Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Reformasi bidang kesehatan telah menetapkan visi pembangunan kesehatan
yang tercermin dalam motto Indonesia Sehat, dalam tatanan desentralisasi berarti
pencapaian Indonesia Sehat sangat ditentukan oleh Pencapaian Kabupaten Sehat,
Kecamatan Sehat, bahkan pencapaian Desa Sehat.
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat adalah meningkatnya
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya
derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara yang
ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Pada dekade terakhir, pembangunan kesehatan menuntut kesiapan Puskesmas
untuk bekerja lebih baik, sehingga pelaksanaan dan pencapaian program-program
kesehatan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, serta merangsang partisipasi dan
keaktifan masyarakat dalam memahami dan mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya
masing-masing .
Seiring dengan itu pula tuntutan masyarakat untuk perbaikan mutu pelayanan
kesehatan semakin besar dan diperhatikan. Pelayanan kesehatan diharapkan
mengutamakan kepuasan konsumen sehingga diharapkan tercapai upaya-upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan terwujud pula suatu pelayanan prima bagi pengguna
jasa di Puskesmas Bago.
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia sejak dinyatakan
pertama kali pada bulan Maret 2020 sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang utama. Puskesmas berperan penting di dalam upaya penanggulangan
COVID-19 melalui kegiatan testing, tracing dan treatment (3T) serta pelaksanaan
program vaksinasi COVID-19. Selain itu, Puskesmas juga tetap memberikan pelayanan
kesehatan esensial yang harus dijaga keberlangsungannya selama masa pandemi ini.
Situasi di wilayah kerja Puskesmas Bago pada periode bulan Juni – Juli 2021
mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang cukup bermakna. Puncak tertinggi temuan
kasus per hari tercatat pada tanggal 17 Juli 2021 yaitu sebesar 6 kasus terkonfirmasi dan
dengan berbagai upaya telah dilakukan secara perlahan mengalami penurunan sampai
kondisi saat ini.
Dalam situasi pandemi COVID-19, Puskesmas sebagai pemberi pelayanan primer
memiliki peran yang signifikan sebagai garda terdepan pelayanan COVID-19 dan
berperan dalam prevensi, deteksi dan respon. Disamping itu, Puskesmas tetap
memperhatikan kebutuhan pelayanan kesehatan no COVID-19 dan menjamin pelayanan
kesehatan esensial tetap dapat diterima oleh masyarakat agar tidak menimbulkan
permasalahan kesehatan baru. Untuk mengatasi penyebaran virus COVID-19,
[1]
pemerintah telah menerapkan berbagai perubahan kebijakan yang berdampak langsung
maupun tidak langsung terhadap pelayanan Puskesmas. Untuk itu diperlukan
penyesuaian dari segi perencanaan dan pelaksanaan agar seluruh tugas yang diemban
dapat dilaksanakan dengan baik.
Menyikapi kondisi tersebut salah satu langkah yang diambil oleh Puskesmas Bago
adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta menerapkan standar pelayanan
sesuai dengan Akreditasi Puskesmas dimana Puskesmas Bago tahun 2017 telah
mendapatkan predikat madya. Pencapaian ini tentunya wajib dipertahankan bahkan
sedapat mungkin ditingkatkan predikatnya pada tahun 2021, melalui perbaikan mutu
yang terus menerus. Salah satu langkah penting dalam menjalankan semua kegiatan
program dan pelayanan kesehatan adalah membuat perencanaan yang baik yang dapat
dipakai sebagai panduan menjalankan semua tugas Puskesmas yang didasarkan pada
berbagai masalah yang teridentifikasi, ditentukan prioritas masalah yang akan di tangani
serta merencanakan kegiatan-kegiatan pemecahan masalah yang diambil berdasarkan
analisa akar masalah yang ada.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pelaksanaan penyelenggaraan program
dan pelayanan yang efektif dan efisien agar tercapai pelayanan yang bermutu sesuai
dengan harapan pada visi dan misi yang ditetapkakan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi permasalahan - permasalahan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Bago , kemudian membuat urutan prioritas masalah yang akan
diselesaikan secara bersama- sama bersama lintas program ataupun lintas
sektoral.
b. Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang akan
mempengaruhi
pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi hambatan internal dan
hambatan eksternal.
c. Menyusun Kegiatan intervensi berupa program kesehatan bersama-sama lintas
program dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada.
d. Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas dalam mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat
e. Perhitungan anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran kegiatan
yang akan dilaksanakan

C. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS BAGO

[2]
Rencana usulan kegiatan ini disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, motto dan tata
nilai yang disepakati bersama dan berdasarkan rencana strategi Dinas Kesehatan
Kabupaten Probolinggo, serta memperhatikan hasil analisis kebutuhan masyarakat.
1. Visi Organisasi
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Bago sesuai
dengan visi Bupati Probolinggo yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Besuk
Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”.
2. Misi Organisasi
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan melalui peningkatan
kualitas sumber daya manusia dan menurunkan angka kemiskinan
3. Tujuan Organisasi
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bago
4. Sasaran Organisasi
 Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
 Meningkatkan upaya penanganan masalah kesehatan
 Meningkatkan aksebilitas pelayanan kesehatan
5. Motto Organisasi
“Melayani Anda Dengan Setulus Hati
6. Tata Nilai
“C E R I A”
 Cepat
dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas Bago cepat, cekatan, tangkas
dalam melaksanakan pelayanan baik itu pelayanan yang berhubungan dengan
kegiatan di dalam Gedung maupun di luar Gedung Puskesmas.
 Efisien :
dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas Bago tepat dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
 Ramah
dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas Bago baik hati, ramah tutur
kata dan sikap
 Ikhlas
Perwujudan kepasrahan dan ketulusan
 Amanah
Jujur dan dapat dipercaya

[3]
BAB V
PENUTUP

Dengan selesainya penyusunan RUK Puskesmas Bago maka kami berharap agar
semua Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dapat dilaksanakan dengan optimal oleh seluruh
Penanggung Jawab.
Keberhasilan pelaksanaan program di Puskesmas Bago, selain ditentukan oleh
pemahaman setiap Penanggung Jawab terhadap pedoman kerjanya, juga ditentukan untuk
dedikasi setiap Penanggung Jawab dalam melayani masyarakat.
Dukungan serta kerja sama lintas sektoral, tokoh masyarakat dan peran aktif
masyarakat sangat kami butuhkan dalam pelaksanaan program puskesmas.
Kami berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo memberikan umpan balik
hasil kinerja Puskesmas Bago yang akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi kinerja kami.
Kepada seluruh staf Puskesmas Bago, marilah kita membangun, satu komitmen
bahwa kita bekerja secara profesional dan ikhlas dalam melayani masyarakat agar
Puskesmas Bago lebih bermanfaat bagi masyarakat.

[4]

Anda mungkin juga menyukai