Disusun oleh
Puput Tri Arsita
P1337424522385
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi buruk pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang harus segera diselesaikan di Indonesia. Masalah gizi buruk pada ibu hamil
dapat menyebabkan anemia, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan
rendah, dan risiko kematian ibu dan bayi yang lebih tinggi. Anemia pada ibu hamil
seringkali disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin dan menyebabkan komplikasi pada ibu hamil. Salah satu cara
untuk mengatasi anemia pada ibu hamil adalah dengan meningkatkan konsumsi zat
besi melalui makanan dan suplemen. Pemerintah Indonesia melalui Dinas Kesehata
n secara khusus menghimbau para ibu hamil untuk mengkonsumsi 90 tablet Fe setia
p hari dimasa kehamilannya demi meningkatkan kualitas kehamilan sekaligus memi
nimalisir berbagai risiko yang dimungkinkan disebabkan oleh kondisi anemia.
Wardah (2018), Harun (2018), dan Muharam (2018) sepakat bahwa
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe berpengaruh terhadap
peningkatan kadar Hb. Penelitian tersebut juga menyinggung faktor-faktor lain yang
dapat memediasi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, salah satunya
adalah pendidikan kesehatan.
Berdasarkan data laporan ibu hamil per Bulan Desember 2022 di Puskesmas
Tepusen, ditemukan beberapa ibu hamil yang mengalami anemia dengan rentang 3,
28% sampai 17,31% per desa. Padahal, dalam setiap sesi pemeriksaan tenaga medis
sudah memberikan konseling dan anjuran untuk menyeimbangkan konsumsi sayur
dan buah segar, disertai dengan suplemen tambahan seperti tablet Fe.
Selain itu, Puskesmas Tepusen memiliki program kelas ibu hamil yang foku
s utamanya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Salah
satu topik yang dibahas dalam kelas tersebut adalah pentingnya konsumsi zat besi
untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Namun, masih banyak ibu hamil yang
tidak mematuhi anjuran konsumsi zat besi yang diberikan. Untuk alasan tersebut, P
uskesmas Tepusen merencanakan adanya pembukaan kelas khusus dengan metode
Kelas Ibu Hamil dengan Anemia (Kamelia) yang akan fokus menangani kasus ibu h
amil anemia. Implementasi metode ini akan membantu proses pemantauan kondisi i
bu hamil anemia, sekaligus memberikan bimbingan lanjutan kepada ibu hamil yang
masih awam atau belum memahami urgensi kondisi anemia yang umum terjadi pad
3
a ibu hamil. Proses pemantauan konsumsi tablet Fe akan dilakukan dengan buku KI
A, yang diisi setiap hari dan akan diperiksa setiap 1 bulan sekali. Adapun bimbinga
n lanjutan yang diberikan salah satunya adalah sosialisasi mengenai prosedur meng
konsumsi Fe yang benar. Kamelia sendiri diproyeksikan mulai pada pertengahan Bu
lan Agustus dan akan dilaksanakan secara rutin di setiap bulannya.
Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi Fe menggunakan metode Kamelia sebagai var
iabel moderasi terhadap peningkatan Hb di Puskesmas Tepusen. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat membantu meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi
zat besi serta memperbaiki kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dan berbagai pertimbangan maka penel
iti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepatuhan Ibu Ham
il Dalam Konsumsi Fe Menggunakan Metode Kamelia Sebagai Variabel Moderasi
Terhadap Peningkatan Kadar Hb”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada peneli
tian ini adalah sebagai berikut: “Adakah pengaruh kepatuhan ibu hamil dalam kons
umsi Fe menggunakan metode Kamelia sebagai variabel moderasi terhadap peningk
atan kadar Hb?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menguraikan hubungan antara k
epatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe menggunakan metode Kamelia sebaga
i variabel moderasi terhadap peningkatan Hb di Puskesmas Tepusen.
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan khusus, salah satunya adalah:
a. Mendeskripsikan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe secara
terperinci.
b. Mendeskripsikan persentase peningkatan kadar Hb ibu hamil yang patuh dalam
mengkonsumsi Fe.
c. Membantu analisa pengaruh konsumsi Fe dengan akurat.
D. Manfaat Penelitan
1. Bagi Penulis
4
hamil dalam mengonsumsi zat besi dan peningkatan kadar hemoglobin pada ibu
hamil. Hasil penelitian dapat dijadikan dasar untuk meningkatkan upaya
peningkatan kesehatan ibu hamil dan mencegah anemia pada ibu hamil di
Puskesmas Tepusen dan wilayah sekitarnya.
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1. Daftar Penelitian Terdahulu
No Judul Pengarang Metode Penelitian Hasil
1 Pengaruh Kepatu Wini Hadiyani d Pelaksanaan penelitian Penelitian menunjukkan
han Konsumsi Ta an Viena menggunakan desain kohort adanya pengaruh yang
blet Fe Terhadap Yunidha (2019) perspektif. Populasi dalam signifikan dari
Kadar Hemoglobi penelitian ini adalah ibu hamil kepatuhan konsumsi
n Ibu Hamil yang mengalami anemia tablet Fe terhadap
selama 6 bulan terakhir di peningkatan kadar
wilayah kerja UPT Puskesmas hemoglobin dengan nilai
Cibuntu sebanyak 31 orang. p-value 0.003 (<0.05).
2 Pengaruh Sophia Sarah da Penelitian ini dilaksanakan Terdapat pengaruh
Tingkat n Irianto Irianto dengan desain jenis penelitian tingkat kepatuhan ibu
Kepatuhan (2018) observasional analitik hamil trimester III dalam
Minum Tablet menggunakan cross sectional mengkonsumsi tablet Fe
Fe Terhadap dengan jumlah sampel terhadap kejadian
Kejadian sebanyak 30 orang. Data yang anemia di Puskesmas
Anemia Pada dikumpulkan berupa data Pejeruk 2017
Ibu Hamil karakteristik responden, data
Trimester III di kepatuhan yang diukur
Puskesmas menggunakan kuisioner
Pejeruk Tahun MMAS-8 dan data hasil
2017 pemeriksaan kadar
hemoglobin.
3 Pengaruh Asrini Safitri, Penelitian yang dilakukan Hasil análisis dengan
Kepatuhan Sri Wahyuni adalah penelitian menggunakan uji Chi-
Konsumsi Tablet Gayatri, dan observasional analitik dengan Square didapatkan nilai
Besi Terhadap Arum Dwi rancangan cross sectional. signifikan 0,06 (p<0,05)
Haerunnisa (201
Kejadian Anemia Penelitian ini dilakukan di yang secara statistik
9)
Pada Ibu Hamil Puskesmas Kassi-Kassi menunjukkan tidak
Di Puskesmas Makassar dengan sampel 32 terdapat hubungan
Kassi-Kassi ibu hamil yang dipilih antara tingkat kepatuhan
Makassar secara accidental sampling. dengan kejadian anemia
pada ibu hamil karena
nilai p > 0,05.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kepatuhan Ibu Hamil dalam Konsumsi Fe
Kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi Fe (zat besi) penting untuk menjaga
kesehatan ibu dan janin yang sedang dikandungnya. Kekurangan Fe pada ibu hamil
dapat menyebabkan anemia, meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi dengan
berat badan lahir rendah, serta meningkatkan risiko infeksi. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi Fe antara lain pengetahuan,
sikap, dukungan keluarga, serta akses dan ketersediaan Fe (Mukhopadhyay, 2020;
Mithra et al., 2016).
2. Kelas Ibu Hamil dengan Anemia (Kamelia)
Kelas ibu hamil dengan Anemia (Kamelia) merupakan salah satu metode
pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu hamil dalam menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.
Kelas ibu hamil dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa ibu hamil dalam
satu tempat, kemudian memberikan materi dan pelatihan terkait kesehatan ibu dan
janin. Menurut Nath et al. (2021), beberapa penelitian menunjukkan bahwa
kelompok yang menerima pendidikan kesehatan dalam bentuk kelas ibu hamil
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam menjaga kesehatan
ibu dan janin.
3. Peningkatan Hb pada Ibu Hamil
Peningkatan Hb (hemoglobin) pada ibu hamil sangat penting untuk
mencegah anemia. Konsumsi Fe yang cukup merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
metode kelas ibu hamil dapat meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil, karena dapat
meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi Fe dan memberikan edukasi
terkait pentingnya menjaga kadar Hb yang sehat (Ningsih et al., 2021; Kassahun et
al., 2020).
B. Kerangka Teori
1. Anemia pada Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Anemia dapat mempengaruhi kesehatan ibu
dan bayi yang dikandungnya, seperti meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat
9
lahir rendah, dan kematian maternal dan neonatal. Penyebab utama anemia pada ibu
hamil adalah defisiensi zat besi.
2. Konsumsi Zat Besi pada Ibu Hamil
Konsumsi zat besi pada ibu hamil sangat penting untuk mencegah dan
mengatasi anemia. Suplementasi zat besi pada ibu hamil dapat meningkatkan kadar
hemoglobin, menurunkan risiko komplikasi kehamilan, dan meningkatkan
kesehatan ibu dan bayi. Namun, masih banyak ibu hamil yang tidak memperoleh
konsumsi zat besi yang cukup.
3. Kepatuhan Ibu Hamil dalam Konsumsi Zat Besi
Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen zat besi merupakan
faktor penting dalam pencegahan dan pengobatan anemia. Beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen zat besi
antara lain pengetahuan, sikap, persepsi, dukungan keluarga, dan dukungan petugas
kesehatan.
4. Metode Kelas Ibu Hamil dengan Anemia (Kamelia)
Metode kelas ibu hamil dengan anemia (Kamelia) merupakan salah satu
strategi untuk meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen
zat besi. Metode ini melibatkan penyuluhan dan interaksi kelompok antar ibu hamil
yang memiliki masalah serupa. Metode ini dapat meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan dukungan antar sesama ibu hamil, serta meningkatkan kepatuhan dalam
mengkonsumsi suplemen zat besi.
Dari kerangka teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan ibu hamil
dalam mengkonsumsi suplemen zat besi sangat penting untuk mencegah dan
mengatasi anemia pada ibu hamil. Metode kelas ibu hamil dengan anemia (Kameli
a) merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen zat besi. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode Kamelia dalam
meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi dan peningkatan
kadar Hb pada ibu hamil di Puskesmas Tepusen.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dapat menggambarkan isi dari penelitian secara menyeluruh
yang digambarkan melalui skema sederhana. Dalam penelitian ini variabel
independen terdiri atas kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe (X), sedangkan
variabel dependen dari penelitian ini adalah peningkatan kadar Hb ibu hamil (Y). Sela
in itu, Kelas Ibu Hamil dengan Anemia (Kamelia) akan memoderasi pengaruh kepatu
han ibu hamil dalam konsumsi Fe terhadap peningkatan Hb (Z). Kerangka berfikir
pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
B. Hipotesa Penelitian
Menurut Notoatmodjo (2018), Hipotesis adalah sebuah jawaban sementara d
ari pertanyaan penelitian. Hiopotesis kerja (H1) ialah dugaan yang akan dibuktikan
kebenarannya dalam penelitian yang akan dilakukan, sedangkan hipotesis nol (H0)
adalah kebalikannya. Dalam penelitian ini, hipotesis kerja dan hipotesis nol adalah:
H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil dalam
konsumsi zat besi menggunakan metode Kamelia dengan peningkatan kadar
hemoglobin di puskesmas Tepusen.
H1: Ada pengaruh yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi zat
besi menggunakan metode Kamelia dengan peningkatan kadar hemoglobin di
puskesmas Tepusen.
C. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dimana dalam
penelitiannya menggunakan data berupa angka yang akan diukur menggunakan
statistik yang berkaitan dengan problematika yang diteliti untuk memperoleh
kesimpulan serta bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara dua atau lebih
variabel (Suliyanto, 2018). Data yang akan digunakan berupa data sekunder yang
11
nantinya diperoleh dari kuesioner oleh ibu hamil dengan anemia yang terdaftar di P
uskesmas Tepusen.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen (X)
Variabel independen dari penelitian ini diwakili oleh kepatuhan ibu hamil dala
m mengkonsumsi Fe.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen dari penelitian ini diwakili oleh peningkatan kadar Hb ibu h
amil.
3. Variabel Moderasi (Z)
Sementara itu, keberadaan Kelas Ibu Hamil dengan Anemia (Kamelia) akan me
njadi variabel yang memoderasi hubungan antara kepatuhan ibu hamil dalam mengk
onsumsi Fe terhadap peningkatan kadar Hb.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Kepatuhan ibu hamil
Ibu hamil dianggap patuh terhadap konsumsi zat besi apabila ia
mengkonsumsi suplemen zat besi sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh
petugas kesehatan selama minimal 90 hari berturut-turut. Kepatuhan ibu hamil akan
diukur dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
2. Konsumsi zat besi
Konsumsi zat besi akan diukur berdasarkan jumlah suplemen zat besi yang
dikonsumsi oleh ibu hamil selama periode kehamilan. Jumlah suplemen zat besi
akan dicatat oleh petugas kesehatan dari catatan medis ibu hamil.
3. Metode Kamelia
Metode Kamelia adalah sebuah program konseling dan edukasi yang
diadakan oleh petugas kesehatan untuk ibu hamil dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan dan perilaku yang sehat selama masa kehamilan. Kelas ibu hamil ini
akan diadakan selama 60-90 menit dan berisi informasi tentang nutrisi yang tepat
selama kehamilan, termasuk konsumsi zat besi. Kelas ibu hamil akan diadakan
setiap bulan selama periode kehamilan dan akan diikuti oleh semua ibu hamil yang
berpartisipasi dalam penelitian.
4. Peningkatan hemoglobin
Peningkatan hemoglobin diukur berdasarkan perbedaan kadar hemoglobin
sebelum dan sesudah periode intervensi. Peningkatan hemoglobin dianggap
12
signifikan apabila terjadi peningkatan sebesar minimal 0,5 g/dL selama periode
intervensi.
F. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 3 bulan dalam rentang
bulan Agustus - Oktober 2023 di Puskesmas Tepusen.
G. Populasi, Sampel, dan Tempat Pengambilan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Tepusen, Kabupaten Temanggung, Jawa
Tengah, Indonesia.
Sampel penelitian diambil dari populasi ibu hamil yang memenuhi kriteria
inklusi yaitu Tempat pengambilan sampel adalah Puskesmas Tepusen, Kabupaten
Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia. Sampel akan diambil dari data rekam medis
yang ada di Puskesmas, kuesioner terstruktur, dan informasi mengenai ibu hamil
yang memenuhi kriteria inklusi akan didapatkan dari petugas kesehatan yang
bertugas di Puskesmas Tepusen.
H. Teknik Pengumpulan dan Jenis Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dan pemeriksaan laboratorium.
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang berisi pertanyaan
mengenai karakteristik responden, tingkat kepatuhan dalam konsumsi tablet fe,
serta faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan. Selain itu, data primer juga
diperoleh melalui pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar hemoglobin
(Hb) pada awal dan akhir intervensi.
Data sekunder diperoleh dari data rekam medis ibu hamil yang tercatat di
Puskesmas Tepusen, seperti data antropometri, riwayat kehamilan sebelumnya, dan
riwayat kesehatan ibu. Data sekunder ini digunakan untuk melengkapi data primer
dan sebagai bahan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil
dalam konsumsi tablet fe.
I. Instrumen/Alat Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
dan alat untuk pemeriksaan laboratorium.
1. Kuesioner
Kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu:
13
DAFTAR PUSTAKA
Astutik, P., Sari, W. K., & Rachmawati, D. (2017). Pengaruh Kelas Ibu Hamil
Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Ibu Hamil Tentang Kehamilan
Dan Persalinan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(1), 25-31.
Bolarinwa, O. A. (2015). Principles and methods of validity and reliability testing of
questionnaires used in social and health science researches. Nigerian
postgraduate medical journal, 22(4), 195-201.
DeVellis, R. F. (2017). Scale development: theory and applications. Sage
publications.
Hair Jr, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2010). Multivariate Data
Analysis: A Global Perspective (7th ed.). Pearson Education, Inc.
Kassahun, A. W., Abate, M. G., & Alemu, Z. A. (2020). Effect of nutritional
counseling on hemoglobin level of pregnant women attending antenatal care
at public health facilities of Arba Minch town, southern Ethiopia: a quasi-
experimental study. BMC Pregnancy and Childbirth, 20(1), 1-8.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman Pelaksanaan Penelitian
Kesehatan.
Mahardika, R., & Dwiriani, C. M. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dan
Pemberian Tablet Besi terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil. Jurnal
Keperawatan, 11(2), 167-174.
Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2016). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis (5th
ed.). Sagung Seto.
World Medical Association. (2013). World Medical Association Declaration of
Helsinki: ethical principles for medical research involving human subjects.
JAMA, 310(20), 2191-2194.
Wulandari, N., Astutik, E., & Nur, I. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan
Kepatuhan Ibu Hamil dalam Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia di
Wilayah Kerja Puskesmas Sooko Kota Mojokerto. Jurnal Ilmu Keperawatan,
8(2), 39-47.