Anda di halaman 1dari 13

RINGKASAN EKSEKUTIF

Klinik pratama PMI DIY II memberikan pelayanan kesehatan dasar 24 jam degan mutu
terbaik bagi masyarakat. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan dasardi era JKN ini
membukapeluang untuk bisnis ini dijalankan. Peraturan pemerintah yang mewajibkan seluruh
rakyat Indonesia menjadi peserta BPJS, kebutuhan akan pelayanan kesehatan tingkat pertama ,
masih terbatasnya klinik-klinik membuka peluang bagi kllinik pratama PMI DIY II untuk
dijalankan.

Hambatan dari masyarakat dalam mendapatkan aksespelayanan kesehatan dasar 24


jam, mengantri lama dan pelayanan yang menurun dari faskes melalui hambatan ini klinik
pratama PMI DIY II menggunakan strategi operational excellent dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu sesuai dengan standard pelayanan kesehatan, mempermudah
pendaftaran tanpa harus mengantri melalui system booking dan cost yang rendah. Hal ini
mempermudah dengan membuat pasien dapat terlayani dengan baik, masa tunggu cepat dan
pelayanan yang bermutu merupakan nilai produk yang dapat ditawarkan kepada pasien.

Kami memberikan pelayanan kesehatan dasar umum dan gigi, KIA dan laboratorium
sederhana untuk kawasan wilayah sleman terutama wilayah kecamatan seyegan dan
sekitarnya. Kami menargetkan pencapaian atas tujuan dan sasaran jangka pendek dan jangka
panjang dimana keuntungan dan profit akan dapat dinikmati oleh shareholder maupun
stakeholder. SDM yang disiapkan untuk pelaksanaan klinik dimana pelayanan dapat terlaksana
dengan baik dan bermutu dengan jumlah karyawan yang efisien. Penyerapan tenaga kerja dari
lingkungan sekitar lokasi yang dituju akan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Marketing melalui strategi relationship marketing menyediakan fasilitas kesehatan


prima 24 jam berbasis teknologi. Pengembangan dari klinik juga menjadi target kedepan yaitu
membuka cabang di wilayag Bantul, Kulonprogo dan Wonosari. Strategi keuangan yang
diterapkan pada perencanaan bisnis klinik pratama rawat inap bertujuan untuk menjelaskan
secara material dari sudut keuangan dedngan asumsi dan tujuan yang dipilih yaitu klinik
pratama rawat inap pada scenario normal besaran kapitasi 10.000 jiwa maka pedapatan dari
kapitasi BPJS adalah 100.000.000 rupiah. Selain pangsa BPJS sasaran kami juga pasien umum
juga asuransi lain dengan scenario normal pendapatan 30.000.000 rupiah perbulan. Banyaknya
jumlah peserta BPJS yang terdaftar dan pasien umum yang dating mempengaruhi besaran laba
yang didapat serta pencapaian selama satu tahun untuk pay back periode.

Perencanaan dan pemilihan strategi dilakukan seluruh aspek klinik pratama PMI DIY
dapat menjadi salah satu bisnis yang memiliki prospek yang baik.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan kesehatan
masyarakat, dimana pembangunan kesehatan nasional bertujuan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tercapainya kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum bertujuan
nasional bangsa Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut pemerintah
mengupayakan beberapa pihak baik dari pemerintah sendiri maupun swasta untuk
mencapai pelayanan yang optimal bagi msayarakat terutama masyarakat yang jauh
dari jangkauan pelayanan kesehatan.
Didalam melaksanakan pembangunan kesehatan tersebut keikutsertaan
masyarakat swasta dalam berbagai upaya kesehatan semakin meningkat. Karena
pembangunan kesejahteraan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama baik
pemerintah maupun masyarakat. Keikutsertaan masyarakat dalam upaya
peningkatan kesehatan tercermin dengan semakin meningkatnya usaha-usaha
kesehatan yang diselenggarakan oleh pihak swasta baik berupa Rumah Sakit, Rumah
Bersalin, Balai Pengobatan, Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak, Klinik Rawat Inap.

B. VISI DAN MISI


Visi : tercapainya pelayanan kesehatan terpadu
Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan prima yang bermutu dan terjangkau
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keamanan dan
kenyamanan berdasarkan etika profesionalisme.
3. membantu pemerintah menjalankan program kesehatan dalam rangka upaya
meningkatan derajat kesehatan masyarakat.
BAB II

ANALISA PEMASARAN

A. Keadaan demografi
Seyegan adalah sebuah kecamatan di kabupaten sleman provinsi daerah
istimewa Yogyakarta
Wilayah administrasi kecamatan seyegan adalah desa margoluwih, desa
margodadi, desa margomulyo, desa margoagung, desa margokaton.
Kecamatan seyegan sebelah utara berbatasan dengan kecamatan temple dan
sleman, sebelah timur berbatasan dengan kecamatan mlati, sebelah selatan
berbatasan dengan kecamatan godean, sebelah barat berbatasan dengan
kecamatan minggir.
Jumlah keseluruhan penduduk kecamatan seyegan adalah 43.361 orang.
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani.
B. Pola penyakit
Data dari puskesmas terkait 10 besar penyakit
no Nama penyakit N prosentase
1. ISPA 5.253 15,07%
2 Hipertensi 2.459 7,05%
3 Penyakit pulpa 2017 5,78%
4 Gastritis 1733 4.97%
5 Gangguan jaringan otot 1425 4,09%
6 Faringitis akut 1264 3,63%
7 Gangguan erupsi gigi 1150 3,30%
8 Bronchitis akut 1120 3,22%
9 Sindroma nyeri kepala 1022 2,93%
10 Diare 875 2,51
C. Situasi sumber daya kesehatan
Kebutuhan akan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan tingkat pertama di
wilayah kecamatan seyegan masih dibutuhkan mengingat hanya terdapat 1
puskemas diwilayah tersebut.
D. Analisis kelayakan pendirian klinik
1. Opportunity
 Keberadaan klinik sangat dibutuhkan warga
 Peluang kerjasama dengan BPJS masih terbuka
 Pelayanan 24 jam
 Pengembangan klinik prospektif
2. Threat
 Jumlah apitasi yang didapatkan kurang dari 10.000
 Sulitnya memperoleh SDM dokter
 Adanya pesaing
3. Strength
 Jenis pelayanan yang memadahi
 Pelayanan 24 jam
 Tarif pelayanan yang sesuai
 Jumlah fasilitas kesehatan yang ada masih kurang
 SDM Perawat dan prasarana sudah ada
 Dana modal yang cukup
4. Weakness
 Kapitasi BPJS yang tidak langsung didapatkan secara otomatis
BAB III

ANALISA PRODUK

KLINIK PRATAMA PMI DIY II

A. LETAK DAN SITE PLAN


Klinik pratama PMI DIIY II berlokasi di wilayah kecamayan seyegan. Lokasi klinik
strategis dan mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan raya godean
seyegan
B. ASPEK PERIJINAN
Perijinan yang dibutuhkan adalah ijin mendirikan bangunan, ijin operasional dan
ijin pengelolaan limbah.
C. RENCANA PELAYANAN
Layanan rawat jalan yang akan diberikan yaitu
1. pelayanan kesehatan dasar 24 jam
2. UGD 24 jam
3. pelayanan farmasi
4. poli gigi
5. poli kesehatan ibu dan anak
6. laboratorium sederhana
7. Layanan rawat inap.
D. TARIF PELAYANAN
Tarif layanan disesuaikan dengan daya beli masyarakat dan tarif layanan pesaing.
BAB IV

ANALISA MANAJEMEN

1. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS

Penanggung jawab klinik

administrasi, SDM dan


manajer pelayanan
umum

2. Uraian tugas
klasifikasi Uraian tugas
Penanggung jawab 1. Merumuskan perencanaan strategis (Renstra)
Klinik PMI DIY sebagai penjabaran lebih lanjut
klinik
dan menjadii bagian dari perencanaan strategis
(Renstra) PMI agar dapat digunakan sebagai
acuan kerja dalam rangka mewujudkan visi dan
misi organisasi.
2. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan
urusan klinik dan melakukan pembinaan,
pengendaian terhadap staf.
3. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,
bimbingan dan supervise.
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan di klinik
5. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh
pelaksanaan kegiatan program dan pengelolaan
keuangan
Manajer pelayanan 1. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya
kegiatan pelayanan pasien yang bberkualitas
sesuai standard pedoman
2. Menyusun system dan prosedur pelayanan
pasien, pengawasan dan evauasi prosedur
3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh
penanggung jawab klinik
4. Melakukan koordinasi dengan administrasi
SDM dan umu
Administrasi, SDM 1. Mererencanakan dan melaksanakan kegiatan
ketatausahaan meliputi urusan kepegawaian,
dan umum
keuanga, perlengkapan, tata usahadan umum
serta memperikan layanan administrative
kepada semua unsur lingkungan klinik
2. Menyusun rencana kegiatan sub bagian tata
usaha berdasarkan langkah – langkah
operasional klinik dan kegiatan tahun
sebelumnya serta sumber data yang ada sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
3. Mengontrol dan merekapitulasi kehadiran
pegawai sesuai daftar absensi agar tersedia data
bagi pembinaan disiplin pegawai berdasarkan
peraturan – peraturan tentang disiplin pegawai
agar tercipta situasi kerja yang kondusif.
4. Memberikan layanan humas kepada pihak
lainnya secara transparan dan akurat sesuai
petunjuk atasan sesuai dengan Renja dan
Renstra klinik agar terlaksananya program
kesehatan di daerah.
5. Memberikan layanan administrasi umum dan
teknis meliputi urusan kepegawaian, keuangan,
tata usaha, perlengkapan, rumah tangga, dan
perjalanan dinas untuk kelancaran pelaksanaan
tugas sesuai Juklak dan Juknis kegiatan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
6. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan
diklat pegawai baik struktural, teknis maupun
fungsional sesuai latar pendidikan teknis
pegawai untuk meningkatkan kualitas SDM
kesehatan.
7. Melaksanakan kegiatan pengelolaan naskah
dinas yang masuk dan keluar serta menyusun
dan mengoreksi konsep naskah dinas lainnya
sesuai prosedur yang berlaku agar terarah dan
terkendali.
8. Mengelola arsip baik inaktif maupun statis
sesuai pola kearsipan agar mudah dan cepat
ditemukan apabila diperlukan.
9. Melaksanakan urusan rumah tangga meliputi
menata ruangan, lingkungan dan kebersihan
kantor agar terasa nyaman dalam melaksanakan
tugas.
10. Merencanakan dan mengontrol pelaksanaan
tugas pengamanan sarana dan prasarana kantor
baik pada jam dinas maupun diluar jam dinas
agar terjamin keamanan kantor dan lingkungan.
11. Membuat laporan bulanan, triwulan dan
tahunan serta hasil pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya berdasarkan kegiatan yang
telah dilakukan dan sumber data yang ada
untuk dipergunakan sebagai bahan masukan
atasan.
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh Kepala klinik baik sesuai secara
lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya
untuk kelancaran pelaksanaan tugas

3. DATA KETENAGAAN
No Pendidikan Jumlah Jabatan
1 Dokter umum 1 Penanggung jawab klinik
3 Dokter pelaksana
2 Dokter gigi 2 Dokter pelaksana
3 Perawat 4 Perawat pelaksana
4 D3/S1 administrasi 1 Administrasi, SDM dan umum
5 Rekam medis 1 Penunjang medis
6 bidan 3 Bidan pelaksana
7 apoteker 1 Apoteker pelaksana
4. DATA SARANA DAN PRASARANA
A. BANGUNAN
 Ruang tunggu
 Ruang pendaftaran
 Ruang periksa umum
 Ruang periksa gigi
 Ruang ugd
 Ruang farmasi
 Ruang laboratorium
 Ruang KIA
 Pojok asi
 Gudang obat
 Ruang istirahat dokter
 Ruang perawat
 Kamar mandi
 Halaman parker
 Ruang rawat inap
B. SARANA DAN PRASARANA
 Peralatan medis
 Mebelair
 Kebutuhan obat
 Alat kantor
 Linen
 Kebutuhan rumah tangga
C. Sumber listrik
D. Sumber air
E. Penglolaan limbah
BAB V

ANAISA KEUANGAN

Total Modal Investasi

No Jenis Kebutuhan Vol Satuan Total


Aktiva Tetap Berwujud
1
:
Sewa tanah dan
5 25,000,000 125,000,000
bangunan
Renovasi bangunan
1 300,000,000 300,000,000
dan infranstruktur
425,000,000
Peralatan Medis 124,200,000
Peralatan Non Medis 89,845,000
Total Aktiva
Berwujud 639,045,000
Aktiva Tetap Tak
2
Berwujud :
Perencanaan dan
1 44,000,000 44,000,000
Perijinan
Total Aktiva Tak
Berwujud 44,000,000
3 Modal Kerja 1 100,920,000 100,920,000
Gaji karyawan tahun 1 1 350,400,000 404,400,000
Total Modal Kerja 505,320,000
Total 1,188,365,000
Dana yang sudah
tersedia
Kebutuhan Dana 1,188,365,000
Nilai 1 % 11,883,650

Nilai per lembar saham 1,188 1,000,000


PROYEKSI LAPORAN LABA RUGI PERIODE WAKTU 10 TAHUN

TAHUN
KETERANGAN
1 2 3 4 5

Pendapatan Rp 884,093,600 Rp 972,502,960 Rp 1,069,753,256 Rp 1,176,728,582 Rp 1,294,401,440


Biaya-biaya :
Tunai Rp 442,920,000 Rp 466,572,000 Rp 471,469,200 Rp 476,856,120 Rp 482,781,732
Depresiasi Rp 47,969,900 Rp 47,969,900 Rp 43,169,900 Rp 43,169,900 Rp 43,169,900
Laba sebelum bunga
dan pajak Rp 393,203,700 Rp 457,961,060 Rp 555,114,156 Rp 656,702,562 Rp 768,449,808
Bunga 0%
Laba setelah bunga Rp 393,203,700 Rp 457,961,060 Rp 555,114,156 Rp 656,702,562 Rp 768,449,808
Pajak :
12.5% Rp 49,150,463 Rp 57,245,133 Rp 69,389,270 Rp 82,087,820 Rp 96,056,226
Laba bersih setelah
pajak Rp 344,053,238 Rp 400,715,928 Rp 485,724,887 Rp 574,614,741 Rp 672,393,582

TAHUN
KETERANGAN
6 7 8 9 10
Pendapatan Rp 1,423,841,584 Rp 1,566,225,742 Rp 1,566,225,742 Rp 1,722,848,316 Rp 1,895,133,148

Biaya-biaya :

Tunai Rp 522,059,905 Rp 529,229,896 Rp 537,116,885 Rp 586,628,574 Rp 604,065,431


Depresiasi Rp 23,404,000 Rp 23,404,000 Rp 23,404,000 Rp 23,404,000 Rp 23,404,000
Laba sebelum bunga
dan pajak Rp 878,377,679 Rp 1,013,591,846 Rp 1,005,704,857 Rp 1,112,815,742 Rp 1,267,663,717
Bunga 0%
Laba setelah bunga Rp 878,377,679 Rp 1,013,591,846 Rp 1,005,704,857 Rp 1,112,815,742 Rp 1,267,663,717
Pajak :
12.5% Rp 109,797,210 Rp 126,698,981 Rp 125,713,107 Rp 139,101,968 Rp 158,457,965
Laba bersih setelah
pajak Rp 768,580,469 Rp 886,892,866 Rp 879,991,750 Rp 973,713,775 Rp 1,109,205,752
BAB VI

PENUTUP

Klinik pratama PMI DIY II sebagai bentuk pengembangan dalam bidang kesehatan
khususnya di wilayah sleman dan sekitarnya, memerukan bantuan dari semua pihak agar dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.

Pendidikan, pelatihaan SDM yang professional dan terampil diharapkan dapat


membantu mewujudkan pelayanan kesehatan yang professional, prima dan aman. Kami
menyadari bahwa dalam pengajuan business plan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
bimbingan, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai