Anemia Pada Kehamilan : Prevalensi,

Faktor Resiko, dan Outcome Perinatal

yang buruk di Tanzania Utara

dr. Andreas
Intro
• Anemia menjadi masalah dan berdampak buruk pada kehamilan
terutama di negara berkembang
• Anemia : kadar Hb dibawah 11 g/dl
• Penyebab Anemia bersifat mulltifaktorial
Masalah Multifaktorial
• Defisiensi mikronutrien
• Penyakit infeksi : parasit dan penyakit kronik
Berbagai dampak negative anemia pada
kehamilan
• Kelahiran preterm dan BBLR
• IUFD
• APGAR score yang rendah 5 menit pertama
• IUGR
Tanzania mengatasi anemia pada kehamilan
• Screening anemia selama kehamilan dan pengobatan anemia
• Memberikan kombinasi asam folat dan suplementasi besi selama 3
bulan
• Terapi profilaksis malaria : Sulfadoxine pirimetamin dari minggu ke 14
• Proteksi terhadap nyamuk dengan pemberian “kelambu”
• Edukasi kesehatan selama ANC
Metode
Diskusi
• Prevalensi anemia selama kehamilan dari 2 pusat kesehatan di Moshi
Municipal sebesar 18 %.
• Pemilihan klinik dan tingkat Pendidikan wanita menajdi faktor yang
terasosiasi dengan anemia pada kehamilan
• Anemia pada kehamilan tidak terasosiasi dengan outcome yang buruk
pada penelitian ini
• Prevalensi anemia dari 2 faskes ini lebih rendah 47 % dibandingkan
penelitian Msuya dan universitas yang mengumpulkan data selama 12
tahun lalu.
• Hal ini terjadi akibat peningkatan nutrisi ibu hamil selama kehamilan
dan layanan kesehatan terkait kehamilan
• Pemerintah meningkatan layanan ANC, pemberian suplementasi besi
untuk mengatasi anemia, profilaksis obat cacing, profilaksis malaria
dan “ kelambu” nyamuk.
• Wanita yang memiliki tingkat Pendidikan lebih tinggi berisiko lebih
rendah terkena anemia. Wanita yang teredukasi memiliki penghasilan
yang lebih besar serta makanan dan suplemen pencegah anemia.
• Wanita teredukasi terasosiasi dengan tingginya pemberian ASI
eksklusif, kunjungan ANC (lebih dari 4 x), dan kepedulian dalam
pengobatan anak-anak yang pneumonia ataupun malaria.
• Edukasi wanita dan penyedia jasa kesehatan harus berkolaborasi
dalam mengatasi anemia dan masalah kesehatan ibu lainnya.
• Wanita yang didaftarkan dari klinik Pasua 2 x lebih anemis
dibandingkan klinik Majengo
• Wanita dari klinik Pasua memiliki standar kualitas hidup dan
penghasilan yang lebih rendah dibandingkan dengan Majengo.
• Penelitian ini menunjukkan sedikitnya outcome negative kehamilan:
LBW (3,6%), kelahiran preterm (0,5%), dan lahir meninggal (2,3%).
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian
• Diagnosis Anemia dibuat berdasarkan analisis lab dan tidak
bergantung pada assessment klinis.
• Informasi hasil kelahiran yang tidak terfollow up dari pendaftaran
sampai kelahiran dapat mempengaruhi prevalensi outcome kelahiran.
• Penyebab lain outcome yang buruk seperti diabetes dan preekamsia
tidak di masukan.
Kesimpulan
• Anemia pada kehamilan adalah masalah kesehatan ringan di Tanzania
Utara
• Faktor resiko utama yang ditemukan adalah tempat tinggal dan
tingkat Pendidikan wanita hamil.
• Edukasi mengenai efek anemia terutama pada wanita dengan tingkat
pendidikan rendah, wanita remaja dan wanita usia reproduktif pada
umumnya.