Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Praktek
Magang
OLEH :
GUNAWAN FAHRI HARAHAP
NIM. 190418009
RSUBUNDA THAMRIN
KA. Instalasi Pemeliharaan Sarana Medis
Pujidan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan hikmat
serta karunia-Nya, atas berkat izin-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Praktek
(magang) yang telah dilaksanakan mulai tanggal 18 November 2021 sampai dengan
18 Januari 2022 diRumah Sakit Umum Bunda Thamrin.Magang merupakan suatu
bentuk pengaplikasian seluruh kemampuan dan teori yang sudah dipelajari di kampus
kemudian diterapkan dan dikembangkan dalam dunia kerja yang nyata. Sehingga
banyak sekali keilmuan yang akan diperoleh serta pengalaman yang akan bertambah
dan akan menjadi wawasan keilmuan yang tidak bisa didapatkan tanpa adanya
praktek secara langsung, magang ini juga merupakan salah satu kewajiban yang harus
dipenuhi oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir (semester 5) untuk mendapatkan
kelulusan bidang studi yang telah ditempuh selama ini.
i
4. Ibu Hotma Sari Dabukke, M.Si selaku ketua program studi D-III Teknik
Elektromedik Fakultas Sain, Teknologi dan Informasi Universitas Sari
Mutiara.
5. Kaka Lenty Mawan Siregar,Amd.Tem selaku ketua team elektromedis di
Intalasi Perawatan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
6. Bapak/Ibu Staff Pengawai di Rumah Sakit Umum bunda thamrin.
7. Seluruh teman seangkatan D-III Teknik Elektromedik yang saling memberikan
dukungan dan bekerja sama dalam menyelesaikan Laporan magang ini.
8. Dan untuk pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga
laporan ini dapat terselesaikan. Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan
magang ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kami dan untuk kita
semua.
9. Orang tua serta segenap keluarga yang telah memberikan motivasi baik secara
moril maupun material kepada saya dan kepada semua pihak yang membantu
Dalam penyusunan Laporan magang ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk penulis.Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan semoga dapat menambah sedikit ilmu dan menambah
wawasan.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................1
iii
E. Elektro Stimulator..................................................................10
F. Lampu Infared........................................................................10
G. Ventilator ..............................................................................11
H. Pulse Oxsimetri......................................................................11
I. Meja Ginekologi....................................................................12
J. Strecher..................................................................................12
K. Infuse Pump...........................................................................13
L. Mamografi .............................................................................13
M. Iluminator...............................................................................14
N. Ups Ruang OK Covid............................................................14
O. Bed Elektrik...........................................................................15
P. Surge Pump............................................................................15
BAB IV PEMBAHASAN............................................................16
4.7 Troubleshotting......................................................................22
4.8 Perawatan dan pemeliharaan..................................................22
BAB IV PENUTUP.....................................................................24
4.1 Kesimpulan............................................................................24
4.2 Saran.......................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..................................................................25
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1......................................................................................17
Gambar 2......................................................................................18
Gambar 3......................................................................................19
Lampiran I ...................................................................................26
Kegiatan harian I..........................................................................26
Kegiatan harian II.........................................................................27
Kegiatan harian III.......................................................................28
Kegiatan harian IV.......................................................................29
Lampiran II..................................................................................30
Lembar absensi bulan november 2021.........................................30
Lembar absensi bulan desember 2021.........................................31
Lembar absensi bulan januari 2022.............................................32
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Praktek (magang) merupakan suatu bentuk pengaplikasian seluruh kemampuan dan
teori yang sudah dipelajari dikampus kemudian diterapkan dan dikembangkan dalam
dunia kerja yang nyata. Sehingga dapat menambah ilmu, pengalaman, wawasan serta
relasi kedepannya.magang ini juga merupakan salah satu kewajiban yang harus
dipenuhi oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir (semester 5) untuk mendapatkan
kelulusan bidang studi yang telah di tempuh selama ini.
Agar dalam pembahasan Laporan magang ini tidak terjadi pelebaran masalah dalam
penyelesaiannya, penulis membuat pokok-pokok pembatasan yang akan dibahas,
yaitu mengenai fungsi alat, prinsip kerja alat pemeliharaan serta perbaikan alat infant
warmer yang akan dibahas dan diuji setelah magang selesai
2
magang mahasiswa mampu memperoleh pengalaman dan kesemapatan mengenai
perbaikan dan pemeliharaan serta pengoperasian alat .
Dengan mengikuti magang di Rumah Sakit umum bunda thamrin maka laporan
magangadalah salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir dengan tujuan
menyelesaikan program pendidikanD-III Teknik ElekroMedik Universitas Sari
Mutiara Indonesia Medan. Adapun tujuanya yaitu:
3
1.6 Sistematika Penyusunan Laporan
Laporan ini didasarkan atas hasil Praktek magang di Rumah Sakit Umum dengan
tahapan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Mengungkapkan secara singkat latar belakang, tujuan magang, sasaran magang,
pembatasan masalah, metode perumusan masalah dan sistematika yang digunakan
dalam penyusunan laporan.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Berangkat dari keinginan luhur Bapak Hendra Wibowo, S.E dan dr. Hely,
M.Kes sebagai dewan komisaris agar masyarakat Kota Medan khususnya dan
Sumatera Utara umumnya mendapatkan pelayanan rumah sakit yang bermutu dengan
harga yang terjangkau, maka melalui perjuangan dan perjalanan panjang, pada
tanggal 10 Mei 2009, RSU Bunda Thamrin diresmikan oleh Gubernur Sumatera
Utara saat itu, Bapak Syamsul Arifin.Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin dibuka
secara resmi berdasarkan Surat Izin Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dari
Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, No.440.441/1791/III/2009. Selanjutnya
RSU Bunda Thamrin telah melaksanakan kegiatan pelayanan rumah sakit untuk
seluruh lapisan masyarakat umum. RSU Bunda Thamrin lulus akreditasi paripurna
pada tanggal 24 Nopember 2016.Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin mempunyai
komitment yang tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,
memuaskan, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.Informasi melalui media
ini diharapkan dapat memberikan gambaran utuh tentang kondisi Rumah Sakit
Umum Bunda Thamrin yang menjadi landasan kesiapan Rumah Sakit untuk
memberikan pelayanan bermutu.Sangat diharapkan dukungan semua pihak atas
terlaksananya komitmen Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin. Atas segala bantuan
dan dukungan semua pihak diucapkan terimakasih.
5
2.2 Visi
Menjadi rumah sakit yang terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu.
2.3 Misi
1. Memastikan seluruh pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar
pelayanan
2.4 Moto
HARMONIS
6
STRUKTUR ORGANISASI IPSRS RSU BUNDA THAMRIN
Fanny,SE,M.Kes
Kasubid.Pemeliharaan
Husen siregar
Kordinator Teknisi
anggota
No seri :-
Ruangan : IGD
Hasil : Baik
B. Tensimeter digital
No seri :-
8
Hasil : Baik
C. Lampu Operasi
No seri : -
Ruangan : IBS
Hasil : Baik
D. Suction Pump
No seri :-
Ruangan : IGD
Hasil : Baik
9
E. Elektro Stimulator
Merek / type :-
No seri :-
Ruangan : Fisioterapi
Hasil : Baik
F. Lampu infared
Merek / type :-
No seri :-
Ruangan : Fisioterapi
Hasil : Baik
10
G. VENTILATOR
No seri : C2
Ruangan : ICCU
Hasil : Baik
H. Pulse oxsimetri
Merek / type :-
No seri :-
Hasil : Baik
11
I. Meja Ginekologi Elektrik
No seri :DGY-202-CE
Hasil : Baik
J. Stretcher Emergency
Merek / type :-
No seri :-
Ruangan : IGD
Hasil : Baik
12
K. Infuse pump
No seri :-
Hasil : Baik
L. Mamografi
No seri :-
Hasil : Baik
13
M. Iluminator
No seri :-
Hasil : Baik
Merek / type : GE
No seri :-
Hasil : Baik
14
O. Bed elektrik
No seri :-
yang rusak .
Hasil : Baik
P. Surgepump
Merek / type :-
No seri :-
soak.
Hasil : Baik
15
BAB IV
PEMBAHASAN
Infant berarti bayi dan warmer berarti penghangat, maka infant warmer secara
bahasa diartikan alat untuk menghangatkan bayi.Alat ini difungsikan sebagai tempat
perlindungan bagi bayi yang lahir normal ataupun dini (premature).Infant warmer
juga sebagai tempat singgah sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang
mengalami hipotermia (elektromedik enginering, 2012).Dengan adanya panas heater
yang dihasilkan infant warmer, maka bayi yang lahir tidak normal (warna biru pada
tubuhnya).
Dapat menjadi hangat. Jika suhu bayi sudah stabil dan normal, maka bayi akan
dipindah ke bed biasa (Edo,2014).Komponen utama dari infant warmer yaitu heater
dan kontrol suhu. Penghangat pada infant warmer menggunakan elemen kering yang
diletakkan diatas bayi yang suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan. Radiasi panas
yang mengenai bayi suhunya antara 32°- 36° C. Pada kontrol suhu juga terdapat
sensor yang diletakkan pada bed bayi yang berfungsi mengamati suhu tubuh bayi.
Sensor ini juga berfungsi mengontrol kerja heater agar tidak terjadi over heat. Selain
suhu bayi masalah lain yang biasanya dihadapi oleh bayi adalah timbulnya warna
kuning pada kulitnya, hal ini disebabkan adanya penimbunan bilirubin yang berlebih
dibawah kulit. Para orangtua biasanya menjemur bayinya di bawah paparan sinar
matahari pagi, agar warna kekuningan pada kulit bisa berkurang. Namun dokter
menganjurkan agar bayi menjalani fototerapi agar proses penyembuhan lebih optimal
16
4.2 Prinsip Kerja infant warmer
Komponen utama dari infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu.Penghangat
pada infant warmer menggunakan elemen kering yang diletakkan diatas bayi yang
suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan. Radiasi panas yang mengenai bayi suhunya
antara 36,5⁰- 37⁰ C. Pada kontrol suhu juga terdapat sensor yang diletakkan pada bed
bayi yang berfungsi menyensor suhu tubuh bayi. Sensor ini juga berfungsi
mengontrol kerja heater agar tidak terjadi over heat
BOX PEMANAS
TIANG INFUS
PANEL CONTROL
INFANT BED
RODA
17
1. Box Pemanas – Yaitu sebagai sistem pemanas yang berfungsi untuk
meradiasikan energi panas. Pada infant warmer sederhana biasanya digunakan
sejenis lampu TL
2. Panel Kontrol Suhu – Pada bagian tiang penyangga Box Pemanas terdapat
panel kontrol untuk mengatur suhu
3. Sensor Suhu – Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi suhu real dan juga
berfungsi untuk mengindikasi overheat
4. Sistem Alarm – Sistem ini terdapat pada panel kontrol yang bekerja secara
otomatis apabila terdapat kegagalan seting suhu atau deteksi overheat.
5. Infant Bed – Yaitu bed yang digunakan untuk meletakkan bayi yang akan
diterapi. Bagian ini dilengkapi dengan pelindung pada setiap sisi yang
biasanya terbuat dari kaca atau mika.
7. Tiang Infus – Ini merupakan bagian aksesoris dari infant warmer,sebuah tiang
infus kecil untuk meletakkan infus agar lebih praktis.
18
1. Nama alat : infant warmer
2. Merek : GEA
3. Seri : HKN-90
4. Power supply: AC220V-230V/50Hz
5. Maximum Power Output:600VA
6. Tiga mode kontrol: mode pra-pemanasan, mode manual, dan mode bayi yang
dikontrol oleh komputer mikro
7. Baby mode temperature control range: 34.5 - 37.5°C
8. Temperature sensor display range 5“C -65“C
9. Accuracy of skin temperature sensor: +0.3”C
19
Ketika infant warmer dinyalakan melalui tombol (ON), secara
otomatis power supply yang terdapat di alat tersebut memberikan arus
listrik pada seluruh sistem rangkaian, terutama panel kontrol.
Proses pertama yang dilakukan adalah seting berapa lama waktu terapi
akandilakukan.
3.6 Pengoperasian
Dalam kenyataan sehari-hari sering dikeluhan bahwa alat rusak atau tidak dapat
digunakan sebagaimana mestinya, namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata
kerusakan atau keluhan bukan disebabkan karena kerusakan fungsi alat tetapi adanya
setting yang tidak sesuai atau kesalahan operasional. Untuk mengantisipasi hal
tersebut,maka pemahaman cara pengoperasian peralatan medis harus benar-benar
dipahami dan pelajari, sehingga alat dapat digunakan secara benar dan mengurangi
keluhan kerusakan alat. Kesalahan dalam pengoperasian suatu peralatan medis dapat
mengakibatkan kerusakan peralatan, hasil pemeriksaan tidak seperti yang diharapkan
20
bahkan terkadang dikarenakan kesalahan pengoperasian, harus dilakukan
pemeriksaan ulang yang berakibat adanya inefisiensi dan ketidakpuasan
pelanggan.Agar hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi, maka ada beberapa
prasyaratan yang harus dipenuhi dalam pengoperasian suatu peralatan medis.
A. Cara Pengoperasian
1. Hubungkan kabel power dengan sumber listrik
2. Untuk menghidupkan alat,tekan tombol power swicht
3. Tekan tombol power (didepan alat)
4. Tunggu hingga tampilan display sudah stanbay
5. Dengan secara otomatis,mode akan aktif di pre warm yaitu pemanasan awal
sebelum
alat ready dipakai. Pada mode pre warm akan stanby pada suhu nya.
6. Tunggu minimal 15 menit dan maximal 30 menit sebelum digunakan pada
mode lain.
7. Tekan tombol set atau kunci,tekan tombol mode dan pindahkan ke mode
manual dan tekan panah atas atau bawah untuk mengiginkan pans yang
berikan kebayi berupa persentasi panas yang di berikan,tekan tombol kunci
kembali untuk mengaktifkan sistem.pada mode manual ini tidak ada setting
suhu sehingga lebih dianjurkan untuk tidak meningakan bayi dimatras karena
mode manual sifat nya sementara untuk tindakan-tindakan yang sifat nya
sebentar.
8. Tekan tombol set atau kunci,tekan tombol mode dan pindahkan pada mode
bayi,dan atur suhu yang diiginkan dengan menekan tombol panah atas dan
kebawah untuk merubah dan tekan kunci kembali untuk mengaktifkan system.
9. Untuk menyalakan lampu tindakan tekan tekan tombol lamp
10. Untuk mematikan alat tekan tombol power (didepan alat) dan tekan saklar.
21
3.7 Troubelshotting
Troubelshotting pada alat infant warmer hkn-90 ini ada banyak sekali kode-
kode eror, disini saya mengambil beberapa kode saja yang sering terjadi pada alat ini
untuk memudahkan user dalam perbaikan alat tersebut antara lain yaitu:
Kode alaram eror E0.1 : adalah skin prope tidak terpasang pada unit solusinya
pasang skin probe pada alat dan konektor yang tersedia dengan baik dan
benar.
Kode alaram erorE0.2 : adalah skin probe tidak terdeteksi atau membaca suhu
bayi kemungkinan probe tidak terpasang dengan benar pada kulit bayi solusi
nya tempel kan skin probe pada bayi dengan baik dan benar
Kode alaram eror H1,1 : menandakan ada masalah pada bagian heater
kemungkinan rusak atau putus ,solusi nya cek heater mengunakan multi tester
bila memang rusak atau putus segera lalukan pengatian heater
Kode alaram eror E0.4 : over temperature kemungkinan sensor suhu tidak
bekerja atau rusak lakukan pengecekan pada sensor,lakukan pengantian bila
sensor suhu mengalami kerusakan
Sebelum melakukan perbaikan lebih mendalam ada baik nya alat dalam keadaan mati
atau off untuk mengaja keamanan dan keselamatan dalam bekerja.
22
A.Cara Perawatan /Pemeliharaan Infrant Warmer
4. Periksa konektor sensor suhu, kabel konektor lain dan kabel power.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam penelitian dan pembahasan alat ini maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
Alat Infant warmer ini adalah alat penghangat bayi yang dikontrol dengan
kontrol suhu yang didapatkan dari sensor suhu. Apabila suhu telah tercapai pada
suhu yang di setting maka heater akan mati, dan akan hidup lagi apabila suhu telah
turun dari suhu yang di setting.tergantung mode yang dipilih
5.2 Saran
1. Saran penulis dalam laporan ini adalah agar pembaca dapat mengetahui
dalam pemakaian alat infat warmer untuk jangka waktu yang lama harus
memperhatikan kondisi alat dengan melakukan pemantauan dan
pemeliharaan alat secara berkala.Mungkin penulisan dalam laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini agar
dalam penulisan laporan kedepannya bisa lebih baik lagi.
24
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-
Studi-2631-DraftSeminar.pdf
https://id.scribd.com/doc/129123383/Infant-Warmer-Tags-Ka-Bayu
https://id.scribd.com/document/341783486/Infarn-Warmer-2-Mode
https://www.gloryamedica.com/product/infant-warmer-hkn-90/
25
LAMPIRAN I
Kegiatan harian: I
26
16/11/2021 Scan Pasien monitor Ruang7 BAIK
merek virgo
gendung 3
17/11/2021 Scan barkode pasien monitor Ruang 6 BAIK
merek virgo gedung 3
Kegiatan harian : II
27
Hari/tanggal Kegiatan/Nama alat RUANGAN KETERANGAN
7/12/2021 Scan Pasien monitor Ruang5 BAIK
merek virgo
gendung 3
8/12/2021 Scan barkode pasien monitor Ruang 4 BAIK
merek virgo gedung 3
28
Hari/tanggal Kegiatan/Nama alat Ruangan Keterangan
10/01/2022 Scan barkode infus pump Ruang9 BAIK
gendung 3
11/01/2022 Scan barkode infus pump Ruang 8 BAIK
gedung 3
Kegiatan harian : IV
29
LAMPIRAN II
30
Lembar absensi bulan Desember 2021
31
Lembar absensi bulan Januari 2022
32
Lampiran III
33
Foto kegiatan magang di RSU Bunda Thamrin II
34