Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta karuniaNYA sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
“Kinerja Program IMUNISASI UPT Puskesmas Ngrambe Tahun 2020”

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik moril
maupun material sehingga penyusunan laporan Kinerja tahunan program IMUNISASI ini dapat
selesai tepat waktu, tanpa halangan suatu apapun.

Kami menyadari bahwa penyusunan Kinerja ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan masukan-masukan serta saran-saran perbaikan dari semua pihak, untuk Laporan
Kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang.

Ngrambe, Desember 2020

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Ngrambe Penyusun

dr. Rahayu Zulaikah M.K.M Yethi SR Amd.Keb


NIP. 198201012006042016 NIP. 197907192007012015
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dibawah dinas kesehatan Kabupaten/Kota, sehingga dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya, akan mengacu pada Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka
menengah daerah (RPJMB) dan rencana lima tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Agar Puskesmas dapat mengelola Upaya Kesehatan dengan baik dan


berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, Puskesmas harus menyusun rencana
kegiatan untuk periode lima tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi kedalam rencana
tahunan puskesmas sesuai siklus perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan
baik lima tahunan maupun rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan kabupaten/kota harus juga disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu
(evidance based) dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah
pergerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan/program yang
disusun, kemudian melakukan pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya
perbaikan dan peningkatan (corrective action) dan diakhiri dengan pelaksanaan penilaian
hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.

Dengan adanya perubahan kebijakan dalam penyelenggaraan pembangunan


kesehatan, diantaranya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 program
Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga yang berbasis siklus kehidupan, Sustainable
Development Goals (SDG’s), dan dinamika permasalahan kesehatan yang dihadapi
masyarakat, maka pedoman manajemen Puskesmas perlu disesuaikan dengan perubahan
yang ada. Melalui pola penerapan manajemen /Puskesmas yang baik dan benar oleh seluruh
Puskesmas di Indonesia.

Adanya perubahan Visi pembangunan Kabupaten Ngawi yang ingin diwujudkan dalam
periode ketiga (2016-2021) yaitu “NGAWI SEJAHTERA, BERAKHLAK, BERBASIS

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 1


PEDESAAN SEBAGAI BAROMETER JAWA TIMUR” yang berbeda dari visi
pembangunan sebelumnya sehingga terjadi perubahan visi misi pembangunan di Kabupaten
dan merubah misi yang diemban Dinas Kesehatan. Dari tujuh misi yang ada di Pemerintah
Kabupaten Ngawi, Dinas Kesehatan terlibat dalam pencapaian misi kedua yaitu
“Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas
serta berdaya saing”. Oleh sebab itu Puskesmas yang merupakan UPT dibawah Dinas
Kesehatan kabupaten Ngawi melakukan telaah ulang tentang perubahan Visi, Misi tersebut
sehingga perlu adanya perubahan dalam visi, misi yang ada di UPT Puskesmas Ngrambe.

B. VISI MISI DAN TATA NILAI


1. VISI
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di UPT Puskesmas Ngrambe serta mempertimbangkan budaya yang
hidup dalam masyarakat, maka perubahan Visi yang dicanangkan pada tahun 2018 sampai
2022 adalah :

” Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Ngrambe yang Sehat, Mandiri dan


Berkeadilan ”

Penjabaran makna dari Visi tersebut adalah sebagai berikut :

Terwujud : Suatu kondisi akhir yang diinginkan

Masyarakat : Sekelompok orang yg hidup bersama dalam satu komunitas yang


teratur.

Kecamatan Ngrambe : wilayah untuk sekelompok masyarakat yang hidup bersama


dalam suatu komunitas yang teratur dalam wilayah kecamatan.

Sehat : suatu keadaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yamg
merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan (WHO).

Mandiri : suatu keadaan yang dapat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan yang
lain.

Berkeadilan : suatu keadaan kebenaran secara moral mengenai suatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.

Kemandirian kesehatan masyarakat disini adalah gambaran Masyarakat


Kecamatan Ngrambe dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan,
yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dengan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 2


serta berperan aktif di dalam setiap upaya kesehatan agar memiliki derajat kesehatan
yang setinggi tingginya.

2. MISI

Misi adalah rumusan umum tentang upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi dengan mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta
memperhatikan tantangan ke depan dengan memperhitungkan peluang dan kekuatan yang
dimiliki.

Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap
komponen penyelenggara BLUD Puskesmas Ngrambe tanpa mengabaikan mandat yang
diberikannya.

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan maka UPT Puskesmas Ngrambe
merumuskan Misi sebagai berikut :
a) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b) Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
c) Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan.
d) Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata, dan terjangkau.
e) Menyelenggarakan administrasi dan manajemen yang bersifat transparan
dan akuntabel.
f) Mengembangkan program inovasi, produk layanan, dan pemberdayaan
sumberdaya kesehatan.

3. TATA NILAI
Tata Nilai : “CETARNya Ngrambe”
Cepat tanggap : cepat tanggap melayani pasien dan keluhan masyarakat
Terampil : petugas professional dan terampil dalam menjalankan tugas
Aman : aman dalam pelayanan, keselamatan petugas dan pasien terjamin
Ramah : ramah, tersenyum, sopan santun dalam perkataan dan perbuatan
Nyaman : lingkungan yang indah, bersih dan nyaman untuk pelanggan

Budaya Kerja : “Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas”


Kerja Cerdas : cerdas dalam bertindak, memutuskan, melayani pasien dan masyarakat
Kerja Tuntas : tuntas mencapai target yang diharapkan
Kerja Ikhlas : tulus, ikhlas melayani masyarakat

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 3


MOTTO : “Layananku adalah ibadahku”

C. Tujuan Pembuatan laporan Kinerja


1. Tujuan Umum

Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah

Dengan Imunisasi.

2. Tujuan Khusus

 Tercapainya target Universal Child Immunization ( UCI ) yaitu imunisasi lengkap secara

merata di desa / kelurahan Puskesmas Ngrambe Tahun 2020

a) Tercapainya cakupan imunisasi HB < 7 Hari minimal 85 %

b) Tercapainya cakupan imunisasi BCG minimal 95 %

c) Tercapainya cakupan imunisasi DPT-HB 1 minimal 95 %

d) Tercapaiya cakupan imunisasi Polio 1 minimal 90 %

e) Tercapainya cakupan imunisasi DPT – HB 2 minimal 95 %

f) Tercapainya cakupan imunisasi Polio 2 minimal 95 %

g) Tercapainya cakupan imunisasi DPT – HB 3 minimal 95 %

h) Tercapainya cakupan imunisasi Polio 4 minimal 95 %

i) Tercapainya cakupan imunisasi Campak minimal 90 %

j) Tercapainya cakupan imunisasi TT I minimal 95 %

k) Tercapainya cakupan imunasasi TT 2 minimal 95 %

D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Kinerja ini mencangkup :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan penyusunan Kinerja, Sisstematika penulisan
dan Waktu Penyusunan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NGRAMBE
Berisi tentang gambaran umum wilayah, keadaan penduduk dan potensi yang
dimiliki.
BAB III : ANALISA HASIL KINERJA PROGRAM TBC
Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 4
Berisi tentang analisa kegiatan dengan Fishbond terhadap pencapaian kinerja TBC.
BAB IV: PENUTUP
Kesimpulan Dan Rekomendasi
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NGRAMBE

A. GEOGRAFI

Ngrambe adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa


Timur. Kecamatan ini terletak sekitar + 40 Km barat daya Ibu kota Kabupaten
Ngawi, sedangkan jarak dengan Ibukota Propinsi Jawa Timur (Surabaya) sekitar +
251 Km. Luas wilayah Kecamatan Ngrambe 57,48 Km², yang terbagi atas 14 Desa
dan 57 Dusun serta 61 RW.

Batas – batas wilayah Kecamatan Ngrambe sebagai berikut :

1. Sebelah utara : Kecamatan Widodaren


2. Sebelah timur : Kecamatan Jogorogo
3. Sebelah selatan : Kabupaten Karanganyar
4. Sebelah barat : Kecamatan Sine

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGRAMBE

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 5


Jumlah penduduk seluruhnya 45.933 jiwa, yang terdiri dari Laki-laki 22.923
jiwa dan Perempuan 23.010 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 14.707 jiwa.

B. KEADAAN SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ngrambe mayoritas beragama Islam


selain kristen dan katolik. Mata pencaharian masyarakat Ngrambe sebagian besar
adalah petani dan buruh tani, selain pedagang, buruh industri dan pegawai negeri sipil
( PNS ). Pendidikan penduduk kecamatan Ngrambe paling banyak lulusan SD/MI
13,2% selanjutnya lulusan SLTP 10.33%, lulusan SLTA 10.18 %, perguruan tinggi
1,6 %, yang tidak tamat SD 4,9%, dan yang tidak sekolah 9,4 %.

C. SUMBER DAYA PUSKESMAS NGRAMBE

1. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Pesatnya pembangunan bidang kesehatan, salah satunya ditandai oleh makin


meningkatnya peran pemerintah dan swasta dalam penyediaan sarana dan

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 6


prasarana kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana dan prasarana kesehatan, diantaranya
Puskesmas dan jaringannya, Sarana kesehatan lain, Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) serta tenaga kesehatan.

a) Puskesmas dan jaringannya

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas kesehatan


Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan yg melaksanakan tugas-
tugas operasional pembangunan kesehatan. Jumlah Puskesmas di Kecamatan
Ngrambe dengan rawat inap dan Poned sebanyak 1 buah. Untuk memperluas
jangkauan pelayanan Puskesmas ke masyarakat, setiap Puskesmas telah
dibantu oleh Puskesmas Pembantu (Pustu) yang pada saat ini jumlah Pustu di
Kecamatan Ngrambe berjumlah 3 buah, yaitu Pustu Gedoro, Manisharjo dan
Tawangrejo.

Sedangkan jumlah Polindes ada 10 buah terdiri dari Polindes


Giriharjo, Setono, Wakah, Sambirejo, Sidomulyo, Babadan, Krandegan,
Pucangan, Cepoko, Mendiro, dan juga ada 1 buah Ponkesdes Hargomulyo .
Selain itu, Puskesmas juga dibantu oleh sarana Posyandu Lansia yang berguna
untuk membantu pelayanan kesehatan di luar gedung bagi para usia lanjut dan
pra usia lanjut yang mana mereka sudah atau hampir tidak mampu untuk
datang ke Puskesmas. Jumlah posyandu Lansia 48 buah tersebar di setiap
desa dengan frekuensi bukan 3 bulan sekali.

b). Sarana Kesehatan lainnya.

Selain Puskesmas, sarana kesehatan yang lain sangat membantu


terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sarana kesehatan
lainnya yang ada di Puskesmas Ngrambe tahun 2020 meliputi :

 Rumah bersalin (BPS) : 3 buah


 Praktek dokter perorangan : 4 buah
 Apotek : 4 buah

c). Peran serta Masyarakat

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 7


Dukungan masyarakat dalam mewujudkan visi puskesmas Ngrambe
“Terwujudnya Masyarakat Ngrambe yang sehat, Mandiri dan berkeadilan”
adalah faktor yang mutlak dibutuhkan. Tanpa ada peran serta masyarakat
tujuan kemandirian hidup sehat tidak akan pernah tercapai.

Dukungan dan peran serta masyarakat di wilayah kerja Puskesmas


Ngrambe meliputi:
1. Jumlah Kader Posyandu : 365 orang
2. Kader Peer Konselor : 65 orang
3. Jumlah Kader Tiwisada : 425 orang
4. Jumlah Guru UKS : 51 orang
5. Jumlah Saka Bhakti Husada : 37 orang
6. Jumlah kader usila : 120 orang
7. Jumlah Kelompok Usila : 39 kelompok
8. Jumlah pengobat tradisional : 115 buah
9. Jumlah posyandu : 73 posyandu
- Strata madya : 2 posyandu
- Strata Purnama : 67 posyandu
- Strata Mandiri : 4 posyandu
10. Jumlah Poskesdes : 1 buah
11. Jumlah Poskestren : 1 buah
12. Jumlah Posbindu PTM : 15 buah
13. Jumlah Posyandu lansia : 48 buah
14. Pondok Jiwa : 1 Buah
Dukun bayi yang ada dirangkul sebagai mitra kerja dengan diberikan
pembinaan dan penyuluhan tentang wewenang yang boleh dilakukan dan
pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terdidik dan
terlatih untuk menurunkan angka kematian bayi di Ngrambe khususnya dan
Indonesia pada umumnya.

Jumlah kader kesehatan yang cukup banyak diharapkan mampu


menjadi ujung tombak program kesehatan di tiap-tiap desa dan menjadi
penggerak pembangunan desa yang berwawasan kesehatan. Pembinaan
terhadap kader dimaksudkan memberikan bekal informasi yang cukup tentang
program-program puskesmas dan mampu melaksanakan secara mandiri di
desa masing-masing. Kader tiwisada dan guru UKS diharapkan mampu

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 8


mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat baik dari segi fisik dan perilaku
seluruh komponen di sekolah yang berwawasan sehat.

d). Upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM)

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat berbagai upaya telah dikembangkan termasuk dengan
memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat melalui
posyandu, polindes, poskesdes maupun pembentukan desa siaga.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal


oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas
yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi
dan penanggulangan diare. Jumlah posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Ngrambe berjumlah 73 Posyandu yang menyebar di 14 desa. Pelaksanaan
posyandu dilakukan 1 bulan sekali pada 1 posyandu.

Taman Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang


merupakan pengembangan dari posyandu, BKB dan Paud. Taman Posyandu
menyelenggarakan tiga kegiatan disatukan satu kegiatan dengan leading
sektor Posyandu oleh PKK, BKB oleh BBKB dan Paud oleh Dinas
pendidikan. Jumlah Taman posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ngrambe
berjumlah 40 taman Posyandu yang menyebar di 14 desa. Pelaksanaan Taman
posyandu dilakukan minimal 1 bulan sekali.

Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam


rangka mendekatkan pelayanan kebidanan melalui penyediaan tempat
pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk
pelayanan keluarga berencana. Jumlah Polindes di wilayah kerja Puskesmas
Ngrambe tahun 2019 sebanyak 10 buah antaralain Wakah, Giriharjo, Setono,
Babadan, Sambirejo, Krandegan, Pucangan, Mendiro, Cepoko dan
Sidomulyo.

Ponkendes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam


rangka mendekatkan pelayanan kebidanan dan pelayanan kesehatan lainya
melalui penyediaan tempat Pelayanan kesehatan Umum, pertolongan
persalinan, pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk pelayanan KB.
Ponkesdes merupakan pengembangan dari polindes dengan menambah tenaga
Perawat untuk kesehatan pelayanan umum lainya. Jumlah Ponkesdes di
Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 9
wilayah kerja Puskesmas Ngrambe tahun 2019 sebanyak 1 buah yaitu di Desa
Hargomulyo

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan


sumberdaya serta kemauan dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Tujuan dibentuknya desa siaga adalah mewujudkan masyarakat yang mandiri
untuk sehat serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di
wilayahnya.

Pada tahun 2010 jumlah desa/kelurahan siaga yang telah dibentuk di


Kecamatan Ngrambe sebanyak 14 desa (100%) yang berarti semua desa di
Kecamatan Ngrambe telah menjadi desa siaga belum bisa berkembang sesuai
yang diharapkan.

e). Tenaga Kesehatan

Dalam pembangunan kesehatan, Sumber Daya Manusia merupakan


salah satu faktor penggerak utama, sehingga dengan SDM kesehatan yang
berkualitas akan menentukan keberhasilan dari seluruh proses pembangunan
kesehatan tersebut.

Jumlah tenaga kesehatan administrasi dan tenaga lain di


Puskesmas Ngrambe pada tahun 2020 ada 99 orang yang tersebar di
Puskesamas induk, Pustu dan Polindes, yang bersetatus sebagai Pegawai
Negeri Sipil (PNS), dan BLUD secara lengkap sebagai berikut :

Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Ngrambe Tahun 2020

1 Dokter umum 3
2 Dokter gigi 1
3 Perawat 33
4 Bidan 26
5 Apoteker 1
6 Perawat Gigi 1
7 Asisten apoteker 3
8 Sanitasi 1
9 Promkes 1
10 Gizi 1
Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 10
11 Analis laboratorium 2
12 Fisioterapi 1
13 Rekam medik 1
14 Staf 26

Sedangkan jumlah tenaga Puskesmas sesuai dengan status kepagawaian sesuai


tabel di bawah ini :

Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Puskesmas Ngrambe Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun
2020.

JUMLAH
NO STATUS KEPEGAWAIAN
(ORANG)
1 Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) 67
2 Tenaga BLUD 32
Total 99

1. Jenis pelayanan di Puskesmas


a. Pelayanan kesehatan umum i. Konseling anak dan remaja
b. Pelayanan kesehtan gigi j. Klinik sanitasi
c. Klinik spesialis Kandungan k. Layanan gawat darurat
d. Klinik Spesialis Jiwa l. Rawat inap dan poned
e. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA/KB) m. Laboratorium
f. Imunisasi n. Apotek
g. Konseling gizi o. Fisioterapi
h. Poli TB
p. Poli Mata

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 11


BAB III
ANALISA HASIL KINERJA PROGRAM TBC
UPT PUSKESMAS NGRAMBE
TAHUN 2020

A. CAPAYAN PROGRAM IMUNISASI PUSKESMAS NGRAMBE TAHUN 2020

Imunisasi di wilayah Puskesmas Ngrambe tahun 2020 dilaksanakan di 14 Desa di

seluruh Kecamatan Ngrambe .

Pelaksanaan Imunisasi Rutin ini dilaksanakan pada

1. Bayi ( Usia 0 – 11 Bulan )

2. Baduta (18-24 Bulan)


Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 12
3. WUS ( Wanita Usia Subur )

4. Anak Sekolah

B. HASIL CAPAIAN PELAKSANAAN IMUNISASI TAHUN 2020


a. Imunisasi dasar Lengkap

Desa Jumlah Kasus


Krandegan 63
Sidomulyo 29
Mendiro 13
Cepoko 46
Manisharjo 23
Ngrambe 16
Setono 63
Wakah 55
Tawangrejo 47
Hargomulyo 33
Giriharjo 38
Sambirejo 37
Babadan 43
Pucangan 42
jumlah 548

b. Imunisasi Baduta

Desa Jumlah Kasus


Krandegan 160,0
Sidomulyo 113,8
Mendiro 150,0
Cepoko 105,0
Manisharjo 100,0
Ngrambe 94,7
Setono 111,5
Wakah 125,0
Tawangrejo 108,3
Hargomulyo 111,5
Giriharjo 100,0
Sambirejo 102,5
Babadan 120,6
Pucangan 100,0
jumlah 114,9
C. Data BIAS
1) BIAS MR

Desa Jumlah Kasus


Krandegan 100

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 13


Sidomulyo 100
Mendiro 100
Cepoko 96,2
Manisharjo 100
Ngrambe 95,4
Setono 100
Wakah 97,2
Tawangrejo 100
Hargomulyo 100
Giriharjo 100
Sambirejo 100
Babadan 100
Pucangan 100
jumlah 97

2) BIAS DT

Desa Jumlah Kasus


Krandegan 100
Sidomulyo 100
Mendiro 100
Cepoko 96,2
Manisharjo 100
Ngrambe 95,4
Setono 100
Wakah 97,2
Tawangrejo 100
Hargomulyo 100
Giriharjo 100
Sambirejo 100
Babadan 100
Pucangan 100
jumlah 97
3) BIAS TD

Desa Jumlah Kasus


Krandegan 100
Sidomulyo 100
Mendiro 100
Cepoko 100
Manisharjo 100
Ngrambe 100
Setono 100
Wakah 100
Tawangrejo 100
Hargomulyo 100
Giriharjo 100
Sambirejo 100

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 14


Babadan 100
Pucangan 100
jumlah 100

D. TT WUS
Desa Jumlah Kasus
Krandegan 20
Sidomulyo 20,2
Mendiro 16,6
Cepoko 16,7
Manisharjo 25,1
Ngrambe 35,6
Setono 20,1
Wakah 20,2
Tawangrejo 17
Hargomulyo 20
Giriharjo 24
Sambirejo 21
Babadan 11
Pucangan 26,1

TARGET TAHUN 2020

 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)


Target Cakupan IDL 95%
 Imunisasi BADUTA 95%
 IMUISASI WUS 95%

E. IDENTIFIKASI MASALAH

NO URAIAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


    ANGKA % ANGKA % ANGKA %
Cakupan imunisasi
1 BIAS MR dan DT 521 95% 516 94,5% 5 0,2%
       
2 TT WUS 9622 95% 2886 30% 6736 65%

 Cakupan imunisasi BIAS MR dan DT = (100%)


Pencapaian = 521 (94,5%)
Kesenjangan = 5(0,2%)
 TT WUS
Pencapaian = 9622 (95%)

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 15


Kesenjangan = 6736 (65%)

F. RUMUSAN MASALAH

Kurangnya pencapaian target TT WUS Pencapaian = 9622 (95%)


Kesenjangan = 6736 (65%)

G. ALUR PENYEBAB MASALAH (FISH BONE)

MONEY MAN Kurangnya pengetauan


masyarakat tenTentang
Adanya pandemi pentingnya imunisasi TT
Covid-19 sehingga WUS
Tidak adanya biaya transport belum bisa maksimal
pendataan dan sweeping dalam melaksanakan Kurangnya sosialisasi dari
TT WUS petugas kepada masyarakat
imunisasi TT
MASALAH PROGRAM
IMUNISASI

TT WUS kurang
Mendapat perhatian Program TT WUS
Dari petugas karena kurang berjalan
Adanya status t5
Perhatian dinkes
Perhatian petugas
terfokus pada IDL
terfokus pada dan baduta
pandemiKeterlambat
an MACHINE MATHERIAL
METHODE
Penegakan diagnosa

H. PENYEBAB MASALAH

 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TT WUS


 Tidak adanya biaya transport pendataan dan sweeping imunisasi TT
 Adanya pandemi Covid-19 sehingga belum bisa maksimal dalam menemukan
kasus
 TT WUS kurang Mendapat perhatian Dari petugas karena Adanya status t5 Perhatian
petugas terfokus pada

 Program TT WUS kurang berjalan karena kurangnya perhatian dari program imunisasi
 Perhatian dinkes terfokus pada IDL dan baduta

I. PRIORITAS MASALAH

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 16


NO AKAR MASALAH / VARIAVEL SCORE TOTAL URUTAN
    U S G    
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
TT WUS
1 3 2 2 7
Tidak adanya biaya transport pendataan dan
2 sweeping imunisasi TT 2 2 2 6  
Adanya pandemi Covid-19 sehingga belum
3 bisa maksimal dalam melaksanakan TT WUS 3 3 3 9  
TT WUS kurang Mendapat perhatian Dari
petugas karena Adanya status t5 Perhatian
petugas terfokus pada
4 2 2 2 6
Program TT WUS kurang berjalan karena kurangnya
6 perhatian dari program imunisasi 3 3 3 9
7 Perhatian dinkes terfokus pada IDL dan baduta 2 2 2 6  

PRIORITAS MASALAH :
1. Adanya pandemi Covid-19 sehingga belum bisa maksimal dalam menemukan
melaksanakan TT WUS
2. Program TT WUS kurang berjalan karena kurangnya perhatian dari program
imunisasi.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TT WUS

J. PEMECAHAN MASALAH

URUTAN PRIORITAS MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


MASALAH PEMECAHAN MASALAH

1 1. Adanya 1. Penyuluhan, 1. Melakukan


pandemi meningkatkan penyulihan pada
Covid-19 pengetahuan
pertemuan kader
sehingga melalui kader
posyandu di Puskesmas
belum bisa
maksimal
dalam
melaksana
kan TT
WUS

2 2. Program TT 1. Koordinator 1. Menjadwalkan


WUS kurang imunisasi pendataan ulang
melakukan sasaran TT WUS
berjalan
pendataan ulang setiap Desa.
karena
sasaran TT WUS. 2. Melaksanakan TT
kurangnya 2. Melaksanakan TT WUS didesa
perhatian dari WUS didesa. 3. Melakukan
program 3. Evaluasi hasil evaluasi hasil
Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 17
imunisasi. pelaksanaan TT
WUS dan
disampaikan
kepada pembina
desa
3 3.Kurangnya 1. Memberikan b. Diberikan
pengetahuan motivasi dan melakui
masyarakat penejlasan konseling
kepada perorangan pada
tentang TT WUS saat sasaran
masyarakat
berkunjung
tentang penting
kepetugas
nya TT WUS

K. RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2021

NO KEGIATAN PENANGGUNG VOL RINCIAN SATUAN BIAYA


JAWAB PELAKSANAAN HARGA

1 Pendataan Pembina desa 1 1org x 1 hr X14 Rp. 100.000 Rp. 1.400.000


sasaran WUS

2 Pelaksanaan Prog 14 1org x 1 hr x 4 Rp. 100.000 Rp. 22.400.000


imunisasi IMUNISASI klX14 Desa

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2020 untuk pencapaiaan UCI di

wilayah kerja Puskesmas Ngrambe

1. Adanya pandemi Covid-19 sehingga belum bisa maksimal dalam menemukan


melaksanakan TT WUS, ini menjadi kendala yang dialami oleh semua program
kesehatan dimasyarakat karena petugas tidak dapat secara langsung menemui dan
mencari semua sasaran yang belum mendapatkan status T5. Sehingga pendataan
sasaran tidak bisa maksimal.

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 18


2. Program TT WUS kurang berjalan karena kurangnya perhatian dari program
imunisasi, selama tahun 2020 perhatian petugas lebih terfokus pada cakupan IDL,
BIAS dan BADUTA.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TT WUS, selama ini program TT WUS
memang jarang diangkat pada pertemuan-pertemuan dimasyarakat dan petugas
kurang memberikan edukasi tentang pentingnya status T5 pada WUS.
B. REKOMENDASI
Untuk peningkatan cakupan imunisasi TT WUS tahun 2021 diharapkan adanya
kerjasama yang baik antara masyarakat dan petugas kesehatan dalam mensukseskan
pelaksanaan TT WUS.
Data yang valid sangat diperlukan untuk menentukan jumlah sasaran dan
melakukan evaluasi hasil pelaksanaan imunisasi TT WUS sehingga tercapailah target
yang di inginkan.

Laporan Kinerja Tahunan Program IMUNISASI Puskesmas Ngrambe Tahun 2020 19

Anda mungkin juga menyukai