Wb
Kepada Yth ;
PENGUJI UTAMA
dr. Aulia Chairani, MKK
PEMBIMBING 1
dr. Pertiwi Sudomo,MM.
Akpt
PEMBIMBING 2
Purwanto, S.Si, M.Kom
PENYAJI
Salsabila Pratiwi
121.0211.173
SALSABILA PRATIWI
121.0211.173
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016
BAB 1
I.1
Latar
Belakang
I.4
Manfaat
Penelitian
BAB I
PENDAHUL
UAN
I.3
Tujuan
Penelitian
I.2
Rumusan
Masalah
I.1 Latar
Belakang
Ma
sa
INDONESIA
la
h
Negara agraris Keanekaragaman tumbuhan
Ke
se
m
tradisional
sebagai
tanaman
obat
atau
herbal
untuk
a
n
Ta
ta ha
menyembuhkan penyakitmahalnya obat modern Glo n
an
ba
al
b
mendorong
kembali
masyarakat
sebagai
pilihan
r
l
e
h
alternatif (Noor et.al 2006)aman, tidak mahal dan
memiliki efek samping yang rendah (WHO 2003)
Tanaman cincau hijau rambat (Cyclea
Seringnya kejadian diare terjadi
barbata Miers.)
(Depkes RI 2005) serta keracunan
I.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah ekstrak daun cincau hijau rambat
(Cyclea barbata Miers.) mempunyai efektivitas
sebagai antibakteri terhadap B. cereus secara in vitro?
Tujuan
Umum
I.3 Tujuan
Penelitian
I.4 Manfaat
Penelitian
Manfaat Teoritis
Bermanfaat sebagai bahan kajian dalam
menambah ilmu pengetahuan terutama
mengenai efektivitas ekstrak M. elengi
Linn. (daun tanjung) terhadap bakteri
patogen
Manfaat Praktis
Masyarakat umum
Masyarakat Ilmiah
Fakultas Kedokteran UPN Veteran
Jakarta
Peneliti
II.1
Tinjaua
n
Pustak
a
II.4
Hipote
sa
Penelit
ian
BAB II
LANDASAN
TEORI
II.3
Kerang
ka
Konsep
II.2
Kerang
ka
Teori
Buah
Bunga
Daun
Taksonomi Tanaman
Cincau Hijau Rambat (C.
barbata Miers.)
Kingdom
: Plantae
Super Divisi : Spermatophyta
Nama Lain
Divisi
: Magnoliophyta
Sub Kelas
: Magnoliidae
Camcao (Jawa), Camcauh
Bangsa
: Ranunculales
(Sunda), juju (Melayu), buffalo
Famili
: Menispermaceae
Atmawati, Trisni 2014, Keragaman
Cincau
Hijau
Rambat
(Cyclea
Barbata
L.Miers)
Berdasarkan
Morfologi,
Kandungan
Pektin,
Dan
Polifenol Daun Di Kabupaten Purworejo, Tugas Akhir Pascasarjana Universitas
gelatin (Inggris).
Genus
: Cyclea
Sebelas Maret, Diakses 2014. http://perpustakaan.uns.ac.id
Dewangga, Aru 2013, Potensi Gel Klorofil Dari Ekstrak Daun Enceng Gondok (Eichhorniacrassipes (Mart) Solms.) Dengan Basis Gel Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers) Sebagai Adsorben Gas Beracun Karbon
(Hariana, 2004)
Monoksida (CO), Tugas Akhir Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengerahuan Alam Universitas Sebelas
Maret, Diakses 2013. http://perpustakaan.uns.ac.id.
Spesies
: Cyclea barbata Miers.
Hariana, Arief. 2013.Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Penebar Swadaya, Jakarta https://books.google.co.id
Shodiq, Ali M. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Daun Cincau Hijau Rambar (Cyclea barbata Miers.) Dan Identifikasi Golongan Senyawa Dari Fraksi Yang Paling Aktif. FMIPA UI, 2012.
lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308795-S42811...pdf
Deskripsi
Daun
berwarna hijau
kecoklatan
panjang
5,5 - 9
cm lebar 5,5
Seperti jantung,
9,5 cm ujung
runcing, tepi rata,
berambut halus
(Dept. Kes. Republik
INA 1989, dalam
Shodiq 2012)
Manfaat
Tanaman
Antibakteri, Antipiretik,
Antiinflamasi,
Gastroprotektif
Kandungan
Kimia
Alkal
oid
Tanin
Sapo
nin
Flavono
id
(Asmardi et.al
2014 & Shodiq
2012)
Atmawati, Trisni 2014, Keragaman Cincau Hijau Rambat (Cyclea Barbata L.Miers) Berdasarkan Morfologi, Kandungan Pektin, Dan Polifenol Daun Di Kabupaten Purworejo,
Tugas Akhir Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Diakses 2014. http://perpustakaan.uns.ac.id.
Asmardi, et al 2014, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Cyclea barbata (L.) Miers.Terhadap Bakteri Eschericia coli Dan Salmonella typhi, Tugas Akhir Program S1 Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Bina Widya Pekanbaru, JOM FMIPA Volume.1 No.2 Oktober 2014. jom.unri.ac.id/index.php/JOMFMIPA/article/.../pdf.
Shodiq, Ali M. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Daun Cincau Hijau Rambar (Cyclea barbata Miers.) Dan Identifikasi Golongan Senyawa Dari Fraksi Yang
Paling Aktif. FMIPA UI, 2012. lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308795-S42811...pdf
Menghambat Pertumbuhan
Bakteri
Identifikasi
Identifikasi B.
B.
cereus
cereus
Bentuk
: Basil
Susunan : Satusatu,dua-dua,seperti
rantai
Warna
: Ungu
Sifat : Gram (+)
Metode : Pewarnaan
Gram
Bacillus cereus
Taksonomi
Taksonomi B.
B.
Kingdom
: Bacteria
cereus
cereus
Identifikasi
Identifikasi S.
S.
dysenteria
Bentukdysenteria
: Basil
Susunan : Cocobasil
Warna
: Merah
Sifat : Gram (-)
Metode :
Pewarnaan Gram
Shigella
dysenteriae
Kingdom
: Bacteria
Taksonomi
S.
Taksonomi
S.
Phylum : Proteobacteria
dysenteriae
Kelas :dysenteriae
Gamma
Proteobacteria
Ordo
: Enterobacteriales
Divisi : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo
: Bacillales
Familia : Bacillaceae
Familia
:
Genus
: Bacillus
Enterobacteriaceae
Spesies
: Aktivitas
Bacillus
Ngaisah, Siti. 2010.
Identifikasi Dan Uji
Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Asal Magelang.
Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Surakarta.https://
Genus
: Shigella
core.ac.uk/download/files/478/12351676.pdf
cereus
Saputra, Edy 2009,
Uji Antibakteri Ekstrak Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica) Terhadap Pertumbuhan Shigella dysenteriae, Tugas Spesies
Akhir Fakultas Biologi UniversitasMuhammadiyah
Surakarta, Diakses 2009.
: Shigella
http://ums.ac.id
Jawetz, et al. 2008.Mirkobiologi Kedokteran. Edisi 23, EGC, Jakarta.
dysenteriae
No.
1.
Judul
Persamaan
Aktivitas Antibakteri 1. Mengetahui
Ekstrak Daun Cyclea
efektivitas
ekstrak
barbata (L.) Miers.
daun cincau hijau
Terhadap
Bakteri
rambat
sebagai
Eschericia coli Dan
antibakteri terhadap
Salmonella
typhi
bakteri Gram positif
(Asmardi et.al 2014).
dan Gram negatif.
2. Ekstrak daun cincau
hijau rambat (C
.barbata Miers.).
1.
2.
3.
4.
Perbedaan
Bakteri Gram Positif E. coli.
Bakteri Gram Negatif S. typhi
Perbedaan Konsentrasi 10%, 25%,
50%, 75% dan 100%.
Metode difusi sumur agar.
2.
Efektivitas Ekstrak
1. Ekstrak daun cincau 1. Metode dilusi
Daun Cincau (Cyclea
hijau rambat (C. 2. Perbedaan Konsentrasi 100%,
barbata Miers.)
barbata Miers.).
90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%,
sebagai Antibakteri
30%, 20%, 10%, 0%
Staphylococcus
3. Penggunaan bakteri Gram positif
aureus Secara In
saja
Vitro (Sulistyorini
2012).
Asmardi, et al 2014, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Cyclea barbata (L.) Miers.Terhadap Bakteri Eschericia coli Dan Salmonella typhi, Tugas Akhir Program S1 Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Bina Widya Pekanbaru, JOM FMIPA Volume.1 No.2 Oktober 2014. jom.unri.ac.id/index.php/JOMFMIPA/article/.../pdf.
Sulistyorini, Andria. 2012. Efektivitas Ekstrak Daun Cincau (Cyclea barbata Miers.) Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Skripsi. Universitas
Airlangga Surabaya. http://adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/492/gdlhub-gdl-s1-2012-sulistyori-24558-kkc-kk-k-k.pdf
KERANGKA
TEORI
Alkaloi
d
Tanin
Mengganggu
komponen
penyusun
peptidoglikan
Menginaktivasi
adhesi membran
sel
Lapisan dinding
sel tidak
terbentuk
sempurna
Mempunyai target
pada polipeptida
dinding sel
Menghambat
sintesis dinding
sel bakteri
Kebocoran
membran
sel
Kematian
sel
Variabel Perancu :
1. Suhu inkubasi 37oC
2. Waktu inkubasi
3. Kepekatan bakteri 0,5 Mc Farland
4. pH medium
Saponi
n
Berinteraksi
dengan
membran sterol
Flavon
oid
Merusak
membran
sitoplasma
Mengganggu
permeabilitas
membran sel
Kerusaka
n
membran
sel
Kelainan
struktural
Menghambat pertumbuhan
bakteri :
Bacillus cereus
Shigella dysenteriae
Variabel
Independen
Ekstrak Daun Cincau Hijau
Rambat (C. barbata Miers.)
Konsentrasi 25%, 50%, 75%
dan 100%
1.
2.
3.
4.
Variabel
Dependen
Efektivitas Antibakteri
terhadap B. cereus
Efektivitas Antibakteri
terhadap S. dysenteriae
Variabel Perancu
Terkendali
Suhu inkubasi 37oC
Waktu inkubasi
Kepekatan bakteri 0,5 Mc
Farland
pH medium
II.4 Hipotesa
Penelitian
H1:
Ekstrak daun cincau hijau rambat (C. barbata
Miers.) mempunyai efektivitas sebagai antibakteri
terhadap B. cereus secara in vitro.
H2:
Ekstrak daun cincau hijau rambat (C. barbata Miers.)
mempunyai efektivitas sebagai antibakteri terhadap
S.dysenteriae secara in vitro.
H3:
Ekstrak daun cincau hijau rambat (C. barbata
Miers.) mempunyai perbedaan efektivitas
antibakteri terhadap B. cereus dan S. dysenteriae
pada kelompok konsentrasi yang sama secara in
vitro.
III.10.
Analisa
Data
III.9.
Cara &
Prosedu
r
Penelitia
n
III.8.
Tabel
Definisi
Operasi
onal
III.7.
Variabel
Penelitia
n
III.1.
Desain
III.2.
Penelitia Waktu &
n
Tempat
Penelitia
n
III.3.
Sampel
Penelitia
n
BAB III
METODOL
OGI
PENELITIA
N
III.6.
Alat
Penelitia
n
III.4.
Besar
Sampel
Penelitia
n
III.5.
Bahan
Penelitia
n
III.1. Desain
Penelitian
III.2. Waktu &
Tempat
Penelitian
III.3. Sampel
Penelitian
III.4. Besar
Sampel
Penelitian
n = jumlah ulangan
(n-1)(6-1) 15 5n 5 15 5n
III.5. Bahan
Penelitian
1. BaCl2 1,175 %
2. H2SO4 1 %
3. NaCl Steril 0,9 %
10 mL
4. 0,5 Mc Farland
5. Aquades
6. Antibiotik
chloramfenicol
Ekstrak C.
barbata Miers.
III.6. Alat
Penelitian
Alat
Penyeb
ar
Bakteri
Bunsen
Pipet Ukur
Pinset
Tissue
Handschoen
Tabung
reaksi
6. Rak tabung
reaksi
7. Alat
pengaduk
8. Cawan petri
1.
2.
3.
4.
5.
Incubato
r
Beaker
glass
Jangka
Sorong
Autoclav
e
III.7. Variabel
Penelitian
Variabel
Bebas
Pemberian
ekstrak M.
elengi Linn.
Dengan
konsentrasi
20%, 40%,
60%, 80%,
100%
Variabel
Kontrol
Kontrol
Negatif
(Aquades)
Kontrol Positif
(Antibiotik
Kotrimoksazo
l)
Variabel
Tergantung
Pertumbuhan
bakteri
S.aureus dan
E.coli pada
media MHA
Variabel
Perancu
Terkendali
Suhu
inkubasi
37oC
Waktu
inkubasi
Kepekatan
bakteri 0,5
Mc Farland
pH
medium
No
Variabel
Definisi Operasional
Alat
Ukur
Hasil Ukur
Skala
Ukur
Efektivitas
antibakteri
terhadap
B. cereus
Rasio
Zona
hambat
S.
dysenteriae
Rasio
Ekstrak
C. barbata
Miers.
Konsentrasi
ekstrak (%)
Rasio
Larutan
Kontrol
Negatif
Larutan kontrol
berisi aquades
Konsentrasi
larutan kontrol
Rasio
yang Mikro
pipet
Diendapkan selama
24 jam
3. Persiapan
Penelitian
1. Sterilisasi
alat
2. Pembuatan media
dan larutan pereaksi
3. Pembuatan suspensi
bakteri
4. Pembuatan variasi
konsentrasi ekstrak C.
barbata Miers. 10 ml
5. Pembuatan larutan
kontrol
Media Mueller
Hinton Agar (MHA)
Suspensi
standar 0,5 Mc
Farland
Konsentrasi 25%,
50%, 75%, dan
100%
Kontrol Negatif dan
Positif
Pelarut
Aquades
Pelarut Aquades
0 ml
Pelarut Aquades
2 ,5 ml
Konsentra
si
Konsent
rasi
100 %
Konsent
rasi
75 %
Tabung C
Ekstrak C.barbata
Miers. 5 ml
Pelarut Aquades
5 ml
Konsent
rasi
50 %
Tabung D
Ekstrak C.barbata
Miers. 2,5 ml
Pelarut Aquades
7,5 ml
Konsent
rasi
25 %
4. Prosedur Penelitian
2 Pembuatan
MHA
3
1
Pembuatan
konsentrasi
ekstrak C.
barbata Miers.
dan pembuatan
larutan kontrol
Sterilisasi Alat
Merendam Kertas
Cakram di Beaker
glass
Menyebarkan
bakteri di
permukaan media
MHA
Pembuatan Suspensi
bakteri B. cereus dan
S. dysenteriae
HAS
IL
Dimasukkan ke dalam
inkubator untuk
diinkubasi pada suhu
37oC selama 18-24 jam
7 Meletakkan kertas
cakram yang sudah di
rendam disusun di
media MHA sesuai
konsentrasi
Dibungkuskan
dengan
alumunium foil
Uji
Alternatif
TIDA
K
Uji
Nonparametri
k (Uji Kruskal
Wallis)
Uji Post Hoc
(Uji Mann
Whitney )
DATA
EKSPERI
MEN
Distrib
usi
Norma
l?
Varian
Sama?
Y
A
TIDA
Uji K
Transformasi
TIDA
K
Varian
Sama?
HASIL DATA
Uji Parametrik
(Uji One-Way
Anova)
DATA
EKSPERI
MEN
Varian
Sama/Ti
dak
Distrib
usi
Norma
l?
Uji
Alternatif
Uji MannWhitney
Y
A
TIDA
Uji K
Transformasi
TIDA
K
Distrib
usi
Norma
l?
HASIL DATA
Y
A
Uji t
Independen
Kontrol (-)
0
Kontrol (+)
22,57
25%
0,36
50%
2,28
75%
3,99
100%
6,31
21,30
0,70
2,68
4,93
6,65
20,73
1,42
5,66
6,52
6,50
22,45
0,93
3,27
5,64
6,26
22,31
0,04
1,97
4,07
6,25
Jumlah
109,36
3,45
15,86
25,15
31,97
Rata-rata
21,87
0,69
3,17
5,03
6,39
Kontrol (-)
0
Kontrol (+)
15,83
25%
0,85
50%
4,25
75%
5,62
100%
66,59
14,98
0,43
3,90
5,32
6,12
15,76
0,85
2,26
4,77
6,62
15,03
0,12
3,09
5,70
6,19
15,37
0,65
1,82
3,13
5,88
Jumlah
76,97
2,90
15,32
24,54
32,53
Rata-rata
15,39
0,58
3,06
4,90
6,50
Tests of Normalityc,d
P >0,05
Data
Terdistribusi
Normal
Konsentrasi
_antibakteri
Zona_Hambat_
B.cereus
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
df1
Statistic
df
Sig.
.133
.200.
.992
.985
Cincau 50%
.273
.200.
.834
.150
Cincau 75%
.215
.200.
.922
5
5
Cincau100%
.284
.200.
.856
.213
Kontrol (+)
.305
.145.
.851
.199
df2
5
Sig.
Cincau 25%
P < 0,05
Varian Data
Tidak
Homogen
Levene
Statistic
3.887
df
Shapiro-Wilk
Sig.
24
.010
.542
Slope
-1
Power
2
Bentuk Transformasi
Square (Kuadrat)
0,5
0,5
1
1,5
2
0
-0,5
-1
Logaritma
1/ Square root
Reciprocal(1/n)
P < 0,05
Terdapat Perbedaan Hasi
Perlakuan antara ekstrak
daun cincau hijau ramba
(C. barbata Miers.)
terhadap B. cereus pada
kelompok konsentrasi.
df
Mean Square
1624.934
324.987
17.177
24
.716
1642.110
29
F
454.08
5
Sig.
.000
Uji Analisis Data Post Hoc (LSD) Ekstrak Cincau Hijau Rambat
(C.barbata Miers.) terhadap B.cereus
Konsentrasi
Ekstrak Daun Cincau Hijau Rambat
Perbedaan Rata-rata
(Sig.)
25%
50%
75%
100%
Kontrol Positif
-2,482
-4,340
-5,704
-21,182
0,000
0,000
0,000
0,000
50%
75%
100%
Kontrol Positif
-1,858
-3,222
-18,700
0,002
0,000
0,000
75%
100%
Kontrol Positif
-1,364
-16,842
0,018
0,000
100%
Kontrol Positif
-15,478
0,000
P < 0,05
Terdapat perbedaan bermakna
pada hasil antara dua
kelompok yang dibandingkan
tersebut.
Kolmogorov-Smirnova
Stati
stic
df
Sig.
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
Cincau 25%
.208
.200
.894
.378
Cincau 50%
Zona_Hambat
Cincau 75%
_S.dysenteriae
Cincau100%
Kontrol (+)
.190
.200
.940
.669
.251
.200
.816
.109
.235
.222
5
5
200
.200
.904
.874
5
5
.431
.283
P < 0,05
Varian Data
Tidak
Homogen
Levene
Statistic
4.522
df1
df2
5
Sig.
24
.005
P >0,05
Data
Terdistribusi
Normal
Slope
-1
Power
2
Bentuk Transformasi
Square (Kuadrat)
0,5
0,5
1
1,5
2
0
-0,5
-1
Logaritma
1/ Square root
Reciprocal(1/n)
P < 0,05
Terdapat Perbedaan Hasi
Perlakuan antara ekstrak
daun cincau hijau ramba
(C.barbata Miers.)
terhadap S.dysenteriae
pada kelompok
konsentrasi.
df
Mean Square
789.790
157.958
10.203
24
.425
799.994
29
F
371.55
2
Sig.
.000
Uji Analisis Data Post Hoc (LSD) Ekstrak Cincau Hijau Rambat
(C.barbata Miers.) terhadap S.dysenteriae
Konsentrasi
Ekstrak Daun Cincau Hijau Rambat
Perbedaan Rata-rata
(Sig.)
25%
50%
75%
100%
Kontrol Positif
-2,482
-4,340
-5,704
-21,182
0,000
0,000
0,000
0,000
50%
75%
100%
Kontrol Positif
-1,858
-3,222
-18,700
0,002
0,000
0,000
75%
100%
Kontrol Positif
-1,364
-16,842
0,018
0,000
100%
Kontrol Positif
-15,478
0,000
P < 0,05
Terdapat perbedaan bermakna
pada hasil antara dua
kelompok yang dibandingkan
tersebut
Equality of
Variances
F
Sig.
df
Sig. (2-
Mean
Std. Error
95% Confidence
tailed)
Difference
Difference
Interval of the
Difference
P>0,05
Tidak Terdapat
Perbedaan
Rata-rata Zona
Hambat Cincau
Hijau Rambat
(C.barbata
P<0,05
Miers.)
Terdapat
Perbedaan
Rata-rata Zona
Hambat Cincau
Hijau Rambat
(C.barbata
Lower
.994
.348
Upper
.401
.699
.11000
.27448
-.52296
.74296
.401
6.455
.702
.11000
.27448
-.55032
.77032
.134
.897
.10800
.80568
1.96590
.654
.134
7.182
.897
.10800
.80568
assumed
2.00340
1.78740
.041
.844
.181
.861
.12200
.67415
1.67660
.181
7.999
.861
.12200
.67415
assumed
Equal variances assumed
zona_hambat_100
1.67665
1.43265
3.119
.115
.702
.503
.11400
.16247
-.26065
.48865
.702
6.215
.508
.11400
.16247
-.28023
.50823
16.013
.000
6.47800
.40454
5.54514
7.41086
16.013
5.800
.000
6.47800
.40454
5.47979
7.47621
assumed
Equal variances assumed
kontrol_positif
6.520
.034
IV.3 PEMBAHASAN
Zona hambat rata-rata
terkecil pada konsentrasi 25%
: 0,69 mm
Zona hambat rata-rata
terbesar pada konsentrasi
100% : 6,39 mm
B.cereus
S.dysenteriae
PEMBAHASAN
Alkaloid
(Pratiwi
2012)
Flavonoid
(Kadam
et.al
2012)
Tanin
(Naim
2004)
Saponi
n
(Pratiw
i 2012)
Penelitian
menggunakan
metode
Minimal
Inhibitory
Concentration (MIC) dan
Minimal
Bacteriocide
Concentration
(MBC)
dengan seri konsentrasi
0%-100%
Menghambat
pertumbuhan minimum
yaitu sebesar 80%.
Chambers (2010):
Chloramfenikol
menghambat sintesis protein
Lebih efektif terhadap Gram
Positif dibandingkan Gram
negatif
Kumalasari (2013):
Zona hambat chloramfenicol
terhadap Gram Positif lebih
besar dibandingan zona hambat
yang dihasilkan oleh Gram
negatif.
KESIMPULAN
Ekstrak C. barbata Miers. mempunyai efektivitas
antibakteri terhadap pertumbuhan B.cereus secara in vitro
.
Ekstrak C. barbata Miers. mempunyai efektivitas
antibakteri terhadap pertumbuhan S. dysenteriae secara
in vitro .
Daya antibakteri ekstrak C.barbata Miers. yang paling
efektif terhadap pertumbuhan B. cereus adalah pada
konsentrasi 100% dan yang paling efektif terhadap S.
dysenteriae adalah pada konsentrasi 100%.
Tidak terdapat perbedaan rata-rata efektivitas
antibakteri ekstrak C. barbata Miers. terhadap
pertumbuhan B. cereus dan S. dysenteriae.
Hanya terdapat perbedaan rata-rata pada kelompok
kontrol positif (chloramfenicol) terhadap pertumbuhan
B.cereus dan S.dysenteriae.
SARAN
Bagi Masyarakat Umum
TERIMA KASIH