PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lama masa nifas ini 6-8 minggu Asupan makanan adalah semua jenis
makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh setiap hari. Nutrisi atau gizi
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat
dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Semua
itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa (Retna, 2008).
ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan
ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih
berwarna merah. Anemia dalam masa nifas merupakan lanjutan dari pada
1
2
bagi ibu dan mengurangi presentasi kerja, baik dalam pekerjaan rumah sehari
masalah gizi yang lainnya, yaitu: kurang kalori protein, defisiensi vitamin A,
Anemia gizi disebabkan oleh defisiensi zat besi, asam folat, dan / atau
vitamin B12, yang kesemuanya berakar pada asupan yang tidak adekuat,
(Arisman, 2007). Anemia kekurangan besi dan juga anemia kekurangan asam
mengandung besi dan asam folat. Namun sumber makanan kaya besi
umumnya terdapat pada sumber protein hewani, ikan dan daging yang
asam fitat, asam oksalat, dan tannin yang banyak terdapat pada serealia,
hewani (Waryana, 2010). Penyebab anemia gizi besi, selain karena adanya
nutrisi/ gizi yang kurang sebagai faktor yang memperburuk kondisi ibu dalam
masa nifas. Status gizi yang buruk memberikan kontribusi pada penyebab
utama kematian ibu. Kehilangan darah pada saat perdarahan jauh lebih serius
pada ibu yang menderita anemia. Status gizi ibu pada masa nifas dapat dinilai
(Manuaba, 2010).
Tengah, AKI pada tahun 2013 yaitu 668 kasus atau 118,62 per 100.000 KH.
Pada tahun 2014 terdapat 711 kasus atau 126,55 per 100.000 KH. Pada tahun
2015 terdapat 437 kasus atau 77,78 per 100.000 KH. Berdasarkan data di
kasus atau 120,22 per 100.000 KH, meningkat pada tahun 2014 sebanyak 20
4
kasus atau 144,31 per 100.000 KH. Pada tahun 2015 mengalami penurunan
penurunan namun belum dapat mencapai target sebesar 102 per 1.000 KH.
Pada tahun 2014 terdapat 2 kasus AKI. Data yang didapat dari Bidan
terdapat 37 ibu nifas dan 22 ibu nifas mengalami anemia dengan kadar Hb
rata-rata 9-10 gr%, dan 15 ibu nifas tidak anemia dengan kadar Hb rata-rata
11 gr%. Pada umumnya, ibu yang baru melahirkan atau ibu nifas
membutuhkan sangat banyak asupan gizi. Jika pola makannya tidak sesuai
maka asupan gizi yang diperoleh tidak akan tercukupi, dan ibu bisa
mengalami anemia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Profesi
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi
Dalam penelitian ini peneliti membatasi ruang lingkup yang diteliti, yaitu:
2. Subjek penelitian
3. Objek penelitian
4. Tempat Penelitian
5. Waktu Penelitian
F. Keaslian Penelitian
tahun 2016 belum pernah dilakukan. Akan tetapi sudah ada penelitian yang
tempat penelitian, desain penelitian, populasi, sampel, teknik sampling dan analisa
data.