Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN PROGRAM KESJAOR

(KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA)

Disusun oleh
Penanggung Jawab Program Kesjaor

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


UPT DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CAMPLONG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia yang telah
diberikan kepada kita semua, sehingga Tim Perencanaan Puskesmas Camplong dapat
menyelesaikan kewajiban menyusun Perencanaan Tahunan Puskesmas Camplong tahun 2018.
Dalam Manajemen Pengelolaan Puskesmas, ada 3 hal pokok yang harus dilakukan oleh
Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan
Pengendalian dan Penilaian (P3). Perencanaan yang matang dan didukung oleh data dasar yang
valid akan menjadi acuan pelaksanaan program atau pelayanan dengan harapan pada saat
penilaian akan menghasilkan output dan outcome yang sesuai target dalam Standart Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan maupun Millenium Development Goal’s (MDGs).
Dalam penyusunan perencanaan ini, Tim Perencanaan Puskesmas Camplong menerapkan
system Bottom Up artinya Tim mengkoordinir usulan dari Pelaksana Program) Program dan
Pelayanan sebagai pelaksana kegiatan tersebut. Selanjutnya usulan tersebut akan diverifikasi
oleh Tim Perencanaan Puskesmas sehingga dapat dihasilkan suatu perencanaan yang berkualitas.
Selanjutnya perencanaan tersebut kami teruskan ke Dinas Kesehatan Kab Sampang sebagai
masukan dalam perencanaan kesehatan tingkat Kabupaten.
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata pengantar
Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MAKSUD, TUJUAN RUK

BAB II : ANALISIS SITUASI


2.1 GAMBARAN UMUM PUSKESMAS (VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO,
STUKTUR ORGANISASI, KONDISI SDM KESEHATAN, SARANA
DAN PRASARANA, UKBM)
2.2 ANALISIS KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFI
( KEPENDUDUKAN DAN SASARAN )

BAB III : ANALISA MASALAH ( METODE USG,FISH BONE,CARL )


BAB IV : PENGUSULAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK,RPK)
BAB V : STRATEGI PUSKESMAS JRANGOAN TH 2017
BAB VI : PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

Sehat merupakan kebutuhan semua orang, dengan sehat dapat menyelesaikan tugas
dengan baik, banyak cara untuk mendapatkan sebuah kesehatan salah satunya dengan ber
olahraga. Berolah raga merupakan salah satu yang harus di laksanakan jika sehat. Olahraga di era
sekarang telah menjadi gaya hidup atau kebutuhan masyarakat banyak,

1.1 LATAR BELAKANG


Kesehatan olahraga sudah mulai di kenal di dalam masyarakat dan telah menjadi salah
satu gaya hidup mereka, menjaga kesehatan bahkan untuk menyembuhkan penyakit.
Kesehatan (WHO,tahun 1948) adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan social
kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Kesehatan merupakan
sumber daya sehari-hari. Jadi kesehatan olah raga merupakan gerak badan atau fisik yang di
lakukan seseorang untuk mendapatkan kesenangan.dari itu di setiap suatu kelompok atau bisa di
katakan kelompok kerja perlu adanya peregangan antara sela sela kesibukan agar lebih fres
dalam melaksanakan tugas kembali.
Adapun intensitas olahraga kesehatan antara 65-80 % dari DNM (Denyut Nadi
maksimal ) sedangkan DNM 220-Uumur anda=DNM anda. Adapun gerakannya mudah dan
sederhana.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1 Maksud
Maksud disusunnya Perencanaan program Kesjaor tahun 2018 ini adalah untuk
Meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat dan mendukung gerakan masyarakat hidup sehat.
1.2.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Sebagai panduan dalam melaksanakan dan membuat rencana kegiatan serta sebagai
bahan evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan.
B. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan gambaran pencapaian kinerja program Kesjaor di UPT Dinas
Kesehatan Puskesmas Camplong dan mutu pelayanannya
2. Mendapatkan gambaran system manajemen program Kesjaor di UPT Dinas
Kesehatan Puskesmas Camplong
3. Mendapatkan informasi sebagai bahan analisa kinerja tahunan program upaya
Kesjaor mencari permasalahan dan menentukan pemecahannya
4. Membuat Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Kegiatan Anggaran
(RKA) untuk tahun berjalan
5. Menjadikan bahan masukan untuk perencanaan tahunan program Kesjaor bagi
UPT Dinas Kesehatan Puskesmas Camplong dan Dinas Kesehatan Kabupaten.
6. Memahami karakteristik orang dewasa (usia sekolah menengah)
7. Untuk memulihkan kebugaran para pekerja khususnya

BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1 PERAN DAN FUNGSI PUSKESMAS


UPTD Kesehatan Puskesmas Camplong merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas
Camplong memiliki 3 fungsi penting yaitu :
1. Sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahnya.
2. Sebagai pusat pembinaan peran serta masyarakat di wilayahnya.
3. Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata I (tingkat pertama) di wilayahnya.
Tiga fungsi tersebut dilaksanakan oleh UPTD Kesehatan Puskesmas Camplong
baik melalui Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM).
UPT Dinas Kesehatan Puskesmas Camplong berupaya untuk memenuhi akses
kesehatan masayarakat melalui pelayanan prima sesuai dengan Standart Pelayanan
dengan didukukng adanya program-program inovatif yang merupakan strategi menuju
Millenium Development Goals (MDGs) 2020. Demi meningkatkan pelayanan kepada
Masyarakat Puskesmas Camplong menuju Puskesmas terakreditasi pada tahun 2017
ini. Salah satu program yang mendukung terkait MDGs adalah upaya promosi
kesehatan.

2.2 VISI, MISI, MOTTO DAN JANJI LAYANAN


UPT Dinas Kesehatan Puskesmas Camplong memiliki visi, misi, motto dan janji
layanan yang disusun bersama seluruh staf dan menjadi komitmen bersama untuk
senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan baik Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) demi
kepuasan pelanggan.

2.2.1 VISI
”Menjadi pusat promosi, pendidikan , dan pelayanan kesehatan, menuju
masyarakat sehat yang mandiri”.
2.2.2 MISI
1. Memasyarakatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Memberdayakan masyarakat agar dapat mengetahui dan menyelesaikan
masalah kesehatannya secara mandiri.
3. Menciptakan dan memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang cepat,
bermutu dan rasional.
4. Menciptakan dan meningkatkan sumber daya manusia sebagai pelayan
kesehatan yang profesional.
5. Memelihara dan mengembangkan pola pembangunan berwawasan
kesehatan melalui lintas sektor.
Visi dan Misi tersebut akan dicapai dengan mengedepankan kepuasan pelanggan
sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, serta senantiasa melakukan
perbaikan yang berkesinambungan melalui akreditasi Puskesmas. Manajemen Puskesmas
Camplong berupaya untuk mensosialisasikan visi dan misi kepada seluruh staf agar
dipahami dan menjadi kerangka strategis sebagai dasar perencanaan tingkat Puskesmas.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan dalam bentuk penyampaian filosofi visi dan misi dalam
kegiatan rapat dan minilokakarya tingkat Puskesmas secara berulang. Selain itu, visi dan
misi Puskesmas juga dicetak dan dipasang di ruang pelayanan agar dapat dibaca baik
oleh seluruh staf maupun konsumen.

2.3 MOTTO LAYANAN


“Kepuasan anda adalah keberhasilan kami”

2.3.1 MAKLUMAT PELAYANAN

“Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai


standart pelayanan yang telah di tetapkan dan apabila tidak menepati janji ini,
kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku”
2.3.2 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan suatu upaya pembagian, pengelompokan,
dan pengkoordinasian tugas kerja secara formal yang mempunyai kaitan sistemik
antar komponen dalam rangka pengaturan pembagian kerja yang efisien untuk
meningkatkan koordinasi yang efektif dari sejumlah kegiatan anggota organisasi.

2.4 KONDISI UMUM


2.4.1 GEOGRAFIS
No Kode Puskesmas :
Nama UPTD Kesehatan : Puskesmas Camplong
Kecamatan : Camplong
Kabupaten : Sampang
Propinsi : Jawa Timur
Kecamatan Camplong dengan luas daerah 33,09 Km² atau sekitar 26,23% dari
luas Kabupaten sampang yaitu 1233,30 Km². Memiliki daerah dataran disebelah utara
dan sebelah selatan berbatasan dengan selat madura.

Kecamatan Camplong memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :


 Sebelah Utara : Kecamatan Omben
 Sebelah Selatan : Selat Madura
 Sebelah Barat : Kecamatan Sampang
 Sebelah Timur : Kabupaten Pamekasan

Luas wilayah kerja UPT Kesehatan Puskesmas Camplong adalah 33,09 km2 yang
semuanya merupakan dataran rendah dan terdiri dari 8 desa.
Seluruh desa dapat dijangkau oleh kendaraan roda empat maupun roda dua
mskpun kondisi jalan banyak yang rusk parah. UPT Kesehatan Puskesmas Camplong
mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar dan masyarakat luar wilayah.

SECARA ADMINISTRATIF WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPLONG


TERBAGI :

8 DESA : 42 DUSUN :
Dh. Camplong
Tambaan
Pesisir Barat, Pesisir Timur, Karanglo, Lengser, Loloran, Poteran,
Prajjan Dharma
Taddan Pesisir Tambaan, Dakobung, Tambas, Gayam, Patemon,
Banjar Talela Tengginah
Banjar Tabulu
Madupat
Prajjan Selatan, Selatan Utara
Anggersek Berguh, Betes, Rabajateh, Sumber Otok, Taddan Tengah
Talela, Taman Sare, Geluren, Gung Dalem, Cemkerep
Banjar Tengah, Tabulu, Gang Pao, Rembeng, Barat Sungai,
Rosong, Le’Nande
Brumbung, Tengket, Guber, Kampadeng, Karang Manuk
Gundel, Rongrong, Gersek, Batu Keras

PETA WILAYAH KERJA


PUSKESMAS CAMPLONG KEC. CAMPLONG

2.4.2 ADMINISTRATIF
Wilayah kerja UPT Dinas Kesehatan Puskesmas Camplong yang merupakan
kawasan pesisir dan pedesaan. Data institusi pendidikan di wilayah UPTD Kesehatan
Puskesmas Camplong selengkapnya adalah sebagai berikut :

Jumlah Sekolah
Jumlah TK : 25 buah
Jumlah SD / MI : 30 buah
Jumlah SLTP / Mts : 5 buah
Jumlah SMU / MA : 3 buah
Jumlah Akademi : 0 buah
Jumlah PT : 0 buah
Jumlah ponpes : 3 buah
Jumlah murid TK : 365
Jumlah murid SD / MI : 4204
Jumlah murid SLTP / MI : 1382
Jumlah murid SMU/SMA/SMK/MA : 84

2.4.3 SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) KESEHATAN


Tabel 7. Jumlah dan Kebutuhan Tenaga Kesehatan UPTD Kesehatan Puskesmas
Camplong th.2018
No Jenis Tenaga Kebutu Jumlah Saat Ini Kekurangan
. han PNS PT KONTRA SUKWA
T K N
1. Dokter Umum 2 1 - 1 -
2. Dokter Gigi 1 1 - - - -
3. Bidan KIA 3 3 - - - -
4. Bidan Persalinan 5 5 - - - -
5. Bidan Desa 12 7 7 - -
6. Perawat (Rawat Jalan) 2
7. Perawat (UGD) 5 2 3
8. Perawat (Rawat Inap) 2
9. Perawat Gigi 2 1 1
10. Petugas Gizi 3 3
11. Sanitarian 2 1 1
12. Analis laboratorium 2 1 1
13. Asisten Apoteker 2 2
14. Juru Imunisasi 1 1
15. Tenaga Administrasi 8 8
16. Sopir Ambulance 2 1 1
17. Tenaga Kebersihan 2 1 1
18. Juru Parkir 1 1
TOTAL

2.4.4 SARANA PRASARANA


KONDISI
NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN
B KB R

1 FILE LAPORAN _

Keterangan
B : BAIK
KB : KURANG BAIK
R : RUSAK

2.4.5 DATA PERAN SERTA MASYARAKAT


Program ini merupakan program yang baru sehingga perlua adanya ssialisasi
kepada masyarakat melalui lintas terkait
2.4.6 UPAYA KESEHATAN PUSKESMAS CAMPLONG
No. Indikator Kinerja Cakupan Cakupan
Tahun 2018 Tahun 2018

1. PENDATAAN KELOMPOK OLAHRAGA % %


2. PEMBINAAN KELOMPOK OLAHRAGA % %
3. PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA % %
Adapun sasaran kesehatan olah raga adalah para pekerja baik formal maupun
informal,prolanis,klub-klub olah raga,posyandu lansia,dan anak sekolah.

BAB III
ANALISA MASALAH

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM KESJAOR

NO INDIKATOR KINERJA TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN

PROGRAM KESJAOR 2018 2018 2018


1. 60 %
Pendataan kelompok olah raga 80% 20%
2 80% 20 %
Pembinaan kelompok olah raga 60%
3 80% 0%
Pelayanan kesehatan olah raga 80%

Karena program ini baru, jadi perlu adanya sosialisasi kepada kelompok atau masyarakat.

3.2 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

Penentuan prioritas masalah di atas dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah meliputi,
sebagai berikut :
1. Program KESJAOR masih baru di Puskesmas Camplong
2. Kurangnya sosialisasi tentang kesehatan olah raga
3. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan olah raga

TOTAL
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
NO KRITERIA (UxSxG)
(U) (S) (G)

Kurangnya sosialisasi
1 tentang kesehtan kerja dan 3 3 3 27
olahraga.
Kurangngnya pengetahuan
2 2 2 1 4
tentang olah raga

Program KESJAOR masih


3 3 3 2 18
baru
3.3 IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
ANALISA PENYEBAB MASALAH

SARANA DANA MANUSIA

Sarana Leaflet Dana di anggarakn di BOK


Pada club kurang
Pemahaman masyarakat
Masih kurang
Tdk ada bahan petugas
Stimulan untuk kelompok olga kurang pelatihan

Petugas merangkap
Tugas lain Kurangnya sosialisasi
tentang kesehtan
kerja dan olahraga.

Kurangnya sosialisasi /penyuluhan Adanya anggapan tidak perlu KurangPromosi

Kerjasama club kurang

Medan sawah resiko becek

GEOGRAFI SOS BUD METODE


3.4 PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH DENGAN C A R L

N PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANGKING


O CxAxRxL

C A R L
1 Kurangnya sosialisasi tentang 4 3 2 3 72 I
kesehatan kerja dan olahraga.
2 Program KESJAOR masih 3 3 2 2 36 II
baru

1. Kurangnya sosialisasi tentang kesehatan kerja dan olahraga


a. Kurangnya sarana
b. Kurangnya pengetahuan petugas tentang kesehatan olah raga
c. Adanya anggapan kurang perlu kesehatan olah raga
d. Kurangnya kesadaran masyarakat.
e. Kurangnya kerjasama lintas terkait

3.5 CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN KET


MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH MASALAH
TERPILIH
1 Kurangnya 1. Petugas kurang 1. Mencari Referensi Kesjaor 1. Mengikuti
sosialisasi memahami tentang 2. Mengharapkan pelatihan pelatihan
tentang program KESJAOR Kesjaor Kesjaor
kesehatan kerja2. Tidak ada buku 3. Pengadaan buku tehnik 2. pengadaan buku
dan olahraga. tehnik kegiatan kesjaor tehnik kesjaor

3.6 PRIORITAS PENYEBAB MASALAH


1. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan olah raga
TIM MANAJEMEN PUSKESMAS
NO PENYEBAB Pj.Kesjor KOORDINATOR KEPALA TOTAL
MASALAH UKM PUSKEMAS

1. Kurangnya sarana . 7 7 7 343

2. Kurangnya pengetahuan 7 8 7 392


petugas tentang
kesehatan olah raga

2. Kurangnya kerjasama 6 5 4 120


lintas terkait

6 Kurang sosialisasi 9 8 8 576


/penyuluhan kepada
masyarakat.

Dari tabel prioritas penyebab masalah Kurangnya sarana dan sosialisasi kesehatan kerja
disimpulkan sebagai berikut :
1. Kurang sosialisasi kepada masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan petugas tentang kesehatan olah raga
3. Kurangnya sarana
4. Kurangnya kerjasama lintas terkait

3.6 PENENTUAN ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH


NO PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN
PRIORITAS
PENYEBAB PEMECAHAN MASALAH KET
MASALAH
MASALAH MASALAH TERPILIH
1. Rendahnya Kurang 1. Penyuluhan pada Penyuluhan dan
penemuan sosialisasi kelompok maupun sosialisasi
pasien BTA+. kepada masyatrakat tentang
masyarakat kesehatan
. Adanya
pembinaan
kelompok olah
raga lah raga
Kurangnya 1. Mengikuti pelatihan Konsultasi ke
pengetahuan bila ada kabupaten
petugas tentang
kesehatan olah
raga.
Kurangnya 1. Pengajuan anggaran Pengadaan
sarana. di RKA sarana olah raga
Kurangnya 1. Penyuluhan. Sosialisasi di
kerjasama lintas 2. Sosialisasi kepada pertemuan lintas
terkait. masyarakat. sektor..

BAB IV
PENGUSULAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )

4.1 RUK PROGRAM DAN PELAYANAN

Terlampir.

4.2 RUK PENINGKATAN KOMPETENSI SDM


Salah satu komponen utama dalam keberhasilan program dan pelayanan adalah kompetensi
petugas. Untuk memenuhi program tersebut Puskesmas Camplong telah memiliki “MATRIKS
KOMPETENSI DAN GAP ANALISIS “ sebagai dasar untuk merencanakan peningkatan
kompetensi SDM. Dalam perencanaan Puskesmas th 2018, kami mengusulkan beberapa pelatihan
yang harus dilaksanakan oleh pihak external sbb :

NO NAMA PELATIHAN SASARAN JUMLAH


1. Pelatihan Program kesehatan olah raga Penanggung Jawab Program kesjaor 1
Sosialisasi dan penyululah secara rutin
2. dan berkelanjutan

4.3 RUK SARANA PRASARANA


Sarana prasarana menjadi hal penting yang harus dipenuhi untuk bisa memberikan pelayanan
yang berkualitas. Untuk perencanaan Puskesmas tahun 2018, Puskesmas Camplong mengusulkan
beberapa hal diantaranya :

NO JENIS USULAN JUMLAH ALASAN


1 Pengajuan olahraga set 13 paket Untuk mempermudah dalam
pelaksanaan kesehatan olah raga

BAB V
STRATEGI PUSKESMAS CAMPLONG TAHUN 2018

5.1. OPTIMALISASI MANAJEMEN PUSKESMAS

Pengelolaan Manajemen Puskesmas Camplong tahun 2018 terus ditingkatkan melalui sistem
P3 yang meliputi :

P1 = PERENCANAAN
Dengan menerapkan system Bottom Up diharapkan usulan Puskesmas Camplong lebih
mewakili semua komponen termasuk Pustu dan Polindes. Alur penyusunan perencanaan Tahunan
Puskesmas Camplong seperti pada bagan di bawah ini :

Tim Perencanaan Puskesmas


Camplong

Koordinator UKM dan UKP

Perencanaan dari PJ Program

P2 = PENGGERAKAN & PELAKSANAAN

Penggerakan dan pelaksanaan kegiatan Puskesmas Camplong sesuai perencanaan yang telah
disusun oleh Tim Perencanaan dengan mengedepankan peran TEAM WORK ( Kerja Sama Tim )
baik lintas program ataupun lintas sektoral. Dengan Team Work yang solid maka pelaksanaan
kegiatan akan lebih optimal.

P3 = PENGAWASAN, PENGENDALIAN & PENILAIAN

Pengawasan terhadap pelaksanaan perencanaan Puskesmas Camplong akan dilakukan


melalui wadah sbb :
1. Minilokakarya Rutin Bulanan
2. Supervisi PJ program
3. Supervisi suportif Pustu / Polindes / Posyandu
4. Pertemuan koordinasi Internal Tim Manajemen Mutu dan Koord UKM /UKP
5. Minilokakarya lintas sektor
Sedang untuk pengendaliannya dilakukan dengan menggunakan metode Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS) untuk memudahkan pengendalian hasil kegiatan.
Penilaian hasil pelaksanaan perencanaan Puskesmas Camplong tahun 2018 akan dilakukan
oleh Tim Perencanaan Puskesmas yang selanjutnya menjadi bahan untuk menyusun PROFIL
PUSKESMAS CAMPLONG TAHUN 2018.
BAB VI
PENUTUP

Demikian Rencanan Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Camplong tahun 2018, semoga
dengan adanya RUK ini pelaksanaan kinerja program dan pelayanan di Puskesmas Camplong
menjadi lebih optimal.

Saran dan kritik sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas RUK Puskesmas
Camplong di tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai