Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Cendikia Muda

Volume 3, Nomor 4, Desember 2023


ISSN : 2807-3469

PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA UNTUK


MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PURWOSARI METRO TAHUN 2022

IMPLEMENTATION OF HEALTH EDUCATION ABOUT ANEMIA TO IMPROVE


KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMEN IN THE WORK AREA
PUSKESMAS PURWOSARI METRO IN 2022

Vera Dwi Yanti1, Nia Risa Dewi2, Senja Atika Sari3


1,2,3
Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro
Email: veradwiy12@gmail.com

ABSTRAK

Ibu hamil sangat rentan terhadap komplikasi pada kehamilan salah satunya adalah anemia. Anemia
dalam kehamilan sebagian besar disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dikarenakan
kurangnya masukan unsur besi dalam makanan, atau karena terlampau banyaknya besi keluar dari
tubuh, misalnya pada perdarahan. Angka kejadian anemia pada ibu hamil dapat diturunkan
dengan bermacam cara salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan pada ibu
hamil tentang anemia. Tujuan penerapan ini adalah untuk meneingkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang anemia melalui pendidikan kesehatan. Rancangan karya tulis ilmiah menggunakan desain
studi kasus (case study). Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan
menunjukkan bahwa setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan tingkat
pengetahuan menjadi kategori pengetahuan cukup kedua subyek mampu menjawab 15 dari 15
kuesioner (100%). Bagi ibu hamil, diharapkan dapat mewaspadai tentang tanda anemia pada
kehamilan yang sudah penulis ajarkan sehingga ibu hamil dapat mencari pertolongan sesegera
mungkin apabila muncul tanda anemia pada kehamilan.

Kata Kunci : Anemia Kehamilan, Ibu Hamil, Pendidikan Kesehatan.

ABSTRACT

Pregnant women are very susceptible to complications in pregnancy, one of which is anemia.
Anemia in pregnancy is mostly caused by iron deficiency due to insufficient intake of iron elements
in the diet, or due to too much iron leaving the body, for example in bleeding. The incidence of
anemia in pregnant women can be reduced in various ways, one of which is to provide health
education to pregnant women about anemia in pregnancy. The purpose of this application is to
increase the knowledge of pregnant women about anemia in pregnancy through health education.
The design of scientific papers uses a case study design. Data analysis was carried out using
descriptive analysis. The results of the application showed that after health education there was
an increase in the level of knowledge into the category of sufficient knowledge, both subjects were
able to answer 15 out of 15 questionnaires (100%). For pregnant women, it is expected to be
aware of the signs of anemia in pregnancy that the authors have taught so that pregnant women
can seek help as soon as possible if signs of anemia appear in pregnancy.

Keywords : Pregnancy Anemia, Pregnant Women, Health Education.

Yanti, Penerapan Pendidikan Kesehatan 603


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomor 4, Desember 2023

PENDAHULUAN Angka prevalensi anemia pada ibu hamil di


seluruh dunia adalah 43,9%. Prevelensi
Anemia adalah jika kadar hemoglobin <11
anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia
gr/dl pada trimester I dan III, atau jika kadar
sebesar 49,4%, Afrika 59,1%, Amerika
hemoglobin <10,5 gr/dl pada trimester II1.
28,2% dan Eropa 26,1%. Di negara-negara
Anemia dalam kehamilan sebagian besar berkembang ada sekitar 40% kematian ibu
disebabkan oleh kekurangan zat besi yang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan4.
dikarenakan kurangnya masukan unsur besi
Prevalensi anemia pada ibu hamil di
dalam makanan, gangguan reabsorbsi,
Indonesia sebesar 37,1% jumlah tertinggi di
gangguan penggunaan, atau karena terlampau
wilayah pedesaan yaitu 37,8% dan terendah
banyaknya besi keluar dari tubuh, misalnya
di wilayah perkotaan sebesar 36,4%.
pada perdarahan. Selain disebabkan oleh
Sementara ditahun 2018 meningkat menjadi
defisiensi besi, kemungkinan dasar penyebab
48,9%. Jumlah tertinggi kasus anemia pada
anemia adalah kehilangan darah atau
ibu hamil masih didominasi di wilayah
perdarahan kronik, gizi yang buruk misalnya
pedesaan yaitu 49,5% dan diperkotaan
pada gangguan penyerapan protein dan zat
sebesar 48,3%5.
besi oleh usus, gangguan pembentukan
eritrosit oleh sumsum tulang belakang2. Terjadinya anemia pada kehamilan dapat
dipengaruhi oleh pengetahuan ibu hamil.
Anemia pada ibu hamil memiliki dampak
Pengetahuan merupakan salah satu faktor
kesehatan terhadap ibu dan anak dalam
yang menstimulasi atau merangsang
kandungan, antara lain meningkatkan risiko
terwujudnya sebuah perilaku kesehatan.
bayi dengan berat lahir rendah, keguguran,
Apabila ibu hamil mengetahui dan
kelahiran prematur dan kematian pada ibu dan
memahami akibat anemia dan cara
bayi baru lahir. Ibu hamil dengan kadar Hb
mencegah anemia maka akan mempunyai
<10 g/dl mempunyai risiko 2,25 kali lebih
perilaku kesehatan yang baik dengan
tinggi untuk melahirkan bayi BBLR,
harapan dapat terhindar dari berbagai
sedangkan ibu hamil dengan anemia berat
akibat atau risiko terjadinya anemia
mempunyai resiko melahirkan bayi BBLR 4,2
kehamilan6.
kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu
Berdasarkan data dari Puskesmas Purwosari
yang tidak anemia berat. Resiko kematian ibu
Kecamatan Metro Utara dari bulan
meningkat 3,5 kali pada ibu hamil yang
November 2019 sampai Desember 2020
menderita anemia3 .
dengan jumlah ibu hamil sebanyak 161
dengan Hb 8-11 mg/dl sebanyak 47 orang dan

Yanti, Penerapan Pendidikan Kesehatan 604


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomor 4, Desember 2023

Hb <8 mg/dl sebanyak 0 orang atau tidak ada


yang mengalami anemia. METODE
Karya tulis ilmiah ini rnenggunakan metode
Study Pendahuluan yang penulis lakukan
studi kasus. Intrument yang digunakan dalam
pada ibu hamil di Wilayah Puskesmas
penerapan ini adalah satuan acara
Purwosari Metro dengan mewawancarai 2
penyuluhan, kuesioner karakteristik
orang ibu hamil didapatkan hasil ibu hamil
responden, kuesioner tingkat pengetahuan,
tidak mengetahui apa saja tanda dan gejala
booklet dan lembar balik tentang anemia.
serta dampak anemia, ibu hamil mengatakan
sering letih, lemas, pusing, mata berkunang-
HASIL
kunang dan ibu hamil jarang meminum tablet
Penerapan ini dilakukan pada dua ibu hamil.
tambah darah (Fe) yang diberikan oleh
Adapun gambaran kedua subyek penerapan
Puskesmas.
yang didapatkan pada saat pengkajian adalah
Peran perawat komunitas terkait masalah
sebagai berikut:
yang terjadi di kalangan masyarakat yaitu
Tabel 1
memotivasi masyarakat untuk bekerja sama Gambaran Subyek
dalam pengembangan dan pelaksanaan
Variabel Subyek I Subyek II
pelayanan kesehatan serta program Nama Ny. D Ny. T
Usia 34 tahun 32 tahun
pendidikan kesehatan untuk memberikan Suku Jawa Jawa
penyuluhan kepada ibu hamil tentang cara Pendidikan SI SMA
terakhir
menjaga diri agar tetap sehat pada masa Pekerjaan IRT IRT
Hemoglobin 16,5 gr/dl 15,3 gr/dl
kehamilan dan meningkatkan kesadaran ibu (Hb)
tentang kemungkinan adanya resiko tinggi Paritas G3 P2 A0 G2 P1 A0

atau terjadinya komplikasi kehamilan dan


cara mengenali komplikasi tersebut secara Hasil pengukuran tingkat pengetahuan
dini8. sebelum dan setelah pemberian pendidikan

Tujuan penerapan ini adalah untuk kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah:

meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang Tabel 2


anemia pada kehamilan sebelum dan setelah Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Setelah
Pemberian Pendidikan Kesehatan
pemberian pendidikan kesehatan di Wilayah
Tingkat Tingkat
Kerja Puskesmas Purwosari Metro tahun
Subyek Pengetahuan Pengetahuan
2022. Sebelum (Pre Test) Setelah (Post Test)
Subyek I 53% 100%
(Pengetahuan kurang) (pengetahuan baik)

Yanti, Penerapan Pendidikan Kesehatan 605


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomor 4, Desember 2023

46% 100% pendidikan terakhir S1, sedangkan


Subyek II (pengetahuan kurang) (pengetahuan baik)
subyek II yaitu SMA. Pendidikan
PEMBAHASAN adalah suatu usaha untuk

1. Karakteristik Subyek mengembangkan kepribadian dan


a. Usia kemampuan di dalam dan di luar
Kedua subyek dalam penerapan ini sekolah baik formal maupun
yaitu dalam kategori usia dewasa nonformal, berlangsung seumur
awal. Kesiapan alat reproduksi hidup.
wanita untuk berhubungan dengan
Pendidikan adalah sebuah proses
dan usaha untuk mendewasakan
pengubahan sikap dan tingkah laku
seseorang melalui pengajaran atau
seseorang atau kelompok dan usaha
pelatihan.
untuk mendewasakan seseorang
Usia yang terbaik untuk hamil adalah melalui pengajaran atau pelatihan.
pada usia 20-35 tahun. Bila wanita Pendidikan mempengaruhi proses
hamil dengan umur <20 tahun, maka belajar, makin tinggi pendidikan
asupan zat besi akan menjadi terbagi seseorang, makin mudah orang
antara pertumbuhan biologisnya dan tersebut untuk menerima informasi.
janin yang dikandungannya. Wanita Dengan pendidikan tinggi, maka
yang hamil >35 tahun, akan seseorang akan cenderung untuk
mengalami fungsi faal tubuh tidak mendapatkan informasi, baik dari
optimal, karena sudah masuk masa orang lain maupun dari media massa.
awal degeneratif. Oleh karena itu, Semakin banyak informasi yang
hamil pada usia <20 tahun dan >35 masuk semakin banyak pula
tahun merupakan kehamilan yang pengetahuan yang didapat tentang
9
beresiko . kesehatan10.

Berdasarkan uraian diatas menurut Berdasarkan uraian diatas menurut


asumsi penulis usia kedua subyek analisa penulis meskipun pendidikan
berada pada kategori usia dewasa tinggi belum tentu pengetahuannya
awal yang kemungkinan asupan zat baik karena subyek I dengan
besi dimungkinkan baik. pendidikan terakhir S1 dan subyek II
b. Pendidikan dengan pendidikan terakhir SMA
Subyek yang terlibat dalam sebelum dilakukan pendidikan
penerapan ini yaitu subyek I dengan kesehatan sama-sama dalam kategori

Yanti, Penerapan Pendidikan Kesehatan 606


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomor 4, Desember 2023

pengetahuan kurang. Hal ini informasi terkait anemia dalam


dimungkinkan karena kurangnya kehamilan melalui internet.
mencari informasi tentang anemia.
c. Ekonomi
d. Sosial Budaya
Subyek yang terlibat dalam
Subyek yang terlibat dalam
penerapan ini yaitu subyek I bekerja
penerapan ini yaitu subyek I bersuku
sebagai ibu rumah tangga dan
Jawa beranggapan bahwa gejala pada
suaminya bekerja sebagai PNS,
trimester I seperti pusing, lemas, letih
sedangkan subyek II bekerja sebagai
dianggap sesuatu yang bisa
ibu rumah tangga dan suaminya
membahayakan bagi kandungannya
hanya sebagai pedagang, status
dan segera memeriksanya ke
ekonomi subyek I lebih baik
pelayanan kesehatan terdekat,
dibandingkan subyek II. Status
sedangkan subyek II bersuku Jawa
ekonomi sesorang juga akan
beranggapan bahwa gejala seperti
menentukan tersedianya suatu
pusing, lemas, letih pada saat hamil
fasilitas yang diperlukan untuk
dianggap sesuatu yang wajar sebagai
kegiatan tertentu, sehingga status
dari kehamilan dan berusaha
ekonomi ini akan mempengaruhi
diatasinya sendiri berdasarkan
pengetahuan seseorang10.
pengalaman orang tua yaitu dengan
Berdasarkan uraian diatas menurut cara istirahat dan di urut-urut
analisa penulis pernyataan diatas kepalanya.
berbeda dengan hasil penerapan
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan
didapatkan subyek I tingakat
orang-orang tanpa melalui penalaran
ekonominya lebih baik dibandingkan
yang dilakukan apakah baik atau
subyek II. Namun, tingkat
buruk. Dengan demikian seseorang
pengetahuan kedua subyek tentang
akan bertambah pengetahuannya
anemia pada kehamilan sebelum
walaupun tidak melakukannya10.
penerapan dalam kategori kurang.
Hal ini dimungkinkan karena kedua 2. Tingkat Pengetahuan Sebelum
subyek mungkin kurang Penerapan Pendidikan Kesehatan
memanfaatkan teknologi informasi Tingkat pengetahuan kedua subyek dalam
yang ada sehingga kedua subyek penerapan ini tentang anemia dalam
tersebut kurang mendaptkan kehamilan sebelum dilakukan pendidikan

Yanti, Penerapan Pendidikan Kesehatan 607


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomor 4, Desember 2023

kesehatan pada subyek I dan II dalam (100%) atau dalam kategori tingkat
kategori pengetahuan kurang (53% dan pengetahuan baik.
46%).
Hasil penerapan didapatkan bahwa
Gejala anemia seperti rasa lemah, lesu, terdapat perbedaan tingkat pengetahuan
cepat lelah, telinga berdenging, mata kedua subyek baik sebelum maupun
berkunang-kunang, nafsu makan setelah dilakukan penerapan pendidikan
menurun, sering pusing, kaki terasa dingin kesehatan. Adapun faktor yang
nafas pendek dan keluhan mual muntah mempengaruhi keberhasilan pendidakan
lebih hebat dari pada kehamilan muda. kesehatan yaitu karena materi yang
Pada pemeriksaan seperti kasus anemia diberikan mudah dipahami, media
lainnya, ibu hamil tampak pucat pada pendidikan kesehatan yang mendukung,
konjungtiva, mukosa mulut, telapak kedua subyek aktif bertanya dan
tangan dan jaringan dibawah kuku.2. memperhatikan materi yang diberikan
oleh penyuluh, tempat penerapan tidak
Gejala yang timbul antar individu berbeda
bising dan nyaman sehingga memudahkan
namun gejala yang paling umum adalah
subyek menerima dengan baik informasi
pusing, cepat lelah, lemas, tidak nafsu
yang disampaikan.
makan dan susah bernafas1.
Pendidikan kesehatan adalah segala upaya
Ibu hamil sangat membutuhkan informasi
yang direncanakan untuk mempengaruhi
atau pendidikan tentang anemia dalam
orang lain, baik individu, kelompok, atau
kehamilan. Tindakan atau upaya yang
masyarakat, sehingga mereka melakukan
dilakukan untuk meningkatkan
apa yang diharapkan oleh pelaku
pengetahuan ibu hamil terhadap anemia
pendidikan atau promosi kesehatan11.
adalah dengan melakukan pendidikan
kesehatan. Berdasarkan jurnal tentang pengaruh

3. Tingkat Pengetahuan Setelah pendidikan kesehatan terhadap


Penerapan Pendidikan Kesehatan pengetahuan ibu hamil tentang anemia
menunjukkan terjadinya peningkatan
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan,
pengetahuan ibu hamil tentang
tingkat pengetahuan kedua subyek
7,8,12.
anemia
mengalami peningkatan dimana kedua
subyek mampu menjawab semua soal
KESIMPULAN
yang diberikan oleh penulis dengan benar
Berdasarkan hasil penerapan diatas penulis
dapat menyimpulkan bahwa penerapan

Yanti, Penerapan Pendidikan Kesehatan 608


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomor 4, Desember 2023

pendidikan kesehatan dapat meningkatkan 8. Safitri, S. (2020). Pendidikan Kesehatan


pengetahuan ibu hamil tentang anemia. tentang Anemia kepada Ibu Hamil.
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 2(2),
DAFTAR PUSTAKA 94. https://doi.org/10.36565/jak.v2i2.88.
1. Setiyaningrum, E. (2013). Asuhan 9. Tanziha, I., Utama, L. J., & Rosmiati, R.
Kegawatdaruratan Maternitas. Jakarta: (2016). Faktor Risiko Anemia Ibu Hamil
In Media. Di Indonesia. Jurnal Gizi Pangan, (.

2. Astutik, R. Y & Ertiana, D. (2018). 11(2), 143–152.

Anemia Dalam Kehamilan. Jawa Timur: 10. Budiman & Riyanto, A. (2013).
CV. Pustaka Abadi. Kapita Selekta Kuesioner:

3. Dinkes Kota Metro. Profil Kesehatan Pengelahuan dan Sikap dalam


Kota Metro 2020. (2021). Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Salemba Medika.
4. World health organization (2017).
Prevalence Of Anaemia In Women Aged, 11. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi

By Pregnancy Status. Ganeva: WHO. Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.


Jakarta: Rineka Cipta
5. Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional
Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: 12. Maisyaroh, Y., Pebrianthy, L., Aufa,

Badan Penelitian dan Pengembangan U., Kota, R., & Hamil, I. (2022).

Kesehatan RI. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (


JPMA ) Vol. 4 No. 1 April 2022
6. Maharani et.al (2021). Hubungan
Pendidikan Kesehatan tentang Anemia
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia
pada Ibu Hamil di Desa Sigumuru Kota
Dengan Kejadian Anemia di Desa
Padangsidimpuan Tahun 2021. 4(1),
Sukamanis Wilayah Kerja Puskesmas
26–29.
Dadudampit Kabupaten Sukabumi.
Jurnal Health Society 10(1), 106-112.

7. Sianipar, S. S., Aziz, Z. A., & Prilia, E.


(2016). Pengaruh pendidikan kesehatan
tentang anemia pada kehamilan terhadap
pengetahuan ibu hamil di UPT
Puskesmas Bukit Hindu Palangka Raya.
Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan
dan Keperawatan, 7(1), 262-273.

Yanti, Penerapan Pendidikan Kesehatan 609

Anda mungkin juga menyukai