Anda di halaman 1dari 40

RENCANA STRATEGIS

RUMAH SAKIT KARYA MEDIKA BANTAR


GEBANG
TAHUN 2017 -2021

Jl. Raya Narogong KM 11 Pangkalan 1A Bantar Gebang Bekasi 17310


Tlp. (021) 825 4629 /30 ,Fax (021) 8254629
e-mail : rskm_btgebang@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis ini dibuat adalah bertujuan memberikan arah kebijakan
manajemen Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang untuk melangkah kedepan sampai
tahun 2020.
Diawali dengan penyusunan Visi, Misi , Tujuan dan motto Rumah Sakit serta
nilai-nilai yang menjadi pegangan seluruh karyawan Rumah Sakit Karya Medika Bantar
Gebang dalam berkarya demi menciptakan palayanan kesehatan yang paripurna dan
senantiasa berorientasi kepada kepuasan pelanggan dengan tidak meninggalkan keamanan
kepada pasien ( Pasien Safety )
Rencana Strategis ini dibuat dengan kontribusi dan keterlibatan seluruh Karyawan
dan perlu disosialisasikan agar semua karyawan memahami serta menghayati apa yang
tertuang dalam Visi, Misi, Tujuan maupun Motto serta nilai –nilai yang dianut sehingga
dapat tercapai kekompakan karyawan dalam menjalankan tugas dimasing-masing lini.
Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa , akhirnya kami dapat menyelesaikan
penyusunan Rencana Strategis RS. Karya Medika Bantar Gebang periode 2017 – 2021
Tak lupa kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan dan
berbagai pihak yang menyumbangkan saran, masukan dan pemikiran sehingga rencana
strategis dapat disusun dengan tepat waktu
Akhir kata,semoga Rencana Strategi ini dapat diterapkan dan dimaknai sebagai pedoman
untuk melangkah sesuai dengan posisi dan tanggung jawab masing-masing

Atas perhatiannya saudara,kami ucapkan terimakasih.

Bekasi, Januari 2017


Rumah Sakit Karya MedikaBantar Gebang

Dr. Medardus Iman Prasetyo, MARS


Direktur
LEMBAR PERSETUJUAN
RENCANA STRATEGI RS KARYA MEDIKA BANTAR GEBANG
TAHUN 2017 – 2021

DEWAN PENGAWAS

KETUA

Dr. . Wirda Saleh, SH, MHKes,MARS

ANGGOTA ANGGOTA

Dr. Stefanus Ekke Ola, MARS Amir Husin SH


DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGAWAS
KATA PENGANTAR …………………………………………………….
DAFTAR ISI …………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….
1..1. LATAR BELAKANG …………………………………………………….
1.2. LANDASAN HUKUM …………………………………………………….
1.3. TUJUAN ……………………………….................................................

BAB II GAMBARAN UMUM RS KARYA MEDIKA BANTAR GEBANG…………....


II. 1 STRUKTUR ORGANISASI
II.1.1 TUGAS DAN FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI …….................
II.1.2 KOMPONEN STRUKTUR ORGANISASI ………………………
II. 2.SUMBER DAYA ………………………………………………………
II.2.1. MANUSIA ………………………………………………………
II.2.2 FISIK ……………………………………………………….............
II.3. PELAYANAN KESEHATAN ……………………………………….............
II.3.1 PELAYANAN MEDIS ……………………………………….
II.3.2 PELAYANAN NON MEDIS ………………………………………
II.3.3 CAKUPAN PELAYANAN ………………………………………
II.3.4 MUTU PELAYANAN ………………………………………………
II.3.5 PENCAPAIAN SPM ………………………………………………
II. 4. ANALISA SWOT ………………………………………………………

BAB III ISU STRATEGIS ……………………………………………………….........


III.1. EVALUASI DAN ANALISA PELAYANAN KESEHATAN …………….
III.2 EVALUASI DAN ANALISA PROGRAM KERJA ………………………
III.3 IDENTIFIKASI MASALAH ………………………………………………

BAB IV VISI MISI TUJUAN MOTO DAN SASARAN STRATEGI …………….


IV. 1. TELAAH VISI MISI …………………………………………………….
IV..2. SASARAN STRATEGI ………………………………………
BAB V. PROGRAM KERJA DAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT…….……..

BAB VI PROYEK FINANSIAL ……………………………………………………


VI.1. ESTIMASI PENDAPATAN ……………………………………….........
V.2. RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN …………………………….
V.3. RENCANA PENDANAAN …………………………………………….

BAB VII PENUTUP …………………………………………………………………..

LAMPIRAN – LAMPIRAN………..……………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponenbangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang ; agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya serta sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Rumah sakit sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan
kesehatan dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan terhadap masyarakat
dipengaruhi oleh lingkungan internal dan ekternal yang bersifat dinamis. Untuk itu
diharapkan rumah sakit mampu melakukan berbagai tindakan agar terus berkembang
dalam lingkungannya dan akan tetap bertahan bahkan berpotensi untuk terus maju dan
siap menghadapi persaingan dimasa depan. Dengan demikian rencana strategik dan
implementasi yang efektif adalah penting untuk kelangsungan operasional rumah sakit.

Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi secara fisik masih cukup baik karena
relatif usia bangunan baru 3 tahun namun beberapa ruangan perlu di tambah dan sebagian
ruangan perlu di reposisi karena letaknya yang tidak memenuhi syarat . Tempat parkir
kurang memadai tetapi disisi lain lahan yang tersedia saat ini juga terbatas.

Dari segi peralatan medis dan non medis yang tersedia saat ini masih belum memenuhi
Permenkes 56 tahun 2014 , sehingga dengan bertambahnya jenis pelayanan dan
berkembangnya teknologi kedokteran dan kesehatan ,perlu diikuti dengan penambahan
peralatan agar pelayanan bisa bersaing dengan perkembangan /pembangunan RS swasta di
wilayah Kota Bekasi . Ditinjau dari klasifikasi rumah sakit maka Rumah Sakit Karya
Medika Bantar Gebang Bekasi dalam klas D
Rencana strategis Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi mengacu pada
format Balance Score Card yang berorientasi pada 4 perspektif yaitu financial,
konsumen, proses bisnis internal dan pengembangan personil / organisasi dengan focus
pada mutu sehinggs tercapainya kepuasan dan keselamatan pasien

I.2. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang _undang No No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
4. Permenkes No 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit

1.3.TUJUAN

Rencana strategis Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi menjadi acuan bagi
pimpinan dan manajemen rumah sakit dalam menentukan kebijakan, program, dan
rencana operasional rumah sakit. serta membantu direktur dan jajarannya dalam
menyusun anggaran dan program kerja dari masing masing unit kerja yang akan menjadi
sumber pendapatan.
Jadi secara umum tujuan rencana strategis Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang
Bekasi adalah :
1. Panduan arah dalam menentukan kebijakan prioritas selama 5 tahun kedepan
2. Pedoman dalam pengembangan mutu Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang
Bekasi
3. Rujukan menilai keberhasilan pemenuhan visi misi
4. Rujukan dalam menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan ( stakeholder )
di Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

II.1 STRUKTUR ORGANISASI


II.1.1 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi
Tugas :
Sebagai institusi Rumah Sakit a, RS. Karya Medika bantar gebang mempunyai tugas
menyelengarakan Pelayanan kesehatan perseorangan secara paripurna dengan upaya
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan
menyelenggarakan pendidikan & pelatihan, pengembangan serta pengabdian kepada
masyarakat.
Fungsi :
Menurut undang-undang no 44 tahun 200 9 maka Rumah Sakit menpunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayananrumah sakit
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
c. Penyelenggaraan pendidikandan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembanagan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan
Dalam menjalankan fungsi nya , rumah sakit Karya medika Bantar Gebang mempunyai
struktur organisasi yang terdiri dari :
1. Direktur
2. Unsur Pelayanan medis
3. Unsur Penunjang medis dan non medis
4. Unsur Keperawatan
5. Unsur Administrasi umum dan keuangan
6. Unsur pendidikan dan pelatihan
7. Unsur kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tata laksana,
8. Rumah tangga perlengkapan dan umum.
II.1.2 Komponen Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi
terdiri dari :
1. Direktur
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
a. Kepala Bagian Umum
b. Kepala Bagian Keuangan
c. Kepala Bagian Kepegawaian/ HRD
d. Kepala Bagian EDP
e. Kepala Bagian Humas dan Marketing

3. Wakil Direktur Pelayanan


a. Kepala Bidang Pelayanan Medis
b. Kepala Bidang Penunjang Medis
c. Kepala Bidang Keperawatan

4. Komite Medik
5. Staf Medis Fungsional / SMF
6. Komite Keperawatan
7. Satuan Pengawas Internal /SPI
8. Komite Etik Legal

Dalam mempersiapkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit maka dalam Struktur
Organisasi Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi ditambahkan beberapa
kepanitiaaan yang berfungsi sebagai assessor yaitu :
1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien / PMKP
2. Panitia Pengendalian Infeksi / PPI
3. Panitia Rekam Medis / PRM
4. Panitia Keselamatan Kesehatan Kerja / PK3RS
5. Panitia Farmasi Terapi / PFT
6. Panitia Promosi Kesehatan Rumah Sakit /PKRS
7. Panitia SDG’S
STRUKTUR ORGANISASI RS. KARYA MEDIKA BANTAR GEBANG

DIREKTUR
RSKM BANTAR GEBANG

Komite Komite Komite SPI PPI PMKP K3RS PKRS PRM


PFT SDG
Medis Perawat Etik legal

WADIR WADIR UMUM


& KEUANGAN
PELAYANAN

SMF Bidang Bidang Bidang Bagian HRD Bagian EDP Humas


Penunjang
Pelayanan Keperawatan Umum Keuangan Marketing

Keamanan DIKLAT Case mix


IGD Bedah/ Farmasi Front
OK Ofice
Kebersihan TATA Kasir
Rawat Rawat Radiologi USAHA
Jalan Intensif
IPSRS
Rawat Laborato
VK
Inap
rium LONDRY

Rekam GIZI
Medik Kesling
CSSD
Logistik
II.2 SUMBER DAYA
II.2.1 Sumber Daya Manusia :
Tabel 2.1 Tabel Sumber Daya Manusia RS. Karya Mediika Bantar Gebang Bekasi
No MEDIS Jumlah
1 Dokter Umum 10
2 Dokter Penyakit Dalam 2
3 Dokter Anak 2
4 Dokter Obstetri Ginekologi 2
5 Dokter Bedah 2
6 Dokter Bedah Ortopedi 2
7 Dokter Anestesi 2
8 Dokter Bedah Plastik 1
9 Dokter Paru 1
10 Dokter THT 1
11 Dokter Kulit Kelamin 1
12 Dokter Radiologi 1
13 Dokter Patologi Klinik 1
14 Dokter Gigi Mulut 5
Jumlah 30

NO NON MEDIS KLINIS JUMLAH


1 Perawat 44
2 Bidan 6
3 Apoteker 3
4 Teknis Kefarmasian 7
5 Analis 4
6 Radiografer 3
7 D3. Gizi 1
8 Perawat Gigi 1
9 Pos 4
10 SKM K3 1
11 Penata Anestesi 1
JUMLAH 75

NO NON MEDIS NON JUMLAH


KLINIS
1 S1. Akuntansi 1
2 S1. Manajemen 1
3 S1. PR 1
3 S1.Komputer 1
4 S1. Sarjana Hukum 1
5 SMA /sederajat 26
6 SMP / sederajat 9
7 SD /sederajat -
JUMLAH 40

II.2.2 Sumber Daya Fisik :


A. Medis
Tabel 2.2 Tabel Ruang Kelas Perawatan dan Jumlah TT
No Kelas Jumlah TT
1 VIP 4
2 Kelas 1 8
3 Kelas 2 12
4 Kelas 3 15
5 Kebidanan /Dewasa 2
6 Ruang Bersalin /VK 2
7 Isolasi 5
8 ICU 1
9 PICU 1
10 HCU 1
JUMLAH 51

B. Non Medis
1. Parkir
2. Ambulance
3. Mobil Jenazah ( pihak ke 2 )

II.3.PELAYANAN KESEHATAN
II.3.1 Pelayanan Medis :
1). Instalasi Gawat Darurat
2). Instalasi Rawat Jalan
3). Instalasi Rawat Inap
4). Instalasi Rawat Intensif
5). MCU
6). Instalasi Bedah Sentral
7). Instalasi Kamar bersalin
8). Rekam Medis
II.3.2 . Pelayanan Penunjang
1).Instalasi Radiologi ( Rontgen, USG )
2). Instalasi Laboratorium
3). Pemeriksaan Diagnostik lainnya (EKG, EEG)
4). Instalasi Farmasi
5). CSSD
6). Instalasi Gizi
7).Instalasi Laundry
8).Instalasi Pemulasaran Jenazah
9). Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
II.3.3.Pelayanan Non Medis :
1). Keuangan
2). Administrasi Penagihan
3). Logistik
4). Humas Marketing
5). EDP ( Elektro Data Proccesing ) menggunakan SIRS
6). Personalia
7). Kesekrtariatan

II.3.3 Cakupan Pelayanan :


Tabel 2.3 Cakupan Pelayanan RS Berdasarkan Jumlah Kunjungan
Pertumbuha
Keterangan 2016 2017 Tren
n
RJ 15.81 13.39 (15%)
2 1
RI 2.047 2.509 22.6%
IGD 5.458 5.573 2.1 %

Berdasarkan data dalam tabel di atas, menunjukkan tren kunjungan Rawat Jalan menurun
sebesar 15 % sedangakan kunjungan Rawat Inap dan UGD naik sebesar 22.6 % ( ranap )
dan 2,1 % (UGD)

Tidak tersedia data cakupan pelayanan rujukan di RS. Karya Medika Bantar Gebang
II.3.4 Mutu Pelayanan :
Tabel 2.5Mutu Pelayanan Secara Umum.
Keterangan Standart 2016 2017 Rerata Tren
BOR 60 - 85 35,19 45,35 40.27 <Standart
% % % %
LOS 6 - 9 hr 3,44 hr 3.44 hr < Standart
TOI 1 - 3 hr 3,75 hr 3.75 hr <Standart
BTO 40 - 50 Standart
X

Tabel 2.6 BOR berdasarkan Kelas


Kelas Standart 2016 2017 Rerata Tren
VIP 9,11% 8,5% 8.8 % < Standart
I 13,3% 19.25 < Standart
25,2% %
II 38,3% 39.95 < Standart
41,6% %
III 59,71 66.6% Standart
% 73,6%
ICU 54,8% 72,3% 63.6% Standart
RS 60 – 80 % 35.04 44.24% 39.64 <Standart
% %
II.3.5 .
2.7 Tabel Rencana Pencapaian SPM
JENIS STANDAR PELAYANAN
TARGET PENCAPAIAN
PELAYANA MINIMAL
NO N INDIKATOR NILAI 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pelayanan Jam buka pelayanan 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
Kemampuan 100% 80% 90% 90% 95% 100%
Gawat
menangani life saving
Darurat
Pemberi pelayanan 100% 50% 90% 100% 100% 100%
bersertifikat
BTLS/PPGD/GELS/A
TLS
Ketersediaan Tim 1 (satu) - Dalam 1 Tim 1 Tim 1 Tim
Penanggulangan Tim proses
Bencana
Waktu tanggap < 5 Mnt < 5 Mnt < 5 Mnt < 5 Mnt < 5 Mnt < 5 Mnt
pelayanan dokter
Kepuasan pelanggan > 70% > 65% > 68% > 70% > 70% > 70%
Kematian pasien < 2/mil 3,6/mil 3,5/mil 3/mil 2,5/mil 2/mil
24jam
Tidak adanya 100% 100% 100% 100% 100% 100%
keharusan untuk Kecuali
membayar uang muka pasien
umum ,
PT
2 Pelayanan Pemberi pelayanan di 100 % dr. 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
Rawat Jalan klinik spesialis Sp.
Ketersediaan 100 % 80 % 90 % 100 % 100 % 100 %
pelayanan
Klinik Anak V
Klinik Penyakit V
Dalam
Klinik Kebidanan V
Klinik Bedah V
Jam buka pelayanan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
sesuai ketentuan :
Senin – Kamis : 08.30
s/d 13.00
Jum’at : 08.30
– 11.30
Kepuasan pelanggan > 90 % > 75% > 80% > 85% > 87% > 90%
Pasien rawat jalan > 60 % - On ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60%
TBC yang ditangani proses
dengan strategi DOTS
Pencatatan Pelaporan > 60 % - - > 60% > 60% > 60%
TBC di RS

3 Pelayanan Pemberi pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Rawat Inap ranap
(Ranap) DPJP Ranap dr.Sp 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Ketersediaan 100 % 90% 90% 100% 100% 100%


pelayanan Ranap
Anak
Penyakit. Dalam
Kebidanan
Bedah
Perinatologi
ICU
Jam visite dokter 100 % 70% 80% 100% 100% 100%
spesialis, sesuai
ketentuan :
08.00 s/d 14.00 setiap
hari kerja
Kejadian Infeksi pasca < 1,5% < 1,5% < 1,5% < 1,5% < 1,5% < 1,5%
operasi
Angka kejadian INOK < 1,5% < 1,7% < 1,6% < 1,5% < 1,5% < 1,5%

Tidak adanya kejadian 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


pasien jatuh yang
berakibat cacat/mati
Kematian pasien > 48 < 0,24% < 2% < 1,5% < 1% < 0,5% <0,24%
jam
Pulang Paksa < 5% < 15% < 10% < 8% < 5% < 5%
Kepuasan pelanggan > 90% > 75% > 77% > 80% > 85% > 90%

Pasien TB Ranap > 60% - - > 60% > 60% > 60%
dengan Strategi DOTS
Pencatanan dan > 60% - - > 60% > 60% > 60%
Pelaporan TB Ranap
4 Pelayanan Waktu tunggu operasi < 2 hari < 2 hari < 2 hari < 2 hari < 2 hari < 2 hari
elektif
Bedah Kejadian kematian di < 1% < 1% < 1% < 1% < 1% < 1%
Sentral meja operasi
Tidak adanya kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100%
operasi salah sisi
Tidak adanya operasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
salah orang
Tidak adanya kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100%
salah tindakan pada
operasi
Tidak adanya kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tertinggal benda asing
pada tubuh pasien
setelah operasi
Komplikasi anestesi < 6% < 6% < 6% < 6% < 6% < 6%
karena overdosis,
reaksi anestesi dan
salah penempatan
endotracheal tube
5 Pelayanan Kejadian kematian ibu
karena persalinan
Persalinan
Pendarahan < 1% < 1% < 1% < 1% < 1% < 1%
dan Preeklamsi < 30% < 30% < 30% < 30% < 30% < 30%

Perinatolo Sepsis < 0,2% < 0,2% < 0,2% < 0,2% < 0,2% < 0,2%

gi
Pemberi pelayanan
persalinan normal
Dokter 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Spesialis/Dokter
Umum/ Bidan
Pemberi pelayanan 1 (satu) - - 1 Tim 1 Tim 1 Tim
persalinan dengan
penyulit oleh Tim
Ponek yang terlatih
Pemberi pelayanan
persalinan dengan
Operasi Dokter 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sp.OG, Dokter Sp.A,
Dokter Sp. An
Kemampuan 100% 100% 92% 95% 97% 100%
menangani BBLR
1.500-2.500 gr
Pertolongan < 20% 80% 80% 75% 70% 60%
persalinan SC
Keluarga Berencana
Keluarga Berencana
Mantap 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Konseling peserta KB
Mantap 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kepuasan pelanggan > 80% > 70 > 75% > 75% > 80% > 80%

6 Pelayanan Rata-rata pasien yang < 3% < 3% < 3% < 3% < 3% < 3%
kembali ke Perawatan
Intensif
Intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam
Pemberi pelayanan
unit Intensif
Dokter Sp.An 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dokter Sp. Sesui 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kasus
D3 dengan Sertifikasi 100% 10% 30% 70% 90% 100%
ICU / D4
7 Pelayanan Waktu tunggu hasil 3 jam 3 jam 3 jam 3 jam 3 jam 3 jam
pelayanan thorax foto
Radiologi

Pelaksana expertisi 100% 100% 100% 100% 100% 100%


hasil pemeriksaan
Rontgen adalah
Dokter Sp.Rad
Kejadian kegagalan < 2% < 2% < 2% < 2% < 2% < 2%
pelayanan Rontgen
karena kerusakan foto
Kepuasan pelanggan > 80% Belum Belum > 75% > 77%
ada data ada data
8 Pelayanan Waktu tunggu hasil <140mnt <140mn <140mnt <140mnt < 140mnt <140mnt
Laboratorium pelayanan LAB t
Pelaksana expertisi 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100%
hasil pemeriksaan
laboratorium adalah
Dokter Sp.PK
Tidak ada kesalahan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penyerahan hasil
pemeriksaan
laboratorium
Kepuasan pelanggan > 80% Belum Belum > 80% > 80% > 80%
ada ada
survey survey
per per
imstalas imstalasi
i
9 Pelayanan Kejadian Drop Out
pasien terhadap
Rehab
pelayanan rehab yang
Medik direncanakan
Tidak ada kejadian
kesalahan tindakan
rehab medik
Kepuasan pelanggan

Penulisan resep sesuai


formulariun

10 Pelayanan Waktu tunggu


pelayanan
Farmasi
obat jadi < 30 mnt < 40mnt <30mnt < 30 mnt < 30 mnt < 30mnt
obat racikan < 60 mnt <60mnt < 60mnt < 60 mnt < 60 mnt < 60mnt
Tidak adanya kejadian 100% 98% 100% 100% 100% 100%
kesalahan pemberian
obat
Kepuasan pelanggan > 80% Belum Belum > 75% > 80% > 80%
ada ada
survey survey
per per
imstalas imstalasi
i
11 Pelayanan Ketepatan waktu > 90% > 80% > 85% >90 % > 90% > 90%
Gizi pemberian makanan
kepada pasien
Sisa makanan yang < 20% < 30% < 25% < 20% < 20% < 20%
tidak termakan oleh
pasien
Tidak ada kesalahan 100% 100% 100 % 100% 100% 100%
dalam pemberian diet

12 Pelayanan Pemenuhan kebutuhan 100% 90 100 100% 100% 100%


darah bagi setiap
Transfusi
pelayanan Transfusi
Darah
Kejadian reaksi < 0,01% < 0,01% < 0,01% < 0,01% < 0,01% < 0,01%
transfusi

13 Pelayanan Pelayanan terhadap 100% 100% 100% 100% 100% 100%


pasien gakin yang terlayani
Keluarga
datang ke RS pada
Miskin setiap unit pelayanan

(Gakin)
14 Pelayanan Kelengkapan 100% 30% 50% 80% 90% 100%
pengisian rekam
Rekam
medik 24 jam setelah
Medik selesai pelayanan
Kelengkapan 100% 80% 90% 100% 100% 100%
Informed Concent
setelah mendapatkan
informasi yang jelas
Waktu penyediaan < 10 mnt < 30mnt < 20 mnt < 10 mnt < 10 mnt < 10mnt
dokumen Rekam
Medik pelayanan
rawat jalan
Waktu penyediaan < 15 mnt < 20mnt < 15mnt < 15 mnt < 15 mnt < 15mnt
dokumen Rekam
Medik pelayanan
rawat inap
15 Pengolahan Baku mutu limbah
Limbah cair < 30mg/l < < 30mg/l < 30mg/l < 30mg/l < 30mg/l
BOD < 80mg/l 30mg/l < 80mg/l < 80mg/l < 80mg/l < 80mg/l
COD < 30mg/l < < 30mg/l < 30mg/l < 30mg/l < 30mg/l
TSS 6-9 80mg/l 6-9 6-9 6-9 6-9
PH <
30mg/l
6-9
Pengolahan limbah 100% 80% 90% 100% 100% 100%
padat berbahaya
sesuai aturan

16 Administr Tindak lanjut

asi dan penyelesaian hasil 100% 60% 80% 100% 100% 100%
pertemuan tingkat
Manajemen
direksi
Kelengkapan laporan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
akuntabilitas kinerja
Ketepatan waktu 100% 90% 95% 100% 100% 100%
pengusulan kenaikan
pangkat
Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengurusan kenaikan
gaji berkala
Karyawan yg > 60% > 10% > 50% > 60% > 60% > 60%
mendapat pelatihan
minimal 20 jam per
tahun
Cost Recovery > 40% > 26% > 28% > 30% > 35% > 40%
Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penyusunan laporan
keuangan
Kecepatan waktu < 2 jam < 2 jam < 2 jam < 2 jam < 2 jam < 2 jam
pemberian informasi
tentang tagihan pasien
Ranap
Ketepatan waktu 100% 85% 100% 100% 100% 100%
pemberian imbalan
(insentif) sesuai
kesepakatan waktu

17 Ambulance/K Waktu pelayanan 24 jam Kerjasm Kerjasm 24 jam 24 jam 24 jam


ereta Jenazah ambulance/kereta a dg a dg
jenazah pihak ke pihak ke
2 2
Kecepatan 100% 80% 90% 100% 100% 100%
memberikan
pelayanan
ambulance/kereta
jenazah di RS
18 Pelayanan Waktu tanggap < 2jam < 2 jam < 2 jam < 2 jam < 2 jam < 2 jam
Pemulasaran pelayanan
Jenazah pemulasaran jenazah

19 Pemeliharaan Kecepatan waktu > 80% > 80% > 80% > 80% > 80% > 80%
Sarana RSUD menanggapi
kerusakan alat
Ketepatan waktu 100% 70% 75% 80% 90% 100%
pemeliharaan alat
Peralatan laboratorium 100% 0% 80% 90% 100% 100%
(dan alat ukur lain),
yang terkalibrasi tepat
wktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi

20 Laundry Tidak adanya kejadian 100% 85% 90% 95% 100% 100%
linen yang hilang
Ketepatan waktu 100% 90% 100% 100% 100% 100%
penyediaan linen
untuk ruang rawat
inap

21 PPI Tim PPI yang terlatih 75% 0% 50% 60% 75% 75%
Ketersedian APD 60% 30% 50% 55% 60% 60%
Kegiatan Pencatatan 75% 25% 35% 50% 60% 75%
Pelaporan Infeksi
Nosokomial di RS
II.4. ANALISA SWOT
Dengan menyadari bahwa lingkungan rumah sakit mengalami perubahan yang
sangat cepat maka untuk mencapai visi rumah sakit memerlukan analisa faktor –faktor
yang berpengaruh, baik eksternal maupun internal. Dalam melakukan identifikasi faktor
eksternal terdapat berbagai macam Peluang dan Ancaman Sedangkan dalam melakukan
identifikasi faktor internal terdapat berbagai macam Kekuatan dan Kelemahan. Untuk ke
empat (4) faktor tersebut telah dibuat pembobotan dan penilaiannya sbb :

Tehnik penilaian
Bobot : 0.01 – 0.5 yang menunjukkan angka prosentase tingkat kepentingan ; total
keseluruhan 1
Rating : 1 –10 yaitu peluang / kekuatan sangat besar /tinggi diberi nilai 10 ;
ancaman / kelemahan besar diberi nilai 10

PELUANG
No Uraian Bobot Rating Total
1 Laju pertambahan penduduk meningkat 0.07 10 0.7
2 Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat 0.08 8 0.64
meningkat
3 Prevalensi penyakit menular dan penyakit 0.2 8 1.6
kronis meningkat sebagai efek mobilitas
penduduk dan polusi lingkungan
4 Lokasi RS di wilayah industri 0.2 7 1,4
5 Kesempatan kerjasama dengan pihak 0.04 6 0.24
penyedia peralatan kesehatan lebih banyak
6 Banyaknya lulusan tenaga profesional 0.02 3 0.06
medis sehingga mudah mendapatkan SDM
yang dibutuhkan
7 Program JKN yang memberikan biaya 0.29 10 2.9
pengobatan gratis
8 Kesempatan kerja sama dengan asuransi 0.1 7 0.7
komersial dan PT
Total 1 8.24

ANCAMAN
No Uraian Bobot Rating Total
1 Persaingan meningkat dengan 0.22 8 1.76
bertambahnya jumlah RS di wil Bantar
Gebang
2 Masih ada isu yang beredar bahwa 0.07 6 0.42
pelayanan RSKM Bantar Gebang tidak
baik
3 Tuntutan pasien terhadap pelayanan 0.2 8 1.6
kesehatan yang prima
4 Biaya pembelian dan pemeliharaan alat 0.15 8 1.2
kesehatan mahal
5 Berkembangnya tehnologi kedokteran 0.04 4 0.08
sehingga perubahan produk kesehatan
semangkin cepat
6 Poli spesialis masih terbatas medik dasar 0.1 8 0.8
dan 2 poli spesialis yg lain ( Sp.P dan
THT )
7 Pembayaran Jamkesda yang unpredictabel 0.1 9 0.9
8 Nilai coding INA CBGs untuk diagnosa 0.09 10 0.9
tertentu tidak memadai nilai ekonomis RS
swasta
9 Peserta JKN perusahaan mayoritas kelas II 0.03 7 0.21
sehingga peminatan kelas I keatas
berkurang
Total 1 7.87

KEKUATAN
No Uraian Bobot Rating Total
1 Kehadiran RSKM Bantar Gebang yang sudah 0.06 7 0.42
berdiri 3 thn
2 RSKM Bantar Gebang sbg RS tipe D 0.07 8 0.56
memiliki beberapa spesialis tambahan dan
ICU
3 Berada di lingkungan kawasan industri 0.04 5 0.20
4 Lokasi mudah dijangkau karna di pinggir 0.08 9 0.72
jalan besar
5 Peralatan kesehatan yang cukup memadai 0.07 6 0.42
6 Kapasitas TT lebih dari 50 0.09 7 0.63
7 Prosentasi karyawan produktif cukup 0.07 6 0.42
8 Sedang dalam proses persiapan naik kelas C 0.06 6 0.36
9 Subsidi pemerintah dengan kerjasama 0.14 10 1.4
Jamkesda
10 Ada kerjasama dengan BPJS 0.2 10 2
11 Kerjasama dengan beberapa perusahaan 0.12 9 1.08
Total 1 8.21

KELEMAHAN
No Uraian Bobot Rating Total
1 Jumlah SDM belum optimal 0.19 10 1.9
2 Pemeliharaan sarana prasarana medis dan 0.1 8 0.8
non medis yang belum maksimal
3 Keterlambatan dalam penyediaan logistik 0.15 8 1.2
umum dan jangmed
4 Turn Over pegawai yang tinggi 0.18 10 1.8
5 Survey mutu dan kepuasanpelanggan tidak 0.09 7 0.63
berjalan maksimal

6 Sebagian besar SDM masih fresh graduate 0.12 8 0.96


7 Kerja sama tim belum solid 0.04 7 0.28

8 Penagihan piutang mitra kerja sama terlalu 0.03 5 0.15


lama
9 Sistim IT belum maksimal 0.05 7 0.35
10 Sistim reward & punishment belum 0.05 6 0.3
maksimal
Total 1 8.37

Penilaian SWOT Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi adalah :
Nilai sumbu X = Total kekuatan dikurangi total kelemahan
= 8.21 - 8.37 = - 0.16

Nilai sumbu Y = Total peluang dikurangi total ancaman


= 8.24 - 7.87 = 0.37

Posisi RS. KARYA MEDIKA BANTAR GEBANG


KUADRAN POSISI LUAS MATRIX RANGKING PRIORITAS STRATEGI
I 8,21:8,24 67,65 II Growth , progresif
II 8,21:7,87 64,61 IV Diversivikasi
III 8,37:8,24 68.96 I Ubah strategi, pembenahan
IV 8,37:7,87 65,87 III Bertahan
Dengan perhitungan diatas maka posisi Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Garafik 1 Grafik SWOT

0.5

0.4

0.3

III 0.2 I
0.1

-0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

-0.1

-0.2

IV -0.3 II
-0.4

-0.5

Berdasarkan gambar diatas posisi Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi
berada di kwadran III yaitu total kelemahan lebih besar dari total kekuatan dan total
peluang lebih besar dari total ancaman.

Dalam hal ini peluang yang ada belum dapat di manfaat kan dengan baik , karena
kekuatan yang ada tidak cukup untuk meraih dan mengelola peluang . Untuk itu upaya
yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi adalah :
Mengefektifkan Sumber Daya yang ada semaksimal mungkin agar dapat
meningkatkan kinerja RS dengan memanfaatkan peluang yang ada
Merubah Image masyarakat tentang pelayanan di RS Karya Medika Bantar Gebang
menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan prima dan meminimalisir ancaman yang ada

 
BAB III
ISU STRATEGIS

III.1 EVALUASI DAN ANALISA PELAYANAN KESEHATAN

Berdasarkan cakupan pelayanan, jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Karya Medika
Bantar Gebang sejak berdiri tahun 2014 -2015 tidak terdapat data yang akurat karena
pencatatan masih manual sehingga data yang tersedia adalah di tahun 2016 dan 2017
Dari analisis data diatas kunjungan IGD, rawat Jalan dan Rawat Inap menunjukan angka
pertumbuhan yang minimal kenaikannya bahkan kunjungan rawat jalan mengalami
penurunan minus 15% , sedangkan pasien rawat Inap mengalami pertumbuhan positif
22,6% dan kunjunang IGD naik 2,1%
Faktor internal yang mungkin menjadi penyebab antara lain ketersediaan pelayanan dokter
spesialis yang masih terbatas , SDM yang masih sedikit dan kompetensinya masih
dibawah standar karena rata2 masih fresh graduate dan peralatan medis yang masih
minimalis.
Faktor eksternal yang mungkin menjadi penyebab antara lain perubahan mindset dari
awalnya sebuah klinik dan kemudian menjadi rumah sakit , masyarakat Bantar Gebang
masih enggan mengunjungi rumah sakit ditambah promosi yang masih kurang
sehinggaperkembangan rumah sakit menjadi lambat , tidak tersedia data pasien rujukan ,
jumlah pasien baru masih lebih kecil dari jumlah pasien yang lama hal ini menunjukan
bahwa peranan marketing perlu ditingkatkan serta promosi ke perusahaan – perusahaan
sekitar rumah sakit perlu ditingkatkan
Berdasarkan kinerja pelayanan secara umum, tingkat pemanfaatan fasilitas tempat tidur
RS dinilai dari rerata BOR adalah40.27% dalam hal ini masih menunjukkan posisi di
angka dibawah ideal antara angka 60 s/d 85%. . Rerata LOS Rumah Sakit Karya Medika
Bantar Gebang Bekasi sebesar 3.44 hari, hal ini menunjukkan terjadinya efisiensi
sehubungan dengan perubahan dari segi pembiayaaan dari model out of pocket menjadi
model Jaminan Kesehatan Nasional sehingga perlu diilakukan upaya kendali mutu
kendali biaya dimana salah satu upaya kendali biaya yang diterapkan adalah batasan lama
hari rawat 3 – 5 hari sesuai indikasi medis tampa mengurangi mutu pelayanan.
Rerata TOI Rumah Sakit Karya Medika Bantar gebang sebesar 3,75 hari menunjukkan
pada posisi angka diatas ideal antara angka 1 – 3 hari sedangkan rerata BTO Rumah Sakit
Karya Medika Bantar Gebang Bekasi tidak tersedia data .
Berdasarkan rerata BOR kelas perawatan, maka ICU dan kelas III menempati angka
tertinggi diatas 60% walaupun masih dibawah angka ideal yang terendah adalah
pemanfaatan ruang VIP ( 8,8%), Klas I ( 19,25 ) dan klas 2 ( 39,95% )
Jenis pelayanan RSKM Bantar Gebang yang merupakan RS tipe D telah sesuai
standart,bahkan terdapat beberapa tambahan sbb :
1. Terdapat pelayanan Intensive Care Unit untuk dewasa ( ICU ) dan Anak
( PICU )
2. Terdapat pelayanan spesialis lainnya seperti spesialis Paru, Kulit Kelamin,
Bedah Plastik, Orthopedi
3. Terdapat pelayanan MCU

Secara umum kelengkapan sarana – prasarana medis atau non medis di RSKM Bantar
Gebang sudah cukup baik dan sesuai dengan standar RS tipe D plus , untuk itu diakhir
tahun 2017 RSKM Bantar Gebang sedang berproses untuk kenaikan kelas menjadi klas C

III.2 EVALUASI DAN ANALISA PROGRAM KERJA


Hasil evaluasi Program Kerja RS 2016 hanya beberapa bagian yang mendata
pencapaian tahunan sehingga tidak dapat dianalisa dengan baik

III.3 IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan evaluasi yang ada maka identifikasi permasalahan dikelompokkan
menjadi masalah Internal dan External, yaitu :

Masalah internal :

Aspek Mutu Pelayanan


1. Survey mutu belum dilaksanakan secara maksimal
2. Survey kepuasan pelanggan belum dilaksanakan per instalasi
3. Kurangnya komunikasi yang edukatif dan efektif
Aspek Sarana Prasarana
1. Maintanance fisik bangunan belum rutin dan maksimal
2. Gedung yang ada belum dimanfaatkan maksimal
3. Pemeliharaan sarana prasarana medis dan non medis yang belum maksimal
4. Sistim IT belum operasional seluruh kapasitasnya
5. Tempat parkir sangat terbatas
Aspek Ketenagaan
1. SDM Medis , non medis baik klinis maupun non klinis masih kurang
2. Kualitas SDM yang ada belum sesuai standar
3. Turn Over yang tinggi
4. Sistim reward - punishment belum maksimal
Aspek Keuangan
1. Jangka waktu penagihan piutang mitra kerja terlalu lama
2. Keterlambatan pembayaran dari pihak kedua
3. Biaya pembelian dan pemeliharaan yang besar

Masalah Eksternal :
1. Bertambahnya jumlah RS diwilayah Kota Bekasi
2. Promosi tentang fasilitas yang dimiliki di RSKM Bantar Gebang belum
tersosialisasi secara luas
3. Efektifitas pelayanan kesehatan di FKTP mengurangi pasien yang akan
dirujuk ke FKTRL
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN , SASARAN DAN STRATEGI

Perubahan yang terjadi baik eksternal maupun internal menuntut rumah sakit menentukan
arah dan prioritas strategi yang baru dengan menentukan visi yang akan dicapai.

TELAAH VISI DAN MISI

VISI Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi adalah :


” Menjadi Rumah Sakit pilihan dan terpercaya di Masyarakat Bekasi ”

MISI Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi adalah :


1. Memberikan Pelayanan Kesehatan secara professional dan bertanggung jawab
2. Memberikan pelayanan dengan berorientasi pada keselamatan pasien

FALSAFAH
Mengutamakan pelayanan penuh kasih dan empaty dengan menjalin kemitraan

TUJUAN
“Meningkatkan derajat kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat dengan
mengutamakan pelayanan yang paripurna”
Dalam rangka mengemban Misi untuk mewujudkan Visi Menjadi Rumah Sakit Pilihan
dan Terpercaya di Masyarkat Bekasi diperlukan tujuan organisasi RS. Karya Medika
Bantar Gebang ,
Tujuan organisasi RS. Karya Medika Bantar Gebang adalah :
1. Terbentuknya RS. Karya Medika Bantar Gebang menjadi RS yang dipilih dan
dipercayai oleh masyrakat Kota Bekasi
2. Tersedianya Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai standar
3. Tersedianya peralatan medis dan non medis serta sistim informasi yang memadai
4. Tersedianya pelayanan unggulan sesuai dengan letak geografis RS. Karya Medika
Bantar Gebang
MOTO
“ KAMI ADA UNTUK ANDA "

SASARAN DAN STRATEGI


Sasaran dan strategi disusun mengacu kepada MISI yang diemban dalam rangka
mencapai VISI Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang.

Sasaran Misi 1 “Memberikan Pelayanan Kesehatan secara Profesional dan bertanggumg


Jawab”
1. Peningkatan pelayanan medis yang professional
2. Terselenggaranya pencapaian pelayanan sesuai standar pelayanan minimal rumah
sakit
3. Komunikasi yang edukatif dan efektif
4. Peningkatan kompetensi karyawan non medis baik klinis maupun non klinis

Sasaran Misi 2 : “Memberikan pelayanan dengan berorientasi pada keselamatan pasien


Tersedianya Sarana Prasarana , peralatan medis dan non medis yang memadai dan
terstandar
b. Tersedianya Standar Prosedur Operasional dalam pelayanan berfokus pada
keselamatan pasien
c. Tersedianya Sistim Informasi yang efektif dan efisien
d. Terselenggarnya pelayanan yang terakreditasi Komite Akreditasi Rumah Sakit
Tabel IV Sasaran Indikator dan Target /standar

NO
SASARAN INDIKATOR TARGET /STANDAR
1 Peningkatan -Semua tenaga medis bekerja
pelayanan medis yang sesuai SPO
100%
professional - implementasi pelayanan
sesuai dg Clinical Pathway
2 Tercapainya SPM Semua indikator SPM RS
terukur dan dievaluasi setiap 100 %
tahun
3 Komunikasi yang Menurunnya complain
efektif dan edukatif terhadap keamanan dan 80 %
kenyamanan pasien
4 Peningkatan -Semua karyawan mendapat
kompetensi karyawan pelatihan minimum 20 jam
medis maupun non pertahun 100%
medis - Sertifikasi karyawan
5 Tersedianya SDM, -terpenuhinya SDM baik
peralatan medis dan kualitas maupun kuantitasnya
non medis yang sesuai ketentuan
memadai dan -peralatan medis sesuai dengan > 90%
terstandar standar RS Klas C
-Kalibrasi alat rutin sesuai
ketentuan
6 Penerapan SPO untuk -pengukuran baku mutu air,
keselamatan pasien limbah sesuai ketentuan
-Kepatuhan terhadap SPO 95%
disemua instalasi

7 Tersedianya sistim -tidak terjadi keterlambatan


informasi yang efektif penagihan klaim pasien JKN ,
dan esisien Jamkesda, KS, Asuransi
maupun PT 90%
-tersedia data akurat secara
cepat jika dibutuhkan baik
internal maupun eksternal
8 Terselenggaranya -perbaikan pelayanan mengacu
pelayanan yang pada standar KARS
90%
terakreditasi KARS -Terakreditasi KARS secara
paripurna
Rencana Strategi Program Kerja RS Karya Medika Bantar Gebang Kota Bekasi

Tabel V Rencana Strategi Program Kerja RS Karya Medika Bantar Gebang


SASARAN INDIKATOR PROGRAM 2017 2018 2019 2020 2021
Peningkatan Semua tenaga medis Melengkapi SPO dan
pelayanan medis bekerja sesuai SPO evaluasi
20 % 60% 80% 90% 100%
yang professional penerapannya dengan
audit medis
implementasi pelayanan Membuat Clinical
sesuai dg Clinical Pathway secara 10% 60% 80% 90% 100%
Pathway bertahap
Tercapainya SPM Semua indikator SPM Mengevaluasi
Rumah Sakit RS terukur dan pencapaian SPM RS
dievaluasi setiap tahun dengan pengumpulan 10% 50% 70% 90% 100%
data, survey dan audit
medik
Komunikasi yang Menurunnya complain Survey kepuasan
efektif dan terhadap keamanan dan pelanggan di tiap
edukatif kenyamanan pasien instalasi dan 60% 80% 90% 100% 100%
- monitoring
pelaksanaan survey
Feedback ke unit
terkait dan evaluasi 10% 80% 90% 100% 100%
perkembangannya
Peningkatan Semua karyawan Pelatihan Tenaga
kompetensi mendapat pelatihan IPCN, PPGD ON,
karyawan medis minimum 20 jam APN , BHD, Code 30% 80% 90% 100% 100%
maupun non medis pertahun Blue, Disaster plan,
CTPS dll
Sertifikasi karyawan Sertifikasi tenaga
ICU, NICU,IGD dan 5% 50% 60% 70% 100%
update sertifikat
Tersedianya - Penambahan jumlah Tersedia pola
SDM , sarana tenaga seuai deng ketenagaan dan
prasarana kompetensinya pola rekrutmen
,peralatan medis -Penambahan ruangan tenaga medis non
dan non medis dan pemeliharaan medis serta 40% 60% 70% 80% 100%
yang memadai gedung serta sarana pemenuhan
dan terstandar keselamatan gedung ketenagaan sesuai
jika terjadi bencana permenkes 56 th
2014
Optimalisasi
kapasitas TT
Pemindahan R. 60% 80% 90% 100% 100%
Jenasah, renovasi
RM, londry
Pemeliharaan rutin
sarana prasarana
Peralatan medis sesuai Penagadaan peralatan 75% 85% 90% 95% 100%
dengan standar RS Klas medis mengikuti
C prosedur dan sesuai
dengan permenkes 56
th 2014

Kalibrasi alat rutin Kalibrasi semua


sesuai ketentuan peralatan medis 80 85 90 100
maupun non medis 0%
% % % %
sesuai ketentuan
Penerapan SPO Pengukuran baku mutu Implementasi UKL
air, limbah sesuai UPL dan
untuk ketentuan pemeriksaan Baku
mutu air sumur, 80 90 95 100
keselamatan Limbahcair, padat, 20%
% % % %
pemeriksaan kimiawi
pasien dan biologi sesuai
ketentuan
Kepatuhan terhadap Melengkapi SPO
SPO disemua instalas yang belum ada dan 60 70 80 100
mengevaluasi 40%
terhadap kepatuhan % % % %
penerapan SPO
Tersedianya Tidak terjadi Peningkatan
keterlambatan kompetensi tenaga IT
sistim informasi penagihan klaim pasien dan connecting sistim 90 95 100 100
JKN , Jamkesda, KS, Informasi RS 80%
yang efektif dan Asuransi maupun PT terintegrasi dengan % % % %
program BPJS dan
esisien Dinkes Kota Bekasi
tersedia data akurat Peningkatan 100
secara cepat jika Kapasitas SIMRS %
80% 85% 90% 95%
dibutuhkan baik internal yang sudah ada
maupun eksternal secara maksimal
Terselenggaranya -perbaikan pelayanan Memaksimalkan
pelayanan yang mengacu pada standar Pokja akreditasi
terakreditasi KARS untuk perubahan 100
5% 60% 80% 90%
KARS pelayanan yang %
terstandar sesuai
dengan ketentuan
Terakreditasi KARS Tercapainya 100 100 100
secara paripurna sertifikasi kelulusan % % %
0% 90%
paripurna oleh
KARS
BAB V
PROGRAM KERJA DAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT

A. PROGRAM KERJA RS. KARYA MEDIKA BANTAR GEBANG :

1. Melengkapi SPO dan evaluasi penerapannya dengan audit medis Melengkapi SPO
dan evaluasi penerapannya dengan audit medis
2. Membuat Clinical Pathway secara bertahap
3. Mengevaluasi pencapaian SPM RS dengan pengumpulan data, survey dan audit
medik
4. Survey kepuasan pelanggan di tiap instalasi dan monitoring pelaksanaan survey
5. Pelatihan Tenaga IPCN, PPGD ON, APN , BHD, Code Blue, Disaster plan, CTPS
dll
6. Sertifikasi tenaga ICU, NICU,IGD dan update sertifikat
7. Tersedia pola ketenagaan dan pola rekrutmen tenaga medis non medis serta
pemenuhan ketenagaan sesuai permenkes 56 th 2014
8. Optimalisasi kapasitas TT Pemindahan R. Jenasah, renovasi RM, londry
9. Pemeliharaan rutin sarana prasarana
10. Penagadaan peralatan medis mengikuti prosedur dan sesuai dengan permenkes 56
th 2014
11. Kalibrasi semua peralatan medis maupun non medis sesuai ketentuan
12. Implementasi UKL UPL dan pemeriksaan Baku mutu air sumur, Limbahcair,
padat, pemeriksaan kimiawi dan biologi sesuai ketentuan
13. Melengkapi SPO yang belum ada dan mengevaluasi terhadap kepatuhan penerapan
SPO
14. Peningkatan kompetensi tenaga IT dan connecting sistim Informasi RS terintegrasi
dengan program BPJS dan Dinkes Kota Bekasi
15. Peningkatan Kapasitas SIMRS yang sudah ada secara maksimal
16. Memaksimalkan Pokja akreditasi untuk perubahan pelayanan yang terstandar
sesuai dengan ketentuan Memaksimalkan Pokja akreditasi untuk perubahan
pelayanan yang terstandar sesuai dengan ketentuan
17. Tercapainya sertifikasi kelulusan paripurna oleh KARS
Ke 17 Program kerja RS. Karya Medika Bantar Gebang dijabarkan dalam sekian
Kegiatan yang tersebar diberbagai unit pelayanan ( Lihat Lampiran )

B.INDIKATOR MUTU RS KARYA MEDIKA BANTAR GEBANG


Indikator adalah cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan yaitu variabel
yang digunakan untuk menilai perubahan. Indikator yang ideal harus tetap valid,
dapat dipercaya, sensitif dan spesifik
Penilaian indikator mutu ada di beberapa area yaitu:
1. Indikator area klinik, terdiri dari 11 bagian namun khusus riset tidak
dilakukan di Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang:
a. Asesmen pasien
b. Pelayan laboratorium
c. Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging
d. Prosedur bedah
e. Penggunaan antibiotik dan obat lainnya
f. Kesalahan medikasi dan kejadian nyaris cidera
g. Penggunaan anestesi dan sedasi
h. Penggunaan darah dan produk darah
i. Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien
j. Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan
2. Indikator Area Manajemen
a. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk memenuhi
kebutuhan
pasien.
b. Pelaporan yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
c. Manajemen risiko
d. Manajemen penggunaan sumber daya
e. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
f. Harapan dan kepuasan staf
g. Demografi pasien dan diagnosis klinik
h. Manajemen keuangan
i. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan
masalah bagi keselamatan pasien, keluarga dan staf
3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
a. Ketepatan identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi yang efektif
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diawasi
d. Kepastian tepat operasi, tepat prosedur, tepat pasien
e. Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
f. Pengurangan risiko jatuh
BAB VI
PROYEK FINANSIAL

RENCANA PENDAPATAN

Estimasi pendapatan mengacu dari kinerja keuanganRS Karya Medika 1 Cikarang periode
tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 6.1 Kinerja Keuangan Tahun 2011 - 1015


Tahun Realisasi Pendapatan Realisasi Belanja Operasional CRR
2015
2016
2017

RSKM BG
Tahun Realisasi Pendapatan Realisasi Belanja Operasional CRR
2015
2016
2017

CRR Total (realisasi pendapatandibagirealisasi belanjatotal RS)


sudahbisamengcoverseluruh belanja rata – rata. Pertumbuhan Realisasi Pendapatan adalah
14 %, dengan demikian estimasi pendapatan tahun 2016 – 2020 yang disertai pertumbuhan
pendapatan sebesar 20 % adalah sebagai berikut :

Tahun Ralisasi Pendapatan


2017
2018
2019
2020
2021

RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN


Rencana kebutuhan anggaran tahun 2016 adalah belanja operasional tahun 2016 – 2020
dengan asumsi inflasi maksimal 15 % adalah sebagai berikut :

Tahun Realisasi Belanja Operasional


2017
2018
2019
2020
2021

RENCANA PENDANAAN

Pendanaan difokuskan pada setiap elemen Program Kerja RS Karya Medika yang
disusun setiap tahunnya.

BAB VII
PENUTUP
Demikian RenstraRumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi tahun2017-
2021telah disusun, sebagai panduan bagi Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang
Bekasi dalam melaksanakan strategi pada 5 (lima) tahun kedepan. Oleh karena itu
konsistensi, kerjasama,transparansi dan inovasi serta rasa tanggung jawab tinggi
diperlukan guna pencapaian target- target yang telah ditetapkan dalam Renstra dengan
kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
Seluruh komponen pada Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi dan seluruh
pemangku kepentingan agar mendukung pencapaian target-target sebagaimana yang telah
ditetapkan di dalam RenstraRumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi Tahun
2017-2021
Seluruh komponen padaRumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi dan
seluruh pemangku kepentingan agar melaksanakan program-program yang tercantum
didalam Renstra Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi Tahun 2017-
2021dengan sebaik-baiknya
Renstra ini harus dijadikan pedoman dalam menyusun rencana kerja Rumah Sakit
Karya Medika Bantar Gebang Bekasi selama periode Renstra.
Renstra ini harus dijadikan dasar evaluasi kinerja
Untuk menjaga fleksibilitas namun tetap konsisten pada Visi Rumah Sakit Karya Medika
Bantar Gebang Bekasi maka Renstra ini dapat direvisi apabila terjadi perubahan kebijakan
dimasa yang akan datang;
Mudah-mudahan Rencana Srategi tahun 2017-2021ini dapat mengantarkan Rumah
Sakit Karya Medika Bantar Gebang Bekasi menjadi lebih baik dalam pelayanan kesehatan
rujukan kepada masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya

Bekasi, 1 Januari 2017


Karya Medika Bantar Gebang Bekasi

Dr. Medardus Iman Prasetyo, MARS

Anda mungkin juga menyukai