Anda di halaman 1dari 19

PAPER SISTEM PERENCANAAN RUMAH SAKIT

“RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 – 2019”

Dosen Pengampuh : Ibu Mangindara, SKM., M.Kes

Oleh :

Kelompok 7

Anggota:

A.Muh. Zulfikar A (202001049) Brigita Dwitami Rosari (202001058)


Ananda Putri (202001055) David Jackson (202001061)
Aqila Mufidah Maulia M. (202001056) Dian Wulandari (202001062)

Kelas A20

PROGRAM STUDI S-1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 – 2019

PENDAHULUAN

Perencanaan strategis (strategic planning) atau renstra adalah proses


pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, program-program
strategi, dan penetapan metoda-metoda yang diperlukan untuk menjamin
bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan. Perencanaan
strategi juga merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun
untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan Opersional atau renop
adalah rencana yang menetapkan rincian tentang rencana strategi yang
dicapai dan juga merupakan perencanaan jangka pendek yang dirancang
untuk menerjemahkan rencana jangka panjang ke dalam serangkaian
kegiatan yang lebih rinci.
RSUD Muntilan adalah salah satu organisasi perangkat daerah (OPD)
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang yang merupakan unsur
penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Pelayanan
Kesehatan. Sebagai salah satu satuan kerja pemerintahan daerah
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD),
dibentuk untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
berdasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas dengan tujuan
meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangan yang sejalan dengan praktek bisnis yang sehat (Muntilan, 2019).
RSUD Muntilan senantiasa mengembangkan sarana prasarana
pendukung pelayanan rumah sakit dengan meningkatkan akses, mutu
pelayanan dan berupaya untuk melakukan pemenuhan standar rumah sakit
yang meliputi SDM, sarana prasarana, alat kesehatan serta jenis pelayanan
sesuai dengan kelas rumah sakit saat ini yaitu rumah sakit kelas C, agar
pelayanan kepada pasien bisa dilakukan lebih baik dan optimal.
Kegiatan peningkatan mutu dan fasilitas pelayanan kesehatan rumah
sakit pada RSUD Muntilan diharapkan secara bertahap akan dapat
memenuhi kebutuhan akan peralatan kesehatan pada IGD, perawatan
intensif, instalasi rawat inap dan ruang operasi serta Instalasi penunjang
lainnya.

PEMBAHASAN
A. Perbedaan Rencana Strategi dengan Rencana Operasional
Perencanaan strategis (strategic planning) atau renstra adalah proses
pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, program-program
strategi, dan penetapan metoda-metoda yang diperlukan untuk menjamin bahwa
strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan. Perencanaan strategi juga
merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun untuk mencapai
tujuan organisasi.
Perencanaan Opersional atau renop adalah rencana yang menetapkan
rincian tentang rencana strategi yang dicapai dan juga merupakan perencanaan
jangka pendek yang dirancang untuk menerjemahkan rencana jangka panjang
ke dalam serangkaian kegiatan yang lebih rinci.
Berikut perbedaan rencana strategi dengan rencana operasional:
1. Rencana strategis cenderung mencakup periode waktu yang panjang
atau lebih lama lazimnya tiga tahun atau lebih. Sedangkan rencana
operasional cenderung mencakup periode waktu yang pendek seperti
rencana bulanan, mingguan dan harian.
2. Sudut pandang rencana strategis lebih luas dan kurang menangani
wilayah khusus sedangkan rencana operasional hanya berfokus pada hal
– hal khusus.
3. Rencana strategis mencakup perumusan sasaran sedangkan rencana
operasional mengasumsikan bahwa sasaran – sasaran tersebut telah
diketahui.

B. RENCANA STRATEGI
1. Visi RSUD Muntilan
“Menjadi Rumah Sakit Rujukan Terpercaya di Kabupaten Magelang dan
Sekitarnya”
Table 1
Uji Check List Pernyataan Visi
Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang
No Pernyataan Uji Ya Tidak
1 Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yang 
jelas dari kondisi ideal organisasi dimana ?
2 Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh & 
menantang ?
3 Apakah pernyataan visi singkat & mudah dimengerti? 
4 Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan, 
pelanggan, & stake holders?
5 Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang waktu, 
selalu up to date?
Sumber: Data Sekunder, 2021

2. Misi RSUD Muntilan


Adapun beberapa misi dari RSUD Muntilan Kabupaten magelang
antara lain sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
b. Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya rumah sakit secara
professional
c. Menyelenggarakan peningkatan ilmu dan keterampilan tenaga rumah
sakit
d. Memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan pelanggan

Tabel 2
Uji Check List Pernyataan Misi
Rumah Sakit Umum daerah Muntilan Kabupaten Magelang
No Pernyataan Uji Ya Tidak
1 Apakah pernyataan misi menyatakan secara jelas 
tentang manfaat kehadiran organisasi ?
2 Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga semua 
karyawan dalam organisasi melihat bagaimana mereka
dapat berkontribusi ?
3 Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahan – 
perubahan dalam administrasi ?
4 Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab 
pertanyaan tentang: siapa kita, apa & untuk siapa kita
melakukan itu dan mengapa itu penting ?
5 Apakah pernyataan misi itu mampu memberikan 
jawaban terhadap alasan mengapa kita membelanjakan
dana pada usaha – usaha organisasi, program atau sub
program ?
Sumber: Data Sekunder, 2021

3. Struktur bandingkan dengan UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah sakit


Struktur organisasi RSUD Muntilan sudah sesuai dengan UU No.44
Tahun 2009 tentang rumah sakit pada pasal 33 dan pasal 34. Berikut
penjabaran terkait struktur organisasi dalam UU No. 44 Tahun 2009 dan
struktur organisasi RSUD Muntilan.
a. UU No.44 Tahun 2009 tentang rumah sakit
Pasal 33
1) Setiap Rumah Sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien,
dan akuntabel.
2) Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah
Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur
keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan
pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.

Pasal 34
1) Kepala Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang
mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan.
2) Tenaga struktural yang menduduki jabatan sebagai pimpinan harus
berkewarganegaraan Indonesia.
3) Pemilik Rumah Sakit tidak boleh merangkap menjadi kepala
Rumah Sakit.

b. Struktur organisasi di RSUD Muntilan


Berdasarkan pasal 26 Peraturan Daerah Kabupaten Magelang
Nomor 30 tahun 2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja, susunan organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan, meliputi :
1) Direktur
2) Bagian Tata Usaha, membawakan :
a) Subbagian Umum
b) Subbagian Kepegawaian
c) Subbagian Rekam Medis
3) Bidang Pelayanan, membawakan :
a) Seksi Pelayanan Medis
b) Seksi Pelayanan Keperawatan
4) Bidang Penunjang, membawakan :
a) Seksi Penunjang Medis
b) Seksi Penunjang Non Medis
5) Bidang Keuangan, membawakan :
a) Seksi Anggaran
b) Seksi Akuntasi
6) Kelompok Jabatan Fungsional sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku

Adapun bagan struktur organisasi RSUD Muntilan Kabupaten


Magelang adalah sebagai berikut :
Jabfung
Kelomok
Seksi Pelayanan
Medis

Bidang
Pelayanan
Seksi Pelayanan
Keperawatan

Seksi Penunjang
Direktur

Medis

Bidang
Seksi Penunjang Pelayanan
Non Medis
Umum
Subbag

Seksi
Bag. TU

Kepeg
Subbag

Anggaran
Bidang
Pelayanan

Seksi
Akuntansi
RM
Subbag
Perbandingan Struktur Organisasi
UU No. 44 Tahun 2009 RSUD Muntilan
Direktur Direktur
Unsur Keperawatan Bidang Pelayanan
Unsur Penunjang Medis Bidang Penunjang
Komite Medis Tata Usaha (Subbagian
Kepegawaian)
Satuan Pemeriksaan Internal Jabatan Fungsional
Administrasi Umum Bagian Tata Usaha
Keuangan Bagian Keuangan

4. Tujuan dan Sasaran


Tujuan dan sasaran jangka menengah RSUD Muntilan ditetapkan
mengacu pada tujuan RPJMD Kabupaten Magelang tahun 2014-2019 yang
terkait dengan tugas dan fungsi RSUD Muntilan yaitu Terwujudnya Kualitas
Sumber Daya Manusia dan Kehidupan Beragama yang Semakin Meningkat
pada sasaran Meningkatnya Mutu Pelayanan, Akses dan Pemerataan
Layanan Kesehatan. Selaku Lembaga Teknis penyelenggara pelayanan
kesehatan rujukan maka tujuan yang ditetapkan dalam pencapaian visi misi
RSUD Muntilan tahun 2014-2019 secara umum adalah meningkatkan
pelayanan rumah sakit yang ndicatoral dengan selalu mengedepankan mutu,
kinerja yang baik, nilai sosial dan kemanusiaan dalam upaya mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
Secara khusus tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Adapun sasarannya adalah meningkatnya mutu pelayanan di setiap
unit pelayanan rumah sakit, dengan ndicator kepuasan pelanggan
rumah sakit.
b. Mewujudkan pengelolaan sumber daya rumah sakit yang professional
Adapun sasarannya adalah terwujudnya tata kelola sumber daya
rumah sakit yang professional dan akuntabel, dengan ndicator Cost
recovery.
c. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia sesuai dengan
bidang tugasnya
Adapun sasarannya adalah meningkatnya profesionalisme sumber
daya manusia di setiap unit pelayanan rumah sakit sesuai dengan
bidang tugasnya, dengan indicator karyawan yang mendapat
pelatihan minimal 20 jam setahun
5. Strategi
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran maka strategi yang
dilaksanakan RSUD Muntilan Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut:
a. Strategi pelayanan yaitu peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan
rumah sakit melalui penerapan standar pelayanan serta pemenuhan
dan pengembangan jenis pelayanan untuk merespon kebutuhan
pelayanan kesehatan. Strategi ini dirumuskan untuk melaksanakan
misi pertama RSUD Muntilan yaitu menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau
b. Strategi manajemen yaitu peningkatan fungsi dan proses manajemen
yang didukung oleh sistem informasi manajemen dalam pengelolaan
rumah sakit. Strategi ini dirumuskan untuk melaksanakan misi kedua
RSUD Muntilan yaitu menyelenggarakan pengelolaan sumber daya
rumah sakit secara indicator.
c. Strategi sumber daya manusia yaitu peningkatan profesionalisme
melalui peningkatan ilmu dan ketrampilan serta pemberdayaan
tenaga rumah sakit sesuai bidang tugasnya. Strategi ini dirumuskan
untuk melaksanakan misi ketiga RSUD Muntilan yaitu
menyelenggarakan peningkatan ilmu dan keterampilan tenaga rumah
sakit.
d. Strategi kepuasan pelanggan yaitu peningkatan pelayanan rumah
sakit yang berorientasi pada kepuasan pelanggan internal maupun
eksternal. Strategi ini dirumuskan untuk melaksanakan misi keempat
RSUD Muntilan yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang
memuaskan pelanggan.
6. Kebijakan
Adapun kebijakan yang diambil oleh RSUD Muntilan Kabupaten
Magelang sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan
kegiatan untuk mencapai tujuan yaitu:
a. Pemantapan mutu pelayanan di seluruh unit pelayanan rumah sakit
melalui penerapan standar operasional prosedur dan akreditasi, serta
monitoring dan evaluasi.
b. Pengembangan jenis dan sistem pelayanan kesehatan rumah sakit
sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
c. Peningkatan kemampuan pengelolaan dan pembiayaan rumah sakit.
d. Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia rumah
sakit sesuai dengan profesinya
e. Menciptakan suasana kondusif, aman dan nyaman di rumah sakit.
f. Pengembangan kemitraan dengan lintas indikator terkait.
7. Program dan Kegiatan
Mengacu pada visi, misi tujuan dan strategi, yang ditetapkan RSUD
Muntilan maka rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
RSUD Muntilan Kabupaten Magelang untuk kurun waktu 2014 - 2019 beserta
ndicator kinerjanya adalah sebagai berikut:
a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Jiwa/Paru-Paru dan RS Mata. Adapun kegiatan dalam program
ini adalah sebagai berikut :
1) Pengembangan Sarpras pendukung Pelayanan Pasien Dampak
rokok (DBHCHT), dengan ndicator kinerja jumlah penambahan
sarpras pendukung pelayanan pasien dampak rokok.
2) Pengadaan Sarpras Pendukung Pelayanan Rumah Sakit
(DAK/APBD lainnya), dengan indicator kinerja jumlah penambahan
sarpras pendukung pelayanan rumah sakit
3) Pengadaan Sarpras Pendukung Pelayanan Rumah Sakit (Bankeu
Gubernur Jateng), dengan ndicator kinerja jumlah penambahan
peralatan kesehatan pendukung pelayanan rumah sakit
4) Pengembangan SIMRS, dengan ndicator kinerja jumlah unit
pelayanan/ruang terintegrasi SIMRS
b. Program Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat, dengan
kegiatan sebagai berikut:
1) Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD, dengan ndicator
kinerja pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan rumah
sakit.
8. Melakukan keserasian dan keterpaduan Program, Kegiatan, Target indicator
dan pagu indikatif dalam bentuk matrik Renstra
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014 – 2019
INDIKATO
R DATA
KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA AKHIR
INDIKATOR RPJMD
TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM & PROGRAM PADA
SASARAN KEGIATAN (OUTCOM AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 2019
E) & PERENC
KEGIATAN ANAAN TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000) TARGET Rp. (.000)
(OUTPUT)

1. Meningktakan Meningkatnya Kepuasan 1 02 26 Pengadaan Jumlah RS


mutu mutu pelayanan pelanggan pengembanga mampu
pelayanan rumah sakit rumah sakit n sarana dan PONEK &
rumah sakit prasarana mampu
rumah sakit / kegawat 1 RS 1 RS 7,319,649,00 1 RS 2,360,590,000 1 RS 2,360,590,000 1 RS 2,828,508,140 1 RS 3.704,896,044 1 RS 6,619,709,497 1 RS 25,378,813,821
RS Jiwa/ RS daruratan
Paru-paru/ RS

2. Terwujudnya Terwujudnya Cost recovery 1 02 26 01 Pengembang Jumlah


pengelolaan pengelolaan an ruang penambaha
sumber daya sumber daya RS rawat inap & n sarpras
RS secara secara sarpras pendukung
profesional professional pendukurng pelayanan
1 1
pelayanan pasien 1 Paket 300,000,000 300,000,000 1 Paket 300,000,000 1 Paket 300,000,000 1 Paket 300,000,000 1 Paket 300,000,000 6 Paket 1,800,000,000
Paket Paket
pasien dampak
dampak rokok rokok
(DBHCHT) berusmber
dana
DBHCHT
3. Meningkatkan Meningkatnya Karyawan 1 02 26 02 Pengadaan Jumlah
profesionalise profesionalisme mendapat sarpras penambaha
me sumber sumber daya pelatihan pendukung n sarpras
daya manusia manusia sesuai minimal 20 pelayanan pendukung
sesuai dengan bidang jam per tahun kesehatan pelayanan
dengan tugasnya rumah sakit RS
1 1
bidang bersumber 5 Paket 1,826,649,000 1,660,590,000 2 Paket 300,000,000 2 Paket 2,128,508,140 2 Paket 3,004,896,044 2 Paket 3,004,896,044 14 Paket 13,741,000,368
Paket Paket
tugasnya DAK/APBD

4. Meningkatkan 1. Rata – rata 1 02 26 03 Pengembang Jumlah unit


cakupan kunjungan an dan pelayanan /
pelayanan rawat jalan pemeliharaan ruang 10 10
0 0 0 400,000,00 400,000,000 10
400,000,000 10 Ruang 400,000,000 10 Ruang 400,000,000 50 Ruang 2,000,000,000
kesehatan per hari SIM RS terintegrasi Ruang Ruang Ruang
rumah sakit SIMRS

2. Bed 1 02 26 04 Pengadaan Jumlah


occupancy peralatan penambaha
rate (BOR) kesehatan n peralatan
bantuan kesehatan 0 1 Paket 5,193,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Paket 2,914,813,453 2 Paket 8,107,813,453
gubernur pendukung
(BANGUB) pelayanan
RS
1 02 33 Manajemen Jam buka 24 24 Jam 38,665,000,000 24 44,464,707,450 24 Jam 51,134,413,567 24 Jam 58,804,575,602 24 Jam 67,625,261,943 24 Jam 77,769,051,234 24 Jam 338,463,009,796
pelayanan pelayanan Jam Jam
kesehatan gawat
masyarakat darurat
Waktu
tanggap
pelayanan 4 4
4 Menit 4 Menit 4 Menit 4 Menit 4 Menit 4 Menit
dokter Menit Menit
gawat
darurat
Kematian
pasien < 24
jam 7% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%

Kematian
pasien > 48 0,22% 0,22% 0,22% 0,22% 0,22% 0,22% 0,22% 0,22%
jam
1 02 33 01 Peningkatan Pelayanan
mutu dan
pelayanan pendukung
12 bln 12 bln 38,665,000,000 12 bln 44,464,707,450 12 bln 51,134,413,567 12 bln 58,804,575,602 12 bln 67,625,261,943 12 bln 77,769,051,234 72 Bulan 338,463,009,796
kesehatan RS pelayanan
(BLUD) kesehatan
rumah sakit

JUMLAH 45,984,649,000 46,825,297,459 53,679,874,707 61,633,083,742 71,330,157,987 84,388,760,731 363,841,823,617


9. Merumuskan Kaidah Implementasi dalam rencana kerja tahunan sesuai
indikator kinerja
Indikator kinerja RSUD Muntilan mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Kabupaten Magelang adalah indikator yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD Muntilan 5 (lima) tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Magelang.
Perumusan indikator kinerja RSUD Muntilan dalam Rencana Strategik
ini mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2014 tentang Rencana
Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum
Daerah Muntilan Kabupaten Magelang dan indikator pendukung lainnya
seperti indikator mutu pelayanan, cakupan pelayanan serta indikator
pelayanan rawat inap rumah sakit. Standar Pelayanan Minimal ini merupakan
pelayanan atau kegiatan minimal yang harus dilakukan rumah sakit sebagai
tolok ukur kinerja dalam menentukan jenis dan mutu pelayanan kesehatan
rujukan di RSUD Muntilan.
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit pada RSUD Muntilan
memuat jenis indikator dan standar pencapaian kinerja pelayanan rumah
sakit. Jenis pelayanan Rumah Sakit yang wajib disediakan oleh RSUD
Muntilan adalah:
a. Pelayanan Gawat Darurat
b. Pelayanan Rawat Jalan
c. Pelayanan Rawat Inap
d. Pelayanan Bedah
e. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi
f. Pelayanan Intensif
g. Pelayanan Radiologi
h. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
i. Pelayanan Rehabilitasi Medik
j. Pelayanan Farmasi
k. Pelayanan Gizi
l. Pelayanan Transfusi Darah
m. Pelayanan Keluarga Miskin
n. Pelayanan Rekam Medis
o. Pengolahan Limbah
p. Pelayanan Administrasi Manajemen
q. Pelayanan Ambulans dan Kereta Jenazah
r. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
s. Pelayanan laundry
t. Pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
u. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
C. RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN PENGADAAN SARANA
PRASARANA PENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
(DAK 2019) PENGADAAN PERALATAN KESEHATAN DI RSUD MUNTILAN
KABUPATEN MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2019
1. Indikator Kinerja dan Rancangan Kegiatan
Gambaran umum indicator kegiatan pegembangan ruang rawat inap
dan sarana prasarana pendukung pelayanan kesehatan rumah sakit antara
lain sebagai berikut:
Rincian
No. Program / Kegiatan Output
Kegiatan
1. Program pengadaan,
peningkatan sarana
prasarana rumah sakit / jiwa /
paru-paru dan RS mata
2. Pengadaan sarana Pengadaan alat 1 (satu) paket
prasarana pendukung kedokteran alat kedokteran
pelayanan kesehatan rumah
sakit

2. Sumberdaya dan dana yang dibutuhkan


Biaya kegiatan pengadaan peralatan kesehatan (DAK 2019)
sebagaimana tertuang dalam DPA sejumlah Rp. 2.328.031.000, dengan
rincian target penggunaan anggaran sebagai berikut:
1 Juni : Rp. 2.328.031.000

3. Jadwal kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan pengadaan sarana prasarana
pendukung pelayanan kesehatan rumah sakit (DAK 2019) untuk pengadaan
alat kesehatan dilaksanakan dengan cara E-Purcashing.
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan Disin Disin
1
pekerjaan i i
2 Proses Disin
pengadaan / i
lelang
Pelaksanaan Disin Disin Disin Disin Disin
3
pekerjaan i i i i i
Monitoring Disin
4
dan evaluasi i

4. Penanggung jawab kegiatan


Penanggung jawab kegiatan pengadaan sarana prasarana pendukung
pelayanan kesehatan rumah sakit (DAK 2019) untuk pengadaan alat
kesehatan ada dua yaitu pengguna anggaran dan pejabat pelaksana teknis
kegiatan. Pengguna anggaran dalam kegiatan pengadaan sarana prasarana
pendukung pelayanan kesehatan rumah sakit (DAK 2019) untuk pengadaan
alat kesehatan ialah Dr. M. Syukri, MPH. Kemudian pejabat pelaksana teknis
kegiatan pengadaan sarana prasarana pendukung pelayanan kesehatan
rumah sakit (DAK 2019) untuk pengadaan alat kesehatan adalah Suharwit,
SH, MA.

PENUTUP
Rencana strategis RSUD Muntilan Kabupaten Magelang memiliki tujuan dan
sasaran yang merupakan bagian integral dari citra RSUD Muntilan dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sehingga visi dan misi yang tersusun
memang layak dimiliki oleh RSUD Muntilan Kabupaten Magelang.
Rencana strategis RSUD Muntilan merupakan pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) RSUD Muntilan untuk lima tahun mendatang hingga tahun
2019. Untuk itu perlu penguatan peran serta lintas sector dan lintas program dalam
pelaksanaan Renja SKPD. Rencana strategis tidak hanya disusun sebagai pedoman
dalam perencanaan tahunan tetapi juga dijadikan sebagai pedoman dasar dalam
evaluasi dan pelaporan kinerja tahunan dalam lima tahun RSUD Muntilan.
Selanjutnya, rencana kerja operasional (RKO) dibuat dengan harapan dapat
menjadi panduan ringkas untuk melakukan pengendalian, monitoring dan evaluasi
terhadap seluruh kegiatan yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

RSUD
Muntilan. (2019). Selayang Pandang RSUD Muntilan. Magelang.

Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

RSUD
Muntilan. (2014). Rencana Strategis. Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan.

RSUD Muntilan. (n.d.). RENCANA KERJA OPERASIONAL. KEGIATAN


PENGADAAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG PELAYANAN
KESEHATAN RUMAH SAKIT (DAK 2019) PENGADAAN PERALATAN
KESEHATAN DI RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN
ANGGARAN 2019.

Anda mungkin juga menyukai