Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KINERJA

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


PUSKESMAS NGRAMBE TAHUN 2022

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGAWI


UPT PUSKESMAS NGRAMBE
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta karuniaNYA sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
“Kinerja Program Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Ngrambe Tahun 2022”

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik moril
maupun material sehingga penyusunan laporan Kinerja tahunan program Promkes ini dapat
selesai tepat waktu, tanpa halangan suatu apapun.

Kami menyadari bahwa penyusunan Kinerja ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan masukan-masukan serta saran-saran perbaikan dari semua pihak, untuk Laporan
Kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang.

Ngrambe, Desember 2022

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Ngrambe Penyusun

dr. Yeny Rusmawati Asri Prasasti, SKM


NIP. 198004262009012004

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dibawah dinas kesehatan Kabupaten/Kota, sehingga dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya, akan mengacu pada Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka
menengah daerah (RPJMB) dan rencana lima tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Agar Puskesmas dapat mengelola Upaya Kesehatan dengan baik dan


berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, Puskesmas harus menyusun rencana
kegiatan untuk periode lima tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi kedalam rencana
tahunan puskesmas sesuai siklus perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan
baik lima tahunan maupun rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan kabupaten/kota harus juga disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu
(evidance based) dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah
pergerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan/program yang
disusun, kemudian melakukan pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya
perbaikan dan peningkatan (corrective action) dan diakhiri dengan pelaksanaan penilaian
hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.

Dengan adanya perubahan kebijakan dalam penyelenggaraan pembangunan


kesehatan, diantaranya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 program
Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga yang berbasis siklus kehidupan, Sustainable
Development Goals (SDG’s), dan dinamika permasalahan kesehatan yang dihadapi
masyarakat, maka pedoman manajemen Puskesmas perlu disesuaikan dengan perubahan
yang ada. Melalui pola penerapan manajemen /Puskesmas yang baik dan benar oleh seluruh
Puskesmas di Indonesia.
Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 2
Adanya perubahan Visi pembangunan Kabupaten Ngawi yang ingin diwujudkan dalam
periode ketiga (2016-2021) yaitu “NGAWI SEJAHTERA, BERAKHLAK, BERBASIS
PEDESAAN SEBAGAI BAROMETER JAWA TIMUR” yang berbeda dari visi
pembangunan sebelumnya sehingga terjadi perubahan visi misi pembangunan di Kabupaten
dan merubah misi yang diemban Dinas Kesehatan. Dari tujuh misi yang ada di Pemerintah
Kabupaten Ngawi, Dinas Kesehatan terlibat dalam pencapaian misi kedua yaitu
“Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas
serta berdaya saing”. Oleh sebab itu Puskesmas yang merupakan UPT dibawah Dinas
Kesehatan kabupaten Ngawi melakukan telaah ulang tentang perubahan Visi, Misi tersebut
sehingga perlu adanya perubahan dalam visi, misi yang ada di UPT Puskesmas Ngrambe.

B. VISI MISI DAN TATA NILAI


1. VISI
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di UPT Puskesmas Ngrambe serta mempertimbangkan budaya yang
hidup dalam masyarakat, maka perubahan Visi yang dicanangkan pada tahun 2018 sampai
2022 adalah :

” Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Ngrambe yang Sehat, Mandiri dan


Berkeadilan ”

Penjabaran makna dari Visi tersebut adalah sebagai berikut :

Terwujud : Suatu kondisi akhir yang diinginkan

Masyarakat : Sekelompok orang yg hidup bersama dalam satu komunitas yang


teratur.

Kecamatan Ngrambe : wilayah untuk sekelompok masyarakat yang hidup bersama


dalam suatu komunitas yang teratur dalam wilayah kecamatan.

Sehat : suatu keadaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yamg
merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan (WHO).

Mandiri : suatu keadaan yang dapat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan yang
lain.

Berkeadilan : suatu keadaan kebenaran secara moral mengenai suatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.

Kemandirian kesehatan masyarakat disini adalah gambaran Masyarakat


Kecamatan Ngrambe dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan,
yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dengan perilaku sehat, memiliki
Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 3
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
serta berperan aktif di dalam setiap upaya kesehatan agar memiliki derajat kesehatan
yang setinggi tingginya.

2. MISI

Misi adalah rumusan umum tentang upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi dengan mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta
memperhatikan tantangan ke depan dengan memperhitungkan peluang dan kekuatan yang
dimiliki.

Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap
komponen penyelenggara BLUD Puskesmas Ngrambe tanpa mengabaikan mandat yang
diberikannya.

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan maka UPT Puskesmas Ngrambe
merumuskan Misi sebagai berikut :
a) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b) Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
c) Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan.
d) Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata, dan terjangkau.
e) Menyelenggarakan administrasi dan manajemen yang bersifat transparan dan
akuntabel.
f) Mengembangkan program inovasi, produk layanan, dan pemberdayaan
sumberdaya kesehatan.

3. TATA NILAI
Tata Nilai : “CETARNya Ngrambe”
Cepat tanggap : cepat tanggap melayani pasien dan keluhan masyarakat
Terampil : petugas professional dan terampil dalam menjalankan tugas
Aman : aman dalam pelayanan, keselamatan petugas dan pasien terjamin
Ramah : ramah, tersenyum, sopan santun dalam perkataan dan perbuatan
Nyaman : lingkungan yang indah, bersih dan nyaman untuk pelanggan

Budaya Kerja : “Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas”


Kerja Cerdas : cerdas dalam bertindak, memutuskan, melayani pasien dan masyarakat
Kerja Tuntas : tuntas mencapai target yang diharapkan

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 4
Kerja Ikhlas : tulus, ikhlas melayani masyarakat

MOTTO : “Layananku adalah ibadahku”

C. Tujuan Pembuatan laporan Kinerja


1. Tujuan Umum.
Tujuan umum pembuatan Laporan Kinerja ini untuk mengetahui capaian kinerja program
sesuai target, serta kegiatan program Promosi Kesehatan di Puskesmas Ngrambe tahun
2022

2. Tujuan khusus.
a) Mengetahui Hasil pengkajian PHBS di tahun 2022.
b) Mengetahui Hasil Intervensi Penyuluhan di tahun 2022.
c) Mengetahui Hasil Pengembangan UKBM dan Desa Siaga Aktif di tahun 2022.
d) Mengetahui Hasil pengukuran strata UKBM di tahun 2022.
e) Dapat merumuskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
f) Dapat membuat rencana kegiatan .
g) Dapat membuat rencana kerja koordinasi untuk pemantauan dan evaluasi kegiatan.

3. Manfaat Pembuatan Laporan Kinerja.


a) Sebagai bahan evaluasi program Promosi Kesehatan di UPT Puskesmas Ngrambe
demi untuk perkembangan dan peningkatan program di masa yang akan datang.
b) Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan Program
Promosi Kesehatan di tahun yang akan datang.

D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Kinerja ini mencangkup :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan penyusunan Kinerja, Sistematika penulisan dan
Waktu Penyusunan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NGRAMBE
Berisi tentang gambaran umum wilayah, keadaan penduduk dan potensi yang
dimiliki.
BAB III : ANALISA HASIL KINERJA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
Berisi tentang analisa kegiatan dengan Fishbone terhadap pencapaian kinerja
Promosi Kesehatan.
BAB IV: PENUTUP
Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 5
Kesimpulan Dan Rekomendasi

BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NGRAMBE

A. GEOGRAFI

Ngrambe adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa


Timur. Kecamatan ini terletak sekitar + 40 Km barat daya Ibu kota Kabupaten
Ngawi, sedangkan jarak dengan Ibukota Propinsi Jawa Timur (Surabaya) sekitar +
251 Km. Luas wilayah Kecamatan Ngrambe 57,48 Km², yang terbagi atas 14 Desa
dan 57 Dusun serta 61 RW.

Batas – batas wilayah Kecamatan Ngrambe sebagai berikut :

1. Sebelah utara : Kecamatan Widodaren


2. Sebelah timur : Kecamatan Jogorogo
3. Sebelah selatan : Kabupaten Karanganyar
4. Sebelah barat : Kecamatan Sine

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGRAMBE

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 6
Jumlah penduduk seluruhnya 44.702 jiwa, yang terdiri dari Laki-laki 22.163
jiwa dan Perempuan 23.539 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 15.356 jiwa.

B. KEADAAN SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ngrambe mayoritas beragama Islam


selain kristen dan katolik. Mata pencaharian masyarakat Ngrambe sebagian besar
adalah petani dan buruh tani, selain pedagang, buruh industri dan pegawai negeri sipil
( PNS ). Pendidikan penduduk kecamatan Ngrambe paling banyak lulusan SD/MI
27,8% selanjutnya lulusan SLTP 20,8%, lulusan SLTA 18,3 %, perguruan tinggi 3,9
%, yang tidak tamat SD 9,7%, dan yang tidak sekolah 19,8 %.

C. SUMBER DAYA PUSKESMAS NGRAMBE

1. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Pesatnya pembangunan bidang kesehatan, salah satunya ditandai oleh makin


meningkatnya peran pemerintah dan swasta dalam penyediaan sarana dan
prasarana kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 7
Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana dan prasarana kesehatan, diantaranya
Puskesmas dan jaringannya, Sarana kesehatan lain, Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) serta tenaga kesehatan.

a) Puskesmas dan jaringannya

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas kesehatan


Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan yg melaksanakan tugas-
tugas operasional pembangunan kesehatan. Jumlah Puskesmas di Kecamatan
Ngrambe dengan rawat inap dan Poned sebanyak 1 buah. Untuk memperluas
jangkauan pelayanan Puskesmas ke masyarakat, setiap Puskesmas telah
dibantu oleh Puskesmas Pembantu (Pustu) yang pada saat ini jumlah Pustu di
Kecamatan Ngrambe berjumlah 3 buah, yaitu Pustu Gedoro, Manisharjo dan
Tawangrejo.

Sedangkan jumlah Polindes ada 10 buah terdiri dari Polindes


Giriharjo, Setono, Wakah, Sambirejo, Sidomulyo, Babadan, Krandegan,
Pucangan, Cepoko, Mendiro. Selain itu, Puskesmas juga dibantu oleh sarana
Posyandu Lansia yang berguna untuk membantu pelayanan kesehatan di luar
gedung bagi para usia lanjut dan pra usia lanjut yang mana mereka sudah atau
hampir tidak mampu untuk datang ke Puskesmas. Jumlah posyandu Lansia 37
buah tersebar di setiap desa dengan frekuensi bukan 3 bulan sekali.

b). Sarana Kesehatan lainnya.

Selain Puskesmas, sarana kesehatan yang lain sangat membantu


terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sarana kesehatan
lainnya yang ada di Puskesmas Ngrambe tahun 2021 meliputi :

 Bidan Praktek Mandiri (BPM) : 3 buah


 Praktek dokter perorangan : 4 buah
 Apotek : 4 buah

c). Peran serta Masyarakat

Dukungan masyarakat dalam mewujudkan visi puskesmas Ngrambe


“Terwujudnya Masyarakat Ngrambe yang sehat, Mandiri dan berkeadilan”
adalah faktor yang mutlak dibutuhkan. Tanpa ada peran serta masyarakat
tujuan kemandirian hidup sehat tidak akan pernah tercapai.

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 8
Dukungan dan peran serta masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Ngrambe meliputi:
1. Jumlah Kader Posyandu : 365 orang
2. Kader Peer Konselor : 65 orang
3. Jumlah Kader Tiwisada : 425 orang
4. Jumlah Guru UKS : 51 orang
5. Jumlah Saka Bhakti Husada : 20 orang
6. Jumlah kader usila : 120 orang
7. Jumlah Kelompok Usila : 39 kelompok
8. Jumlah pengobat tradisional : 115 buah
9. Jumlah posyandu : 73 posyandu
- Strata Purnama : 64 posyandu
- Strata Mandiri : 9 posyandu
10. Jumlah Poskesdes : 14 buah
11. Jumlah Poskestren : 0 buah
12. Jumlah Posbindu PTM : 14 buah
13. Jumlah Posyandu lansia : 37 buah
14. Pondok Jiwa : 1 Buah
Dukun bayi yang ada dirangkul sebagai mitra kerja dengan diberikan
pembinaan dan penyuluhan tentang wewenang yang boleh dilakukan dan
pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terdidik dan
terlatih untuk menurunkan angka kematian bayi di Ngrambe khususnya dan
Indonesia pada umumnya.

Jumlah kader kesehatan yang cukup banyak diharapkan mampu


menjadi ujung tombak program kesehatan di tiap-tiap desa dan menjadi
penggerak pembangunan desa yang berwawasan kesehatan. Pembinaan
terhadap kader dimaksudkan memberikan bekal informasi yang cukup tentang
program-program puskesmas dan mampu melaksanakan secara mandiri di
desa masing-masing. Kader tiwisada dan guru UKS diharapkan mampu
mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat baik dari segi fisik dan perilaku
seluruh komponen di sekolah yang berwawasan sehat.

d). Upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM)

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat berbagai upaya telah dikembangkan termasuk dengan

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 9
memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat melalui
posyandu, polindes, poskesdes maupun pembentukan desa siaga.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal


oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas
yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi
dan penanggulangan diare. Jumlah posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Ngrambe berjumlah 73 Posyandu yang menyebar di 14 desa. Pelaksanaan
posyandu dilakukan 1 bulan sekali pada 1 posyandu.

Taman Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang


merupakan pengembangan dari posyandu, BKB dan Paud. Taman Posyandu
menyelenggarakan tiga kegiatan disatukan satu kegiatan dengan leading
sektor Posyandu oleh PKK, BKB oleh BBKB dan Paud oleh Dinas
pendidikan. Jumlah Taman posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ngrambe
berjumlah 40 taman Posyandu yang menyebar di 14 desa. Pelaksanaan Taman
posyandu dilakukan minimal 1 bulan sekali.

Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam


rangka mendekatkan pelayanan kebidanan melalui penyediaan tempat
pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk
pelayanan keluarga berencana. Jumlah Polindes di wilayah kerja Puskesmas
Ngrambe tahun 2021 sebanyak 10 buah antaralain Wakah, Giriharjo, Setono,
Babadan, Sambirejo, Krandegan, Pucangan, Mendiro, Cepoko dan
Sidomulyo.

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan


sumberdaya serta kemauan dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Tujuan dibentuknya desa siaga adalah mewujudkan masyarakat yang mandiri
untuk sehat serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di
wilayahnya.

Pada tahun 2010 jumlah desa/kelurahan siaga yang telah dibentuk di


Kecamatan Ngrambe sebanyak 14 desa (100%) yang berarti semua desa di
Kecamatan Ngrambe telah menjadi desa siaga belum bisa berkembang sesuai
yang diharapkan.

e). Tenaga Kesehatan


Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 10
Dalam pembangunan kesehatan, Sumber Daya Manusia merupakan
salah satu faktor penggerak utama, sehingga dengan SDM kesehatan yang
berkualitas akan menentukan keberhasilan dari seluruh proses pembangunan
kesehatan tersebut.

Jumlah tenaga kesehatan administrasi dan tenaga lain di Puskesmas


Ngrambe pada tahun 2021 ada 100 orang yang tersebar di Puskesamas induk,
Pustu dan Polindes, yang bersetatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan
BLUD secara lengkap sebagai berikut :

Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2021

1 Dokter umum 3
2 Dokter gigi 1
3 Perawat 33
4 Bidan 26
5 Apoteker 2
6 Perawat Gigi 1
7 Asisten apoteker 4
8 Sanitasi 1
9 Promkes 1
10 Gizi 2
11 Analis laboratorium 2
12 Fisioterapi 1
13 Rekam medik 1
14 Staf 22

Sedangkan jumlah tenaga Puskesmas sesuai dengan status kepagawaian sesuai


tabel di bawah ini :

Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Puskesmas Ngrambe Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun
2022.

JUMLAH
NO STATUS KEPEGAWAIAN
(ORANG)
1 Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) 66
2 Tenaga BLUD 30
Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 11
3 Tenaga BOK 4
Total 100

1. Jenis pelayanan di Puskesmas


a. Pelayanan kesehatan umum i. Klinik sanitasi
b. Pelayanan kesehtan gigi j. Layanan gawat darurat
c. Klinik spesialis Kandungan k. Rawat inap dan poned
d. Klinik Spesialis Jiwa l. Laboratorium
e. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA/KB) m. Apotek
f. Imunisasi n. Fisioterapi
g. Konseling gizi
h. Poli TB

BAB III
ANALISA HASIL KINERJA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGRAMBE
TAHUN 2022

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Target Pencapaian
No Uraian
Angka % Angka %
1 Pengkajian PHBS Rumah tangga yang dikaji 3.071 20 3.117 20,3
(Perilaku Hidup Bersih Institusi pendidikan yang dikaji 25 50 45 90
dan Sehat)
Pondok pesantren yang dikaji 1 70 1 100
2 Tatanan Sehat Rumah Tangga Sehat yang
1.964 63 2.417 77,5
memenuhi 10 indikator PHBS
Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator PHBS 18 72 45 100
(klasifikasi IV)
Pondok Pesantren yang memenuhi
16-18 indikator PHBS Pondok 1 40 0 0
Pesantren (Klasifikasi IV)
3 Intervensi/ Penyuluhan Kegiatan intervensi pada Kelompok
292 100 292 100
Rumah Tangga
Kegiatan intervensi pada Institusi
50 100 50 100
Pendidikan
Kegiatan intervensi pada Pondok
2 100 2 100
Pesantren
4 Pengembangan UKBM Posyandu Balita PURI (Purnama 55 75 73 100
Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 12
Mandiri)
Poskesdes/ Poskeskel Aktif 11 76 14 100
5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 13 97,7 14 100
Desa/Kelurahan Siaga Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI
Aktif 3 17 2 100
(Purnama Mandiri )
Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga
28 100 28 100
Aktif
6 Promosi Kesehatan dan Promosi kesehatan untuk program
Pemberdayaan prioritas di dalam gedung
48 100 48 100
Masyarakat Puskesmas dan jaringannya (sasaran
masyarakat)
Pengukuran dan Pembinaan Tingkat
86 100 85 98,8
Perkembangan UKBM

B. ALUR PENYEBAB MASALAH (FISH BONE)

MONEY MAN

Kesadaran santri ponpes


Kurangnya jumlah
akan PHBS masih
Transport kader petugas pelaksana
kurang
untuk survey program
PHBS belum
dianggarkan Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang
bahaya merokok
MASALAH
PROGRAM
PROMKES
Dukungan dari lintas
sektor belum optimal
Kurangnya sarana
pendukung untuk Belum tercapainya
pengerjaan laporan administrasi desa
Jarak tempuh dan medan (Laptop, printer, siaga yang
lapangan jauh dan terjal dll) maksimal
karena daerah pegunungan.

METHODE MACHINE MATERIAL

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 13
C. PENYEBAB MASALAH
 Transport kader untuk survey PHBS belum dianggarkan
 Kurangnya jumlah petugas pelaksana program
 Kesadaran santri ponpes akan PHBS masih kurang
 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok
 Dukungan dari lintas sektor belum optimal
 Jarak tempuh dan medan lapangan jauh dan terjal karena daerah pegunungan.
 Kurangnya sarana pendukung untuk pengerjaan laporan (Laptop, printer, dll)
 Belum tercapainya administrasi desa siaga yang maksimal

D. PRIORITAS MASALAH

SKOR
NO AKAR MASALAH/VARIABEL TOTAL URUTAN
U S G
1 Transport kader untuk survey PHBS
2 2 2 6
belum dianggarkan
2 Kurangnya jumlah petugas pelaksana
2 2 1 5
program
3 Kesadaran santri ponpes akan PHBS
3 2 2 7 2
masih kurang
4 Kurangnya kesadaran masyarakat
4 3 2 9 1
tentang bahaya merokok
5 Dukungan dari lintas sektor belum
2 2 1 5
optimal
6 Jarak tempuh dan medan lapangan jauh
2 2 1 5
dan terjal karena daerah pegunungan
7 Kurangnya sarana pendukung untuk
2 2 2 6
pengerjaan laporan (Laptop, printer, dll)
8 Belum tercapainya administrasi desa
3 2 2 7 3
siaga yang maksimal

PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok
2. Kesadaran santri ponpes akan PHBS masih kurang
3. Belum tercapainya administrasi desa siaga yang maksimal

E. PEMECAHAN MASALAH

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 14
URUTAN ALTERNATIF
PRIORITAS MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 Kurangnya kesadaran 1. Melakukan penyuluhan 1. Membuat media
masyarakat tentang bersama kader saat penyuluhan yang mudah
bahaya merokok melakukan survey PHBS diterima oleh masyarakat
2. Berkoordinasi dengan
lintas program dalam
sosialisasi KTR dan
bahaya merokok.
2 Kesadaran santri ponpes 1. Melakukan kunjungan 1. Berkoordinasi dengan
akan PHBS masih kurang oleh nakes ke pondok program lain untuk ikut
pesantren untuk edukasi kegiatan promkes.
kepada santri 2. Membuat media atau
banner tentang pentingnya
PHBS atau pengetahuan
tentang penyakit –
penyakit yang sering
terjadi di pesantren

3 Belum tercapainya 1. Sosialisasi dan pemberian 1. Mengadakan pertemuan


administrasi desa siaga contoh jenis administrasi dengan kader desa siaga
yang maksimal desa siaga yang harus untuk mengoptimalkan
dipunyai tiap desa desa siaga aktif
2. Berkoordinasi dengan
lintas sektor.

F. RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2023

NO KEGIATAN PENANGGUNG VOL RINCIAN LOKASI BIAYA


JAWAB PELAKSANAAN

1 Pertemuan Rutin Prog PROMKES 12 73 org x 1 hr x 12 kl Puskesmas


Kader Posyandu

2 Transport petugas Prog. 73 5 org x 1 hr x 73 kl Desa


dalam pembinaan PROMKES
posyandu

3 Transport petugas Prog. 14 2 org x 14 desa x 1 Sekolah


penilaian PHBS PROMKES kl
untuk pendidikan

4 Transport petugas Prog. 2 2 org x 1 hr x 1 kl Ponpes


penilaian PHBS PROMKES
untuk pondok
pesantren

5 Transport petugas Prog. 14 2 org x 14 desa x 1 Sekolah


intervensi PHBS PROMKES kl
untuk pendidikan

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 15
6 Transport petugas Prog. 2 2 org x 1 hr x 1 kl Pondok
intervensi PHBS PROMKES Pesantren
untuk pondok
pesantren

7 Pertemuan Prog. 1 30 org x 1 hr x 1 kl Desa


pembinaan Desa PROMKES
Siaga

8 Pertemuan Prog. 14 30 org x 14 desa x Desa


Evaluasi Kinerja PROMKES 1 hr
Kader Posyandu

9 Pertemuan Prog. 1 100 org X 1 hr X 1kl Puskesmas


pelatihan KAP PROMKES
Kader Posyandu

10 Pertemuan Prog PROMKES 14 30 org x 14 desa x Desa


Musyawarah 1 hr
Masyarakat Desa

11 Pertemuan Linsek Prog.PROMKES 1 35 org x 1 hr x 1kl Puskesmas


Penguatan
Advokasi GERMAS

12 Konsultasi ke Prog.PROMKES 4 1 org x 1 hr x 4kl Dinkes


Dinkes

13 Transport petugas Prog.PROMKES 7 2org x 1 hr x 7kl Desa


siaran keliling
GERMAS

14 Transport Petugas Prog.PROMKES 1 8org x 14 desa x 1kl Desa


SMD

15 Pertemuan Prog.PROMKES 2 20 org x 1 hr x 1 kl Puskesmas


Pemantapan
Pangkalan SBH

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil kinerja diatas dapat disimpulkan :
1. Masih perlu diadakannya sosialisasi bahaya merokok ke masyarakat agar masyarakat
lebih sadar akan bahaya merokok dan tingkat kesadaran masyarakat akan PHBS
meningkat.
2. Perlu adanya kunjumgma dan edukasi pengetahuan tentang PHBS dan penyakit yang
sering terjadi di pondok pesantren kepada santri. diharapkan tingkat kesadaran santri
akan PHBS lebih meningkat
3. Perlu diadakannya pertemuan kader Bagas dalam rangka refreshing desa siaga aktif.

B. Rekomendasi
Untuk peningkatan program Promkes perlu adanya peningkatan koordinasi antar lintas
sektor, lintas program ataupun dengan dinas kesehatan Kabupaten Ngawi agar tercapai
kinerja program Promosi kesehatan.

Laporan Kinerja Tahunan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2022 17

Anda mungkin juga menyukai