Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

BOTANI TUMBUHAN RENDAH

Nama : ARIF MUSTAMIN


NIM : 1701412068

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2018
UNIT 1
DIVISI SCHIZOPHYTA

A. Dasar Teori
Schizophyta atau tumbuhan belah (dari bahasa Latin shizere atau Yunani
schzein = membelah, dan phyton (Yunani= tumbuhan). Divisi tumbuhan, selain
berkembangbiak dengan cara membelah diri juga memiliki ciri, hanya terdiri atas
satu sel saja, protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas, sehingga inti belum
tampak nyata, demikian pula plastidanya. Tumbuhan belah dianggap sebagai
kelompok dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah, jadi dari
segi evolusi merupakan tumbuhan yang paling tua dan paling primitif.
Tumbuhan belah dibagi dalam dua kelas, yaitu bakteri dan ganggang biru.
Bakteri mencakup organisme yang sangat sederhana, sangat kecil, dan jelas
terdapat di mana-mana. Kebanyakan tipe-tipe terdiri atas sel-sel tunggal berbentuk
bulat seperti batang, bercabang-cabang, atau benar-benar melengkung, dengan
atau tanpa penonjolan-penonjolan berbentuk benang halus pada permukaan
tubuhnya yang dikenal sebagai bulu cambuk yang dengan motilitas tertentu dalam

media cair.
a. Escherichia coli b. Neisseria gonorrhoeaec. S. salivariusd. Sarcina sp
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui ciri-ciri organisme yang tergolong
bakteri dan ganggang hijau.
2. Mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk sel bakteri dan ganggang hiijau-
biru.
3. Mahasiswa mengenal beberapa organisme yang tergolong ke dalam
bakteri dan organisme yang tergolong ganggang hijau-biru.
UNIT II
THALLOPHYTA
A. Dasar Teori
Thallophyta adalah tumbuhan yang memiliki ciri utama tubuh berbentuk
talus. Talus ialah tubuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam 3 bagian
utamanya yaitu akar, batang dan daun. Tubuh yang berupa talus itu mempunyai
struktur dan bentuk dengan varasi yang sangat besar, dari yang terdiri atas satu sel
berbentuk bulat sampai yang terdiri atas banyak sel dengan bentuk yang kadang-
kadang telah mirip dengan kormusnya tumbuhan tingkat tinggi. Sel yang
menyusun tubuh telah memperlihatkan diferensiasi yang jelas, dalam
protoplasmanya tampak nyata satu inti atau lebih dan plastida dengan bentuk yang
beraneka ragam.
a. Euglena viridis. b. Volvox globator. c. Laminaria sp.d. Mucor mucedo e.
Rhizopus sp
f. Ganoderma applanatum

B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui ciri-ciri tumbuhan yang tergolong Thallophyta.
2. Mengetahui perbedaan antara subdivisi Alga, Fungi dan Lichenes.
3. Mengetahui contoh tumbuhan yang tergolong Thallophyta yang meliputi
kelompok Algae, Fungi dan Lichenes.
UNIT III
DIVISI BRYOPHYTA
A. Dasar Teori
Lumut daun terdiri atas lebih kurang 12.000 jenis dan tersiar kemana
mana. Lumut dapat tumbuh di atas tanah-tanah yang gundul yang periodik
mengalami masa kekeringan, bahkan di atas pasir yang bergerakpun tumbuhan ini
dapat hidup. Selain itu, lumut dapat pula kita temukan di antara rumput-rumput, di
atas cadas, pada batang-batang dan cabang-cabang, bahkan ada yang ada pada
daun-daun pohon-pohonan, di rawa-rawa, tetapi jarang dalam air. Mengingat
tempat tumbuhnnya yang bermacam-macam itu, maka tak mengherankan jika
tubuhnya menunjukkan struktur yang bermacam-macam pula.
Tumbuhan lumut mempunyai daur hidup yang terdiri atas generasi
sporofit (generasi yang menghasilkan spora) dan generasi gametofit (generasi
yang menghasilkan gamet). Generasi gametofit tumbuhan lumut memiliki ukuran
yang lebih besar sehingga dapat diamati dengan mata telanjang. Perlu dikatahui
juga bahwa generasi gametofit (haploid) merupakan generasi dominan pada
tumbuhan lumut. Sporofit umumnya lebih kecil dan daur hidupnya lebih singkat.

Marchantia polymorpha Anthoceros laevis Sphagnum fimbriatum

B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mengetahui ciri-ciri tumbuhan yang tergolong tumbuhan
lumut.
2. Mahasiswa mengetahui ciri yang membedakan antara kelas musci dan
kelas hepaticae.
3. Mahasiswa mengetahui contoh tumbuhan lumut yang mewakili kelas
musci dan kelas hepaticae.
UNIT IV
PTERIDOPHYTA

A. Dasar Teori
Tumbuhan paku atau paku-pakuan adalah sekelompok tumbuhan yang
telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji
untuk reproduksinya. Pteridophyta masih menggunakan spora sebagai alat
perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi. Pteridophyta merupakan
suatu golongan tumbuhan yang mempunyai daur perkembangan dengan
pergiliran keturunan yang beraturan. Tumbuhan ini juga banyak ditemukan di
darat, biasanya juga menempel pada substrat.
Kebanyakan paku memiliki perawakan yang khas, sehingga tidak mudah
keliru dengan macam tumbuhan lain. Sebagian dari kekhasan itu adalah adanya
daun muda yang menggulung yang akan membuka jika dewasa.Ciri yang unik ini
disebut vernasi bergelung. Sebagai akibat lebih lambatnya pertumbuhan
permukaan daun sebelah atas daripada sebelah bawah pada perkembangan
awalnya. Ukuran dan bentuk paku sangat bervariasi yang berkisar dari paku
pohon yang dapat mencapai tinggi 5 meter, sampai paku mini berlapis tipis yang
daunnya hanya selapis sel dan sering tertukar dengan lumut. Sebagai tambahan
terhadap berbagai jenis terrestrial yang tampak khas, banyak paku (terutama paku
sarang burung)tumbuh di atas pohon dan batu karang.
a. Lycopodium cernuum b. Selaginella plana c.Equisetum debile d. Asplenium
nidus
e. Alsophila glauca f. Adiantum peruvianum g. Pteris longifolia h. Azolla pinnata

a b c d

Anda mungkin juga menyukai