Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta karuniaNYA sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
“SMD dan MMD tahun 2020”
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik
moril maupun material sehingga penyusunan SMD dan MMD tahun 2020 ini dapat selesai
tepat waktu, tanpa halangan suatu apapun.
Kami menyadari bahwa penyusunan Kinerja ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami mengharapkan masukan-masukan serta saran-saran perbaikan dari semua pihak, untuk
SMD dan MMD yang lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah dinas kesehatan
Kabupaten/Kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu
pada Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
bersangkutan, yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah
(RPJMB) dan rencana lima tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Sehat : suatu keadaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yamg
merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan (WHO).
Mandiri : suatu keadaan yang dapat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan
yang lain.
Berkeadilan : suatu keadaan kebenaran secara moral mengenai suatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
2. MISI
Misi adalah rumusan umum tentang upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi dengan mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta
memperhatikan tantangan ke depan dengan memperhitungkan peluang dan kekuatan
yang dimiliki.
Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi
segenap komponen penyelenggara BLUD Puskesmas Ngrambe tanpa mengabaikan
mandat yang diberikannya.
Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan maka UPT Puskesmas Ngrambe
merumuskan Misi sebagai berikut :
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
c. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan
masalah kesehatan.
d. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata, dan terjangkau.
e. Menyelenggarakan administrasi dan manajemen yang bersifat
transparan dan akuntabel.
f. Mengembangkan program inovasi, produk layanan, dan pemberdayaan
sumberdaya kesehatan.
3. TATA NILAI
Tata Nilai : “CETARNya Ngrambe”
Cepat tanggap : cepat tanggap melayani pasien dan keluhan masyarakat
Terampil : petugas professional dan terampil dalam menjalankan tugas
Aman : aman dalam pelayanan, keselamatan petugas dan pasien terjamin
Ramah : ramah, tersenyum, sopan santun dalam perkataan dan perbuatan
Nyaman : lingkungan yang indah, bersih dan nyaman untuk pelanggan
2. Tujuan khusus.
a) Melibatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengidentifikasi
permasalahan kesehatan di masyarakat, dan menggali potensi-potensi yang
dimiliki untuk memecahkan permasalahan tersebut.
b) Mengetahui masukan-masukan dalam pembangunan kesehatan dari
masyarakat sebagai bahan evaluasi perencanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan puskesmas
c) Merupakan upaya koordinasi bersama antara puskesmas dan masyarakat yang
ada di desa dalam rangka mencari pemecahan masalah bersama yang
berhubungan dengan pembangunan kesehatan.
d) Sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
e) Sebagai salah satu bahan evaluasi pelayanan kesehatan yang berbasis
masyarakat untuk perbaikan pembangunan kesehatan di masa yang akan
datang.
3. Manfaat Pembuatan Laporan.
a) Sebagai bahan masukan perencanaan pelaksanaan program kesehatan
berbasis promotif dan preventif sehingga sesuai dengan sasaran kebutuhan
pembangunan kesehatan yang ada di masyarakat.
b) Sebagai salah satu bahan evaluasi capaian pelaksanaan kegiatan yang
berbasis pelayanan kepada masyarakat.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Kinerja ini mencangkup :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan penyusunan, Sisstematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NGRAMBE
Berisi tentang gambaran umum wilayah, keadaan penduduk dan potensi yang
dimiliki.
BAB III : ANALISA HASIL SMD DAN MMD
Berisi tentang analisa hasil SMD (Survey Mawas Diri) dan kemudian
dilaksanakan evaluasi dalam MMD (Musyawarah Masyarakat Desa).
BAB IV: PENUTUP
Kesimpulan Dan Rekomendasi
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NGRAMBE
A. Geografi
Ngrambe adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa
Timur. Kecamatan ini terletak sekitar + 40 Km barat daya Ibu kota Kabupaten
Ngawi, sedangkan jarak dengan Ibukota Propinsi Jawa Timur (Surabaya) sekitar
+ 251 Km. Luas wilayah Kecamatan Ngrambe 57,48 Km², yang terbagi atas 14
Desa dan 57 Dusun serta 61 RW.
Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana dan prasarana kesehatan,
diantaranya Puskesmas dan jaringannya, Sarana kesehatan lain, Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) serta tenaga kesehatan.
1 Dokter umum 3
2 Dokter gigi 1
3 Perawat 31
4 Bidan 26
5 Apoteker 1
6 Perawat Gigi 1
7 Asisten apoteker 3
8 Sanitasi 1
9 Promkes 1
10 Gizi 2
11 Analis laboratorium 2
12 Fisioterapi 1
13 Rekam medik 1
14 Staf 25
JUMLAH
NO STATUS KEPEGAWAIAN
(ORANG)
1 Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) 67
2 Tenaga BLUD 31
Total 98
f) Jenis pelayanan di Puskesmas
3. Rencana Kerja
Rencana Kerja setelah dilaksanakan kegiatan SMD dan MMD adalah sebagai berikut:
a) Kegiatan apa yang akan dilaksanakan dalam pengembangan desa dan
kelurahan siaga aktif.
b) Dimana tempatnya
c) Siapa yang akan melaksanakan kegiatan ini
d) Kapan dan berapa lama kegiatan ini berlangsung
e) Bagaimana cara memantaunya
f) Sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan ini (potensi yang
ada di desa)
g) Siapa yang perlu dilibatkan
h) Target yang ingin dicapai baik jumlah maupun kualitasnya.
4. Hasil SMD
Data SMD diperoleh dari pelaksanaan PIS-PK di wilayah tersebut yang disampaikan
pada pertemuan MMD, serta penyampaian masalah di wilayah masing-masing.
5. MMD
a. Desa Wakah
Penyampaian masalah yang ada di desa Wakah :
1) Masih banyaknya masyarakat yang sakit Hipertensi dan ada yang sakit
Diabetus Militus yang jarang berobat.
2) Masih banyak masyarakat yang membuang limbah kotoran ternak dan
sampah (Pampers) di sungai desaWakah.
3) Masih ada pasien ODGJ yang tidak mau berobat. Apakah di puskesmas bisa
menyediakan obat jiwa bagi pasien ODGJ yang keluarganya tidak kooperatif
terhadap pasien.
Pemecahan Masalah:
1) Puskesmas ada program posyandu lansia dan POSBINDU PTM yang tiap
bulan di adakan di desa. Diaharapkan masyarakat yang memiliki penyakit
seperti Hipertensi, Diabetus Militus dll. Bisa datang untuk cek atau berobat
di kegiatan tersebut.
2) Pihak puskesmas akan berkoordinasi dengan program terkait di Puskesmas
Ngrambe permasalahan ternak ayam yang mengganggu. Dan di harapkan
masyarakat juga ikut berperan serta dalam menjaga kebersihan sungai atau
lingkungan desa. Bila melihat ada masyarakat yang membuang sampah
segera menegurnya.
3) Untuk obat pasien ODGJ di puskesmas tidak selengkap pengobatan di RSUD
yang diampu oleh dokter spesialis. Di harapkan keluarga juga kooperatif.
Dan bila ada pasien yang kondisi masih bagus bisa berobat ke puskesmas
untuk di konsultasikan dan di tindak lanjuti oleh programer jiwa di
puskesmas.
Masukan Pemberian bantuan sapulipat :
1) Bpk Warsidin dusun Masekan
2) Ibu Gunarti dusun Masekan RT 005 RW 003 (Sakit STROKE)
3) Ibu Paniyem dusun Ngelo RT 003 RW 001
b. Desa Krandegan
Penyampaian masalah yang ada di desa Krandegan:
1) Banyak sampah pasar yang masih menumpuk di pembuangan sampah tidak
ada yang membakar.
2) Masih ada masyarakat yang membuang sampah di sungai desa Krandegan.
3) Masih ada warga masyarakat desa Krandegan yang BAB di sungai.
Pemecahan Masalah:
1) Koordinasi dengan lingkungan dan PU bersama-sama antara masyarakat,
desa dan Puskesmas
2) Saling mengingatkan jika ada yang membuang sampah sembarangan atau ke
sungai.
3) Memberi pengertian kepada masyarakat larangan BAB sembarang tempat
melalui Pembina desa.
c. Desa Giriharjo
Penyampaian masalah yang ada di desa Giriharjo:
1) Masih ada masyarakat yang belum mempunyai jamban
2) Bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu
Pemecahan Masalah:
1) Masalah jamban di harapkan dari masyarakat, pendekatan bersama dengan
keluarga dekat serta perangkat untuk solusi bersama. Dari puskesmas akan
mamasukkan data sementara jika kemudian ada bantuan jamban. Namun jika
tidak ada, tindak lanjut di serahkan ke desa.
2) Untuk keluarga yang tidak mampu, terlantar yang sudah di data akan di
masukkan sapulipat. Dan apabila masih ada bantuan dari dinas ksehatan akan
di berikan secara bertahap.
Pemecahan Maasalah:
1) No 1 dan 2 dari kepala desa dan sekdes akan mengadakan musyawarah intern
untuk perdes.
2) Penjemputan pasien covid dilakukan sesuai satgas kecamatan. Dan jika
menghendaki perubahan puskesmas akan memfasilitasi dalam pertemuan
tribulan Linsek 1 tahun 2021, di mohon kepala desa bisa hadir.
e. Desa Manisharjo
Penyampaian masalah yang ada di desa Manisharjo:
1) Kurangnya Sosialisasi tentang Covid-19
Pemecahan Masalah:
1) Puskesmas akan akan berkoordinasi dengan Pembina desa untuk
mensosialisasikan tentang covid-19 dan Imunisasi covid-19.
f. Desa Pucangan
Penyampaian masalah yang ada di desa Pucangan:
1) KIS bagi yang kurang mampu.
2) Bantuan kursi roda bagi Sdr.Jumini dusun Kawis RT 04 RW 03 Pucangan.
3) Sosialisasi ke masyarakat tentang rencana imunisasi covid-19.
Pemecahan Masalah:
1) Kartu KIS di usulkan melalui desa
2) Pendataan bantuan kursi roda akan disampaikan jika ada bantuan kursi roda
lagi.
3) Pada pertemuan MMD dilakukan sosialisasi Covid-19
g. Desa Hargomulyo
Penyampaian masalah yang ada di desa Hargomulyo:
1) Darah tinggi yang tidak terkontrol
2) Usulan selintas sapulipat;
3) Perilaku merokok dalam ruangan
Pemecahan Masalah:
h. Desa Sidomulyo
Penyampaian masalah yang ada di desa Sidomulyo:
1) Pelayanan puskesmas dalam merujuk pasien ke Rumah Sakit kurang cepat.
2) Mobilitas orang selama pandemi corona masih ada yang pulang pergi keluar
kota.
Pemecahan Masalah:
A. Kesimpulan
Dari hasil uraian diatas dapat disimpulkan bahwa SMD (Survey Mawas Diri) telah
terlaksana di 14 desa, Resurvey Keluarga Sehat (Resurvey KS) telah terlaksana di 7
desa dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) terlaksana di 12 desa di Kecamatan
Ngrambe. Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan SMD, Resurvey KS dan MMD
adalah adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi pembatasan dalam pelaksanaan
kegiatan, terutama jika ditemukan kasus positif Covid-19 di daerah yang akan
dilaksanakan kegiatan. Selain itu pelaksanaan kegiatan mengacu pada protokol
kesehatan tentang peta wilayah desa tersebut apakah masuk dalam Zona Merah
ataukah masuk dalam Zona Hijau yang aman untuk dilaksanakan kegiatan.
B. Rekomendasi
Hasil SMD, Resurvey KS dan MMD akan menjadi acuan perencanaan usulan
kegiatan Puskesmas di tahun 2022, serta menjadi acuan apabila dimungkinkan
kegiatan tersebut dapat dilaksanakan di tahun 2021.
Lampiran