebut
angulus. Bentuk-bentuk dari torehan ini antara lain :
- Bergerigi (serratus), apabila sinus dan angulus sama lancipnya
- Bergerigi ganda/rangkap (biserratus), apabila angulus cukup besar dan tepinya
bergerigi lagi
- Bergigi (dentatus), apabila sinus tumpul dan angulus lancip
- Beringgit (crenatus), apabila sinus tajam dan angulus tumpul
- Berombak (repandus), apabila sinus dan angulusnya sama-sama tumpul
- Berlekuk (lobatus), tepi daun memiliki lekukan tetapi tidak sampai ke tengah
daun
Undulate, tepi daun berombak tetapi lebih dangkal.
c. Bentuk ujung daun
Jawaban :
- Runcing (acutus)
- Meruncing (acuminatus)
- Tumpul (obtusus)
- Membulat (rotundatus)
- Rompang (truncates)
- Terbelah (retusus)
- Berlekuk (emarginatus)
- Berduri (mucronatus)
d. Bentuk pangkat daun
Jawaban :
- Berlekuk (emarginatus)
- Membulat (rotundatus)
- Runcing (acutus)
- Rompang (truncatus)
- Meruncing (acuminatus)
- Tumpul (obtusus)
- Miring / asimetri (oblique)
e. Bentuk permukaan daun
Jawaban :
- Berbingkul-bingkul (bullatus)
- Berbulu (pilosus)
- Berbulu halus dan rapat (vilosus)
- Berbulu kasar (hispidus)
- Berkerut (rugosus)
- Bersisik (lepidus)
- Gundul (glaber)
- Kasar (scaber)
- Licin (laevis)
f. Bentuk tepi daun
Jawaban :
- Berlekuk (lobatus)
- Bercangkap (fissus)
- Berbagi (pastitus)
g. Tata letak pada daun
Jawaban :
- Tersebar (folia sparsa)
- Berhadapan-Bersilang (folia opposite atau folia decussate)
- Berkarang (folia verticillita)
4. Gambarkan struktur anatomi dan daun lengkap dengan keterangan bagian-bagiannya
Jawaban :
5. Sebutkan dan gambarkan tipe-tipe dari stomata daun
Jawaban :

- Tipe anomositik/Ranuculaceae. adalah tipe sel tetangga yang memiliki kesamaan


bentuk dan ukuran dengan sel epidermis disekitarnya
- Tipe anisositik/Cruiferae
- Tipe parasitik/Rubiceae.
- Tipe Diasitik.

C. Tugas pendahuluan (TP) percobaan III


1. Sebutkan fungsi dari batang pada tumbuhan
Jawaban :
Batang menjadi jalur transportasi air dan juga zat makanan yang dihasilkan dari adanya
proses fotositesis. Batang menjadi pembantu proses pernapasan tumbuhan dikarenakan
oksigen bisa masuk ke dalam insisel melalui batang. Batang menjadi tempat melekatnya
daun, bunga serta buah.
2. Jika dilihat dari batangnya maka tumbuhan dibedakan menjadi 2, sebutkan dan jelaskan
Jawaban :
- tumbuhan berkambium, yaitu tumbuhan yang memiliki batang kayu dan memiliki
biji berkeping dua (dikotil)
contoh : pohon mangga, jambu batu, dll
- tumbuhan tidak berkambium, yaitu tumbuhan yang memiliki batang tidak
berkayu, lembek dan memiliki biji berkeping satu (monokotil)
contoh : bayam, kangkung, wortel, dll
3. sebutkan lengkap dengan nama latinnya
jawaban :
a. bentuk batang
- tak terbatang (planta acaulis), tumbuhan yang tak memiliki batang yang
sesungguhnya. Batang sebenarnya ada tetapi tersusun dalam bentuk roset
sehingga tampaknya tidak memiliki batang, misalnya pada sawi.
- Tumbuhan yang berbatang, terbagi menjadi :
Herbaceus (batang basah, lunak). Batang yang lunak dan berair, contohnya
Amaranthaceae, Brassicaceae.
Lignosus (batang berkayu). Batang yang keras dan kuat, misalnya jenis pohon
dan semak. Calmus (batang rumput). Batang yang tidak keras, memiliki nodes
dan seringkali berongga. Calamus (batang mendong), seperti batang rumput
tetapi internodenya lebih panjang , misalnya pada teki.
b. Permukaan pada batang
- Licin (laevis)
- Berambut (pilosus)
- Berduri (spinosus)
- Beralur (sulkatus)
- Berusuk (costatus)
- Terdapat bekas-bekas daun
- Terdapat banyak lentisel
c. Arah tumbuh batang
- Tegak lurus (erectus), bila pertumbuhan batang lurus keatas, misalnya pinus
(Pinus merkusii), jagung (Zea mays)
- Serong keatas atau condong (ascendens). Batang seperti hendak berbaring tetapi
arahnya menuju keatas. Misalnya kacang tanah (Arachis hypogaea)
- Mengangguk (nutans). Pertumbuhan batang lurus keatas tetapi ujung batang
kemudian membengkok ke bawah. Contohnya bambu, bunga matahari
- Memanjat (scandens). Batang tumbuh keatas tetapi menggunakan penunjang.
Tumbuhan jenis ini memiliki organ khusus yang membantunya melekat pada
penunjang seperti akar pelekat. Misalnya sirih (Piper bettle)
- Membelit (volubilis). Pertumbuhan batang menuju keatas dengan membelit
penunjangnya. Misalnya kacang panjang (Vigna sinensis)
- Menjalar atau merayap (repens). Batang tumbuh merayap dan dari nodes muncul
akar-akar. Misalnya ubi jalar (Ipomoea batatas)
- Berbaring (humifisus). Pertumbuhan batang berbaring, misalnya semangka
(Citrulus vulgaris)
- Menggantung (dependens, pendulus). Pertumbuhan batang menggantung, seperti
pada anggrek (Orchid)
d. Percabangan pada batang
- Cabang besar (ramus)
- cabang yang lebih kecil (ramulus).
percabangan batang dibedakan menjadi :
- Monopodial. Percabangan jenis ini memperlihatkan batang yang terlihat dengan
jelas karena lebih besar dan panjang. Misalnya pinus (Pinus merkusii)
- Simpodial. Pada percabangan ini batang utama sulit dibedakan dengan cabang
karena arah tumbuhnya maupun besarnya.
- Dikotom atau percabangan menggarpu. Pada tipe ini setiap cabang yang keluar
terdapat dua yang sama besar.
e. Arah tumbuh cabang
- Tegak (fastigiatus)
- Condong ke atas (patens)
- Mendatar (horizontal)
- Terkulai (declinatus)
- Bergantung (pendulus)
4. Gambarkan struktur anatomi dari batang dikotil dan monokotil lengkap dengan
keterangan bagian-bagiannya
Jawaban :

5. Jelaskan
a. Jairngan parenkim
Jawaban :
Jaringan parenkim merupakan kumpulan sel-sel hidup yang memiliki struktur yang
bervariasi baik struktur morfologi maupun fisiologi serta masih melakukan semua
proses fisiologis, yang membentuk sebuah jaringan.
b. Jaringan kolenkim
Jawaban :
Jaringan kolenkim adalah jaringan hidup sebagai penyokong dalam organel muda.
Bentuknya prisma pendek atau bulat memanjang. Bersifat plastis dan tersusun atas
sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif serta sel kolenkim dapat mengandung
kloroplas. Dapat ditemukan pada batang, daun serta pada bagian bunga dan buah.
c. Jaringan sklerenkim
Jawaban :
Sklerenkim merupakan jaringan penguat atau penyokong tumbuhan yang terdiri atas
sel – sel yang mengalami penebalan sekunder di bagian dinding selnya. ... Penebalan
sekunder pada dinding sel sklerenkim tersusun atas senyawa lignin yang
menyebabkan jaringan ini memiliki daya regang tinggi (elastis)

~ SELESAI ~

Anda mungkin juga menyukai