Anda di halaman 1dari 31

PAPER PERENCANAAN SISTEM RUMAH SAKIT

“RENCANA STRATEGIS RSUD Dr. MOEWARDI dan RENCANA OPERASIONAL

Dosen : Mangindara, S.KM., M.Kes

KELOMPOK 2

B20

Isnawati (202001068)

Meivana Mailing (202001072)

Mildawati (202001073)

Musdalifah (202001075)

Nofaelamelisa (202001076)

Nurfahira (202001080)

St. Almunawirah (202001088)

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. Perbedaan Renstra dan Renop
Rencana strategi (Renstra) adalah dokumen perencanaan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai yang di dalamnya dijelaskan mengenai strategi atau arahan
sebagai dasar dalam mengambil keputusan organisasi. Sedangkan Rencana
operasional (Renop) adalah kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut.
Perencanaan operasional lebih ke spesifik dan detail dalam desain, proses, dan
kegiatannya.

B. Analisis Renstra dan Renop


1. Rencana Strategis (Renstra)

Tabel 1.1

Rencana Strategis Rsud Dr. Moewardi Tahun 2018-2023

Visi

No Pernyataan Uji Ya Tidak


1 Apakah pernyataan visi memberika gambaran 
yang jelas dari kondisi ideal organisasi dimasa
mendatang?
2 Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh & 
menantang?
3 Apakah pernyataan visi singkat & mudah 
dimengerti?
4 Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi 
karyawan, pelanggan, & stake holders?
5 Apakah pernyataan visi bersifat tetap 
sepanjang waktu, selalu up to date?

Misi

No Pernyataan Uji Ya Tidak


1 Apakah pernyataan misi menyatakan secara 
jelas tentang manfaat kehadiran organisasi?
2 Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga 
semua karyawan dalam organisasi melihat
bagaimana mereka dapat berkontribusi
3 Dapatkah misi itu bertahan terhadap 
perubahan – perubahan dalam administrasi
4 Apakah pernyataan misi itu mampu 
menjawab pernyataan tentang: siapa kita, apa
& untuk siapa kita melakukan itu dan
mengapa itu penting?
5 Apakah pernyataan misi itu mampu 
memberikan jawaban terhadap alasan
mengapa kita membelanjakan dana pada
usaha – usaha organisasi, program atau sub
program?

C. Perbandingan Struktur dengan UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tetang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan
Sosial Nasional);
6. Undang-Undang Nomor17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah;
14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2011
tentang Penerima Bantuan Iuran Kesehatan;
16. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
tahun 2005-2025;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029;
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan
tahun 2018-2023 Provinsi Jawa Tengah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
22. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1011/MENKES/SK/IX/2007
tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Surakarta Milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum daerah;
24. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
25. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02/02/MENKES/453/2015
tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Kota
Surakarta Provinsi Jawa Tengah sebagai Rumah Sakit Pendidikan;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 8 tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
27. Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Provinsi Jawa Tengah;
28. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 119 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah;
29. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Provinsi Jawa Tengah;
30. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/76/2008 tentang Penetapan
Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) pada RSUD Dr. Moewardi;
31. Keputusan Gubernur Nomor HK. 02.03/I/0363/2015 tentang Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Provinsi dan Rumah Sakit Rujukan Regional;
32. Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 2017 tentang Penerapan dan
Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum
Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah.

D. Tujuan dan Sasaran


Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi dalam mendukung pelaksanaan misi,
untuk mewujudkan visi selama kurun waktu 2018-2023. Tujuan dan sasaran diuraikan
sebagi berikut :
1. Tujuan Tujuan merupakan pernyataan tentang sesuatu yang akan dicapai
dalam jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang yang
menggambarkan arah strategis organisasi dan digunakan untuk
meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan arah semua program
dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi. Adapun tujuan yang akan
dicapai RSUD Dr. Moewardi dalam mewujudkan misinya adalah
“Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”.
2. Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu. Perumusan sasaran mendasarkan pada tugas dan fungsi
perangkat daerah atau kelompok sasaran yang dilayani. Adapun sasaran yang
akan dicapai RSUD Dr. Moewardi dalam mewujudkan misinya adalah
“Menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Formulasi tujuan dan sasaran serta indikator sasaran jangka menengah RSUD
Dr. Moewardi dalam bentuk tabel dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Dr. Moewardi

Indikato
Kondisi Awal
r Target Capaian Kondi
Kinerja
No Tujuan Sasaran Kinerja si
2016 2017 2018 2019 2020 202 2022 2023
Tujuan Akhir
1
dan
Sasara
n
1 Meningk
at kan
tata Zona - - 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
kelola Integrita
organisa s WBK/
si WBM)
perangk
at
daerah
Meningka
t nya Nilai
kualitas Kepuas - 79,49 80% 80% 80% 81 81 82% 82%
pelayana an % % %
n Masyara
perangka kat
t daerah
Meningka
t nya Nilai
akuntabili SAKIP 79,58 - - 79 80% 80% 80% 80% 80
tas RSUD % % %
kinerja Dr.
perangka Moewar
t daerah di
Untuk tujuan dan sasaran, serta indikatornya yang berkaitan dengan kesekretariatan, ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 2.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Dr. Moewardi

Indikator Kondisi
Target Capaian Kondis
Kinerja Awal
No Tujuan Sasaran i
Tujuan Kinerja
Akhir
dan 2017 2018 201 202 2021 2022 2023
Sasaran 9 0
1 Meningkat Angka
kan Harapan
derajat Hidup 74,0 74,0 74,0 74,0 74, 74, 74, 74,
kesehatan (AHH) 8 8 9 9 10 10 10 10
masyarak Th th th th th th th th
at
Menurunn Persent
ya angka ase
kesakitan Capaia
dan n 77,8 77,54 80% 81 82% 83% 84% 84%
kematian Standar 6% % %
Pelayan
an
Minimal
(SPM)
E. Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan kebijakan adalah merupakan rumusan perencanaan komprehensif dalam mencapai tujuan dan sasaran
dalam Rencana Strategis RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan Visi dan
misi dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka dirumuskan strategi dan kebijakan kurun waktu 5
(lima) tahun mendatang. Tabel berikut menunjukkan rumusan strategi dan kebijakan RSUD Dr. Moewardi selama lima tahun
periode Renstra 2018-2023, dituangkan dalam tabel sebagai berikut .

Tabel 3.2

Tujuan, Sasaran, Strategi. Dan Kebijakan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


1. Menurunnya 1.Peningkatan Tahun I, II, III, IV, IV, V :
Meningkatka angka mutu pelayanan 1. Peningkatan mutu yang
n derajat kesakitan dan rumah sakit. berorientasi pada patient
kesehatan kematian safety melalui (standar
masyarakat ISO, akreditasi nasional
(KARS) dan
Internasional (JCIA).
2. Pengintegrasian program
nasional (SDGs, TB
MDR, PONEKS, VCT,
Geriatri dan
program
pengarusutamaan
gender (PUG).
3. Pengintegrasian program
Hospital Without Wall
(HWW).
4. Penguatan
kerjasama kelembagaan
dan
pendidikan.
5. Menyelenggarakan
kegiatan pedidikan
dan penelitian kesehatan
yang unggul
berbasis pada
perkembangan Ilmu
Pengetahuan

dan tekhnologi
kesehatan yang
bersinergi dengan mutu
pelayanan.
2.Pengembang Tahun I
an dan 1. Pengembangan
inovasi pelayanan onkologi
Pelayanan terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu
3. Pengembangan/
pemenuhan Alkes
IBS
4. Pengembangan
pelayanan gawat darurat
5. Pengembangan CSSD

Tahun II
1. Pengembangan
onkologi terpadu.
2. Pengembangan
jantung terpadu
3. Pengembangan ICU-
PICU & HCU terpadu
4. Pengembangan
pelayanan ranap VIP
5. Pengembangan/
pemenuhan Alkes
IBS
6. Pengembangan
Pelayanan Bedah Saraf
7. Pengembangan
Pelayanan Geriatri
8. Pengembangan
pelayanan fetomaternal
dan infertilitas
9. Pengembangan
pelayanan gawat darurat
10. Pengembangan
Pelayanan Sanitasi
Tahun III
1. Pengembangan
onkologi terpadu.
2. Pengembangan
jantung terpadu
3. Pengembangan
Pelayanan Stemcell
4. Pengembangan ICU-
PICU & HCU terpadu
5. Pengembangan
pelayanan ranap VIP
6. Pengembangan/
pemenuhan Alkes
IBS
7. Pengembangan
Pelayanan Bedah
Transplantasi
8. Pengembangan
pelayanan endoscopy
saluran cerna
9. Pengembangan
pelayanan gawat
darurat.
10. Pembangunan Gedung
IBS Melati (11 Lantai)
Tahun IV
1. Pengembangan ICU-
PICU & HCU terpadu
2. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
3. Pengembangan
Pelayanan Bedah Saraf
4. Pengembangan
Pelayanan Bedah
Plastik
5. Pengembangan
pelayanan gawat
darurat
6. Pengembangan
Pelayanan Radiologi
7. Pengembanga
n
laboratorium
8. Pembangan Gedung
Pelayanan dan diklit
(10 lantai)

Tahun V
1. Pengembangan/
pemenuhan Alkes
IBS
2. Pengembangan
Pelayanan Bedah
Plastik
3. Pengembangan
Pelayanan Geriatri
4. Pengembangan
pelayanan endoscopy
saluran cerna
5. Pengembangan
pelayanan gawat darurat
6. Pengembangan
Pelayanan Radiologi
7. Pengembangan
Pelayanan Bedah Saraf
8. Pengembanga
n
laboratorium
9. Pengembangan
Pelayanan Loundry
2. 1. Meningkatkan 1. Peningkatan
Meningkatka Meningkatnya kebutuhan kualitas pelayanan
n tata kelola kualitas perkantoran dengan pemenuhan
organisasi pelayanan administrasi kebutuhan perkantoran
perangkat perangkat pelayanan administrasi pelayanan
daerah daerah. kepegawaian kepegawaian dan
keuangan.
dan keuangan. 2. Peningkataran kualitas
sarana
pendukung
pelayanan

(kendaraan dinas)
2. Meningkatkan 1. Peningkatan kualitas
Meningkatny kualitas dalam
a perencanaan dan penyusunan dokumen
akuntabilitas evaluasi perangkat perencanaan perangkat
kinerja daerah daerah
perangkat 2. Peningkatan kualitas
daerah dalam
penyusunan dokumen
evaluasi kinerja
perangkat daerah.
F. Program dan Kegiatan
Penetapan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif bertujuan
untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi RSUD Dr. Moewardi.
Hal ini ditunjukkan ke dalam akumulasi pencapaian indikator outcame dan indikator output setiap tahun atau indikator
capaian secara mandiri pertahun, sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir tahun Renstra dapat tercapai.
Program dan kegiatan tersebut adalah :
1. Urusan Wajib Pelayanan Dasar
a. Program pelayanan Kesehatan
- Kegiatan pemenuhan saran prasarana dan alat kesehatan pelayanan kesehatan
- Kegiatan pengadaan kendaraan pendukung pelayanan
- Kegiatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi
penderita dampak asap rokok
- Kegiatan Pemenuhan Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan Pelayanan Rujukan (DAK)
- Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
b. Program farmasi dan pembekalan kesehatan (kegiatan penyediaan logistik)
c. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Non Kesehatan (Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan SDM Kesehatan dan Non Kesehatan)
d. Program Pelayanan dan Pendukung Pelayanan (BLUD) (Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan)
e. Program Peningkatan Mutu Pelayanan (BLUD) (Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan)
f. Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat (Kegiatan Penyelenggaraan Promosi & Pemberdayaan
Masyarakat).
2. Non Urusan (Eks BAU)
a. Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepagawaian dan Keuangan Perangkat Daerah
b. Program perencanaan dan evaluasi kinerja perangkat daerah
- Kegiatan penyusunan Dokumen Perencanaan PD
- Kegiatan penyusunan dokumen evaluasi kinerja PD

Tabel 4.2

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
g. Merumuskan Kaidah Implementasi Dalam Rencana Kerja Tahunan
Sesuai Indikator Kinerja
1. Seluruh komponen pada RSUD Dr. Moewardi dan seluruh
pemangku kepentingan agar mendukung pencapaian target-
target sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam Renstra
RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023
2. Seluruh komponen pada RSUD Dr. Moewardi dan seluruh
pemangku kepentingan agar melaksanakan program-
program yang tercantum di dalam Renstra RSUD Dr.
Moewardi Tahun 2018-2023 dengan sebaik-baiknya
3. Renstra ini harus dijadikan pedoman dalam menyusun
rencana kerja tahunan RSUD Dr. Moewardi selama periode
Renstra.
4. Renstra dijadikan dasar evaluasi kinerja SKPD dan laporan
pelaksanaan Renstra SKPD
5. Pada masa transisi pada periode Renstra selanjutnya tahun
2023-2027, Rencana Kerja tahun 2024 masih berpedoman
Renstra tahun 2018-2023
6. Renstra RSUD tahun 2018–2023 memuat kajian strategis
dan penetapan kebijakan strategis RSUD Dr. Moewardi
untuk 5 tahun yang akan datang. Beberapa indikator
keberhasilan pelaksanaan juga telah ditetapkan sebagai
target yang harus dicapai. Untuk implementasi Renstra
tersebut dibutuhkan komitmen yang tinggi, kerja keras,
dedikasi, loyalitas dari seluruh jajaran Rumah Sakit.

3. Rencana Operasional
a. Indikator Kinerja
Gambaran umum indikator kinerja kegiatan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan BLUD adalah sebagai berikut :

No Program/kegiatan Rincian Output


kegiatan
1 Program Belanja dalam 1. Jam buka
managemen rangka pelayanan
pelayanan peningkatan kegawardaruratan
kesehatan mutu pelayanan 2. Waktu tanggap
masyarakt kesehatan pelayanan
(Peningkatan 3. Kematian pasien
mutu pelayanan kurang dari 24 jam
kesehatan BLUD) 4. Kematian pasien
lebih dari 48 jam

b. Sumber Daya Dan Sumber Dana Yang Dibutuhkan


Sumber Dana
Biaya pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pelayanan kesehatan
BLUD sebagaimana tertuang dalam DPA sejumlah Rp.
67.625.260.000. dengan rincian target penggunaan anggaran sebagai
berikut :
1. Januari 2018 : Rp. 2.705.024.800
2. Februari 2018 : Rp. 4.395.665.300
3. Maret 2018 : Rp. 5.071.921.500
4. April 2018 : Rp. 5.410.049.600
5. Mei 2018 : Rp. 6.086.305.800
6. Juni 2018 : Rp. 8.791.330.600
7. Juli 2018 : Rp. 6.762.562.000
8. Agustus 2018 : Rp. 6.762.562.000
9. September 2018 : Rp. 8.115.074.400
10. Oktober 2018 : Rp. 4.057.537.200
11. November 2018 : Rp. 3.381.281.000
12. Desember 2018 : Rp. 6.086.305.800
c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
d. Penanggung Jawab Kegiatan
1. Pejabat pelaksanaan kegiatan atas nama Umi Parastuti, S.Sos. MM
2. Pengguna anggaran atas nama Dr. M. Syukri, MPH

Anda mungkin juga menyukai