Klinik pratama PMI DIY II memberikan pelayanan kesehatan dasar 24 jam degan mutu
terbaik bagi masyarakat. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan dasardi era JKN ini
membukapeluang untuk bisnis ini dijalankan. Peraturan pemerintah yang mewajibkan seluruh
rakyat Indonesia menjadi peserta BPJS, kebutuhan akan pelayanan kesehatan tingkat pertama ,
masih terbatasnya klinik-klinik membuka peluang bagi kllinik pratama PMI DIY II untuk
dijalankan.
Kami memberikan pelayanan kesehatan dasar umum dan gigi, KIA dan laboratorium
sederhana untuk kawasan wilayah sleman terutama wilayah kecamatan seyegan dan
sekitarnya. Kami menargetkan pencapaian atas tujuan dan sasaran jangka pendek dan jangka
panjang dimana keuntungan dan profit akan dapat dinikmati oleh shareholder maupun
stakeholder. SDM yang disiapkan untuk pelaksanaan klinik dimana pelayanan dapat terlaksana
dengan baik dan bermutu dengan jumlah karyawan yang efisien. Penyerapan tenaga kerja dari
lingkungan sekitar lokasi yang dituju akan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Perencanaan dan pemilihan strategi dilakukan seluruh aspek klinik pratama PMI DIY
dapat menjadi salah satu bisnis yang memiliki prospek yang baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan kesehatan
masyarakat, dimana pembangunan kesehatan nasional bertujuan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tercapainya kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum bertujuan
nasional bangsa Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut pemerintah
mengupayakan beberapa pihak baik dari pemerintah sendiri maupun swasta untuk
mencapai pelayanan yang optimal bagi msayarakat terutama masyarakat yang jauh
dari jangkauan pelayanan kesehatan.
Didalam melaksanakan pembangunan kesehatan tersebut keikutsertaan
masyarakat swasta dalam berbagai upaya kesehatan semakin meningkat. Karena
pembangunan kesejahteraan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama baik
pemerintah maupun masyarakat. Keikutsertaan masyarakat dalam upaya
peningkatan kesehatan tercermin dengan semakin meningkatnya usaha-usaha
kesehatan yang diselenggarakan oleh pihak swasta baik berupa Rumah Sakit, Rumah
Bersalin, Balai Pengobatan, Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak, Klinik Rawat Inap.
ANALISA PEMASARAN
A. Keadaan demografi
Seyegan adalah sebuah kecamatan di kabupaten sleman provinsi daerah
istimewa Yogyakarta
Wilayah administrasi kecamatan seyegan adalah desa margoluwih, desa
margodadi, desa margomulyo, desa margoagung, desa margokaton.
Kecamatan seyegan sebelah utara berbatasan dengan kecamatan temple dan
sleman, sebelah timur berbatasan dengan kecamatan mlati, sebelah selatan
berbatasan dengan kecamatan godean, sebelah barat berbatasan dengan
kecamatan minggir.
Jumlah keseluruhan penduduk kecamatan seyegan adalah 43.361 orang.
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani.
B. Pola penyakit
Data dari puskesmas terkait 10 besar penyakit
no Nama penyakit N prosentase
1. ISPA 5.253 15,07%
2 Hipertensi 2.459 7,05%
3 Penyakit pulpa 2017 5,78%
4 Gastritis 1733 4.97%
5 Gangguan jaringan otot 1425 4,09%
6 Faringitis akut 1264 3,63%
7 Gangguan erupsi gigi 1150 3,30%
8 Bronchitis akut 1120 3,22%
9 Sindroma nyeri kepala 1022 2,93%
10 Diare 875 2,51
C. Situasi sumber daya kesehatan
Kebutuhan akan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan tingkat pertama di
wilayah kecamatan seyegan masih dibutuhkan mengingat hanya terdapat 1
puskemas diwilayah tersebut.
D. Analisis kelayakan pendirian klinik
1. Opportunity
Keberadaan klinik sangat dibutuhkan warga
Peluang kerjasama dengan BPJS masih terbuka
Pelayanan 24 jam
Pengembangan klinik prospektif
2. Threat
Jumlah apitasi yang didapatkan kurang dari 10.000
Sulitnya memperoleh SDM dokter
Adanya pesaing
3. Strength
Jenis pelayanan yang memadahi
Pelayanan 24 jam
Tarif pelayanan yang sesuai
Jumlah fasilitas kesehatan yang ada masih kurang
SDM Perawat dan prasarana sudah ada
Dana modal yang cukup
4. Weakness
Kapitasi BPJS yang tidak langsung didapatkan secara otomatis
BAB III
ANALISA PRODUK
ANALISA MANAJEMEN
2. Uraian tugas
klasifikasi Uraian tugas
Penanggung jawab 1. Merumuskan perencanaan strategis (Renstra)
Klinik PMI DIY sebagai penjabaran lebih lanjut
klinik
dan menjadii bagian dari perencanaan strategis
(Renstra) PMI agar dapat digunakan sebagai
acuan kerja dalam rangka mewujudkan visi dan
misi organisasi.
2. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan
urusan klinik dan melakukan pembinaan,
pengendaian terhadap staf.
3. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,
bimbingan dan supervise.
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan di klinik
5. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh
pelaksanaan kegiatan program dan pengelolaan
keuangan
Manajer pelayanan 1. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya
kegiatan pelayanan pasien yang bberkualitas
sesuai standard pedoman
2. Menyusun system dan prosedur pelayanan
pasien, pengawasan dan evauasi prosedur
3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh
penanggung jawab klinik
4. Melakukan koordinasi dengan administrasi
SDM dan umu
Administrasi, SDM 1. Mererencanakan dan melaksanakan kegiatan
ketatausahaan meliputi urusan kepegawaian,
dan umum
keuanga, perlengkapan, tata usahadan umum
serta memperikan layanan administrative
kepada semua unsur lingkungan klinik
2. Menyusun rencana kegiatan sub bagian tata
usaha berdasarkan langkah – langkah
operasional klinik dan kegiatan tahun
sebelumnya serta sumber data yang ada sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
3. Mengontrol dan merekapitulasi kehadiran
pegawai sesuai daftar absensi agar tersedia data
bagi pembinaan disiplin pegawai berdasarkan
peraturan – peraturan tentang disiplin pegawai
agar tercipta situasi kerja yang kondusif.
4. Memberikan layanan humas kepada pihak
lainnya secara transparan dan akurat sesuai
petunjuk atasan sesuai dengan Renja dan
Renstra klinik agar terlaksananya program
kesehatan di daerah.
5. Memberikan layanan administrasi umum dan
teknis meliputi urusan kepegawaian, keuangan,
tata usaha, perlengkapan, rumah tangga, dan
perjalanan dinas untuk kelancaran pelaksanaan
tugas sesuai Juklak dan Juknis kegiatan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
6. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan
diklat pegawai baik struktural, teknis maupun
fungsional sesuai latar pendidikan teknis
pegawai untuk meningkatkan kualitas SDM
kesehatan.
7. Melaksanakan kegiatan pengelolaan naskah
dinas yang masuk dan keluar serta menyusun
dan mengoreksi konsep naskah dinas lainnya
sesuai prosedur yang berlaku agar terarah dan
terkendali.
8. Mengelola arsip baik inaktif maupun statis
sesuai pola kearsipan agar mudah dan cepat
ditemukan apabila diperlukan.
9. Melaksanakan urusan rumah tangga meliputi
menata ruangan, lingkungan dan kebersihan
kantor agar terasa nyaman dalam melaksanakan
tugas.
10. Merencanakan dan mengontrol pelaksanaan
tugas pengamanan sarana dan prasarana kantor
baik pada jam dinas maupun diluar jam dinas
agar terjamin keamanan kantor dan lingkungan.
11. Membuat laporan bulanan, triwulan dan
tahunan serta hasil pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya berdasarkan kegiatan yang
telah dilakukan dan sumber data yang ada
untuk dipergunakan sebagai bahan masukan
atasan.
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh Kepala klinik baik sesuai secara
lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya
untuk kelancaran pelaksanaan tugas
3. DATA KETENAGAAN
No Pendidikan Jumlah Jabatan
1 Dokter umum 1 Penanggung jawab klinik
3 Dokter pelaksana
2 Dokter gigi 2 Dokter pelaksana
3 Perawat 4 Perawat pelaksana
4 D3/S1 administrasi 1 Administrasi, SDM dan umum
5 Rekam medis 1 Penunjang medis
6 bidan 3 Bidan pelaksana
7 apoteker 1 Apoteker pelaksana
4. DATA SARANA DAN PRASARANA
A. BANGUNAN
Ruang tunggu
Ruang pendaftaran
Ruang periksa umum
Ruang periksa gigi
Ruang ugd
Ruang farmasi
Ruang laboratorium
Ruang KIA
Pojok asi
Gudang obat
Ruang istirahat dokter
Ruang perawat
Kamar mandi
Halaman parker
Ruang rawat inap
B. SARANA DAN PRASARANA
Peralatan medis
Mebelair
Kebutuhan obat
Alat kantor
Linen
Kebutuhan rumah tangga
C. Sumber listrik
D. Sumber air
E. Penglolaan limbah
BAB V
ANAISA KEUANGAN
TAHUN
KETERANGAN
1 2 3 4 5
TAHUN
KETERANGAN
6 7 8 9 10
Pendapatan Rp 1,423,841,584 Rp 1,566,225,742 Rp 1,566,225,742 Rp 1,722,848,316 Rp 1,895,133,148
Biaya-biaya :
PENUTUP
Klinik pratama PMI DIY II sebagai bentuk pengembangan dalam bidang kesehatan
khususnya di wilayah sleman dan sekitarnya, memerukan bantuan dari semua pihak agar dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.