Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KONSUMSI KELAKAI (Stenochlaena palustris) TERHADAP

ANEMIA PADA KEHAMILAN DAN RISIKO BAYI BERAT LAHIR RENDAH

1* 2 3
M. Naufal Risyad , Fauziah , Nurul Hidayah

1
Dokter Umum RSUD Balangan, Paringin, Kalimantan Selatan
2
Dokter Internship RSUD H. Boejasin, Pelaihari, Kalimantan Selatan
3
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat,
Banjarmasin, Kalimantan Selatan

*
Email korespondensi: naufalrisyadku@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Prevalensi anemia pada kehamilan di Indonesia tercatat 48.9%, tersering
disebabkan defisiensi besi. Kelompok ini 39,72 kali berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah
(BBLR). Kelakai jenis paku-pakuan di lahan basah yang tinggi zat besi hingga 291,32 mg/100 gram
sehingga berpotensi sebagai pencegah anemia.

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian kelakai terhadap kadar hemoglobin ibu hamil.

Metode: Desain penelitian systematic review. Menggunakan literatur berbahasa Indonesia dan
Inggris dari Google Scholar dan Pubmed dalam rentang 2012-2022 terkait pengaruh pemberian
kelakai terhadap kejadian anemia kehamilan dan hubungannya dengan BBLR.

Hasil: Terdapat peningkatan signifikan kadar hemoglobin ibu hamil sebesar 7,2% setelah
mengonsumsi kelakai.

Pembahasan: Anemia menurunkan suplai oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin sehingga
mengganggu pertumbuhan janin dan mengakibatkan BBLR. Konsumsi kelakai dalam berbagai
jenis olahan seperti sirup, dan sayur rebus efektif meningkatkan kadar hemoglobin.

Simpulan: Kelakai secara statistik signifikan meningkatkan hemoglobin ibu hamil, sehingga
berpotensi sebagai suplemen pencegah anemia dan menurunkan risiko BBLR.

Kata-kata kunci: anemia pada kehamilan, bayi berat lahir rendah, kelakai, obstetri, pediatri,

118
Pendahuluan Gejala anemia yang dirasakan ibu
hamil umumnya adalah pucat, mudah
Anemia masih menjadi salah satu lelah, dan pusing akibat dari penurunan
masalah kesehatan global. suplai oksigen yang diangkut ke
Diperkirakan sebanyak dua miliar jaringan oleh hemoglobin. Pada saat
orang di dunia mengalami anemia. persalinan, risiko perdarahan dan
Wanita dua kali lebih berisiko mortalitas ibu juga meningkat akibat
mengalami anemia dibandingkan pria anemia. Janin akan mengalami
karena adanya perdarahan menstruasi penurunan asupan oksigen dan nutrisi
1
yang teratur. Penyebab anemia sehingga terjadi peningkatan risiko
bervariasi dan dapat menyerang kelahiran prematur, berat badan lahir
semua kelompok usia, termasuk ibu rendah (BBLR), skor Apgar buruk,
hamil. bahkan hingga kematian neonatal.
10

Data WHO pada tahun 2019 Kondisi anemia pada ibu hamil
menunjukkan sebanyak 29,9% wanita menyebabkan sirkulasi darah tidak
usia subur mengalami anemia dan optimal sehingga transportasi oksigen
36,5% diantaranya merupakan wanita ke seluruh jaringan akan mengalami
2
hamil. Angka kejadian anemia di gangguan, termasuk sirkulasi ibu ke
setiap negara berbeda tergantung janin. Oleh karena itu anemia disebut
pada tingkat ekonomi, faktor sebagai faktor paling besar yang
kebiasaan, makanan, demografis, dan menyebabkan BBLR. Penelitian
geografis. Angka kejadian di negara menunjukkan ibu hamil yang
berkembang 9% lebih tinggi mengalami anemia 14,4% lebih
3,4
dibandingkan negara maju. Di berisiko melahirkan BBLR.
11-14

Indonesia tercatat sebanyak 44,2% ibu Sebanyak 92,3% ibu hamil anemia
2
hamil mengalami anemia. Sedangkan melahirkan BBLR. Penelitian lain
data RISKESDAS tahun 2018 menunjukkan BBLR terjadi 39,72 kali
menunjukkan anemia terjadi pada lebih besar pada ibu dengan anemia.
15

48,9% wanita hamil di Indonesia Kalimantan Selatan memiliki


secara umum dan 20,13% wanita hamil karakteristik geografis berupa daerah
di Provinsi Kalimantan Selatan rawa yang luas. Salah satu tumbuhan
5
khususnya. yang berkembang di daerah tersebut
Anemia pada ibu hamil paling adalah jenis paku-pakuan, misalnya
sering berkaitan dengan buruknya kelakai (Stenochlaena palustris).
asupan nutrisi sehingga terjadi anemia Kelakai memiliki akar rimpang dan
6,7
defisiensi besi. Kebutuhan zat besi daun menyirip tunggal. Masyarakat
ibu hamil meningkat untuk mendukung Kalimantan banyak mengonsumsi
proses pertumbuhan dan memenuhi kelakai sebagai sayur maupun bahan
kebutuhan fisiologis janin. Di awal obat tradisional, termasuk untuk
masa kehamilan, kebutuhan zat besi menambah tenaga bagi wanita yang
ibu sekitar 2,5 mg per hari, kemudian sedang dalam masa pemulihan pasca
semakin meningkat pada trimester persalinan. Penelitian ilmiah
akhir kehamilan hingga mencapai 6,5 menunjukkan kelakai mengandung zat
8,9
mg per hari. besi yang tinggi, sehingga telah

119
dilakukan beberapa uji ekstraksi Hasil
kelakai sebagai suplemen penambah Hasil pencarian literatur
darah untuk mencegah anemia Hasil pencarian literatur dalam
16,17
defisiensi besi. rentang tahun 2012-2022 di Google
Scholar menampilkan 209 jurnal
Metode Penelitian berbahasa Indonesia dan Inggris.
Data base yang dilibatkan berasal Pencarian di Pubmed menggunakan
dari Google scholar dan Pubmed kata kunci yang sama tidak ditemukan
sebagai sumber utama pencarian data literatur mengenai pengaruh tumbuhan
untuk penulisan penelitian ini, baik kelakai (Stenochlaena palustris)
berbahasa Indonesia maupun Inggris. terhadap kadar hemoglobin. Setelah
Pencarian literatur dengan dilakukan penapisan, tersisa 2 jurnal
menggunakan kata kunci: anemia pada yang sesuai dengan judul, berfokus
kehamilan, BBLR, kelakai. Dilakukan pada pengaruh konsumsi kelakai
penyaringan dalam mengambil bahan terhadap kadar hemoglobin pada
literatur terbitan periode antara tahun wanita, dan tersedia akses penuh
2012-2022 yang dianggap sesuai dan literatur tersebut.
relevan dengan judul yang di teliti.

Tabel 1. Ekstraksi

Lokasi
Desain
No Referensi Sampel Penelitia Hasil
Penelitian
n
1 Perbandingan Penelitian ini Pengambilan Puskesm  Ada peningkatan
Antara menggunakan sampel as rata-rata
Pemberian desain Quasy menggunaka Gambut hemoglobin ibu
Tablet Fe dan eksperimental n teknik hamil setelah
Mengkonsumsi dengan Accidental mendapat tablet Fe
Sayuran Kalakai rancangan Sampling. sebesar 1,09 gr/dl.
(Stenochlaena pretest- Sampel (p-value 0.000 < α
palustris) pada posttest. dalam 0.05).
Ibu Hamil penelitian ini  Ada peningkatan
Terhadap 24 orang ibu rata-rata
Kenaikan Kadar hamil dengan hemoglobin ibu
Hb di kadar Hb hamil setelah
Puskesmas <10,5 gr/dl di mengonsumsi
Gambut Puskesmas sayuran kelakai
(Mahyuni A dkk, Gambut yang sebesar 0,82 gr/dl
18
2016). mendapat (p-value 0.000 < α
intervensi 0.05).
konsumsi  Tidak ada
sayur kelakai perbedaan yang
dan tablet Fe signifikan antara
selama 22 peningkatan rata-
hari. rata kadar Hb ibu
hamil trimester II
pada kelompok
tablet Fe dan

120
kelompok sayuran
kalakai (p value =
0.262).
2 Peningkatan Penelitian 10 orang Poltekke Terdapat peningkatan
Kadar Hb pada menggunakan mahasiswi s bermakna rata-rata
Kejadian metode Quasy Prodi D-IV Palangka kadar hemoglobin
Anemia dengan eksperiment. Kebidanan Raya mahasiswi yang
Pemberian Sirup Poltekkes mengalami anemia
Kalakai Palangka sebesar 1.82 gr/dl
(Mawaddah S, Raya sesudah pemberian
19
2019). sirup kalakai

Pembahasan rentan mengalami masalah kesehatan.


Banyak penelitian membuktikan
Saat hamil, tubuh seorang wanita
korelasi signifikan antara anemia pada
mengalami hemodilusi akibat
ibu hamil dengan kejadian BBLR.
hipervolemia atau penambahan
Penelitian Kusumawati menunjukkan
volume darah, sedangkan sel-sel darah
ibu hamil anemia 23,385 kali lebih
cenderung tetap dibandingkan dengan
berisiko melahirkan BBLR dibanding
pertambahan plasma sehingga terjadi 25
ibu dengan hemoglobin normal.
pengenceran darah. Berkurangnya
Penyebab anemia pada kehamilan
kadar hemoglobin di dalam sel darah
yang paling banyak adalah terkait
merah akan menyebabkan pengikatan
defisiensi besi. Hal ini berhubungan
oksigen dalam darah menjadi
erat dengan gizi dan diet. Sehingga
berkurang. Wanita hamil dikatakan
anemia defisiensi besi dapat diatasi
anemia jika memiliki kadar hemoglobin
20,21 dengan memperbanyak konsumsi zat
kurang dari 11 gr/dl.
besi, baik dari makanan ataupun
Anemia pada kehamilan akan
suplemen tablet zat besi. Program
menyebabkan terganggunya sirkulasi
pemerintah mewajibkan setiap ibu
oksigenasi maupun suplai nutrisi dari
hamil untuk mengonsumsi minimal 90
ibu terhadap janin. Akibatnya
tablet tambah darah yang
penambahan berat badan janin tidak
mengandung 60 mg besi elemental
optimal, sehingga mengakibatkan 26
sepanjang masa kehamilannya.
BBLR. Penelitian menunjukkan bahwa
Namun, tablet ini menimbulkan efek
dampak anemia ringan pada ibu hamil
samping mual sehingga kurang
terhadap janin yang dikandung akan
menyenangkan bagi ibu hamil yang
mengakibatkan kelahiran prematur
mengonsumsinya. Sehingga jika ada
dan BBLR, sedangkan anemia berat
ketersediaan allternatif suplemen lain
pada ibu hamil dapat berakibat lebih
22,23 akan sangat membantu.
fatal hingga kematian janin.
Salah satu alternatif suplemen
BBLR didefinisikan sebagai bayi
tambah darah yang berkembang di
dengan berat badan kurang dari 2500
masyarakat adalah dari tumbuhan
gram saat dilahirkan. Kondisi ini
kelakai (Stenochlaena palustris).
menjadi salah satu indikator tingkat
24 Tumbuhan ini salah satu tanaman
kualitas gizi dan morbiditas. Bayi
paku tanah dan banyak ditemukan di
yang lahir dengan berat rendah lebih
Kalimantan yang memiliki karakteristik

121
lahan basah. Bagian daun dan pucuk berperan besar dalam pembentukan
kelakai dikonsumsi sebagai sayuran hemoglobin, oleh karena itu konsumsi
yang diolah dengan cara direbus kelakai yang tinggi zat besi diharapkan
ataupun ditumis. membantu peningkatan hemoglobin
Penelitian terhadap 24 ibu hamil yang terbentuk. Selain itu, penyerapan
anemia pada usia kehamilan trimester zat besi menjadi lebih optimal dengan
dua yang dibagi dalam 2 kelompok dan bantuan vitamin C yang juga
masing-masing mendapat intervensi teridentifikasi sebesar 264 mg/10
19
konsumsi tablet Fe dan sayuran gram batang kelakai.
kelakai selama 22 hari. Hasilnya
menunjukkan adanya peningkatan Penutup
signifikan rata-rata hemoglobin pada
kedua kelompok. Pada kelompok Anemia pada kehamilan sering
penelitian yang mendapat intervensi berkaitan dengan defisiensi zat besi.
konsumsi sayur kelakai, hemoglobin Dan kondisi tersebut menjadi salah
meningkat dari 9,32 menjadi 10,14 satu faktor utama yang menyebabkan
18
gram/dl. BBLR. Kandungan zat besi yang tinggi
Banyak penelitian dilakukan untuk pada tanaman kelakai berpotensi
menghasilkan inovasi produk sebagai suplemen alami pencegah
berbahan utama kelakai sebagai anemia, dan kandungan vitamin C di
suplemen penambah darah untuk dalamnya membantu optimalisasi
mencegah anemia defisiensi besi. penyerapan zat besi tersebut.
Sebuah quasy experiment dilakukan Perlu penelitian lebih lanjut
terhadap 10 orang mahasiswi mengenai sediaan olahan kelakai agar
Poltekkes Palangkaraya yang kandungan zat besi dalam setiap porsi
termasuk dalam kelompok wanita usia kelakai yang dikonsumsi terukur dan
subur dengan intervensi pemberian memenuhi kebutuhan harian untuk
sirup kelakai dan dilakukan mencegah anemia, terutama pada ibu
pemeriksaan hemoglobin sebelum dan hamil, sehingga diharapkan akan
sesudahnya. Hasilnya menunjukkan menurunkan risiko BBLR.
adanya peningkatan signifikan rata-
rata hemoglobin subjek penelitian dari Ucapan Terimakasih
10,92 gr/dl menjadi 12,74 gr/dl setelah
mengonsumsi sirup kelakai.
19 Penulis mengucapkan terimakasih
Kandungan kelakai yang telah kepada orangtua dan keluarga yang
teridentifikasi adalah alkaloid dan mendukung, serta guru-guru dan
flavonoid yang umum untuk teman sejawat yang telah berbagi ilmu.
penyembuhan luka kulit, kandungan
fenol, steroid, vitamin A dan C sebagai
antioksidan, dan beberapa mineral
seperti Ca dan zat besi (Fe).
27 Daftar Pustaka
Kandungan zat besi (Fe) dalam 1. Proverawati A. Anemia dan
Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
kelakai sangat tinggi hingga mencapai
28 Nuha Medika. 2018
291,32 mg/100 gram. Zat besi

122
2. WHO. Anaemia in Women and Abusalama EH, Elbashir MI, &
Children. Tersedia di Adam I. Zinc, parity, infection, and
https://www.who.int/data/gho/dat severe anaemia among pregnant
a/themes/topics/anaemia_in_wo women in Kassala, Eastern Sudan.
men_and_children). Diakses pada Biological of Trace Elements
17 September 2022 Researches. 2011;137:225–230.
3. Karami M, Chaleshgar M, Salari N, 10. Preeti J, Kural M, & Tulika J.
Akbari H, Mohammadi M. Global Maternal and fetal outcome in
Prevalence of Anemia in Pregnant cases of severe anaemia with
Women: A Comprehensive pregnancy in rural setup.
Systematic Review and Meta- International Journal of Medical
Analysis. Maternal and child health and Applied Science.
journal. 2022;24:1-5 2013;2(3):318–333.
4. Alem M, Enawgaw B, Gelaw A, 11. Aryanti M. Determinan Berat Bayi
Kena T, Seid M, & Olkeba Y. Lahir Rendah (BBLR) di RSUD
Prevalence of anemia and Indramayu Kabupaten Indramayu
associated risk factors among Provinsi Jawa Barat Tahun 2016.
pregnant women attending Jurnal Kesehatan Indra Husada.
antenatal care in Azezo Health 2017;5(2):49–57. DOI:
Center Gondar town, Northwest https://doi.org/10.36973/jkih.v5i2.
Ethiopia. Journal of 46
Interdisciplinary Histopathology. 12. Kumlachew W, Tezera N,
2013;1(3):137–144. Endalamaw A. Below normal birth
5. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) weight in the Northwest part of
Tahun 2018. Badan Penelitian dan Ethiopia. BMC Research Notes.
Pengembangan Kesehatan 2018;11(1):611.
Kementerian RI tahun 2018. 13. Lake EA & Olana Fite R. Low Birth
6. Mbule MA, Byaruhanga YB, Weight and Its Associated Factors
Kabahenda M, Lubowa A, Mbule M. among Newborns Delivered at
Determinants of anaemia among Wolaita Sodo University Teaching
pregnant women in rural Uganda. and Referral Hospital, Southern
Rural and Remote Health. Ethiopia, 2018. International
2013;13(2259):15–49 Journal of Pediatrics.
7. WHO. Micronutrient defciencies. 2019;4628301.
Iron deficiency anaemia. Tersedia 14. Mingude AB, Gebretsadik W,
di https://www.who.int/health- Misker D, & Woldeamanuel GG.
topics/micronutrients#tab=tab_1. Determinants of low birth weight
Diakses pada 17 September 2022 among live birth newborns
8. Getahun W, Belachew T, & Wolide delivered at public hospitals in
AD. Burden and associated factors Gamo Gofa Zone, South Ethiopia:
of anemia among pregnant women Unmatched case control study.
attending antenatal care in SAGE Open Medicine. 2020;8:
southern Ethiopia: A cross- 2050312120940544.
sectional study. BMC Research 15. Virgo G, Halimah T. Hubungan
Notes. 2017;10:276. Anemia Pada Ibu Hamil Dengan
9. Mohamed AA, Ali AA, Ali NI, Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah

123
(BBLR) Di RSUD Bangkinang Tahun Berat Lahir Rendah (BBLR) di
2018. Jurnal Ners. RSUD Dr. Dradjat Prawiranegara
2019;3(2):19–31. Serang Tahun 2017. Journal Of
16. Negara CK, Murjani, Basyid A. Applied Health Research And
Pengaruh Ekstrak Kelakai Development.2019;5(1):27–45.
(Stenochlaena palustris) terhadap 25. Kusumawati E. A Systematic
Kadar Hemoglobin pada Tikus Review againts Risk Factors on
Putih (Rattus norvegicus). The Low-weight Birth Incidence in
2017;01(01):10–17 Indonesia. Journal of Health
17. Rahayu DAM. Pemanfaatan Daun Science and Prevention. 2017; 1(1):
Kelakai Sebagai Teh Penambah 38–44.
Darah Made. Journal Ilmiah 26. Kementerian Kesehatan RI.
Kanderang Tingang. Permenkes RI No. 88 Tahun 2014
2017;8(1):8–10. Tentang Standar Tablet Tambah
18. Mahyuni A, Riyanto S, Muhhalimah Darah Bagi Wanita Usia Subur dan
M. Perbandingan Pemberian Ibu Hamil. 2014.
Tablet Fe dan Mengkonsumsi 27. Sulasmi ES, Nugraha LA, Sari MS,
Sayuran Kalakai (Stenochlaena Suhadi S. Skrining Fitokimia dan
palustris) pada Ibu Hamil Analisis Kromatografi Lapis Tipis
Terhadap Kenaikan Kadar Hb di dari Senyawa Aktif Kalakai
Puskesmas Gambut. Jurnal (Stenochlaena Palustris (Burm. F)
Kesehatan Indonesia. 2016.9;6(1). Beddome) di Taman Nasional
19. Mawaddah S. Peningkatan Kadar Baluran. In Prosiding Seminar
Hb Pada Kejadian Anemia Dengan Nasional Hayati. 2018;22(6):129-
Pemberian Sirup Kalakai. Media 137.
Informasi. 2019;15(1):27–33. DOI: 28. Rahayu DAM. Pemanfaatan Daun
10.37160/bmi.v15i1.224 Kelakai Sebagai Teh Penambah
20. Kemenkes. Buku Saku Darah Made. Journal Ilmiah
Pemantauan Status Gizi dan Kanderang Tingang.
Indikator Kinerja Gizi Tahun 2017;8(1):8–10.
2015. 2016;42–84
21. Sibala M. Pengaruh Kombinasi
Suplemen Zat Besi Dan Sayur
Kelakai (Stenochlaena palustris)
Terhadap Kadar Hemoglobin
Remaja Putri Anemia di SMPN 6
Sampit Kabupaten Kota Waringin
Timur. 2018
22. Manuaba. Ilmu Kebidanan
Penyakit Kandungan dan KB.
Jakarta: EGC; 2012.
23. Novianti S, Aisyah IS. Hubungan
anemia pada ibu hamil dan BBLR.
Jurnal Siliwangi Seri Sains dan
Teknologi. 2018. 31;4(1).
24. Muhida V. Faktor Risiko Terjadinya

124

Anda mungkin juga menyukai